DAFTAR PUSTAKA. Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, Tentang Tata Pemerintahan Yang Baik.

dokumen-dokumen yang mirip
Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENRISTEKDIKTI REVIU LAPORAN KEUANGAN

Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai pengguna anggaran/pengguna. Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas menyusun dan

SISTEMATIKA DAN CONTOH FORMAT PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

KATA PENGANTAR Inspektur Utama Arizal Ahnaf, MA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Standar Reviu. Laporan Keuangan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 265/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA LAIN-LAIN

KATA PENGANTAR REVIU LAPORAN KEUANGAN OLEH INSPEKTORAT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 272/PMk.05/2014 TENTANG

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI

f. apakah ada aset jalan, irigasi dan jaringan yang benar-benar sudah tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah dan direklasifikasikan ke

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 27/Menhut-II/2009 TENTANG PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH LINGKUP DEPARTEMEN KEHUTANAN

PP NOMOR 23 TAHUN 2006 PASAL 26 dan Perdirjen 67/PB/2007Pasal 2

mensyaratkan bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TINGKAT SATUAN KERJA

BAB II SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

B. Sasaran Verifikasi Sasaran verifikasi adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa laporan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Sistem Akuntansi. Keuangan. Pelaporan. Tentara Nasional Indonesia.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN ANGGARAN 109 LAPORAN KEUANGAN BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU (PER 31 DESEMBER 2014) TAHUN ANGGARAN 2014 ( AUDITED )

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 76/PMK.05/2008 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN KEUANGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB II LANDASAN TEORI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR Proses Pelaporan Keuangan Urutan siklus akuntansi menurut Indra Bastian (2005) adalah sebagai berikut:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAGIAN ANGGARAN 089 BULAN DESEMBER 2013 JALAN TAMALANREA RAYA NOMOR 3 BTP MAKASSAR 90245

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BULAN MEI 2013

BERITA NEGARA. No.677, 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Akuntansi. Pelaporan. Kebijakan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut M. Nafarin (2010:25) adalah :

REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) Dra Hj Sastri Yunizarti Bakry, Akt, Msi, CA, QIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 264/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BELANJA SUBSIDI

c. jumlah bagian lancar TGR/TPA ini dimasukkan ke kelompok aset

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis atas..., Desi Intan Anggraheni, FE UI, 2010.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1620, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Akuntansi. Investasi Pemerintah. Sistem. Perubahan.

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 02/PMK.05/2011 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN BULANAN REALISASI ANGGARAN PER AKI B 0 PE G ASA EU 0 PE B GU AN PR V 51 U 5 'A BULAN OKTOBER 2013

1. Sampul Luar Merupakan sampul luar dari laporan keuangan, memuat informasi mengenai Eselon I dan periode penyampaian laporan keuangan.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

50 BAB VII PENUTUP BAB VII PENUTUP A. RANGKUMAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 233/PMK.05/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 216/PMK.05/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REVIU LAPORAN KEUANGAN DAN RKA KL SEBAGAI KEGIATAN ASSURANCE ITJEN KEMHAN DALAM RANGKA PENINGKATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN UO KEMHAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 263/PMK.05/2014 TENTANG

Inspektur II, LANGKAH-LANGKAH MENUJU WTP

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 234/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI TRANSAKSI KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

PERATURAN SEKRETARIS MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 01 /PER/SM/II/2008

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Rp ,00 yang merupakan hasil dari biaya-biaya yang

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Sist

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

BIRO ADMINISTRASI UMUM & KEUANGAN PROSEDUR TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN BAGIAN ANGGARAN MASYARAKAT LEMBAR PENGESAHAN

BAB III METODOLOGI. Sesuai dengan tugas Kementerian Kesehatan dalam pelaksanaan APBN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 40 /PMK.05/2009 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH MENTERI KEUANGAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Nomor : W17-A/1859/OT.01.2/XII/2013 Samarinda, 31 Desember 2013

TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MENTERI KEUANGAN,

REVIEW LAPORAN KEUANGAN. Faiz Zamzami

2011, No.2 2 pedoman akuntansi dan pelaporan aset Kontraktor Kontrak Kerja Sama; d. bahwa Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara memiliki kewen

2017, No nilai kekayaan awal Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK. 06/2005 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

ANGGARAN (Rp0,00) 2. Belanja Barang , Belanja Modal ,

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

STANDAR REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB XI AKUNTANSI PADA KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Transkripsi:

57 DAFTAR PUSTAKA Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, 2005. Tentang Tata Pemerintahan Yang Baik. Ateh, Yusuf, (2011). Tentang Pentingnya Akuntabililtas dalam Menyusun Laporan Keuangan Kepemerintahan. Agusriyanto, Toro (2006), Tingkat Materialitas Hasil Pemeriksaan BPK Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2006. www.gunadarma.ac.id/.../akuntasi%20pemerintahan/artikel_913070..(diaks es Februari 2013) Anggraeni, Desi Intan, (2010). Analisis Atas Penyusunan Laporan Keuangan Daerah. lontar.ui.ac.id/file?file=digital/132523...analisis%20atas...pdf. (10 Desember 2012) Bisri, Hasan, (2012). Kepedulian Kementerian /Lembaga dalam melakukan inventarisir asset. (Harian KOMPAS, 2012) Budi Wahyudin (2010), Analisis Review Laporan Keuangan Kementerian Dalam Negeri Tahun 2008 Dalam Rangka Meningkatkan Opini Audit Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta Departemen Keuangan Republik Indonesia Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-44/PB/2006. Pedoman Pelaksanaan Review Laporan Keuangan Kemeterian Negara/Lembaga. ibau.bappenas.go.id/.../peraturan/peraturan%20direktorat%20jendral. (20 Oktober 2012) Faisal, Arini Septinovia, (2011). Analisis Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sesuai Dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008. repository.unand.ac.id/7243/. (20 Oktober 2012) Harahap, Sofyan. S, (2004). Teori Akuntansi. Edisi Revisi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Haryadi, Anda Dwi, (2012). Pengaruh Reviu Inspektorat Dan Nilai Temuan Pemeriksaan Terhadap Opinl Audit BPK ojs.polinpdg.ac.id/index.php/jam/article/download/483/477, (Diakses 17 Oktober 2012)

58 IAI-KAP, (2001). Standar Profesional Akuntan Publik ( SPAP. Salemba Empat, Jakarta. IAI-SAK, (2007). Standar Akuntan Keuangan (SAK). Salemba Empat, Jakarta Kuswanto, Gatot, (2012). pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah Komite Standar Akuntansi Pemerintah, (2012). Kepedulian Kementerian /Lembaga dalam melakukan inventarisir asset. Lembaga Administrasi Negara (LAN) : 2003. Konsep Akuntabilitas dan Transparansi. repository.usu.ac.id/bitstream/.../sti-okt2006-7%20(5).pdf.t.. (Diakses 23 April 2013). Lawton dan Rose (1991). Akuntabilitas dalam pemerintahan.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/127054...pengaruh%20akuntab ilita.. (Diakses 26 Februari 2013) Martowardojo, Agus, (2012). Kelemahan Kementerian /Lembaga dalam melakukan inventarisir asset. (Harian KOMPAS, 2012) Mulyadi, (2002). Pengertian Review Laporan Keuangan Pada Suatu Entitas. Nazir (1983), Pengertian Deskriptif. elib.unikom.ac.id/download.php?id=1401.(diakses Februari 2013) Organisation for Economic Co-operation and Development (2001). www.oecd.org/site/worldforum/33703867.pdf Peraturan Pemerintah, (2008). Tentang Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Putra, Yuniarti Hidayah Suyoso, (2012). Praktik Kecurangan Akuntansi Dalam Perusahaan. ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/elmuhasaba/article/.../pdf, (Diakses 10 Desember 2012) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2008. Pedoman Pelaksanaan Reviu Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. portal.mahkamahkonstitusi.go.id/elaw/.../permendagri4_2008.pdf. (20 Oktober)

59 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Pasal 33 PP Nomor 8 Tahun 2006. Reviu Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah portal.mahkamahkonstitusi.go.id/elaw/.../permendagri4_2008.pdf. (20 Oktober 2012) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006. Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah. www.itjen.depkes.go.id/.../peraturan%20pemerintah/pp2006_.. (20 Oktober 2012) Purwoko Agus, Ak dan Drs. T. Redwan Djaafar. (2008). Reviu Kertas Kerja Audit Edisi 4, pusdiklatwas.bpkp.go.id/filenya/namafile/390/rkka_final_08.pdf (20 Oktober) Riyanto, (2001). Teori Akuntansi. Edisi Revisi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Suprapto Tri, (2003-2004, 2006). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman Dalam Masa otonomi Daerah.http://filepedeef.blogspot.com/2009/10/analisis-kinerja-keuanganpemerintah.html (Diakses Maret 2013) Sawir, (2005). Tujuan Laporan Keuangan. repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18058/.../chapter%20ii.pdf. (Diakses 26 Februari 2013) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2006. Badan Pemeriksaan Keuangan.www.bpk.go.id/web/files/2009/01/uu_15_bpk.pdf. (27 Oktober 2012) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2007. Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia. www.kpujakarta.go.id/view/download.../uu-no-29-th-2007.pdf. (27 Oktober 2012) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003. Keuangan Negara.www.dikti.go.id/files/atur/pnbp/UU17-2003KeuanganNegara.pdf. (27 Oktober 2012) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004. Perbendaharaan Negara.www.dikti.go.id/files/atur/UU1-2004PerbendaharaanNegara.pdf. (27 Oktober 2012)

60 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004. Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung jawab Keuangan Negara. www.dikti.go.id/files/atur/.../uu15-2004pemeriksaankeuangan.pdf. (27 Oktober 2012) Wahyudin, Budi, (2010). Analisis Review Laporan Keuangan Pemerintah Dalam Negeri Tahun 2008 Guna Meningkatkan Opini Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta.

61 Lampiran 1 SURAT KETERANGAN TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

62

63

64

65 Lampiran 2 STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT Sumber : http://barat.jakarta.go.id/v09/images/stories/struktur_organisasi2.jpg

66 Lampiran 3 AKUN ASET TETAP KERTAS KERJA REVIEW (KKR) NERACA Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat No.Indeks KKR KKR.BEL Inspektorat Jendral Disusun oleh/tanggal Direview oleh/tanggal Disetujuai oleh/tanggal ESELON-1 Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat UAPPA-E1 Direktorat Jendral Bina Bangsa UAPPA- W UAKPA Komponen LK LRA Neraca CaLK Akun/Segmen Penyelenggara Akuntansi Aset Tetap Langkah-Langkah Review 1. Pastikan bahwa saldo awal aset tetap di neraca tahun sebelumnya telah menunjukan nilai wajar, melalui: a. Permintaan keterangan apakah satuan kerja telah melakukan inventarisasi dan penilaian (IP) BMN bersama-sama dengan tim DJKN b. Perbandingan antara hasil IP BMN (Rekapituasi Laporan Hasil Inventarisasi, Laporan Hasil Inventarisasi Barang Rusak Ringan dan Rusak Berat, Laporan Hasil Inventarisasi Barang Berlebih, Laporan Hasil Inventarisasi Barang tidak ditemukan) dengan nilai Aset Tetap di SIMAK-BMN dan Neraca. 2. Pastikan bahwa saldo Aset Tetap di Neraca telah sesuai dengan rincian Aset Tetap di CaLK, melalui penelaahan CaLK 3. Pastikan bahwa saldo Aset Tetap di Neraca telah sesuai dengan Lampiran BMN, melalui penelaahan lampiran BMN 4. Pastikan bahwa aset tetap (misalnya Tanah,Gedung dan Bangunan,Kendaraan Operasional) yang tidak didukung dengan dokumen yang sah telah diungkapkan dalam CaLK. 5. Pastikan bahwa Aset Tetap yang tidak dimanfaatkan dan atau dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak telah diungkapkan dalam CaLK melalui permintaan keterangan. 6. Pastikan bahwa setiap Belanja Modal telah dibukukan sebagai penambahan Aset Tetap atau Aset Lain-lain, melalui rekonsiliasi antara Daftar Realisasi Belanja Modal dengan penambahan Aset Tetap atau Aset Lain-lain yang berasal dari pembelian, pengembangan nilai aset, Aset Tetap dalam renovasi, perolehan KDP dan pengembangan KDP. 7. Pastikan bahwa mutasi tambah dan mutasi kurang yang telah dibukukan dalam SIMAK-BMN telah didukung dengan dokumen sumber untuk transaksi Transfer Masuk, Transfer Keluar, Koreksi Pencatatan, Penghentian Aset dari Penggunaan, Saldo Akhir Tahun Berjalan, Melalui penelusuran ke dokumen-dokumen yang terkait. 8. Pastikan bahwa untuk Aset Tetap yang dalam kondisi rusak berat/usang telah di reklasifikasi ke aset lainnya,melalui permintaan keterangan dan penelusuran dokumen berita acara penghentian pengguanaan aset tetap ke akun aset lainnya.

67 Lanjutan Lampiran 3 Hasil Pelaksanaan Langkah-Langkah Review ( Daftar KKR Pendukung) 1. Penelaahan nilai wajar aset tetap perolehan sebelumnya. 2. Penelaahan kesesuaian saldo aset tetap dengan CaLK. 3. Penelaahan kesesuaian saldo aset tetap dengan dengan lampiran BMN. 4. Penelaahan dokumen kepemilikan BMN dan pengungkapannya dalam CaLK 5. Penelaahan pemanfaatan BMN dan pengungkapannya dalam CaLK 6. Rekonsiliasi belanja modal dengan penambahan aset tetap dari pembelian 7. Penelaahan mutasi tambahan kurang BMN dengan dokumen sumber. 8. Penelaahan reklasifikasi aset tetap rusak berat. Simpulan 1. 2. 3. Komentar 1. 2. 3. No.Indeks KKR

68 Lampiran 4 KERTAS KERJA REVIEW (KKR) LRA AKUN BELANJA Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat No.Indeks KKR KKR.BEL Provinsi DKI Jakarta ESELON-1 UAPPA-E1 UAPPA-W UAKPA Wilayah Kota Administrasi Jakarta Barat Direktorat Jendral Bina Bangsa Disusun oleh/tanggal Direview oleh/tanggal Disetujuai oleh/tanggal Komponen LK LRA Neraca CaLK Akun/Segmen Penyelenggara Akuntansi Belanja Langkah-Langkah Review 1. Pastikan bahwa rekonsiliasi belanja telah dilakukan antara unit akuntansi dengan KPPN melalui permintaan keterangan dan penelusuran ke berita acara rekonsiliasi. 2. Lakukan uji petik atas transaksi belanja dan pastikan bahwa setiap transaksi tersebut telah didukung dokumen pengeluaran yang sah, melalui penelusuran ke dalam SPM dan SP2D 3. Pastikan bahwa pengembalian belanja yang merupakan transaksi pengembalian belanja untuk periode berjalan, melalui permintaan keterangan dan penelusuran jurnal transaksi ke dokumen SSPB. 4. Pastikan bahwa pengembalian belanja periode sebelumnya telah diakui dan dicatat sebagai penerimaan negara bukan pajak, dengan melakukan permintaan keterangan dan penelusuran jurnal transaksi ke dokumen SSBP. 5. Pastikan bahwa setiap belanja modal telah dicatat dalam jurnal korolari dan menambah aset tetap, dengan melakukan penelusuran dokumen SPM dan SP2D ke jurnalnya. Hasil Pelaksanaan Langkah-Langkah Review ( Daftar KKR Pendukung) No.Indeks KKR 1. Penelaahan rekonsiliasi belanja dengan KPPN 2. Uji petik SPM dan SP2D 3. Penelaahan pengembalian belanja periode berjalan 4. Penelaahan pengembalian belanja periode sebelumnya 5. Penelaahan jurnal korolari belanja modal Simpulan 1. 2. 3. Komentar 1. 2. 3.