BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, stakeholder semakin menyadari betapa pentingnya lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Di antaranya konsumen, stakeholder,

BAB 1 PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh PBB Masalah lingkungan ini semakin nyata dirasakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai suatu konsep UKDW

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan oleh masyarakat maupun lapangan kerja. Namun di sisi lain tidak

BAB I PENDAHULUAN. panjang. Pasar modal memiliki dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi

BAB II LANDASAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya. Banyak perusahaan yang tidak memperhatikan masalah lingkungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah perkembangan akuntansi yang pesat setelah terjadi revolusi industri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Permasalahan lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang harus kita

BAB I PENDAHULUAN. tingginya tuntutan adanya pengungkapan aspek lingkungan hidup oleh perusahaan

N, 2015 PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi bagi negara. Seiring bertambahnya pembangunan perusahaan, sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini para pemegang saham sangat menyadari pentingnya mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, pasar modal memungkinkan pemilik dana memeproleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. Angka laba diperkirakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk menunjukan prospek perusahaan di masa yang akan datang. margin, return on total asset (ROA), dan return on equity (ROE).

BAB I PENDAHULUAN. tersebut diawali dengan makin kompleksnya pembangunan industri dan sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. dampak dari pengelolaan lingkungan yang tidak sesuai dengan standar yang telah

BAB I PENDAHULUAN yaitu Undang-undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan bertujuan menyediakan informasi yang menyangkut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. inflasi, dimana hingga Februari 2016 inflasi Indonesia sebesar 4,42%. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dapat memilih alternatif investasi yang memberikan return yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi pasar modal inilah maka kebutuhan atas informasi yang relevan dalam

BAB I PENDAHULUAN. menggalang pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. nilai kualitas lingkungan hidup Indonesia pada tahun 2011 sebesar 60,25 dari

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa, pemakaian sumber-sumber energi, dan sumber daya alam.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya informasi yang lengkap, relevan, dan tepat waktu maka para

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan oleh perusahaan-perusahan yang bergerak dibidangnya tidak

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal berakibat pada meningkatnya investor yang beralih

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Industri Real Estate beberapa tahun terakhir mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan sebuah keputusan investasi. Karena hal ini mempunyai dampak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia terus diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. melainkan juga menunjukkan prospek pada masa yang akan datang.

ANALISIS PENGARUH ROA, ROE, NPM DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Prosiding Akuntansi ISSN:

PENGARUH PERGERAKAN RASIO PROFITABILITAS EMITEN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi tetapi juga mengancam kesehatan dan kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. sebelum melakukan penilaian yang baik terhadap emiten. Pada umumnya,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa teori yang dapat menjelaskan pengaruh green accunting

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan usaha yang bergerak langsung di bidang pemanfaatan. langsung memberikan dampak negatif pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. harga saham telah menjadi objek penelitian yang menarik di kalangan para

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan mengeruk keuntungan semata. Kontribusinya terhadap komunitas hanya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan yang semakin meningkat mengandung resiko pencemaran dan. yang menjadi pendukung kehidupan manusia telah rusak.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aktivitas perusahaan tidak lepas dari pengaruh faktor-faktor dari

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyesuaikan diri serta beradaptasi dalam menghadapi perubahan di

BAB I PENDAHULUAN. bersejarah, flora, fauna dan masih banyak kekayaan alam yang lainnya. Namun semakin

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Dan pada akhirnya, dapat mewujudkan sasaran dan tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal dengan corporate

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran Perusahaan, Dividen Payout Ratio, Financial Leverage, Profitabilitas, Tipe Industri Dan Perataan Laba.

Abstrak. Kata kunci: kinerja lingkungan, kinerja ekonomi, manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, perekonomian di Indonesia mengalami. akan mengakibatkan terjadinya perubahan untuk memiliki harapan akan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

mengalami penurunan kondisi sosial (Anggraini, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak-banyaknya, selain itu memenuhi keinginan stakeholder dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengalami perbaikan. Hal tersebut dikarenakan perekonomian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai sumber dana ekstern pasar modal merupakan suatu pengertian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat khususnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang baik dan didukung oleh sistem yang baik akan dapat. dimainkan dalam rangka mencapai tujuan organisasi perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi karena harga saham menunjukkan prestasi emiten, pergerakan harga

BAB I PENDAHULUAN. investor, kreditur, dan pemerintah. Pengungkapan laporan keuangan dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan seperti global warming, eco-effciency dan kegiatan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu lembaga resmi yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. dikontrol dan diupayakan cara yang tepat untuk mengatasinya.

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP HARGA SAHAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang dituntut untuk memberikan dampak positif keuntungan perusahaannya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perusahaan pada umumnya melakukan kegiatan operasi jual beli untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan lingkungan seperti global warming, eco-effciency dan kegiatan

BAB V PENUTUP. ROA dan ROE pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar (listing) pada Bursa

Disusun Oleh : : Lian Ismaya NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendanai operasional perusahan maupun untuk membiayai investasi jangka UKDW

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, stakeholder semakin menyadari betapa pentingnya lingkungan hidup dan bagaimana cara melestarikan lingkungan di sekitar. Hal itu diakibatkan karena semakin banyaknya kerusakan ekosistem yang menyebabkan banjir, tanah

longsor, dan global warming oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan mengenai lingkungan. Indonesia memiliki Undang-Undang No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang membahas mengenai pencegahan serta pengendalian dan kepastian hukum pencemaran lingkungan. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2009). Pada tahun 2015 sedikitnya 180 perusahaan menengah ke atas di Kota Cimahi, Jawa Barat, diawasi mengenai tata cara dan jenis limbah yang mereka buang ke alam. Bahkan, lima perusahaan telah mendapatkan sanksi dan diharuskan membayar denda akibat membuang limbah kimia ke sungai tanpa melalui proses pengolahan sebagaimana mestinya. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Cimahi Undiyanto (2015) menyebutkan, jumlah perusahaan yang diduga menghasilkan limbah mencapai 240 perusahaan. Dari jumlah tersebut, ada 180 perusahaan yang patut mendapatkan perhatian serius.

Pada umumnya kesalahan yang dilakukan para pengusaha itu terkait instalasi pengolahan air limbah (IPAL) yang kurang optimal, perizinannya kurang maupun dokumennya yang tak lengkap. Pada tahun ini, pihaknya membidik 20 perusahaan yang disinyalir nakal untuk diseret ke meja hijau. Perusahaan tersebut diduga membuang limbah sebarangan. Belajar dari tahun sebelumnya, pihaknya kini melakukan pengawasan intensif. Selain menambah intensitas tim tingkat kota untuk pengawasan, pihaknya juga senantiasa koordinasi dengan dinas lingkungan hidup Provinsi Jabar (Binis.com, Ardhia, 2015). Kinerja lingkungan adalah hasil dapat diukur dari sistem manajemen lingkungan, yang terkait dengan kontrol aspek-aspek lingkungannya. Pengkajian kinerja lingkungan didasarkan pada kebijakan lingkungan, sasaran lingkungan dan target lingkungan (ISO 14004, dari ISO 14001 oleh Sturm, 1998). Terdapat dua jenis ukuran indikator kinerja lingkungan, yaitu Indikator lagging dan Indikator leading. Indikator lagging merupakan ukuran kinerja end process, mengukur output hasil proses seperti jumlah polutan yang dikeluarkan. Indikator leading mengukur implementasi prosedur yang dilakukan, atau mengukur faktor apa yang diharapkan yang membawa pada perbaikan kinerja lingkungan. Manfaat utama jenis ukuran ini adalah aksi koreksi seringkali dapat diambil sebelum kejadian defisiensi muncul yang mengurangi kinerja lingkungan (Purwanto, 2000). Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) sejak tahun 2002 mengadakan PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) di bidang pengendalian dampak lingkungan untuk

meningkatkan peran perusahaan dalam program pelestarian lingkungan hidup. Tujuan dari PROPER ini adalah peningkatan pentaatan & kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup secara kontinu lewat implikasi instrumen insentif & disinsentif reputasi dengan mekanisme penyebaran informasi (disclosure) kepada publik dan stakeholders. Melalui PROPER inilah kinerja lingkungan sebuah perusahaan diukur dengan menggunakan warna, mulai dari yang terbaik emas, hijau, biru, merah hingga yang terburuk hitam. Secara sederhana masyarakat dapat mengetahui tingkat penaatan pengelolaan lingkungan pada perusahaan dengan hanya melihat peringkat warna yang ada. Bagi pihak-pihak yang memerlukan informasi yang lebih rinci, KLH dapat menyampaikan secara khusus. Aspek penilaian PROPER adalah ketaatan terhadap peraturan pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3, AMDAL serta pengendalian pencemaran laut. Ketentuan ini bersifat wajib untuk dipenuhi. Jika perusahaan memenuhi seluruh peraturan tersebut (in compliance) maka akan diperoleh peringkat BIRU, jika tidak maka MERAH atau HITAM, tergantung kepada aspek ketidak-taatannya. Hasil program ini kemudian diumumkan secara rutin kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengetahui tingkat penaatan pengelolaan lingkungan pada perusahaan dengan hanya melihat warna yang ada. Pada sektor industri rawan pencemaran, kinerja lingkungan memberikan sumbangan yang dominan dalam penciptaan nilai perusahaan, oleh karena itu kesadaran dan perhatian manajemen (emiten) terhadap pengelolaan lingkungan

yang hijau tidak dapat ditawar dan ditunda. Di seluruh Indonesia terdapat 141 perusahaan yang listing dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), dari jumlah tersebut ada beberapa perusahaan yang menggunakan sertifikasi ISO dan ada juga yang mengikuti PROPER. Dari 141 perusahaan ada sekitar 29% perusahaan yang mengikuti PROPER. Terdapat perbedaan yang signifikan antara perusahaan yang satu dan yang lainnya dalam memperoleh penilaian kinerja lingkungan. Ada perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi namun memilliki kinerja lingkungan yang buruk dan juga sebaliknya. Berikut ini merupakan contoh penilaian perusahaan manufaktur peserta PROPER yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tabel 1.1 Penilaian PROPER Pada Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2011 2012 No. Nama Perusahaan Profitabilitas PROPER 2011 2012 2011 2012 1. PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk 257.686 211.462 MERAH BIRU 2. PT. Gudang Garam TBK Kediri 3. PT. Asahimas Flat Glass, Tbk Surabaya 3.093 3.705 BIRU MERAH 776 798 HIJAU BIRU SUMBER : http:/www.idx.co.id dan http:/menlh.go.id Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa terdapat perubahan dalam kinerja lingkungan dan profitabillitas masing-masing perusahaan. Pada PT Fajar Surya Wisesa, Tbk terlihat perubahan yang bagus dalam kinerja lingkungan namun, tidak pada profitabilitasnya, dilihat pada profitabilitas terjadi penurunan. Begitu

juga dengan PT Asahimas Flat Glass, Tbk Surabaya, terjadi perubahan yang baik dalam profitabilitasnya namun terjadi perubahan yang tidak bagus pada kinerja lingkungannya. Alifitriah (2015) meneliti tentang pengaruh kinerja lingkungan terhadap profitabilitas dan return saham menunjukkan bahwa kinerja lingkungan pada perusahaan yang lebih taat berpengaruh positif terhadap profitabilitas namun tidak berpengaruh terhadap return saham, kinerja lingkungan pada perusahaan yang taat tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dan return saham, dan kinerja lingkungan perusahaan belum taat tidak berpengaruh terhadap profitabilitas namun berpengaruh negatif terhadap return saham Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba (keuntungan) dalam suatu periode tertentu. Pengertian yang sama disampaikan oleh Husnan (2001) bahwa Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Sedangkan Menurut Michelle & Megawati (2005) Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profit) yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan. Rahma (2013) juga meneliti tentang hubungan antara Implementasi Enviromental performance terhadap profitabilitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa melalui environmental disclosure, environmental performance yang dilakukan perusahaan dapat meningkatkan economic performance dan beberapa proksi profitabilitas (earning per share dan net profit margin). Oleh karena itu, environmental disclosure berperan sebagai media

perantara antara environmental performance dengan peningkatan profitabilitas perusahaan. Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, maka penulis ingin mengetahui sejauh mana pengaruh kinerja lingkungan terhadap pertumbuhan perusahaan. Maka penulis melakukan peneltian ini dengan judul, PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR ANGGOTA PROPER YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2013. 1.2 Identifikasi Masalah Kinerja lingkungan saat ini telah menjadi isu penting mengingat telah adanya PROPER yang dibuat oleh Kementrian Lingkungan Hidup namun masih saja ada perusahaan yang kurang peduli terhadap kinerja lingkungannya. Untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia perlu pertumbuhan ekonomi yang pesat dengan cara memajukan pembangunan. Salah satu unsur penting dalam pembangunan tersebut adalah pembangunan di bidang industri. Namun dalam kegiatan industri akan diikuti dengan dampak negatif limbah industri terhadap lingkungan hidup manusia. Limbah industri yang toksik akan memperburuk kondisi lingkungan dan akan meningkatkan penyakit pada manusia dan kerusakan pada komponen lingkungan lainnya. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan menjadi topik pembahasan dalam penelitian ini:

1. Bagaimana perkembangan kinerja lingkungan pada beberapa perusahaan manufaktur yang mengikuti proper dan listing di BEI pada tahun 2011-2013? 2. Bagaimana perkembangan profitabilitas pada beberapa perusahaan manufaktur yang mengikuti PROPER dan listing di BEI pada tahun 2011-2013? 3. Berapa besar pengaruh kinerja lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan pada beberapa perusahaan manufaktur yang mengikuti PROPER dan listing di BEI pada tahun 2013? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perkembangan kinerja lingkungan pada beberapa perusahaan manufaktur yang mengikuti proper dan listing di BEI pada tahun 2011-2013. 2. Untuk mengetahui perkembangan profitabilitas pada beberapa perusahaan manufaktur yang mengikuti PROPER dan listing di BEI pada tahun 2011-2013. 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja lingkungan terhadap profitabilitas perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Akademis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi pihak perusahaan/manajemen Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk pengambilan kebijakan oleh manajemen perusahaan mengenai pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan dalam laporan keuangan yang disajikan. b. Bagi calon Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang laporan keuangan tahunan sehingga dijadikan sebagai acuan untuk pembuatan keputusan investasi. c. Bagi pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi penyusunan standar akuntansi oleh penyusun standar akuntansi yang saat ini sedang bersama-sama dengan

kementrian lingkungan hidup menyusun standar akuntansi lingkungan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini dan penelitian terdahulu, kerangka pemikiran dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan populasi dan sampel, variabel penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data. BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian, serta analisis data dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Bab ini membahas mengenai kesimpulan dan saran.