FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN SUAMI UNTUK MENCEGAH HIV/AIDS DI DESA X KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG. ARTIKEL Oleh LUVITA RIA NASTITI 040112a027 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO 2015
HALAMAN PENGESAHAN Artikel Karya Tulis Ilmiah dengan judul Faktor faktor yang Berhubungan dengan pengetahuan suami untuk mencegah HIV/AIDS di Desa x disusun oleh: Nama : Luvita Ria Nastiti NIM : 040112a027 Program Studi : DIII Kebidanan Telah disetujui oleh pembimbing Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo, pada : Ungaran, Agustus 2015 ( Anggun Trisnasari, S.SiT,M.Kes) ii
Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Suami Untuk Mencegah HIV/AIDS Di Desa X Factors Associated With Knowledge Husband to Prevent HIV / AIDS in the Village of Waterford District X Subdistrict Parakan Luvita Ria Nastiti 1, Anggun Trisnasari, S.SiT, M.KeS 2, Sundari, S.SiT 3 Program Studi D III Kebidanan, STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK Suami yang terinfeksi HIV/AIDS di setiap tahun terus meningkat. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh faktor rendahnya pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS, umur, pendidikan dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan suami untuk mencegah HIV/AIDS di Desa X.Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian ini seluruh bapak/suami di Desa x Kecamatan Parakan Kabupaten sebanyak 3.885 orangdengan jumlah sampel 98 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportionate simple random sampling dan analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan suami di Desa x sebagian besar berumur 20-24 tahun (39,8%), berpendidikan menengah atas (46,9%) dan bekerja (75,5%).Suami di Desa X sebagian besar mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori cukup (39,8%).Ada hubungan umur dengan pengetahuan suami tentang pencegahan HIV/AIDS di Desa X, dengan p-value 0,000 (α = 0,05). Ada hubungan pendidikan dengan pengetahuan suami tentang, dengan p-value 0,0011 (α = 0,05). Ada hubungan pekerjaan dengan pengetahuan suami tentang, dengan p-value 0,000 (α = 0,05). Sebaiknya suami meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS dengan aktif menggali informasi baik melalui buku-buku, penyuluhan atau tenaga kesehatan. Kata Kunci : Pengetahuan, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Suami Kepustakaan : 30 (2005-2014) Di Desa X 1
ABSTRACT Husbands who infected by HIV/AIDS at Parakan Sub-district Regency continues to increase year by year. This is caused by factors of lack of knowledge about the HIV/AIDS prevention, age, education and occupation. The purpose of this study is to find the factors associated with the husband's knowledge for the prevention of HIV/AIDS at X Village Parakan Sub-district Regency. This was a descriptive-correlative study with cross-sectional approach. The population in this study was entire fathers/husbands at X village Parakan Sub-district Regency as many as 3885 and the samples were 98 respondents. The data sampling used proportionate simple random sampling technique and the data analysis used frequency distribution tables and chi square test. The results of this study indicate that the husbands at X village are mostly aged 20-24 years old (39.8%), have secondary education (46.9%) and have worked (75.5%). The husbands at X village are mostly had knowledge about HIV/AIDS prevention in the category of sufficient (39.8%). There is a correlation between age and husband's knowledge about the prevention of HIV/AIDS at X village, with p-value of 0.000 (α = 0.05). There is a correlation between education and husband s knowledge about the prevention of HIV/AIDS at X village, with p-value of 0.0011 (α = 0.05). There is a correlation between husband's occupation and knowledge about the prevention of HIV/AIDS at X village, with p-value of 0.000 (α = 0.05). The husbands should to improve the knowledge about the prevention of HIV/AIDS by actively seeking more information through books, counseling program or health workers directly. Keywords : Knowledge, Age, Education, Occupation, Husband Bibliographies : 30 (2005-2014) PENDAHULUAN Latar Belakang HIV merupakan famili retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia terutama limfosit (sel darah putih) dan penyakit AIDS adalah penyakit yang merupakan kumpulan gejala akibat menrunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi HIV/AIDS (Nugroho, 2010). Kasus HIV/AIDS di Kabupaten berdasarkan umur dari yang terbanyak adalah kelompok umur 25-29 tahun sebanyak 69 kasus (24,64%), kelompok umur dari 30-34 tahun sebanyak 65 kasus (23,31%), kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 48 kasus (17,4%), kelompok umur 35-39 tahun sebanyak 28 kasus (10,0%), kelompok umur 40-44 sebanyak 27 kasus (9,64%), kelompok umur 0-4 tahun sebanyak 16 kasus (5,71%), kelompok umur 45-49 sebanyak 13 kasus (4,64%), kelompok umur 50-55 tahun sebanyak 7 kasus (2,5%), kelompok umur 15-19 tahun sebanyak 3 kasus (1,07%), kelompok umur 5-9 tahun sebnyak 2 kasus (0,71%), kelompok umur 55-60 tahun sebanyak 2 kasus (0,71%) (Dinkes, 2014). Berdasarkan wilayah, kasus terbanyak di temukan di Kecamatan Parakan 64 kasus (53,3%), Kecamatan 42 kasus (35,0% ), Kecamatan Kandangan sebanyak 17 kasus (14,17% ). Sedangkan pengembangan kasus HIV/AIDS tahun 1997 sampai dengan November 2014, yaitu dengan kasus HIV sebanyak 155 kasus (27,6%), dan status AIDS sebanyak 125 kasus (22,32%), status hidup sekarang sebanyak 127 kasus (22,68%), dan meninggal dunia sebanyak 124 kasus (22,14%), tidak di ketahui sebanyak 29 kasus (5,17%). Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinnya peningkatan HIV / AIDS di antaranya adalah situasi dan perilaku penggunaan jarum suntik secara bergantian, rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat Di Desa X 2
tentang HIV/AIDS,kemiskinan peningkatan mobilitas penduduk, imigrasi praktik pelacuran dan perilaku seks bebas yang tidak aman. Cara penularan HIV/AIDS yang paling banyak melalui hubungan seksual yang tidak aman seperti heteroseksualatau bergonta-ganti pasangan, homoseksual, penggunaan jarum suntik secara bergantian dan melalui transfusi darah yang tidak aman. Ibu yang hamil dan sedang mengidap HIV/AIDS yang menyebabkan penularan terhadap bayi yang dikandungnya (Sari, 2009) Data yang didapatkan di Kecamatan Parakan Kabupaten pada tahun 2011 suami yang terinfeksi HIV/AIDS berjumlah 11 orang, tahun 2012 adalah 1 orang dan tahun 2013 tidak ada suami yang terinfeksi. Menurut data suami yang terinfeksi pada tiga tahun terakhir tersebut berrjumlah 12 orang (33,33%), 4 orang di antaranya adalah warga desa x yang merupakan desa dengan suami terinfeksi HIV/AIDS tertinggi di Kecamatan Parakan, sedangkan 8 orang lainnya menyebar di seluruh desa di (KDS Smile Plus, 2014). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi pendidikan, pekerjaan dan umur. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor lingkungan dan faktor sosial budaya (Wawan dan Dewi, 2010). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di desa x Kecamatan Parakan Kabupaten dengan menggunakan kuesioner sederhana terhadap 10 orang suami (bapak) diperoleh hasil 6 orang yang berumur 36-45 tahun,/berpendidikan SMA dan perguruan tinggi serta bekeq'a sebagai PNS dan karyawan swasta mempunyai pengetahuan yang rendah tentang pencegahan HrV/AIDS dimana mereka tidak mengetahui tentang perigertian, penyebab, cara penularan, tanda dan gejala dan cara pencegahan HIV/AIDS. Berdasarkan data, fenomena dan hasil penelitian Marsela (2014) dimana gambaran pengetahuan suami tentang HIV/AIDS di Desa x Kecamatan Parakan Kabupaten masih sangat rendah, maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang Faktor faktor yang Berhubungan dengan pengetahuan suami untuk mencegah HIV/AIDS di Desa x. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan suami untuk mencegah HIV/AIDS di Desa X. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui gambaran pendidikan suami di Desa X. b. Untuk mengetahui gambaran umur suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten. c. Untuk mengetahui gambaran pekerjaan suami di Desa X. d. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan suami tentang. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: 1. Bagi Dinas Kabupaten Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten. 2. Bagi Bidan Dapat melakukan evaluasi dan mengambil langkah selanjutnya yang Di Desa X 3
harus di lakukan untuk mencegah HIV/AIDS. 3. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai sumber bacaan dan sebagai sumber referensi untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai HIV/AIDS. 4. Bagi Masyarakat Khususnya Suami Suami akan lebih mengetahui tentang bahaya HIV/AIDS, baik pengertian, etiologi, cara penularan,tanda dan gejala, dan cara pencegahannya dalam rangka untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat yang lebih baik. DESAIN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. 1. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten sebanyak 3.885 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh suami sebanyak 98 responden. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara proportionate random sampling. uji validitas yang dilakukan pada hari Senin-Rabu tanggal 22-24 Juni 2015 di Desa Y Kecamatan Parakan Kabupaten terhadap 20 responden.v uji validitas yang dilakukan pada hari Senin-Rabu tanggal 22-24 Juni 2015 di Desa Y terhadap 20 responden. Analisis Univariatmenghasilkan distribusi frekuensi. Analisis Bivariat menggunakan chi square HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umur Suami di Desa X Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten Berdasarkan Umur Umur Frekuensi Persentase (f) (%) 20-24 tahun 39 39,8 25-29 tahun 38 38,8 > 30 tahun 21 21,4 Jumlah 98 100,0 Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa umur suami di Desa X sebagian besar 20-24 tahun yaitu sebanyak 39 orang (39,8%). B. Gambaran Pendidikan Suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekuensi (f) Pendidikan dasar 31 31,6 Pendidikan menengah 46 46,9 Pendidikan tinggi 21 21,4 Jumlah 98 100,0 Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa pendidikan suami di Desa X sebagian besar kategori pendidikan menengah atas (SMA/SMK) yaitu sebanyak 46 orang (46,9%). Persentase (%) C. Gambaran Pekerjaan Suami di Desa X Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi (f) Tidak bekerja 24 24,5 Bekerja 74 75,5 Jumlah 98 100,0 Persentase (%) Di Desa X 4
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat Berdasarkan hasil analisis hubungan diketahui bahwa suami di Desa X umur dengan pengetahuan suami tentang sebagian besar bekerja yaitu sebanyak 74 orang (75,5%). diperoleh hasil bahwa responden yang mempunyai pengetahuan D. Gambaran Pengetahuan Suami di tentang pencegahan HIV/AIDS kategori Desa X Kecamatan Parakan kurang lebih banyak yang berumur 20-24 Kabupaten tahun yaitu sebanyak 21 orang (53,8%) Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Suami tentang dibandingkan yang berumur 25-29 tahun Pencegahan HIV/AIDS di yaitu sebanyak 10 orang (26,3%) dan yang Desa X Kecamatan Parakan berumur lebih dari 30 tahun yaitu sebanyak Kabupaten. 3 orang (14,3%). Responden yang Frekuensi Persentase Pengetahuan mempunyai pengetahuan tentang (f) (%) pencegahan HIV/AIDS kategori cukup Kurang 34 34,7 lebih banyak yang berumur 20-24 tahun Cukup 39 39,8 Baik 25 25,5 yaitu sebanyak 17 orang (43,6%) Jumlah 98 100,0 dibandingkan yang berumur 25-29 tahun Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat yaitu sebanyak 16 orang (42,1%) dan yang diketahui bahwa pengetahuan suami berumur lebih dari 30 tahun yaitu sebanyak tentang 6 orang (28,6%). Responden yang mempunyai pengetahuan tentang sebagian besar kategori cukup yaitu sebanyak 39 orang (39,8%). pencegahan HIV/AIDS kategori baik lebih banyak yang berumur 25-29 tahun yaitu E. Hubungan Umur dengan sebanyak 12 orang (31,6%) dibandingkan yang berumur 20-24 tahun yaitu sebanyak 1 Pengetahuan Suami tentang orang (2,6%) dan yang berumur lebih dari Pencegahan HIV/AIDS di Desa X 30 tahun yaitu sebanyak 12 orang (31,6%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan Tabel 4.5 Hubungan Umur dengan nilai X2hitung sebesar 25,1058 lebih besar Pengetahuan Suami tentang Pencegahan dali nilai X 2 tabel yaitu 3,84 dan p-value HIV/AIDS di Desa X sebesar 0,000 lebih kecil dari α (0,05), Kecamatan Parakan maka dapat disimpulkan ada hubungan Kabupaten umur dengan pengetahuan suami tentang Pengetahuan p Umur Kurang Cukup Baik Total X2 value. f % f % f % f % 20-24 th 21 53,8 17 43,6 1 2,6 39 100,025,105 0,000 25-29 th 10 26,3 16 42,1 12 31,6 38 100,0 > 30 th 3 14,3 6 28,6 12 57,1 21 100,0 Jumlah 34 34,7 39 39,8 25 25,5 98 100,0 Di Desa X 5
F. Hubungan Pendidikan Suami dengan Pengetahuan Suami di Desa X Tabel 4.6 Hubungan Pendidikan dengan Pengetahuan Suami tentang Pencegahan HIV/AIDS di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten Pengetahuan p Pendidikan Kurang Cukup Baik Total X2 value f % f % f % f % Rendah 15 48,4 15 48,4 1 3,2 31 100,0 16,006 0,011 Menengah 12 26,1 16 34,8 18 39,1 46 100,0 Tinggi 7 33,3 8 38,1 6 28,6 21 100,0 Jumlah 34 34,7 39 39,8 25 25,5 98 100,0 Berdasarkan hasil analisis hubungan pendidikan dengan pengetahuan suami tentang diperoleh hasil bahwa responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori kurang lebih banyak yang mempunyai pendidikan kategori rendah yaitu sebanyak 15 orang (48,4%) dibandingkan yang mempunyai pendidikan kategori menengah yaitu sebanyak 12 orang (26,1%) dan yang mempunyai pendidikan kategori menengah yaitu sebanyak 7 orang (33,3%). Responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori cukup lebih banyak yang mempunyai pendidikan kategori menengah yaitu sebanyak 16 orang (34,8%) dibandingkan yang mempunyai pendidikan kategori rendah yaitu sebanyak 15 orang (48,4%) dan yang mempunyai pendidikan kategori tinggi yaitu sebanyak 8 orang (38,1%). Responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori baik lebih banyak yang mempunyai pendidikan kategori menengah yaitu sebanyak 18 orang (39,1%) dibandingkan yang mempunyai pendidikan kategori rendah yaitu sebanyak 1 orang (3,2%) dan yang mempunyai pendidikan kategori tinggi yaitu sebanyak 6 orang (28,6%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai X 2 hitung sebesar 16,0068 lebih besar dali nilai X 2 tabel yaitu 3,84 dan p-value sebesar 0,0011 lebih kecil dari α (0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan pendidikan dengan pengetahuan suami tentang. G. Hubungan Pekerjaan Suami dengan Pengetahuan Suami di Desa X Tabel 4.7 Hubungan Pekerjaan dengan Pengetahuan Suami tentang Pencegahan HIV/AIDS di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten Pengetahuan p Pendidikan Kurang Cukup Baik Total X2 value f % f % f % f % Tidak bekerja 16 66,7 2 8,3 6 25,0 24100,017,274 0,000 Bekerja 18 24,3 37 50,0 19 25,7 74100,0 Jumlah 34 34,7 39 39,8 25 25,5 98100,0 Berdasarkan hasil analisis hubungan pekerjaan dengan pengetahuan suami tentang diperoleh hasil bahwa responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori kurang lebih banyak yang bekerja yaitu sebanyak 18 orang (24,3%) dibandingkan yang tidak bekerja yaitu sebanyak 16 orang (66,7%). Responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori cukup lebih banyak bekerja yaitu sebanyak 37 orang (50,0%) dibandingkan yang tidak bekerja yaitu Di Desa X 6
sebanyak 2 orang (8,3%). Responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori baik lebih banyak yang bekerja yaitu sebanyak 19 orang (25,7%) dibandingkan yang tidak bekerja yaitu sebanyak 6 orang (25,0%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai X2hitung sebesar 17,274 lebih besar dali nilai X 2 tabel yaitu 3,84 dan p-value sebesar 0,000 lebih kecil dari α (0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan pekerjaan dengan pengetahuan suami tentang. PEMBAHASAN A. Gambaran Umur Suami di Desa x Hasil penelitian menunjukkan bahwa suami di Desa x Kecamatan Parakan Kabupaten sebagian besar berumur 20-24 tahun yaitu sebanyak 39 orang (39,8%), lebih banyak dari pada yang berumur 25-35 tahun yaitu sebanyak 38 orang (38,8%) dan yang berumur lebih dari 30 tahun yaitu sebanyak 21 orang (21,4%). Umur merupakan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan waktu di pandang dari segi kronologik, individu normal yang memperlihatkan derajat perkembangan anatomis dan fisiologik sama (Nuswantari, 2008). B. Gambaran Pendidikan Suami di Desa x Kecamatan Parakan Kabupaten Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan suami di Desa x Kecamatan Parakan Kabupaten sebagian besar kategori pendidikan menengah atas (SMA/SMK) yaitu sebanyak 46 orang (46,9%) lebih banyak dari pada yang berpendidikan dasar yaitu sebanyak 31 orang (31,6%) dan yang berpendidikan tinggi yaitu sebanyak 21 orang (21,4%). Pendidikan merupakan proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kea rah alam dan manusia (Hasbullah, 2005). C. Gambaran Pekerjaan Suami di Desa x Hasil penelitian menunjukkan bahwa suami di Desa x Kecamatan Parakan Kabupaten sebagian besar bekerja yaitu sebanyak 74 orang (75,5%) lebih banyak dari pada yang tidak bekerja yaitu sebanyak 24 orang (24,5%). Pekerjaan merupakan faktor yang mempengaruhi pengetahuan. Ditinjau dari jenis pekerjaan yang sering berinteraksi dengan orang lain lebih banyak pengetahuannya bila dibandingkan dengan orang tanpa ada interaksi dengan orang lain. (Ratnawati, 2009) D. Gambaran Pengetahuan Suami di Desa x Kecamatan Parakan Kabupaten Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan suami tentang pencegahan HIV/AIDS di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten kategori cukup yaitu sebanyak 39 orang (39,8%). Mereka sebagian besar menjawab dengan benar pertanyaan nomor 8 yaitu saat hubungan seksual berlangsung cairan vagina yang mengenai pada selaput lendir vagina, penis, dubur dan mulut rahim akan menjadi sumber utama penularan HIV. Pengetahuan suami tentang kategori cukup didukung oleh faktor pengalaman. E. Hubungan Umur dengan Pengetahuan Suami tentang Pencegahan HIV/AIDS di Desa X Berdasarkan hasil analisis hubungan umur dengan pengetahuan Di Desa X 7
suami tentang pencegahan HIV/AIDS di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten diperoleh hasil bahwa responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori kurang sebagian besar berumur 20-24 tahun yaitu sebanyak 21 orang (53,8%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori kurang sebagian besar berumur 20-24 tahun yang ditunjukkan jawaban mereka yang salah pernyataan tentang bergonta-ganti pasangan dapat mencegah penularan HIV/AIDS, cara mencegah HIV/AIDS dengan menggunakan peralatan medis yang steril dan menjalin hubungan serta komunikasi baik dengan istri cara mencegah penularan HIV/AIDS. Responden yang berumur 20-24 tahun mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori kurangdisebabkan faktor lingkungan. F. Hubungan Pendidikan Suami dengan Pengetahuan Suami di Desa X Berdasarkan hasil analisis hubungan pendidikan dengan pengetahuan suami tentang pencegahan HIV/AIDS di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten diperoleh hasil bahwa responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori kurang sebagian besar mempunyai pendidikan kategori rendah yaitu sebanyak 15 orang (48,4%). Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden yang berpendidikan rendah dan mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori kurang disebabkan oleh faktor lingkungan G. Hubungan Pekerjaan Suami dengan Pengetahuan Suami di Desa X Berdasarkan hasil analisis hubungan pekerjaan dengan pengetahuan suami tentang pencegahan HIV/AIDS di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten diperoleh hasil bahwa responden yang mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori kurang sebagian besar bekerja yaitu sebanyak 18 orang (24,3%). Responden yang tidak sebagian besar mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori kurang dikarenakan faktor sosial ekonomi. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1. Suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten sebagian besar berumur 20-24 tahun yaitu sebanyak 39 orang (39,8%). 2. Suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten sebagian besar mempunyai pendidikan menengah atas (SMA/SMK) yaitu sebanyak 46 orang (46,9%). 3. Suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten sebagian besar bekerja yaitu sebanyak 74 orang (75,5%). 4. Suami di Desa X Kecamatan Parakan Kabupaten sebagian besar mempunyai pengetahuan tentang pencegahan HIV/AIDS kategori cukup yaitu sebanyak 39 orang (39,8%). 5. Ada hubungan umur dengan pengetahuan suami tentang, dengan p-value sebesar 0,000 (α = 0,05). Di Desa X 8
6. Ada hubungan pendidikan dengan pengetahuan suami tentang, dengan p-value sebesar 0,0011 (α = 0,05). 7. Ada hubungan pekerjaan dengan pengetahuan suami tentang, dengan p-value sebesar 0,000 (α = 0,05) B. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang peneliti dapat berikan antara lain : 1. Bagi Dinas Kabupaten Sebaiknya Dinas Kabupaten meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan HIV/AIDS dengan memberikan penyuluhan secara berkesinambungan. 2. Bagi Bidan Sebaiknya tenaga kesehatan meningkatkan penyuluhan bagi masyarakat dengan aktif memberikan penyuluhan tentang pencegahan HIV/AIDS dalam kegiatan bapak-bapak 3. Bagi Institusi Pendidikan Sebaiknya pihak Prodi D3 kebidanan Ngudi Waluyo menambah literature yang berkaitan dengan HIV / AIDS menggunakan hasil penelitian ini sebagai landasan untuk penelitian selanjutnya. 4. Bagi Masyarakat Khususnya Suami Sebaiknya suami meningkatkan pengetahuan dengan menggali informasi baik melalui buku literature ataupun mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang berkaitan dengan HIV / AIDS 5. Bagi Peneliti Sebaiknya peneliti selanjutnya meningkatkan hasil penelitian dengan meningkatkan analisis data yang digunakan yaitu bivariat dengan menggunakan variabel karakteristik sebagai variabel independen sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih lengkap. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta.. Kurniawati 2013. Asuhan Keperawatan Pasien Terinfeksi. HIV/AIDS. Jakarta. Salemba Medika Nugroho, 2010. Kesehatan Wanita, Gender dan Permasalahannya. Yogyakarta : Nuha Medika Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitan Ilmu Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika. Nursalam, 2011. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Nursalam, 2013. Manajemen Keperawatan dan Aplikasinya, Jakarta : Penerbit Salemba. Medika, Setyoadi 2012. Strategi Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita. AIDS. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sugiyono, 2011. Statistika untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Suyanto 2009. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press. Verra dan Taufan, 2012. Patologi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika Wawan dan Dewi 2011.Teori & Pengukuran : Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika Wawan dan Dewi, 2010. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta William, 2007. Teori Perkembangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Di Desa X 9