LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun

Lampiran 1. Data curah hujan di desa Sipahutar, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Salak BM Periode Tahun

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria Kesesuaian Lahan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.)

Lampiran 1. Kriteria Kelas Kesesuaian Lahan Kelapa sawit

Lampiran 1 : Data suhu udara di daerah Kebun Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang ( 0 C)

Lampiran 1. Peta/ luas areal statement kebun helvetia. Universitas Sumatera Utara

TUGAS KULIAH SURVEI TANAH DAN EVALUASI LAHAN SETELAH UTS

Karakteristik dan Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai & Bawang Merah Dr. Dedi Nursyamsi

Lampiran 1. Deskripsi Profil

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kelapa Sawit(Elaeis guineensis) tanaman kelapa sawit diantaranya Divisi Embryophyta Siphonagama, Sub-devisio

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Fisiografi Wilayah. lingkungan berhubungan dengan kondisi fisiografi wilayah.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi

8/19/2015 SENAWI SNHB-FKT-UGM

Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L var Kartika Ateng ) Di Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pasir di semua wilayah penelitian sehingga cukup baik untuk meloloskan air.

I. TINJAUAN PUSTAKA. bahan induk, relief/ topografi dan waktu. Tanah juga merupakan fenomena alam. pasir, debu dan lempung (Gunawan Budiyanto, 2014).

TINJAUAN PUSTAKA. yang mungkin dikembangkan (FAO, 1976). Vink, 1975 dalam Karim (1993)

TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.)

Kesesuaian Lahan Jagung Pada Tanah Mineral dipoliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh

2013, No.1041 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN MUARA KABUPATEN TAPANULI UTARA

Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kacang Tanah di Desa Sampuran, Kecamatan Ranto Baek, Kabupaten Mandailing Natal

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Lahan pesisir Pantai Desa Bandengan,

Berdasarkan TUJUAN evaluasi, klsifikasi lahan, dibedakan : Klasifikasi kemampuan lahan Klasifikasi kesesuaian lahan Kemampuan : penilaian komponen lah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis Gambaran Umum Lahan Pertanian di Area Wisata Posong Desa Tlahap terletak di Kecamatan Kledung,

Kesesuian lahan untuk tanaman papaya dan durian dipolitani

Mela Febrianti * 1. Pendahuluan. Abstrak KESESUAIAN LAHAN

KESESUAIAN LAHAN DI POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH UNTUK BUDIDAYA KEDELAI

Kesesuaian Lahan Kayu Manis di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Kesesuaian LahanTanaman Kelapa Sawit Di lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Lailatul Husna *

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 79/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG PEDOMAN KESESUAIAN LAHAN PADA KOMODITAS TANAMAN PANGAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. 8 desa merupakan daerah daratan dengan total luas 2.466,70 hektar.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Tanaman ubi jalar tergolong famili Convolvulaceae suku Kangkungkangkungan,

IV. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Analisis terhadap sampel tanah dilakukan di Laboratorium Tanah Fakultas

TINJAUAN PUSTAKA. yang dimiliki oleh lahan yang akan digunakan. Dengan cara ini maka akan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pasir Pantai. hubungannya dengan tanah dan pembentukkannya.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik dan Geofisik Wilayah. genetik tanaman juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yang berupa nutrisi

Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa di Lahan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi dapat hidup baik di daerah yang berhawa panas dan banyak

TATA CARA PENELITIAN

338. Jurnal Online Agroekoteknologi Vol.1, No.2, Maret 2013 ISSN No

PENINGKATAN EFEKTIVITAS PUPUK DI LAHAN MARGINAL UNTUK KELAPA SAWIT. Research & Development of Fertilizer Division SARASWANTI GROUP

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Spermatophyta, subdivisio Angiospermae, class Monocotyledoneae, family

Evaluation Of Land Suitability For Rainfed Paddy Fields (Oryza sativa L.) In Muara Sub District North Tapanuli Regency

Kesesuaian Lahan tanaman kopi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Agrowisata (agro tourism) bermula dari ecotourism. Ecotourism adalah yang paling

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) dpl. (Nurbani, 2012). Adapun klasifikasi tanaman durian yaitu Kingdom

TINJAUAN PUSTAKA. Survei tanah mendeskripsikan karakteristik tanah-tanah disuatu daerah,

TINJAUAN PUSTAKA. Survei dan pemetaan tanah merupakan suatu kesatuan yang saling

Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) ialah tumbuhan tropika dan subtropika dari

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. informasi dari sumber-sumber lain yang relevan (Rayes, 2007).

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. wilayahnya. Iklim yang ada di Kecamatan Anak Tuha secara umum adalah iklim

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. lahan pasir pantai Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen dengan daerah studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Faktor Lingkungan Tumbuh Kelapa Sawit

II. TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kualitas dan Karakteristik Lahan Sawah. wilayahnya, sehingga kondisi iklim pada masing-masing penggunaan lahan adalah

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADA TANAH ENTISOL DI KECAMATAN LINTONG NIHUTA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN UNTUK TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. Survei Tanah. potensi sumber dayanya adalah survei. Sebuah peta tanah merupakan salah satu

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Eksisting Fisiografi Wilayah Studi. ketinggian 15 m.dpl. Wilayah Desa Petangkuran berupa lahan kering dengan luas

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanaman Singkong. prasejarah. Potensi singkong menjadikannya sebagai bahan makanan pokok

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan beras di Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan laju

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) PADA BENTUK LAHAN ASAL VOLKANIS DI KECAMATAN PASRUJAMBE KABUPATEN LUMAJANG

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. PERANCANGAN 4.1 Kerangka Sistem Yang Dirancang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai Januari 2013.

TINJAUAN PUSTAKA. proyek-proyek pengembangan wilayah. Survei dan pemetaan tanah merupakan

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN APEL DI DESA SIHIONG KECAMATAN BONATUA LUNASI KABUPATEN TOBA SAMOSIR

II. TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Maret 2016

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kab.

PERANCANGAN SISTEM. Kelas Kriteria

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN RAWA LEBAK UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN PADI DI KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI

Panduan Fieldtrip. MK. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan. Christanti Agustina, SP. Nama : NIM : Program Studi :

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan 2.2 Penggunaan Lahan

EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KEDELAI (Glycine max) DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Kesesuian lahan untuk tanaman tebu dipolitani

TINJAUAN PUSTAKA. A. Tanah dan Lahan. bumi, yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik, serta mempunyai sifat

Kata kunci: lahan kering, kedelai

Karakteristik Lahan Gambut dan Pola Agroforestri Di Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Irigasi (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

TINJAUAN PUSTAKA. Ordo : Liliales ; Famili : Liliaceae ; Genus : Allium dan Spesies : Allium

CH BULANAN. Gambar 3. Curah hujan bulanan selama percobaan lapang

TINJAUAN PUSTAKA Karakteristik Lahan Kering

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Parangtritis, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY mulai

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Metode Penelitian. diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari

Analisis Kesesuaian Lahan Pertanian dan Perkebunan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Propinsi Sulawesi Tenggara

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Yogyakarta. Secara astronomis Dusun Ngampon terletak pada 7 o 50 LS - a) Sebelah utara : Dusun Padangan

Transkripsi:

LAMPIRAN Lampiran 1. Data Jumlah Curah Hujan (milimeter) di Stasiun Onan Runggu Periode Tahun 20002009 Bln Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des THN 2000 47 99 147 114 65 19 56 64 220 32 225 151 2001 209 177 77 339 22 62 51 44 151 80 126 157 2002 140 64 36 273 152 52 83 99 129 140 147 163 2003 157 158 336 181 54 105 174 90 400 313 571 389 2004 39 94 223 355 71 83 214 172 320 409 228 427 2005 142 108 751 173 78 52 143 97 141 363 274 255 2006 113 165 118 289 24 329 143 176 280 312 315 254 2007 163 167 265 223 57 60 110 116 171 197 217 200 2008 228 83 190 186 109 87 69 145 268 357 151 166 2009 76 43 43 77 106 125 39 367 24 198 116 172 Lampiran 2. Data Kelembaban Udara (%) RataRata di Stasiun Parapat Periode Tahun 20002010 Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des THN 2000 84 82 81 85 83 80 79 82 86 83 86 84 2001 83 85 82 87 83 83 83 80 85 83 86 86 2002 83 82 82 84 82 83 80 81 85 85 87 85 2003 84 86 82 85 79 84 85 85 84 85 87 85 2004 85 86 83 83 81 76 84 82 83 85 84 85 2005 82 80 84 83 82 82 83 84 82 84 85 84 2006 83 81 82 84 83 83 82 82 86 86 86 85 2007 83 84 83 86 83 84 82 84 83 86 86 83 2008 84 74 89 85 80 81 82 82 83 87 86 85 2009 95 73 84 80 78 77 77 78 82 85 86 88 Lampiran 3. Data Suhu Udara ( o C) RataRata di Stasiun Parapat Periode Tahun 20002010 Bulan THN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 2000 19.8 19.9 19.7 20.1 20.1 19.8 19.4 19.5 19.8 19.6 20.2 20.3 2001 19.8 19.9 19.7 20.1 20.1 19.8 19.4 19.5 19.8 19.6 20.2 20.3 2002 20.2 19.9 20.3 20.6 20.6 19.5 19.5 20.0 20.0 19.9 19.8 19.9 2003 20.0 20.3 20.2 20.5 20.5 19.9 19.7 19.8 19.8 19.6 20.4 20.3 2004 20.2 20.2 20.3 20.5 20.5 19.8 19.5 19.3 20.0 20.0 20.1 20.2 2005 19.7 19.8 19.9 30.0 20.0 20.0 19.9 19.5 20.5 20.2 20.3 20.2 2006 20.1 20.3 20.3 20.3 20.3 20.2 19.6 19.7 19.9 20.1 20.2 20.3 2007 19.9 20.2 20.4 20.4 20.6 20.1 19.5 19.9 20.0 20.9 20.6 20.0 2008 20.2 19.6 20.3 20.3 21.8 20.6 21.2 21.4 21.3 20.9 21.3 21.0 2009 20.4 18.9 21.2 21.2 22.6 22.3 22.1 21.9 21.8 21.7 21.2 21.1

Lampiran 4. Jenis Usaha Perbaikan Kualitas/Karakteristik Lahan Aktual Menjadi Potensial Menurut Tingkat Pengelolaannya Kualitas/Karakteristik Lahan 1. Rejim Radiasi Panjang penyinaran matahari 2. Rejim Suhu Suhu ratarata tahunan Suhu ratarata terdingin Suhu ratarata bulan terpanas Jenis Usaha Perbaikan Tidak dapat dilakukan perbaikan Tidak dapat dilakukan perbaikan Tidak dapat dilakukan perbaikan Tidak dapat dilakukan perbaikan Tingkat Pengelolaan 3. Rejim Kelembaban Kelembaban nisbi Tidak dapat dilakukan perbaikan 4. Ketersediaan Air Bulan kering Curah hujan 5. Media Perakaran Tekstur Kedalaman efektif Gambut : kematangan ketebalan 6. Retensi Hara KTK ph Sistem irigasi pengairan Sistem irigasi pengairan Perbaikan system drainase spt pembuatan saluran drainase Tidak dapat dilakukan perbaikan Umumnya tidak dapat dilakukan perbaikan kecuali pada lapisan padas lunak dgn membongkarnya waktu pengolahan Pengaturan system drainase untuk mempercepat proses pematangan gambut Teknik pemadatan tanah gambut dan teknik penanaman serta pemilihan varietas Pengapuran atau penambahan bahan organik Sedang, tinggi Sedang, tinggi Sedang, tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang, tinggi 7. Ketersediaan Hara N total P tersedia K tukar Pengapuran Pemupukan Pemupukan Pemupukan Rendah, sedang, tinggi

8. Bahaya Banjir Periode Frekwensi Pembuatan tanggulpenahan Tinggi banjir dan pembuatan Tinggi saluran drainase untuk mempercepat pembuangan air 9. Kegaraman Salinitas Reklamasi Sedang, tinggi 10. Toksisitas Kejenuhan Al Lapisan Pirit 11. Kemudahan Pengolahan Pengapuran Pengaturan system tata air tanah, tinggi permukaan air tanah harus di atas lapisan bahan sulfidik Pengaturan kelembaban tanah utk mempermudah pengolahan tanah Tidak dapat dilakukan perbaikan Sedang, tinggi Sedang, tinggi Sedang, tinggi 12. Terrain/Potensi Sedang, tinggi Mekanisasi 13. Bahaya Erosi Usaha pengurangan laju Sedang, tinggi erosi, pembuatan teras, penanaman sejajar kontur, penanaman tanaman penutup tanah Sumber : Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat Bogor, 1994. Keterangan : Tingkat pengelolaan rendah : Pengelolaan dapat dilaksanakan oleh petani dengan biaya yang relatif rendah. Tingkat pengelolaan sedang : Pengelolaan dapat dilaksanakan pada tingkat Petani menengah, memerlukan modal menengah dan teknik pertanian yang sedang. Tingkat pengelolaan tinggi : Pengelolaan hanya dapat dilakukan dengan modal yang relatif besar, umumnya dilakukan oleh pemerintah ataupun perusahaan besar atau menengah.

Lampiran 5. Data Karakteristik Tanah SPT 1 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 20,23 Ketinggian tempat (m dpl) 9001000 Curah hujan (mm) 2046.3 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Agak Baik Tekstur : Lempung (s) Pasir (%) 42 Debu (%) 35 Liat (%) 23 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 8,44 Kejenuhan Basa (%) 7,47 ph H2O 6,30 Corganik (%) 2,85 Alkalinitas/ESP (%) 0,54 Lereng (%) <8% Bahaya erosi (ton/ha/thn) 3,34 (r) Batuan di permukaan (%) <5 Singkapan batuan (%) <5 Keterangan : ah = agak halus, r = rendah, s = sedang

Lampiran 6. Data Karakteristik Tanah SPT 2 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 20,23 Ketinggian tempat (m dpl) 9001000 Curah hujan (mm) 163,57 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Baik Tekstur : Lempung berpasir (s) Pasir (%) 67 Debu (%) 15 Liat (%) 18 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 8,30 Kejenuhan Basa (%) 13,34 ph H2O 6,19 Corganik (%) 3,53 Alkalinitas/ESP (%) 1,08 Lereng (%) 816 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 48,96 (b) Batuan di permukaan (%) <5 Singkapan batuan (%) <5 Keterangan : s = sedang, b = berat

Lampiran 7. Data Karakteristik Tanah SPT 3 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 20,23 Ketinggian tempat (m dpl) 9001000 Curah hujan (mm) 2046.3 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Baik Tekstur : Lempung berpasir (s) Pasir (%) 68 Debu (%) 16 Liat (%) 16 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 7,90 Kejenuhan Basa (%) 8,48 ph H2O 6,16 Corganik (%) 3,50 Alkalinitas/ESP (%) 1,27 Lereng (%) 1630 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 53,83 (b) F1 Batuan di permukaan (%) <5 Singkapan batuan (%) <5 Keterangan : s = sedang, b = berat

Lampiran 8. Data Karakteristik Tanah SPT 4 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 20,23 Ketinggian tempat (m dpl) 10001100 Curah hujan (mm) 2046.3 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Agak Terhambat Tekstur : Liat (h) Pasir (%) 22 Debu (%) 38 Liat (%) 40 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 6,00 Kejenuhan Basa (%) 16,17 ph H2O 6,12 Corganik (%) 2,15 Alkalinitas/ESP (%) 0,67 Lereng (%) <8 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 9,91 (r) Batuan di permukaan (%) <5 Singkapan batuan (%) <5 Keterangan : h = halus, r = rendah

Lampiran 9. Data Karakteristik Tanah SPT 5 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 20,23 Ketinggian tempat (m dpl) 10001100 Curah hujan (mm) 2046.3 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Baik Tekstur : Lempung berpasir (s) Pasir (%) 64 Debu (%) 18 Liat (%) 18 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 6,00 Kejenuhan Basa (%) 16,17 ph H2O 6,44 Corganik (%) 3,10 Alkalinitas/ESP (%) 1,39 Lereng (%) 816 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 0,31 (r) Batuan di permukaan (%) <5 Singkapan batuan (%) <5 Keterangan : s = sedang, r = rendah

Lampiran 10. Data Karakteristik Tanah SPT 6 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 20,23 Ketinggian tempat (m dpl) 10001100 Curah hujan (mm) 2046.3 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Tekstur : Agak Terhambat Lempung liat berpasir (ah) Pasir (%) 64 Debu (%) 14 Liat (%) 22 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 2050 KTK (me/100g) 5,95 Kejenuhan Basa (%) 17,48 ph H2O 6,41 Corganik (%) 3,47 Alkalinitas/ESP (%) 0,84 Lereng (%) 1630 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 0,26 (r) Batuan di permukaan (%) <5 Singkapan batuan (%) <5 Keterangan : ah = agak halus, r = ringan

Lampiran 11. Data Karakteristik Tanah SPT 7 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 20,23 Ketinggian tempat (m dpl) >1100 Curah hujan (mm) 2046.3 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Baik Tekstur : Liat berpasir (h) Pasir (%) 52 Debu (%) 2 Liat (%) 46 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 75100 KTK (me/100g) 9,95 Kejenuhan Basa (%) 5,93 ph H2O 6,14 Corganik (%) 3,96 Alkalinitas/ESP (%) 1,01 Lereng (%) <8 Bahaya erosi (ton/ha/thn) 2,12 (r) Batuan di permukaan (%) <5 Singkapan batuan (%) <5 Keterangan : h = halus, r = rendah

Lampiran 12. Data Karakteristik Tanah SPT 8 Karakteristik Kedalaman (cm) 0 30 Temp. ratarata ( o C) 20,23 Ketinggian tempat (m dpl) >1100 Curah hujan (mm) 2046.3 Kelembaban (%) 83,38 Lama bulan kering (bln) 2,1 Tekstur : Baik Lempung liat berpasir (ah) Pasir (%) 68 Debu (%) 14 Liat (%) 20 Bahan Kasar (%) <15 Kedalaman tanah (cm) 2050 KTK (me/100g) 8,90 Kejenuhan Basa (%) 12,13 ph H2O 6,16 Corganik (%) 3,85 Alkalinitas/ESP (%) 2,02 Lereng (%) 816 Bahaya erosi (ton/ha/thn) Batuan di permukaan (%) <5 29,66 (b) Singkapan batuan (%) <5 Keterangan : ah = agak halus, b = berat

Lampiran 14. Karakteristik Kesesuaian Lahan untuk bawang putih ( Allium sativum L. ) Karakteristik Lahan Temp. ratarata ( o C) Curah hujan tahunan ratarata (mm) Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N 1025 350600 2530 510 600800 300350 3035 25 8001600 230500 >35 <2 >1600 <250 Baik, agak terhambat Agak cepat, sedang Terhambat Sangat terhambat, cepat Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) Halus, agak halus, sedang <15 >50 1535 3050 Agak kasar 3555 2030 Kasar >55 <20 KTK liat (cmol) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) >16 >35 6,0 7,8 >1,2 <16 2035 5,86,0 7,88,0 0,81,2 <20 <5,8 >8,0 <0,8 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) <2 23 35 >5 Alkalinitas/ESP (%) <20 2035 3550 >50 Lereng (%) Bahaya erosi <8 sangat rendah 816 Rendah sedang 1630 Berat >30 Sangat berat > Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) <5 <5 515 515 1540 1525 >40 >25 http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/tamp_komoditas.php

Lampiran 13. Karakteristik Kesesuaian Lahan untuk bawang merah (allium ascolonicum L. ) Karakteristik Lahan Temp. ratarata ( o C) Curah hujan tahunan ratarata (mm) Kelas Kesesuaian Lahan S1 S2 S3 N 2025 350600 2530 1820 600800 300350 3035 1518 8001600 230500 >35 <15 >1600 <250 Baik, agak terhambat Agak cepat, sedang Terhambat Sangat terhambat, cepat Tekstur Bahan kasar (%) Kedalaman tanah (cm) Halus, agak halus, sedang <15 >50 1535 3050 Agak kasar 3555 2030 Kasar >55 <20 KTK liat (cmol) Kejenuhan basa (%) ph H2O Corganik (%) >16 >35 6,0 7,8 >1,2 <16 2035 5,86,0 7,88,0 0,81,2 <20 <5,8 >8,0 <0,8 Toksisitas (xc) Salinitas (ds/m) <2 23 35 >5 Alkalinitas/ESP (%) <20 2035 3550 >50 Lereng (%) Bahaya erosi <8 sangat rendah 816 Rendah sedang 1630 Berat >30 Sangat berat > Batuan dipermukaan (%) Singkapan batuan (%) <5 <5 515 515 1540 1525 >40 >25 http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/tamp_komoditas.php