Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU IWAN FALS DALAM ALBUM SARJANA MUDA. FKIP Universitas Bung Hatta.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Sebagai bahasa negara, BI dapat

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB 1 PENDAHULUAN. Analisis terhadap sebuah lirik lagu yang bertujuan untuk memahami kajian

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang berkaitan erat dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

2013 PENGGUNAAN MEDIA LAGU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DALAM MENULIS PUISI

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut sehingga memberikan efek estetik di dalam karya sastra. berbahasa, demi pencapaian suatu efek estetika.

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU POP SASAK GRUP THE DATU DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP ROHMAN KURNIAWAN E1C

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU BAND NOAH DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SYAIR LAGU DALAM PENGAJARAN SASTRA

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

PENGEMBANGAN TEMA CINTA DALAM LIRIK-LIRIK LAGU JONAS BROTHERS JURNAL. Oleh : ENDA SUOTH

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk karya yang bereaksi langsung secara kongkret (Hasanuddin, 2009:1).

2015 KAJIAN STILISTIKA PUISI ANAK D ALAM RUBRIK PERCIL PIKIRAN RAKYAT TAHUN

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah karya yang bersifat imajinatif yang mengandung nilai

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

Analisis Penggunaan Majas dalam Kumpulan Puisi Beri Aku Malam Karya Iyut Fitra

PENGGUNAAN MAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN PADA LIRIK LAGU ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA OLEH BAND NOAH NUR AFNIATI

JURNAL PENA INDONESIA (JPI) Jurnal Bahasa Indonesia, Sastra, dan Pengajarannya Volume 2, Nomor 2, Oktober 2016 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nurfathana Mazhud, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Hasil Penelitian yang Relevan. Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah Pengaruh

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

ANALISIS TUTURAN METAFORIS DALAM LIRIK LAGU-LAGU LETTO

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN. yang menyangkut usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra secara sungguh-sungguh. Salah satu karya sastra adalah puisi.

BAB I PENDAHULUAN. yang dialami dan dirasakannya. Melalui tulisan puisi, pembaca dapat memahami

Gaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album Gajah Karya Tulus dan Implikasinya. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti sebelumnya telah melakukan observasi awal berupa wawancara

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan seorang guru dalam proses belajar-mengajar harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. seperti lirik lagu, novel, dan sebagainya. Novel merupakan karya sastra yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. manusia sehingga menimbulkan kesan yang menarik. Sastra sering kali tercipta

BAB I PENDAHULUAN. 1 Kata tembang nyanyian sama fungsi dan kegunaannya dengan kidung, kakawin dan gita. Kata kakawin berasal

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.

BAB 2 LANDASAN TEORETIS. menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. berbagi pengalaman, belajar dari yang lain, dan meningkatkan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

Transkripsi:

p-issn: 2477-3859 e-issn: 2477-3581 JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DASAR The Journal of Innovation in Elementary Education http://jipd.uhamka.ac.id/index.php/jipd Volume 1 Number 1 November 2015 9-14 Analisis Lirik Lagu dan Aplikasinya dalam Pembelajaran Gaya Bahasa serta Puisi di Sekolah Dasar Fauzi Rahman 1, *, Puji Anto 2 1,2 Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia Received: Sept 11, 2015 Accepted: October 29, 2015 Published: November 2, 2015 Abstrak Karya tulis ini menjelaskan bagaimana lirik lagu dapat diposisikan sebagai puisi yang selanjutnya dapat diterapkan oleh guru di sekolah sebagai media pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Lirik adalah puisi yang dinyanyikan, pernyataan itulah yang menjadi landasan bahwa guru dapat menjadikan lirik lagu-lagu terkenal sebagai bahan pembelajaran untuk gaya bahasa dan puisi di sekolah. Dalam karya tulis ini diambil contoh lirik lagu berjudul sahabat karya grup musik Peterpan. Ketika kita memposisikan lirik tersebut menjadi sebuah puisi, maka konten yang terkandung di dalamnya dapat pula dikaji menggunakan pendekatan dalam mengkaji puisi seperti mencari gaya bahasa dan menganalisis makna. Kata kunci: Lirik lagu, media pembelajaran, gaya bahasa, puisi Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School Abstract This paper describes how the lyrics can be positioned as a poetry which can be applied by teachers in schools as a learning media of Indonesian language. The lyrics are sung poetry. This statement is the foundation that teachers can make the lyrics of famous songs as teaching material of language style and poetry in school. In this paper taken an example lyrics to a song called "Sahabat" by Peterpan. When we position the lyrics into a poetry, then the content contained therein can also be assessed using the approach in studying poetry such as searching for and analyzing the meaning of language style. Keywords: lyrics, learning media, language style, poetry * Corresponding Author: E-mail. fauzierachman20@yahoo.com 9

10 Fauzi Rahman & Puji Anto PENDAHULUAN Kemampuan manusia menggali kreativitas dalam mengolah bahasa menyebabkan banyak tercipta karya-karya yang bernilai tinggi dan disukai oleh banyak masyarakat. Dari karya-karya ciptaan anak manusia tersebut, banyak karya yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Akan tetapi, Dengan bervariasinya tingkat imajinasi manusia, maka bervariasi pula ciptaan-ciptaan manusia apabila dituangkan dalam bentuk kata, sehingga antara satu karya dengan karya lainnya akan memiliki ciri tersendiri, salah satunya adalah dari segi pemilihan kata (diksi). Dewasa ini, salah satu kreativitas manusia yang sangat menonjol, bervariasi, dan tentu saja menggunakan bahasa sebagai mediumnya adalah dalam bidang seni suara, yang pada umumnya masyarakat menyebutnya dengan istilah lagu. Dalam membuat lagu, ada dua hal penting yang sangat menunjang dan harus diperhatikan yaitu lirik sebagai bahasa dan musik sebagai pengiringnya. Lirik merupakan sebuah karya seni yang memiliki nilai rasa. Lirik lagu dapat membuat seseorang tergetar hatinya ketika mendengar apabila mengandung nilai estetika yang tinggi. Keindahan ini sengaja diciptakan oleh seorang pencipta lagu untuk memikat hati para penggemarnya. Keindahan tersebut penyebabnya adalah dengan memperhatikan gaya bahasa, pengiasan bahasa, diksi, dan irama yang digunakan. Semua itu dapat mengungkapkan kepuitisan dari seorang pencipta lagu yang memiliki imajinasi dan pemikiran sebagai pencipta lagu. Hal ini sesuai dengan pendapat Keraf (1994:113) yang mengatakan bahwa cara pengungkapan pikiran adalah melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Lirik lagu merupakan suatu karya yang menggunakan bahasa tulis yang biasanya berupa rangkaian kata dengan diksi yang indah, juga menggunakan gaya bahasa sama saja halnya dengan puisi. Artinya, lirik lagu sama saja dengan puisi apabila dilihat di atas kertas. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Semi (1993), lirik diartikan juga sebagai puisi yang dinyanyikan, karena itu ia disusun dengan susunan yang sederhana dan mengungkapkan sesuatu yang sederhana pula. Lirik lagu adalah serangkaian kata-kata yang disusun dan digunakan oleh seorang pencipta lagu untuk mengungkapkan ekspresi dan pikirannya dengan cara dituangkan kedalam tulisan yang menyerupai sebuah puisi. Perbedaan antara lirik lagu dengan puisi adalah, lirik lagu menggunakan irama dan diiringi dengan melodi ataupun musik. Dengan kata lain, Lagu adalah puisi yang dinyanyikan. Lirik lagu ini tidak bisa terlepas dari Irama sebagai pengiringnya karena sudah menjadi satu kesatuan. Dengan kata lain, antara lirik lagu dengan puisi memiliki esensi yang pada dasarnya sama. Berbicara mengenai gaya bahasa, Keraf (2003:113) menerangkan bahwa gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang menunjukkan jiwa serta kepribadian penulisnya. Hal itu dilakukan agar hasil karyanya baik itu sebuah lagu atau pun puisi memiliki nilai rasa dan seni yang tinggi sehingga banyak diminati masyarakat. Dengan begitu, baik itu dari penulis maupun pendengar atau pembacanya mendapatkan kepuasan tersendiri. Penulis merasa puas karena hasil imajinasinya dan juga curahan hati dan pikirannya banyak disukai masyarakat. Begitu pun dengan pendengar atau pembaca, merasakan kepuasan karena telah menikmati suatu karya yang indah. Dengan begitu, maka antara penulis dan pembaca atau pendengar terjadi timbal balik. Gaya bahasa memiliki banyak jenis, diantaranya (1) perbandingan (simile), (2) metafora, (3) alegori, (4) personifikasi, (5) depersonifikasi, (6) hiperbola, (7) ironi, dan (8) litotes. Selanjutnya, dalam proses pembelajaran puisi di sekolah, masih jarang guru yang memanfaatkan media lirik lagu dalam pembelajaran puisi di sekolah. Hal ini terjadi karena kurangnya informasi, ataupun memang beberapa diantaranya sudah mengetahui akan tetapi mengindahkannya. Penggunaan lirik lagu dalam pembelajaran puisi sebenarnya merupakan sebuah alternatif dalam merancang strategi pembelajaran di kelas.

Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(1), 2015 11 Keunggulan dari penggunaan media ini adalah bahwa siswa lebih tertarik, karena kita ketahui bahwa di zaman ini, antara siswa yang notabene anak-anak hingga remaja ketika kita kaitkan dengan musik, maka merupakan dua hal yang berdekatan dalam pergaulannya. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika guru mau mencoba media lirik lagu sebagai pembelajaran puisi yang sejatinya merupakan strategi agar merangsang ketertarikan siswa dalam belajar. METODE Metode yang digunakan adalah deskriptif analisis. Disebut dengan metode deskriptif analisis karena penulis ingin mendeskripsikan temuan yang diperoleh dalam lirik lagu tentang gaya bahasa dan tentang pemaknaan yang terkandung dalam lirik lagu tersebut. Selanjutnya, penulis menjelaskan aplikasinya dalam pembelajaran gaya bahasa dan puisi di sekolah. TEMUAN DAN PEMBAHASAN Kajian Lirik Lagu Dalam tulisan ini, penulis mengambil satu buah contoh lagu yang terkenal berjudul sahabat karya grup musik terkenal Peterpan. Lirik lagu yang dipilih ini dianalisis gaya bahasa, serta mengkaji makna yang terkandung dari lirik lagu tersebut. Setiap lirik dalam puisi mengandung gaya bahasa tertentu, yang selanjutnya dapat dikaji makna yang tersurat maupun tersirat. Sahabat Bayangkan ku melayang Seluruh nafasku terbang Bayangkan ku menghilang Semua tanpamu teman (Alegori) Bila napasku lepas (Hiperbola) Semua langkah yang lelah (Personifikasi) Semua waktu yang hilang (Metafora) Tapi bayangmu tetap (Metafora) Kita untuk selamanya, kita percaya Kita tebarkan arah dan tak pernah lelah (Metafora) Kita untuk slamanya, kita percaya Kita bagai cerita, wahai sahabat (Perbandingan (Simile)) Penggunaan bahasa gaya bahasa alegori terdapat pada bait ke-1 yaitu dalam lirik bayangkan ku melayang, seluruh nafasku terbang, bayangkan ku menghilang, semua tanpamu teman. Lirik tersebut merupakan alegori karena setiap lirik-liriknya mulai dari baris pertama sampai ke-3 merupakan metafora yang terjadi secara berturut-turut sebelum mengungkapkan pernyataan yang paling utama. Dalam lirik tersebut, pernyataan yang paling utama adalah lirik semua tanpamu teman. Makna dari lirik dalam bait tersebut adalah bahwa penyair berkata kepada sahabatnya apabila sahabatnya tidak lagi bersamanya maka penyair akan merasa sangat kehilangan. Kehilangan ini disimbolkan

12 Fauzi Rahman & Puji Anto dengan beberapa ungkapan yaitu bayangkan ku melayang, seluruh nafasku terbang, bayangkan ku menghilang. Penggunaan gaya bahasa selanjutnya adalah hiperbola yang terdapat pada bait ke-2 baris ke-1 dalam lirik bila nafasku lepas. Di sini penyair menggunakan pernyataan yang berlebihan dengan mengibaratkan nafasnya sampai terlepas. Secara logika, nafas seseorang dapat terlepas dari jasadnya hanya ketika orang tersebut meninggal dunia. Selanjutnya, gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu tersebut adalah personifikasi yang terdapat pada bait ke-2 baris ke-2 dalam lirik semua langkah yang lelah. Disebut mengandung gaya bahasa personifikasi atau penginsanan karena di sini penyair membuat seakan-akan langkah dapat mengalami kelelahan. Padahal yang dapat mengalami kelelahan adalah orang yang melangkah atau melakukan kegiatan melangkah tersebut. Maksud dari penyair adalah bahwa kelelahan itu tidak hanya lelah dalam arti penurunan kondisi fisik saja, akan tetapi kelelahan itu juga dapat menjadi simbol dari kejenuhan, kesedihan, dan lain-lain. Sedangkan maksud dari langkah di sini bukan hanya langkah dari kaki saja, akan tetapi merupakan keseluruhan ataupun orang yang bersangkutan. Penggunaan gaya bahasa selajutnya adalah gaya bahasa metafora yang terdapat pada bait ke-2 baris ke-3 dan ke-4, dan pada bait ke-3 baris ke-3. Pada bait ke-2 baris ke-3 dalam lirik semua waktu yang hilang, merupakan metafora karena makna sebenarnya bukanlah waktu yang bisa menghilang, akan tetapi penyair menyiratkan makna dari lirik tersebut adalah bahwa semua waktu yang telah terbuang atau waktu-waktu ataupun harihari yang telah terlewati yang disimbolkan dengan hilang. Selanjutnya pada baris ke-4 yang masih berkaitan dengan lirik sebelumnya yaitu pada lirik tapi bayangmu tetap, merupakan metafora karena penyair menyimbolkan sahabatnya hanya dengan bayangannya saja. Ungkapan bayangmu disini bukan hanya bayangan saja, akan tetapi secara keseluruhan. Maksud lirik tersebut adalah penyair mengungkapkan bahwa meskipun dalam kejenuhan, kelelahan, dan meskipun sudah banyak waktu yang terlewati, namun sahabatnya akan tetap ada bersamanya. Selanjutnya, gaya bahasa metafora terdapat pada bait ke-3 baris ke-3 dalam lirik kita tebarkan arah dan tak pernah lelah. Dalam lirik tersebut penyair membuat ungkapan tebarkan arah yang maksudnya adalah menjalani kehidupan di tempat mereka tinggal. Sehingga maksud dari lirik kita terbarkan arah dan tak pernah lelah adalah bahwa penyair dan sahabatnya selalu menjalani kehidupan dimana mereka berada dan tak pernah mengalami kejenuhan maupun kelelahan selama mereka selalu bersama. Penggunaan gaya bahasa selanjutnya adalah gaya bahasa perbandingan (simile) yang terdapat pada bait ke-4 baris ke-3 dalam lirik kita bagai cerita, wahai sahabat. Dalam lirik tersebut terdapat ungkapan bagai cerita sehingga dapat disebut perbandingan (simile). Dalam lirik tersebut, penyair mengungkapkan kepada sahabatnya bahwa kisah mereka berdua sudah seperti cerita ataupun kisah yang bisa dijadikan sebagai contoh. Kesimpulannya adalah bahwa di dalam lirik lagu Peterpan berjudul Sahabat tersebut terdapat 7 penggunaan gaya bahasa. Tujuah gaya bahasa tersebut antara lain terdiri atas 1 gaya bahasa alegori, 1 gaya bahasa hiperbola, 1 gaya bahasa personifikasi, 3 gaya bahasa metafora, dan 1 gaya bahasa perbandingan (simile). Aplikasi Pembelajaran di Sekolah Dalam sebuah karya sastra, baik itu dalam bentuk cerpen, puisi, ataupun lirik, gaya bahasa merupakan unsur penting yang tidak bisa ditinggalkan. Tanpa menggunakan gaya bahasa, sebuah karya sastra akan terasa hambar dan tidak menarik untuk dibaca, maupun diperdengarkan kepada orang banyak. Oleh karena itu, pengajaran mengenai gaya bahasa perlu dilakukan agar siswa lebih kreatif dalam mengolah kata-kata, terutama untuk menghasilkan sebuah karya sastra yang bernilai estetik. Untuk dapat menyukseskan tujuan pembelajaran dalam mengajarkan gaya bahasa, guru harus bisa kreatif dalam

Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 1(1), 2015 13 merancang suatu proses kegiatan belajar agar menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. Ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan guru untuk merancang kegiatan belajar agar menjadi lebih menarik perhatian siswa. Salah satu usaha yang bisa ditempuh guru yaitu dengan cara memilih metode mengajar dengan materi yang disajikan semenarik mungkin, namun sesuai dengan kebutuhan standar kompetensi dan kompetensi dasarnya, serta sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Berikut ini penulis akan menyajikan aplikasi pengajaran dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia: a. Sebelum materi pengajaran tentang gaya bahasa dan pembuatan puisi dimulai, terlebih dahulu guru mengemukakan tujuan pembelajaran. b. Guru menjelaskan pengertian tentang gaya bahasa dan puisi. c. Guru menerangkan tentang jenis-jenis gaya bahasa dan guru menerangkan bahwa lirik lagu juga merupakan bagian dari puisi. d. Guru menjelaskan tentang lirik lagu dan mengambil satu buah contoh lagu yang terkenal, kemudian guru menjelaskan cara menganalisis lirik lagu tersebut dengan jenis-jenis gaya bahasa. e. Guru memberikan siswa latihan dengan menggunakan lirik lagu, untuk dianalisis gaya bahasa dan dan makna puisi tersebut. f. Siswa membuat karangan berupa puisi yang bertema bebas dengan menggunakan gaya bahasa. g. Siswa membaca hasil karangannya di depan kelas. PENUTUP Lirik adalah puisi yang dinyanyikan, pernyataan itulah yang menjadi landasan bahwa guru dapat menjadikan lirik lagu-lagu terkenal sebagai bahan pembelajaran gaya bahasa dan puisi di sekolah. Dalam lirik lagu berjudul sahabat karya grup musik Peterpan misalnya, ketika kita memposisikan lirik tersebut menjadi sebuah puisi, maka konten yang terkandung di dalamnya dapat pula dikaji menggunakan pendekatan dalam mengkaji puisi. Dalam hal gaya bahasa misalnya, dalam lirik tersebut yang berjudul Sahabat terdapat 7 penggunaan gaya bahasa. Tujuh gaya bahasa tersebut antara lain terdiri atas 1 gaya bahasa alegori, 1 gaya bahasa hiperbola, 1 gaya bahasa personifikasi, 3 gaya bahasa metafora, dan 1 gaya bahasa perbandingan (simile). Selain itu, dalam lirik tersebut juga dapat dikaji makna bahwa sepasang sahabat selalu menjalani kehidupan dimana pun mereka berada dan tak pernah mengalami kejenuhan maupun kelelahan selama mereka selalu bersama. DAFTAR PUSTAKA Keraf, G. (1994). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Semi, M. A. (1993). Anatomi Sastra. Padang: Angkasa Raya.

14 Fauzi Rahman & Puji Anto This page is intentionally left blank