PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN KAYU KALEK PESISIR SELATAN ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE CLASS CONCERN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG


PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

Key words: Circle The Sage, The Students Mathematics Learning Outcomes

PENERAPAN STRATEGI FIRE-UP DENGAN PEMBERIAN REWARD DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SALO KABUPATEN KAMPAR Nur Annisa 1

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

Universitas Bung Hatta

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII MTsN SUBANG ANAK KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 KABUPATEN TEBO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE JEOPARDY REVIEW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 7 KERINCI TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 SAWAHLUNTO

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Ilham Ilahi 1. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE DENGAN MENGGUNAKAN LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN DISERTAI KUIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

Keywords: Math Learning Outcome,Student s Learning Activity, Learning Starts With A Question

PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN VI PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH WANKAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2

PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF TEKNIK GALLERY WALK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 X KOTO DIATAS Lucia Cipta Agustin 1,

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

Keyword : Everyone Is A Teacher Here, Learning Activity, Speedtest, Study Result.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMP ADABIAH PADANG

Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERTUKAR PASANGAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 PERANAP

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) LIRA JUNITA NIM

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE STUDY GROUP DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 33 PADANG

Pengaruh Penerapan Model ROPES Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 05 Mukomuko. Lilik Putriani *), Rahmi **), Nurmi ***)

Monica Mayang Sari 1, Khairudin 1, Fazri Zuzano 1,

Getting Answers techniques is better than students who learn with conventional learning at VIII class SMPN 1 Sungayang.

Nadia Cahyadi*, Zulfitri Aima**, Ainil Mardiyah**

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DISKUSI DAN HASIL BELAJARMATEMATIKA SISWA KELAS IX SMPN 23 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRADING PLACES TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN TARUSAN.

PENERAPAN MODEL MISSOURI MATHEMATICS PROJECT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 21 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN REACT DENGAN BELAJAR AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE (GGE) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 10 PADANG

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dalam Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMPN 6 X Koto Singkarak

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF TARI BAMBU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII MTsN MODEL PADUSUNAN PARIAMAN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

ABSTRACT. KeyWords: Concepts Understanding Mathematics, Giving Questions And Getting Answers

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DAN TEKNIK KNOW WANT LEARNED HOW

PENERAPAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW (SQ3R) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMK KARTIKA 1-2 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS

ABSTRACT. Key word: Understanding Of Mathematical Concepts, Questions Students Have, Learning Starts With A Question PENDAHULUAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII

Keywords: Peer Lesson, Activity, Concept Understanding

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MEROTASI PERTUKARAN KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IX SMP N 18 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

Tri Pandi Putra NIM

PENERAPAN METODE SQ3R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PERANAP KABUPATEN INDRAGIRI HULU

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE

Oleh: Gita Ria Violetta*), Anny Sovia, S. Si, M. Pd**), Lucky Heriyanti Jufri, S. Si, M. Pd**).

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta

Penerapan Model Pembelajaran Tipe Talking Stick dalam PembelajaranTeknologi Informasi Dan Komunikasi Siswa Kelas VIII SMP N 14 Padang

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 29 PADANG

PENERAPAN PEMBELAJARAN INOVATIF DEEP DIALOGUE/CRITICAL THINKING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI.IPA SMAN 1 HULU KUANTAN

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII SMP KARTIKA 1-7 PADANG

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN TUTOR SEBAYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP BUNDA PADANG. Endah 1, Susi Herawati 1

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI SEPAK BOLA VERBAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 28 PADANG ABSTRACT

Suci Rahmayani*), Sefna Rismen**), Tika Septia**)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI TEKNIK TINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

Oleh: Sesna Fitri*), Rahmi**), Zulfitri Aima**)

Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Questions Students Have Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP Pertiwi I Padang

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 27 PADANG Oki Valentino Putra 1, Lutfian Almash 2, Fauziah 1 1

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Transkripsi:

1 PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN KAYU KALEK PESISIR SELATAN ARTIKEL Oleh : DESRIO NALDO NPM. 0810013211113 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA 2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTsN KAYU KALEK PESISIR 1 Desrio Naldo 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta E-mail :desrionaldo@yahoo.com Abstract this research of background by study process which is teacher centre on. to overcome this problem of effort able to be done by applying active study type of team quis. target of research is to know student aktifitas and to know do result learn student mathematics applying active study of type of team better quis of result learn student mathematics using conventional study. question in this research is how activity learn result and student learn student mathematics applying active study of type of team quis at class of VIII MTSN Kayu Kalek Pesisir Selatan. this research type is eksperiment,population in this research is entire all class student of VIII MTSN Kayu Kalek Pesisir Selatan. Learning activity data obtained from observation sheet consisting of 7 indicators. pursuant to result of experiment class student activity obsevasi tend to increase toward better. the results data obtained have more steps t'=3,5594 and t tabel = 1,6969 at trust storey;level 95%, so that t > t tabel. Thereby, raised to be hypothesis to be accepted by that is result learn taught student mathematics with active study of type of team better quis of result learn student mathematics applying conventional study at class student of VIII MTSN Kayu Kalek Pesisir Selatan. Key words :Activities, the result of learning. Pendahuluan Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang penting untuk pengembangan sains dan teknologi yang dibutuhkan dalam pembangunan. Oleh karena itu, diperlukan usaha penunjang peningkatan mutu pembelajaran matematika oleh semua pihak, diantaranya pemerintah. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah adalah penyempurnaan kurikulum mata pelajaran matematika. Menyadari pentingnya peranan matematika maka peningkatan hasil belajar matematika pada jenjang pendidikan perlu mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh. Proses pembelajaran merupakan salah satu penunjang tercapainya hasil 2

belajar siswa yang baik. Pembelajaran lainnya dalam menyelesaikan soal yang dikehendaki adalah pembelajaran yang diarahkan pada kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa belajar dan dapat mengatasi kesulitan belajar siswa secara individu. Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan di kelas VII MTsN Kayu Kalek Pesisir Selatan pada tanggal 10 Desember 2012, diketahui bahwa aktivitas pembelajaran matematika cenderung berlangsung satu arah yaitu dari guru kesiswa sehingga siswa hanya menerima apa yang dijelaskan guru, kemudian menyalin catatan yang diberikan guru. Ketika guru meminta siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahaminya, hanya beberapa siswa saja yang bertanya dan sebagian besar dari siswa lebih banyak diam. Selain itu pada saat guru memberikan soal latihan sebagian dari siswa banyak yang menyontek kepada siswa yang tersebut, dan pada saat guru meminta beberapa orang siswa untuk mengerjakan latihan kedepan kelas siswa tidak mau mengerjakan latihan tersebut didepan kelas. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan guru bidang studi setelah proses pembelajaran, guru tersebut mengemukakan bahwa keadaan pembelajaran matematika masih cenderung pasif, siswa kurang terlibat aktif dan kurang berpartisispasi dalam proses pembelajaran. Selain itu guru bidang studi tersebut juga mengemukakan bahwa dalam proses pembelajaran siswa sangat jarang mengungkapkan pertanyaan atau memberi tanggapan terhadap materi yang sedang dipelajari. Ketika guru menanyakan apakah materi pembelajaran pada saat itu sudah dimengerti siswa, dengan serentak siswa menjawab mengerti, akan tetapi 3

ketika guru memberikan soal latihan pada umumnya siswa tidak dapat menyelesaikannya dengan tepat. Pada saat proses pembelajaran berlangsung interaksi antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa lainnya sangat diperlukan. Apabila interaksi tersebut berlangsung kurang baik, maka siswa tidak akan memahami materi pelajaran dengan baik. Ketidak pahaman siswa dalam memahami materi pelajaran dengan baik, mengakibatkan rendahnya hasil belajar matematika yang diperoleh siswa. Menyikapi masalah di atas, guru sebagai komponen utama yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran hendaknya menggunakan strategi atau metode pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Salah satu caranya adalah menggunakan strategi pembelajaran yang tepat, menyenangkan, membangkitkan semangat siswa dan mendorong siswa untuk saling membantu dalam proses pembelajaran. Siswa akan lebih paham dengan suatu materi atau konsep jika mereka terlibat langsung dalam proses penemuan konsep tersebut. Oleh karena itu dalam pemilihan metode belajar yang baik guru tidak hanya menggunakan metode yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa saja, namun hendaknya guru juga mempertimbangkan suatu metode pembelajaran yang dapat membuat siswa bekerja sama dalam kelompok. Berdasarkan permasalahan yang diungkapkan, salah satu cara yang dapat dilakukan agar memperoleh hasil yang lebih baik dalam pembelajaran matematika adalah dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Team Quis. Strategi pembelajaran aktif tipe Team Quis ini menuntut siswa untuk memahami materi yang dipelajarinya, siswa berkesempatan untuk berdiskusi dengan teman, mencari jawaban dari pertanyaan kuis, memahami dan mengulang kembali materi yang telah 4

dipelajari yang telah disiapkan guru sehingga siswa mengerti dengan materi yang dipelajarinya. Pembelajaran aktif tipe Team Quis juga melatih siswa untuk aktif, kreatif dan kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan, serta siswa bisa saling bertukar pendapat dalam kerja sama antar kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui aktivitas belajar matematika siswa kelas VIII MTsN Kayu Kalek Pesisir Selatan dengan menerapkan pembelajaran aktif tipe team quis dan mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang Sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti maka penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dimaksud untuk melihat akibat dari suatu tindakan atau perlakuan. Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan pembelajaran menggunakanstrategi Pembelajaran Aktif Tipe Team Quis sedangkan pada kelas kontrol diterapkan pembelajaran Konvensional. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006), sedangkan Sampel adalah bagian dari populasi, Sampel pembelajarannya menerapkan penelitian adalah sebagian dari pembelajaran aktif tipe team quis lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya pupulasi yang memiliki sifat dan karakter yang sama sehingga betulbetul mewakili populasinya. Sampel menggunakan pembelajaran dipilih dari populasi setelah diketahui konvensional pada siswa kelas VIII MTsN Kayu Kalek Pesisir Selatan. Metodologi bahwa populasi mempunyai variansi yang homogen dan mempunyai kesamaan rata-rata. Teknik 5

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah adalah Simple Random sampling. Simple Random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara pencabutan lot secara acak, akan diambil sebanyak dua kelas yaitu satu untuk kelas eksperimen dan satu kelas untuk kelas kontrol. langkah-langkah pengambilan sampel yaitu: 1) Mengumpulkan nilai ujian akhir semester genap matematika siswa kelas VIII MTsN Kayu Kalek Pesisir Selatan tahun pelajaran 2012/2013, kemudian dihitung rata-rata dan simpangan bakunya. 2) melakukan uji normalitas terhadap masing-masing kelompok data dengan menggunakan uji Liliefors. 3) melakukan uji homogenitas dengan menggunakan uji Barlet. 4) melakukan uji kesamaan rata-rata masing-masing kelas. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas yang diamati dalam penelitian ini adalah Visual Activities seperti 1) Siswa memperhatikan penjelasan guru,oral Aktivities seperti 2) Siswa mengajukan pertanyaan. 3) Siswa berdiskusi dengan anggota kelompoknya, Writing activities seperti 4) Siswa mencatat materi pelajaran yang telah dipelajari, Mental activities seperti 5) Siswa mempresentasikan hasil diskusi. 6) Siswa menanggapi hasil diskusi kelompok lain, Emotional activities seperti 7) Siswa yang tidak aktif dalam diskusi. Data aktivitas siswa dianalisis dengan menggunakan rumus P = FF 100% dengan P adalah NN persentase aktivitas, F adalah jumlah siswa yang melakukan aktivitas dan N adalah jumlah siswa (Nana Sudjana, 2009). 6

Analisis data hasil belajar yang digunakan adalah perbedaan rata-rata dengan menggunakan t-tes. Langkahlangkah t-tes yaitu: 1) menentukan rata-rata hasil belajar masing-masing kelompok, simpangan baku (S) dan variansi (S 2 ). 2) melakukan uji normalitas yang bertujuan untuk melihat hasil belajar kedua kelas berdistribusi normal atau tidak, dengan menggunakan uji Liliefors. 3) melakukan uji homogenitas variansi dengan menggunakan uji F dengan rumus FF = variansi terbesar variansi terkecil terima hipotesis H 0 jika FF < FF1 2 αα(vv 1,vv 2 ) dan tolak H 0 Jika FF FF1 2 αα(vv 1,vv 2 ) ; 4) melakukan uji perbedaan rata-rata dengan rumus tt = XX 1 XX 2 SS 1 nn 1 + 1 nn 2 dengan SS = (nn 1 1)SS 2 1 +(nn 2 1)SS 2 2, terima nn 1 +nn 2 2 hipotesis H 0 jika t hitung < t tabel atau tt hiiiiiiiiii < tt (1 αα) dengan dddd = nn 1 + nn 2 2 selain itu H 0 ditolak. Apabila data berdistribusi normal tetapi mempunyai variansi yang tidak homogen, maka uji statistik yang digunakan adalah :tt = XX 1 2 SS 1 2 nn 1 + SS 2 2 nn 2, Kriteria pengujian menurut Sudjana (2005:243) adalah:tolak HH OO jika tt WW 1tt 1 +WW 2 tt 2 WW 1 +WW 2 dan terima HH OO jika tt < WW 1tt 1 +WW 2 tt 2 WW 1 +WW 2. Dengan WW 1 = SS 1 2, WW nn 2 = SS 2 2, tt 1 nn 1 = tt (1 αα)(nn1 1) 2 tt 2 = tt (1 αα)(nn2 1) Jenis data dalam penelitian ini yaitu Data kualitatif, Data kualitatif adalah data yang berkenaan dengan nilai kualitas.data kualitatif diambil dari data aktivitas siswa. Data kuantitatif, Data kuantitatif adalah data yang berkenaan dengan jumlah kuantitas, bisa dihitung nilainya dan ditentukan hasilnya dan disimbolkan dengan simbol kuantitas. Data kuantitatif pada penelitian ini diambil dari data nilai hasil belajar siswa. Hasil dan Pembahasan Data aktivitas siswa diperoleh melalui lembar observasi. Observasi 7

bertujuan untuk mengamati aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran berdasarkan pada 7 indikator yang tersedia dalam lembar observasi. Untuk menghitung jumlah siswa yang melakukan aktivitas pada setiap indikator, dilihat pada lembar observasi yang telah disediakan. Pada setiap pertemuan aktivitas siswa dinilai oleh observer berdasarkan indikator yang ada pada lembar observasi. Data hasil observasi kegiatan siswa dalam 2. Siswa mengajukan pertanyaan. 3. Siswa berdiskusi dengan anggota kelompok 4. Siswa mencatat materi pelajaran yang telah dipelajari. 5. Siswa mempresentasikan soal yang diberikan anggota kelompok lain 6. Siswa menanggapi/menjawab pertanyaan dari kelompok lain 7. Siswa yang tidak aktif dalam diskusi Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa aktivitas belajar siswa pada umumnya mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik, kecuali pada indikator kelima karena setiap kelompok diwakili oleh satu orang dari perwakilan kelompoknya masing-masing untuk mempresentasikan hasil diskusinya. pembelajaran matematika pada kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 1 Hasil belajar matematika siswa pada kedua sampel diperoleh setelah diberikan tes akhir. Tes akhir pada berikut: kelas eksperimen diikuti 33 orang siswa dan 30 orang siswa untuk kelas Tabel 1. Persentase Siswa yang Melakukan Aktivitas dalam Proses kontrol, Hasil tes akhir dapat dilihat Pembelajaran Matematika. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Tabel 11: Data pada Tabel 2. perte indi I II III IV V VI VI1 1 57,1% 60,6% 58,8% 57,6% 83,3% 91,6% 91,6% 2 14,3% 15,1% 11,7% 17,6% 16,6% 16,6% 19,4% 3 80% 87,8% 88,2% 88,2% 91,6% 91,6% Belajar 97,2% 4 71,4% 78,7% 76,4% 79,4% 97,2% 97,2% 100% 5 17,1% 18,1% 17,6% 17,6% 16,7% 16,7% 16,7% 6 5,71% 15,1% 14,7% 14,7% 16,7% 16,7% 16,7% 7 20% 12,1% 11,8% 11,8% 8,6% 8,6% 2,8% Keterangan : Tabel 13: Jumlah Siswa yang Mencapai Ketuntasan Kelas Mencapai Ketuntasan Nilai 70 Tidak Mencapai Ketuntasan Nilai < 70 1. Siswa memperhatikan penjelasan guru. Eksperimen 11 orang (33,3 %) 22 orang (66,7 %) Kontrol 3 orang (10 %) 27 orang (90 %) 8

Data hasil tes akhir siswa didapat kedua kelas sampel berdistribusi normal tetapi tidak homogen. Maka untuk menguji hipotesis digunakan rumus tˈ. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh t = 3,5594 dan t tabel = 1,6969 pada tingkat kepercayaan 95%, sehingga t > t tabel. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan diterima Kesimpulan Aktivitas siswa kelas VIII MTsN Kayu Kalek yang pembelajarannya menerapkan pembelajaran aktif tipe team quis cenderung meningkat kearah yang lebih baik. dan Hasil belajar matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan penerapan pembelajaran aktif tipe team quis lebih baik dari pada hasil belajar matematika yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional pada kelas VIII MTsN Kayu Kalek. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2006. Procedure penelitian. Jakarta: Bumi Aksara... 2010. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Depdiknas. 2001. Penyusunan Butir Soal dan Instrumen Penilaian. Jakarta: Depdiknas.. Panduan Analisis Butir. Jakarta: Depdiknas Hadi, Sutrisno. 1997. Cara Menghitung Validitas, Reliabilitas dan Analisa Item dan Teknik-teknik Korelasi. Jakarta: Psikologi UGM. Hamalik, Qemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Junaidi, Wawan. 2012. Pembelajaran Matematika. Http://pembelajaran matematika.html. Diunggah pada tanggal 30 Desember 2012 pukul 14.15 WIB. Lie, Anita. 2010. Cooperatif Learning. Jakarta: Grasindo. Nasution, S. 2000. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Sardiman,2006. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Grafindo. Silberman, M, 2006. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Nusamedia. 9

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. 2009. Cooeperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yokyakarta: Pustaka pelajar. Susanti, Deka. 2012. Pengaruh Pembelajaran Aktiv Tipe Kuis Tim disertai Pemberian Lembaran Pembahasan Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas VIII SMPN 31 Padang. Universitas Bung hatta. Zaini, Hisyam, dkk. 2005. Strategi Pembelajran Aktif. Yogyakarta: CTSD. 10