tipe yaitu 29.7 C. Salinitas rata rata di wilayah penelitian yaitu Di Pantai

dokumen-dokumen yang mirip
KEANEKARAGAMAN JENIS OPHIUROIDEA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN SKRIPSI. oleh Indrianita Wardani NIM

KOMPOSISI OPHIUROIDEA (BINTANG MENGULAR) DI PANTAI NIRWANA KOTA PADANG

II. Tinjuan Pustaka. A. Bulu Babi Tripneustes gratilla. 1. Klasifikasi dan ciri-ciri

1. PENDAHULUAN. berkembang pada substrat dasar yang kuat (Andi dan Sulaeman, 2007). Rumput laut

MENGENAL JENIS BATUAN DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO

REPORT MONITORING SEAGRASS PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL WAKATOBI KABUPATEN WAKATOBI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Tengah, Kecamatan Kota Utara dan

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini letak batas dari Desa Ponelo: : Pulau Saronde, Mohinggito, dan Pulau Lampu

KEANEKARAGAMAN JENIS BIVALVIA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI PANCUR TAMAN NASIONAL ALAS PURWO SKRIPSI. Destha Grana Bramasta NIM

III.1 Morfologi Daerah Penelitian

Pengenalan Jenis-jenis Kima Di Indonesia. Kima Lubang (Tridacna crosea)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Peta Lokasi Penelitian. sumber: ( Keterangan: Lokasi 1: Sungai di Hutan Masyarakat

PENYUSUN Marindah Yulia Iswari, Udhi Eko Hernawan, Nurul D. M. Sjafrie, Indarto H. Supriyadi, Suyarso, Kasih Anggraini, Rahmat

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURVAI EKOLOGI KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH KABUPATEN ALOR EKOSISTEM PADANG LAMUN. Pendahuluan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Keanekaragaman Jenis Holothuroidea di Zona Intertidal Pantai Pancur Taman Nasional Alas Purwo


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Cagar Alam tangale yang terdapat di

KAJIAN EKOLOGIS EKOSISTEM SUMBERDAYA LAMUN DAN BIOTA LAUT ASOSIASINYA DI PULAU PRAMUKA, TAMAN NASIONAL LAUT KEPULAUAN SERIBU (TNKpS)

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Pelaksanaan kegiatan penelitian ini berlangsung selama 2 bulan dihitung

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Aziz, 1981). Tubuhnya berbentuk segilima, mempunyai lima pasang garis

Gambar 3.13 Singkapan dari Satuan Lava Andesit Gunung Pagerkandang (lokasi dlk-13, foto menghadap ke arah barat )

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BEBERAPA CATATAN FAUNA EKHINODERMATA DARI PERAIRAN TAPAK TUAN, ACEH SELATAN NANGROE ACEH DARUSSALAM

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Analisis Gradasi Butiran sampel 1. Persentase Kumulatif (%) Jumlah Massa Tertahan No.

Geologi Daerah Perbukitan Rumu, Buton Selatan 19 Tugas Akhir A - Yashinto Sindhu P /

Menurut Sandy (1985), dalam pergerakannya air selain melarutkan sesuatu, juga mengkikis bumi, sehingga akhirnya terbentuklah cekungan dimana air

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati membuat laut Indonesia dijuluki Marine Mega-

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk kedalam negara kepulauan yang memiliki garis

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

FAUNA EKHINODERMATA DARI PERAIRAN TANJUNG MERAH SELAT LEMBEH SULAWESI UTARA

POTENSI PHYLLUM ECHINODERMATA DI PANTAI PAILUS JEPARA SEBAGAI SUMBER BAHAN PANGAN

Bahasa Indonesia version of: A Handbook for the Identification of Yellowfin and Bigeye Tunas in Fresh Condition

BAB I PENDAHULUAN. memberikan beberapa kontribusi penting bagi masyarakat Indonesia. sumber daya alam dan dapat dijadikan laboratorium alam.

HASIL DAN PEMBAHASAN Jenis Rambut

RINGKASAN. Gracilarin lichenuides merupakan salah satu jenis rumput laut kelompok

BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN. Ciri makroskopis : mula-mula koloni berupa jelaga-jelaga hitam yang halus, hari fungi mulai menutupi permukaan cawan petri.

BAB IV GAMBARAN WILAYAH STUDI

KEANEKARAGAMAN JENIS ASTEROIDEA DI ZONA INTERTIDAL PANTAI BAMA TAMAN NASIONAL BALURAN SKRIPSI. Oleh Rahel Desi Anggorowati NIM

KEPADATAN DAN BIOMASSA LAMUN Thalassia hemprichii PADA BERBAGAI RASIO C:N:P SEDIMEN DI PERAIRAN PULAU PARI KEPULAUAN SERIBU

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

3. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ekosistem lamun, ekosistem mangrove, serta ekosistem terumbu karang. Diantara

TINJAUAN PUSTAKA. antara cm, membentuk rumpun dan termasuk tanaman semusim.

BAB III BAHAN DAN METODE

KEANEKARAGAMAN JENIS ECHINODERMATA PADA BERBAGAI MACAM SUBSTRAT PASIR, LAMUN DAN KARANG DI PERAIRAN PANTAI SINDANGKERTACIPATUJAH TASIKMALAYA

Kerapatan dan Keanekaragaman Jenis Lamun di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

Lampiran 1. Peta Lokasi Kabupaten Simalungun

HASIL DAN PEMBAHASAN Gejala Parasitisasi

BABI PENDAHULUAN A.LatarBelakang Sumber Daya Manusia merupakan aspek penting dalam melakukan suatu kegiatan budidaya, karena tanpa sumber daya

ASOSIASI GASTROPODA DI EKOSISTEM PADANG LAMUN PERAIRAN PULAU LEPAR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Oleh : Indra Ambalika Syari C

3. METODE PENELITIAN

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BIODIVERSITAS EKHINODERMATA DI PERAIRAN PANTAI TAKOFI, PULAU MOTI MALUKU UTARA

Lampiran 1. Panduan Kuisioner untuk Internal dan Eksternal Kelembagaan

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

PERBEDAAN KELIMPAHAN BINTANG MENGULAR (Ophiuroidea) PADA DAERAH TELUK DAN DAERAH LEPAS PANTAI PADA PERAIRAN PANTAI KRAKAL, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulanjuni sampai Juli 2012 di Desa

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

Gambar 6. Peta Lokasi Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Lamun (seagrass) adalah tumbuhan air berbunga (anthophyta) yang

KEANEKARAGAMAN JENIS GASTROPODA DI HUTAN MANGROVE SEGORO ANAK BLOK BEDUL TAMAN NASIONAL ALAS PURWO SKRIPSI. Oleh : Saniatur Rahmah NIM.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

genus Barbodes, sedangkan ikan lalawak sungai dan kolam termasuk ke dalam species Barbodes ballaroides. Susunan kromosom ikan lalawak jengkol berbeda

Uji Organoleptik Ikan Mujair

SNI : Standar Nasional Indonesia. Induk Ikan Nila Hitam (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas induk pokok (Parent Stock)

BAB II TINJAUAN UMUM

SOAL MATEMATIKA - SMP

* korespondensi: Diterima 29 Juli 2013, diterima untuk dipublikasikan 9 Agustus Abstrak

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

SEBARAN DAN BIOMASSA LAMUN DI PERAIRAN DESA MALANG RAPAT DAN TELUK BAKAU KABUPATEN BINTAN KEPULAUAN RIAU RUTH DIAN LASTRY ULI SIMAMORA

STRUKTUR KOMUNITAS, KEPADATAN DAN POLA DISTRIBUSI POPULASI LAMUN (SEAGRASS) DI PANTAI PLENGKUNG TAMAN NASIONAL ALAS PURWO KABUPATEN BANYUWANGI.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

F. Kunci Identifikasi Bergambar kepada Bangsa

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Buah-buahan

BAB III METODE PENELITIAN. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur dan dilakasanakan pada 28 September

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

KONDISI PADANG LAMUN PULAU SERANGAN BALI Tyas Ismi Trialfhianty 09/286337/PN/11826

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

Gambar 11. Pembagian Zona UTM Wilayah Indonesia (Sumber: kampungminers.blogspot.com)

4. HASIL PEMBAHASAN. Sta Latitude Longitude Spesies Keterangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bahasa Gorontalo yaitu Atiolo yang diartikan dalam bahasa Indonesia yakni

BAB IV HASIL PENELITIAN. berbeda yang dilihat dari substrat di masing-masing stasiun. Lokasi penelitian

J U R N A L M E T A M O R F O S A Journal of Biological Sciences ISSN:

I. PENDAHULUAN. yang tinggi dan memiliki ekosistem terumbu karang beserta hewan-hewan laut

Jumat, 24 Desember 2010

BAB I PENDAHULUAN. secara vegetatif mempunyai kemiripan dengan alga dan jamur. Thallus ini ada yang

Transkripsi:

tipe yaitu 29.7 C. Salinitas ratarata di wilayah penelitian yaitu 32.3. Di Pantai

29.7 C. 32.3

hu Wa Ta ala

terletak diantara Gua Macan (pada posisi titik koordinat S8 40 54 114 22 32 ) an Parang Ireng (pada posisi titik koordinat S8 41 06 114 22 42 )

9 Gambar 5 Peta zonasi Taman Nasional Alas Purwo dan lokasi Pantai Pancur (Balai TN Alas Purwo 2008) U Pantai Pancur Google Earth 2012 1 : 100000 Gambar 6 Lokasi penelitian di Pantai Pancur TN Alas Purwo

15 (a) (b) (c) (d) Gambar 11 Kondisi topografi T1 Pantai Pancur: (a) Area makroalga, (b) bed rock, (c) boulders, dan (d) substrat batu berpasir dengan Ophiuroidea Gambar 12 Topografi garis pengamatan T2

16 (a) (b) (c) (d) Gambar 13 Kondisi topografi T2 Pantai Pancur: (a) area lamun, (b) area makroalga, (c) bed rock bersubstrat pasir, dan (d) substrat batu berpasir dengan Ophiuroidea Gambar 14 Topografi garis pengamatan T3

17 (a) (b) (c) (d) Gambar 15 Kondisi topografi T3 Pantai Pancur: (a) bed rock dekat tebing pantai, (b) bed rock dekat tubir, (c) bed rock dengan Bivalvia, dan (d) boulders Parameter Lingkungan Parameter lingkungan perairan di Pantai Pancur TN Alas Purwo menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda pada masing-masing wilayah. Suhu rata-rata di wilayah penelitian yaitu 29.7 C. Salinitas rata-rata di wilayah penelitian yaitu 32.3 (Tabel 2). Tabel 2 Parameter lingkungan perairan di Pantai Pancur Parameter lingkungan 0 Suhu ( C) Salinitas (0/00) T1 29 32 Wilayah Pantai Pancur T2 30 32 T3 30 33 Komposisi Spesies Alga dan Lamun Alga dan lamun terkonsentrasi pada wilayah yang terdapat substrat batu berpasir. Di Pantai Pancur TN Alas Purwo ditemukan 9 spesies makroalga. Spesies alga paling dominan ialah Sargassum duplicatum dan Ulva fasciata. Selain alga, di Pantai Pancur juga dapat ditemukan lamun yaitu Thalassia hemprichii dan Syringodium isoetifolium (Tabel 3). Prosentase penutupan lamun

19 Ophiocoma erinaceus Muller dan Troschel, 1842 Spesies ini dijumpai di substrat batu berpasir dan area lamun. Permukaan dorsal tubuh berwarna hitam. Disk dorsal bergranula bulat yang menutupi seluruh permukaan. Permukaan ventral tubuh berwarna putih kekuningan. Ciri khas dari Spesies Ophiuroidea ini adalah memiliki garis berseling hitam putih pada dorsal arm plate. Spine memanjang dan berujung tumpul (Gambar 17). Ophiocoma dentata Muller dan Troschel, 1842 Spesies ini dijumpai di substrat batu berpasir dan area lamun. Permukaan dorsal tubuh berwarna putih hingga abu-abu. Disk dorsal bergranula bulat yang menutupi seluruh permukaan. Permukaan ventral tubuh berwarna putih. Ciri khas dari Spesies Ophiuroidea ini adalah memiliki teeth menonjol dan spine memanjang, tidak menebal, dan berujung tumpul (Gambar 18). Ophiocoma brevipes Peters, 1851 Spesies ini dijumpai di substrat batu berpasir dan bersembunyi di pasir. Permukaan dorsal tubuh berwarna putih kehijauan. Disk dorsal bergranula bulat teratur yang menutupi seluruh permukaan. Permukaan ventral tubuh berwarna putih kekuningan. Ciri khas dari Spesies Ophiuroidea ini adalah memiliki dorsal arm plate membulat dan spine transparan (Gambar 19). 2 cm 2 cm (a) (b) 2 mm 3 mm (c) (d) Gambar 16 Morfologi Ophiocoma scolopendrina: (a) dorsal, (b) ventral, (c) ventral disk dengan oral shields kekuningan, dan (d) dorsal arm dengan spine menebal

20 2 cm 2 cm (a) (b) 2 mm 4 mm (c) (d) Gambar 17 Morfologi Ophiocoma erinaceus: (a) dorsal, (b) ventral, (c) ventral disk dan ventral arm plate dengan sepasang tentakel, dan (d) dorsal arm plate dengan garis berseling 2 cm 2 cm (a) (b) 4 mm 4 mm (c) (d) Gambar 18 Morfologi Ophiocoma dentata: (a) dorsal, (b) ventral, (c) ventral disk dengan teeth menonjol, dan (d) dorsal arm dengan spine memanjang dan tumpul

21 1,5 cm (a) 1,5 cm (b) 2 mm 2 mm (c) (d) Gambar 19 Morfologi Ophiocoma brevipes: (a) dorsal, (b) ventral, (c) ventral disk berwarna putih kekuningan, dan (d) dorsal arm dengan spine transparan Ophiomastix annulosa Muller dan Troschel, 1842 Spesies ini dijumpai di celah bebatuan dan daerah tergenang air. Permukaan dorsal tubuh berwarna merah muda. Disk dorsal bergranula bulat dan berspinelet. Permukaan ventral tubuh berwarna merah muda. Spine pada arm, spinelet pada disk dorsal, dan oral papilla memiliki warna hitam berseling putih menyerupai cincin. Ciri khas dari Spesies Ophiuroidea ini adalah memiliki spine yang termodifikasi berbentuk gada dan dorsal arm plate berbentuk segi enam beraturan (Gambar 20). Macrophiothrix longipeda Lamarck, 1816 Spesies ini dijumpai di substrat batu berpasir dan celah bebatuan. Permukaan dorsal tubuh berwarna kehijauan. Disk dorsal memiliki tonjolan keras (stumps) dan radial shields terlihat jelas. Permukaan ventral tubuh berwarna kekuningan. Seluruh permukaan disk dan arm terdapat bintik merah yang tersebar di bagian dorsal dan ventral. Ciri khas dari Spesies Ophiuroidea ini adalah tidak memiliki oral papilla, spine transparan, teeth tersusun teratur mengelilingi rahang (jaws), dan arm yang panjang (10x diameter disk) (Gambar 21).

22 2,5 cm 2,5 cm (a) (b) 4 mm 5 mm (c) (d) Gambar 20 Morfologi Ophiomastix annulosa: (a) dorsal, (b) ventral, (c) jaws dengan oral papilla bercincin, dan (d) dorsal arm plate dengan arm bersegi enam 2 cm 2 cm (a) (b) 2 mm 3 mm (c) (d) Gambar 21 Morfologi macrophiothrix longipeda: (a) dorsal, (b) ventral, (c) ventral disk tanpa oral papilla, dan (d) dorsal arm dengan spine transparan

36 dan 20 36 C untuk masing

O Hara

O Hara

Appeltans W, Stohr S, O

Fourgon D, Jangoux M, Eeckhaut I. 2007. Biology of a babysitting symbiosis De L expedition Snellius Echinodermata (Ophiuroidea)

Serrato MB, O Hara TD. 2008. Stohr S, O hara TD, Thuy B. 2012. Glob