BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam

Senyawa Koordinasi. Kompleks ion dengan pusat d B memiliki empat ligan dengan dengan bentuk persegi planar (B)

Apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur

BAB FISIKA ATOM. Model ini gagal karena tidak sesuai dengan hasil percobaan hamburan patikel oleh Rutherford.

Senyawa Koordinasi (senyawa kompleks)

Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Senyawa Koordinasi. Ion kompleks memiliki ciri khas yaitu bilangan koordinasi, geometri, dan donor atom:

ORBITAL DAN IKATAN KIMIA ORGANIK

SENYAWA KOORDINASI Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB 2 STRUKTUR ATOM PERKEMBANGAN TEORI ATOM

1.1 Senyawa Koordinasi (Coordination Coumpond)

8.4 Senyawa Kompleks

I. PENDAHULUAN. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Udara

Bunyi Teori Atom Dalton:

STRUKTUR LEWIS DAN TEORI IKATAN VALENSI

Struktur Molekul:Teori Orbital Molekul

PERKEMBANGAN MODEL ATOM DI SUSUN OLEH YOSI APRIYANTI A1F012044

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

MODUL VI KIMIA KOORDINASI

IKATAN KIMIA DALAM BAHAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

Atom menyusun elemen dengan bilangan sederhana. Setiap atom dari elemen yang berbeda memiliki massa yang berbeda.

Penyusun bagian-bagian atom sangat menentukan sifat benda/materi. Untuk mengetahui bagaimana atom bergabung sehingga dapat mengubah bahan sesuai

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

STRUKTUR ATOM. 3. Perhatikan gambar berikut :

SENYAWA KOMPLEKS. Definisi. Ion Kompleks. Bilangan koordinasi, geometri, dan ligan RINGKASAN MATERI

JAWABAN. 8. Untuk obligasi tunggal antara sejenis atom, bagaimana kekuatan ikatan yang berhubungan dengan ukuran dari atom?jelaskan secara ilmiah.

STRUKTUR ATOM. Perkembangan Teori Atom

TEORI PERKEMBANGAN ATOM

Mekanika Kuantum. Orbital dan Bilangan Kuantum

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

Teori Atom Mekanika Klasik

IKATAN KIMIA MAKALAH KIMIA DASAR

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

DAFTAR PUSTAKA. 1. Dra. Sukmriah M & Dra. Kamianti A, Kimia Kedokteran, edisi 2, Penerbit Binarupa Aksara, 1990

PARTIKEL DALAM BOX. Bentuk umum persamaan orde dua adalah: ay" + b Y' + cy = 0

HAND OUT FISIKA KUANTUM MEKANISME TRANSISI DAN KAIDAH SELEKSI

Kegiatan Belajar 4 Kimia Unsur. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada materi Kimia Unsur.

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

Perkembangan Model Atom. Semester 1

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN KIMIA

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN IV PENENTUAN KOMPOSISI ION KOMPLEKS

Struktur Atom. Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang

BAB II A. KONSEP ATOM

IKATAN KIMIA BY. V_CVA MAN RETA 2010/2011

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

ANALISIS PERBANDINGAN KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X-XI

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

Struktur atom. Bagian terkecil dari materi disebut partikel. Beberapa pendapat tentang partikel materi :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016)

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

RAPAT PROBABILITAS DAN TINGKAT ENERGI PADA ION MOLEKUL HIDROGEN SKRIPSI. Oleh. Habib Mustofa NIM

PEMETAAN KI / KD KLS/ SMT/ TAHUN : X/ GASAL/ TM TT KMTT Rasa ingin tahu Teliti dalam mengolah dan PEMBELAJARAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

STRUKTUR MOLEKUL SEDERHANA

Bilangankoordinasi, bentukgeometri, danligandarisenyawakompleks

PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT

ANALISIS SOAL UJIAN HARIAN KELAS XI BAB: TEORI ATOM MEKANIKA KUANTUM, BENTUK MOLEKUL, DAN GAYA ANTARMOLEKUL

FISIKA MODERN. Pertemuan Ke-7. Nurun Nayiroh, M.Si.

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. senyawa kompleks bersifat sebgai asam Lewis sedangkan ligan dalam senyawa

Xpedia Fisika. Soal Fismod 1

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KIMIA DASAR 1 (ID) KODE / SKS : KD / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan Khusus

MODEL-MODEL IKATAN KIMIA

COORDINATION COMPOUND. Disusun oleh : Bintang Ayu Kalimantini NIM : KELAS D 10.30

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA KIMIA DASAR JURUSAN D3 TEKNIK KOMPUTER

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang zat, yang

Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

PEMODELAN INTERAKSI ETER MAHKOTA BZ15C5 TERHADAP KATION Zn 2+ BERDASARKAN METODE DENSITY FUNCTIONAL THEORY

Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap.

BAGIAN 1 PITA ENERGI DALAM ZAT PADAT

Schrodinger s Wave Function

ANALISIS SOAL ULANGAN TENGAH HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 8,12,14,15,16,17, 18,19

TEORI IKATAN VALENSI

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat

STRUKTUR ATOM DAN PERKEMBANGAN TEORI ATOM 0leh: Ramadani. sinar bermuatan negatif. kecil pembentuk atom tersebut yaitu

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

SILABUS. Alokasi Sumber. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Teori. Tes tertulis 4 jp Buku-buku Atom

Bab I Teori Atom Bohr dan Mekanika Kuantum

1. Ikatan Kimia. Struktur Molekul. 1.1 Pengertian. 1.2 Macam-Macam. ~ gaya tarik antar atom

KEGIATAN BELAJAR 2 KONFIGURASI ELEKTRON, HUBUNGANNYA DENGAN LETAK UNSUR DALAM SISTEM PERIODIK, DAN SIFAT PERIODIK UNSUR

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logam-logam yang bernilai ekonomi sangat tinggi, diantaranya emas, perak, platina, dan paladium, dikenal sebagai logam-logam yang berharga. Platina sangat berguna bagi pertumbuhan industri seperti dalam bidang otomotif digunakan sebagai elektroda dan katalis (catalitic converter), dalam bidang kedokteran platina biasa digunakan sebagai elektroda untuk alat pemicu jantung (heart pacemakers). Selain itu, banyak juga digunakan dalam kasus patah tulang dan lain sebagainya. Karena jenis penggunaannya yang banyak mengakibatkan sangat penting untuk dipelajari secara khusus dalam hal pengembangan metode pemurnian logam tersebut. Banyak metode pemurnian logam terutama yang berasal dari sampel alam. Pemurnian logam yang dapat kita lakukan seperti pemurnian logam dengan metode metalurgi yang terdiri dari : pemekatan, ekstraksi, pirometalurgi, elektrometalurgi, hidrometalurgi, selain itu ada juga pemurnian logam lain seperti pembentukkan senyawa kompleks dari logam tersebut (Anonim, 2012). Kajian tentang senyawa kompleks biasanya sangat terkait dengan berbagai aktivitas uji coba di laboratorium untuk menentukan berbagai jenis ligan yang paling tepat dalam pembentukan senyawa kompleks. Salah satu metode yang dapat dikembangkan adalah melakukan prediksi terhadap karakteristik senyawa kompleks tersebut (Etna, 2011). Senyawa kompleks merupakan senyawa yang terbentuk dari ion logam dan ligan. Dalam proses pembentukannya ion logam merupakan penerima pasangan elektron (asam lewis) yang diberikan ligan yang berperan sebagai donor pasangan elektron (basa lewis). Ion logam yang terlibat dalam pembentukan senyawa kompleks umumnya merupakan logam transisi, sedangkan ligannya bisa merupakan ion tunggal diantaranya Cl dan F ; ion poliatomik seperti : NO3, NH4 + serta dapat berupa senyawa netral seperti NH 3 dan H 2 O. Seperti telah

dikemukakan sebelumnya bahwa ligan berperan untuk memberikan pasangan elektron kepada atom pusat, ikatan yang terbentuk adalah ikatan kovalen koordinasi (Cotton &Wilkinson, 1989). Kimia kuantum didasarkan pada postulat mekanika kuantum, di mana mekanika kuantum diperlukan untuk mempelajari partikel-partikel mikroskopis seperti elektron, inti atom dan molekul hal ini dikarenakan mekanika klasik tidak mampu menjelaskan kelakuan-kelakuan partikel dalam menguraikan sifat-sifat dasar partikel. Oleh karena itu digunakan simulasi komputer menggunakan komputasi kimia dengan program NW Chem, dalam kimia kuantum sistem digambarkan sebagai fungsi gelombang yang dapat diperoleh dengan menyelesaikan persamaan Schrödinger (Sudanti, 2006). Sesuai dengan Heisenberg uncertainty principle (1927), adalah tidak mungkin secara simultan mengetahui momentum dan posisi secara pasti suatu partikel seperti elektron. Akibat partikel itu sangat kecil masa dan ukurannya, dicoba untuk menempatkan elektron dengan menyelidiki melalui pengubahan posisi dan momentum. Sekarang ini dikenal dengan probability menemukan elektron dalam suatu ruang. Mekanika kuantum menggunakan persamaan gelombang untuk memprediksi daerah dengan probabilitas tinggi yang disebut orbital untuk membedakannya dengan orbit pada model Bohr (Suyanti, 2008). Teori orbital molekul dapat digunakan untuk menghitung kemungkinan letak elektron dan energi, Energi ini dikaitkan dengan fungsi gelombang dari orbital molekul dengan persamaan schordinger. Tingkat energi semuanya bernilai negatif, hal ini menyatakan bahwa elektron tidak memiliki energi yang cukup untuk melarikan diri dari inti. Tingkat energi yang terendah E1 disebut keadaan dasar (status dasar) dari atom itu dan tingkat energi yang lebih tinggi,,,... E2 E3 E 4 di sebut keadaan eksitasi (status eksitasi). Ketika bilangan kuantum n bertambah, energi n E yang bersesuaian mendekati nol; dalam limit n =, E = 0 dan elektronnya tidak lagi terikat pada inti untuk membentuk atom. Energi positif untuk kombinasi inti elektron berarti behwa elektronnya tidak terikat pada inti dan tidak ada syarat kuantum yang harus dipenuhinya kombinasi yang seperti itu tidak membentuk atom (Beiser, 1987).

Senyawa kompleks selalu dikaitkan dengan sintesis senyawa di laboratorium. Dan akan dilakukan sintesis senyawa kompleks dari Platina dengan ligan-ligan : Amonia (NH 3 ), Klorida (Cl - ), Etilendiamin (en), Dimetilglikol (glim), Bipirydin (bipy), Pyridin (py) dan Dietiltriamin (dien) menggunakan simulasi komputer dengan program NWChem. Dasar teori dari program aplikasi komputer ini adalah mekanika kuantum, di mana NWChem digunakan untuk mengatasi problem-problem kimia kuantum yang berkaitan dengan pemodelan molekul, yang dalam pelaksanaannya diawali dengan penentuan energi unsur, dan energi masing-masing ligan, serta pada akhirnya penentuan energi senyawa kompleks logam platina dengan berbagai ligan. Perhitungan kimia kuantum menggunakan aplikasi kimia komputasi ini sangat membantu karena menghemat waktu dan tenaga jika dilakukan secara manual. Berdasarkan keterangan dan konsep di atas, penulis ingin melakukan penelitian dengan mengembangkan sebuah metode sintesis senyawa kompleks dalam hal ini menggunakan logam platina dengan berbagai ligan, maka peneliti merasa tertarik untuk memilih judul Penentuan Energi Logam Platina, Senyawa NH 3, Cl -, en, py, bipy, glim dan dien Dan Senyawa Kompleks Antara Logam Platina Dengan Ligan NH3, Cl -, en, py, bipy, glim dan dien Menggunakan Program NWChem 6,2. 1.2. Identifikasi Masalah 1. Nilai ekonomi logam Platina sangat tinggi. 2. Pemanfaatan logam Platina dalam berbagai aplikasi 3. Pemurnian logam platina dengan pembentukan senyawa kompleks. 4. Kesulitan menggunakan perhitungan secara analitis sehingga dibutuhkan pemodelan secara komputasi kimia 5. Penentuan ligan yang paling tepat pada pembentukan senyawa kompleks dengan logam Platina 6. Efisiensi penentuan ligan yang paling tepat dalam pembentukan senyawa kompleks melalui simulasi komputer.

7. Penentuan besarnya enegi unsur,energi ligan serta energi pada senyawa kompleks yang terbentuk menggunakan program 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat disusun batasan masalah sebagai berikut : 1. Penentuan besarnya energi dari senyawa kompleks Platina dengan ligan NH3, Cl -, en, py, bipy, glim dan dien menggunakan simulasi komputer dengan Program 2. Ligan yang digunakan adalah ligan NH 3, Cl -, en, py, bipy, glim dan dien yang akan membentuk kompleks dengan Platina. 3. Sintesis senyawa kompleks platina dilakukan dengan menggunakan simulasi komputer dengan program 4. Penggunaan simulasi komputer dengan menggunakan program NWChem 6,2 berdasarkan mekanika kuantum. 1.4 Rumusan Masalah 1. Berapa besar energi yang diperoleh dari logam platina menggunakan program NWChem 6,2? 2. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Amonia (NH 3 ) 3. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Klorida (Cl - ) menggunakan program NWChem 6,2? 4. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Etilendiamin (En) 5. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Pyridin (Py) menggunakan program NWChem 6,2? 6. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Bipyridin (bipy) 7. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan Dimetilglikol (glim)

8. Berapa besar energi yang diperoleh dari ligan dietiltriamin (dien) 9. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan NH3 10. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan Cl - 11. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan en 12. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan py 13. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan bipy 14. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan glim 15. Berapa besar energi dari senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan dien 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menentukan energi logam Platina menggunakan program 2. Untuk menentukan energi ligan Amonia (NH 3 ) menggunakan program 3. Untuk menentukan energi ligan klorida (Cl - ) menggunakan program 4. Untuk menentukan energi ligan Etilendiamin (en) menggunakan program 5. Untuk menentukan energi ligan Pyridin (py) menggunakan program 6. Untuk menentukan energi ligan Bipyridin (bipy) menggunakan program

7. Untuk menentukan energi ligan Dimetilglikol (glim) menggunakan program 8. Untuk menentukan energi ligan Dietilentriamin (dien) menggunakan program 9. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan NH 3 menggunakan program 10. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan Cl - menggunakan program 11. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan en menggunakan program 12. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan py menggunakan program 13. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan bipy menggunakan program 14. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan glim menggunakan program 15. Untuk menentukan energi senyawa kompleks yang terbentuk antara logam platina dengan ligan dien menggunakan program 1.6 Manfaat Penelitian Berdasarkan paparan diatas dimulai dari latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi masyarakat secara umum, penulisan proposal penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang banyaknya manfaat senyawa kompleks terutama dalam pemurnian logam, ekstraksi pengolahan logam dan berbagai kebutuhan lainnya. 2. Memberikan sumbangan pemikiran berupa kajian-kajian literatur yang kemudian dapat pula digunakan sebagai referensi bagi para peneliti selanjutnya agar dapat menemukan senyawa kompleks yang lebih cocok untuk logam Platina khususnya.