DAMPAK PEMBERLAKUAN CEPT IMPLIKASINYA PADA DAERAH POTENSI EKSPOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. anggota ASEAN pada ASEAN Summit di Singapura pada Juni Pertemuan tersebut mendeklarasikan pembentukan Asian Free Trade Area

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

PENDAHULUAN. Dalam beberapa dekade belakangan ini, perdagangan internasional telah

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PERUSAHAAN INDUSTRI DAN PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA DI PROPINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2006

BAB I PENDAHULUAN. tercermin dari kegiatan perdagangan antar negara. Perdagangan antar negara

BAB VI DAMPAK ASEAN PLUS THREE FREE TRADE AREA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

BAB V ALIRAN PERDAGANGAN, KONDISI TARIF DAN PERFORMA EKSPOR INDONESIA DI PASAR ASEAN PLUS THREE

I. PENDAHULUAN. nasional. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat rata-rata penyerapan tenaga

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. ASEAN sebagai organisasi regional, kerjasama ekonomi dijadikan sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN. penting diantara rempah-rempah lainnya; sehingga seringkali disebut sebagai

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

I. PENDAHULUAN. dalam hal lapangan pekerjaan. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 1.

ANALISIS DAYA SAING KOMODITI TANAMAN HIAS DAN ALIRAN PERDAGANGAN ANGGREK INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL

ANALISIS DAYA SAING EKSPOR TOMAT INDONESIA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang berperan

VII. STRUKTUR PASAR KARET ALAM DI PASAR INTERNASIONAL. besarnya penguasaan pasar oleh masing-masing negara eksportir. Penguasaan

ANALISIS EKONOMI PERKEMBANGAN INDUSTRI TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) INDONESIA. Iwan Hermawan

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2016

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai perkebunan kelapa sawit terluas disusul Provinsi Sumatera. dan Sumatera Selatan dengan luas 1,11 juta Ha.

ANALISIS DAMPAK TRADE FACILITATION TERHADAP PERDAGANGAN BILATERAL INTRA-ASEAN OLEH INDAH JAYANGSARI H

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. pesat sesuai dengan kemajuan teknologi. Dalam era globalisasi peran transportasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kerjasama perdagangan Indonesia dengan Thailand. AFTA, dimana Indonesia dengan Thailand telah menerapkan skema

KETERKAITAN SEKTOR UNGGULAN DAN KARAKTERISTIK TIPOLOGI WILAYAH DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan memberikan

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan... 5

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT

ASEAN FREE TRADE AREA (AFTA) Lola Liestiandi & Primadona Dutika B.

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang bergulir dengan cepat dan didukung oleh kemajuan

III. KERANGKA PEMIKIRAN. ekonomi internasional (ekspor dan impor) yang meliputi perdagangan dan

PERKEMBANGAN EKSPOR, IMPOR, DAN NERACA PERDAGANGAN

ANALISIS KETERKAITAN SEKTOR UNGGULAN DAN ALOKASI ANGGARAN UNTUK PENGUATAN KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH DI PROVINSI JAWA TIMUR M. IRFAN SURYAWARDANA

Nilai ekspor Jawa Barat Desember 2015 mencapai US$2,15 milyar naik 5,54 persen dibanding November 2015.

1. PENDAHULUAN. Tragedi serangan teroris ke gedung World Trade Center (WTC) Amerika

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tinbergen (1954), integrasi ekonomi merupakan penciptaan struktur

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT OKTOBER 2015

III KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KEMAUAN MEMBAYAR MASYARAKAT PERKOTAAN UNTUK JASA PERBAIKAN LINGKUNGAN, LAHAN DAN AIR ( Studi Kasus DAS Citarum Hulu) ANHAR DRAKEL

BAB 3 KONDISI PERDAGANGAN LUAR-NEGERI INDONESIA DENGAN KAWASAN ASEAN

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB IV PEMBANGUNAN PERTANIAN DI ERA GLOBALISASI (Konsolidasi Agribisnis dalam Menghadapi Globalisasi)

BPS PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS PERKEMBANGAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016

HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN SKRIPSI

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. sehingga terjamin mutu teknisnya. Penetapan mutu pada karet remah (crumb

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. dalam Todaro dan Smith (2003:91-92) pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan

BPS PROVINSI JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian saat ini telah mengalami perubahan

ANALISIS STRUKTUR, PERILAKU, KINERJA DAN DAYA SAING INDUSTRI ELEKTRONIKA DI INDONESIA JOHANNA SARI LUMBAN TOBING H

BPS PROVINSI JAWA BARAT A. PERKEMBANGAN EKSPOR EKSPOR MARET 2015 MENCAPAI US$ 2,23 MILYAR

BAB I PENDAHULUAN. perubahan sistem ekonomi dari perekonomian tertutup menjadi perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan WTO (World Trade Organization) tahun 2007

ANALISIS DAYA SAING INDUSTRI PENGOLAHAN DAN HASIL OLAHAN KAKAO INDONESIA OLEH : RIZA RAHMANU H

8. KESlMPUlAN DAN SARAN

VIII. DAYA SAING EKSPOR KARET ALAM. hanya merujuk pada ketidakmampuan individu dalam menghasilkan setiap barang

Ekspor Nonmigas 2010 Mencapai Rekor Tertinggi

Kinerja Ekspor Nonmigas November 2010 Memperkuat Optimisme Pencapaian Target Ekspor 2010

MEDIA BRIEFING Pusat HUMAS Departemen Perdagangan Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta Tel: /Fax:

V. POSISI DAYA SAING UDANG INDONESIA, TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya hubungan saling ketergantungan (interdependence) antara

RINGKASAN DWITA MEGA SARI. Analisis Daya Saing dan Strategi Ekspor Kelapa Sawit (CPO) Indonesia di Pasar Internasional (dibimbing oleh HENNY REINHARDT

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI DESEMBER 2014

Ekspor Indonesia Masih Sesuai Target 2008: Pemerintah Ambil Berbagai Langkah Guna Antisipasi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi Dunia

BERITA RESMI STATISTIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

RINGKASAN ISVENTINA. DJONI HARTONO

BPS PROVINSI JAWA BARAT

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan internasional. Dalam situasi globalisasi ekonomi, tidak ada satupun

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

I. PENDAHULUAN. hambatan lain, yang di masa lalu membatasi perdagangan internasional, akan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI PROPINSI BALI TAHUN 2006

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PENINGKATAN EKSPOR CPO DAN KAKAO DI BAWAH PENGARUH LIBERALISASI PERDAGANGAN (SUATU PENDEKATAN MODEL GRAVITASI) OLEH MARIA SITORUS H

ANALISIS KETERKAITAN KREDIT DAN KONSUMSI RUMAH TANGGA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI JAWA BARAT DHONA YULIANTI

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017

BPS PROVINSI JAWA BARAT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR MEBEL DAN KERAJINAN ROTAN INDONESIA KE JEPANG OLEH IKA VIRNARISTANTI H

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET 2008

BPS PROVINSI JAWA BARAT

ANALISIS DAYA SAING EKSPOR KOMODITI CRUDE PALM OIL (CPO) PROVINSI RIAU. Eriyati Rosyetti. Abstraksi

BAB I PENDAHULUAN. perikanan. Luas wilayah laut Indonesia sangat luas yaitu sekitar 7,9 juta km 2 dan

ANALISIS DAYA SAING DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL INDONESIA DI PASAR AMERIKA SERIKAT

BAB I PENDAHULUAN. sektor nonmigas lain dan migas, yaitu sebesar 63,53 % dari total ekspor. Indonesia, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1.1.

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Pertanian, BPS, Gapkindo, ITS (International Trade Statistics), statistik FAO,

KOPI ANDALAN EKSPOR INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia,

PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017

Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Agriekonomika Volume 5, Nomor 2, 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAMBI FEBRUARI 2015

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2015

Transkripsi:

I DAMPAK PEMBERLAKUAN CEPT PADA PERKEMBANGAN EKSPOR-IMPOR INDONESIA DAN IMPLIKASINYA PADA DAERAH POTENSI EKSPOR OLEH : RUSMAN HERIAWAN PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002

ABSTRAK ItUSMAN HERIAWAN. Dampak Pemberlakuan CEPT pada Perkembangan Eksporlnlpor Indonesia dan Implikasinya pada Daerah Potensi Ekspor. Dibimbing oleh AFFENDI ANWAR, R. SUNSUN SAEFULHAKIM dan HERMANTO SIREGAR. C'oninioti Effecrive Preferential Tariff (CEPT) adalah suatu skema pengurangan tariff (bea masuk) untuk produk ASEAN y ~ diberlakukan g di negara-negara ASEAN secara bertahap dan terjadwal sejak tahun 11993: dalam rangka menyongsong perdagangan bebas ASEAN tahun 2003. Dengan pemberlakuan CEPT diharapkan daya saing produk ASEAN dan volume perdagangan intra-asean akan lebih meningkat. Persoalannya adalah apakah dengan adanya fasilitas CEPT ini, produk Indonesia akan lebih berpeluang di pasar ASEAN dan pengusaha Indonesia dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin, ataukah malah produk dari negara-negara ASEAN akan lebih membanjiri pasar Indonesia karena harganya lebih murah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dampak penerapan CEPT pada perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia-ASEAN pada periode 1990-2000 dan perkiraan volume perdagangan pada 2003 dan 2008, serta implikasinya pada daerah-daerah potensi ekspor. Untuk mendukung dan melengkapi tujuan tersebut, dianalisis pula perkembangan dan kinerja perdagangan Indonesia dan perspektifnya dalam perdagangan ASEAN dan dunia,.serta kebijakan pembangunan nasional selama ini yang mempengaruhinya. Untuk mencapai tujuan penelitian, digunakan seperangkat medel analisis yaitu (a) model kinega perdagangan, seperti Constant Market Share, Trade Specialization Index, Market Concenrration Index dan Export Accelaration Ratio, (b) model ekspansi perdagangan, dalam bentuk model regresi berganda dengan metode least-square dan (c) model analisis daerah potensi ekspor dengan menggunakan Location Quotient dan ShSfr-Share Analysis. Adapun data utama yang digunakan adalah data ekspor-impor Indonesia bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Deperindag, data ekspor-impor negara-negara ASEAN dan dunia bersumber dari WTO, indikator ekonomi pendukung bersumber dari Bank Dunia, serta data kualitatif berupa analisis kebijakan dari ASEAN Secretariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan CEPT akan menguntungkan neraca perdagangan Indonesia dengan ASEAN; ekspor Indonesia ke ASEAN meningkat 55 persen selama periode 2000-2008, sedangkan impor Indonesia dari ASEAN hanya meningkat 39 persen. Dua produk Indonesia yang masih menjadi ekspor andalan ke depan adalah minyak & lemak dan tekstil & produk tekstil. Sebaliknya kayu lapis & produk kayu serta plastik & produk karet tidak memiliki prospek yang bagus. Sementara itu, mesin dan elektronika tetap menjadi komoditas non-migas terbesar dalam struktur perdagangan di ASEAN dan dunia. Dari perspektif kewilayahan, daerab potensi ekspor terbagi dalam dua kategori : (a) daerah ekspor berbasis sumber daya alam dan pertanian, umuinnya daerah diluar Jawa dan daerab ekspor berbasis industri hilir padat karya dan teknologi, umumnya berada di Jawa. Dari perspektif perdagangan bebas di ASEAN dan dunia, terlihat persaingan antar negara dalam merebut pasar akan semakin ketat, sehingga sudah saatnya pemerintah dan dunia usaha Indonesia berkonsentrasi pada upaya memperluas pasar ekspor baik melalui produk unggulan berbasis sumber daya sendiri maupun melalui diversifikasi produk dan negara-negara tqjuan ekspor.

SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : DAMPAK PEMBERLAKUAN CEPT PADA PERKEMBANGAN EKSPOR-IMPOR INDONESIA DAN IMPLIKASINYA PADA DAERAH POTENSI EKSPOR Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya. Bogor, Januari 2002 RUSMAN HERIAWAN NRP. 99378

DAMPAK PEMBERLAKUAN CEPT PADA PERKEMBANGAN EKSPOR-IMPOR INDONESIA DAN IMPLIKASINYA PADA DAERAH POTENSI EKSPOR Oteh : RUSMAN HERZAWAN Tesis Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002

Judul Tesis : Dampak Pemberlakuan CEPT Pada Perkernbangan Ekspor-Impor Indonesia dan Iniplikasinpa Pada Daerah Potensi Ekspor Nama Mahasiswa : Rusman Heriawan Nonlor Pokok : PWD 99.378 Prograni Studi : Ilmu Perencallaall Pernbangunan Wilayah Perdesaali (PWD) Menyetujui Prof. Dr. Ir. N. Affendi Anwar MSc. Ketua Dr. Ir. ~ernlcnto Siregar Anggota 2. Ketua Progran Studi PWD

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada tanggal 4 November 1951 dari Ayah M. Moh. Musa dan Ibu Hj. Siti Rubiah. Penulis adalah putera pertama dari sembilan bersaudara. Pendidikan sarjana muda ditempuh di Akademi Ilmu Statistik, Jakarta, lulus pada tahun 1974. Kemudian melanjutkan pendidikan sajana pada Program Extention, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, lulus pada tahun 1983. Sejak tahun 1974 bekeja di Badan Pusat Statistik, Jakarta sebagai staf di Bagian Statistik Pendapatan Nasional. Tahun 1981 menjadi Kepala Subbagian Konsolidasi Neraca Sektor dan tahun 1989 menjadi Kepala Bagian Neraca Sektor Publik di instansi yang sama. Tahun 1993 beralih ke karir fungsional menjadi peneliti hingga mencapai karier peneliti tertinggi sebagai Ahli Peneliti Utama (APU) pada tahun 2000 hingga sekarang. Selanjutnya pada tahun 1997 dipercaya memegang jabatan Kepala Biro Neraca Produksi dan tahun 1999 sebagai Dlrektur Statistik Perdagangan dan Jasa, hingga sekarang. Penulis diterima di Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, Program Pasca Sarjana, IPB-Bogor pada tahun 1999 atas biaya sendiri, dan dengan ketekunan dan kesabaran berhasil menyelesaikan studi ini pada awal tahun 2002.

PRAKATA Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayamya, penulis akhimya dapat merampungkan penulisan tesis sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Adapun judul penelitian seperti yang kami tuliskan dalam tesis ini adalah: Dampak Pemberlakuan CEPT pada Perkembangan Ekspor-Impor Indonesia dan Implikasinya pada Daerah Potensi Ekspor. CEPT atau (Common Effective Preferential Tarzfl adalah suatu skema pengurangan tariff yang diterapkan di negara-negara kawasan ASEAN.sejak tahun 1993 dalam rangka perdagangan bebas ASEAN (AFTA) yang mulai berlaku efektif tahun 2003. Melalui penelitian ini dapat terungkap dan diketahui seberapa besar dampak CEPT terhadap perkembangan perdagangan Indonesia dengan negara-negara ASEAN lainnya, seberapa jauh pergeseran pangsa pasar ASEAN, dan bagaimana implikasinya pada daerahdaerah potensi ekspor dikaitkan dengan euforia otonomi daerah. Dalam mengkaji dampak CEPT ini tentunya juga dianalisis kesiapan Indonesia sendiri dalam menghadapi perdagangan bebas ASEAN, serta hambatan-hambatan struktural yang ada diantara negara-negara ASEAN selama ini. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Komisi Pembimbing sekaligus Ketua Program Studi PWD, Bapak Prof. Dr. Ir. Affendi Anwar, MSc. dan anggota komisi pembimbing, Bapak Dr. Ir. R. Sunsun Saefulhakim, MSc. dan Bapak Dr. Ir. Hermanto Siregar yang berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, sehingga hasil penelitian dan penulisan tesis dapat be rjalan lancar dan sesuai harapan. Penulis sangat menyadari bahwa dengan waktu dan kemampuan yang terbatas, tulisan ini masih jauh dari harapan dan belum sempuma. Untuk itu, kritik dan saran sangat diharapkan agar hasil penelitian dapat lebih mempunyai arti dan nilai tambah bagi yang membaca dan memanfaatkannya. Bogor, Januari 2002 Penulis

DAFTAR IS1 Halaman DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR vii ix PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Identifikasi Masalah... 6.. Tujuan Penel~t~an... 7 Hipotesis... 8 Manfaat dan Kegunaan Penelitian... 9 TINJAUAN PUSTAKA Perdagangan Internasional... 10 Keunggulan Absolut. Keunggulan Komparatif dan Teori Heckscher-Ohlin (H-0)... 1... 14 Manfaat Perdagangan Internasional Dalam Konteks Kurva Penawaran dan Permintaan... 23 Masalah Tarif Dalam Perdagangan Internasional... 25 Konsep Ekspor dan Impor Barang... 30 Ekspor dan Impor Dalam KerangkaNeracaPembayaran... 32 CEPT, AFTA dan ASEAN... 35 METODE PENELITIAN.. Pola Pikir Penel~tlan... 39 Daftar ProdukKomoditas Yang Tercakup Dalam CEPT... 41 Model Ekonometrik dan Analisis Yang Digunakan... 43 Data Yang Digunakan dan Surnbernya... 54 ANALISIS KEBIJAKAN PEREKONOMIAN INDONESIA Kebijakan Pembangunan Masa Lalu... 56 Kritik Terhadap Kebijakan Pembangunan Orde Baru... 59 Krisis Ekonomi Sebagai Buah Kebijakan Ekonomi Yang Keli... 63 Indonesia Dalam Perspektif Perdagangan Global... 67

Halaman ANALISIS PERKEMBANGAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA Profil Ekspor dan Impor Indonesia... 72 Neraca Perdagangan Indonesia... 8 1 Neraca Perdagangan Negara-Negara ASliAN... 88 Peranan ASEAN Dalam Perdagangan Dunia... 9'1 Pola Distribusi 10 Komoditas CEPT Dalam I'erdagangan Intra-ASEAN.. 101 Ekspor IndonesiaMenurut Potensi Daerah : Analisis Spasial... 104 ANALISIS DAMPAK PEMBERLAKUAN CEPT PADA PERDAGANGAN LUAR NEGERI INDONESIA DAN DAERAH POTENSI EKSPOR Kineja Perdagangan Luar Negeri Indonesia... 108 Dampak Penerapan CEPT Pada Prospek Perdagangan Indonesia Di Pasar ASEAN..... 118 Kinerja Ekspor Indonesia Dalam Perspektif Kewilayahan... 125 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 130..... Saran Keb~jakan 136... DAFTAR PUSTAKA 139 LAMPIRAN Lampiran 1. Data Dasar yang Digunakan untuk Analisis dan Permodelan Lampiran 2. Hasil Pengujian Unit Root Untuk Model Ekspansi Ekspor dan Impor Lampiran 3. Hasil Analisis Model Regresi Ekspor dan Impor (Lengkap dan Sederhana)

DAFTAR TABEL Halanzan Tabel 1 : Tujuan Penelitian, Metode Penelitian dan Sumber Data... 41 Tabel 2 : Jumlah Produk Yang Masuk Kerangka CEPT Menurut Negara dan Status Komoditas Tahun 2000... 42 Tabel 3 : Dafiar Golongan Komoditas Perdagangan Yang Masuk Skema CEPT 43 Tabel 4 : Perubahan Struktur Perekonomian Indonesia Tiga Dekade Terakhir 58 Tabel 5 : Perkembangan Beberapa Indikator Makro Indonesia, Sebelum dan.. Selama Kris~s Ekonomi... 65 Tabel 6 : Perkembangan dan Struktur Ekspor Indonesia Menurut Migas dan Non-Migas... 72 Tabel 7 : Perkembangan dan St~ktur Impor Indonesia Menurut Tujuan Penggunaan Barang... 76 Tabel 8 : Ekspor Indonesia Menurut Golongan Komoditi (SITC 2 Digit, Juta US$)... 79 Tabel 9 : Impor Indonesia Menurut Golongan Komoditi (SITC 2 Digit, Juta US$)... 80 Tabel 10 : Neraca Perdagangan Indonesia dengan ASEAN dan Negara Sisa Dunia... 82 Tabel 11 : Ekspor Indonesia ke Negara ASEAN Menurut Komoditi (Juta US$) 84... Tabel 12 : Impor Indonesia dari Negara ASEAN Menurut Komoditi (Juta US$) 86... Tabel 13 : Peranan 10 Komoditas CEPT Pada Perdagangan Indonesia dan ASEAN... 88 Tabel 14 : Neraca Perdagangan Singapura (SITC 2 Digit, Juta US$)..:... 90

Halanzan Neraca Perdagangan Malaysia (SITC 2 Digit, Juta US$)...... 92 Neraca Perdagangan Thailand (SITC 2 Digit, Juta US$)... 94 Neraca Perdagangan Filipina (SITC 2 Digit, Juta US$)... 96 I'ertumbuhan Ekspor ASEAN dan Sisa Dunia (Milyar US$)... 98 I'erkembangan Ekspor Dunia Menurut Golongan Komoditi (Milyar US$)...... 99 Peranan 10 Komoditas CEPT Dalam Perdagangan Intra-ASEAN Tahun 1995-1999........................................................... 100 Pola Distribusi 10 Komoditas CEPT Dalam Perdagangan Intra-ASEAN, Tahun 1999 (Milyar US $)......... 102 Ekspor Indonesia Menurut Propinsi Pelabuhan dan Propinsi Asal Produksi Tahun 1999-2000...... 106 Tabel 23 : Trade Specialization Index (TSI) Untuk 10 Komoditas CEPT Tahun 1995-1999...... 109 Tabel 24 : Sumber-Sumber Pertumbuhan Ekspor Indonesia Tahun 1996-1999 (Dalam Persentase)........................................................ 11 1 Tabel 25 : Revealed Comparative Advantage (RCA) Tahun 1995 dan 1999 Menurut Golongan Komoditi...... 114 Tabel 26 : Market Concentration Index (MCI) Untuk 10 Komoditas CEPT Tahun 1999.......... 116 Tabel 27 : Export Acceleration Ratio (EAR) Untuk 10 Komoditas CEPT Tahun 1995-1999... 118 Tabel 28 : Dampak Penerapan CEPT Pada Perkembangan Volume Perdagangan Indonesia-ASEAN untuk 10 Komoditas CEPT (Full Model, Ribu Ton)......................................................,.......,...... 120... Vlll

Tabel 29 : Dampak Penerapan CEPT Pada Perkembangan Volume Perdagangan Indonesia-ASEAN untuk 10 Kolnoditas CEPT (Single-Variable A4odel. Ribu Ton)... 122 Tabel 30 : Locrrtio~i Quorienr (La Untuk 10 Komoditas CEPT Tallun 2000... 124 Tabel 3 1 : Tabel 3 1 : Analisis SliiJi-Share Untuk Perkembangan Ekspor 10 Komoditi CEI'T (Peningkatan Share) Tahun 1999-2000... 126 Analisis Sllifr-Share Untuk Perkembangan Ekspor 10 Komoditi CEPT (Penumnan Share) Tahun 1999-2000... 127

DAFTAR GAMBAR Halanzan Gambar 1 : Keunggulan Absolut Dua Negara dan Manfaat Perdagangan... 15 Gambar 2 : Keunggulan Komparatif Dua Negara dan Manfaat Perdagangan... 18 Gambar 3 : Kun~a Kemungkinan Produksi Dua Negara Dengan Intensitas Faktor Produksi Bcrbeda... 22 Gambar 4 : Manfaat I'erdagangan Intemasional dan Ku~a Penawaran & Permintaan Dua Negara... 23 Gambar 5 : Dampak Penurunan Tariff Pada Konsumen, Produsen dan Penerimaan Negara... 26 Gambar 6 : Metodologi Penelitian Dampak Pemberlakukan CEPT Pada Perkembangan Ekspor-Impor Indonesia dan Implikasinya Pada Dacrah Potensi Ekspor... 40 Gambar '7 : Perkembangan Ekspor Migas dan Non-Migas Indonesia, 1968-2000 74 Gambar 8 : Perkembangan Impr Indonesia Menurut Tujuan Penggunaan... Barang, 1968-2000 77