BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka dan analisis menggunakan statistik. subjek dari mana data dapat diperoleh. 30

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODEPENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. survey yang merupakan penalitian yang dilakukan pada populasi besar

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 49 Metode yang akan digunakan dalam. data primer dan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jalan Sudirman, Balai Makam Kota Duri Kabupatan Bengkalis.

PBAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Didalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Transkripsi:

45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah : 1) Data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data asli di lokasi penelitian atau objek penelitian. 1. Data yang diperoleh secara langsung dari responden meliputi tanggapan terhadap kualitas pelayanan dan loyalitas nasabah yang merupakan data hasil penyebaran kuesioner nasabah di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Banyumanik Semarang. 2) Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau data yang diterbitkan oleh organisasi. 2 Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari struktur organisasi perusahaan dan data pertumbuhan nasabah yang menabung di Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Pembantu Banyumanik Semarang (Bulan September-Desember). 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah jumlah obyek (satuan-satuan atau individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Dalam penelitian ini populasinya 1 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta : Kencana, 2005, hlm.122 2 Suliyanto, Metode Riset Bisnis, Yogyakarta : CV Andi Offset, 2006, hlm.132

46 adalah jumlah para nasabah yang menabung di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Banyumanik Semarang sebanyak 1129 nasabah. 3 3.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian dari seluruh elemen yang menjadi obyek penelitian. 4 Dapat juga diartikan bagian kecil dari suatu populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki dan dianggap dapat mewakili dari keseluruhan populasi atau wakil populasi yang diteliti. Banyaknya nasabah yang menabung di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Banyumanik Semarang menjadikan jumlah populasi terlalu banyak dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena adanya keterbatasan dana, waktu dan tenaga. Maka peneliti menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dengan adanya sampel memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian, lebih teliti dan cermat dalam mengumpulkan data. Untuk menentukan berapa ukuran sampel minimal yang harus diambil menggunakan rumus Slovin sebagai berikut 5 : N n = 2 1+ Ne Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi 3 Bank Syariah Mandiri KCP Banyumanik Semarang, bulan Desember 2012 4 Awal Isgiyanto, Teknik Pengambilan Sampel pada Penelitian Non Ekserimental, Jogjakarta : Mitra Cendikia Press, 2009, hlm.5 5 Suliyanto, Op.cit, hlm.100

47 e = persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel Besarnya populasi diketahui sebanyak 1129 orang. Jadi besarnya sampel yang digunakan adalah : 1129 n = 2 1+ 1129(0,1) = 91,8 dibulatkan 92 responden Berdasarkan perhitungan di atas, maka sampel yang diambil dalam penelitian sebesar 92 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, apabila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 6 Penyebaran kuesioner dilakukan secara langsung dengan mendatangi kepada 92 responden nasabah yang menabung di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Banyumanik Semarang. 3.3 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini dilakukan dengan metode : 1. Kuesioner atau angket Kuesioner adalah serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, untuk diisi oleh responden. 7 Diharapkan dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada setiap responden, 6 Subana, Dasar-Dasar Penelitan Ilmiah, Bandung : Pustaka Setia, 2001, hlm.127 7 ElvinaroArdianto, Metode Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung : Simbiosa Rekatama Media, 2010, hlm.162

48 peneliti dapat menghimpun data yang relevan dengan tujuan penelitian dan memiliki tingkat reliabilitas serta validitas yang tinggi. 8 Penelitian dilakukan pada lingkup yang tidak terlalu luas sehingga kuesioner dapat kontak secara langsung antara peneliti dengan responden. Responden dengan sukarela akan memberikan data obyektif dan cepat. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti dan setiap instrument mempunyai skala pengukuran. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. 9 Dalam penelitian ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial ke dalam 5 poin skala dengan interval yang sama 10. a. Untuk jawaban a yaitu sangat setuju (SS) dengan skor 5 b. Untuk jawaban b yaitu setuju (S) dengan skor 4 c. Untuk jawaban c yaitu netral (N) dengan skor 3 d. Untuk jawaban d yaitu tidak setuju (TS) dengan skor 2 e. Untuk jawaban e yaitu sangat tidak setuju (STS) dengan skor 1 8 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada, hlm.151 9 Sugiyono, Op.cit, hlm.84 10 Jogiyanto, Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Yogyakarta : BPFE, 2004, hlm.66

49 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan informasi yang disimpan. 11 Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. 3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.4.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. 12 Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (Variabel Independent) Merupakan sejumlah gejala dengan berbagai unsur yang ada didalamnya yang menentukan mempengaruhi adanya variabel-variabel terikat. 13 Dalam hal ini yang menjadi variabel bebas adalah kualitas pelayanan (X). 2. Variabel tergantung (Variabel Dependent) Yaitu sejumlah gejala dengan berbagai unsur atau faktor di dalamnya yang ada ditentukan dipengaruhi oleh adanya variabel lain. Dalam penelitian yang menjadi variabel terikat adalah loyalitas nasabah (Y). 11 Elvinaro Ardianto, Op.cit, hlm.167 12 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung : Alfabeta, 2011, hlm.38 13 Erwan Agus Purwanto, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Administrasi Publik dan Masalah-Masalah Sosial, Yogyakarta ; Gava Media, 2011, hlm.17

50 3.4.2 Definisi Operasional Variabel Operasional variabel merupakan suatu definisi dan dinyatakan dalam kriteria yang dapat diuji secara khusus. Definisi operasional untuk memberikan rujukan empiris apa saja yang dapat ditemukan di lapangan untuk menggambarkan secara tepat konsep yang dimaksud sehingga konsep tersebut dapat diamati dan diukur. 14 Definisi operasional penelitian ini adalah : Tabel 3.1 Definisi operasional penelitian Variabel Konsep variabel Indikator Skala Kualitas pelayanan (X) Loyalitas nasabah (Y) Penilaian pelanggan atas keunggulan atau keistimewaan pelayanan secara menyeluruh di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Banyumanik Semarang Wujud prilaku untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barang atau jasa suatu perusahaan yang dipilih menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan serta untuk tetap menjadi nasabah dari perusahan tersebut. Compliance Assurance Reliability Tangible Empathy Responsiveness Transaksi berulang Merekomendas ikan kepada orang lain Menggunakan jasa lain yang ditawarkan Tidak terpengaruh tawaran dari pesaing Diukur melalui angket dengan menggunakan skala likert Diukur melalui angket dengan menggunakan skala likert 3.5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian yaitu 15 : 14 Ibid, hlm.18 15 Sugiyono, Op.Cit.Hlm,142-143

51 1. Statistik deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul sebagimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. 2. Statistik inferensial Adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel, kesimpulan yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel kebenarannya bersifat peluang. Analisis data merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana variabel yang mempengaruhi variabel yang lain agar data yang dikumpulkan tersebut dapat bermanfaat maka harus diolah atau dianalisis sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Sebelum melakukan analisis data maka diperlukan pengolahan data terlebih dahulu, pengolahan data tersebut meliputi : 1. Editing Proses yang dilakukan setelah data terkumpul untuk melihat apakah jawaban-jawaban pertanyaan telah terisi lengkap atau belum. 2. Coding Proses pemberian kode tetentu terhadap bermacam-macam jawaban untuk dikumpulkan kedalam kategori yang sama. 3. Scoring Kegiatan pemberian nilai yang berupa angka pada jawaban responden untuk memperoleh data kuantitatif yang diperlukan dalam pengujian

52 hipotesa dimana teknik pengukuran skala yang digunakan dalam pemberian bobot tersebut adalah teknik likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 4. Tabulating Pengelompokkan data atas jawaban responden dengan teliti dan teratur kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai terwujud dalam bentuk-bentuk tabel. Oleh karena itu teknik analisis data digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel yang mempengaruhi variabel yang lain adalah dengan model analisis regresi sederhana. 3.5.1 Uji Validitas Menurut Ghozali uji validitas adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. 16 Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur apa yang diukur. Adapun caranya adalah dengan mengkorelasikan antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan skor total individu. 16 Suharsimi Arikunto, prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Yogyakarta : Rineka Cipta, 1996, hlm.137

53 Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS 1.6. Koefisien r hitung harus dibandingkan dengan nilai r tabel product moment dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Bila r hitung > r tabel, maka dikatakan item pertanyaan valid. Bila r hitung < r tabel, maka dikatakan item pertanyaan tidak valid. 3.5.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat pengukur yang sama pula. 17 Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengambilan keputusan berdasarkan jika nilai Alpha melebihi 0,6 maka pertanyaan variabel tersebut reliabel. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS 1.6. Cara menghitung tingkat reliabilitas suatu data yaitu dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun rumus penghitungannya : α = k. r 1+ ( r 1) k Dimana : α = koefisien reliabilitas k = jumlah item per-variabel x r = mean korelasi antar item 17 Awal Isgiyanto, Op.cit, hlm.8

54 3.5.3 Analisis regresi sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan (X) terhadap loyalitas nasabah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Banyumanik Semarang. Untuk mempermudah dan menghemat waktu maka dalam penelitian ini dibantu dengan program SPSS dalam proses penghitungannya. Rumus : Ŷ = a + Bx+e Dimana : Ŷ = Loyalitas Nasabah Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Banyumanik Semarang X = Kualitas Pelayanan a = nilai konstanta b = Koefisien regresi 3.5.4 Uji Asumsi Klasik 3.5.4.1 Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analisis :

55 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.5.4.3 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 3.5.5 Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen secara persial (individu) diukur dengan menggunakan uji t- statistik. 18 18 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Semarang ; Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm.88

56 3.5.5.1 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t) Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabelvariabel terikat. Hipotesa yang akan digunakan dalam pengujian ini adalah : Ho : β = 0 variabel-variabel bebas tidak mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat secara parsial. Ha : β 0 variabel-variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat secara parsial. Dasar pengambilan keputusan : a. Dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t tabel > t hitung, maka Ho diterima. Apabila t tabel < t hitung, maka Ho ditolak atau Ha diterima. Dengan tingkat signifikansi 95% (α =5%) two tail nilai df (Degree of Freedom) n-k = (92-1) = 91. b. Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi. Apabila angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho diterima. Apabila angka probabilitas signifikansi < 0,05,maka Ho ditolak, atau Ha diterima. 3.5.6 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel variabel

57 bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. Untuk menentukan nilai koefisien determinasi dinyatakan dengan nilai Adjusted R Square. Adapun rumus koefisien determinasi adalah : R 2 = (r)2 x 100 % Dimana : R 2 = koefisien determinasi r = koefisien korelasi