BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena lokasi ini terdapat komunitas Islam Aboge serta jumlah. keagamaannya bersama sama dan berkumpul bersama.

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Dusun

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Suatu penelitian, diperlukan adanya pendekatan penelitian. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang peran sistem

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif jenis deskriptif dengan memberikan stimulus tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa kelompok warga yang menjadi seniman begalan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Workshop Mandiri Craft yang. mengalami perkembangan. gempa pada tahun 2006.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, tersebut terdapat penyimpangan sosial yang menarik untuk diteliti, yakni

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode reception analysis. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELTIAN. variabel (Kriyantono, 2006:69). Hal ini berarti bahwa peneliti terjun langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dusun Giyan Bimomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Penelitian mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian deskriptif kualitatif karena dalam penelitian ini berusaha

III. METODE PENELITIAN. jenis data penelitian yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Selanjutnya

BAB II METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penulisan yang menghasilkan data-data deskriptif. Kata-kata tertulis atau

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. tidak terjadi. Seorang peneliti yang akan melakukan proyek penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada masyarakat. Masyarakat Gunungkidul juga tertarik untuk meminjam uang kepada bank plecit meskipun dengan konsekuensi bunga tinggi yaitu 20% per angsuran pembayaran. Ketertarikan masyarakat tersebut didasari oleh modal sosial yang dimiliki bank plecit. Obyek penelitian ini adalah pelaku bank plecit yang menawarkan pinjaman dengan suku bunga tinggi kepada masyarakat Gunungkidul. B. Waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dalam jangka waktu 2 bulan terhitung mulai dari bulan Desember 2012 sampai bulan Januari 2013. C. Bentuk penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif (Nasution, 1996: 23). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, 25

26 tetapi menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel gejala atau keadaan. Penelitian ini hanya menggambarkan modal sosial bank plecit di Gunungkidul. Strategi penelitian ini juga lebih menekankan pada katakata daripada kualifikasi dalam pengumpulan dan analisis data dengan maksud untuk menyajikan suatu gambaran terperinci tentang segala situasi dan gejala yang terjadi mengenai modal sosial bank plecit di Gunungkidul. Menurut Moleong (2004: 4) pendekatan d eskriptif kualitatif yaitu pendekatan penelitian dengan data-data yang dikumpulkan berupa katakata, gambar-gambar dan bukan angka. Data-data tersebut dapat diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan foto saat melaksanakan penelitian di lapangan guna mengetahui modal sosial bank plecit. D. Sumber Data Sumber data merupakan subyek dimana data data diperoleh. Menurut Lofland dan Lofland (Dikutip dari Moleong, 2004: 157), sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain lain. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah. a. Sumber data primer Sumber data primer merupakan data yang diambil langsung oleh peneliti dari sumbernya tanpa ada perantara, dengan cara menggali sumber asli secara langsung melalui informan. Data

27 diperoleh peneliti melalui wawancara maupun pengamatan langsung di lapangan. Sumber primer dari penelitian ini adalah para pelaku bank plecit dan masyarakat yang menjadi nasabahnya di Gunungkidul. b. Sumber data sekunder Sumber data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer. Sumber data sekunder ini diperoleh melalui dokumentasi dan studi kepustakaan dari buku buku, media cetak dan internet. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto-foto aktivitas pelaku bank plecit saat menagih hutang kepada nasabahnya dan foto tempat beroperasinya bank plecit. Studi kepustakaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku, media cetak, internet yang mengandung unsur-unsur yang dapat digunakan dalam mengkaji fenomena modal sosial bank plecit di Gunungkidul E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yakni, pengamatan (observasi), wawancara (interview), dokumentasi dan studi kepustakaan. a. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data di mana peneliti mencatat informasi selama penelitian ( Gulo, W, 2003: 116). Data observasi berupa deskripsi yang faktual, cermat, dan terperinci

28 mengenai lapangan, kegiatan kemanusiaan, dan situasi sosial serta di mana kegiatan kegiatan itu terjadi. Observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan pelaku bank plecit. Selama penelitian berlangsung, peneliti berada di luar subyek (non partisipan), peneliti hanya sekedar mengamati tanpa ikut terjun ke aktivitas atau kegiatan yang dikerjakan oleh bank plecit dan nasabah sebagai objek penelitian yang diamati. Peneliti melakukan pengamatan secara terbuka, sehingga diketahui oleh bank plecit dan masyarakat yang menjadi nasabahnya sehingga mereka secara sukarela memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengamati peristiwa yang terjadi. Selama observasi ini peneliti mencoba memperkenalkan dirinya pada subyek penelitiannya yaitu bank plecit dan masyarakat yang menjadi nasabahnya, sebab posisi sebagai seorang peneliti merupakan orang luar di dalam lingkungan objek penelitian, oleh karena itu pengalaman memperlihatkan bahwa sebaiknya peneliti memperkenalkan dirinya sebagai peneliti kepada kelompok objek. Hal tersebut sangat bermanfaat karena dengan memperkenalkan diri kepada bank plecit dan masyarakat yang menjadi nasabahnya akan memperoleh data sesuai yang diharapkan. Observasi yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk menambah dimensi-dimensi baru guna memahami konteks maupun fenomena yang di teliti.

29 b. Wawancara (Interview) Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan atau responden. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin, dimana pertanyaan yang di berikan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan dapat diperdalam maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan (Gulo, W, 2003: 135). Peneliti lebih dahulu menentukan individuindividu yang akan dijadikan sebagai informan. Informan penelitian ini adalah pelaku bank plecit yang menawarkan pinjaman tanpa agunan dan memberikan bunga 20% per angsuran pembayaran dan masyarakat yang meminjam uang pada bank plecit. Kegiatan peneliti dalam melakukan wawancara bebas terpimpin membutuhkan kreatifitas, karena peneliti harus benar-benar mempunyai dasar yang kuat melakukan wawancara tersebut. Kebebasan ini akan menggali kejujuran informan, terutama yang berhubungan dengan sikap, sehingga peneliti tidak merasa asing dan dicurigai. Oleh karena itu dalam pelaksanaan wawancara harus memilih waktu yang tepat, tujuannya agar informan yang diwawancarai dalam hal ini bank plecit dan masyarakat yang menjadi nasabahnya berada pada waktu senggang (tidak sibuk) dan dalam

30 kondisi yang santai, sehingga keterangan yang diberikan adalah benar adanya. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini lebih pada pengumpulan dokumentasi pendukung data-data penelitian yang dibutuhkan. Untuk penelitian ini dokumentasi yang diperlukan adalah dokumentasi kegiatan pelaku bank plecit. Peneliti mendokumentasikan secara diam-diam aktivitas bank plecit selama menagih hutang pada nasabahnya. Hal ini dikarenakan pelaku bank plecit tidak mau didokumentasikan. Peneliti memberanikan diri mendokumentasikan kegiatan pelaku bank plecit saat menagih nasabah dengan cara mengambil foto saat membelakangi mereka. Dokumentasi terbuka dilakukan oleh peneliti saat mendokumentasikan tempat beroperasinya bank plecit. d. Studi pustaka Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan tinjauan pustaka ke perpustakaan dan pengumpulan bukubuku, bahan-bahan tertulis serta referensi-referensi yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Studi kepustakaan juga menjadi bagian penting dalam kegiatan penelitian karena dapat

31 memberikan informasi tentang modal sosial bank plecit secara lebih mendalam. F. Teknik Sampling Teknik sampling atau penarikan sampel dalam penelitian kualitatif erat kaitanya dengan faktor-faktor konstektual, sehingga sampling dalam hal ini adalah untuk menyaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya. Tujuannya untuk merinci kekhususan dalam ramuan yang unik, sehingga dapat menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang akan muncul (Moleong, 2004: 224). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Subyek yang dipilih menjadi sampel harus sesuai dengan ciri-ciri khusus yang dimilki sampel itu. Informan yang ingin dijadikan sebagai sampel adalah pelaku bank plecit di Gunungkidul dan masyarakat yang menjadi nasabahnya. Peneliti memilih sampel berdasarkan karakteristik anggota sampel yang mampu memberikan data sesuai dengan maksud penelitian. Penelitian ini mengambil sampel siapa saja yang menurut pertimbangan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Maka jumlah yang diambil tidak ditentukan batasannya. Informan yang dipilih melalui berbagai pertimbangan dan kriteria. Penentuan informan dipilih berdasarkan dua kriteria. Kriteria pertama adalah informan yang

32 mengetahui seluk beluk bank plecit mulai dari nilai norma, kepercayaan serta jaringan yang ada di dalamnya, dalam hal ini peneliti memilih pelaku bank plecit. Kriteria kedua adalah informan yang bersumber dari masyarakat yang menjadi nasabah bank plecit, hal tersebut dipilih berdasarkan bagaimana dia mengetahui norma yang berlaku saat meminjam uang dan kepercayaan yang ditanamkan bank plecit kepada nasabahnya. Berdasarkan beberapa informan yang berhasil digali informasinya secara mendalam dan dianggap sudah cukup, jumlah informan dalam penelitian ini terdiri dari 5 orang pelaku bank plecit, dan 2 orang yang menjadi nasabahnya. G. Validitas Data Setelah data terkumpul maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap keabsahan data atau validitas data. Validitas data ini sangat penting dilakukan agar data yang diperoleh dilapangan pada saat penelitian bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lahir di luar data tersebut, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2004: 330). Penemuan data tidak secara langsung digunakan, tetapi perlu membandingkan dan mengecek kepercayaan suatu informasi melalui waktu dan alat yang

33 berbeda. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Pertama, triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat berbeda. Peneliti mengecek derajat kepercayaan sumber dari hasil informan dengan menggunakan metode wawancara kepada informan lainnya yang berbeda. Kedua adalah triangulasi metode merupakan teknik pengumpulan data yang sejenis dan dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Untuk mengumpulkan data tersebut, peneliti melakukan teknik wawancara dan observasi yang kemudian hasilnya dibandingkan. Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah dengan melakukan observasi yang ditindaklanjuti dengan melakukan wawancara kepada informan. Observasi dilakukan di tempat-tempat beroperasinya bank plecit yaitu lingkungan pasar dan perumahan warga. Informan dalam penelitian ini adalah pelaku bank plecit serta nasabahnya. Peneliti kemudian melakukan perbandingan informasi dari berbagai sumber agar memperoleh data yang bisa dipercaya. Pencarian informan dihentikan ketika sudah tidak ada lagi variasi informasi dan informasi dirasakan cukup mewakili permasalahan yang diteliti. Peneliti kemudian melakukan dokumentasi dan mengumpulkan data atau dokumen lain yang terkait untuk melakukan perbandingan terhadap berbagai informasi yang

34 didapatkan sehingga data yang dihasilkan menjadi akurat. Data wawancara dengan informan akan dibandingkan dengan data observasi di lapangan tempat beroperasinya bank plecit maupun dengan sumber kepustakaan yang relevan. H. Teknik Analisis Data Menurut Bogdan dan Biklen (Dikutip dari Moleong, 2004: 248), analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan. Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis kualitatif model interaktif sebagaimana yang diajukan oleh Miles dan Huberman. Model interkatif ini terdiri dari empat hal utama yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Metode analisis ini terdiri dari empat komponen analisisnya antara lain: a. Pengumpulan data Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskriptif merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan,

35 disaksikan dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafisran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar, dan tafsir peneliti tentang penemuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya. Pengumpulan data pada penelitian mengenai modal sosial bank plecit, dilakukan melalui beberapa tahap. Langkah pertama adalah observasi dan wawancara kepada pelaku bank plecit, kemudian dicatat serta diambil bagian-bagian yang dianggap relevan dengan pokok permasalahan. Tahap berikutnya dilakukan dokumentasi foto-foto yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan pelaku bank plecit. b. Reduksi data Reduksi data merupakan proses dimana peneliti melakukan penelitian perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, data hasil penelitian. Peneliti melakukan pemilihan data yang relevan dan bermakna, untuk disajikan dengan cara memilih data yang pokok atau inti, memfokuskan pada data yang mengarah pada pemecahan masalah dan memilih data yang mampu menjawab permasalahan penelitian. Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara koding. Pengkodingan dilakukan dengan tujuan untuk menyeleksi data. Pada penelitian ini, dilakukan wawancara terhadap pelaku bank plecit maupun nasabah untuk mendapatkan informasi yang sesuai dan

36 yang diinginkan yaitu mengenai modal sosial bank plecit. Apabila ada data-data yang tidak sesuai dengan pembahasan pada penelitian ini, maka peneliti akan membuang bagian-bagian tersebut. Selain itu, peneliti juga membuat ringkasan tentang pelaku bank plecit dan membuang bagian-bagian yang tidak penting sehingga dihasilkan gambaran yang fokus tentang pokok penelitian. c. Penyajian data Penyajian data adalah sejumlah informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan lebih lanjut. Dengan melihat penyajian data, Peneliti dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Penyajian data cenderung mengarah pada penyederhanaan data kompleks ke dalam bentuk yang sederhana dan selektif sehingga mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyusun informasi-informasi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pelaku bank plecit, sehingga data yang siap untuk disajikan yakni data yang berkaitan atau sesuai dengan fokus penelitian tentang modal sosial pelaku bank plecit di Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

37 d. Penarikan kesimpulan Kesimpulan merupakan langkah akhir dalam pembuatan suatu laporan. Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proporsi. Kesimpulan yang ditarik secara diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat. Selain itu juga, dapat dilakukan dengan mendiskusikannya. Hal tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap data tersebut memiliki validitas sehinga kesimpulan yang ditarik menjadi kokoh. Berikut ini bagan model analisis interaktif yang digagas oleh Milles dan Huberman. Bagan 2: Model Analisis Interaktif Milles Dan Hubberman Pengumpulan data Sajian data Reduksi data Penarikan kesimpulan