KISI-KISI MATERI SEMINAR NASIONAL PEMBANGUNAN APARATUR NEGARA Jakarta, 4 Agustus 2008

dokumen-dokumen yang mirip
ARAHAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA ACARA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

BAB 14 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN AGAMA KOTABUMI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai bidang memerlukan tenaga yang berkualitas, yaitu manusia yang dapat. kualitas sumber daya manusia yang tinggi pula..

BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

AGENDA. I. Reformasi Birokrasi dan Reformasi Peradilan. Hasil penilaian TQA RB Tindak lanjut Reformasi Peradilan: visi ke depan

Bab II Perencanaan Kinerja

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi penelitian, proses penelitian dan sistematika penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan suatu aktivitas yang memiliki tujuan (purposive

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

L A P O R A N K I N E R J A

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan

POINTERS SAMBUTAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA PERTEMUAN DAN SOSIALISASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA BAB 13 PENCIPTAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA

MEWUJUDKAN TATAKELOLA PEMERINTAHAN DESA

BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH

I. PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance), yaitu

BAB II RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG

POKOK-POKOK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SDM APARATUR MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari pajak dan penerimaan Negara lainnya, dimana kegiatannya banyak

BAB I PENDAHULUAN. membawa kepada suatu perubahan adalah reformasi akan perwujudan dan

B A B III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI SAMBUTAN PADA RAPAT KOORDINASI KEBIJAKAN PROGRAM SDM APARATUR

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

OTONOMI DAERAH DAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (ToR) RtR

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

BAB V SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN. Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, maka penulis

BAB I PENDAHULUAN. dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan. kebijakan yang ditetapkan. (BPPK Depkeu, 2014 )

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, yang diisi oleh Pegawai Negeri Sipil yang dalam tulisan ini

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

PERAN HUMAS DALAM MENDUKUNG PROGRAM PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI UNTUK MEWUJUDKAN BIROKRASI YANG BERSIH, PROFESIONAL DAN MELAYANI

BAB I PENDAHULUAN. maupun di daerah, unit-unit kerja pemerintah, departemen dan lembaga-lembaga

Departemen Ilmu Adminstrasi FISIP Universitas Indonesia. di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. telah membawa perubahan terhadap sistem politik, sosial, kemasyarakatan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. kelola pemerintahan yang baik (good governance). Sayangnya, harapan akan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang bermutu tinggi, dan sarana prasarana transportasi yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan akan adanya perubahan pada organisasi sektor publik yang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. pun berlaku dengan keluarnya UU No. 25 tahun 1999 yang telah direvisi UU No. 33 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. langsung dalam pemelihan presiden dan kepala daerah, partisipasi. regulasi dalam menjamin terselenggaranya pemerintahan

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

2013, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemb

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB 1 PENDAHULUAN. upaya-upaya secara maksimal untuk menciptakan rerangka kebijakan yang

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Roadmap Reformasi Birokrasi dan Peran LAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam mewujudkan good governance. Hal ini tercermin dari kinerja

REFORMASI BIROKRASI DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

BAB 14 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2017

Cetak Biru Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah yang dikelola dan diatur dengan baik akan menjadi pemerintahan

(Steers, 1985) FAKTOR-FAKTOR MANAJEMEN KEPEGAWAIAN

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

REFORMASI ADMINISTRASI

BAB V RENCANA PROGRAM, RENCANA INDIKATOR KEGIATAN KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dan teori perlu berimplikasi pada praktik. Oleh karena itu antara teori dan praktik

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

Peran Diklat untuk Meningkatkan Kompetensi ASN AGUSTINUS SULISTYO PENELITI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, JAKARTA MARET 2016

Transkripsi:

DRAFT AWAL KISI-KISI MATERI SEMINAR NASIONAL PEMBANGUNAN APARATUR NEGARA Jakarta, 4 Agustus 2008 Keynote Speech : Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara : Menuju Inisiatif Nasional Reformasi Birokrasi dan Tantangan Pembangunan Bidang Aparatur Negara 5 Tahun Ke Depan : 1. Masalah strategis Aparatur Negara di Indonesia 2. Inisiatif-inisiatif untuk mewujudkan reformasi birokrasi secara nasional selama lima tahun terakhir. 3. Apa yang telah dilakukan dalam bidang kelembagaan, SDM aparatur, Sistim Pengajian, rekayasa budaya selama lima tahun terakhir? Apa hasilnya? Mana yang belum dilakukan? Apa kendala yang ada dihadapi Menpan? 4. Apa keterkaitan kebijakan PAN di Kantor PAN dan sektor-sektor lain yang relevan dan bagaimana strategi membangun sinergi dengan sektor lainnya dalam pemberdayaan aparatur negara 5. Apa kebijakan nasional yang akan dilakukan Menpan untuk mereformasi birokrasi pemerintah selama lima tahun yang akan datang? Law and regulatory reform yang akan dilakukan? Narasumber 1 : Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) : Pembangunan Bidang Aparatur Negara: Isu, Bidang SDM Aparatur pelaksanaan pembangunan SDM aparatur 2. Kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki SDM aparatur dengan kebutuhan instansi pemerintah. 3. Penyempurnaan sistem remunerasi PNS yang adil dan layak berdasarkan kinerja. 4. Pengembangan sistim rekrutment yang terbuka, kompetitif, dan berbasis pada kompetensi 5. Agenda kebijakan di bidang SDM Aparatur untuk 5 tahun ke depan dan dukungan yang diperlukan untuk pelaksanaan agenda kebijakan bidang SDM aparatur 6. Pilihan prioritas pembangunan bidang SDM aparatur 1

untuk lima tahun mendatang. Narasumber 2 : Kepala Badan Pengawasan Pembangunan dan Keuangan (BPKP) : Pembangunan Bidang Aparatur Negara: Isu, Bidang Pengawasan pelaksanaan pengawasan di lingkungan instansi pemerintah dalam 5 tahun terakhir. 2. Sistem pengawasan yang dapat mendukung efektivitas penyelenggaraan manajemen pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. 3. Pelaksanaan anggaran berbasis kinerja dan implikasinya pada pelaksanaan pengawasan kinerja instansi pemerintah. 4. Penerapan manajemen resiko dan manajemen asset di lingkungan instansi pemeriantah. 5. Penguatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pengawasan. 6. Reformasi sistim pengawasan internal untuk perbaikan kinerja dan akuntabilitas birokrasi pemerintah Narasumber 3 : Deputi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara : Pembangunan Bidang Aparatur Negara: Isu, Bidang Penataan Kelembagaan dan Ketataksanaan pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah dalam 5 tahun terakhir. 2. Membangun organisasi sektor publik (birokrasi pemerintah) yang efektif, profesional dan berkinerja tinggi. 3. Peningkatan kualitas pelayanan publik dan modernisasi sistem pelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. 4. Pengembangan indikator kinerja utama (key performance indicator) untuk instansi pemerintah. 5. Pelaksanaan pilot project reformasi birokrasi di beberapa instansi (Depkeu, BPK, dan MA) dan perluasan penerapan di seluruh instansi pemerintah. 2

Narasumber 4 : Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) : Redefinisi SANKRI dan penguatan SANKRI untuk Pembangunan Aparatur Negara : 1. Redefinisi Sistim Administrasi Negara pasca reformasi 2. Isu, permasalahan dan tantangan 5 tahun ke depan dalam penyelenggaraan sistem administrasi negara kesatuan RI (SANKRI). 3. Mekanisme hubungan yang efektif dan sinerjik lembaga negara, khususnya lembaga yang memiliki otoritas dalam pengambilan keputusan politik (legislatif) dengan lembaga pelaksana (eksekutif). 4. Langkah-langkah kebijakan untuk penguatan hubungan kelembagaan antar subsistim Administrasi Negara dalam lima tahun mendatang 5. Penguatan elemen strategis dalam SANKRI untuk mendukung pemberdayaan aparatur Negara 6. Peran LAN dalam penguatan SANKRI untuk pemberdayaan aparatur Negara Narasumber 5 : Fadel Muhammad, Gubernur Gorontalo : Pengalaman Pemerintah Daerah dalam Menjalankan Agenda Reformasi Birokrasi : 1. Kebijakan dan Program Pembangunan di Bidang Aparatur Negara di Provinsi Gorontalo dalam 5 tahun terakhir. 2. Internalisasi dan institusionalisasi nilai-nilai good governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. 3. Mengembangkan budaya organisasi sektor publik (birokrasi pemerintah daerah) yang inovatif dan responsif pada kebutuhan publik dan masyarakat. 4. Pengalaman empirik dari Provinsi Gorontalo dalam menjalankan reformasi birokrasi, dan upaya keberlanjutannya (sustainability). 5. Dampak pelaksanaan reformasi birokrasi tehadap peningkatan kinerja birokrasi pemerintah, peningkatan kualitas pelayanan publik dan penurunan tindak KKN. 6. Masukan dari Pemda atas kebijakan pembangunan birokrasi 5 tahun ke depan (usulan rencana tindak yang diperlukan). 3

Narasumber 6 : Kamar Dagang dan Industri (KADIN) : Reformasi Birokrasi Untuk Perbaikan iklim usaha : 1. Globalisasi dan tantangan dunia usaha di Indonesia 2. Persepsi dunia usaha tentang peran pemerintah dan birokrasi dalam pengembangan national competitiveness 3. Kapasitas pemerintah dan birokrasinya dalam mendukung peran tersebut diatas 4. Kendala yang dihadapi oleh masyarakat dunia usaha untuk berinteraksi dengan birokrasi secara sinergik 5. Sistem pelayanan publik yang diharapkan oleh dunia usaha dan yang dapat mendorong perkembangan ekonomi dan dunia usaha 6. Ekspektasi dunia usaha terhadap birokrasi dan reformasi birokrasi di Indonesia Narasumber 7 : Prof. Dr. Bustanul Arifin : Reformasi Birokrasi untuk Mendukung Pelayanan Publik khususnya Pelayanan Dasar : 1. Konsep Konsep pelayanan dasar 2. Hak-hak masyarakat atas pelayanan dasar. 3. Masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan pelayanan dasar 4. Reorientasi birokrasi penyelenggaraan pelayanan dasar, utamanya bagi penduduk miskin 5. Strategi reformasi birokrasi untuk effektivitas penyelenggaraan pelayanan dasar (kelembagaan, anggaran, SDM, dsb) Narasumber 8 : DR Pratikno : Membangun Birokrasi yang netral, profesional, dan akuntabel : 1. Hubungan antara Birokrasi dan Demokrasi. Menjelaskan tentang dialektika hubungan antara birokrasi dan demokrasi 2. Politisasi birokrasi dan implikasinya terhadap kinerja pemerintah daerah. Bagaimana desentralisasi dan demokratisasi berpengaruh terhadap menguatnya politisasi birokrasi di daerah dan implikasinya terhadap kinerja pemerintah daerah 4

3. Rekonsiliasi birokrasi dan demokrasi untuk pembangunan nasional. Bagaimana mengembangkan keseimbangan antara penguatan demokrasi lokal dan peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah 4. Strategi membangun birokrasi yang netral, profesional, and akuntabel ***** 5