Dillatiffa. Unfortunate

dokumen-dokumen yang mirip
Suara alunan piano terdengar begitu lembut

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Belajar Memahami Drama

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

Sang Pangeran. Kinanti 1

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

semoga hujan turun tepat waktu

Pukul setengah delapan aku mendengar bunyi pintu terbuka. Aku tahu itu pastu Crystal. Segera aku berlari ke depan dan menyambutnya.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

Pemilik jiwa yang sepi

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

ZAIM YANG PENYAIR KE ISTANA

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

"Apa begitu sulit untuk memulai hidup dengan seorang fotografer?" tanyanya saat aku

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

Pelajaran 04: MENGATASI KECANDUAN (Bagian 2) Memutuskan Mata Rantai 27 Juli 2013

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

Enaknya Bukuku

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Seratus Tiga. Seratus Fiksi Tiga Penulis. Hak Cipta 2010 oleh Ramdhani Nur, AK Basuki, Ma mar

Alifia atau Alisa (2)

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Tiga Tahun Lalu. Fitri Icha Masdita 1

RIZAL YULIUS BILI BANI

Love has its own Story

Indonesian Beginners

BAB II PROFIL INFORMAN. wawancara dengan para ayam kampus maka profil informan dari narasumber

orang tuanya itu selesai. Tak jarang ia akan berlari ke kamarnya di tingkat atas gedung itu atau ke taman pribadi keluarganya di tingkat paling atas.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

The Coffee Shop Chronicles

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

It s a long story Part I

Ternyata itu Korupsi

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Then, something unexpected happened.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Mengajarkan Budi Pekerti

Melihat teman-teman semua sudah punya pacar, mulailah seperti cacing kena abu, ngak bisa tenang, habis belum dapat.

berjalan mengiringi. Pulang kerja, ya? tanya pemuda itu basa-basi. Memang nggak tahu, atau pura-pura nggak tahu, nih? Aku kan masih pakai seragam,

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

Getar Rasa... Ada getar rasa yang hadir entah datang dari mana

LAMPIRAN RINGKASAN CERITA

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

ayahku selalu mengajarkan bahwa kita harus selalu menghormati orang yang lebih tua. Ambillah sendiri. Kau kenapa nak? Sepertinya ada masalah?

LOVE STORY. Kisahnya beberapa tahun yang lalu.

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Tanda Terima Dari Mbak Diah

Perjuangan Meraih Cita-cita

Si Fero yang Tinggi Hati

Indonesian Beginners

DAFTAR ISI. Christmas Gift 5. Helai Daun Terakhir 17. Houi Dan Chana 27. Issun Boushi 35. Ikkyuu-San 85. Lukisan Sang Putri 61.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARENA KITA ADALAH ORANGTUA: Percikan Cerita Pengasuhan Anak

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Kegiatan Sehari-hari

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

FAIRA FA. Sakura In The Fall. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

Arif Rahman

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. ( Section I Listening) Transcript

Ruang Lingkup Pertanyaan Opini mengenai anak tuna grahita. Perilaku yang ditampilkan oleh anak tunagrahita

CERITA, INGATAN, DAN KENANGAN. By MID A.K.A ICHISAN A.K.A NEKOVA LIGHT NOVEL SERIES BAB II UNTUK SEMUA YANG MENDUKUNGKU AKU UCAPKAN TERIMAKASIH

oooooooo "Park Shinhye!!!!!"

Restoran Masih Terbuka

Aku belajar bahwa tawa dan airmata bukan sesuatu yangg memalukan, Aku mau menjadi rajawali yang siap setiap saat melewati badai hidup dan tak akan

Ooo ternyata sungai besarnya pun ada tujuh, aku tahu cuma Thames aja, pikirku dalam hati.

Lo suka Shilla? Rio menoleh, menatap Ify yang ada di sampingnya dengan tatapan tidak percaya. Aah nggak-nggak. Ada-ada aja lo, elak Rio. Gu-gue haus.

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

kantor baru Pelangi Kelabu

Ulat Si Pencemburu Ulung

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

Secangkir Kopi. Intro. Saat ini aku tidak memiliki seorang kekasih, tidak memiliki pekerjaan dan mungkin juga tidak memiliki teman sesungguhnya.

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU (P2MABA) ESSAY KAMPUS PSIK, MOTIVASI MASUK PSIK DAN KEGIATAN SEHARI-HARI PSIK.

Transkripsi:

Dillatiffa Unfortunate

Sneak Peek Terlalu sepi untuk disebut sebagai sebuah pub. Tempatnya pun tak begitu besar, tidak lebih besar daripada sebuah ruang kelas, dengan meja bar panjang mengkilap yang diujungnya terdapat sebuah mesin counter dan beberapa meja bundar kecil dengan masing-masing dilengkapi dengan dua buah kursi. Dua buah rak besar berisi botol-botol minuman menjulang hampir mencarpai plafon. Gelas-gelas transparan beragam bentuk dan ukuran ditata rapi di bagian tengah rak. Alunan musik jazz mengalun dari speaker berukuran sedang yang dipasang di salah satu sudut. Dan lampu remang-remang yang tergantung di atas setiap meja sekilas menyamarkan tempat ini sebagai sebuah kafe romantis. Hanya ada lima orang pengunjung saat itu, yang semuanya sibuk dengan urusan masing-masing. Dua pasang menempati dua buah meja terpisah di kedua ujung ruangan, dan seorang sisanya duduk menyendiri di bar. Dihadapannya terletak segelas air mineral dan sepiring kacang panggang. 2

Ninda memasukkan butir-butir kacang ke dalam mulutnya dalam gerakan lambat. Pikirannya terfokus pada alur hidupnya detik ini. Satu kata yang dapat ditariknya sebagai kesimpulan, unlucky. Dilahirkan dari rahim ibu yang hanya mencintai anak laki-lakinya. Menjadi anak dari ayah yang sangat membanggakan anak laki-lakinya. Seumur hidup dalam bayang-bayang orang yang paling dia benci. Selama lebih dari dua tahun memendam suka pada orang yang tidak akan pernah menganggapnya lebih dari sekadar teman. Ninda rasa tak ada sebutan yang pantas untuknya selain unlucky girl. Ninda hanya bisa merutuki nasib yang enggan berpihak padanya. Seolah-olah keberadaannya hanyalah sebagai penonton bagi keberuntungan orang-orang di sekitarnya. Ada tidaknya dia di dunia tidak akan berpengaruh banyak, karena dia bernalai nol. Tidak akan membawa pengaruh apa pun. Seperti bisa, Bos? pertanyaan bartender di balik meja bar menarik perhatian Ninda. Dia menoleh ke kanan, ternyata ada pengunjung yang baru datang dan menempati bangku di sebelahnya. 3

Kali ini cukup Diet Coke, masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Jawab orang yang tadi dipanggil bos itu diiringi sebuah senyuman. Dari penampilannya, dia memang benar-benar terlihat seperti seorang bos. Setelan jas yang kelihatannya mahal berwarna hitam, dasinya agak sedikit miring, dan sepasang sepatunya hitam mengkilap. Penampilannya perlente, tanda bahwa dia adalah salah seorang eksekutif muda yang sukses. Memangnya biasa minum vodka, ya? celetuk Ninda iseng, kebiasaannya bila sedang memikirkan banyak hal sulit mengendalikan mulutnya, meskipun itu kepada orang asing. Si eksekutif muda tampak kaget. Diamatinya gadis cantik di sampingnya dari atas sampai bawah. Dan Ninda yang tidak sedang menjadi dirinya sendiri, sama sekali tidak peduli dipandangi demikian. Sori? tanyanya sopan, mencoba meyakinkan bahwa memang dirinya yang diajak bicara. Memangnya biasanya minum vodka? Sampai mikirin kalau masih punya kerjaan gitu Ninda memperjelas maksud ucapannya. 4

Oh, nggak bukan gitu. Tapi nggak enak aja kalau pas balik kantor ada bau minuman, rupanya dia mengerti apa maksud pertanyaan gadis yang tidak dikenalnya itu. Mendapatkan tanggapan, Ninda semakin terpancing untuk berbicara lebih jauh. Memangnya nggak ngrasa nggak enak ninggalin kerjaan dan malah santai di sini? Hahaha sepertinya orang itu tidak begitu peduli dengan komentar Ninda yang sembarangan, mungkin dia juga banyak pikiran. Bisa saja, Jelas bisa dong, kan sudah disekolahin dari TK juga, Dalam beberapa menit saja, keduanya sudah bisa akrab dan Ninda tidak mau ambil pusing bahwa saat ini dia tengah berbincang dengan orang asing hal yang tak akan dilakukannya jika pikirannya sedang normal. Oh, maaf sudah waktunya aku pergi, kata si eksekutif muda sambil melirik arlojinya. Ninda yang tidak biasa mengenakan arloji, mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. Baru kemudian dia ingat, di mana tempatnya berada sekarang. Tidak mungkin ada jam dinding di sebuah pub, itu terlalu tidak wajar. 5

Sudah hampir jam satu pagi, ucap si eksekutif muda memberi tahu tanpa diminta. Mendengarnya menyebut kata-kata jam satu, Ninda langsung menepuk keningnya. Bila Lilly terbangun dari tidurnya dan tidak mendapati Ninda di kamar mereka, temannya itu akan panik dan hal terakhir yang Ninda butuhkan saat ini adalah Lilly menelepon orang tuanya yang berada di Jakarta. Ninda tidak ingin mendapatkan kuliah panjang lebar saat pulang nanti. Ya ampuun aku juga harus cepetan balik sebelum Lilly bangun, katanya buru-buru mencari lembaran uang bergambar W.R. Supratman yang dia yakini sudah disakunya sebelum dia pergi tadi. Oh satu catatan, Ninda tidak suka menggunakan dompet. Kali ini biar kutraktir, cegah si eksekutif muda. Ninda memicingkan mata. Apakah orang ini selalu mentraktir semua orang yang baru dia temui? Kalau benar begitu, dia pasti sangat kaya! Sembarangan mentraktir orang yang bahkan baru pertama kali ditemuinya. 6

Ninda segera mengucapkan terima kasih dan tidak lupa menghabiskan sisa butiran kacang yang tersisa, sayang jika terbuang. Eh, kalau boleh tahu, namamu siapa? tanya si eksekutif muda sebelum Ninda berlalu. Ninda. Panggil aja Ninda, katanya dan kemudian langsung melesat pergi, tanpa menyadari ada hal yang dia lupakan. Dia lupa balas menanyakan nama si eksekutif muda. 7