BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A...A1 ANTARMUKA SISTEM...A2 LAMPIRAN B...B1 LEMBAR PENILAIAN KERJA PRAKTEK...B2 LAMPIRAN C...C1 ABSENSI KERJA PRAKTEK...

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Kilas Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB V PENUTUP. dilaksanakan soft launching suatu transformasi dan perubahan landscape bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

Expansi Bisnis Telekomunikasi Pada Area Non-Telecommunication. I. Pendahuluan. II. Study Case

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PT.TELKOM INDONESIA REGIONAL SURABAYA

BAB 1 BAB 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

Laporan Komisaris Utama

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Perusahaan ) adalah penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. penyelenggara informasi dan telekomunkasi (infocomm) dan penyedia jasa dan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mempunyai bentuk badan usaha post-en telegraaflent dengan staats blaad no.52

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Cikal bakal TELKOM adalah suatu badan usaha bernama Post-en Telegraafdienst

BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN

BAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR. Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu

Pembimbing : Dr. Bambang Gunawan Hardianto, SSi., MMSI

LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. perusahaan yang pertama kali mempergunakannnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang cukup pesat. Hal ini sejalan dengan perubahan kebutuhan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri telekomunikasi di dunia termasuk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II. GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. TELKOM mengklaim sebagai

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mengkomunikasikan perubahan tersebut. Tidak hanya top management

penggunaan logo baru Panduan penggunaan logo baru Panduan KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Bab 1 PENDAHULUAN. BNI 46, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank Mega, dll. Banyaknya bank yang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembanganya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Di era globalisasi ini, sudah semakin banyak perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. memanjakan pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Para pelanggan akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Pertemuan 1 Konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. saat ini. Seperti halnya dengan dunia industri komunikasi massa yang terus

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan saja.hal ini terjadi sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.36

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan dan promosi yang berkualitas dan bermutu tinggi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban atas pengelolaan suatu perusahaan. menyediakan layanan InfoCom, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB 1. LATAR BELAKANG, STRATEGI, dan TAKTIK PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Analisis daya saing..., 1 Rani Nur'aini, FT UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB I LATAR BELAKANG, STRATEGI DAN TAKTIK PERUSAHAAN A. Latar Belakang Sejak tahun 1961, layanan telekomunikasi di Indonesia diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara. Sebagaimana terjadi pada negara berkembang lainnya, pengembangan dan modernisasi infrastruktur telekomunikasi berperan penting dalam perkembangan ekonomi secara umum. Selain itu, jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang pesat telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi. Persaingan bisnis telekomunikasi yang sangat ketat, menuntut pihak perusahaan penyedia layanan telekomunikasi untuk memikirkan kembali misi dan strategi bisnisnya. Jika perusahaan tidak memiliki strategi bisnis yang baik, maka tidak menutup kemungkinan perusahaan tersebut akan kalah dalam persaingan. Menghadapi persaingan tersebut, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri agar dapat tetap eksisis. Salah satu strategi manajemen perusahaan agar dapat tetap eksisis dan berkembang adalah dengan merubah identitas perusahaan. Sejumlah perusahaan di Indonesia yang telah melakukan perubahan identitas perusahaan di antaranya; Bank BNI, yang mengganti logo bergambar perahu layar berwarna hijau, diganti dengan kotak bertuliskan 46 berwarna oranye dan hijau pada tulisan BNI. Di bidang telekomunikasi, PT. Exelcom juga melakukan perubahan identitas perusahaan, yaitu Excelcom menjadi XL, berikut logo yang digunakannya. Identitas (termasuk logo) perusahaan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pembentukan citra perusahaan di masyarakat. Identitas perusahaan yang baik dan kuat merupakan pra-syarat membangun citra positif perusahaan di kelak kemudian hari. Hal ini disebabkan karena seperti halnya dalam kehidupan orang-perorangan, identitas perusahaan membentuk kesan pertama (Sutojo,2004:18). Identitas perusahaan begitu penting, ehingga perusahaan rela untuk mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengubah identitasnya. Hal ini disebabkan banyak orang melakukan kontak pertama kali dengan suatu perusahaan melalui identitas perusahaan yang mereka miliki, yaitu melalui iklan,kemasan, dan sebagainya. Sebagai bagian dari penerapan identitas perusahaan, logo perusahaan menjadi peletak dasar yang vital fungsinya. Logo sebagai bagian dari identitas perusahaan,dirancang terutama sebagai simbol pembeda untuk memberikan ciri khas suatu perusahaan atau merek tertentu. Bentuknya dapat berupa lambang, gambar, bentuk, huruf khusus, atau untaian kata, yang membentuk nama yang ditulis dengan cara khusus. Citra merek atau

brand image merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek. Kotler mengatakan bahwa sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat ditentukan oleh citra merek tersebut.(simamora, 2003:63). Perusahaan memerlukan identitas yang dapat membedakannya dengan perusahaan lain untuk membentuk citra merek perusahaan tersebut. Identitas perusahaan mewakili karakter perusahaan yang dapat menciptakan citra di benak masyarakat yang melihatnya. Identitas perusahaan itu sendiri adalah semua perwakilan atau perwujudan media visual dan fisik yang menampilkan suatu jati diri organisasi, sehingga dapat membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. (www.wikipedia.com.id/identitas _perusahaan: diakses pada 8 Januari2011). Memasuki Oktober 2009, PT. Telkom Indonesia Tbk tampil dengan semangat dan logo baru. Identitas PT. Telkom Indonesia Tbk yang baru terdiri dari lingkaran berwarna biru dengan gambar lima jari tangan berwarna kuning yang melambangkan kelengkapan produk dan layanan serta pertumbuhan, identitas baru PT. Telkom Indonesia Tbk juga disertai tagline barunya TheWorld in your Hand yang bermakna bahwa informasi di dunia ini dapat disatukan begitu dekat dan nyata dengan internet, sehingga informasi tersebutberada dalam genggaman tangan anda. Logo baru PT. Telkom Indonesia dirancang oleh sebuah perusahaan konsultan Brand Union, dalam pembuatan logo baru tersebut PT. Telkom Indonesia Tbk, mengeluarkan dana sebesar RP. 3,2 milyar. (www.detiknet.com diakses pada 27 Februari 2011). Perubahan identitas PT. Telkom Indonesia Tbk dilakukan karena adanya transformasi pada institusi bisnisnya yaitu dari institusi bisnis yang berbasis infokom menjadi institusi bisnis yang berbasis Telecommunication, Information, Media, Edutainment (TIME). Terkait dengan transformasi tersebut, PT. Telkom Indonesia Tbk juga melakukan perubahan mendasar dari sisi brand untuk meningkatkan citra perusahaan di mata seluruh stakeholdernya. Melalui citra baru tersebut diharapkan Telkom dapat memberikan sebuah pengalaman baru yang berbeda dari sebelumnya kepada para stakeholders. Pengalaman baru tersebut adalah layanan yang lebih baik dari operator mana pun yang pernah mereka kenal dan rasakan. (www.telkom.co.id, diakses pada 27 Februari 2011) Berikut adalah gambar dari logo baru PT. Telkom Indonesia Tbk :

Logo PT Telkom (lama) Arti Logo TELKOM Bentuk bulatan dari logo melambangkan: Keutuhan Wawasan Nusantara; Ruang gerak TELKOM secara nasional dan internasional. TELKOM yang mantap, modern, luwes, dan sederhana. Warna biru tua dan biru muda bergradasi melambangkan teknologi telekomunikasi tinggi/ canggih yang terus berkembang dalam suasana masa depan yang gemilang. Garis-garis tebal dan tipis yang mengesankan gerak pertemuan yang beraturan menggambarkan sifat komunikasi dan kerjasama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis. Tulisan INDONESIA dengan huruf Futura Bold Italic,menggambarkan kedudukan perusahaan TELKOM sebagai Pandu Bendera Telekomunikasi Indonesia {Indonesian Telecommunication Flag Carrier).

Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning Life Confident dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh service culture baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel; Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari brand value baru yang selanjutnya disebut dengan Life in Touch dan diperkuat dengan tag line baru pengganti committed 2U yakni the world is in your hand. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari simbol-simbol tersebut. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media & Edutainment. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru. Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan. Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah : Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.

Penampilan logo baru tersebut mencakup perubahan logo secara menyeluruh dan terintegrasi dengan empat aspek dasar perusahaan, yaitu transformasi bisnis, infrastruktur, sistem dan model operasi serta sumber daya manusia. Filosofi Warna Merah Berani, Cinta, Energi, Ulet Mencerminkan spirit Telkom untuk selalu optimis dan berani dalam menghadapi tantangan dan perusahaan. Putih Suci, Damai, Cahaya, Bersatu Mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa. Hitam Warna Dasar Melambangkan kemauan keras. Abu Warna Transisi Melambangkan teknologi. Dengan tetap mengacu kepada filosofi Telkom Corporate, yaitu Always The Best sebuah keyakinan dasar untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan dan senantiasa memperbaiki hal-hal yang biasa menjadi sebuah kondisi yang lebih baik, dan pada akhirnya akan membawanya menjadi yang terbaik.

Elemen logo PT Telkom Indonesia Tbk tersebut diharapkan dapat mencerminkan citra positif dari identitas perusahaan tersebut, di dalam benak konsumennya. Dalam ilmu komunikasi, bentuk, warna, garis grafis, simbol, dan ukuran yang terdapat dalam sebuah logo memberikan pengaruh psikologis yang sangat tinggi (goestoge.wordpress.com, diakses pada 27 Februari 2011). Perusahaan-perusahaan konsumen juga sangat mementingkan jargon atau slogan. Karena jika sudah terkenal, slogan akan menjadi ciri khas dan andalan perusahaan. (Anggoro, 2000 : 285). Logo PT Telkom Indonesia Tbk digambarkan memiliki makna sederhana dan modern oleh perusahaan, yang seharusnya dapat membentuk pencitraan merek yang positif di kalangan anak muda dan mahasiswa yang menjadi salah satu target pasar dari PT. Telkom Indonesia Tbk. Dengan adanya pencitraan merek yang positif, tentunya akan memberikan dampak terhadap keinginan menggunakan produkproduk dan layanan-layanan yang ditawarkan oleh PT. Telkom Indonesia Tbk. Produkproduk dan layanan-layanan yang ditawarkan oleh PT. Telkom Indonesia Tbk adalah : 1. Sambungan telepon tidak bergerak (telepon rumah) 2. Sambungan telepon bergerak ( Seluler GSM: Telkomsel dan CDMA: Telkom flexi). 3. Sambungan langsung Internasional (SLI) 4. Layanan Internet Speedy. 5. Layanan tv kabel, Telkomvision & Usee Tv Strategi Dan Taktik Perusahaan 1. Mengoptimalkan layanan POTS dan memperkuat infrastruktur broadband. 2. Mengkonsolidasikan dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak/fixed Wireless Access ( FWA ) serta mengelola portofolio nirkabel. 3. Mengintegrasikan Solusi Ekosistem Telkom Group. 4. Berinvestasi di layanan Teknologi Informasi (TI). 5. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment. 6. Berinvestasi pada peluang bisnis wholesale dan internasional yang strategis. 7. Berinvestasi pada peluang domestik yang strategis dengan mengoptimalkan penggunaan aset yang dimiliki. 8. Mengintegrasikan Next Generation Network ( NGN ) dan Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management ( OBCE ).

9. Menyelaraskan struktur bisnis dengan pengelolaan portofolio. 10. Melakukan transformasi budaya Perusahaan.

BAB II PROSES PERUSAHAAN DALAM MENYUSUN STRATEGI BISNIS A. Menguji Strategi Bisnis Terbaik Proses perumusan strategi dan pelaksanaannya berisi lima tahapan kunci yang saling berhubungan, yaitu : 1. Membentuk visi strategis mengenai ke mana organisasi akan bergerak Visi : Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services ( TIMES ) di kawasan regional. 2. Menetapkan tujuan mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang harus dicapai perusahaan. Maksud dari menetapkan tujuan adalah untuk mengkonversi pernyataan visi dan misi managerial menjadi target kinerja spesifik hasil dan keluaran yang ingin dicapai organisasi. Menetapkan tujuan dan kemudian mengukur apakah mereka telah mencapainya atau belum dapat membantu manajer untuk mengikuti perkembangan organisasi. 3. Merumuskan pilihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan. Strategi membawa kepada isu penting tentang bagaimana cara mencapai target hasil sesuai dengan situasi organisasi dan prospeknya. Tujuan adalah hasil akhirnya dan strategi adalah alat untuk mencapainya. 4. Melaksanakan dan mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif. Visi dan strategi tak akan ada atinya apa-apa tanpa bisa di-eksekusi secara tuntas dan optimal. Untuk membantu agar strategi dapat diimplementasikan dengan baik, dibutuhkan sejumlah hal, antara lain : pada semua level muncul kepemimpinan yang kuat dan berorientasi pada tindakan (action oriented leadership), kapabilitas organisasi yang adaptif, dan juga keterkaitan antara strategi dan kebijakan remunerasi para karyawan. Selain itu, keberhasilan pelaksanaan strategi juga akan ditopang oleh dukungan sistem IT yang kuat dan juga adanya keterkaitan alokasi anggaran dengan strategi. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis. Proses pelaksaaan strategi harus dievaluasi secara reguler. Dalam fase evaluasi ini dapat dilihat apakah segalanya sudah berjalan dengan baik,

dan elemen apa saja yang masih belum sempurna pelaksanaannya dan meleset dari target yang telah ditetapkan. Terhadap elemen ini perlu segera dilakukan tindakan korektif (coorective action and responses) agar arah dan pelaksanaan strategi dapat berjalan sesuai dengan rencana. Selalu bekerja dengan integritas Beroperasi dengan integritas dan rasa hormat pada orang-orang, sentuhan bisnis kami pada organisasi dan lingkungan selalu menjadi pusat dari tanggung jawabcorporate kami. Dampak Positif Kami bertujuan memberikan dampak positif dengan berbagai cara: melalui brandkami, melalui kegiatan komersial dan hubungan kami, melalui kontribusi sukarela, serta berbagai cara lain dimana kami berhubungan dengan masyarakat. Komitmen yang berlanjut Kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan cara dalam menangani dampak lingkungan dan bekerja dengan tujuan jangka panjang kami dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Strategi Promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Telkom Tbk yaitu: 1. Periklanan semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu. 2. Promosi Penjualan Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa. 3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. 4. Penjualan Secara Pribadi interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan 5. Pemasaran Langsung penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Mengevaluasi efektivitas strategi, agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang telah ditetapkan, strategi perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action). Pelaksanaan tidak akan efektif bila tidak didahului dengan perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan. Perencanaan yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam bentuk yang lebih detail, misalnya dalam bentuk program-program kerja. Jika program kerja telah disiapkan berikut sumber daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja sudah dapat dimulai. Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi.

BAB III PROSES PERUSAHAAN DALAM MENYUSUN VISI, MISI, DAN TUJUAN Visi Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media, Edutainment dan Services ( TIMES ) di kawasan regional. Misi Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia. Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012. Corporate Culture Basic Belief Core Values Key Behaviors : The New Telkom Way : Always The Best : Solid, Speed, Smart : Imagine, Focus, Action SERTA INISIATIF STRATEGIS 1. Pusat Keunggulan. 2. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio. 3. Percepatan implementasi broadband melalui layanan konvergen. 4. Pengelolaan portofolio nirkabel. 5. Mengintegrasikan solusi ekosistem Telkom Group. 6. Berinvestasi di layanan teknologi informasi. 7. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment. 8. Berinvestasi di bisnis wholesale dan peluang bisnis internasional yang strategis. 9. Memaksimalkan nilai aset di bisnis yang saling terkait. Mengintegrasikan Next Generation Network ( NGN ) dan Operational support system, Business support system, Customer support system and Enterprise relations management ( OBCE ) untuk mencapai penyempurnaan beban biaya. Tujuan Menjadi posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legacy dan meningkatkan bisnis new wave untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.

BAB IV ANALISA SWOT STRENGHT, WEAKNESS, OPPORTUNITY Dan THREAT Analisa SWOT Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT terbagi atas empat komponen dasar yaitu : Strength adalah situasi atau kondisi internal yang merupakan kekuatan dari organisasi/perusahaan pada saat ini. Weakness adalah situasi atau kondisi internal yang merupakan kelemahan dari organisasi atau perusahaan pada saat ini. Opportunity adalah situasi atau kondisi eksternal yang merupakan peluang untuk berkembang bagi organisasi/perusahaan di masa depan. Threat adalah situasi atau kondisi eksternal yang merupakan ancaman bagi organisasi/perusahaan dan dapat mengancam eksistensi organisasi/perusahaan di masa depan. Pada persentasi saya ini, saya akan menganalisa PT. TELKOM INDONESIA dengan metode analisis SWOT.

A. Strength (Kekuatan) 1. Telkom memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini memudahkan Telkom untuk melakukan investasi peralatan telekomunikasi yang mahal. Selain itu, mereka juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar. 2. Sepanjang tahun 2008, jumlah pelanggan Perusahaan terus menunjukkan pertumbuhan yang pesat. 3. Pilihan produk dan cakupan serta beragam jenis layanan yang ditawarkan merupakan keunggulan strategis yang dimiliki Telkom. 4. Dari sisi keuangan, Telkom terus menunjukkan arus kas yang kuat dan rasio hutang terhadap ekuitas yang sehat. 5. Sejumlah departemen dan instansi Pemerintah (tidak termasuk BUMN) membeli layanan Telkom sebagai pelanggan langsung, dengan termin yang dinegosiasikan secara komersil. B. Weakness (Kelemahan) 1. Jumlah pekerjanya terlampau besar; sehingga kurang efisien dan boros dalam anggaran untuk gaji pegawainya. 2. Langkah strategis merger & akuisisi, investasi & divestasi serta pengelolaan anak perusahaan mengandung peluang dan risiko yang dapat mempengaruhi performansi keuangan perusahaan. 3. Kepentingan Pemegang Saham Pengendali dapat berbeda dengan kepentingan Pemegang Saham Telkom lainnya. 4. Kebocoran Pendapatan berpotensi terjadi akibat kelemahan internal dan masalah eksternal dan jika terjadi dapat menimbulkan kerugian pada hasil usaha Telkom. C. Opportunity 1. Industri telekomunikasi dan informasi akan terus memiliki peranan penting di Indonesia seiring pertumbuhan yang berkesinambungan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. 2. Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat potensial. 3. Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi pertumbuhan bisnis Telkom. D. Threats 1. Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, telepon rumah tradisional tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 2. Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil. 3. Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan

pertumbuhan ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi pada saat ini. 4. Kemungkinan krisis keuangan global akan berdampak buruk secara material terhadap Telkom. 5. Jaringan Telkom, khususnya jaringan akses kabel, dapat menghadapi potensi ancaman keamanan, seperti pencurian atau vandalisme yang dapat berdampak pada hasil usahanya. V. Kesimpulan Dari Analisis SWOT PT. TELKOM INDONESIA maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam sebuah perusahaan sangat penting untuk menjaga dan memelihara hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakat. Karena fungsi Public Relations adalah menciptakan opini publik yang positif bagi perusahaan agar citra perusahaan yang baik tetap terjaga. 2. Informasi yang diberikan Public Relations kepada publik internal, tidak terkesan melebih-lebihkan pendapat masyarakat luar terhadap perusahaan. Sehingga para karyawan / staf dapat melaksanakan tugasnya tepat sasaran atau sesuai target perusahaan. Dan informasi yang diberikan harus up to date agar kegiatan perusahaan tetap berjalan dengan lancar. 3. Selalu mempertahankan semangat dan loyalitas karyawan/staf kepada perusahaan. 4. Keinginan dan kebutuhan masyarakat, sebagai konsumen, sangat perlu diperhatikan demi mempertahankan perusahaan. 5. Diterima tidaknya suatu perusahaan atau disukai tidaknya produksi perusahaan oleh masyarakat, salah satunya bergantung pada hasil kerja Public Relations sebuah perusahaan.