PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO

dokumen-dokumen yang mirip
Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Oleh: Asih Pressilia Resy Armis Zuhri D ABSTRACT

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

KOMPARASI PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA YANG MENERAPKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DAN TIPE TPS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu pendidikan.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE

Vita Ariani Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Erika Eka Santi, M. Si Dosen Universitas Muhammadiyah Ponorogo

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran kimia di

Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016

La Masi, Saleh dan Safarudin. Jurusan PMIPA/Matematika FKIP Unhalu Kampus Bumi Tridharma Kendari 93232

I. PENDAHULUAN. diperlukan penguasaan matematika sejak dini. Oleh karena itu, selayaknya mata

Yayuk Jatining Rahayu 4

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KENAMPAKAN ALAM DALAM PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA DI SEKOLAH DASAR. Oleh. Arif Firmansyah*

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif, TAI, pendekatan realistik KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI (ANDI DIAN ANGRIANI) 55

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN STRATEGI PROBLEM POSING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gresi Gardini, 2013

TINJAUAN PUSTAKA. Pemahaman berasal dari kata paham yang menurut Kamus Besar Bahasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Disusun oleh : Nurul Fitria Febriyanti ( ) Puput Wulandari ( ) Zafira Syajarotun ( ) Mega Ayu Setyana ( )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Baharuddin Dosen Prodi Pendidikan Matematika Universitas Tadulako

Oleh: Gunawan Guru SMP Negeri 1 Raha Kabupaten Muna

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

EFEKTIVITAS PENDEKATAN THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP PELITA HARAPAN RANTEPAO

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

MODEL LEARNING CYCLE 5E SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BERBAGAI BENTUK MELAUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

583 JURNAL ENTROPI, VOLUME VII, NOMOR 1, FEBRUARI 2013 Inovasi Penelitian, Pendidikan dan Pembelajaran Sains

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian tindakan kelas (PTK) atau

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Mutiara Rizky Ilzanorha Syofni Titi Solfitri ABSTRACT

Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi Volume 1 No. 1 Juli 2016

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

Ruth Megawati. Pendidikan Biologi, Universitas Cenderawasih.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh ABSTRAK. Kata-kata kunci: model pembelajaran NHT, hasil belajar, respon.

BAB I PENDAHULUAN. Masalah adalah sebuah kata yang sering terdengar oleh kita. Namun sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran Ilmu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER ( NHT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA MATA PELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Riwa Giyantra *) Armis, Putri Yuanita **) Kampus UR Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru, Pekanbaru

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI IMPLEMENTASI

Firdaus Daud dan Muhammad Mifta Fausan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makassar

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang sangat penting dalam pendidikan untuk yang memilih penjurusan

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya. Pelajaran fisika menarik untuk dipelajari tetapi pada kenyatan siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Geografi, yang diujikan dalam ujian nasional merupakan pelajaran

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TUNTANG PADA MATERI SEGITIGA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

III. METODE PENELITIAN. Metode yang dugunakan dalam penelitian ini termasuk metode penelitian tindakan

Transkripsi:

Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIC SMPN 3 PALOPO Titik Pitriani Muslimin 1, Taufiq 2 Program Studi Pendidikan Matematika 1,2, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 1,2, Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 titik_pmath@uncp.ac.id 1, itopitaufiq@yahoo.co.id. 2 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIC SMP Negeri 3 Palopo melalui model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, semester II tahun pelajaran 2014/2015. Hipotesis tindakan ini adalah jika model pembelajaran kooperatif tipe NHT diterapkan dalam pembelajaran maatematika siswa SMP Negeri 3 Palopo maka hasil belajar siswa dapat meningkat. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIc SMP Negeri 3 Palopo dengan jumlah siswa 40 orang. Untuk mengetahui meningkat atau tidaknya hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat dilihat dari hasil tes setiap siklus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa tes tertulis dan lembar observasi. Data hasil belajar dianalisis secara kuantitatif dan data hasil observasi siswa dan guru dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh skor rata rata untuk siklus I ialah 51,08 mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 77,20. Hasil yang diperoleh tersebut bila dikaitkan dengan situasi belajar mengajar, maka model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang digunakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: Hasil Belajar, Model Kooperatif Tipe NHT A. Pendahuluan Dalam dunia pendidikan, berbagai upaya telah dilakukan untuk memperbaiki permasalahan-permasalahan yang terjadi baik oleh pemerintah maupun oleh pihak yang peduli terhadap pendidikan. Upaya-upaya tersebut dilakukan hampir disemua komponen pendidikan seperti penyempurnaan kurikulum pendidikan yang sekarang disebut KTSP, peningkatan kemampuan guru, pengadaan media belajar mengajar, penataan organisasi, dan manajemen pendidikan serta usaha-usaha lain yang berkenaan dengan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Halaman 140 dari 146

Titik Pitriani Muslimin Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika sejak dini. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang diberikan pada setiap jenjang pendidikan dari mulai pendidikan dasar. Pada kenyataannya matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Selama ini umumnya siswa hanya bermodal menghafal rumus untuk menyelesaikan soal-soal matematika, tanpa memahami konsepnya. Misalnya dalam pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV), masih banyak siswa yang mengerjakan soal hanya memperhatikan rumusnya saja tanpa memperhatikan koefisien-koefisien soal. Syamsuddin (dalam Junaede, 2000; 16) mengemukakan bahwa merosotnya hasil belajar siswa disebabkan oleh kurangnya motivasi dan minat siswa dalam belajar. Salah satu model pembelajaran yang biasa diterapkan untuk mengembangkan minat dan potensi siswa adalah melalui model pembelajaran kooperatif. Kegiatan pembelajaran kooperatif menekankan pada kesadaran siswa perlu belajar untuk mengaplikasikan pengetahuan, konsep, keterampilan kepada siswa yang membutuhkan atau anggota lain dalam kelompoknya, sehingga belajar kooperatif dapat saling menguntungkan antara siswa yang berprestasi rendah dan siswa yang berprestasi tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Slavin (Ibrahim, 2000:16) tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar pada semua tingkat kelas dan semua bidang studi menunjukkan bahwa kelas kooperatif menunjukkan hasil belajar akademik yang signifikan lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Trianto (2007) mengemukakan bahwa, pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Salah satu tipe pembelajaran kooperatif yaitu tipe Numbered Heads- Together (NHT). Dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT siswa dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian setiap anggota kelompok diberi nomor. Dengan Halaman 141 dari 146

Model Kooperatif Tipe NHT pemberian nomor pada setiap kelompok maka akan memudahkan guru dalam mengetahui tingkat pemahaman siswa. Menurut Nur (2005) model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa. Menurut Trianto (2007 ), fase-fase dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) secara sederhana digambarkan sebagai berikut : Fase 1: Penomoran. Dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok beranggotakan 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor 1-5. Fase 2 : Mengajukan pertanyaan. Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya. Fase 3 : Berpikir bersama. Siswa menyatukan pendapatnya tentang jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan semua anggota dalam timnya mengetahui jawaban itu. Fase 4 : Menjawab. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacukan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Hill (1993) dalam Junaede (2002) mengemukakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki kelebihan diantaranya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, mampu memperdalam pemahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar, mengembangkan sikap positif siswa, mengembangkan sikap kepemimpinan siswa, mengembangkan rasa ingin tahu siswa, meningkatkan rasa percaya diri siwa, mengembangkan rasa saling memiliki, serta mengembangkan keterampilan untuk masa depan. B. Metode Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Reseach). Tindakan yang diberikan adalah penerapan model pembelajaran Halaman 142 dari 146

Titik Pitriani Muslimin kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Palopo dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIc pada semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus kegiatan yaitu: siklus I (pertama) dilaksanakan selama 4 kali pertemuan, dan siklus II dilaksanakan selama 4 kali pertemuan. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, di mana antara siklus I dan siklus II merupakan rangkaian kegiatan yang saling berkaitan. Prosedur kegiatan meliputi perencanaan (planing), pelaksanaan tindakan (action), observasi (observation) dan refleksi (reflection). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes tulis, dan aktivitas belajar dengan lembar observasi. Kemudian Data tentang hasil observasi siswa dianalisis secara kualitatif yaitu dengan menggunakan lembar observasi siswa yang diisi setiap pertemuan. Adapun hasil tes belajar dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif. C. Hasil dan Pembahasan 1. Siklus I a. Analisis kuantitatif hasil belajar matematika siswa pada tes akhir siklus I Pada siklus I dilaksanakan tes hasil belajar matematika setelah penyajian beberapa sub pokok bahasan selesai. Hasil analisis deskriptif skor hasil belajar matematika siswa kelas VIIIc SMP Negeri 3 Hasil analisis menunjukkan bahwa skor rata-rata hasil belajar matematika siswa pada siklus I sebesar 48,08 dari skor ideal yang mungkin dicapai yaitu 100, dengan standar deviasi 19,78. Skor tertinggi yang dicapai adalah 85,00 dan skor terendahnya adalah 9,00 dengan rentang skor adalah 76,00. Median atau nilai tengah berpusat pada skor 43,00 dan modus atau skor yang paling sering muncul adalah 43,00. Hasil belajar matematika siswa kelas VIIIc SMP Negeri 3 Palopo setelah diberikan tindakan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siklus I berada pada kategori rendah dengan skor rata-rata 48,08. b. Analisis kualitatif Hasil observasi pada siswa selama pembelajaran siklus I Halaman 143 dari 146

Model Kooperatif Tipe NHT Perubahan yang terjadi pada sikap siswa terhadap pelajaran matematika yang diambil dari pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan dicatat pada lembar observasi siswa pada setiap kali pertemuan. Dari data pada lembar observasi menunjukkan bahwa sikap siswa telah mengalami perubahan ke arah yang positif meskipun hasilnya belum optimal. Pada awal siklus I ini, khususnya pada pertemuan I, dapat dilihat bahwa siswa belum memahami apa yang harus dilakukan pada saat kegiatan kelompok. Siswa belum dapat mengikuti model pembelajaran ini dengan baik, hal ini disebabkan siswa belum terbiasa dengan model tersebut sehingga siswa masih harus beradaptasi dengan suasana yang baru ini. Dari hasil pengamatan bahwa keributan sering terjadi dengan suasana yang baru ini. Keributan sering terjadi pada saat pembagian kelompok dan ketika siswa melakukan perpindahan untuk berkumpul dengan teman kelompoknya masing-masing. Selain menimbulkan keributan proses ini membutuhkan waktu yang agak lama untuk mengatur kursi tempat diskusi masingmasing kelompok. c. Refleksi tindakan pada siklus I Data hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 orang siswa VIIIc SMP Negeri 3 Palopo yang mengikuti penerapan pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT dengan pokok materi sistem persamaam linear dua variabel secara umum di kategorikan rendah. Hasil ini didukung oleh nilai rata rata hasil belajar matematika siswa yaitu 48,08 yang berada dalam interval 35 54 (rendah). Setelah merefleksi hasil pelaksanaan siklus I, diperoleh suatu gambaran tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II ini, sebagai perbaikan dari tindakan yang telah dilakukan pada siklus I. Langkah-langkah pada siklus II ini pada dasarnya sama dengan siklus I, langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together tetap dilaksanakan dengan melakukan beberapa pengembangan dan perbaikan sesuai masalah yang ditemukan, yaitu: a. Guru memulai pelajaran setelah suasana benar-benar kondusif b. Guru lebih memotivasi siswa untuk berani mengajukan pertanyaan, memberi tanggapan, serta berani tampil ke depan pada saat mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya. Halaman 144 dari 146

Titik Pitriani Muslimin c. Guru lebih mengontrol aktivitas siswa dalam pembelajaran dan berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir kegiatan siswa yang kurang positif d. Memberikan motivasi kepada semua kelompok. 2. Siklus II a. Analisis kuantitatif hasil belajar matematika siswa pada tes siklus II Hasil analisis deskriptif skor belajar matematika siswa pada siklus II terlihat bahwa skor rata-rata hasil belajar matematika siswa pada siklus II sebesar 75,55 dari skor ideal yang mungkin dicapai yaitu 100, dengan standar deviasi 14,96. Skor tertinggi yang dicapai adalah 95,00 dan skor terendahnya adalah 35,00 dengan rentang skor 60,00. Median atau nilai tengah berpusat pada skor 76,50 dan modus atau skor yang paling sering muncul adalah 70,00. Persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 80,0% yaitu 32 dari 40 siswa termasuk dalam kategori tuntas dan 20,0% atau 8 dari 40 siswa termasuk kategori tidak tuntas, ini berarti jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus II sebesar 32 orang atau 80,0%. b. Analisis kualitatif Hasil observasi pada siswa selama pembelajaran siklus II Memasuki siklus II, terlihat bahwa perhatian, keaktifan serta semangat siswa untuk belajar semakin memperlihatkan kemajuan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Ini terlihat dari keaktifan siswa memberikan respon jika guru memberikan pertanyaan maupun keberanian dan kepercayaan diri dari siswa untuk tampil di depan mengerjakan soal yang diberikan. Antusias dan rasa ingin tahu siswa untuk menanyakan materi yang kurang dipahami juga sudah terlihat. Semakin tingginya rasa percaya diri siswa. Pada saat kerja kelompok siswa yang melakukan kegiatan lain seperti ribut dan mengganggu teman semakin berkurang sehingga semua kelompok dapat menyelesaikan LKS dalam jangka waktu yang tertentu. Nampak pula semangat dan persaingan setiap kelompok untuk menjadi yang terbaik dengan tujuan agar memperoleh penghargaan berupa nilai dan hadiah. Berdasarkan hal di atas secara umum dapat dikatakan bahwa kegiatan pada siklus II ini semakin mengalami peningkatan yang positif dari siklus I sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari keaktifan dan keseriusan siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar yang berlangsung selama siklus II. Halaman 145 dari 146

Model Kooperatif Tipe NHT D. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian selama siklus I dan II, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together(NHT) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIIc SMP Negeri 3 Palopo yang diindikasikan dengan meningkatnya skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yakni pada siklus I adalah 48,08 meningkat menjadi 75,55 pada siklus II. Sedangkan jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus I adalah 20,0% atau 8 dari 40 orang siswa dan meningkat menjadi 80,0% atau 32 dari 40 siswa pada siklus II. 2. Sikap positif siswa selama pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together mengalami perubahan yang positif, ditunjukkan dengan meningkatnya keaktifan dalam kelompok, keberanian mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan, rasa percaya diri, dan rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan. DAFTAR PUSTAKA Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Junaede. 2002. Pengaruh Pemberian Pre Test dan Post Test Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas II SMK Negeri 3 Makassar. Skripsi. FMIPA. UNM. Makassar Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: prestasi pustaka Nur, Muhammad. 2005. Pembelajaran Koopertif. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA. Halaman 146 dari 146