25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Bone Bolango. Penelitian ini dilaksanaka di SMK Negeri 1 Suwawa Kec. Suwawa Kab. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu dua bulan sejak dikeluarkannya SK penelitian yakni dimulai pada tanggal 16 Mei sampai 2 Juli 2013. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah one group pre test and post test design dengan desain atau rancangan sebagai berikut: Pre Test Treatment Post Test X1 T X2 Keterangan: X1 = Pre test / tes awal untuk mengukur kemampuan melakukan passing bawah X2 = Post test / tes akhir setelah diberikan perlakuan T = Treatment / Perlakuan berupa latihan beban (dumbell)
26 3.2.1 Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang di lakukan secara ketat untuk mengetahui hubungan sebab akibat di antara variabel-variabel. Salah satu cirri pokok dari penelitian eksperimen adalah adanya perlakuan (treatment) yang di berikan kepada subjek penelitian (Ali Maskun 2009:11). Perlakuan bisa berupa memberikan beban latihan tertentu, memberikan makanan suplemen, megajar dengan metode tertentu, dan sebagainya sesuai dengan tujuan penelitian. Sebagai contoh, jika seorang peneliti ingin meneliti tentang pengaruh latihan beban terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai, maka dengan cara tertentu peneliti menentukan kelompok eksperimen dan kelompok control. Kelompok eksperimen di berikan latihan beban (misalnya: circuit training) sementara kelompok control tidak. Dalam penelitian tersebut, latihan beban berupa circuit training di sebut sebagai perlakuan. 3.3 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu konsep yang memiliki variabilitas atau keragaman yang menjadi fokus penelitian. Didalam penelitian ini terdapat dua variabel penelitian yakni satu variabel bebas atau sering disebut dengan variabel X dan satu variabel terikat atau variabel Y.
27 3.3.1 Variabel Bebas Adalah variabel yang mempengaruhi dalam hal ini latihan weigt training (Dumbell Curl) atau dengan simbol X. 3.3.2 Variabel Terikat Adalah variabel yang dipengaruhi dalam hal ini adalah kemampuan melakukan passing bawah atau dengan simbol Y. 3.4 Definisi Operasional Variabel Dumbell adalah alat semacam barbell dengan ukuran kecil. Alat ini hanya dapat diangkat dengan satu tangan saja untuk kekuatan otot lengan. Yang sangat dibutuhkan dalam permainan bola voli terutama pada passing bawah. Latihan dumbell merupakan salah satu bentuk latihan kemampuan otot untuk mendesakkan tekanan terhadap suatu perlawanan (resistance) dan kekuatan bisa diatur oleh sekumpulan perlawanan otot yang dapat mengatasinya. Passing bawah merupakan suatu teknik menerima bola dengan menggunakan kedua tangan. Perkenaan pada ruas tangan di atas pergelangan tangan ke atas sampai dengan siku. Teknik passing bawah ini sering digunakan untuk menerima bola dari servis lawan. Ada dua macam sikap awal dalam melakukan passing bawah, yaitu: passing bawah dengan sikap awal tangan ditekuk dan sikap awal tangan lurus. Passing bawah merupakan salah satu teknik dasar yang sangat penting dalam permainan bola voli. Untuk itu semua pemain harus belajar mengumpan
28 yang tepat dan mantap. Pada dasarnya passing dalam permainan bola voli adalah usaha ataupun upaya seorang pemain dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk menyajikan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya yang selanjutnya agar dapat untuk melakukan serangan terhadap regu lawan. 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Menurut sugiyono (2007:57). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa yang berjumlah 133 orang. 3.5.2 Sampel Menurut Riduwan (2010:56) mengemukakan bahwa sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti) sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Arikunto (2002:5) mengemukakan bahwa apabila populasi lebih dari 100 maka yang menjadi sampel adalah 10%-15% atau 20%-25%, sedangkan apabila populasi nya kurang dari 100 maka sampel adalah seluruh populasi. Berdasarkan hal diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 20 orang.
29 3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini harus di lakukan sedemikian rupa sehingga di peroleh sampel yang benar-benar dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya. 1. Probability Sampling Probability sampling adalah teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk di pilih menjadi anggota sampel, Drs. Riduwan (2004: 57). Yang tergolong teknik probability sampling yaitu: a. Simple Random Sampling Simple random sampling adalah cara pengmbilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi di anggap homogen (sejenis).
30 3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Instrumen Penelitian 3,5 m (pa) 1,5 m 3 m (pi) Gambar 4: Lapangan untuk tes passing bawah (Nurhasan, 2000: 19) Petunjuk pelaksanaan: - Testee berdiri di bawah petak sasaran - Begitu tanda dimulainya tes diberikan/stopwatch dijalankan, maka bola dilemparkan ke dinding dari tempat yang bebas. - Setelah bola memantul kembali, bola dilepas ke dinding ke dalam kotak sasaran. Cara menskor (menghitung): - Bola yang dipas secara sah sesuai dengan peraturan permainan bola voli selama satu menit.
31 - Jumlah sentuhan-sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran. Tidak diberi angka: - Bola yang ditangkap atau tidak dapat dikuasai. - Bola menyentuh lantai, dimulai lagi dengan lemparan. - Lemparan-lemparan tidak dihitung. 3.7 Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesis digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: Md = Nilai rata-rata dari perbedaan pre test dengan post test (post test pre test). Xd N = Deviasi masing-masing subjek (d-md). = Jumlah kuadrat deviasi. = Jumlah sampel.