BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Sindroma miofasial adalah kumpulan gejala dan tanda dari satu atau

dokumen-dokumen yang mirip
Blanko Kuisioner Neck Disability Index (NDI)

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya penggunaan komputer atau laptop di kalangan anak sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya manusia harus melakukan aktivitas untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. yang statis dan overload dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketenganan

PERBANDINGAN MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE DENGAN CONTRACT RELAX STRETCHING TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA SINDROM MYOFASCIAL OTOT UPPER TRAPEZIUS

BAB VI PEMBAHASAN. memiliki rerata umur sebesar 36,65 ± 7,158 dan kelompok perlakuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tingkat derajad kesehatan masyarakat secara makro. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN. lingkup perkantoran biasanya sudah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas serta

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penambahan Myofascial Release

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju, berbagai

MANFAAT LATIHAN STATIC ACTIVE STRETCHING DAN MC KENZIE LEHER PADA SINDROMA MIOFASIAL LEHER PENJAHIT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan pekerjaan, seseorang atau sekelompok pekerja

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas sehari- hari, beradaptasi dan berkontribusi di lingkungan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan menggunakan bahan malam atau lilin melalui alat yang

BAB I PENDAHULUAN. bidang tertentu (Wakhinuddin, 2009). Salah satunya skill dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Manusia pertama kali akan berusaha memenuhi kebutuhan (Hariandja,

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi telah berkembang sangat pesat. Hal tersebut menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat, bisa kita lihat di dalam perkembangan ilmu

ABSTRAK KOMBINASI INTERVENSI INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE

BAB I PENDAHULUAN. berbagai penyakit, misalnya myalgia. menjadi kaku. Sama halnya yang terjadi pada saat bekerja perlu

PENGARUH PEMBERIAN ISCHEMIC COMPRESSION DAN STRETCHING TERHADAP PENURUNAN NYERI SINDROMA MIOFASIAL UPPER TRAPEZIUS PADA PENJAHIT WANITA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis, dimana pada hakekatnya selalu

BAB I PENDAHULUAN. NPB lebih kurang 15% - 20% dari populasi, yang sebagian besar merupakan NPB

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Terlebih lagi adanya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. umum dan untuk mencapai tujuan tersebut bangsa Indonesia melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun dengan diagnosa medis CTS dextra diperoleh permasalahan berupa

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan komputer. Kebanyakan pengguna komputer tidak. yang berlebih pada otot-otot leher, pundak dan punggung atas.

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, sesama manusia maupun lingkungan, baik secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak selektif dalam menjalani kehidupan sehari-hari akan mudah. dalam beradaptasi terhadap lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aktifitas manusia dalam hidupnya dilakukan dengan bergerak.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sport and Fitness Journal ISSN: X Volume 5, No.3, September 2017:

BAB I PENDAHULUAN. otot leher punggung dan pinggang akibat sindroma miofasial, osteoarthrosis,

BAB I PENDAHULUAN. ergonomi dan psikososial yang berdampak pada kesehatan pekerja.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. itu gerak dan fungsi dari sendi bahu harus dijaga kesehatannya. tersebut, salah satu diantaranya adalah frozen shoulder.

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia setiap hari melakukan gerakan untuk melakukan suatu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. sehingga dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang

BAB I PENDAHULUAN. belikat. Keluhan yang sering ditimbulkan, antara lain: nyeri otot, pegal di

tumpul, aching, dan menyebar, yang dapat berubah menjadi nyeri akut pada saat rahang berfungsi serta menyebabkan disfungsi mandibular berupa

ABSTRAK. Kata Kunci : Myofascial pain syndrome, integrated neuromuscular inhibitation technique, myofascial release technique, infrared.

BAB I PENDAHULUAN. yang sering digunakan untuk beraktivitas. Keluhan nyeri merupakan sensasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk hiduplebih maju mengikuti perkembangan tersebut. Untuk memenuhi tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut manusia melakukan macam aktivitas. Aktivitas yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang satu sama lainnya saling

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan fungsi yang tiada batasnya. subjek dalam populasi umum. Insiden dan prevalensi dari negara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. gerak: nyeri cukup berat, sedangkan pada terapi ke-6 didapatkan hasil bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laktat merupakan produk akhir dari metabolisme anaerobik, proses ini berlangsung tanpa adanya oksigen.

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya masalah tersebut, seseorang akan mengkompensasinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya, dimana harus mempunyai kemampuan fungsi yang optimal

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena 65% penduduk Indonesia adalah usia kerja, 30% bekerja disektor

BAB I PENDAHULUAN. bertambah cenderung lebih cepat (Bandiyah, 2009). tujuh tulang (vertebra) dengan bantalan lunak (cakram) antara masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. trauma, over use, repetitive injury, operasi pada sendi, hypertiroidisme,

ABSTRAK. Kata kunci : sindroma myofascial, otot upper trapezius, cryotherapy, ischemic compression technique, myofascial release technique

BAB I PENDAHULUAN. masih mengalami pertumbuhan dan perkembangannya sehingga remaja berasal

KOMBINASI INTERVENSI INFRARED

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang lebih modern masyarakat juga mengalami perubahan dan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERBANDINGAN INTERVENSI MUSCLE ENERGY TECHNIQUE

BAB I PENDAHULUAN. barang, mencuci, ataupun aktivitas pertukangan dapat mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi kreatif di Indonesia mulai sering di perbincangkan kira-kira pada

BAB I PENDAHULUAN. hingga kehidupan yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Sehat

Sport and Fitness Journal ISSN: X Volume 6, No.1, Januari 2018: 74-82

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung dan tidak langsung, kesehatan masyarakat juga perlu. With Low Back Pain : A Randomized Controllled Trial Bukti juga

Nanda Citra Anggraeni. Program Studi Fisioterapi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYUDIA SEKAR PUTRI J

BAB I PENDAHULUAN. dimana dijumpai beraneka ragam jenis keluhan antara lain gangguan neuromuskular,

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CERVICAL SYNDROME DI RSUP. DR. SARDJITO-YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan peran serta masyarakat untuk lebih aktif. Aktivitas manusia sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dari mulai alat komunikasi, alat perkantoran, alat transportasi sampai sistem

BAB I PENDAHULUAN. integrasi penuh dari sistem tubuh. Munculnya beberapa keluhan juga sering

BAB I PENDAHULUAN. maupun mental dan juga bebas dari kecacatan. Keadaan sehat bukanlah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan sosial masyarakat dan bangsa bertujuan untuk. memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat di suatu

PERBEDAAN PENGARUH CONTRACT RELAX STRETCHING DAN DEEP TRANSVERSE FRICTION TERHADAP PENURUNAN NYERI TEKAN MYOFASCIAL TRIGGER POINT OTOT UPPER TRAPEZIUS

Oleh: NURUL SAKINAH J KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan. Harapan Hidup (UHH). Data badan pusat statistik menunjukkan bahwa

Sport and Fitness Journal ISSN: X Volume 5, No.3, September 2017: 71-77

BAB I PENDAHULUAN. sejak jaman dahulu. Kualitas hidup menjadi variabel perkembangan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 6,7% hingga 66,7%. Keluhan tentang keluhan bahu juga sering terjadi

PENGURANGAN NYERI MENGGUNAKAN TERAPI INTEGRATED NEUROMUSCULAR TECHNIQUE DAN MASSAGE EFFLEURAGE PADA SINDROMA MYOFASCIAL OTOT TRAPESIUS ATAS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan dinamis dan dapat ditingkatkan sehingga manusia dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan masih menjadi topik yang menarik untuk dibahas hingga saat ini. Seringkali

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur dapat terjadi pada semua tingkat umur (Perry & Potter, 2005).

KOMBINASI STRAIN COUNTERSTRAIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam melakukan aktivitasnya sehari hari manusia harus bergerak,

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai penyanggah berat badan, yang terdiri dari beberapa bagian yakni salah

Protokol Intervensi Fisioterapi Kelompok Perlakuan

Sutadarma.

Transkripsi:

61 BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Sindroma miofasial adalah kumpulan gejala dan tanda dari satu atau beberapa titik picu (trigger points) dan dicirikan oleh nyeri otot kronis dengan peningkatan sensitivitas terhadap tekanan. Tipe rasa sakit berupa sensasi dalam dan tumpul pada otot yang terkena dan sering menjalar ke daerah yang tidak spesifik disekitar otot yang terkena. Sekolompok otot tegang dapat teraba dan massa yang dapat teraba ini sering disebut sebagai trigger points. Taut band ini sangat sensitif terhadap tekanan dan pasien akan merasa nyeri tajam ketika tekanan dilakukan tepat pada titikya. Keluhan sindroma miofasial bukan dari artikuler, tetapi akan mengurangi lingkup gerak sendi pada sendi yang terkait dengan otot tersebut. Sindroma miofasial otot trapezius descendens disebabkan oleh faktor internal dan eksternal diantaranya adalah faktor trauma mikro dan makro, umur, posture, ergonomi (hazard) kerja yang jelek, metabolisme, makanan, degenerasi otot. Faktor tersebut mengakibatkan terjadinya disabilitas leher. Otot berfungsi Trapezius descendens merupakan otot tipe I (slow twitch) yang sebagai fiksator scapula dan sebagai fiksator leher, termasuk mempertahankan postur kepala. Kerja otot ini akan semakin meningkat jika otot mengalami trauma, degenerasi otot dan faktor mekanik yang meliputi poor body mechanics, penggunaan otot dalam kondisi statis lama, kompresi pada otot dan mekanisme kerja yang buruk pada leher dan bahu. Akibatnya, otot tersebut sering 61

62 mengalami gangguan berupa spasme, pemendekan otot (tightness) dan nyeri sindrom miofasial, berakibat gerakan terbatas sehingga aktivitas terganggu dan participation individu terhambat. Body structures impairment atau problematik anatomik pada penderita sindroma miofasial otot trapezius descendens yaitu adhesi pada miofasial, spasme otot, taut band pada serabut otot, tendernes, trigger points. Tightnes otot trapezius descendens. Body functions impairment atau problematik fisiologi pada penderita miofasial otot trapezius descendens antara lain hypomobilitas atau problem pola non kapsuler sendi cervikal yaitu ROM lateral fleksi diikuti keterbatasan ROM fleksi leher dan depresi scapula, hipertonus jaringan kontraktil sendi leher. Metode Myofascial Release Technique juga menghasilkan efek peregangan (stretching) pada jaringan lunak. Myofacsial Release Technique dapat menghasilkan mobilisasi pada jaringan lunak, melancarkan sirkulasi darah, sehingga dapat mempengaruhi proses penyembuhan. Jaringan saat mengalami fase regenerasi dimana fibroblast mulai membentuk jaringan collagen maka pemberian myofascial release technique terbukti efektif selama fase ini karena dapat memobilisasi fibrosis pada jaringan lunak. Gerakan pasif yang lembut (gentle) pada jaringan lunak akan mencegah perlengketan abnormal dari jaringan fibril tanpa mempengaruhi penyembuhan jaringan. Efek tersebut dapat memfasilitasi terjadinya penurunan disabilitas leher. Pemberian ultrasound adalah usaha pengobatan yang menggunakan mekanisme getaran dari gelombang suara dengan frekuensi 1 MHz, intensitas 1

63 W/cm2 selama 10 menit, Efek yang diharapkan dengan pemberian ultrasound adalah untuk mengurangi nyeri, melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan kelenturan yang ada pada fasia dan serabut otot yang mengalami sindroma miofasial sehingga terjadi suatu proses peradangan baru yang terkontrol sehingga mengurangi nyeri yang berakibat menurunkan disabilitas leher.. Stretching merupakan usaha untuk mengembalikan panjang dan fleksibilitas otot dan fascianya dengan menempatkan bagian tubuh agar terjadi peregangan dari sebuah otot. Kontraksi isometrik pada intervensi contract relax stretching akan membantu menggerakkan stretch reseptor dari spindel otot untuk segera menyesuaikan panjang otot maksimal dan relaksasi untuk memudahkan perolehan pelemasan otot. Stretching mempengaruhi sarcomer dan fascia akan mengurangi derajat overlapping antara thick dan thin myofilamen dalam sarcomer sebuah taut band otot yang mengandung trigger points didalamnya. Pengurangan overlapping ini mempengaruhi pelebaran pembuluh kapiler otot sehingga sirkulasi darah membaik dan mencegah muscle fatigue, mengurangi penumpukan sampah metabolisme dan iritan, meningkatkan nutrisi dan oksigen pada sel otot. Teknik stretching metode janda, strecthing setelah kontraksi isometrik maksimal dilakukan selama 7 detik dimana dalam proses ini di peroleh rileksasi maksimal yang di fasilitasi oleh reverse innervation tersebut. proses rileksasi yang diikuti ekspirasi maksimal akan memudahkan perolehan pelemasan otot. Stretching metode Janda bertujuan mengulur jaringan otot yang tegang atau kontraktur sehingga diperoleh penurunan spasme, melancarkan sirkulasi darah,

64 meningkatkan kelenturan dan di peroleh efek penurunan nyeri, memperbaiki posture sehingga akan berdampak pada menurunkan disabilitas leher. Kompenan utama konsep dasar stretching metode Janda untuk mengulur jaringan otot adalah contractd - Relax yang di kembangkan dari teknik PNF (Profrioceptive Neurotranscular Fascilatation). Dimana elongasi otot terhadap suatu hambatan, pertama kali yang dilakukan palpasi terhadap resisted untuk pemanjangan otot tersebut. 3.2 Konsep Penelitian Berdasarkan analisis dan sintesis dari teori diatas yang menjadi landasan berpikir peneliti, maka dapat digambarkan konsep penelitian sebagai berikut :

65 Trauma Usia Myofascial Release Technique dan Kombinasi Ultrasound + Stretching Metode Janda Sindroma stur Miofasial Otot Trapezius Descendens Disabilitas Leher Menurun Posture Metaboisme Kombinasi intervensi Ultrasound dan Stretching Metode Janda Gambar 3.1 Konsep Penelitian 3.3 Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah dan dasar teori yang mendukung landasan berpikir peneliti, maka ditetapkan hipotesis adalah Penambahan Myofascial Release Technique pada intervensi kombinasi Ultrasound dan Stretching Metode Janda lebih menurunkan disabilitas leher pada sindroma miofasial otot trapezius descendens.