BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pajak Pratama (KPP) Kebon Jeruk

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN. bulan Maret 2014 hingga bulan Agustus Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2013, dimana periode penelitian yang akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Penelitian menggunakan metode kuesioner dalam pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Tempat penelitian ini dilakukan dengan mengambil data di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanah Abang Satu Jakarta Pusat. Dengan melakukan penelitian pada lokasi tersebut peneliti mengharapkan dapat mendapat jumlah responden yang cukup sehingga kekuatan generalisasinya lebih tinggi. Objek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak terdaftar sampai dengan tahun 2013. B. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal yang akan menguji hubungan antar variabel yaitu pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kenaikan tarif PTKP, kesadaran membayar pajak, dan kepatuhan wajib pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanah Abang Satu Jakarta Pusat dalam membayarkan pajaknya. 41

42 C. Variabel dan Skala Pengukuran 1. Operasional Variabel Dalam penelitian ini terdapat 4 (empat) variabel yang digunakan, yaitu 3 (tiga) variabel bebas (independent variable): Kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (X 1 ), Kesadaran Membayar Pajak (X 2 ), Kepatuhan Wajib Pajak (X 3 ) dan 1 (satu) variabel terikat (dependent variable): Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y). Definisi operasional dari masing-masing variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: a. Variabel independen (X) 1. Kenaikan Penghasilan Tidak Kena Pajak (X 1 ) PTKP sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 UU No.77/2000 yang telah diubah terakhir dengan UU No.36/2008 adalah faktor pengurangan penghasilan netto untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak (PKP) dari Wajib Pajak Orang Pribadi. Kenaikan penghasilan tidak kena pajak adalah perubahan besaran pengurang penghasilan netto yang semula Rp 15.840.000,- (2009-2012) menjadi Rp 24.300.000,- (2013). Jumlah pertanyaan: 10 pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti. Pengukuran variabel perubahan penghasilan tidak kena pajak menggunakan skala likert 5 point. Indikator pada kenaikan penghasilan tidak kena pajak sebagai berikut: 1. Wajib Pajak mengetahui adanya perubahan besaran PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) dari (UU 36/2008) besaran PTKP dari Rp.

43 15.840.000/tahun menjadi (PMK162/PMK.011/2012) besaran PTKP RP. 24.300.000/tahun. 2. Kenaikan PTKP membuat wajib pajak dapat lebih memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga wajib pajak dapat memenuhi Kehidupan Layak (KHL). 3. Perubahan besaran PTKP menaikkan taraf hidup wajib pajak 4. Kenaikan PTKP bertujuan untuk meningkatkan daya beli dan konsumsi masyarakat hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa. 5. Kenaikan PTKP membuat wajib pajak menjadi lebih patuh dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. 6. Wajib pajak dapat melakukan saving setelah berlakunya PMK162/PMK.011/2012. Karena bertambahnya sisa take home pay wajib pajak. 2. Kesadaran Membayar Pajak Kesadaran perpajakan adalah suatu kondisi dimana seseorang mengetahui, mengakui, menghargai dan menaati ketentuan perpajakan yang berlaku serta memiliki kesungguhan dan kenginan untuk memenuhi kewajiban perpajakannya (Muliari, 2011). Kesadaran merupakan hal yang penting untuk mendorong kemauan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan. Perlu adanya kerelaan dan keikhlasan untuk membayar pajak yang telah menjadi tanggungannya.

44 3. Kepatuhan Wajib pajak Kepatuhan Wajib Pajak Orang pribadi adalah suatu keadaan dimana Wajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan serta mempunyai kesadaran dan kesediaan untuk mematuhi dan memenuhi peraturan perpajakan yang telah ditetapkan. b. Variabel dependen (Y) 4. Penerimaan Pajak Penghasilan Penerimaan berasal dari kata terima yang berarti mendapat (memperoleh sesuatu), sedangkan penerimaan berarti perbuatan menerima. Maka dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak merupakan jumlah kontribusi masyarakat (yang dipungut berdasarkan undang-undang) yang diterima oleh negara dalam suatu masa yang akan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 2. Skala Pengukuran Skala pengukuran yang penulis gunakan adalah skala pengukuran interval, dimana pengukurannya menggunakan metode pengukuran likert. Skala ini digunakan untuk mengetahui pengaruh kenaikan tarif ptkp, kesadaran membayar pajak, dan kepatuhan wajib pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Tanah Abang Satu. Skala interval mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara satu obyek dengan obyek lainnya.

45 Adapun skala likert yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Skala Likert 1 STS SangatTidakSetuju 2 TS TidakSetuju 3 N Netral 4 S Setuju 5 SS SangatSetuju Sumber : Imam Ghazali (2011), Analisis Multivariate dengan program SPSS. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapangan. 1. Studi Kepustakaan (Library Research) Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topic atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi dapat diperoleh dari wawancara secara mendalam, buku buku ilmiah, laporan penelitian, peraturan-peraturan, ketetapan ketetapan, dan sumber sumber tertulis baik tercantum maupun elektronik iklan. 2. Studi Lapangan (Field Research)

46 Studi lapangan adalah salah satu proses kegiatan observasi pengungkapan fakta fakta dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun langsung kelapangan. Studi lapangan yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan daftar pertanyaan atau melakukan kuesioner. Kuesioner tersebut akan disebarkan secara acak kepada wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Tanah Abang Satu. E. Jenis Data Data adalah semua hasil observasi yang telah dicatat untuk suatu penelitian tertentu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh langsung dari para WP orang pribadi yang ada di Tanah Abang Satu yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Jakarta Pusat. Data ini berupa kuesioner yang telah diisi oleh para WP orang pribadi yang menjadi responden terpilih dalam penelitian ini. F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2010) dalan Nia (2012) populasi adalah : Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetaokan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wajib pajak pribadi yang terdafrtar di KPP Pratama Tanah Abang Satu.

47 Berikut ini adalah tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi wilayah KPP Tanah Abang Satu dari tahun 2009-2013 : Tabel 3.2 Tabel Jumlah WP Terdaftar dan WP yang Efektif dalam membayar Pajak di KPP Pratama Tanah Abang Satu TAHUN WP Terdaftar WP Efektif % WP Efektif 2009 6.323 5.257 83,14091 2010 7.436 6.360 85,52985 2011 7.436 6.854 92,17321 2012 7.827 7.352 93,93126 2013 8.237 7.491 90,9433 2. Sampel Sampel merupakan sebagian atau beberapa dari populasi yang akan digunakan sebagai dasar pengujian hipotesis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku untuk populasi. Data penelitian diambil dengan metode convenience sampling dimana sample penelitian ini adalah metode pemilihan sampel dari elemen populasiyang datanya mudah diperoleh sehingga peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dengan biaya yang relatif murah. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian haruslah sampel yang representatif, maksudnya sampel yang dapat mewakili populasinya. Dalam penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel yang digunakan menggunakan rumus slovin. Menurut Slovin cara menghitung jumlah sampel adalah sebagai berikut : N n = 1 + N(e) 2

48 98,80 = 8237 1 + 8237(0.1 ) Keterangan : n = 98,80 jumlah sampel n = 100 N = 8,237 (dibulatkan) jumlah populasi e = 0.1 G. Metode Analisis data Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, yaitu suatu metode statistik yang umum digunakan untuk meneliti hubungan antara sebuah variabel dependen dengan beberapa variabel independen. Analisis ini digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis tersebut. Adapun analisis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis frekuensi. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dan pengumpulan, peringkasan, dan penyajian hasil minimum, maximum, mean, dan standar deviasi dari hasil rata-rata jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu kesadaran membayar pajak, pemahaman peraturan pajak, kualitas layanan pajak, dan kegiatan sosialisasi pajak dalam kemauan membayar pajak

49 wajib pajak orang pribadi. Sedangkan analisis frekuensi digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan melalui kuesioner. 2. Uji Instrumen Penelitian Menurut Hair et all, (1996) dalam Aryobimo (2012) kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi dengan uji validitas dan uji reabilitas. Pengujian tersebut bertujuan untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang dikumpulkan dari penggunaan instrumen. Prosedur pengujian kualitas data adalah sebagai berikut: a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner. Uji validitas penulis dilakukan dengan menggunakan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. Uji validitas diukur dengan membandingkan nilai hitung dengan r table. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 0,1 kriteria pengujian adalah sebagai berikut : a) Jika r hitung > r table (uji 2 sisi dengan sig 0,1) maka instrumen atau item-item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

50 b) Uji r hitung < r table (uji 2 sisi dengan sig 0,1) maka instrument atau item-item pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid). b. Uji Reabilitas Uji reabilitas adalah alat mengukur untuk suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pernyataan yang merupakan indikator suatu variabel dan disususn dalam suatu bentuk kuesioner. Pengukuran realibel akan menunjukkan instrumen yang sudah dipercaya dan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya pula. Dalam pengujian ini uji statistik Cronbach Alpha (a) suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha (a) > 0,6 (Ghozali, 2006 dalam Aryobimo, 2012). 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen keduanya memiliki distibusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah data normal atau mendekati normal. Caranya adalah dengan normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Data yang normal atau mendekati distribusi normal memiliki bentuk seperti lonceng. Alat analisis yang digunakan dalam uji ini adalah uji komolgorov-smirnov dengan koreksi Lilliefors.

51 Pengambilan keputusan mengenai normalitas adalah sebagai berikut : 1) Jika p< 0,05 maka distribusi data tidak normal 2) Jika p > 0,05 maka distribusi data normal b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linier yang sempurna antara beberapa atau semua variabel independen. Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2006) dalam Aryobimo (2012). Pada program SPSS, ada beberapa metode yang sering digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas. Salah satunya adalah dengan cara mengamati nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan TOLERANCE. Batas dari VIF adalah 10 dan nilai dari TOLERANCE adalah 0,1. Jika nilai VIF lebih besar dari 10 dan nilai TOLERANCE kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas. Bila ada variabel independen yang terkena multikolinearitas, maka penanggulangannya adalah salah satu variabel. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

52 heteroskedastisitas. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan model karena variance gangguan berbeda antara satu variance gangguan berbeda antara satu observasi ke observasi lain. Salah satu uji untuk menguji heteroskedastisitas ini adalah uji Park yaitu meregresikan nilai residual (Lnei 2 ) dengan masing-masing variabel dependen. 4. Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (Uji R 2 ) Koefisien determinasi untuk melihat seberapa besar variabel X1 dan X2 mempunyai hubungan terhadap variabel Y, maka digunakan koefisien determinasi (Kd) yang merupakan kuadrat korelasi. Semakin besar R 2 (mendekati 1), maka semakin baik hasil regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen. Analisis koefisien determinasi dapat dianalisis menggunakan program SPSS versi 20.0. Rumus analisis Koefisien Determinasi : Kd = (y s ) 2 x 100% Keterangan : Kd = Koefisien Determinasi Ys = Koefisien Korelasi Rank Sepearme

53 b. Pengujian Menyeluruh atau Simultan (Uji F) Uji F dilakukan mengetahui hubungan variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen maka digunakan tingkat signifikan 0,05. Kriteria Uji : (1) Jika F hitung > F table, maka H 0 ditolak dan Ha diterima (2) Jika F hitung < F table, maka H 0 diterima dan Ha ditolak Jika F hitung lebih besar dari F table maka H 0 ditolak dan Ha diterima. Artinya model regresi dikatakan memiliki variabel independen yang berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari F table maka H 0 diterima dan Ha ditolak. Artinya model regresi dinyatakan memiliki variabel independen yang tidak berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. c. Pengujian Individu atau parsial (Uji t) Untuk mengetahui anggapan atau dugaan tersebut benar atau tidak, maka dilakukan tes yang dinamakan uji t. Adapun uji t adalah suatu prosedur yang memungkinkan keputusan, apakah keputusan tersebut diterima atau ditolak terhadap anggapan atau hipotesis yang diajukan. Untuk mencari t : Dimana : t = r. n 2 1 r²

54 r = Koefisien regresi n = banyaknya responden Dalam penelitian ini peneliti memperoleh hasil t hitung dari hasil output analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan statistical product and service soluction (SPSS) versi 2.0. Dengan tarif signifikan 0,05 kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : a. H 0 diterima jika t table t hitung t table b. H 0 ditolak jika t hitung < -t table atau t hitung > t table 5. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen, apakah masingmasing variabel independen berhubungan positif atau negatif terhadap variabel dependen. Dengan analisis ini, penulis mengadakan analisis terhadap data yang digunakan melalui data kuesioner. Data kuesioner tersebut penulis menganalisis dengan menghitung dan melihat seberapa besar pengaruh kenaikan tarif ptkp, kesadaran membayar pajak, dan kepatuhan wajib pajak. Analisis ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara variabel X dan Y : Dimana : Y = α + β 1 x 1 + β 2 x 2 + β 3 x 3 Y = Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi

55 α β 1 x 1 = Konstanta = Kenaikan Tarif PTKP β 2 x 2 = Kesadaran Membayar Pajak β 3 x 3 = Kepatuhan Wajib Pajak