Disusun oleh : Yusnia Anggreini 10.12.4627 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
1. Abstrak Sekarang ini banyak sekali orang yang memilih untuk berbisnis daripada bekerja kantoran atau menjadi karyawan. Entah itu bisnis yang menawarkan barang ataupun jasa. Mereka berlomba-lomba untuk mengembangkan bisnis mereka, bersaing dengan pebisnis lain. Apa yang menyebabkan mereka lebih suka berbisnis daripada bekerja menjadi karyawan? Jawabannya adalah karena adanya peluang bisnis. Dahulu orang-orang lebih suka berkaryawan karena mereka belum begitu jeli dalam membaca peluang bisnis. Namun sekarang pemikiran orang sudah berbeda, mereka sudah pandai dalam melihat adanya peluang bisnis di dekitar mereka. Yang harus mereka lakukan hanyalah bagaimana cara-cara untuk mengolah peluang bisnis itu menjadi menguntungkan. Berpikir kreatif, mau berusaha, tidak putus asa merupakan salah satu senjata agar bisnis bisa berjalan sukses. 2. Materi Sebenarnya di sekitar kita ada banyak sekali peluang bisnis yang baik, akan tetapi kita lebih sering mengabaikannya. Bukan karena kita tidak membutuhkannya tetapi lebih kepada karena kita kurang jeli dalam membaca kesempatan itu. Walaupun mungkin ada beberapa orang yang menyadari adanya peluang bisnis itu, tetapi mereka tidak mau mengusahakannya karena dirasa peluang bisnis itu terlalu kecil atau tidak begitu menguntungkan. Nah, orang-orang seperti itulah yang tidak cocok dalam menjalankan bisnis. Mengapa? Karena seorang pebisnis yang baik adalah seseorang yang mau berusaha, bekerja keras, dan terutama kreatif agar bisa mengubah peluang bisnis yang kecil menjadi sesuatu yang nantinya bisa sangat menguntungkan. Saya masih ingat cerita ibu MC Maryati tentang 2 pengusaha sepatu yang akan membuka sebuah perusahaan. Ada sebuah daerah dimana disana sepatu itu belum lazim digunakan. Pengusaha 1 mengatakan bahwa apabila membuka pabrik di daerah tersebut maka ia tidak akan mendapat keuntungan karena ia berpikir orang-orang disana tidak akan membeli sepatunya. Sedangkan pengusaha 2 berkata bahwa daerah tersebut merupakan sasaran empuk bagi pabriknya nanti. Ia berpikir bahwa nantinya akan ada banyak orang yang membeli sepatunya. Satu-satunya hal yang ia butuhkan hanyalah mensosialisasikan penggunaan sepatu untuk masyarakat disana. Inilah contoh pebisnis
yang kreatif dan optimis dalam mengelola peluang bisnis. Ia tidak hanya pandai mencari peluang tetapi pandai dalam menciptakan peluang bisnis. Peluang bisnis dapat muncul dari hobi kita sendiri, yang sebelumnya mungkin kita tidak sadar bahwa hobi kita bisa dijadikan sebagai usaha. Kalau hobi atau bidang yang kita kuasai saat ini belum layak untuk dijadikan peluang bisnis, kita membutuhkan ide-ide yang menimbulkan peluang bisnis. Bagaimana cara menimbulkan ide itu? Ide yang berpeluang usaha bisa didapatkan dari hal-hal seperti berikut ini. 1. Cita-cita. Peluang bisa muncul dari cita-cita kita sendiri. Jika kita ingin sekali menjadi pebisnis, maka kita akan melihat peluang-peluang di hampir semua bidang. Hampir setiap apa yang dilihat adalah peluang bisnis. Atau setidaknya, Kita secara naluri akan berupaya mencari peluang di suatu jenis usaha. Hal ini tidak akan terjadi pada orang yang tidak memiliki citacita menjadi pebisnis. 2. Tekanan. Bila seseorang menghadapi tekanan maka banyak gagasan yang muncul. Tekanan bisa datang dari luar, bisa pula diciptakan oleh diri sendiri. Ketika seseorang mendapatkan tekanan untuk bisa hidup dan menghidupi keluarganya, biasanya dia akan banyak berpikir untuk mendapatkan solusinya. 3. Kecenderungan pasar. Mengamati kebutuhan konsumen di pasar dapat menimbulkan peluang bisnis. Contoh, kecenderungan sebagian orang akan belanja langsung ke pabrik dengan harga murah. Maka bermuncullah factory outlet di manamana. Dengan promosi yang baik dan penawaran harga yang murah dapat cepat menarik konsumen. 4. Inovasi baru. Ini dia salah satu faktor terbaik dalam membuka peluang usaha. Gagasan untuk menciptakan produk baru timbul karena adanya kebutuhan, sementara produk itu belum ada di pasaran. Apabila kita berhasil menciptakan produk tersebut dan dibutuhkan konsumen maka kita dapat menjadi yang pertama dan menguasai bisnis tersebut. Tentunya kita akan mendapatkan keuntungan yang cepat tetapi jangan cepat merasa puas diri
karena cepat atau lambat pasti akan muncul pesaing yang membuat produk yang sama dengan kita. Yang harus kita lakukan adalah tetap menjaga kualitas dan tetap menghasilkan inovasi-inovasi baru. Perlu disadari dan diyakini bahwa melihat peluang yang dapat dijadikan sebuah bisnis itu bisa dipelajari dan dilatih. Latihlah kepekaan kita untuk mendapatkan peluang bisnis.
3. Referensi http://0hasanbasri.blogspot.com/2008/05/tips-mencari-peluang-bisnis-yang-99.html http://taufiqazhary.wordpress.com/2010/03/05/cara-memilih-atau-menemukan-peluangbisnis-yang-baik-dan-tepat/ http://www.hudzaifah.org/article522.phtml