Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

dokumen-dokumen yang mirip
[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

UJIAN TENGAH SEMESTER PERANCANGAN FILM KARTUN

Teguh masih mengintip

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

PATI AGNI Antologi Kematian

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Belajar Memahami Drama

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

Bab 1 : Lerodia, Desa Penambang Pharite

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

Siang itu terasa sangat terik, kami merasa lelah

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Bab 4 Kecakapan Komunikasi Dasar

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Bab 1. Awal Perjuangan

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Then, something unexpected happened.

Part 1. Kanuna Facebook on Jan 22,2012

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Rambut sepunggungnya dibiarkan tergerai, hanya disisir sedemikian rupa agar tidak terlihat kusut. Aku berangkat! Gadis itu tiba di kampus tempat ia

TUGAS UJIAN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH FILM. Disusun Oleh :

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

DIMENSI CERMIN. Laudya. Suara Mama terdengar dari bawah. Laudya masih asyik meneka n-nekan tombol keyboard.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

Butterfly in the Winter

Cermin. Luklukul Maknun

Aira Arsitha THE DARKA LAIA. Pertarungan Belum Selesai. Penerbit Gia Book Community

ROSE PAPPER AND BLOODY LILY Part 1

hijau tuanya, jam tangannya dan topinya. Ia sempat melihat Widya masih sedang membuat sarapan di dapur dekat kamar mandi. Dan pada saat kembali ke

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

REVIEW. Mulut heart-shaped-nya menjadi lebih pucat dari sebelumnya. Ia meringis ketika rasa sakit menghantam perut bawahnya: kram.

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

BAB I MANUSIA BISA TUMBUH SAYAP

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Aku sering kali bertanya, Mengapa?

Satu Hari Bersama Ayah

AKU AKAN MATI HARI INI

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

ZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS

Chapter 01: What will you do to protect me?

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

2 Our Precious School

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Kau Tetap Indonesiaku

BAB 9 Pekerjaan Pertama

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Aku Tidak Mengerti Orang Biasa

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Ooo ternyata sungai besarnya pun ada tujuh, aku tahu cuma Thames aja, pikirku dalam hati.

Well, aku rasa tidak ada yang salah.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Kierkegaard dan Sepotong Hati

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Alifia atau Alisa (2)

It s a long story Part I

Saat itu aku sedang berdua di rumah dengan Fadhil, Kak Dityo sedang berada di kampus, dan Kak Darma baru saja pulang.

Ternyata itu Korupsi

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

PRAJURIT YANG HILANG. Bulan Merkurius, dalam sistem kalender Teffloo

Before-After Met. Hara s POV

Untuk Speakers, Okky Avianty, Januari-02. dan keponakan paling kepo sedunia. -Deniz Rausan Fikri.

dengan mudah, mereka melukaimu? Mengancammu?, aku membuka mataku. Menatap

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

Transkripsi:

Prologue Ada seorang anak kecil yang mengendap-endap memasuki sebuah kamar dimana di tengah ruangan terdapat sebuah piano besar. Dia perlahan-lahan menutup pintu dan melihat piano besar tersebut dengan kedua mata berbinar. Anak kecil tersebut berjalan dengan pelan menuju piano tersebut dan membuka cover piano. Mulutnya menganga lebar ketika ia melihat pemandangan didepannya. Piano tersebut bersinar karena terkena sinar matahari yang masuk melalui jendela. Wow ucapnya dalam kagum, sambil kedua tangannya menyentuh kunci-kunci piano. Dia berjalan memutari sambil terus melihat piano tersebut dengan kedua mata yang melebar dan berbinar. Dia bertekad untuk menundukkan agar dapat melihat dasar piano. Dengan sebuah tangan terulur dan kedua matanya yang juga terus mengamati dasar piano, hingga ia menyadari ada sebuah lubang. Apa itu? gumamnya dan perlahan-perlahan menundukkan badannya agar dapat melihat lebih jelas dan memutuskan untuk merangkak masuk. Karena ia masih anak kecil, ia dapat dengan mudah merangkak dan memasukkan tangannya kedalam lubang tersebut dan terpekik kaget ketika ia merasa tangannya menyentuh sesuatu. Ia segera menarik kembali tangannya.

Ia menggigit bibir bawahnya, merasa sangat penasaran terhadap sesuatu yang ada didalam lubang tersebut. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk memasukkan kembali tangannya dan kali ini, ketika ia akhirnya menyentuh sesuatu, ia memegangnya dan menarik tangannya. Dia mengedipkan kedua matanya saat ia melihat sebuah buku tebal yang bertuliskan di sampul buku: Fiction John! Waktunya untuk bangun! Terdengar suara teriakan di luar kamar. John yang memang mudah untuk dibangunkan, dengan perlahan membuka kedua matanya dan menguap. Dia bangun dan meregangkan badannya sedikit sambil berjalan menuju jendela kamar dan membukanya untuk menghirup udara pagi. Wajar saja, hari ini adalah hari 2

pertama ia masuk ke akademis musik yang dapat dikatakan sangat piawai. Apalagi, ibunya sangat mengharapkan prestasi yang akan diraihnya. Sebuah senyum terbentuk di bibirnya. John! Kau akan telat! Iya, Ma! Aku akan siap-siap sekarang! John membalas dengan suara nyaring. 10 menit kemudian, John telah memakai seragam Akademis dan memandang dirinya melalui cermin dengan senyum optimis. Wish me luck! begitu? Kau kelihatan senang. John segera menatap Mamanya. Kenapa bilang 3

Mama John tersenyum dan meletakkan roti bakar di meja makan. Terlihat senang, itu saja. Hari ini adalah ekspresi tersenangmu dari selama ini. John tertawa kecil. Aku mendapatkan teman baru kemarin. Cewek lagi. Hoh, cewek? Tapi tentu saja tidak ada hubungan apa-apa. Ucap John cepat, tidak ingin Mamanya memikirkan hal yang bukan-bukan. Mama tidak bilang apa-apa, kok. Balas Mama John dengan nada jahil. Tapi, kalau ada apa-apa juga tidak masalah. Kau tahu, kan, kalau Mama sangat terbuka untuk hal cinta anak muda. Apalagi kau adalah anak Mama satu-satunya. John hanya meringis dan berdiri. Aku pergi dulu. 4

John, boleh Mama bertanya sesuatu? John yang baru saja memasukkan sesuap nasi didalam mulutnya, mengangguk sambil mengambil lauk di depannya. Kau kelihatan aneh beberapa hari ini. Apa terjadi sesuatu? Tanya Mama John. Kau tahu kalau kau bisa bercerita padaku, kan? Tidak ada apa-apa, kok. Jawab John. Kehidupanku sangat berjalan lancar. Akademisku juga baik-baik saja Dan kau tidak pernah bercerita apapun tentang teman cewekmu itu. Lanjut Mama John, menyelesaikan jawaban kaku John. John mulai mengingat kembali peristiwa terakhir antara dia, Jingga dan Ricky. Saat itu jugalah dia tidak pernah bertemu dengan Jingga lagi. Kemudian, John menatap wajah Mamanya yang sedang menatapnya dengan penasaran dan dia tampak teringat sesuatu. 5

Bukankah Mama adalah salah satu anggota komite Akademi Musikku, kan? Mama John mengunyah dan menelan makanan didalam mulutnya dan menjawab, benar. Tapi belum lama juga, kok, John. Apa Mama pernah tahu atau mungkin mendengar murid baru sepertiku yang bernama Jingga Prasetyo? Jing ga Prasetyo? John mengangguk dan raut wajah Mama John segera berubah, dari penasaran dengan kehidupan anaknya menjadi rasa bingung, heran dan kaget yang bercampur menjadi satu. Mama tahu. Jawab Mama John, akhirnya. Benarkah? Jingga Prasetyo adalah murid baru di Akademi Musik 20 tahun yang lalu 6

John tiba di Akademi Musik dengan kedua mata merah. Dia tidak bisa tidur semalaman dan terus menerus memikirkan Jingga Prasetyo. Ia menguap sambil memarkirkan sepedanya. Ia merasa lelah, tetapi rasa penasaran lebih kuat dibandingkan lelah yang saat ini dirasainya. John menghela napas dan berjalan keluar dari tempat parkir. John, kau tampak lelah. Bergadang ya tadi malam? John berhenti untuk menoleh dan melihat Pak Rizal juga baru saja memarkirkan sepedanya. Tidak, Pak Rizal. Hanya memikirkan sesuatu yang membuatku tidak bisa tidur. Jawab John ketika Pak Rizal berdiri di sampingnya dan mereka mulai berjalan. Pikirin cewek? John hanya tersenyum sedikit dan menggeleng. Ada kelasku hari ini? 7

John menggeleng lagi dan tiba-tiba teringat sesuatu. Pak Rizal, bolehkah saya menanyakan sesuatu? Pak Rizal menatap John dengan tatapan tanda Tanya dan akhirnya mengangguk. Berapa usia anda sekarang? 40 tahun. Kenapa? Tanya Pak Rizal kembali dengan tatapan ingin tahu. Jarang sekali ada siswa yang menanyakan umurnya, karena wajahnya yang garang dan sikap sering marahnya. John mengumpat ketika ia mengingat bahwa semalam tidak bisa tidur lagi. Dia tidak bisa tidur karena ucapan Jingga yang terus terngiang di telinganya. Meskipun ia mencoba untuk mengingat-ingat apakah ia pernah mengucapkan kata-kata yang salah, tetapi ia tidak bertemu Jingga sejak lama. Bagaimana mungkin ia bisa menyakiti Jingga? 8

Sekarang, John sedang berdiri didepan rumah Pak Rizal setelah kelasnya selesai. John menekan bel rumah dan beberapa detik kemudian, pintu rumah tersebut terbuka dan Pak Rizal muncul tak lama kemudian. Ayo masuk. Kata Pak Rizal dan John segera memasuki rumah pemilik tersebut. Anggap saja rumahmu sendiri, John. Duduk di ruang tamu, ya. Aku akan membuat teh terlebih dahulu. Kamu masih bisa menunggu sebentar, kan? 9