BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. diberi muatan-muatan informasi apa saja yang dianggap perlu oleh guru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Tingkat Adversity Quotient Peserta Didik MTs Darul Karomah

BAB VI PENUTUP. 1. Tingkat Culture Shock pada Mahasantri (Jawa) Ma had Sunan Ampel Al-

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PAI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA SMP MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laki-laki dan perempuan. Responden siswa laki-laki sebanyak 37 siswa atau 60 %.

BAB IV PEMBAHASAN. demikian, ada keterkaitan antara perumusan masalah dengan hipotesis, karena. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian.

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Karakteristik Partisipan Penelitian

BAB IV ANALISIS DATA. Jenis Kelamin Frekuensi Presentase. Laki-Laki % Perempuan % Total %

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATA

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam eksperimen ini peneliti menggunakan dua variabel, yang terdiri dari

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas tentang hasil yang diperoleh dari penelitian,

Pendidikan merupakan bagian terpenting untuk setiap individu dengan adanya pembimbing dan yang dibimbing guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR ANAK DI TK SOKASARI DESA BEJI KECAMATAN TULIS KABUPATEN BATANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam


BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. mengetahui deskripsi data tentang kecemasan, maka peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Singkat Sejarah SMA Antartika Sidoarjo. dengan status terakreditasi A.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN di UIN Maliki Malang yang terletak di Jalan Gajayana No. 50, Dinoyo Malang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah MA Darussalam Agung Kota Malang. mengembangkan pendidikan di Kedungkandang didirikanlah Madrasah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. banyak permasalahan seperti persoalan ketertiban, kelancaran, dan keselamatan lalu lintas.

BAB IV PEMBAHASAN. Semua berawal dari Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan atau yang

BAB IV PEMBAHASAN. PT Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

4. HASIL DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN. 4. A. Gambaran Umum Subjek Penelitian 4. A.1. Gambaran jenis kelamin subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guru. Pada tanggal 17 Juli 1959 PTPG-KI Satya Wacana berubah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. melakukan berbagai persiapan, diantaranya:

BAB IV PENGUJIAN HIPOTESIS. perumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian. putra di pondok pesantren Haji Ya qub Lirboyo Kediri.

rxy = } } BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah semua data yang berasal dari instrument penelitian telah terkumpul

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap karyawan memiliki kepribadian yang unik, artinya tidak ada dua

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. berdasarkan usia, jenis kelamin, tipe kepribadian, domisili, jenis kendaraan Profil Responden Berdasarkan Usia

LAMPIRAN 1 TES EYSENCK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KORELASI DAN ASOSIASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Fakultas Psikologi UIN MALIKI Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Sejarah ketenagalistrikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berorientasi pada pengembangan, pembelajaran dan pengajaran al-qur an,

5. HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian ini

BAB IX HUBUNGAN ANTARA SIKAP, NORMA SUBJEKTIF DAN INTENSI PENGUSAHA UKM DENGAN PEMANFAATAN INTERNET DALAM KEGIATAN BISNIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. PAUD Sahabat Ananda berada di Perumahan Puncak Permata Sengkaling blok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di Ngawi. Dengan murid terbanyak diantara sekolah-sekolah lainnya, muridnya pun

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI HUBUNGAN PENGETAHUAN BERKOMUNIKASI DENGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR ETNIS

BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan untuk melakukan kategorisasi pada masing-masing data variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Gambaran Singkat Ma had Sunan Ampel Al- Aly Terlampir 2. Visi, Misi dan Tujuan Ma had Terlampir B. Hasil Analisa Data Analisa data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan pada bab sebelumnya. Berikut merupakan hasil dari proses analisa data yang telah dilakukan : 1. Tipe Kepribadian Dari hasil analisis data mengenai tipe kepribadian yang diteliti pada sejumlah sampel menunjukkan bahwa mahasiswa Ma had Sunan Ampel Al- Aly yang memiliki tipe kepribadian introvert lebih banyak dibanding mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert. Hasil penelitian tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.1 Frekuensi Tipe Kepribadian Tipe Kepribadian Frekuensi Persentase Introvert 48 orang 59,3 % Ekstrovert 33 orang 40,7 % 65

2. Keaktifan Mahasiswa di Kelas Shobahul Lughoh Berdasarkan hasil analisis data dan pengkategorisasian tingkat keaktifan mahasiswa Ma had Sunan Ampel Al- Aly dapat diketahui bahwa keaktifan mahasiswa di kelas shobahul lughoh lebih banyak berada pada kategori sedang atau cukup. Kategori tingkat keaktifan siswa diperoleh dari distribusi skor responden yang kemudian standar deviasi dan mean-nya sehingga skor yang dijadikan batas angka penilaian sesuai dengan norma yang diketahui. Hal tersebut dapat dijelaskan dalam tabel berikut : Tabel 4.2 Standar Klasifikasi Tingkat Keaktifan Kategori Kriteria Nilai Tinggi x < mean-1sd x < 129,197 Rendah mean-1sd x mean+1sd 129,197 178,283 Sedang x > mean+1sd x > 178,283 Berdasarkan standar klasifikasi tingkat keaktifan diatas, dapat diketahui frekuensi keaktifan mahasiswa yang berada pada kategori tinggi, sedang dan rendah. Kategori tingkat keaktifan mahasiswa dapat dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 4.3 Tingkat Keaktifan Mahasiswa di Kelas Shobahul Lughoh Tingkat Keaktifan Frekuensi Persentase Tinggi 11 orang 13,6 % Sedang 59 orang 72,8 % Rendah 11 orang 13,6 % 66

Berikut dibawah ini merupakan tabel yang memaparkan data rincian frekuensi silang antara tipe kepribadian dan keaktifan mahasiswa di kelas shobahul lughoh : Tabel 4.4 Hasil Jumlah Tipe Kepribadian dengan Tingkat Keaktifan Tipe Tingkat Keaktifan Kepribadian Tinggi Sedang Rendah Jumlah Introvert 4 (4,9 %) 37 (45,7 %) 7 (8,6 %) 33 (40,7 %) Ekstrovert 7 (8,6 %) 22 (27,2 %) 4 (4,9 %) 48 (59,3 %) Jumlah 11 (13,6 %) 59 (72,8 %) 11 (13,6 %) 81 (100 %) Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang teridentifikasi memiliki tingkat keaktifan belajar yang sangat tinggi di kelas shobahul lughoh cenderung berkepribadian ekstrovert. Hal tersebut ditunjukkan dalam tabel bahwa 8,6 % mahasiswa ekstrovert termasuk dalam kategori memiliki tingkat keaktifan belajar yang tinggi dibandingkan dengan 4,9 % mahasiswa introvert yang juga termasuk dalam kategori memiliki tingkat keaktifan yang tinggi di kelas shobahul lughoh. 3. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tipe kepribadian dengan keaktifan belajar mahasiswa di kelas shobahul lughoh, maka dilakukan teknik analisis data korelasi product moment yang dalam hal ini peneliti dibantu oleh program komputer SPSS versi 16.0 for windows. Hasil analisa data akan dipaparkan dalam tabel berikut : 67

Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Product Moment kepribadian Pearson Correlation keaktifan Correlations kepribadian keaktifan 1.301 ** Sig. (2-tailed).006 N 81 81 Pearson Correlation Sig. (2-tailed).006.301 ** 1 N 81 81 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Tabel diatas menunjukkan bahwa hasil r=0,301 dengan probabilitas (tingkat signifikansi) bernilai 0,006. Jadi, probabilitas r < 0,05 dan dengan demikian berarti bahwa Ho ditolak. Keadaan ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian dan keaktifan mahasiswa di kelas. C. Pembahasan Penelitian yang dilakukan di lingkungan Ma had Sunan Ampel Al- Aly mengenai hubungan tipe kepribadian dan keaktifan mahasiswa di kelas shobahul lughoh memberikan jawaban terhadap rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan peneliti pada bab sebelumnya. Penelitian dilakukan terhadap 81 responden yang diambil sebagai sampel penelitian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan keaktifan mahasiswa pada kelas 68

shobahul lughoh. Kepribadian merupakan suatu ciri khas yang dimiliki tiap individu untuk menciptakan sikap dan tingkah laku sebagai wujud penyesuaian diri dengan lingkungannya, dimana ciri-ciri tersebut berbeda antara individu satu dengan lainnya. Pembagian tipe kepribadian introvert dan ekstrovert didasarkan pada sikap pokok individu dalam merespon dan membentuk tingkah laku ketika melakukan hubungan interpersonal. Sedangkan, keaktifan mahasiswa di kelas adalah usaha aktif mahasiswa menampilkan minat, kebutuhan, permasalahan; keberanian mengambil kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses, dan kelanjutan belajar; kreatif dalam menjalani dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya, serta memiliki kebebasan atau keleluasaan melakukan hal tersebut tanpa tekanan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan keaktifan mahasiswa di kelas shobahul lughoh. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 40,7 % mahasiswa yang dijadikan sampel penelitian cenderung berkepribadian ekstrovert dan 59,3 % memiliki kepribadian introvert. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang tinggal di Ma had Sunan Ampel Al- Aly cenderung berkepribadian introvert. Berdasarkan hasil analisis data, tingkat keaktifan mahasiswa pada kelas shobahul lughoh rata-rata berada pada kategori sedang atau cukup. Hal ini ditunjukkan pada hasil analisis data yang menyebutkan prosentase 72,8 % atau 59 orang dari jumlah sampel berada pada kategori sedang atau cukup aktif di kelas shobahul lughoh. Sedangkan, mahasiswa yang teridentifikasi memiliki keaktifan yang tinggi di kelas shobahul lughoh prosentasenya 11% dan mahasiswa yang teridentifikasi 69

memiliki keaktifan yang rendah atau cenderung pasif di kelas shobahul lughoh prosentasenya juga 11%. Hasil penelitian yang dilakukan di Ma had Sunan Ampel Al- Aly ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Erton pada tahun 2010 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan jumlah antara mahasiswa yang bertipe kepribadian introvert dan ekstrovert yang sukses di bidang bahasa asing. Pada penelitian Erton disebutkan bahwa prosentase mahasiswa berkepribadian ekstrovert yang sukses di bidang bahasa asing adalah 45%, sedangkan mahasiswa bertipe kepribadian introvert yang sukses di bidang bahasa asing prosentasenya 31%. Sementara pada penelitian yang dilakukan oleh peneliti di lingkungan Ma had Sunan Ampel Al- Aly mengenai keaktifan di kelas pembelajaran bahasa asing menyebutkan bahwa mahasiswa berkepribadian ekstrovert yang memiliki tingkat keaktifan pada kategori tinggi adalah 8,6 % sedangkan mahasiswa berkepribadian introvert yang memiliki tingkat keaktifan tinggi dan sedang prosentasenya 4,9 %. Hal itu menunjukkan bahwa ada hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert terhadap keaktifan di kelas. Adanya hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan keaktifan disebabkan karena adaya karakteristik perilaku yang khas yang membedakan antara individu dengan kepribadian ekstrovert dan introvert. Mahasiswa yang bertipe kepribadian ekstrovert memiliki ciri-ciri mudah dalam berpartisipasi sosial sehingga di dalam kelas, mereka menunjukkan sikap yang ramah terhadap teman di kelas, mampu membuka diri dan membantu teman yang kesulitan dalam memahami materi serta mudah diajak bekerjasama dalam suatu 70

kelompok. Hal tersebut berbeda dengan mahasiswa yang memiliki tipe kepribadian introvert. Mereka cenderung diam dan menyendiri, mengabaikan teman yang kesulitan memahami materi yang diberikan tutor serta sulit bekerjasama dengan teman dalam suatu kelompok. Perbedaan yang signifikan juga tampak dalam proses kegiatan berlangsung. Mahasiswa bertipe ekstrovert mampu mengkomunikasikan ide-idenya kepada tutor maupun teman-teman di kelasnya dengan sangat baik. Mereka berusaha memberikan metode pembelajaran yang baru jika kelas mulai terasa membosankan. Sementara mahasiswa dengan tipe kepribadian introvert lebih suka menunggu dan mempersilahkan temannya yang lain untuk memberikan ide atau pendapat daripada berusaha mengkomunikasikan idenya sendiri. Mahasiswa yang teridentifikasi memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung aktif dan berani serta kreatif dalam mengaplikasikan materi seperti vocabulary atau mufrodat yang diperoleh dalam percakapan sehari-hari. Sedangkan mahasiswa bertipe kepribadian introvert cenderung malu untuk mengaktualisasikan pemahaman hafalan vocabulary-nya dalam percakapan sehari-hari. Menurut teori yang dipaparkan Eysenck dan Carl G Jung disimpulkan bahwa individu dengan kepribadian ekstrovert memiliki ciri-ciri cenderung aktif, ramah, mudah bergaul, periang, namun cenderung agresif dan mudah berubah-ubah. Sedangkan individu dengan tipe kepribadian introvert memiliki ciri-ciri cenderung pasif, penyendiri, tidak ramah, sulit dalam berpartisipasi sosial, sulit beradaptasi, tetapi hati-hati dalam mengambil keputusan serta bijaksana. Perbedaan karakteristik itulah yang menyebabkan adanya perbedaan individu dalam 71

berperilaku, salah satunya dalam hal partisipasi aktif mahasiswa pada proses pembelajaran bahasa asing di kelas shobahul lughoh ma had Sunan Ampel Al- Aly. Nana S. Sukmadinata juga menyebutkan bahwa aktivitas, proses dan hasil perkembangan pendidikan peserta didik dipengaruhi oleh karakteristik siswa sebagai individu. Teori ini juga mendukung hasil penelitian yang menyebutkan bahwa ada hubungan antara tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan keaktifan mahasiswa pada kelas shobahul lughoh di Ma had Sunan Ampel Al- Aly. 72