BAB III DESKRIPSI PT.SARI SURYA PERWIRA MEDAN Sejarah Perusahaan PT.Perkebunan Nusantara IV (Persero) adalah salah satu perusahaan Badan Milik Usaha Negara (BUMN), yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1996 tentang pelabuhan perusahaan Perseroan PT.Perkebunan VIII menjadi Perusahaan Perseroan PT.Perkebunan Nusantara IV (Lembaga Negara Tahun 1996 No.5), sesuai dengan Akte Notaris Harum Kamikl, S.H.No.37 tanggal 11 Maret 1996. Kemudian sesuai dengan surat Notaris Sri Rahayu Hadi Prasetyo, S.H. diadakan perubahan akte pendirian perusahaan (vide: Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, tanggal 25 Maret 2003 No.24), dimana kantor pusat PTPN-IV berkedudukan di Medan, Propinsi Sumatera Utara. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari PT.Perkebunan Nusantara IV yaitu menjadikan Perusahaan Agribisnis Perkebunan yang tangguh dan mampu bersaing, baik disektor hulu di tingkat Nasional dan Regional.
26 Adapun Misi dari PT.Perkebunan Nusantara IV yaitu : 1. Menjalankan usaha Agribisnis perkebunan dibidang perkebunan kelapa sawit (komoditi utama), teh dan kakao, serta menghasilkan produk minyak sawit, inti sawit, teh jadi, biji kakao kering serta produk turunannya yang berkualitas untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan. 2. Meningkatkan daya saing produk secara terus-menerus yang didukung oleh sistem, cara kerja dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreativitas dan inovasi untuk peningkatan produktivitas dan efisiensi. 3. Menghasilkan laba yang berkesinambungan untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan perusahaan serta memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham, karyawan dan stakeholder lainnya. 4. Mengolah usaha secara professional untuk meningkatkan nilai perusahaan dengan berpegang teguh pada nilai-nilai etika bisnis dan senantiasa berpedoman pada tata kelola perusahaan secara sehat. 5. Memberikan perhatian dan peran yang sungguh-sungguh dalam membangun kemitraan dan mengembangkan masyarakat lingkungan serta kelestarian lingkungan hidup. Kepegawaian PTP NUSANTARA IV Medan dapat dikatakan sebagai Perkebunan terbesar di Sumatera, oleh karena itu cukup banyak karyawan atau pegawai dan para pekerja yang terbagi atas beberapa bagian sesuai dengan tugas masing-masing :
27 1. Sentral Kantor 2. Gudang Sentral 3. Bagian Umum 4. Tehnik Umum 5. Keamanan 6. Transport 7. Tanaman Struktur Organisasi Mekanisme kerja berdasarkan struktur organisasi PTP NUSANTARA IV Medan, Administratur (ADM) adalah salah satu seorang pembantu direksi yang diberikan hak untuk mengkoordinir dan mengawasi kebun/unit PTP NUSANTARA IV (PERSERO). Administratur dibantu kepala dinas dan staf dalam menjalankan tugas-tugas perusahaan antara lain : 1. Asisten Kepala (Aska), yang bertugas untuk mengawasi organisasi Afdeiling dengan memeriksa dan melengkapi alat-alat kegiatan personil agar tingkat kewaspadaan tetap terjaga dan sebagai ganti fungsi Administratur saat tidak ada di tempat. 2. Kepala Administratur (Ka Adm), bertugas untuk mengadakan pengawasan kepada asisten gudang yang ada di perkebunan sekalipun pembukuannya. 3. Petugas Umum (PU), untuk menangani masalah sosial dan menyelesaikan masalah dan kesejahteraan karyawan atau pegawai.
28 4. Asisten Tehnik Umum, bertanggung jawab kepada Adm, dan mengatur pekerjaan yang menyangkut tehnik. 5. Asisten Transport, bertanggung jawab kepada pengemudi, loko, dan pembagian tugas kepada truk yang mengangkut buah dan tanaman buah segar. 6. Petugas Keamanan (Pa.Pam), bertugas untuk menjaga keamanan perkebunan.
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Sistem Kerja Yang Lama Sistem kerja pada PT.SARI SURYA PERWIRA MEDAN yang lama adalah masih menggunakan cara kerja manual dan memakan waktu yang lama serta kurang efisien, data penggajian masih menggunakan cara cara penghitungan secara manual,. Hal itu sangat tidak efisien dan kurang efektif. 4.2 Sistem Yang Diusulkan Seiring dengan kemajuan teknologi, sudah saatnya perusahaan mulai menerapkan teknologi komputer di dalam layanan informasi atau sistem informasi bagi PT.SARI SURYA PERWIRA Medan yang bergerak dalam bidang kontraktor, sehingga perusahaan tersebut dapat mengetahui apakah layanan yang diberikan sudah baik atau belum. Tugas akhir ini bertujuan untuk membantu PT.SARI SURYA PERWIRA dalam merancang sistem komputerisasi pengolahan data penggajian pegawai. Dan sebelumnya melakukan pembuatan program, terlebih dahulu dipaparkan sedikit mengenai perancangan program yang diinginkan.
30 Sebelumnya perlu dirancang database yang terdiri dari tabel-tabel yang diperlukan. Desain yang baik adalah kunci menghasilkan data base yang efektif, akurat dan efisien. 4.3 Data Flow Diagram Perancangan DFD yang penulis buat dalam perancangan ini terdiri dari: Diagram Konteks, dan DFD Level Nol. Karyawan Data karyawan - Data golongan - Data penggajian Personalia Slip penggajian Sistem Informasi Penggajian Data Karyawan Info Data karyawan Pimpinan Gambar 4.1 Diagram Konteks Sistem Informai Data Gaji Karyawan
31 Karyawan Data karyawan - Data Golongan - Data penggajian Personalia 1 Slip penggajian Penggajian Karyawan Info Data karyawan F1 F2 F3 Golongan Jabatan Karyawan 2 F4 Tunjangan Pembuatan Laporan Laporan Karyawan Tabel Gaji Pokok dan Tunjangan Pimpinan Gambar 4.2 Data Flow Diagram Level Nol Sistem Informasi Data Gaji Karyawan Pada PT. Sari Surya Perwira Medan.
32 4.4 Rancangan Database Dalam hal ini penulis memberikan struktur tabel database yang penulis gunakan untuk merancang sistem informasi data penggajian karyawan, antara lain sebagai berikut: Tabel 1. Golongan No. Field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. FkGolongan Text 2 Kode golongan 2. FnGolongan Text 30 Nama golongan Tabel 2. Jabatan No. field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. KdJabatan Text 6 Kode Jabatan 2. Nmabatan Text 30 Nama jabatan Tabel 3.Karyawan No. Field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. FkKaryawan Text 9 Kode Karyawan 2. FnKaryawan Text 20 Nama Karyawan 3. FnPanggilan text 10 Nama Panggilan 4. FAgama Text 7 Agama
33 5. FJnsKelamin Text 10 Jenis Kelamin 6. FTptLahir Text 10 Tempat Lahir 7. FTglLhr Date/Time 15 Tanggal Lahir 8. FKJabatan Text 5 Kode Jabatan Tabel 4. Password No. field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. Nuser Text 6 Nama User 2. Pasword Text 10 Password Tabel 5.Penggajian No. Field Tipe Data Ukuran Keterangan 1. FkTrans Text 9 Kode Trans 2. FTgl Text 20 Tanggal 3. FkKaryawan text 10 Kode Karyawan 4. FkGolongan Text 7 Kode Golongan 5. FkJabatn Text 10 Kode TEXT 6. FBln Number 10 Bulan 7. FTahun Number 10 Tahun 8. FTglInput Date/Time 10 Tanggal Input
34 9. TGajiKotor Number 10 Gaji KOtor 10 TPotongan Number 10 Potongan 11. SubTotal Number 10 SubTotal 12 Pajak Number 10 Pajak 13 TGajiBersih Number 10 Gaji Bersih Berikut ini adalah relasi antar tabel (database relationship) yang digunakan dalam pembuatan program. Tampilan Menu Dalam perancangan sistem ini,terdapat satu form yang di khususkan untuk pemanggilan form form yang lainnya,dengan kata lain form ini adalah form utama dalam program ini.
35 Form Entry Data Golongan
36 Form Entry Data Jabatan Form Penambahan Data Karyawan
37 Form Penambahan Data Tunjangan
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengertian dan Tujuan Implementasi Implementasi sistem adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui dan menyutujui, mengistal dan memulai menggunakan sistem yang baru atau sistem yang diperbaiki. Tujuan dari implementasi sistem adalah sebagai berikut : 1. Menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen desain system yang disetujui. 2. Menulis, menguji dan mendokumentasikan program dan prosedur yang diperlukan oleh dokumen desain sistem yang disetujui. 3. Memastikan bahwa personal dapat mengoperasikan sistem baru. 4. Memperhitungkan bahwa sistem memenuhi permintaan pemakai. 5. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan dengan benar. Dengan memilih pendekatan implementasi sistem yang digunakan untuk desain data penggajian ini penulis menggunakan implementasi secara langsung terhadap sistem yang ada. Hal ini disebabkan karena sistem kepegawaian pada PT.SARI SURYA PERWIRA MEDAN masih menggunakan Dbase yang masih bersifat Under Dos.
39 5.2 Penerapan Sistem Agar dapat memeperoleh hasil yang telah direncanakan dan demi mencapai keinginan yang dimaksud dalam perancangan atau desain sistem yang telah penulis buat ini tentunya membutuhkan beberapa komponen untuk menunjang proses pengerjaannya, antara lain : 1. Hardware (Perangkat Keras) Hardware adalah seluruh komponen-komponen peralatan yang membentuk suatu sistem komputer dan peralatan lainnya yang memungkinkan komputer dapat melaksanakan tugasnya. Dalam penyusunan sistem informasi ini, penulis membutuhkan hardware sebagai berikut : a. CPU (Central Processing Unit), merupakan jantung dari komputer, komponen yang merupakan pusat pengolahan data serta pusat pengontrolan dari keseluruhan dari sistem komputer yang melaksanakannya. b. Memory, merupakan tempat penampungan atau sebagai ruang dalam penyimpanan data. Memory yang dipakai yaitu dengan kapasitas 512MB. c. Monitor, merupakan sebagai media tampilan. Monitor yang di gunakan yaitu Samsung dengan ukuran 15 inch. d. Harddisk, merupakan tempat penyimpanan data. Besar kapasitas yang di pakai 120 GB dengan rpm 7200. e. Keyboard & Mouse f. Prosesor Intel SantaRosa 1.8 Ghz g. Printer CANON IP-1800, sebagai alat output/mencetak hasil.
40 5. Software (Perangkat Lunak) Dengan adanya fasilitas hardware (perangkat keras) atau komputer, tentu tidak akan dapat memecahkan masalah (problem) atau tidak dapat digunakan tanpa adanya bantuan penuh dari software (perangkat lunak). Yang dimaksud dengan software adalah komponen dari pada sistem pengolahan data yang diluar dari peralatan komputernya sendiri. Adapun software yang digunakan penulis dalam membuat system informasi ini adalah sebagai berikut : a. Operasi sistem yang digunakan adalah Microsoft Windows. b. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa pemograman Visual Basic 6.0. c. Data yang akan diolah penulis untuk membuat sistem informasi kepegawaian. 6. Brainware Konsekuensi dari pada dibentuknya atau dikembangkannya proyek sistem komputerisasi atau adanya mesin komputer sebagai alat bantu yang mampu dibidang pengolahan data, maka aspek manusia yang menangani proyek tersebut harus juga dipikirkan. Inilah yang digolongkan kepada aspek brainware. Untuk menjalankan sistem yang dibuat oleh penulis yang dibutuhkan seorang operator. Dengan membutuhkan orang yang memiliki keahlian dalam bidang komputer, diharapkan desain yang dirancang dapat dikembangkan ke arah yang lebih baik guna menunjang penginformasian yang lebih cepat, tepat dan akurat.
41 Faktor Brainware dalam hal ini adalah manusia yang dibutuhkan adalah : a. Sistem analis, yaitu orang yang membentuk dan membangun fasilitas rancangan sistem. b. Programer, yaitu orang yang mengerti bahasa pemograman yang digunakan dalam membuat dan membangun program. Operator, yaitu orang yang menangani langsung dalam pengelolahan data, mulai dari mempersiapkan data sampai dalam pengentrian atau pemasukan data dalam komputer.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan dari uraian bab terdahulu maka penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain : 1. Pengkoordinasian masalah kepegawaian dan pengolahan data-data penggajian menjadi lebih efesien, efektif, akurat, dan terarah. 2. Dengan adanya sistem penggajian maka dalam menerima gaji setiap bulannya akan lebih efektif dan efesien. 3. Dengan menggunakan bahasa pemograman Microsoft Visual Basic 6.0 dapat dibuat Sistem Informasi Kepegawaian yang lebih baik, cepat dan akurat. 4. Dengan menggunakan jasa komputer yang menggunakan bantuan sistem yang telah dibuat oleh penulis maka pelaporan data akan dapat dilakukan dengan cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama maupun ruang penyimpanan yang besar.
43 6.2. Saran Saran dari tugas akhir ini adalah : 1. Agar adanya peningkatan skill (keahlian/keterampilan) para pegawai dalam penggunaan komputer yang sangat menentukan produktivitas kerja dari pegawai tersebut, baik software maupun hardware sehingga dapat mengoptimalkan kerja pegawai. 2. Dengan adanya penyusunan tugas akhir ini dapat diharapkan berguna bagi para mahasiswa yang akan terjun langsung ketengah-tengah masyarakat. 3. Penulis menyadari kekurangan akan program ini, maka untuk melanjutkan agar pendapat hasil yang paling maksimal sebaiknya program dikembangkan sebagai fasilitas untuk penyajian informasi berdasarkan yang dikehendaki.