BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh dari

METODE PENELITIAN. Menurut Azwar (2003 ; 74) Definisi operasional adalah suatu definisi

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010). Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dalam mencapai suatu tujuan dari penelitian, dan desain penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bagian ini, peneliti memaparkan beberapa definisi operasional yang

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Menurut Masyhuri (2008:151)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X O

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

(Arikunto, 2010: 124)

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Sugiyono (2010:114) mengemukakan

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. murni atau true eksperimental. Penelitian eksperimental menurut Syamsuddin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan membahas metode penelitian dan teknik

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentu harus menggunakan metode yang tepat untuk mencapai hasil yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penguasaan teori penerjemahan merupakan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan beberapa istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses pembelajara, sampai pada hasil belajarnya. (Sutedi, 2009 : 25).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN X O

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENLITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semi pendekatan kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

O X O Pretest Perlakuan Posttest

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Dalam buku Nana Syaodih (2005: 52) metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi. eksperimen dengan one group pre-test and post-test design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Metro pada tahun 2014.

III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Rumbia. Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. mahasiswa semester III Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebagai mana yang telah diungkapkan oleh Sugiyono (2010 :2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Untuk itu seorang peneliti harus menetapkan metode guna mencapai tujuan penelitian itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi, yaitu eksperimen dengan menggunakan one-shot case study. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2006 : 82 ) bahwa penelitian ini terdapat suatu kelompok diberi treatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Adapun desain penelitiannya dapat dirumuskan sebagai berikut : X O Keterangan : X : perlakuan yang diberikan (variabel independen) O : Observasi (variabel dependen) Treatment adalah sebagai variabel independen, dan hasil adalah sebagai variabel dependen 3.2 Definisi Operasional Agar judul ini mudah dipahami dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap penelitian ini, maka peneliti mendefinisikan istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitian sebagai berikut :

1) Model Pembelajaran Menurut Hosnan (2014 : 337 ) model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Model pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu perencanaan yang digunakan sebagai pedoman penerapan dalam proses pembelajaran, dalam hal ini adalah cara menerapkan model pembelajaran reciprocal teaching dalam pembelajaran membaca pemahaman bahasa Perancis mahasiswa semester IV Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015 2) Reciprocal Teaching Trianto (2009 : 173) mengemukakan bahwa reciprocal teaching merupakan suatu pendekatan terhadap pembelajaran yang dilakukan kepada pembelajar akan strategi-strategi belajar yang akan digunakan yang berdasarkan prinsip-prinsip pembuatan / pengajuan pertanyaan. jadi yang dimaksud dengan reciprocal teaching dalam penelitian ini adalah model yang akan diterapkan dalam pembelajaran membaca pemahaman mahasiswa semester IV Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015 3) Membaca Pemahaman Membaca pemahaman menurut Tarigan (2013:58) adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan (literary standard), resensi kritis (critical review), drama tulis (printed drama), dan pola-pola fiksi (patterns of fiction). Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan membaca pemahaman adalah membaca pemahaman mahasiswa semester IV Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI Tahun Akademik 2014/2015.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2013:80), populasi adalah wilayah generalisai yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah kemampuan berbahasa mahasiswa Departemen Pendidikan bahasa Perancis semester IV tahun ajaran 2014/2015 Menurut Martono (2012:74), sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel pada penelitian ini adalah 20 kemampuan membaca mahasiswa Departemen Pendidikan bahasa Perancis semester IV tahun ajaran 2014/2015 3.3 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1) Variabel bebas (x) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran reciprocal teaching 2) Variabel terikat (y) dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca pemahaman. Hubungan antara kedua variabel dapat digambarkan seperti berikut : r X -------------------------------- Y Variabel X yang mempengaruhi variabel Y, sedangkan r adalah koefisien antara variabel X dan variabel Y (hubungan antara keterampilan membaca pemahaman dengan model pembelajaran reciprocal teaching.) 3.4 Teknik Pengumpulan Data Di dalam penelitian ini sesuai dengan metode dan desain penelitian yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, pengumpulan data ini dilakukan dengan suatu kelas percobaan/eksperimen dengan memberikan sejumlah tes,

angket dan observasi untuk memperoleh data tentang penerapan model pembelajaran reciprocal teaching dalam pembelajaran membaca pemahaman untuk mahasiswa semester IV Departemen Pendidikan Bahasa Perancis tahun Akademik 2014/2015. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses pengumpulan data. 1) Persiapan Pengumpulan Data 1) Kajian pustaka yang dilakukan dalam penelitian adalah untuk menambah atau juga mengumpulkan informasi-informasi yang berhubungan dengan penelitian ini melalui berbagai bahan pustaka yang dikemukakan oleh para ahli, baik yang bersumber dari buku, internet ataupun sumber-sumber tertulis lainnya yang relevan. 2) Penyusunan instrumen penelitian. Pada tahap ini peneliti menyusun instrumen-instrumen berupa soal, SAP (Satuan Acara Perkuliahan), dan angket penelitian. Instrumen ini disesuaikan dengan kemampuan membaca teks bahasa perancis setara DELF A2 3) Mengukur kelayakan atau tidaknya instrumen penelitian digunakan expert judgement dari yang ahli di bidangnya. 2) Pelaksanaan Penelitian 1) Pemberian treatment Peneliti memberikan treatment berupa penerapan model pembelajaran reciprocal teaching selama proses pembelajaran berdasarkan pada langkah-langkah perencanaan pembelajaran yang dibuat. 2) Pelaksanaan tes Pelaksanaan tes ini dilakukan pada hari ke 2 setelah pemberian treatment.

3) Pemberian angket kepada mahasiswa untuk memperoleh data perihal ketertarikannya terhadap model pembelajaran reciprocal teaching dalam pembelajaran membaca pemahaman. 4) Melakukan observasi perihal proses pembelajaran dengan menggunakan model reciprocal teaching 3) Skenario Pembelajaran 1. Kegiatan Awal Pada tahap ini, mahasiswa dipersiapkan untuk memasuki pembelajaran. Dimulai dari mengucapkan salam, mengecek kehadiran mahasiswa, kemudian menanyakan sekilas mengenai sejauh mana proses pembelajaran membaca pemahaman yang telah terlaksana. Kemudian responden diberitahuakan mengenai tujuan pembelajaran sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Selain itu mahasiswa juga diberikan motivasi terkait dengan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti a) Pengajar menyiapkan sebuah teks bacaan yang akan dipelajari, dan lembar kerja kelompok reciprocal teaching; b) Pengajar memberikan penjelasan tentang kegiatan apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching; c) Pengajar meminta mahasiswa untuk membentuk kelompok, yang masingmasing kelompok terdiri dari 4 orang, pengajar memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk membentuk kelompok sendiri. Kegiatan ini penting karena dapat membantu mahasiswa bekerja sama dan dapat berdiskusi; d) Pengajar memberikan lembar bacaan dan lembar kerja kelompok pada setiap masing-masing kelompok;

e) Meminta mahasiswa untuk membagi peran dari setiap anggota kelompoknya, yaitu sebagai summariser (perangkum), questioner (Penanya), clarifier (pengklarifikasi), dan pendiktor (penduga). Pada tahap ini pengajar juga memberikan kebebasan kepada setiap kelompok untuk membagi peran dari setiap anggota kelompoknya; f) Sebelum memasuki tahap diskusi kelompok, pengajar meminta salah satu mahasiswa untuk membacakan salah satu bagian teks dengan keras dan memperagakan empat langkah tersebut, meringkas, mengklarifikasi, mempertanyakan, dan memprediksi; g) Selanjutnya pengajar menjelaskan cara empat strategi pemahaman yaitu membuat pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengklarifikasi, dan merangkum setelah membaca. Pertama adalah dengan membuat prediksi pertanyaan, sebelumnya juga dijelaskan disini hanya prediksi dan tidak menuntut mahasiswa untuk benar dalam prediksi tersebut, yang kedua adalah dengan membuat prediksi jawaban, tugasnya disini mencari kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang akan diberikan, kemudian mahasiswa yang berperan sebagai prediktor bertugas membantu kelompoknya menghubungkan bagian-bagian teks dengan menyajikan prediksi-prediksi dari bagian sebelumnya dan juga membantu kelompoknya untuk memprediksi apa yang akan mereka baca selanjutnya dengan menggunakan isyarat-isyarat atau kesimpulan-kesimpulan sementara dalam teks. Questioner bertugas membantu kelompok untuk bertanya dan menjawab pertanyaan tentang teks tersebut dan mengingatkan kelompok untuk menggunakan seluruh jenis pertanyaan dengan menggunakan 5W+1H. Summariser bertugas menegaskan kembali gagasan utama teks tersebut dengan bahasa mereka sendiri. Clarifier membantu kelompok menemukan bagian-bagian teks yang tidak jelas dan menemukan cara-cara untuk memperjelas kesulitan-kesulitan tersebut;

h) Pengajar membantu mahasiswa dengan berkeliling disetiap kelompok untuk memastikan pemahaman terhadap peran yang diberikan; i) Pengajar memberikan umpan balik, dukungan dan rangsangan ketika proses diskusi membahas bacaan yang telah diberikan; 3. Kegiatan Akhir a) pengajar meminta beberapa mahasiswa perwakilan kelompok untuk menjelaskan atau menyajikan hasil temuannya di depan kelas; b) Selanjutnya metode tanya jawab oleh pengajar kepada mahasiswa lain, untuk melihat pemahaman terhadap teks bacaan tersebut dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching; c) Mahasiswa mengumpulkan hasil kerja lembar kelompok; d) Pengajar melakukan refleksi atau evaluasi diri untuk mengamati keberhasilan penerapan model pembelajaran Reciprocal Teaching; 3.5 Validitas dan Reabilitas 3.5.1 Validitas Validitas merupakan ukuran kesahihan dari suatu instrumen. Sedangkan validitas tes adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006:65). Instrumen yang valid, berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya yang di ukur (Sugiyono, 2010:173). Validitas tes merupakan suatu tingkatan kevalidan dan kesahihan instrumen. Sebelum peneliti mengujikan instrumen pada subjek penelitian (sampel), terlebih dahulu instrumen tersebut dinilai oleh dosen ahli pada bidang yang terkait. 3.5.2 Reabilitas

Reabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006:154). Reabilitas berhubungan dengan konsistensi suatu alat tes dalam memberikan hasil. Reabilitas dapat dicapai bila dalam waktu yang berbeda dilakukan penelitian dan data yang dihasilkan sama. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dpat memberikan hasil yang tetap,atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan tersebut dapat dikatakan tidak berarti. 3.6 Teknik Pengolahan Data 3.6.1 Tes Tes merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Tes ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya atau besar kecilnya kemampuan objek penelitian. Menurut Arikunto (2006:150), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Pada penelitian ini peneliti akan memberikan tes tertulis berupa teks bacaan setara DELF A2 untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman mahasiswa yang terdiri atas 15 pilihan ganda dan 5 soal benar/salah (vrai ou faux). Berikut ini dipaparkan kisi-kisi soal (Tabel 3.1) dan aspek kompetensi soal tes (Tabel 3.2). Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Jenis Soal Jumlah Soal Bobot Nilai Soal Alokasi Waktu Pilihan Ganda 15 1x15 = 15 2 menit x 15 = 30

Benar Salah (Vrai ou faux) 5 1x5 = 5 2 menit x 5 = 10 Total 20 20 40 menit Tabel 3.2 Aspek Kompetensi Soal Test Jenis Soal % Jumlah Soal Pilihan Ganda 75 15 soal Benar Salah (Vrai ou faux) 25 5 soal Total 100 20 Data tes yang diperoleh berdasarkan hasil tes evaluasi yang diberikan kepada responden kemudian dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini : Nilai responden = Jumlah benar x 100 Jumlah soal Selanjutnya, setelah mengetahui nilai yang diperoleh dengan rumus tersebut, seluruh nilai responden dikategorikan menggunakan skala penilaian menurut Nurgiantoro (2005:339) sebagai berikut ini : Tabel 3.3 Skala Penilaian Skala Penilaian Keterangan 85-100 Sangat baik 75-84 Baik 60-74 Cukup

40-59 Kurang 0-39 Sangat kurang Untuk mencari nilai rata-rata (mean) digunakan rumus berikut ini : Keterangan : : Nilai rata-rata ƩX : Jumlah total nilai tes n : Jumlah responden 3.6.2 Angket Angket yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran kueisioner (daftar pertanyaan/isian) untuk diisi langsung oleh responden (Fanthoni, 2006 :111). Pada penelitian ini peneliti memberikan angket terbuka agar responden (sampel) dapat dengan bebas menjawab pertanyaan pada angket. Angket akan diberikan setelah tes. Angket ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dari mahasiswa tentan model pembelajaran Reciprocal Teaching dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa. Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Angket Variabel penelitian Indikator Butir Soal Persentase % Pembelajaran membaca Ketertarikan mahasiswa terhadap membaca Pengetahuan tentang membaca teks bacaan 1,2 10 3 5

Model pembelajaran reciprocal teaching bahasa Perancis Intensitas membaca teks bacaan bahasa Perancis Kesulitan dan solusi yang dialami dalam membaca teks bacaan bahasa Perancis Pengetahuan tentang model pembelajaran membaca pemahaman Pengenalan model pembelajaran Ketertarikan terhadap pembelajaran yang telah dilaksankan Kesulitan dan upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman Harapan terhadap kemampuan membaca teks bacaan bahasa Perancis Saran terhadap pembelajaran membaca teks bacaan bahasa Perancis 4 5 5,6,7 15 8,9 10 10,11 10 12, 13, 14 15 15, 16, 17 15 18,19 10 20 5 Untuk menganalisis data hasil angket, peneliti menggunakan rumus :

Keterangan : P : persentasi jawaban f :frekuensi jawaban dari responden n :jumlah responden % :persentase tiap jawaban responden Setelah hasil angket diolah, maka akan diterjemahkan ke dalam tabel berikut ini : Persentase Penjelasan 0% Ditafsirkan tidak ada 1-25% Ditafsirkan sebagian kecil 26-49% Ditafsirkan hampir setengahnya 50% Ditafsirkan setengahnya 51-75% Ditafsirkan sebagian besar 76-99% Ditafsirkan hampir seluruhnya 100% Ditafsirkan seluruhnya (Arikunto, 2006:263)