BAB I PENDAHULUAN. Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu

dokumen-dokumen yang mirip
BUNGA MAWAR SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN PERABOT RUANG TERAS TUGAS AKHIR KARYA SENI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

BUNGA MAWAR SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN PERABOT RUANG TERAS TUGAS AKHIR KARYA SENI

: Campuran merah dan hitam membentuk suasana yang tegas dan. : Memperkuat gaya kontemporer dan oriental.

BAB II. KONSEP PENCIPTAAN. kaki yang lainnya ( Dimana

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Bunga merupakan perlambang dari banyak peristiwa di muka bumi ini. Mulai dari

Warna ialah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang).

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi

Karya ilmiah Bunga mawar

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

RIAS PENGANTIN MUSLIM

PERSEMBAHAN. Karya Tugas Akhir ini kupersembahkan. kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa yang selalu. memberikan berkat. 2. Ayah dan Ibu tercinta.

IV. ANALISIS KARYA. di kota Surakarta. Penulis tertarik memvisualisasikan tradisi upacara minum teh

BAB III PROSES PENCIPTAAN KARYA. memberikan ingatan segar kembali akan pengalaman-pengalaman kita dimasa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Seni atau art berasal dari kata dalam bahasa latin yaitu ars, yang memiliki arti

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

MODUL SENI RUPA KELAS X TAHUN AJARAN BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

DISKRIPSI KARYA. Pameran Keragaman Seni Budaya Sebagai Pemersatu Bangsa Judul Karya: Keharmonisan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan Antara Penataan Ruang Perpustakaan Dengan Minat Belajar Siswa Di Perpustakaan

Kuesioner Penelitian

Warna Perancangan Ruang Dalam 2015/2016

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. Berdasarkan penelitian penulis terhadap temuan-temuan pada

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN DESAIN INTERIOR RUANG KERJA CV AGUNG FURNITURE INTERIOR

IV. KONSEP PERANCANGAN

Dahulu kala di Cina ada seorang anak laki-laki bernama Ping yang sangat menyukai bunga. Apapun yang dia tanam menjadi mekar.

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila semua komponennya berusaha

2 Berkarya Seni Rupa. Bab. Tiga Dimensi (3D) Peta Materi. Di unduh dari : Bukupaket.com. Jenis Karya. Berkarya Seni Rupa 3 D.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Permintaan akan tanaman hias di Indonesia semakin berkembang sejalan

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

Sanggar Seni Visual Tepi Pantai Pandansimo, Bantul, Yogyakarta. (dengan pendekatan integrasi karakter pelaku dan bentang alam tepi pantai) DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN. anak bebas melakukan, memegang, menggambar, membentuk ataupun. masalah serta meningkatkan kemampuan dalam mengingat sesuatu.

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS DENGAN QUANTUM TEACHING M.Gade*

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD,

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan nyata merupakan tujuan pendidikan.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang ada di alam

III. METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Survey Pasien Healing Garden (Taman Penyembuhan)

BAB I FLORIKULTURA DAN SEJARAH TANAMAN HIAS (Pertemuan Minggu 1)

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis setiap gambar yang dipilih dari video mapping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, manusia lebih mudah menerima informasi yang melimpah, cepat, praktis

Poster PKM berbeda dengan poster produk, jasa, dan layanan masyarakat. Bukan berupa pesan himbauan, anjuran, dan larangan.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Seperti dalam Undang-Undang Republik Indonesia mengenai Sistem. didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan dasar untuk belajar

cinta lingkungan pelajaran 3

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting bagi siswa dan di Sekolah Dasar merupakan landasan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajar peserta didik, karena kelas merupakan central of

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF. Bisous Restaurant & Patisserie adalah sebuah bisnis di bidang makanan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. lainnya memiliki nilai spiritual. Anggapan ini membuat hewan, tumbuhan, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 APLIKASI KARAKTER MONSTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CROCHET PADA PRODUK TAS REMAJA PUTRI

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

II. TINJAUAN PUSTAKA. alami maupun buatan manusia, yang merupakan total dari bagian hidup manusia

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015

BAB V PENUTUP. 1. Variabel store exterior, general interior, dan interior display berpengaruh. pembelian pada Uda Espresso Cafe Payakumbuh.

Beberapa komponen yang mempengaruhi kemasan media. FIDEL BUSTAMI Bidang Komunikasi dan Pendidikan Masyarakat Coremap

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

Warna-Warni Kemenangan

BAB IV KONSEP DESAIN

KAJIAN PENEMPATAN FURNITURE DAN PEMAKAIAN WARNA (Studi kasus pada kamar tidur hotel Nugraha Wisata Bandungan-Ambarawa)

BAB I PENDAHULUAN. mandiri dalam proses belajarnya. Mulai tahun 2009 jumlah dalam 1 kelas 25

BAB III GAGASAN BERKARYA

TATA-TERTIB PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Efektivitas pembelajaran di sekolah merupakan indikator penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

PERAN MEBEL SEBAGAI KOMPONEN INTERIOR

DESKRIPSI TARI ADI MERDANGGA SIWA NATA RAJA TEDUNG AGUNG

BAB I PENDAHULUAN. siswa dan interaksi antara keduanya, serta didukung oleh berbagai unsurunsur

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Uraian mengenai hasil penelitian sebagai jawaban dari rumusan masalah

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

1. PENDAHULUAN. dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu diantaranya berupa interaksi. Makhluk hidup perlu berinteraksi, berinteraksi merupakan suatu aktifitas makhluk hidup saling berhubungan antara satu sama lain. Salah satu bentuk interaksi yang terjadi dalam kehidupan kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakat atau berkeluarga adalah dengan bertamu. Bertamu merupakan suatu aktifitas untuk berkunjung kerumah seseorang yang sudah lama dikenal, baru dikenal dengan membawa urusan penting atau sekedar ingin bersilaturahmi. Sedangkan tamu adalah orang yang berkunjung kerumah, orang dimaksud bisa keluarga, tetangga, teman. Tentunya setiap tamu datang kerumah harus dihormati, menghormati tamu bisa dilakukan dengan menampakkan wajah gembira, berbicara dengan kata-kata baik, menghidangkan sesuatu yang dimiliki, serta termasuk juga menyediakan tempat untuk tamu. Tempat yang biasanya digunakan untuk menerima tamu adalah ruang tamu. Selain dari pada itu, jika di ruang teras disediakan kursi dan meja, maka ruang teras bisa difungsikan sebagai tempat menerima tamu. Karena terkadang tamu yang datang lebih suka mengobrol di luar (teras) dari pada di dalam (ruang tamu), disamping suasana teras lebih santai, udaranya lebih segar dan pandangan mata lebih leluasa. Kecenderungan ini menyebabkan kebutuhan akan teras rumah dengan segala perlengkapannya juga menjadi penting. 1

2 Ruang teras difungsikan sebagai ruang tamu, biasanya di ruang teras diberi tanaman yang diletakkan ke dalam pot, salah satunya adalah tanaman bunga. Ini bertujuan sebagai penghias ruangan dan sekaligus penyegar atau penyejuk ruangan. Bunga memiliki banyak jenis, jenis yang banyak dikenal orang yaitu jenis mawar. Menurut Tim Karya Tani Mandiri (2010:1), bunga mawar adalah tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai dua sampai lima meter. Bunga mawar memberikan kesan cantik, aggun dan terkadang menebarkan wangi (apalagi ketika sedang mekar) telah mempesona banyak orang. Bunga mawar memiliki kelebihan yaitu dengan dijuluki sebagai ratu bunga (ros), dari sekian banyaknya jenis bunga yang hidup, bunga mawar merupakan salah satu bunga yang menjadi simbol atau lambang kehidupan religi dalam peradapan manusia. Banyak kisah yang menceritakan tentang bunga mawar. Menurut Tim Karya Mandiri (2010:2), dalam kebudayaan barat bunga mawar adalah bunga lambang cinta dan kecantikan. Bunga mawar dianggap suci untuk beberapa dewa dalam mitologi Yunani, seperti Isis dan Aprodite. Disamping itu, sejarah Yunani Kuno mencatat Achilles mengenakan pelindung kepala yang berbentuk bunga mawar untuk menaklukan musuh-musuhnya dalam perang troya. Bunga mawar yang terdiri dari beberapa warna yaitu warna merah, kuning, pink, putih, oranye, memiliki makna yang berbeda disetiap warna. Warna merah dimaknai banyak orang sebagai lambang cinta dan keberanian, warna kuning melambangkan kesenangan dan kegembiraan, warna pink bermakna menghormati

3 dan simpati, putih melambangkan kesucian serta kependiaman, sedangkan oranye melambangkan antusiasme dan hasrat. Selain dari beragam warna, bunga mawar memiliki banyak manfaat yaitu dengan bentuknya yang cantik, sebagian orang membuat bunga potong yang bentuknya sama persis dengan bunga mawar. Karena aroma bunga mawar yang harum, sehingga bunga mawar dikelola menjadi parfum terutama parfum untuk perempuan. Disamping itu juga bunga mawar banyak digunakan oleh para seniman sebagai sumber inpirasi untuk penciptaan karya seni misalnya dalam bentuk lukisan. Salah satunya seniman lukis dari perancis yaitu Pierre Joseph Redoute. Pierre Joseph Redoute terkenal dengan lukisan berbagai spesies bunga mawar yang digambarkan dengan sangat teliti (Tim Karya Tani Mandiri, 2010:3). Berdasarkan tentang keindahan, manfaat bunga mawar dan keindahan ruang teras rumah yang diberi penghijauan berupa bunga, serta melihat pentingnya perabot teras sehingga muncul ide gagasan berupa Bunga Mawar Sebagai Inspirasi Penciptaan Perabot Ruang Teras. Pertimbangan untuk membuat perabot teras sangat penting selain dilihat dari nilai fungsi dan kenyamanan, juga mempertimbangkan nilai estetika (indah). Nilai fungsi perabot rumah dapat diwujudkan lewat bentuk dan bahan perabot, sedangkan nilai estetika dapat diwujudkan lewat bentuk dan warna. Menurut Djelantik (1999:23), nilai estetika sendiri timbul dari ungkapan rasa dan perasaan yang menyenangkan terhadap sesuatu yang dicintai. Sesuatu tersebut akan hadir sebagai ungkapan rasa dan tindakan secara kreatif, inovatif dan berusaha mendatangkan perasaan senang bagi orang yang melihatnya.

4 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pemikiran di atas, maka pokok permasalahan yang muncul dalam pengerjaan karya ini yakni sebagai berikut: 1. Bagaimana penerapan bentuk bunga mawar pada perabot ruang teras (kursi, meja, lampu dinding, tempat pot)? 2. Bagaimanakah proses dan visualisasi bunga mawar sebagai inspirasi penciptaan perabot ruang teras? C. Tujuan Sesuai dengan pokok permasalahan yang ada, tujuan yang akan dicapai dalam penciptaan karya ini adalah sebagai berikut: 1. Menerapkan bentuk bunga mawar pada perabot ruang teras (kursi, meja, lampu dinding, tempat pot) dengan teknik las dan patri. 2. Mendeskripsikan proses dan visualisasi bunga mawar sebagai inspirasi penciptaan perabot ruang teras. D. Manfaat Dengan mengambil judul Bunga Mawar Sebagai Inspirasi Penciptaan Perabot Ruang Teras diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut: 1. Secara Teoritis a. Menambah referensi tentang bunga mawar.

5 b. Menambah referensi tentang logam terutama dengan keteknikannya yaitu las dan patri. c. Mendapatkan pengalaman secara langsung bagaimana menyusun konsep karya seni. 2. Secara Praktis a. Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam prores penciptaan karya yaitu perlengkapan ruang teras rumah. b. Mengembangkan kreativitas dalam membuat desain terutama desain perlengkapan ruang teras rumah (kursi, meja, lampu dinding, pot bunga).