PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu mencapai tugas perkembangannya. Menerangkan gambar dan tulisan


HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI DESA TAWANREJO BARENG KLATEN

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI PAUD USWATUN KHASANAH SLEMAN YOGYAKARTA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. faktor genetik dan lingkungan bio-fisiko-psikososial (Soetjiningsih,

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

Pengaruh Permainan Edukatif Terhadap Perkembangan Pada Anak Di PAUD Cinta Bunda Desa Baran Sukoharjo

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. karena menentukan dasar kehidupan selanjutnya (Susilaningrum, 2013).

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

KARAKTERISTIK IBU BALITA KAITANNYA DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli mengatakan bahwa periode anak usia bawah tiga tahun (Batita)

PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-12 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan diarahkan pada meningkatnya mutu SDM yang berkualitas. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh

HUBUNGAN LINGKUNGAN PENGASUHAN DAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI 6-12 BULAN

POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRASEKOLAH (USIA 3-6 TAHUN)

PERBEDAAN KEMANDIRIAN ANAK YANG SEBELUMNYA MENGIKUTI PLAY GROUP DAN TIDAK MENGIKUTI PLAY GROUP

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK PRASEKOLAH (USIA 2-5 TAHUN) Rina Nur Hidayati, Umu Maslahah ABSTRACT

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SOSIAL ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA WANITA GENENGSARI KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *)

HUBUNGAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SURYA BARU PLOSOWAHYU LAMONGAN. Lilis Maghfuroh.

PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN UMUR IBU DENGAN KEIKUTSERTAAN POSYANDU (D/S) Beatric Maria Dwi Jayanti Baga

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK AL-ABIDIN BANYUANYAR SURAKARTA

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. keturunan dan dapat berguna bagi nusa dan bangsa di kemudian hari. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin lama stimulasi dilakukan, maka akan semakin besar manfaatnya

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

By : Ratna Wardani. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada, Kediri

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK KARTIKA X-9 CIMAHI 2012

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 14 WATESNEGORO NGORO MOJOKERTO

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk fisik maupun kemampuan mental psikologis. Perubahanperubahan

DIFFERENCE LEVEL ON TODDLER DEVELOPMENT AGED 3-4 YEARS Early Childhood Education (ECD) AND NON-ECD IN PUCANGSEWU VILAGE, PACITAN, EAST JAVA

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... PRAKATA... ABSTRACT...

HUBUNGAN KOMUNIKASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL MARDI PUTRA BANTUL

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN DI KELURAHAN KRANGGAN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. pada anak yang meliputi seluruh perubahan, baik perubahan fisik, perkembangan kognitif, emosi, maupun perkembangan psikososial yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Dinamika Kebidanan vol. 1 no. 2 Agustus 2011 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI KOTA SEMARANG

GAMBARAN PERAN ORANG TUA TERHADAP STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA USIA PRA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. peka terhadap rangsangan-rangsanganyang berasal dari lingkungan. Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANGSARI KOTA SEMARANG

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

RELATIONSHIP OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EDUCATIONAL TOYS WITH DEVELOPMENT OF PRESCHOOL CHILDREN IN THE VILLAGE OF JOMBOR CEPER KLATEN

PENGARUH METODE GLENN DOMAN TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOGNITIF ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK LADAS BERENDAI PRABUMULIH.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

penting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

PERBEDAAN TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG SEKOLAH TK DAN ANAK YANG TIDAK SEKOLAH TK DI DESA BANJARSARI KEC. BANTARBOLANG PEMALANG

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH. Abstrak

(The Differences of Mother s Role in Stimulating Preschooler s Development on Working and Not Working Mothers at Puskesmas Banyu Urip Surabaya)

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

PENGARUH KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN DI PAUD TERHADAP PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK 3-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) 1. Pengertian Program SDIDTK merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak

STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PERSONAL ANAK USIA PRASEKOLAH

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

Rysta Dwi Lystyanna,Dwi Nurjayanti,Nindy Yunitasari STIKES BUANA HUSADA PONOROGO ABSTRAK

Transkripsi:

PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH (4-6 TAHUN) DENGAN PENDIDIKAN IBU Endang Buda Setyowati* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no. Surabaya Email : admin@akbid-griyahusada.ac.id ABSTRAK Pendahuluan : Perkembangan bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Menurut Wahyuni (99) prevalensi Keterlambatan bahasa anak sebesar 9,3% dari 24 anak usia prasekolah di salah satu kelurahan Jakarta Pusat. Berdasarkan data di TK Saraswati Gresik Tahun 22, keterlambatan bahasa anak mengalami peningkatan dari tahun 29-2 (2% - 35%). Maka masalah ini dipandang perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu. Metode : Penelitian ini termasuk penelitian analitik dengan menggunakan desain cross sectional dan pengambilan data secara primer dan sekunder. Jumlah populasi sebesar 3 anak dan jumlah sampel 2 anak. Sampel ini diambil secara simple random sampling kemudian dibuat tabel frekuensi, tabulasi silang dan dianalisa dan di uji Chi-Square dengan ketentuan 2 tabel 3,4 ( =,5). Hasil : Dari hasil penelitian menunjukkan perkembangan bahasa anak usia prasekolah yang belum memenuhi kompetensi adalah anak dari ibu yang berpendidikan rendah sebanyak 6 anak (66,67%). Berdasarkan hasil uji Chi-Square didapatkan 2 hitung > 2 tabel, sehingga H ditolak. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu. Diskusi : Oleh karena itu untuk menurunkan angka prevalensi Keterlambatan bahasa pada anak usia prasekolah (4-6 tahun), bidan hendaknya melakukan deteksi dini atau pemantauan tumbuh kembang yang dapat dilakukan dengan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) dan salah satu yang dilakukan oleh pemerintah adalah program PAUD untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak. Kata Kunci : Perkembangan Bahasa, Pendidikan Ibu ABSTRACT Introduction : Language development is the ability to communicate with others. According Wahyuni (99) the prevalence of language delay in children of 9.3% of 24 preschool children in one village in Central Jakarta. Based on data in kindergarten Saraswati Gresik In 22, children's language delays have increased from year 29 to 2 (2% - 35%). So the problem is deemed necessary to study aimed to find out is there a relationship between language development in preschool children (4-6 years) with mother's education. Method : This research includes analytical research using cross-sectional design and data collection of primary and secondary. Total population of 3 children and the total sample of 2 children. Samples are taken by simple random sampling is then created frequency tables, cross tabulation, and analysis and Chi-Square test with the provisions 2 tabel 3,4 ( =,5). Research : The results showed language development in preschool children who do not meet the competencies are children of mothers with low education as much as 6 children (66.67%). Based on Chi-Square test results obtained 2 hitung > 2 tabel, so H is rejected. From the results of this study concluded that there is a relationship between language development in preschool children (4-6 years) with mother's education. Discussion : Therefore, to lower the prevalence of language delay in preschool children (4-6 years), the midwife should do early detection or monitoring of growth and development can be done using KPSP (Pre-Screening Questionnaire Development) and one that is done by the government is a program ECD to optimize the child's language development. Keywords: Language Development, Education Capital

PENDAHULUAN Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya. Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya (Hidayat, 25). Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan dan mimik muka (Hurlock, 22), sedangkan berbicara merupakan suatu alat untuk dapat memberikan dan menyampaikan rasa keinginan dan kebutuhannya (Yusuf, 2). Menurut penelitian anak dengan riwayat sosial ekonomi yang lemah memiliki insiden gangguan bahasa yang lebih tinggi dari pada anak dengan riwayat sosial ekonomi menengah ke atas, 6% diidentifikasi memiliki gangguan bicara dan bahasa (3% keterlambatan berbicara, 5% keterlambatan bicara dan bahasa, dan 5% keterlambatan bahasa). Menurut Studi Cochrane terakhir melaporkan data keterlambatan bahasa pada anak usia prasekolah dengan prevalensi 2,3-9%. Sebagian besar studi melaporkan prevalensi dari 4% sampai 6%. Menurut Penelitian Wahjuni tahun 99 di salah satu kelurahan di Jakarta Pusat menemukan prevalensi keterlambatan bahasa sebesar 9,3% dari 24 anak yang berusia bawah tiga tahun (Jambi Independent online, 27). Menurut laporan Dinas Kesehatan Jawa Timur 2 Anak balita dan pra sekolah, pemantauan kesehatan pada anak balita dan anak pra sekolah dilakukan melalui deteksi dini tumbuh kembang minimal dua kali pertahun oleh tenaga kesehatan. Deteksi dini tumbuh kembang di Jawa Timur pada tahun 2 telah dilakukan pada anak pra sekolah dengan persentase 63,4% sedangkan pada tahun 29 persentase sebesar 64,3%, hal ini dibandingkan dengan cakupan Nasional masih dibawah target % (Marjuki, Nevy). Berdasarkan hasil laporan Perkembangan Bahasa Anak usia Pra Sekolah (4-6 tahun) di TK Saraswati Gresik mulai tahun 29-2, didapatkan data diketahui bahwa keterlambatan perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) di TK Saraswati Gresik tahun 29-2 mengalami peningkatan. Pada tahun ajaran 29 sebesar 2%, tahun ajaran 2 sebesar 3% dan tahun 2 sebesar 35%, melihat data tersebut bila anak usia prasekolah masih banyak yang belum memenuhi tugas perkembangannya dengan baik maka akan mempengaruhi tugas perkembangan berikutnya. Tugas perkembangan anak usia prasekolah (4 6 tahun) dapat dinilai melalui KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan). Secara khususnya tugas perkembangan bahasa pada anak usia prasekolah adalah senang bertanya tentang sesuatu, menjawab pertanyaan dengan katakata yang benar bicaranya mudah di mengerti, mengerti pembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih dan menjawab pertanyaan tentang benda terbuat dari apa dan kegunaannya. Kompetensi ini yang harus dimiliki pada anak usia prasekolah (Depkes RI, 26). Perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh faktor internal dari anak dan faktor eksternal dari lingkungan. Faktor internal yaitu kondisi pembawan sejak lahir termasuk fisiologi organ yang terlihat yaitu jenis kelamin sedangkan faktor eksternal meliputi umur ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu sikap ibu, sosial ekonomi, sarana belajar, intelegensi, kesehatan dan hubungan keluarga. Dari faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi perkembangan bahasa anak apalagi tingkat perkembangan bahasa anak berada dibawah tingkat perkembangan bahasa yang umurnya sama maka hubungan sosial anak terlambat. Hal ini akan mempengaruhi penyesuaian sosial dan kepribadian anak. Pengaruh yang paling serius adalah terhadap kemampuan mengeja dan membaca sebagai awal karier sehingga dapat menghambat prestasi anak dikemudian hari (Hurlock, 22). Pendidikan ibu berpengaruh terhadap keberhasilan anak prasekolah dalam melakukan tugas perkembangannya, terutama dalam usia 4-6 tahun. Semakin tinggi pendidikan ibu maka diharapkan semakin baik pengetahuan ibu tentang perkembangan bahasa

anak dan pengetahuan yang baik menimbulkan sikap positif bagi ibu sehingga ibu dapat memberikan stimulasi dalam meningkatkan perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah (4-6 tahun) (Hidayat, 25). Oleh karena itu, untuk mendeteksi perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengoptimalkan perkembangan bahasa anak adalah PAUD. Program PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pemantauan tumbuh kembang dapat dilakukan dengan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) yang berguna untuk mendeteksi perkembangan anak. KPSP ini dapat digunakan oleh tenaga kesehatan, kader, guru TK, dan ibu/pengasuh (Depdiknas, 26). Banyak program untuk mendeteksi keterlambatan bahasa anak. Alat deteksi dini perkembangan bahasa yang dapat dilakukan oleh masyarakat dengan cukup efektif dan efisien adalah KPSP (Depkes RI, 26). Sebagai tenaga kesehatan khususnya Bidan, hal-hal yang telah disampaikan harus mendapat perhatian yang sebaik-baiknya. Berbagai masalah tumbuh kembang anak dapat timbul pada setiap tahapan perkembangan anak. Oleh karena itu pemantauan yang berkesinambungan dan kerjasama multidisiplin sangat diperlukan. Demikian pula keterlibatan orang tua atau pengasuh anak dalam membina tumbuh kembang anak sangat diperlukan, agar tumbuh kembang anak optimal (Yusuf, 2). Bertitik tolak dari latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian Hubungan antara Perkembangan Bahasa pada Anak usia Prasekolah (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu. METODE Penelitian ini merupakan desain analitik dengan Survey Cross Sectional yaitu survey ini antara faktor resiko dan efeknya diukur atau diamati pada saat yang sama. Sehingga tiap subyek hanya dilakukan kali saja (Hidayat, 2). Penelitian ini dilakukan pada pada bulan Maret tahun 22 dan dilanjutkan sampai dengan dilakukan penelitian pada bulan Juni tahun 22 bertempat di TK Saraswati Gresik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak TK usia Prasekolah (4-6 tahun) di TK Saraswati Gresik sebanyak 3 anak. Besar sampel adalah sebanyak 2 orang. Menggunakan probability sampling dengan menggunakan teknik simple random sampling. Dan Variabel independent adalah pendidikan ibu. Sedangkan variabel dependent adalah perkembangan bahasa anak usia prasekolah. Pengambilan data menggunakan data primer (KPSP) untuk mengetahui hubungan antara perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah di TK Saraswati Gresik. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan data sekunder (raport TK) di TK Saraswati Gresik. Pengumpulan data dilakukan dengan 2. Data yang diperoleh kemudian di tabulasi dan dianalisis dengan membuat tabulasi frekuensi dan tabulasi silang. HASIL Distribusi Frekuensi Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) adalah mayoritas sudah memenuhi kompetensi (SMK) sebanyak anak (64,3%). Distribusi Frekuensi Pendidikan Ibu yang mempunyai Anak Usia Prasekolah (4-6 tahun) di TK Saraswati Gresik adalah mayoritas ibu yang pendidikan tinggi sebanyak 2 orang (42,9%). Hasil Tabulasi Silang antara perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu di TK Saraswati Gresik Bulan Juni Tahun 22 seperti dibawah ini. Tabel Tabulasi Silang antara perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu di TK Saraswati Gresik Bulan Juni Tahun 22 Pendidika Perkembangan Bahasa Jumlah n Ibu BMK SMK % % % Rendah 6 66,6 7 3 33,3 3 9 Menengah 3 42, 6 4 57, 4 7 Tinggi,33 Jumlah 35,7 9,6 7 64,2 9 2 2

Sumber: Data sekunderr Yang Diolah Oleh Peneliti. Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan ibu yang rendah mayoritas mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan bahasa yang belum memenuhi kompetensi (BMK) sebesar (66,67%) dibandingkan dengan pendidikan ibu yang menegah mayoritas mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan bahasa yang sudah memenuhi kompetensi (SMK) sebesar (57,4%) dibandingkan dengan pendidikan ibu yang tinggi mayoritas mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan bahasa yang sudah memenuhi kompetensi (SMK) sebesar (7,95%). Untuk kepentingan Uji Statistik maka dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan kembali pendidikan ibu dalam 2 kategori, yaitu : a. Rendah. b. Tinggi. Sehingga tabulasi silang antara perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu di TK Saraswati Gresik Bulan Juni Tahun 22 setelah direduksi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2 Tabulasi Silang Pendidikan Ibu dengan Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah (4-6 tahun) di TK Saraswati Gresik Bulan Juni Tahun 22. Perkembangan Bahasa Pendidika Jumlah BMK SMK n Ibu % % % Rendah 6 66,6 7 3 33,3 3 9 Tinggi 4 2, 5 5 7,9 5 9 Jumlah 35,7 64,2 9 2 Sumber: Data sekunderr Yang Diolah Oleh Peneliti. Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan ibu yang rendah mayoritas mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan bahasa yang belum memenuhi kompetensi (BMK) sebanyak 6 anak (66,67%) dibandingkan dengan pendidikan ibu yang tinggi mayoritas mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan bahasa yang sudah memenuhi kompetensi (SMK) sebanyak 5 anak (7,95%). Hasil analisa data Hubungan antara Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah (4-6 tahun) dengan Pendidikan Ibu di TK Saraswati Gresik menggunakan Uji Chi- Square yang ditampiulkan pada table dibawah ini. Tabel 3 Uji Chi-Square Hubungan antara Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah (4-6 tahun) dengan Pendidikan Ibu di TK Saraswati Gresik Bulan Juni Tahun 22. Pendidikan Perkembangan bahasa Jumlah Ibu BMK SMK Rendah 3,2 5,79 9 6 3 Tinggi 6,79 2,2 9 4 5 Jumlah 2 Sumber: Data sekunderr Yang Diolah Oleh Peneliti. Tabel tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah (4-6 tahun) dengan Pendidikan Ibu di TK Saraswati Gresik Tahun Ajaran 22. PEMBAHASAN Dalam kehidupannya anak-anak mengalami suatu proses yang berkesinambungan yaitu bertumbuh dan berkembang menjadi sebuah individu yang lebih sempurna dan matang. Perkembangan adalah suatu struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Soetjiningsih, 995). Dimana dalam hal ini perkembangan bahasa merupakan sebuah tahap yang mendasar bagi perkembangan kehidupan anak. Anak dengan kemampuan berbahasa yang baik akan mempengaruhi kehidupan komunikasi dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain, sehingga keinginan dan kebutuhannya terhadap sesuatu dapat dituangkan melalui kemampuannya dalam berbicara dan berbahasa (Yusuf, 2).. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan Bahasa Anak Usia Prasekolah (4-6 tahun) di TK Saraswati Gresik Bulan Juni Tahun 22 adalah mayoritas anak sudah memenuhi kompetensi. Dimana anak sudah mampu untuk mengucapkan kata-kata, menambah kosa kata dan membentuk kalimat

sederhana. Pada usia prasekolah anak sangat membutuhkan banyak perhatian dari orangorang disekelilingnya. Hal ini dikarenakan anak sudah mengenal lingkungan di luar, mulai berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, anak juga senang untuk menyampaikan pengalaman yang dialaminya serta keinginan dan perasaannya terhadap sesuatu. Perhatian dan pendampingan yang lebih untuk mengarahkan dan mendidik anak akan mendukung sekali untuk mencapai kemampuan berbahasa dan bicara yang baik. Sebuah hubungan yang hangat dan berkualitas juga akan membentuk suatu individu yang baik dan bermutu (Hurlock, 22). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan ibu yang mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun) adalah Mayoritas ibu yang pendidikan tinggi. Kualitas sebuah pendidikan yang dimiliki oleh ibu sebagai pengasuhnya akan memberikan dampak yang besar bagi perkembangan anak khususnya dalam perkembangan berbahasa. Sebagai seorang panutan, ibu adalah sosok yang selalu memberikan peran penting bagi pembentukan perkembangan anak. Sebuah pendampingan, pembelajaran yang tepat, pendidikan yang baik di rumah akan menjadi salah satu penunjang untuk mencapai keberhasilan dalam memenuhi tugas perkembangan. Apalagi ditunjang dengan pendidikan dan pengalaman ibu yang tinggi akan sangat membantu sekali untuk membentuk perkembangan anak yang berkualitas dan maksimal (Hidayat, 25). Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara perkembangan bahasa dengan pendidikan ibu. Hasil tabulasi silang antara perkembangan bahasa anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan pendidikan ibu di TK Saraswati Gresik Tahun 22 menunjukkan bahwa pendidikan ibu yang rendah mayoritas mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan bahasa yang belum memenuhi kompetensi (BMK) dibandingkan dengan pendidikan ibu yang tinggi mayoritas mempunyai anak usia prasekolah (4-6 tahun) dengan perkembangan bahasa yang sudah memenuhi kompetensi (SMK). Hal ini menyatakan bahwa pendidikan ibu juga memiliki andil yang besar bagi pencapaian tugas perkembangan. Ibu yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi cenderung bisa dan mengerti bagaimana cara mendidik dan mengasuh anak yang baik, karena wawasan dan pengetahuan mereka lebih luas, sehingga peran ibu tahu apa yang dibutuhkan dan apa kebutuhan anaknya di usia prasekolah khususnya dalam memenuhi tugas perkembangannya. Sebaliknya ibu dengan pendidikan yang rendah akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang sempit, sehingga kurang memperhatikan cara mendidik dan mengasuh anak yang tepat, yang dalam hal ini sangat besar pengaruhnya dalam pencapaian tugas perkembangan anak usia prasekolah (Hidayat, 25). Jika dalam menjalani proses pendidikan di TK khususnya, ternyata anak belum mampu memenuhi tugas perkembangannya dalam berbahasa dan bicara, maka anak akan kesulitan dalam berkomunikasi di tingkat pendidikan selanjutnya. Hal ini dikarenakan anak akan kesulitan untuk mengerti dan memahami keinginan orang lain terhadap dirinya serta anak akan sulit untuk mengungkapkan keinginan dan kebutuhannya. Jika hal ini berlanjut dan tidak ada penanganan yang tepat akan menghambat anak untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan berikutnya. Untuk mencapai sebuah pendidikan yang baik harus disertai dengan perkembangan yang baik pula pada diri si anak. Maka dari itu pengasuhan dan pola didikan yang benar dalam masa perkembangan anak di usia prasekolah sangat menentukan keberhasilan pendidikan dan kualitas tumbuh kembang anak selanjutnya. SIMPULAN Ada hubungan antara perkembangan bahasa dengan pendidikan ibu, karena Semakin tinggi pendidikan ibu maka diharapkan semakin baik pengetahuan ibu tentang perkembangan bahasa anak dan pengetahuan yang baik menimbulkan sikap positif bagi ibu sehingga ibu dapat memberikan stimulasi dalam meningkatkan perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah (4-6 tahun) dan sebaliknya semakin rendah pendidikan ibu maka semakin kurang pengetahuan ibu tentang perkembangan bahasa anak dan pengetahuan yang kurang itu dapat menimbulkan sikap negatif bagi ibu sehingga ibu kurang dapat memberikan stimulasi dalam meningkatkan perkembangan bahasa pada anak usia prasekolah.

SARAN Diharapkan melalui penelitian ini wawasan dan pengetahuan orang tua terhadap perkembangan anak dapat bertambah, sehingga generasi berikutnya dapat terbentuk menjadi suatu individu yang berkualitas dan bermutu. Diharapkan Tenaga Kesehatan/Puskesmas melalui penelitian ini dapat memantau tumbuh kembang anak khususnya dalam perkembangan bahasa anak yang dapat dilakukan dengan menggunakan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) yang berguna untuk mendeteksi perkembangan anak. DAFTAR PUSTAKA Alimul, A.H., 27. Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Andriana, D., 2. Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain Pada Anak. Jakarta : Salemba Medika. Budijanto, D., 25. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Surabaya : PUSLITBANG Depkes RI. Rusmil, K., 25. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : Depdiknas. Hidayat, A.A., 25. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta : Salemba Medika. Hurlock, E., 22. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga. Jambi Independent online. 27. Anak Terlambat Bicara.Kenali Penyebab-