PELUANG BISNIS PENETASAN TELUR ITIK NAMA : GIGIH SUBYARTO NIM : 10.11.3840 KELAS : S1-TI 2D TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011
1. ABSTRAK Peluang bisnis penetasan telur ungas adalah salah satu dari sekian banyak usaha yang ada. Pada umumnya masyarakat Indonesia masih mengunakan cara tradisional untuk melakukan penetasan ungas tersebut. Tetapi dengan seiring berkembangnya jaman, maka penetasan sekarang menggunakan mesin penetas khusus dari yang manual, semi otomatis, hingga otomatis seluruhnya. Dalam bahasan ini saya akan membahas tentang usaha penetasan telur itik dengan mesin tetas modern. Bahasan dalam ebook ini mencakup tentang latar belakang memilih usaha penetasan telur itik, persiapan bahan dan alat yang akan digunakan, ancaman usaha penetasan telur itik, dan pemasaran DOD ( day old duck). 2. LATAR BELAKANG Peluang usaha di bidang penetasan telur itik cukup terbuka. Itik atau bebek merupakan hewan unggas yang sudah cukup populer di masyarakat kita. Tidak hanya telur asin saja yang dapat dibuat dari telur itik, ada banyak aneka makanan yang dibuat dengan bahan dasar telur itik. Selain telur itik yang dimanfaatkan sebagai aneka makanan, daging itik juga cukup banyak digemari oleh masyarakat. Diantara makanan dari daging itik adalah bebek goreng, bebek bakar, rica-rica bebek kremes dan lain sebagainya. Dengandemikian peluang usaha dari unggas ini cukup terbuka lebar bagi pengusaha yang berminat menggelutinya. Tidak hanya dari sektor pengolahan hasil ternakan itik saja tetapi juga dari bisnis-bisnis lainnya, diantaranya penyediaan bibit itik yang berkualitas. Penyediaan bibit itik dapat dilakukan dengan cara konvensional melalui pengeraman indukan ayam dan penetasan telur itik dengan mesin tetas telur. Untuk skala besar dan tujuan bisnis tentu tidak mungkin kita menggunakan ayam sebagai alat penetas
telur. Maka peluang Usaha Penetasan Telur Itik dengan menggunakan Mesin Penetas merupakan alternatif yang akan dibahas. 3. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang diperlukan dalam memulai usaha ini adalah sebagai berikut: a. Telur itik yang baik b. Mesin penetas telur c. Tempat penetasan d. ketekunan dan kesabaran 4. PROSES PENETASAN a. Pemasukan Telur Pemasukan Telur ke dalam mesin tetas sebaiknya dilakukan pada saat mesin tetas benar-benar siap untuk dipergunakan, antara lain suhu sudah sesuai dengan standard, kelembapan udara juga demikian. b. Pengeraman Telur Setelah 7 hari biasanya sudah bisa kita lihat telur-telur yang memiliki benih atau tidak. Telur yang tidak memiliki benih itik biasanya karena tidak dibuahi oleh itik jantan. Telur yang tidak dibuahi tidak akan menetas sehingga perlu kita afkir untuk dikonsumsi dan masih bisa dijual atau dijadikan makanan. Telur itik harus kita bolak balik antara sisi satu ke sisi yang lainya. Agar embrio tidak melekat pada salah satu dinding telur. Proses pengeraman ini memakan waktu 28 hari sejak telur dimasukan ke mesin penetas. c. Masa Menetas Telur itik akan menetas dengan sendirinya pada hari ke 27 sampai 28. Tunggulah sampai proses menetas selesai. Jika ada itik yang sulit menetas atau memecahkan
cangkang telur dalam beberapa hari, dapat dibantu dengan memecahkan cangkang telur dengan hati-hati. d. Seleksi DOD Anakan itik yang berusia 1 sampai 4 hari lebih mudah dibedakan jenis kelaminnya dibandingkan dengan anakan itik berusia satu minggu. Warna itik betina lebih terang dan bersih, sedangkan itik jantan lebih gelap. Jika diperhatikan suara anak itik betina lebih melengking. Cara lain adalah dengan melihat melalui anus dengan cara menekannya, meski cara ini cukup membuat itik tersiksa tapi cukup efektif. Itik jantan terlihat memiliki alat kelamin yang menonjol. Untuk membedakan anakan itik jantan dan betina bisa dilihat dari warna paruhnya. Itik Jantan cenderung lebih berwarna gelap sedang itik betina berwarna terang. e. Pemasaran DOD Pemasaran dapat dilakukan di pasar pasar hewan, kalau di Yogyakarta dapat di pasarkan ke pasar Prambanan atau pasar ngasem dan pasar- pasar hewan lainya. 5. ANALISA BISNIS Berikut ini adalah hitungan kasar hasil usaha ini tetapi bisa dipergunakan untuk menganalisa gambaran usaha penetasan telur itik. Diasumsikan kita akan menetaskan telur itik sejumlah 100 butir. Telur itik akan menetas dalam waktu 28 hari. Biaya Yang dikeluarkan: 100 butir telur @Rp 1000 = Rp 100.000 Listrik 28 Hari = Ro 15.000 Operasional = Rp 15.000 Total Pengeluaran = Rp 130.000
Hasil Yang diperoleh: DOD (day old duck) Menetas diasumsikan 75% atau 75 ekor anakan itik (DOD) dari 75 ekor tersebut 38 Betina dan 37 Jantan. 38 ekor DOD Betina @Rp 5000 = Rp 190.000 37 ekor DOD Jantan @Rp 1500 = Rp 55.500 Total hasil = Rp 245.500 Keuntungan yang diperoleh dari 100 butir telur itik selama sebulan Rp 245.500 130.000 = Rp 115.500. Jika jumlah telur yang dierami 1000 butir keuntungan yang bisa diperoleh juga 10 kali lipat dari itu yaitu Rp 1.115.500. 6. ANCAMAN BISNIS Usaha ini juga memiliki ancaman diantaranya sebagai berikut a. Mati listrik ( sumbar daya mesin tetas) b. Penyakit c. Kerusakan bolam d. Factor kurang tekun dalam membalik telur 7. REFRENSI http://galeriukm.web.id/peluang-usaha/analisis-usaha-penetasan-telur-itik