BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap karyawan bagian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB V. Kesimpulan Dan Saran Budaya Organisasi di Rumah Sakit BP Batam. Budaya Organisasi yang kuat di RS BP adalah :

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan penilaian kinerja terhadap motivasi kerja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi begitu cepat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan maupun kebudayaan menuntut setiap individu untuk mempunyai daya. pendidikan, pekerjaan maupun kebudayaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata kunci: Motivasi Kerja, Pengembangan Karier, Kinerja Karyawan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan PT. Pikiran Rakyat

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xiv

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. path yang dilaksanakan mengenai pengaruh pelatihan terhadap motivasi kerja

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada karyawan bagian finishing

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN...

INSTRUMEN PENELITIAN. PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERTAS PADALARANG (Studi pada Karyawan Biro Produksi)

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan faktor-faktor produksi yang terdiri dari sumber daya alam, sumber

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Gender Responden CODING GENDER FREQ % 1 PRIA %

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap pegawai untuk

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

BAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 45

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Mamfaat Penelitian...

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia 2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pegawainya, suatu organisasi akan berupaya untuk meningkatkan kinerja

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian 5

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB II LANDASAN TEORITIS

Selamat Mengerjakan. Usia : Jenis Kelamin : Masa Kerja :... Tahun

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN. adalah pemberian motivasi, maka pemberian motivasi terhadap karyawan sangat

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber. perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

NAMA :ANDI SUBANDRIYO NIM. :Q

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR IS... viii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan,

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INSANI BARAPERKASA DI SAMARINDA

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN TETAP PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI SUKABUMI

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dilakukan pada PNS BLUPPB mengenai pengaruh stres kerja terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT.Sinar Niaga Sejahtera depo. Bandung 3 diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

BAB IV PENUTUP (Studi Penelitian: Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

BAB IV PEMBAHASAN. karyawan. Kedisiplinan kerja telah diidentifikasikan sebagai variabel yang paling banyak

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. fisik dan motivasi terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pemberian Motivasi pada Yayasan Pendidikan Islam SMK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. transformasional dan iklim psikologis pada kinerja karyawan, maka berdasarkan pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. dapat menjelaskan dan menyakinkan pegawai bahwa dalam organisasi atau

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap orang yang bekerja mengharapkan untuk memperoleh kepuasan

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin kompetitif. Perusahaan berusaha untuk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DINNY DWISARI SUNARJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. A. Latar Belakang Masalah...

IDENTITAS PARTISIPAN SURVEI IKLIM KESELAMATAN (SAFETY CLIMATE) RUMAH SAKIT ANTAM MEDIKA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pandang manajemen ada beberapa persyaratan agar suatu tujuan perusahan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu organisasi. Dalam setiap perusahan maupun dalam sebuah instansi pemerintah,

BAB 1 PENDAHULUAN. MSDM adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... x

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaannya Oleh karena itu keberadaan suatu perusahaan yang berbentuk

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan organisasi penghimpun orang-orang yang biasa di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

ini. Sehingga memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan. Faktor lokasi inilah salah satu juga yang membuat perusahaan ini berkembang pesat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1. Tabel penelitian terdahulu

Transkripsi:

150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Diamond Cold Storage Bandung, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Kondisi Motivasi karyawan di PT. Diamond Cold Storage Bandung saat ini berada dalam tingkat yang relatif tinggi, Secara umum karyawan mempunyai tingkat kebutuhan berprestasi yang tinggi hal ini dapat dilihat berdasarkan tanggapan responden terhadap pertanyaan mengenai indikator kebutuhan berprestasi. terbukti bahwa mayoritas responden sebesar 65,7%, memiliki tingkat kesadaran tinggi untuk menyelesaikan tugas sampai tuntas dan siap menanggung serta menerima dampak dari hasil tugas yang dikerjakan. Mengenai tingkat dorongan karyawan dalam mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan sebagian besar karyawan yakni 68,6% menyatakan memiliki tingkat dorongan yang tinggi dalam mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Hal penting yang perlu mendapatkan sorotan sekitar indikator kebutuhan berprestasi adalah, tingkat perhatian yang diberikan oleh penyelia belum terlalu tinggi. Sebesar 58,6% berpendapat bahwa tingkat perhatian yang diberikan oleh penyelia atas hasil kerja masih berada dalam kategori sedang. Dilihat dari kebutuhan Berkuasa (Need For Power) secara umum pula dapat dikatakan bahwa kebutuhan berkuasa karyawan relatif tinggi. Sebesar 64,3% responden menyatakan memiliki tingkat 150

151 keinginan yang tinggi untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi. Namun hal penting yang harus disoroti adalah mengenai tingkat kesempatan yang diberikan perusahaan untuk mendapatkan promosi jabatan, sebagian besar karyawan menyatakan kurang setuju terhadap pernyataan bahwa perusahaan telah memberikan kesempatan yang sama bagi tiap karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan. Ditinjau dari indikator kebutuhan beraffiliasi Sebagian besar karyawan memiliki relationship, rasa sosial dan solidaritas tinggi terhadap karyawan lainnya. Mayoritas karyawan merasa terdorong untuk membantu rekan kerjanya dalam setiap kesempatan. 2. Tingkat Disiplin Kerja karyawan di PT. Diamond Cold Storage Bandung relatif tinggi, Karyawan memiliki tingkat kehadiran yang tinggi. Hal ini dapat dilihat pada indikator kehadiran. Walaupun tidak semua karyawan selalu hadir tepat waktu ditempat kerja, dimana dari 70 responden ada 31 responden yang menjawab selalu datang tepat waktu, sisanya 39 orang menjawab sering hadir tepat waktu. Lalu ditinjau dari persepsi karyawan mengenai tingkat kesadaran akan kehadiran sebagai bagian dari tugas utama, relatif tinggi. Dilihat dari tanggapan responden terhadap indikator ketaatan pada peraturan kerja, tingkatannya relatif tinggi pula, secara umum karyawan memiliki kesadaran tinggi untuk melaksanakan tata tertib yang ditetapkan perusahaan, hal tersebut didukung dengan tingkat pelanggaran kerja yang sangat kecil. Selain itu karyawan pun jarang sekali melakukan penundaan dalam hal penyelesaian pekerjaan. Sebagian karyawan kurang memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi hal

152 tersebut dapat terlihat dari tingkat pemahaman dan ketelitian dalam menggunakan alat-alat pekerjaan. Keadaan tersebut diperkuat dengan pernyataan 61,4% responden yang menyatakan kadang-kadang memperhatikan faktor keselamatan kerja. 3. Produktivitas kerja karyawan pada PT. Diamond Cold Storage Bandung juga berada pada kategori tinggi. Sebagian besar karyawan sering melakukan perencanaan kerja sebelum memulai suatu pekerjaan. Mayoritas karyawan pun selalu mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan seringkali bekerja melampaui satandar yang ditetapkan oleh perusahaan. Karyawan juga merasa sadar dan peduli terhadap masalah pemborosan dan inefisiensi dalam penggunaan sumber-sumber daya, sehingga mengorganisasikan pekerjaannya secara efisien berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan realisasi penggunaannya. Tingkat kreativitas dan inovasi karyawan masih beragam, 44,3% responden mempunyai tingkat kreativitas yang tinggi dalam bekerja. Sementara 38,6% memiliki tingkat kreativitas kerja dalam kategori sedang. Selain itu sebagian besar karyawan jarang memberikan gagasan-gagasan baru dalam bekerja. Para karyawan mampu menjadi rekan kerja yang baik, dan mempunyai semangat bekerjasama yang tinggi hal ini dicirikan dengan mayoritas responden sebesar 58,6% mempunyai tingkat kerjasama yang sangat tinggi dalam bekerja. Tingkat produktivitas kerja karyawan dilihat dari indikator perbaikan terus menerus menunjukan hasil yang memuaskan pula ini dicirikan dengan persepsi sebagian besar karyawan mengenai tingkat kesadaran dalam menerima saran-

153 saran yang bersifat korektif. Masalah penting dari segi produktivitas yang perlu untuk dicermati ialah mengenai aspek pengetahuan dan pemahaman kerja. Sebagian besar karyawan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kurang terlalu baik terhadap pekerjaannya, hal ini dicirikan dengan banyaknya karyawan yang seringkali bekerja tanpa mengabaikan standar operasional prosedur kerja yang ada, sehingga karyawan kurang mampu untuk bekerja dengan lebih cepat dan tepat. Karyawan memiliki tingkat perhatian yang tinggi terhadap pekerjaannya, ini mengindikasikan bahwa karyawan mencintai pekerjaannya. Rasa cinta terhadap pekerjaan yang dimiliki seseorang akan meningkatkan rasa bangga dan sikap positif dalam bekerja. 3. Berdasarkan hasil penghitungan data responden mengenai pengaruh secara parsial dari motivasi terhadap produktivitas kerja didapat angka sebesar 0,705 untuk koefisien b 1 dalam persamaan regresi ganda, ini berarti jika motivasi karyawan di PT. Diamond Cold storage Bandung dinaikan sebesar satu satuan, maka produktivitas akan meningkat sebesar 0,705 dengan nilai konstanta a 8,018. 4. Berdasarkan hasil penghitungan data responden mengenai pengaruh secara parsial dari disiplin kerja terhadap produktivitas kerja didapat angka sebesar 0,583 untuk koefisien b 2 dalam persamaan regresi ganda, ini berarti jika disiplin karyawan di PT. Diamond Cold storage Bandung dinaikan sebesar satu satuan, maka produktivitas akan meningkat sebesar 0,583 dengan nilai konstanta a 8,018. 5. Berdasarkan hasil penghitungan data responden mengenai pengaruh secara Simultan dari motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja didapat

154 angka sebesar 73,6%, sedangkan sisanya sebesar 26,4% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti oleh penulis(є). Berdasarkan pada tabel 3.2 yakni tabel Guillford, pada objek penelitian motivasi dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang kuat terhadap produktivitas kerja. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Diamond Cold Storage Bandung. Peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak manajemen dalam menentukan kebijakan organisasinya di masa yang akan datang. 1. Hasil Penelitian mengenai tingkat motivasi pada karyawan bagian produksi di PT. Diamond Cold Storage Bandung mempunyai hasil yang relatif tinggi. Namun ada beberapa hal penting yang perlu disoroti oleh manajemen. Pertama, tingkat perhatian yang diberikan oleh penyelia, sebesar 58,6% karyawan merasa tingkat perhatian yang diberikan oleh penyelia atas hasil kerja mereka belum terlalu tinggi atau sedang, padahal umpan balik atau perhatian dari seorang pemimpin sangat dibutuhkan oleh karyawan. Untuk hal ini peneliti meyarankan agar pihak manajemen lebih meningkatkan tingkat perhatian atas hasil kerja karyawan dengan mengadakan program penilaian prestasi karyawan secara periodik, sehingga karyawan dapat mengetahui sejauh mana prestasi kerja mereka apakah telah sesuai dengan standar perusahaan atau tidak. Kedua, permasalahan

155 selanjutnya mengenai tingkat kesempatan yang diberikan perusahaan untuk mendapatkan promosi jabatan, sebagian besar karyawan menyatakan kurang setuju terhadap pernyataan bahwa perusahaan telah memberikan kesempatan yang sama bagi tiap karyawan untuk mendapatkan promosi jabatan. Hal tersebut patut diperhatikan karena dapat melemahkan motivasi dari karyawan untuk bekerja lebih giat lagi dan dikhawatirkan berpotensi menimbulkan suasana kerja yang kurang kompetitif atau tidak menyenangkan. Untuk permasalahan ini peneliti menyarankan agar manajemen lebih adil dalam menentukan karyawan yang mendapatkan promosi jabatan. Adapun tolak ukur yang bisa digunakan manajemen untuk melihat karyawan yang layak mendapatkan promosi dapat mengacu pada program penilaian prestasi karyawan secara periodik yang disarankan oleh peneliti 2. Hasil Penelitian mengenai tingkat disiplin kerja pada karyawan bagian produksi di PT. Diamond Cold Storage Bandung mempunyai hasil yang relatif tinggi. Permasalahan utama yang berhubungan dengan disiplin kerja ialah, tingkat kewaspadaan. Hal tersebut dapat terlihat dari tingkat pemahaman dalam menggunakan alat-alat pekerjaan dimana 50% responden, hanya memiliki tingkat pemahaman yang sedang terhadap kegunaan alat-alat pekerjaan. Tingkat pemahaman karyawan yang belum terlalu tinggi terhadap kegunaan alat-alat pekerjaan berakibat pada ketelitian karyawan dalam menggunakan alat-alat kerja tersebut. Sebesar 54,3% karyawan mengakui bahwa mereka terkadang tidak teliti dalam menggunakan peralatan kerjanya sehari-hari. Apabila hal tersebut

156 dibiarkan maka akan berdampak pada tingkat resiko kecelakaan kerja. Hal ini diperkuat dengan pernyataan 61,4% responden yang menyatakan kadang-kadang memperhatikan faktor keselamatan kerja. Penulis menyarankan agar perusahaan mengadakan program pelatihan kerja bagi karyawan yang belum mempunyai tingkat pemahaman yang tinggi terhadap kegunaan alat-alat kerja. Selanjutnya berkaitan dengan permasalahan keselamatan kerja penulis menyarankan agar perusahaan memberikan pengarahan mengenai program keselamatan kerja secara lebih intensif kepada karyawan. Hal ini dapat dilakukan melalui program pelatihan keselamatan kerja yang diadakan pada hari libur. 3. Masalah penting dari segi produktivitas yang perlu untuk dicermati yakni, Sebagian besar karyawan memiliki pengetahuan dan pemahaman yang kurang baik terhadap pekerjaannya, hal ini dicirikan dengan banyaknya karyawan yang seringkali bekerja tanpa mengabaikan standar operasional prosedur kerja yang ada, sehingga karyawan kurang mampu untuk bekerja dengan lebih cepat dan tepat. Untuk permasalahan ini peneliti menyarankan agar perusahaan menyusun ulang standar operasional prosedur kerja. Dalam hal ini perusahaan harus melibatkan karyawan untuk ikut serta dalam proses penyusunanya. Setelah SOP (Standar Operasional Prosedur ) disusun, hasilnya disosialisasikan melalui pelatihan kepada seluruh karyawan bagian produksi PT. Diamond Cold Storage Bandung. Untuk menjamin pelaksanaan standar operasional yang telah disusun ulang, penulis menyarankan agar manajemen melakukan pengawasan terhadap proses operasional kerja karyawan. Misalnya, untuk mempermudah pengawasan

157 penyelia dapat membagi karyawan dalam beberapa kelompok lalu dari tiap kelompok ditunjuk seorang ketua kelompok yang nantinya bertugas untuk mengawasi proses kerja anggota kelompoknya masing-masing dan melaporkan hasilnya pada penyelia secara berkala. 4. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial mengenai pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Diamond Cold Storage Bandung, diketahui nilai t hitung sebesar 4,458 dengan t tabel sebesar 1,667 untuk jumlah responden 70 derajat kesalahan 5%. Ini berarti, motivasi berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja, dengan pengaruh 50,6% (Tabel 4.49 Output koefisien regresi ganda, lihat nilai Standardized Coefficients). Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada perusahaan untuk tetap mempertahankan kebijakankebijakan yang berhubungan dengan indikator-indikator yang peneliti gunakan dalam variabel motivasi. 5. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial mengenai pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Diamond Cold Storage Bandung, diketahui nilai t hitung sebesar 3,431 dengan t tabel sebesar 1,667 untuk jumlah responden 70 derajat kesalahan 5%. Ini berarti, disiplin kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja, dengan pengaruh 38,9% (Tabel 4.49 Output koefisien regresi ganda, lihat nilai Standardized Coefficients). Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada perusahaan untuk tetap mempertahankan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan indikator-indikator yang peneliti gunakan dalam variabel disiplin kerja

158 6. Berdasarkan hasil penghitungan hipotesis penelitian secara simultan mengenai pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan diketahui nilai F hitung sebesar 93,203 dengan F tabel sebesar 3,13 untuk jumlah responden 70 derajat kesalahan 5%. ini berarti, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja, dengan pengaruh 73,6%. Oleh karena itu peneliti menyarankan kepada perusahaan untuk tetap mempertahankan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan indikator-indikator yang peneliti gunakan dalam mengukur variabel motivasi dan disiplin kerja.