Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
|
|
- Sukarno Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran 1. Ilustrasi Peta Lokasi Penelitian 42
2 Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
3 Lampiran 3. Alat yang Digunakan GPS (Global Positioning System) Refraktometer Timbangan Digital Secchi Disk Tali Penduga dan Pemberat Thermometer Ember Plastik
4 Jangka Sorong Timbangan Duduk
5 Lampiran 4. Ilustrasi Konstruksi Jaring Kejer
6 Lampiran 5. Spesifikasi Jaring No Bagian Spesifikasi Jaring Mesh Size 3 Inci Mesh Size 3,5 Inci A B C D E F Mesh Size 4 Inci Badan Jaring Bahan Plastik Plastik Plastik Warna Putih Putih Putih Diameter benang (mm) 0,2 0,2 0,2 Panjang jaring per pis (cm) Tali Ris Atas Bahan Polietylene Polyetylene Polyetylene warna Kuning Kuning Kuning Diameter (mm) 2,5 2,5 2,5 Arah pilinan S S S Tali pelampung Bahan Polyetylene Polyetylene Polyetylene warna Kuning Kuning Kuning Diameter (mm) Arah pilinan Z Z Z Tali Ris Bawah Bahan Polietylene Polyetylene Polyetylene warna Kuning Kuning Kuning Diameter (mm) 2,5 2,5 2,5 Arah pilinan S S S Tali Pemberat Bahan Polyetylene Polyetylene Polyetylene Warna Merah Merah Merah Diameter (mm) 1,5 1,5 1,5 Arah pilinan Z Z Z Pelampung Bahan Karet Karet Karet warna Putih Putih Putih Bentuk Silinder Silinder Silinder Diameter dalam (cm) 0,9 0,9 0,9 Diameter luar (cm) 3,1 3,1 3,1 Ketebalan (cm) 1,2 1,2 1,2 Jumlah (buah) Jarak antar pelampung (m)
7 G H I Pemberat Bahan Timah Timah Timah Bentuk Bulat Bulat Bulat Diameter dalam (cm) 0,3 0,3 0,3 Diameter luar (cm) 0,7 0,7 0,7 Berat perbuah (g) Jumlah pemberat (buah) Jarak antar pemberat (cm) Tali Selambar Bahan Polyetylene Polyetylene Polyetylene Diameter (mm) Panjang (m) Jangkar Bahan Besi Besi Besi Bentuk T T T Jumlah (buah) Berat (kg)
8 Lampiran 6. Spesifikasi Kapal No Bagian Spesifikasi Kapal Mesh Size 3 Inci Mesh Size 3,5 Inci Mesh Size 4 Inci 1. Nama Kapal Putri Idola Jaya Mulya Tersayang 2. Kekuatan mesin 20 HP 20 HP 20 HP 3 Posisi mesin Samping Samping Samping 4 Gross tonage 5 GT 5 GT 5 GT 5 Dimensi Panjang 11 m 11 m 11,5 m Lebar 2,6 m 2,8 m 2,9 m Tinggi 3 m 3 m 3 m 6 Jumlah ABK 3 orang 3 orang 3 orang 7 Pemilik Pak Ade Pak Pak Tosiroh Candramawa 8 Bahan perahu Kayu Jati Kayu Jati Kayu Jati 9 Jenish bahan bakar Solar Solar Solar
9 Lampiran 7. Ukuran dan Jenis Kelamin Rajungan Hasil Tangkapan Jaring Kejer dengan menggunakan Mesh Size 3 inci Ulangan Panjang Lebar Berat Tubuh Jenis Kelamin Karapas (cm) Karapas (cm) (gram) betina 4,2 9,2 46 4,3 10, ,5 57 5, , , , Jantan jantan ,7 11,5 91 5, ,5 12, ,5 12, , betina betina
10 jantan Betina ,1 11,4 89 5, , ,5 12,1 71 5, Jantan
11 Betina jantan ,7 12, ,9 12, , ,4 12, Betina ,9 10,2 71 5,3 13,
12 jantan ,9 10, Betina Jantan
13 8 4, ,8 10, Betina jantan Betina
14 jantan Betina Jantan
15
16 Lampiran 8. Tabel Jenis dan Ukuran Rajungan Hasil Tangkapan Jaring Kejer dengan menggunakan Mesh Size 3,5 inci Ulangan Panjang Lebar Berat Tubuh Jenis Karapas (cm) Karapas (cm) (gram) Kelamin betina Jantan Betina jantan Betina
17 jantan betina jantan
18 Betina Jantan betina Jantan Betina
19 Jantan betina Jantan
20 Betina Jantan Betina
21 Jantan
22 Lampiran 9. Tabel Jenis dan Ukuran Rajungan Hasil Tangkapan Jaring Kejer dengan menggunakan Mesh Size 4 inci Ulangan Panjang Lebar Berat Tubuh Jenis Karapas (cm) Karapas (cm) (gram) Kelamin Betina jantan Betina Jantan
23 Betina jantan betina jantan
24 Betina jantan betina jantan
25 Betina Jantan betina Jantan Betina
26 Jantan betina
27 Jantan
28 Lampiran 10. Kondisi Lokasi Fishing Ground Parameter Kondisi lokasi fishing ground pada perlakuan : A B C Tanggal Koordinat S 06 o 46 39,5 E 109 o 43 18,8 S 06 o 46 21,6 E 108 o 43 10,2 S 06 o 47 13,3 E 108 o 43 07,1 Cuaca Cerah Cerah Cerah Kedalaman (m) Kecerahan (m) Suhu ( o C) Salinitas (ppt) Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci
29 Lampiran 11. Komposisi Jumlah Rajungan Hasil Tangkapan Ulangan Perlakuan (ekor) A B C Jumlah Jumlah Rata-rata 23,5 19,5 20,7 63,9 Persentase (%) 36,93 30,67 32,39 100% Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci
30 Lampiran 12. Uji F Rancangan Acak Lengkap terhadap Julmah Rajungan Hasil Tangkapan a. Data Jumlah Rajungan Hasil Tangkapan yang telah ditransformasi Perlakuan Ulangan A B C 1 4,53 3,54 4,42 2 3,54 3,54 4,74 3 4,74 5,61 4,53 4 4,53 3,81 3,81 5 5,61 4,64 3,67 6 5,61 4,06 5,15 7 3,94 4,06 3,81 8 5,87 5,15 4,06 9 4,85 5,15 6, ,24 4,64 4,64 Jumlah 48,46 44,2 45,42 Rata-rata 4,846 4,42 4,542 Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci b. Tabel 2. Analisis Sidik Ragam Jumlah Rajungan Hasil Tangkapan Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat tengah Fhitung F tabel (5%) Perlakuan 2 0,95 0,475 0,78 3,35 Galat 27 16,51 0,61 Total 29 17, Keterangan: Nilai F hitung < F tabel maka semua perlakuan tidak berbeda nyata pada Uji F taraf 5%
31 Lampiran 13. Komposisi Jenis Kelamin Rajungan Hasil Tangkapan Jenis Kelamin Perlakuan Jumlah Persentase (%) A B C (ekor) Jantan ,50 Betina ,50 Total ,00 Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci
32 Lampiran 14. Uji F Rancangan Acak Lengkap terhadap Julmah Rajungan Jantan Hasil Tangkapan a. Jumlah Rajungan Jantan Pada Tiap-Tiap Perlakuan Ulangan Jumlah (Ekor) A B C Jumlah Rata-rata 14,8 12,2 12,3 Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci b. Jumlah Rajungan Jantan Hasil Transformasi Ulangan Perlakuan A B C 1 3,4 2,91 3,53 2 2,7 3,24 4,06 3 3,24 3,81 3,4 4 3,53 3,67 2,34 5 4,7 2,7 2,53 6 4,7 3,24 4,41 7 3,4 3,67 3,24 8 4,53 4,18 2,91 9 4,3 4,06 4, ,18 3,81 3,53 Jumlah 38,68 35,29 34,9 rata-rata 3,868 3,529 3,49
33 c. Analisis Sidik Ragam Jumlah Rajungan Betina Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat tengah Fhitung F tabel (5%) Perlakuan 2 0,8 0,4 0,629 3,53 Galat 27 17,81 0,636 Total 29 17,98 Keterangan: Nilai F hitung < F tabel maka semua perlakuan tidak berbeda nyata pada Uji F taraf 5%
34 Lampiran 15. Uji F Rancangan Acak lengkap terhadap Jumlah Rajungan Betina Hasil tangkapan a. Jumlah Rajungan Betina Pada Tiap-Tiap Perlakuan Ulangan Jumlah (Ekor) A B C Jumlah Rata-rata 8,8 7,4 8,4 Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci b. Data Jumlah Rajungan Betina Hasil Transformasi Ulangan Jumlah (Ekor) A B C 1 3,4 2,91 3,53 2 2,7 3,24 4,06 3 3,24 3,81 3,4 4 3,53 3,53 2,34 5 4,7 2,7 2,55 6 4,7 2,91 4,41 7 3,4 3,67 3,24 8 4,53 3,94 2,91 9 4,3 3,94 4, ,18 3,53 3,53 Jumlah 38,68 34,18 34,92 Rata-rata 3,868 3,418 3,492 Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci
35 c. Analisis Sidik Ragam Jumlah Rajungan Betina Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat tengah Fhitung F tabel (5%) Perlakuan 2 0,09 0,045 0,057 3,35 Galat 27 21,17 0,78 Total 29 21,26 Keterangan: Nilai F hitung < F tabel maka semua perlakuan tidak berbeda nyata pada Uji F taraf 5%
36 Lampiran 16. Komposisi Ukuran Panjang dan Lebar Karapas serta Bobot Individu Rajungan Jantan a. Distribusi Kisaran Panjang Karapas (cm) Rajungan Jantan Kelas Frekuensi (Ekor) A B C 4,0-4, ,5-4, ,0-5, ,5-5, ,0-6, ,5-6, ,0-7, ,5-7, ,0-8, Total Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci b. Distribusi Kisaran Lebar Karapas (cm) Rajungan Jantan Kelas Frekuensi (Ekor) A B C 8,5-9, ,4-10, ,3-11, ,2-12, ,1-12, , ,9-14, ,8-15, ,7-16, Total Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci
37 c. Distribusi Kisaran Bobot Individu (gram) Rajungan Jantan Kelas Frekuensi (Ekor) A B C Total Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci
38 Lampiran 17. Komposisi Ukuran Panjang dan Lebar Karapas serta Bobot Individu Rajungan Betina a. Distribusi Kisaran Panjang Karapas (cm) Rajungan Betina Kelas Frekuensi (Ekor) A B C 3,9-4, ,4-4, ,9-5, ,4-5, ,9-6, ,4-6, ,9-7, ,4-7, ,9-8, Total Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci b. Distribusi Kisaran Lebar Karapas (cm) Rajungan Betina Frekuensi (Ekor) Kelas A B C 8,3-9, ,2-10, ,1-10, , ,9-12, ,8-13, ,7-14, ,6-15, ,5-16, Total Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci
39 c. Distribusi Kisaran Bobot Individu (gram) Rajungan Betina Kelas Frekuensi (Ekor) A B C Total Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci
40 Lampiran 18. Berat Total Rajungan Hasil Tangkapan Ulangan Berat Total (gram) A B C jumlah Rata-Rata 2444,2 2198,1 2929,1 Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci
41 Lampiran 19. Uji F Rancangan Acak lengkap terhadap Berat Total Rajungan Hasil tangkapan a. Berat Total Rajungan Hasil Tangkapan Ulangan Berat Total (Kg) A B C 1 1,812 1,236 2, ,973 1,291 2, ,413 3,077 2, ,688 2,519 1, ,696 1,878 1, ,319 1,867 4, ,817 1,898 1, ,548 2,890 2, ,515 3,015 5, ,661 2,310 3,065 Jumlah 24,442 21,981 29,291 Rata-Rata 2,4442 2,1981 2,9291 Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci b. Analisis Sidik ragam terhadap Berat Total Rajungan Hasil Sumber Keragaman Tangkapan Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat tengah Fhitung F tabel (5%) Perlakuan 2 2,75 1,375 0,02 3,53 Galat ,7 64,62 Total Keterangan: Nilai F hitung < F tabel maka semua perlakuan tidak berbeda nyata pada Uji F taraf 5%
42 Lampiran 20. Uji F Rancangan Acak lengkap terhadap Berat Rajungan Jantan Hasil tangkapan a. Berat Rajungan Jantan Hasil tangkapan Ulangan Berat (Kg) A B C 1 1,136 0,876 1, ,419 1,126 1, ,043 1,577 1, ,033 1,621 0, ,925 1,105 0, ,531 1,074 3, ,009 1,601 1, ,888 1,767 1, ,024 1,929 3, ,665 1,556 1,904 Jumlah 15,673 14,232 18,701 Rata-rata 1,5673 1,4232 1,8701 Persentase 34,24 29,28 38,47 Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci b. Analisis Sidik Ragam Berat rajungan Jantan Hasil tangkapan Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat tengah Fhitung F tabel (5%) Perlakuan 2 1,05 0,525 1,03 3,35 Galat 27 13,57 0,51 Total 29 15,33 Keterangan: Nilai F hitung < F tabel maka semua perlakuan tidak berbeda nyata pada Uji F taraf 5%
43 Lampiran 21. Uji F Rancangan Acak lengkap terhadap Berat Rajungan Betina Hasil tangkapan a. Berat Rajungan Betina Hasil tangkapan Ulangan Berat (Kg) A B C Jumlah Rata-rata 876,9 774, Persentase 32,35 28,58 39,06 Keterangan : A : MS 3 inci B: MS 3,5 inci C: MS 4 inci Sumber Keragaman b. Analisis Sidik Ragam terhadap Berat Rajungan Hasil tangkapan Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat tengah Fhitung F tabel (5%) Perlakuan 2 0,42 0,21 1, Galat 27 4,937 0,18 Total 29 5,357 Keterangan: Nilai F hitung < F tabel maka semua perlakuan tidak berbeda nyata pada Uji F taraf 5%
44
BAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon (Lampiran 1). Survey dan persiapan penelitian seperti pencarian jaring,
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian penangkapan rajungan dengan menggunakan jaring kejer dilakukan di perairan Gebang Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Lampiran 1 dan Lampiran 2). Penelitian
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian penangkapan ikan dengan menggunakan jaring arad yang telah dilakukan di perairan pantai Cirebon, daerah Kecamatan Gebang, Jawa Barat
Lebih terperinci3 METODOLOGI. Sumber: Google maps (2011) Gambar 9. Lokasi penelitian
3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dengan pengumpulan data di lapangan sejak tanggal 16 Agustus 2011 hingga 31 September 2011 di Desa Kertajaya, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi,
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai September 2010. Pengambilan data lapangan dilakukan di wilayah Kabupaten Maluku Tenggara, sejak 21 Juli
Lebih terperinciGambar 6 Peta lokasi penelitian.
3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan dimulai dengan penyusunan proposal dan penelusuran literatur mengenai objek penelitian cantrang di Pulau Jawa dari
Lebih terperinciGambar 6. Lokasi Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian berada di perairan Kecamatan Kijang Tanjungpinang (Gambar 6). Penelitian ini dilakukan tiga kali sesuai dengan waktu docking,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Komposisi Hasil Tangkapan Jaring Kejer Hasil tangkapan jaring kejer selama penelitian menunjukkan bahwa proporsi jumlah rajungan tertangkap adalah 42,07% dari total hasil
Lebih terperinciLampiran 1. Desain dan spesifikasi alat tangkap gillnet dan trammel net. Gillnet
Lampiran 1. Desain dan spesifikasi alat tangkap gillnet dan trammel net Gillnet Keterangan: 1. Tali pelampung 2. Pelampung 3. Tali ris atas 4. Badan jarring 5. Tali ris bawah 6. Tali pemberat 7. Pemberat
Lebih terperinci4 HASIL. Gambar 8 Kapal saat meninggalkan fishing base.
31 4 HASIL 4.1 Unit Penangkapan Ikan 4.1.1 Kapal Jumlah perahu/kapal yang beroperasi di Kecamatan Mempawah Hilir terdiri dari 124 perahu/kapal tanpa motor, 376 motor tempel, 60 kapal motor 0-5 GT dan 39
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Letak dan Kondisi Penelitian Kabupaten Cirebon dengan luas wilayah 990,36 km 2 merupakan bagian dari wilayah Provinsi Jawa Barat yang terletak di bagian timur dan merupakan
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
14 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Pengamatan tingkah laku ikan pada proses penangkapan ikan dengan alat bantu cahaya dilakukan di perairan Kabupaten Barru Selat Makassar, Sulawesi
Lebih terperinciLampiran 1. Sebaran frekuensi panjang ikan kuniran (Upeneus sulphureus) betina yang dianalisis dengan menggunakan metode NORMSEP (Normal Separation)
58 Lampiran 1. Sebaran frekuensi panjang ikan kuniran (Upeneus sulphureus) betina yang dianalisis dengan menggunakan metode NORMSEP (Normal Separation) menggunakan program FiSAT II 59 Lampiran 1. (lanjutan)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2013. Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Otiola Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo
Lebih terperinci3.2.1 Spesifikasi alat tangkap Bagian-bagian dari alat tangkap yaitu: 1) Tali ris atas, tali pelampung, tali selambar
21 3METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada tanggal 15 September 11 Desember 2010 ini bertempat di TPI Palabuhanratu. Sukabumi Jawa Barat. Kegiatan penelitian meliputi eksperimen langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Stasiun Penangkaran Semi Alami Pulau Tinjil, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH LAMPU TERHADAP HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN MINI DI PERAIRAN PEMALANG DAN SEKITARNYA
Pengaruh Lampu terhadap Hasil Tangkapan... Pemalang dan Sekitarnya (Nurdin, E.) PENGARUH JUMLAH LAMPU TERHADAP HASIL TANGKAPAN PUKAT CINCIN MINI DI PERAIRAN PEMALANG DAN SEKITARNYA Erfind Nurdin Peneliti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi dan Waktu penelitian 1.1. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit S. duplicatum, sampel air laut, kertas whatman no.1, HCL 1N, Phenolpthaelin,
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
II. METODE PENELITIAN A. Materi, Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Materi 1.1.Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit rumput laut Sargassum polycystum Bibit tanaman yang digunakan pada
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI NELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di bulan Maret hingga bulan April 011. Penelitian ini meliputi pembuatan alat dan pengambilan data di Cisolok. Jaring rampus
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
II. METODE PENELITIAN 2.1. Materi, Waktu dan Lokasi Penelitian A. Materi 1. Bahan Bahan-bahan yang digunakan yaitu bibit Sargassum polycystum (Lampiran 3), sampel air laut, kertas Whatman no.1, HCL 1N,
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
25 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perairan Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat, yang merupakan salah satu daerah penghasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2013. Pengambilan sampel dilakukan selama 15 kali per stasiun secara kontinyu. Lokasi pengambilan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Pulau Panggang Kepulauan Seribu DKI Jakarta pada bulan Maret 2013. Identifikasi makrozoobentos dan pengukuran
Lebih terperinci3 METODOLOGI. Tabel 5 Jenis alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
3 METODOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu Pembuatan kantong dan penutup kantong jaring dilaksanakan di laboratorium Alat Penangkap Ikan Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta pada bulan Juni sampai dengan Juli 2010.
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Alat Penelitian
23 3 METODE NELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di bulan Maret hingga bulan April tahun 2011. Penelitian ini meliputi: pembuatan alat dan pengambilan data di Cisolok. Jaring rampus
Lebih terperinciLAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat
LAMPIRAN Lampiran 1. Flowchart Penelitian Mulai Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat Dimasukan kertas kedalam alat Dihitung
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
25 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perairan Mempawah Hilir Kabupaten Pontianak Propinsi Kalimantan Barat, yang merupakan salah satu daerah penghasil
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian peranan apartemen ikan pada penangkapan ikan dengan pancing ulur ini dilakukan di perairan Kota Cirebon dengan berpusat di Pangkalan Pendaratan
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian mengambil tempat di pulau Pramuka Kepulauan Seribu, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Propinsi DKI Jakarta (Peta Lokasi Lampiran
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perairan Teluk Mutiara Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Peta lokasi penelitian ditampilkan pada Gambar
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Komponen Alat Tangkap Jaring Kembung a. Jaring Kembung b. Pengukuran Mata Jaring c. Pemberat d. Pelampung Utama e. Pelampung Tanda f. Bendera Tanda Pemilik Jaring Lampiran 2. Kapal
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
II. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Materi 1.1. Bahan Bahan-bahan yang digunakan yaitu bibit Sargassum polycystum, sampel air laut, kertas Whatman no.1, HCL 1N, Phenolpthaelin,
Lebih terperinciKAPAL IKAN PURSE SEINE
KAPAL IKAN PURSE SEINE Contoh Kapal Purse Seine, Mini Purse Seine, Pengoperasian alat tangkap. DESAIN KAPAL PURSE SEINE Spesifikasi kapal ikan yang perlu di perhatikan : 1. Spesifikasi teknis : khusus
Lebih terperinciMATERI DAN METODE PENELITIAN
8 II. MATERI DAN METODE PENELITIAN 1. Materi, Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1. Materi Penelitian 1.1.1. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan betutu yang tertangkap, sampel
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
14 3. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di perairan dangkal Karang Congkak, Kepulauan Seribu, Jakarta. Pengambilan contoh ikan dilakukan terbatas pada daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di perairan pesisir Pulau Pramuka dan Pulau Semak Daun, Kepulauan Seribu DKI Jakarta (Lampiran 2 dan Lampiran 3). Penelitian
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Wawancara (Kuisioner) Penelitian DAFTAR WAWANCARA NAMA RESPONDEN : Muhammad Yusuf ALAMAT : Dusun III Sungai Ular Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat I. ASPEK OPERASIONAL
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
17 3. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2008-Mei 2009 di Lokasi Rehabilitasi Lamun PKSPL-IPB Pulau Pramuka dan Pulau Kelapa Dua, Kepulauan
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
13 3. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di perairan Cirebon yang merupakan wilayah penangkapan kerang darah. Lokasi pengambilan contoh dilakukan pada dua lokasi yang
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
9 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Ikan contoh diambil dari TPI Kali Baru mulai dari bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan November 2010 yang merupakan hasil tangkapan nelayan di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Oktober 2013
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Oktober 2013 hingga Januari 2014. Pengambilan sampel dilakukan di Rawa Bawang Latak, Desa Ujung
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Hajimena Kecamatan Natar mulai
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Hajimena Kecamatan Natar mulai bulan November 2011 sampai Februari 2012. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
16 3. METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Pola reproduksi ikan swanggi (Priacanthus tayenus) pada penelitian ini adalah tinjauan mengenai sebagian aspek reproduksi yaitu pendugaan ukuran pertama
Lebih terperinciII. METODE PENELITIAN
II. METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi 1.1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit rumput laut jenis S. duplicatum yang diperoleh dari petani rumput
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2011 hingga Februari 2012. Pemeliharaan puyuh dilakukan di Laboratorium Lapang Blok B, Unit Unggas, Fakultas Peternakan,
Lebih terperinciJumlah kapal (unit) pada ukuran (GT) >100
34 2001, kecamatan ini mempunyai penduduk sebesar 91.881 jiwa. Luas wilayahnya adalah 26,25 km 2 dengan kepadatan penduduknya adalah 3.500,23 jiwa per km 2. PPS Belawan memiliki fasilitas pokok dermaga,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 40 hari pada tanggal 16 Juni hingga 23 Juli 2013. Penelitian ini dilakukan di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan
Lebih terperinciPERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
PENGARUH PERBEDAAN MESH SIZE JARING RAMPUS TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGANN (Portunus pelagicus) DI TELUK JAKARTA, MUARA ANGKE ROSYIDDIN DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Laut (BBL) stasiun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Balai Budidaya Laut (BBL) stasiun Sekotong Lombok Barat, NTB. Pelaksanaan penelitian selama ± 65 hari dari bulan Februari hingga
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN. Gambar 3. Peta daerah penangkapan ikan kuniran di perairan Selat Sunda Sumber: Peta Hidro Oseanografi (2004)
12 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-September 2011 dengan waktu pengambilan contoh setiap satu bulan sekali. Lokasi pengambilan ikan contoh
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Pengumpulan Data
17 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli 2009 bertempat di PPN Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Lampiran 1). 3.2 Bahan
Lebih terperinci: Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator :..
173 Lampiran 34 Daftar Kuisioner Jenis Pertanyaan : Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator.. I Identitas Responden Nama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian dilaksanakan di wilayah perairan Pulau Bira Besar TNKpS. Pulau Bira Besar terbagi menjadi 2 Zona, yaitu Zona Inti III pada bagian utara dan Zona
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
24 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015, di rumah plastik Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian dan Laboratorium Rekayasa Sumber
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
19 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pahoman, Tanjung Karang, Bandar Lampung pada bulan Oktober 2014. 3.2 Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
33 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil 5.1.1 Unit penangkapan ikan 1) Kapal Kapal yang digunakan merupakan sarana untuk mengangkut nelayan beserta alat tangkap ke daerah penangkapan ikan. Kapal yang biasa
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Unit Penangkapan Jaring Rajungan dan Pengoperasiannya Jaring rajungan yang biasanya digunakan oleh nelayan setempat mempunyai kontruksi jaring yang terdiri dari tali ris
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
10 3. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Lokasi penelitian adalah di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Ikan yang didaratkan di PPP Labuan ini umumnya berasal
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di PPN Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Gambar 2). Pengambilan data primer dilakukan selama tiga bulan dari tanggal
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. Waktu dan Lokasi Penelitian
3 METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan selama empat bulan dari Oktober 2011 hingga Januari 2012 di Waduk Ir. H. Djuanda, Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat (Gambar 3). Pengambilan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP) Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cangkol Kampung Cangkol Kelurahan Lemah Wungkuk Kecamatan Lemah Wungkuk, Kota Cirebon Jawa Barat. Pengambilan
Lebih terperinci4. HASIL PENELITIAN 4.1 Keragaman Unit Penangkapan Ikan Purse seine (1) Alat tangkap
4. HASIL PENELITIAN 4.1 Keragaman Unit Penangkapan Ikan 4.1.1 Purse seine (1) Alat tangkap Pukat cincin (purse seine) di daerah Maluku Tenggara yang menjadi objek penelitian lebih dikenal dengan sebutan
Lebih terperinciBentuk baku konstruksi jaring tiga lapis (trammel net)
Standar Nasional Indonesia Bentuk baku konstruksi jaring tiga lapis (trammel net) ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh Indeks Bentuk Telur terhadap Daya Tetas dan
10 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang Pengaruh Indeks Bentuk Telur terhadap Daya Tetas dan Mortalitas Itik Magelang dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2015 bertempat di Desa Ngrapah,
Lebih terperinciCARA PENANGKAPAN, KELIMPAHAN DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DI WADUK CIRATA JAWA BARAT
CARA PENANGKAPAN, KELIMPAHAN DAN KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DI WADUK CIRATA JAWA BARAT Sumindar dan Henra Kuslani Teknisi Litkayasa pada Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya
Lebih terperinciUKTOLSEYA (1978) menyatakan bahwa usaha-usaha perikanan di daerah pantai tidak terlepas dari proses-proses dinamika kondisi lingkungan laut yang
UKTOLSEYA (1978) menyatakan bahwa usaha-usaha perikanan di daerah pantai tidak terlepas dari proses-proses dinamika kondisi lingkungan laut yang sangat mempengaruhi, seperti arus pasang dan arus surut.
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PPI Muara Angke, Jakarta Utara dari bulan Januaribulan Maret 2010. Analisis aspek reproduksi dilakukan di Fakultas Perikanan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Gambar 2. Peta lokasi penangkapan ikan kembung perempuan (R. brachysoma)
11 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Ikan contoh diambil dari TPI Kalibaru mulai dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 2010 yang merupakan hasil tangkapan nelayan Teluk Jakarta
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat
15 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan, yaitu pada bulan April sampai dengan bulan Juli 2012. Penelitian dilaksanakan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Desember 2013 di Sungai
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Desember 2013 di Sungai Tulang Bawang. Pengambilan sampel dilakukan satu kali dalam satu bulan, dan dilakukan
Lebih terperinciGambar 5. Peta Lokasi Penelitian
BAB III BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di daerah Teluk Hurun, Lampung. Teluk Hurun merupakan bagian dari Teluk Lampung yang terletak di Desa Hanura Kec. Padang Cermin Kabupaten
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01-6135 - 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Sinyonya kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Halaman Pendahuluan 1 Ruang lingkup... 1 2
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Ketebalan (cm) Pada Nata de Watermelonskin Perlakuan Ulangan Analisa (berat kulit semangka) I II III Total Rataan 30 gram (tanpa )/kontrol 0,70 0,65 0,65 2,00 0,67
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2014 di Peternakan Eko Jaya dan
III. BAHAN DAN METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 11--25 Maret 2014 di Peternakan Eko Jaya dan Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas
Lebih terperincib. Hasil tangkapan berdasarkan komposisi Lokasi
LAMPIRAN 56 57 Lampiran 1. Sebaran hasil tangkap berdasarkan selang ukuran panjang cangkang Nilai maksimum = 46,60 Nilai minimum = 21,30 Kisaran = 25,30 Jumlah kelas = 1+3,32 log (N) = 1+ 3,32 log(246)
Lebih terperinciLampiran 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
LAMPIRAN 55 56 Lampiran 1. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian Kegiatan Alat Bahan Pengambilan contoh Alat aerasi hipolimnion Generator System GPS Van Dorn water sampler Tali berskala ph meter
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2006, Agustus 2006 Januari 2007 dan Juli 2007 di Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi dengan sumber air berasal dari
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3. Bahan Penelitian 3.. Ternak Percobaan Ternak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelinci lokal dengan bobot badan 300-900 gram per ekor sebanyak 40 ekor (34 ekor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Gambar 1. Peta Lokasi penelitian
BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di perairan Pulau Bintan Timur, Kepulauan Riau dengan tiga titik stasiun pengamatan pada bulan Januari-Mei 2013. Pengolahan data dilakukan
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian di lapang dilaksanakan pada Bulan Mei sampai Juni 2009. Penelitian dilaksanakan di Perairan Pulau Karang Beras, Kepulauan Seribu (Lampiran
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret
III. MATERI DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2015 di Kandang Percobaan UIN Agriculture Research and Development Station (UARDS) Fakultas
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
15 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TPI Cilincing, Jakarta Utara. Pengambilan data primer berupa pengukuran panjang dan bobot ikan contoh yang ditangkap
Lebih terperinci- Volume bak : -Tinggi = 14 cm. - Volume = 14 cm x 30 cm x 40 cm = 16,8 liter
LAMPIRAN 50 51 Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Jerami Padi Pengukuran kapasitas bak - Volume bak : -Tinggi = 14 cm -Lebar -Panjang = cm = 40 cm - Volume = 14 cm cm 40 cm = 16,8 liter Perhitungan kebutuhan
Lebih terperinci6 HASIL DAN PEMBAHASAN
6 HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Kondisi Riil Fasilitas Kebutuhan Operasional Penangkapan Ikan di PPN Karangantu Fasilitas kebutuhan operasional penangkapan ikan di PPN Karangantu dibagi menjadi dua aspek, yaitu
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September--09 Oktober 2013 bertempat di
III. BAHAN DAN METODE KERJA A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September--09 Oktober 2013 bertempat di Laboratorium Produksi dan Reproduksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Jumlah Armada Penangkapan Ikan Cirebon Tahun Tahun Jumlah Motor
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan Umum Perikanan Tangkap di Cirebon Armada penangkapan ikan di kota Cirebon terdiri dari motor tempel dan kapal motor. Jumlah armada penangkapan ikan dikota Cirebon
Lebih terperinciIII OBJEK DAN METODE PENELITIAN
III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Alat Percobaan Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah puyuh Malon betina dewasaumur 4-5 bulan. Jumlah puyuh Malon yang dijadikan sampel sebanyak
Lebih terperinciSNI : Standar Nasional Indonesia. Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock)
SNI : 01 6131 1999 Standar Nasional Indonesia Produksi Induk Ikan Mas (Cyprinus carpio Linneaus) strain Majalaya kelas induk pokok (Parent Stock) Daftar Isi Pendahuluan Halaman 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan...1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 5 berikut:
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama ± 2 bulan yang dimulai dari Oktober 2012 sampai dengan Desember 2012, yang berlokasi di Kecamatan Kwandang. Peta lokasi
Lebih terperinciDeskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat
Lampiran 1. Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F1 Golongan varietas : hibrida pesilangan 12545 F X 12545M Umur mulai berbunga : 32 hari Umur mulai panen : 41-44 hari Tipe tanaman : merambat Tipe
Lebih terperinciTUGAS: RINGKASAN EKSEKUTIF Nama: Yuniar Ardianti
TUGAS: RINGKASAN EKSEKUTIF Nama: Yuniar Ardianti Sebuah lagu berjudul Nenek moyangku seorang pelaut membuat saya teringat akan kekayaan laut Indonesia. Tapi beberapa waktu lalu, beberapa nelayan Kepulauan
Lebih terperincioaj STUDI PERTUMBUHAN DAN BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI
&[MfP $00 4 oaj STUDI PERTUMBUHAN DAN BEBERAPA ASPEK REPRODUKSI RAJUNGAN (Portiinirspelngicus) DI PERAIRAN MAYANGAN, KABWATEN SUBANG, JAWA BARAT Oleh: DEDY TRI HERMANTO C02499072 SKRIPSI Sebagai Salah
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE
BAB III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di PT. Peta Akuarium, Jl. Peta No. 83, Bandung, Jawa Barat 40232, selama 20 hari pada bulan Maret April 2013. 3.2 Alat dan
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian tentang rancang bangun bubu lobster modifikasi dan penggunaan umpan alternatif untuk penangkapan lobster dilakukan berdasarkan penelitian
Lebih terperinciBentuk baku konstruksi jaring tiga lapis (trammel net ) induk udang
Standar Nasional Indonesia Bentuk baku konstruksi tiga lapis (trammel net ) induk udang ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... Error! Bookmark not defined. Prakata...ii Pendahuluan...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian telah dilaksanakan di perairan Pulau Biawak Kabupaten Indramayu dan Laboratorium Manajemen Sumberdaya dan Lingkungan Perairan Fakultas Perikanan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Serdang Bedagai dengan ketinggian tempat kira-kira 14 m dari permukaan laut, topografi datar
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Pergajahan Kahan, Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai dengan ketinggian tempat kira-kira 14 m dari
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil 5.1.1 Deskripsi unit penangkapan cantrang Unit penangkapan ikan merupakan satu kesatuan teknik dalam suatu operasi penangkapan ikan yang terdiri atas alat tangkap, kapal,
Lebih terperinci