BAB I PENDAHULUAN. busana muslim. Pada awalnya Perusahaan X ini hanya menjual gamis. dari ukuran anak-anak sampai orang dewasa.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB I PENDAHULUAN. Pajak menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 6 Tahun 1983

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang digunakan untuk

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. (perusahaan) ke sektor publik. Pemindahan sumber daya tersebut akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat terus menerus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan nasional.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu negara. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. materiil maupun spiritual. Untuk dapat merealisasikan tujuan tersebut perlu banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih besar bagi pemerintah untuk menggalakkan segala potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. berlaku diberbagai negara. Pandiangan (2008:5) menunjukkan bahwa. Hampir semua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang utama di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan dari sektor pajak dapat dikatakan sebagai primadona dalam

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk membiayai pengeluaran Negara (pemerintah) baik secara rutin

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan perencanaan pajak (tax planning). Melaksanakan. peraturan merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap subyek

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang saling memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pajak memiliki peranan yang sangat penting. Pajak merupakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan hal yang sangat penting dalam setiap negara yaitu

BAB I PENDAHULUAN. cara hidup (fungsi mengatur/regulatory). Sedangkan bagi perusahaan,

BAB III OBJEK PENELITIAN. penjualan maka berdasarkan peraturan perpajakan PT SCE yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara. Penerimaan ini

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh bangsa Indonesia adalah self assysment system, dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (long term return) kepada para pemegang saham yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan sumber dana bagi pemerintah untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara harus melakukan kegiatan pembangunan demi kemajuan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Agustus 1996, di Jakarta. Lokasi pabrik dan kantor perusahaan ini terletak di jalan

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang (yang

BAB I PENDAHULUAN. Pajak memberikan kontribusi sebesar 80% (delapan puluh persen) dari

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan perpajakan terdapat perbedaan antara pemerintah dengan wajib pajak,

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan Negara dari perpajakan dalam APBN selalu meningkat, misalkan dalam

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Penerimaan Negara Republik Indonesia antara lain berasal dari pajak.

PROSES PENJUALAN DAN PEMBELIAN BARANG DI PT. MULTI GARMENTAMA

BAB 1 PENDAHULUAN. azas azasnya, jenis atau macam macam pajak yang berlaku di negaranya,

BAB I PENDAHULUAN. Pajak Penghasilan (PPh) merupakan pajak yang dipungut kepada obyek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melalui penanaman barang modal. Dana yang diterima oleh perusahaan digunakan

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Begitu juga di negara Indonesia. Pajak merupakan salah satu unsur terbesar dalam

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari rakyat. Oleh karena itu diperlukan partisipasi dari setiap warga negara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kalinya dilakukan pembaruan sistem perpajakan nasional melalui reformasi

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap rakyat sebagai bentuk peran serta dalam pembangunan di negaranya.

BAB I PENDAHULUAN. Pajak bagi pemerintah merupakan sumber pendapatan yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha dan perdagangan dihadapkan pada

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pemungutan tetapi hanya merupakan pemberian sukarela

Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan baku. pada perusahaan j rot galery. di Klaten. Oleh : Riasti F BAB I PENDAHULUAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. dengan direktur bernama FENNY PHITOYO yang beralamat di jalan HR.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kebijakan-kebijakan dibidang pajak. Oleh karena itu, pajak merupakan. fenomena yang selalu berkembang di masyarakat.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Daftar Kuesioner. Peranan Perencanaan Pajak. ( Variabel X ) Menerapkan Peraturan Perpajakan. Dengan Benar

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

kegiatan menuntut efisiensi dalam menjalankan usaha, antara lain dengan cara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan proses pengorganisasian yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 1999 Indonesia mulai menggalami krisis global disegala

BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENGEFISIENKAN BEBAN PAJAK PADA PT BPR WS

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat baik materiil maupun spiritual (Waluyo, 2013:2). Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya, yaitu kematian dan pajak. Secara umum, hampir seluruh

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang harus dicapai baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dari segi ekonomi, pajak merupakan pemindahan sumber daya sektor privat

Deskripsi Kerja Usulan Struktur Organisasi Saat Ini

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gentan, Baki, Sukoharjo. No. Telepon / Fax : /

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dimana persaingan menjadi semakin ketat dan bersifat global,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, sumbangan terbesar untuk pendapatan negara bersumber dari

BAB II TINJAUAN TEORITIS. merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan penting dalam Anggaran

BAB I PENDAHULUAN. dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional agar

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

PENGARUH PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK BIAYA PEGAWAI PADA PT XYZ UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK DAN HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari sekian banyak kasus yang menimpa Indonesia, saat ini kasus pajak menempati peringkat kedua setelah kasus

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemerintah dalam mencapai tujuan yang bermanfaat untuk mendorong

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Gambar 1.1 Sumber Pendapatan Negara. Berdasarkan Gambar 1.1 menujukkan bahwa di Negara Indonesia, sumber

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah salah satu sumber penerimaan penting yang akan digunakan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah berdirinya Perusahaan X Perusahaan X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha perdagangan. Perusahaan ini menjadi distributor produk busana muslim. Pada awalnya Perusahaan X ini hanya menjual gamis wanita saja, dan hanya melayani pemesanan dalam kota. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, Perusahaan X ini tidak hanya melayani konsumen yang berasal dari dalam kota saja, tetapi meluas ke beberapa kota lain yang ada di pulau jawa maupun di luar pulau jawa. Produk yang diperdagangkan tidak lagi hanya gamis wanita, tetapi baju koko, jubah, dan kerudung dengan berbagai macam variasi dari ukuran anak-anak sampai orang dewasa. Perusahaan X ini menerima barang dagangannya dari penjahit rumahan di sekitarnya. Dikarenakan banyaknya warga yang berprofesi menjahit di daerah Jetis Sukoharjo ini, perusahaan memutuskan menerima barang dagangan dari mereka. Karena awal tujuan mendirikan perusahaan ini untuk membantu orang-orang di sekitarnya yang kebanyakan dari mereka adalah penjahit rumahan. Perusahaan X ini berlokasikan di daerah Jetis Sukoharjo Jawa Tengah dengan menempati sebuah bangunan yang terdiri dari gudang, ruangan khusus, ruang operasional dan toko. Gudang merupakan tempat 1

2 untuk menyimpan barang sediaan yang diterima dari para supliernya dan barang yang belum diberi label perusahaan X. Ruang khusus digunakan sebagai tempat finishing atau pemberian label perusahaan pada produk yang akan di letakkan di toko. Ruang operasional atau ruang karyawan merupakan tempat karyawan yang melakukan promosi (admin online) dan sebagai ruang pembukuan. Sementara toko digunakan untuk menjual produk-produk yang telah diberi label perusahaan. Sampai dengan tahun 2015, karyawan yang dimiliki perusahaan berjumlah 21 orang. Struktur perusahaan dapat dilihat pada Gambar 1.1. 2. Struktur Organisasi Perusahaan X Pemilik Bagian Keuangan Bagian Pembelian Bagian Pemasaran Bagian Gudang Kasir Admin online Penerima Barang Penggajian SPG Finishing Admin Transfer Gambar 1.1 Struktur organisasi Pengiriman

3 3. Tugas dan Wewenang Perusahaan X Struktur organisasi perusahaan masih terbilang sangat sederhana, namun perusahaan memiliki bentuk garis komando yang jelas, sehingga jalannya komunikasi atau laporan bertahap sesuai dengan jenjang kepemimpinannya. Di setiap bagian ada yang dipimpin oleh seorang ketua, ada juga yang tidak, namun mereka bekerja sama dalam menjalankan tugas dari perusahaan tersebut. Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian sesuai dengan struktur organisasi Perusahaan X, yaitu: a. Pemilik Pemilik merupakan orang yang mendirikan usaha ini dan sebagai pemodal utama dalam perusahaan. Pemilik juga merupakan pejabat tertinggi yang memimpin perusahaan, bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan secara keseluruhan yang memiliki tugas sebagai berikut : 1) Mengatur dan mengkoordinasi semua karyawan yang sesuai dengan kepentingan yang digariskan dalam dasar perusahaan; 2) Pemilik dapat dikatakan merangkap bagian personalia, karena pemilik yang melakukan trainning secara langsung kepada karyawan; 3) Mengawasi dan menertibkan pelaksanaan tujuan perusahaan berdasarkan pada kebijaksanaan umum yang telah ditetapkan;

4 4) Menyempurnakan kembali kebijaksanaan-kebijaksanaan umum perusahaan yang telah ditetapkan berdasarkan pada perkembangan-perkembangan yang terjadi. b. Bagian Keuangan Bagian keuangan ini dikoordinasi oleh satu ketua yang bertugas mengendalikan kegiatan-kegiatan yang terkait di bidang keuangan, pembukuan, akuntansi dan bertanggungjawab terhadap pembuatan, penyampaian, hingga pelaporan keuangan. Dan mengkoordinasi masingmasing bawahannya dengan jumlah karyawan 2 orang kasir, 1 karyawan penggajian, 2 karyawan admin transfer dengan masing-masing tugas diantaranya : 1) Kasir, bertugas sebagai : a) Menyimpan dan mengeluarkan uang perusahaan yang berada di toko; b) Membuat bukti kas masuk dan kas keluar; c) Menyimpan arsip-arsip nota yang terkait dengan penjualan di toko; d) Penggajian; e) Bertanggung jawab untuk mengurusi dan melakukan pembayaran gaji karyawan; f) Membuat slip gaji untuk karyawan. 2) Admin transfer bertanggung jawab atas pembayaran sistem transfer dan koordinasi dengan bagian keuangan

5 c. Bagian Pembelian Pada bagian pembelian ini perusahaan tidak memiliki ketua bagian pembelian, namun memiliki 2 karyawan bagian pembelian yang keduanya memiliki tugas, fungsi dan wewenang yang sama yaitu: 1) Bagian pembelian secara umum bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pembelian perusahaan; 2) Memantau informasi harga barang dagangan dari berbagai supplier dan melakukan pemilihan supplier; 3) Melakukan penawaran dan membuat kontrak pembelian dengan supplier; 4) Memantau dan mendata kebutuhan barang dagangan sesuai dengan permintaan bagian gudang; 5) Melakukan pembelian barang dagangan sesuai dengan kebutuhan. d. Bagian Pemasaran Bagian pemasaran di Perusahaan X memiliki seorang ketua bagian pemasaran yang bertanggungjawab terhadap karyawan yang berada di bawahannya. Karyawan bagian pemasaran ini terdiri dari 2 admin online, 2 SPG, dan 2 karyawan pengiriman. 1) Admin Online a) Melayani konsumen yang melakukan pembelian melalui media online;

6 b) Membuat laporan secara berkala atas aktivitas penjualan perusahaan yang dilakukan secara online; c) Bertanggungjawab terhadap kegiatan promosi untuk tujuan peningkatan penjualan secara online; 2) SPG a) Membantu dan melayani para konsumen yang datang secara langsung ke toko; b) Berkoordinasi dengan bagian finishing terhadap barangbarang yang akan di perdagangkan; c) Bertanggung jawab terhadap penataan barang-barang yang berada di toko. 3) Pengiriman a) Berkoordinasi dengan admin online dalam hal penjualan dan segala sesuatu yang terkait dengan pengiriman perusahaan; b) Melakukan pengiriman barang kepada pembeli berdasarkan pada dokumen pendukung. e. Bagian Gudang Bagian gudang ini diketua oleh seorang kepala gudang dan memiliki 2 karyawan penerimaan barang dan 2 finishing. Kepala gudang ini memiliki tugas, fungsi, dan wewenang sebagai berikut: 1) Mengajukan permintaan pembelian kepada bagian pembelian

7 2) Menerima barang dari bagian penerimaan barang serta melakukan pemeriksaan fisik maupun kuantitasnya. 3) Mencatat mutasi barang gudang 4) Membuat laporan mengenai barang dagangan yang berada di gudang secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan, 5) Kepala gudang juga mengkoordinasi karyawan dibawahnya, yang memiliki wewenang diantaranya adalah: a) Penerimaan Barang (1) Menerima barang dari supplier dan mengecek jumlah, kualifikasi, dan kondisi barang yang di terima; (2) Membuat laporan penerimaan barang; (3) Menyerahkan barang kebagian gudang. b) Finishing (1) Mengambil barang yang berada di gudang untuk diberikan label atas nama perusahaan, (2) Mengecek barang yang akan dijual baik yang secara online maupun tidak. 4. Produk Usaha dari Perusahaan X Produk usaha yang diperdagangkan oleh Perusahaan X ini adalah Busana Muslim. Perusahaan bertindak sebagai distributor untuk produk busana muslim dengan berbagai jenis kain dan model. Busana muslim tersebut diantaranya adalah:

8 a. Wanita (Akhwat) : 1) Dewasa dan Remaja : a) Kaos tangan Al Jadid; b) Gamis Saudi Klok; c) Jet Black Bordir; d) Gamis Semi Umbrella Saudi; e) Gamis Semi Umbrella Jet Black; f) Gamis Rompi Lepas; g) Kerudung Safar; h) Purdah Makasar Jet Black; i) Deker; j) Dan lain-lain di sesuaikan dengan trand pasar. 2) Anak-anak a) Kerudung; b) Setelan Syammil; c) Gamis Banat; d) Dan lain-lain di sesuaikan dengan trand pasar. b. Laki-Laki (Ikhwan) : 1) Dewasa dan Remaja : a) Jubah Pakistan; b) Jubah Saudi Ekslusif; c) Peci Madinah; d) Koko Bordir Lengan Pendek;

9 e) Jubah Ar Riyadh; f) Sarung Sirwal Gajah Duduk; 2) Anak-Anak; a) Peci Rajut; b) Setelan Banin Yaman; c) Koko; 5. Kebijakan yang Terkait Perusahaan X 1) Pembelian Pembelian barang dagangan dilakukan secara tunai dan kredit. Barang dagangan dibeli dari penjahit rumahan di daerah jetis sukoharjo dan daerah lainnya. Penjahit rumahan ini juga sudah bekerjasama dengan Perusahan X sejak awal berdiri. 2) Penjualan Penjualan barang dagangan yang dilakukan secara tunai dan kredit. Untuk penjualan secara kredit perusahaan menetapkan beberapa kebijakan seperti potongan penjualan, dan penjualan kredit hanya boleh diberikan kepada pihak konsumen yang membeli dengan jumlah yang besar. Dalam sistem kredit ini konsumen harus membayarkan uang muka terlebih dahulu. 3) Pembayaran gaji Pembayaran gaji karyawan dilakukan setiap tanggal 2 setiap bulan dengan jumlah yang sama kecuali ada informasi baru.

10 4) Pengiriman barang dagangan Untuk pengiriman barang dagangan dalam kota maupun luar kota perusahaan menggunakan jasa ekspedisi. B. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan menuntut karyawan atau pegawainya untuk dapat bekerja seproduktif mungkin dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan. Upaya ini didorong dengan adanya lingkungan kerja yang kondusif sehingga mampu membuat orang yang bekerja di dalam perusahaan dapat berkerja dengan profesional. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan adalah dengan memberikan apresiasi atas segala upaya kerja keras mereka dalam membantu kemajuan perusahaan. Pemberian apresiasi tersebut dapat dalam bentuk reward ataupun motivasi. Reward tersebut dapat bersifat finansial (pemberian uang, hadiah) dan non-finansial (ucapan terima kasih atau pujian). Salah satu bentuk imbalan langsung dari perusahaan kepada karyawannya adalah dalam bentuk natura atau kenikmatan. Natura dapat diberikan sewaktu-waktu, misalnya saat karyawan memiliki sebuah karya baru yang dapat memberikan pengaruh baik untuk perusahaan, maupun menghasilkan ide-ide yang luar biasa. Tujuannya agar karyawan semangat bekerja dan termotivasi untuk bekerja keras.

11 Pemberian natura bagi karyawan ini memiliki berbagai dampak bagi perusahaan diantaranya yakni laba bruto berkurang karena adanya beban pembiayaan. Seiringan dengan berkurangnya laba bruto maka diimbangi pula dengan menurunnya besaran pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, pemberian natura menjadi salah satu kebijakan perusahaan dalam melakukan tax planning guna mendapatkan tax saving yang lebih besar. Tax planning tersebut harus dilakukan dengan itikad yang baik yaitu meminimalkan jumlah pajak yang dibayar dengan menggunakan caracara yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan perpajakan yang berlaku (legal) atau biasa dikenal dengan istilah tax avoidance (penghindaran pajak). Tidak dengan cara meminimalkan jumlah pajak yang dibayar dengan caracara yang melanggar peraturan dan ketentuan perpajakan yang berlaku (ilegal) biasa dikenal dengan istilah tax evasion (penggelapan pajak). Sehingga tax avoidance terlaksana secara baik dan tidak terjebak tax evasion. Perencanaan pajak (tax planning) merupakan langkah awal dalam manajemen pajak. Manajemen pajak itu sendiri merupakan sarana untuk memenuhi kewajiaban perpajakan dengan benar, tetapi jumlah pajak yang dibayarkan dapat ditekan seminimal mungkin untuk memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan. Perencanaan pajak dapat diartikan suatu proses merekayasa usaha dan transaksi wajib pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang relatif kecil atau ditekan seminimal mungkin, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan yang berlaku.

12 Sebagai wajib pajak Perusahaan X yang berorientasi pada laba, sudah tentu perusahaan tersebut akan selalu berusaha meminimalkan beban pajak yang terhutang dengan cara memanfaatkan kelemahan sistem ketentuan pajak yang ada. Perusahaan X merupakan salah satu wajib pajak yang selalu berusaha menekan pajak sekecil mungkin dan menunda pembayaran pajak selama masih diperkenankan dalam bingkai peraturan perpajakan. Menekan pajak dapat dilakukan dengan cara menekan penghasilan atau memperbesar biaya-biaya yang boleh dikurangkan dari penghasilan sehingga penghasilan kena pajak relatif kecil. Biaya-biaya yang boleh dikurangkan salah satunya adalah dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk karyawan (natura). Sepanjang skema pemberian natura terhadap karyawan untuk menghindari pajak yang dilakukan perusahaan X tidak dilarang dalam peraturan perundang-undangan perpajakan tentu diperbolehkan atau (legal). Berdasarkan hal tersebut, penulis berkeinginan untuk dapat lebih mengetahui tentang kebijakan pemberian natura tersebut di dalam perusahaan bila dikaitkan dengan perncanaan pajak untuk mengurangi beban pajak melalui penelitian tugas akhir dengan judul : ANALISIS STRATEGI TAX PLANNING PPH 21 ATAS PEMBERIAN NATURA DAN KENIKMATAN DALAM MENGOPTIMALKAN BEBAN PAJAK

13 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut : 1. Mengapa perusahaan melakukan strategi tax planning PPh 21 atas pemberian natura dan kenikmatan? 2. Bagaimana strategi tax planning PPh 21 atas natura dan kenikmatan pada Perusahaan X dapat mengoptimalkan beban pajak? D. Tujuan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui alasan perusahaan dalam strategi tax planning PPh 21 lebih memilih menggunakan natura dan kenikmatan. 2. Untuk mengetahui strategi tax planning PPh 21 atas pemberian natura dan kenikmatan yang dilakukan Perusahaan X dapat mengoptimalkan beban pajak. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis mengenai perencanaan pajak atas pemberian natura dan kenikmatan bagi karyawan dapat mengoptimalkan beban pajak.

14 2. Bagi Perusahaan atau Wajib Pajak Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dalam menerapkan perencanaan pajak atas pemberian natura dan kenikmatan bagi karyawan dengan baik dan benar, seiring dengan legalitas undangundang perpajakan. 3. Bagi Pihak Lain Penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bacaan yang bermanfaat dan sumber informasi dalam melakukan penelitian berikutnya.