Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 1

dokumen-dokumen yang mirip
SURAT EDARAN. Kepada BANK, BADAN USAHA BUKAN BANK, DAN PERORANGAN DI INDONESIA

No. 2/ 20 /DLN Jakarta, 9 Oktober 2000 SURAT EDARAN. Kepada BANK, BADAN USAHA BUKAN BANK, DAN PERORANGAN DI INDONESIA

PETUNJUK PENGISIAN DATA POKOK UTANG LUAR NEGERI Profil Utang Luar Negeri Atas Dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) ( Formulir PK01.

SURAT EDARAN. Kepada BANK, BADAN USAHA BUKAN BANK, DAN PERORANGAN DI INDONESIA. Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri

SURAT EDARAN. Kepada BANK, BADAN USAHA BUKAN BANK, DAN PERORANGAN DI INDONESIA. Perihal : Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri

PETUNJUK PENGISIAN PELAPORAN PINJAMAN LUAR NEGERI PERUSAHAAN BUKAN BANK

No. 13/ 1 /DInt Jakarta, 20 Januari 2011 SURAT EDARAN. Perihal : Kewajiban Pelaporan Utang Luar Negeri

No. 15/16/DInt Jakarta, 29 April 2013 SURAT EDARAN. Perihal : Pelaporan Kegiatan Lalu Lintas Devisa Berupa Realisasi dan Posisi Utang Luar Negeri

No. 16/10/DSta Jakarta, 26 Mei 2014 SURAT EDARAN. Kepada: SEMUA DEBITUR DEVISA UTANG LUAR NEGERI DI INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 24 /PBI/2010 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN BANK DI INDONESIA. Perihal : Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 22 /PBI/2000 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI GUBERNUR BANK INDONESIA,

3. Tahun pendirian Diisi dengan tahun pendirian sebagaimana tercantum dalam akta pendirian badan hukum PPI pelapor.

-1- PENJELASAN UMUM KOLOM DAFTAR RINCIAN

Lampiran 8 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/1/PBI/2005 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 12/ 24 /PBI/2010 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN UTANG LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK

2 Keseluruhan kondisi tersebut menyebabkan meningkatnya risiko penurunan capacity to repay (default) dari ULN Korporasi Nonbank. Selain itu, sebagian

MANAJEMEN PERKREDITAN

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN HARIAN BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 10/7/PBI/2008 TENTANG PINJAMAN LUAR NEGERI PERUSAHAAN BUKAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No.18/ 5 /DSta Jakarta, 6 April 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA DEBITUR UTANG LUAR NEGERI DI INDONESIA

No.9/1/DInt Jakarta, 15 Februari 2007 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal : Pinjaman Luar Negeri Bank

Lampiran SE No. 15/17/DInt tanggal 29 April

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/10/PBI/2014 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

No.16/5/DPM Jakarta, 8 April Kepada SEMUA BANK UMUM DAN LEMBAGA PERANTARA

Box 2 : Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah melalui Arus masuk Devisa (Peraturan Bank Indonesia No 13/20/PBI/2011 ttg Penerimaan Devisa Hasil Ekspor dan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/25/PBI/2012 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

No. 15/10 /DPNP Jakarta, 28 Maret 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Pendek (< 1 Tahun) Obligasi Mata Uang Asing Saham Properti Emas Koleksi

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI LAPORAN HARIAN BANK UMUM

2 PT. Jamsostek (Persero) terus berjalan dalam bentuk Manfaat Layanan Tambahan yang terintegrasi dalam program jaminan sosial bidang ketenagakerjaan.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/21/PBI/2014 TENTANG PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PENGELOLAAN UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2005 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2005 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar Mar Apr'15 % (yoy)

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

No. 15/17 /DInt Jakarta, 29 April 2013 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN BANK DI INDONESIA

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

FIXED INCOME TREASURY MANAGEMENT

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 5/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN KEUANGAN BULANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DAN

tedi last 11/16 Definisi Dan Klasifikasi Pengakuan Pengukuran Pengungkapan

No.17/49/DPM Jakarta, 21 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM DEVISA DI INDONESIA

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

di Pasar MODAL 1. Surat Berharga yang diperjual belikan

No.5/24/DSM Jakarta, 3 Oktober 2003 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

I. PENDAHULUAN. Kemunduran perekonomian dunia selama beberapa tahun mengakibatkan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN DAN INVESTASI DANA PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA

abungan, baik dalam rupiah giro valuta

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /SEOJK.03/2017

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO. 15/17/PBI/2013 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI KEPADA BANK INDONESIA

Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/1/PBI/2005. Lampiran 1

PERENCANAAN INVESTASI

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

Perihal : Surat Pernyataan Tidak Melakukan Transaksi LLD

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT

No.17/18/DKEM Jakarta, 30 Juni 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA KORPORASI NONBANK DI INDONESIA

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN BULANAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN HARIAN BANK UMUM

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) NERACA PER 30 SEPTEMBER 2003 & 2002

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

No.4/5/DSM Jakarta, 28 Maret 2002 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA PERUSAHAAN BUKAN LEMBAGA KEUANGAN DI INDONESIA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

Penyempurnaan atas PBI No.16/20/PBI/2014

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 44/PJ/2011 TENTANG

Posisi per 31 Desember Tahun 2016 Tahun 2015 a. Modal Saham b. Agio Saham c. Laba Ditahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia investasi di Indonesia saat ini berkembang dengan

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 5/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN KEUANGAN BULANAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DAN

GUBERNUR BANK INDONESIA,

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 44/PJ/2011 TENTANG

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

Likuditas Valuta Asing

PERKEMBANGAN UTANG INDONESIA

LAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 67/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007 PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 13/ 20 /PBI/2011 TENTANG PENERIMAAN DEVISA HASIL EKSPOR DAN PENARIKAN DEVISA UTANG LUAR NEGERI

KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 10 AKUNTANSI KEWAJIBAN

No.16/3 /DPTP Jakarta, 3 Maret 2014 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA DAN PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut modal perseroan. Penyetoran dapat dilakukan dalam bentuk uang dan benda

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

Pengendalian Kas Sistem pengendalian intern terhadap kas pada umumnya memisahkan fungsi-fungsi : - Penyimpanan - Pelaksana - Pencatatan

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS PELAPORAN KEGIATAN LALU LINTAS DEVISA OLEH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 41 /SEOJK.03/2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/KMK.017/2000 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

Transkripsi:

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 1 A. Data Penerima 1. Nama : 2. Alamat : Propinsi/Negara 3. No. Telepon : 4. No. Faksimili : 5. Status : Bank Bukan Bank : BUMN BUMD BUMS Yayasan/ Perorangan Koperasi 6. Grup Perusahaan : Ya Tidak 7. Kode Prsh. Induk : Diisi oleh Bank Indonesia 8. Nama Grup : 9. Kepemilikan : Ada % dari modal disetor Asing Tidak 10. Nama Yang Dapat : Dihubungi 11. Kode Penerima : - - Diisi oleh Bank Indonesia B. Data ULN FORMULIR DATA POKOK ULN Atas Dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) (F-01.1) 1. Status : Baru Perubahan Restrukturisasi Bentuk : Rescheduling Debt Reduction Reconditioning Debt Equity Swap Refinancing Lainnya 2. Tanggal : dd/mm/yyyy Penandatangan 3. a. Valuta : b. Nominal Komitmen : (Baru/Perubahan) 4. a. Jangka Waktu : Tahun Bulan b. Masa Tenggang : Tahun Bulan c. Tanggal Jatuh : dd/mm/yyyy Waktu 5. a Tingkat Bunga : Tetap (Fixed) % Mengambang (Floating) % diatas % dibawah b. Biaya/fee : 1. Valuta : 2. Nominal : (Total) 6. Jadwal Penarikan : * 1 = Tunai 2 = Barang 3 = Jasa No. Tanggal * Valuta (1) (2) (3) (4) Jumlah Penarikan (5) 7. Jadwal

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 1 B. Data ULN FORMULIR DATA POKOK ULN Atas Dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) (F-01.1) 7. Jadwal Pelunasan : * 1 = Pokok 2 = Bunga No. Tanggal * Valuta (1) (2) (3) (4) Jumlah Pelunasan (5) 8. Penggunaan : Modal Kerja Investasi Lainnya 9. Bentuk Ikatan : Bilateral Sindikasi Pinjaman Subordinasi Lainnya 10. Sektor Ekonomi : Pertanian Industri Kayu Industri Lainnya Kehutanan Industri Kertas Bangunan Perikanan Industri Kimia & Farmasi Perhotelan Pertambangan Industri Mineral Nonlogam Pengangkutan Industri Makanan Industri Logam Dasar Perumahan dan Pengangkutan Industri Tekstil Industri Barang Logam Listrik, Perdagangan & Jasa Lain 11. Lokasi Proyek : No. Lokasi Jenis Proyek Propinsi Negara (1) (2) (3) (4) (5) 12. Nama Pemberi : Pinjaman 13. Negara Pemberi : Pinjaman 14. Jenis Usaha : Bank Lembaga Internasional Pemberi Pinjaman LKBB Lainnya 15. Status Pemberi : Perusahaan Induk/ Investor Langsung Pinjaman Perusahaan Afiliasi Lainnya 16. Nomor Referensi : Nomor Referensi lama : Diisi oleh Bank Indonesia 17. Lain-lain : Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut di atas, - - (Nama Jelas dan Jabatan)

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 2 A. Data Penerbit 1. Nama : 2. Alamat : Propinsi/Negara 3. No. Telepon : 4. No. Faksimili : 5. Status : Bank Bukan Bank : BUMN BUMD BUMS Yayasan/ Perorangan Koperasi 6. Grup Perusahaan : Ya Tidak 7. Kode Prsh. Induk : Diisi oleh Bank Indonesia 8. Nama Grup : 9. Kepemilikan : Ada % dari modal disetor Asing Tidak 10. Nama Yang Dapat : Dihubungi 11. Kode Penerbit : - - Diisi oleh Bank Indonesia B. Data Surat Berharga FORMULIR DATA POKOK ULN Atas Dasar Surat Berharga (F-02.1) 1. Jenis Surat : Floating Rate Notes Floating Rate Cert. of Deposits Berharga Commercial Papers Banker's Acceptances Medium Term Notes Asset Backed Securities Obligasi Certificate of Deposits Promissory Notes Lainnya 2. Tanggal : dd/mm/yyyy Penerbitan 3. a. Valuta : b. Jumlah : 4. a. Jangka Waktu : < 90 hari > 90-180 hari > 180-360 hari > 1-3 Tahun > 3-5 Tahun > 5-10 Tahun > 10 Tahun b. Tanggal Jatuh : dd/mm/yyyy Waktu 5. a. Bunga/Diskonto : Tetap (Fixed) % /Kupon Mengambang (Floating) % diatas % dibawah b. Biaya/fee : 1. Valuta : 2. Nominal : (Total) 6. Rencana : Pembayaran * 1 = Pokok 2 = Bunga/ Kupon No. Tanggal * Valuta (1) (2) (3) (4) Jumlah Pembayaran (5) 7. Penggunaan...

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 2 B. Data Surat Berharga 7. Penggunaan : Modal Kerja Investasi Lainnya FORMULIR DATA POKOK ULN Atas Dasar Surat Berharga (F-02.1) 8. Sektor Ekonomi : Pertanian Industri Kayu Industri Lainnya Kehutanan Industri Kertas Bangunan Perikanan Industri Kimia & Farmasi Perhotelan Pertambangan Industri Mineral Nonlogam Pengangkutan Industri Makanan Industri Logam Dasar Perumahan dan Pengangkutan Industri Tekstil Industri Barang Logam Listrik, Perdagangan & Jasa Lain 9. Lokasi Proyek : No. Lokasi Jenis Proyek Propinsi (1) (2) (3) (4) Negara (5) 10. Negara dimana : SB Diterbitkan 11. Nomor Referensi : Diisi oleh Bank Indonesia 12. Lain-lain : Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut di atas, - - (Nama Jelas dan Jabatan)

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 3 DATA REALISASI ULN Atas Dasar Perjanjian Kredit (Loan Agreement) (F-01.2) Periode Bulan : mm-yyyy Kode Penerima : Nama Penerima : No. Ref. (1) Tanggal (2) Penarikan Pembayaran Tunggakan menurut valuta Posisi utang menurut valuta Val. Ekuivalen dalam valuta Kumulatif dalam valuta perjanjian Val. Ekuivalen dalam valuta Nominal Nominal perjanjian * pnrk. perjanjian perjanjian ** pmbyr. perjanjian ** Jumlah (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) * 1 = Tunai 2 = Barang 3 = Jasa ** 1 = Pokok 2 = Bunga Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut di atas, - - (Nama Jelas dan Jabatan)

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 4 Periode Bulan : mm-yyyy Kode Penerbit : Nama Penerbit : DATA REALISASI ULN Atas Dasar Surat Berharga (F-02.2) No. Ref. (1) * (2) Val. pmbyr. (3) Nominal (4) Pembayaran Ekuivalen dalam valuta penerbitan (5) Jumlah yang tidak bisa dibayar (default) menurut valuta penerbitan * Jumlah (6) (7) Posisi Surat Berharga menurut valuta penerbitan (8) * 1 = Pokok 2 = Bunga/Kupon Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut di atas, - - (Nama Jelas dan Jabatan)

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 5 A. Data Penerima 1. Nama : 2. Alamat : Propinsi/Negara 3. No. Telepon : 4. No. Faksimili : 5. Status : Bank Bukan Bank : BUMN BUMD BUMS Yayasan/ Perorangan Koperasi 6. Grup Perusahaan : Ya Tidak 7. Kode Prsh. Induk : Diisi oleh Bank Indonesia 8. Nama Grup : 9. Kepemilikan : Ada % dari modal disetor Asing Tidak 10. Nama Yang Dapat : Dihubungi 11. Kode Penerima : - - Diisi oleh Bank Indonesia B. Data Realisasi ULN FORMULIR DATA PENERIMA DAN REALISASI ULN Atas Dasar Utang Dagang (F-03) Tanggal jatuh Posisi kewajiban pada akhir bulan Pemberi pinjaman No. Ref. Valuta Pembayaran dalam bulan laporan waktu laporan Status Negara (1)* (2) (3) (4) (5) (6) (7) * Diisi oleh Bank Indonesia Status: 1 = Perusahaan Induk/Investor Langsung 2 = Perusahaan Afiliasi 3 = Lainnya Dengan ini kami menyatakan kebenaran data tersebut di atas, - - (Nama Jelas dan Jabatan)

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 6 -------------------------------------------------------------------------------- PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR DATA POKOK ULN ATAS DASAR PERJANJIAN KREDIT (LOAN AGREEMENT). ( F-01.1 ) A. DATA PENERIMA 1. Diisi nama bank, badan usaha bukan bank atau perorangan penerima ULN. 2. Diisi alamat lengkap dan jelas domisili bank, badan usaha bukan bank atau perorangan. 3. Diisi lengkap dengan kode area. 4. Diisi lengkap dengan kode area. 5. Pilih status perusahaan Bank atau Bukan Bank. Jika Bukan Bank diisi dengan salah satu BUMN, BUMD, BUMS, Yayasan/Koperasi atau Perorangan. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. 6. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika YA lanjutkan ke nomor 8. 7. Diisi oleh Bank Indonesia 8. Diisi dengan nama group. 9. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika ADA isi besarnya persentase kepemilikan asing dari modal disetor perusahaan. 10. Diisi nama petugas yang dapat dihubungi untuk informasi laporan. 11. Diisi oleh Bank Indonesia. B. DATA ULN 1. Diisi dengan status Utang Luar Negeri. ULN baru: beri tanda X pada kolom baru. Perubahan di luar skim restrukturisasi: beri tanda X pada kolom perubahan dan sebutkan pada kolom yang tersedia bentuk perubahannya. Misalnya perubahan suku bunga dan jangka waktu. Restrukturisasi ULN: beri tanda X pada kolom restrukturisasi dan beri tanda X pada salah satu bentuk restrukturisasi. 2. Diisi dengan tanggal, bulan dan tahun penandatanganan perjanjian ULN. 3. Diisi dengan valuta dan nominal ULN sesuai perjanjian kredit. 4. Diisi dengan jangka waktu dalam tahun dan bulan. Masa tenggang dalam tahun dan bulan. Dan tanggal jatuh waktu. 5. a. Beri tanda X pada pilihan tingkat bunga tetap atau mengambang. 2 kotak pertama diisi angka %, 3 kotak terakhir diisi 3 digit dibelakang koma. Apabila tingkat bunga mengambang diisi angka % di atas atau di bawah tingkat bunga dasar yang berlaku di pasar internasional. Contoh 1,5 % di atas LIBOR diisi 01,500 % di atas LIBOR. b. Diisi dengan valuta dan nominal. 6. Buat jadwal penarikan sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi nomor urut, kolom (2) diisi diisi rencana tanggal penarikan, kolom (3) pilih angka 1 untuk penarikan tunai, angka 2 untuk penarikan dalam bentuk barang dan angka 3 apabila penarikan dalam bentuk jasa. Kolom (4) diisi valuta penarikan, kolom (5) diisi nominal rencana penarikan. Jika tabel tidak cukup jadwal penarikan dapat dibuat terpisah dan dilampirkan.

Lanj. Lampiran 6 7. Buat jadwal pelunasan sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi nomor urut, kolom (2) diisi diisi rencana tanggal pelunasan, kolom (3) pilih angka 1 untuk pelunasan pokok, angka 2 untuk pelunasan bunga. Kolom (4) diisi valuta pelunasan, kolom (5) diisi nominal rencana pelunasan. Jika tabel tidak cukup jadwal pelunasan dapat dibuat terpisah dan dilampirkan. 8. Diisi dengan tujuan penggunaan ULN. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika lainnya sebutkan tujuan penggunaannya. 9. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika lainnya sebutkan bentuk ikatan pinjaman. 10. Pilih salah satu. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika Industri lainnya sebutkan. 11. Diisi sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi nomor urut, kolom (2) diisi nama kota lokasi proyek, kolom (3) diisi jenis proyek, misal : pembelian mesin, pembelian pabrik industri makanan dsb. Kolom (4) diisi propinsi lokasi proyek, kolom (5) diisi untuk lokasi proyek diluar Indonesia. Jika tabel tidak cukup dapat dibuat terpisah dan dilampirkan. 12. Diisi nama pemberi pinjaman, apabila pinjaman sindikasi sebutkan nama agen/lead. 13. Diisi dengan negara domisili pemberi pinjaman. Contoh: Bank Of Tokyo Mitsubishi, Singapura maka negara pemberi pinjamannya adalah Singapura. 14. Pilih salah satu dan beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika lainnya sebutkan. 15. Pilih salah satu. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika lainnya sebutkan. - Perusahaan Induk : saham di perusahaan penerima pinjaman 10%. - Perusahaan Afiliasi : penerima pinjaman memiliki saham perusahaan pemberi pinjaman. 16. Jika angka 1 diisi dengan perubahan atau restrukturisasi, maka nomor referensi lama pinjaman terkait harus diisi. Apabila terdapat lebih dari 1 nomor referensi harap dilampirkan tabel. Diisi informasi lain yang terkait dengan perjanjian kredit (apabila ada).

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 7 -------------------------------------------------------------------------------- PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR DATA POKOK ULN ATAS DASAR SURAT BERHARGA. (F-02.1) A. DATA PENERBIT 1. Diisi nama bank, badan usaha bukan bank atau perorangan penerbit surat berharga. 2. Diisi alamat lengkap dan jelas domisili bank, badan usaha bukan bank atau perorangan. 3. Diisi lengkap dengan kode area. 4. Diisi lengkap dengan kode area. 5. Pilih status perusahaan Bank atau Bukan Bank. Jika Bukan Bank diisi dengan salah satu BUMN, BUMD, BUMS, Yayasan/Koperasi atau Perorangan. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. 5. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika YA lanjutkan ke nomor 8. 6. Diisi oleh Bank Indonesia. 7. Diisi dengan nama grup. 8. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika ADA isi besarnya persentase kepemilikan asing dari modal disetor perusahaan. B. Diisi nama petugas yang dapat dihubungi untuk informasi laporan. C. Diisi oleh Bank Indonesia. D. DATA SURAT BERHARGA 1. Pilih salah satu. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika lainnya sebutkan. 2. Diisi dengan tanggal, bulan, tahun penerbitan surat berharga. 3. Diisi dengan valuta dan jumlah nominal surat berharga yang diterbitkan. 4. Pilih salah satu. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. 5. a. Beri tanda X pada pilihan bunga/diskonto/kupon tetap atau mengambang. 2 kotak pertama diisi angka %. 3 kotak terakhir diisi 3 digit dibelakang koma. Apabila tingkat bunga/diskonto/kupon mengambang diisi angka % di atas atau di bawah tingkat bunga dasar yang berlaku di pasar internasional. Contoh 1,5 % di atas LIBOR diisi 01,500 % di atas LIBOR. b. Diisi dengan valuta dan jumlah nominal. 6. Buat jadwal pembayaran sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi nomor urut, kolom (2) diisi diisi rencana tanggal pembayaran, kolom (3) pilih angka 1 untuk pembayaran pokok, angka 2 untuk pembayaran bunga/kupon. Kolom (4) diisi valuta pembayaran, kolom (5) diisi nominal rencana pembayaran. Jika tabel tidak cukup jadwal pembayaran dapat dibuat terpisah dan dilampirkan. 7. Pilih salah satu. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika lainnya sebutkan. 8. Pilih salah satu. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika Industri lainnya sebutkan. 9. Diisi sesuai dengan tabel yang tersedia. Kolom (1) diisi nomor urut, kolom (2) diisi nama kota lokasi proyek, kolom (3) diisi jenis proyek, misal : pembelian mesin, pembelian pabrik industri makanan dsb. Kolom (4) diisi propinsi lokasi proyek, kolom (5) diisi untuk lokasi proyek diluar Indonesia. Jika tabel tidak cukup dapat dibuat terpisah dan dilampirkan. 10. Diisi dengan negara dimana surat berharga diterbitkan. 11. Diisi oleh Bank Indonesia.

12. Diisi informasi lain yang terkait dengan surat berharga (apabila ada). Lanj. Lampiran 7

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 8 -------------------------------------------------------------------------------- PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR DATA REALISASI ULN ATAS DASAR PERJANJIAN KREDIT (LOAN AGREEMENT). ( F-01.2) 1. Diisi periode bulan dan tahun laporan. 2. Diisi kode penerima. 3. Diisi nama penerima. Kolom PETUNJUK PENGISIAN 1 Diisi dengan nomor referensi yang diberikan oleh Bank Indonesia dalam formulir F- 01.1. (Diisi dengan seluruh nomor referensi pinjaman yang diterima. Apabila terdapat pinjaman yang tidak ada mutasi, dilaporkan nihil) 2 Diisi dengan tanggal penarikan. 3 Diisi dengan angka 1 untuk penarikan ULN dalam bentuk tunai, angka 2 untuk penarikan ULN dalam bentuk barang, angka 3 untuk penarikan dalam bentuk jasa. Pinjaman yang mutasinya jatuh dalam periode laporan yang sama maka dapat menggunakan formulir yang sama sepanjang masih mencukupi). 4 Diisi dengan jenis valuta pada saat penarikan. 5 Diisi dengan nominal penarikan pada periode laporan. 6 Diisi dengan jumlah penarikan pada periode laporan dalam equivalen valuta perjanjian. Hanya diisi apabila valuta penarikan berbeda dengan valuta perjanjian. 7 Diisi dengan jumlah kumulatif penarikan, mulai dari penarikan pertama sampai dengan penarikan pada periode laporan. 8 Untuk pembayaran pokok diisi dengan angka (1), untuk pembayaran bunga diisi dengan angka (2). 9 Diisi dengan jenis valuta pada saat pembayaran. 10 Diisi dengan jumlah pembayaran pada periode laporan. 11 Diisi dengan jumlah pembayaran pada periode laporan dalam equivalen valuta perjanjian. Hanya diisi apabila valuta pembayaran berbeda dengan valuta perjanjian. 12 Untuk tunggakan pokok diisi dengan angka (1), untuk tunggakan bunga diisi dengan angka (2). 13 Diisi dengan jumlah tunggakan pada periode laporan sesuai dengan valuta perjanjian. 14 Diisi dengan saldo pinjaman per akhir periode laporan.

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 9 -------------------------------------------------------------------------------- PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR DATA REALISASI ULN ATAS DASAR SURAT BERHARGA. (F-02.2) 1. Diisi periode bulan dan tahun laporan. 2. Diisi kode penerbit. 3. Diisi nama penerbit. Kolom Kolom PETUNJUK PENGISIAN 1 Diisi dengan nomor referensi yang diberikan oleh Bank Indonesia dalam formulir F- 01.1. (Diisi dengan seluruh nomor referensi surat berharga yang diterbitkan. Apabila terdapat surat berharga yang tidak ada mutasi dilaporkan nihil) 2 Untuk pembayaran pokok diisi dengan angka (1), untuk pembayaran bunga /kupon diisi dengan angka (2). 3 Diisi dengan jenis valuta pada saat pembayaran. 4 Diisi dengan jumlah pembayaran pada periode laporan. 5 Diisi dengan jumlah pembayaran pada periode laporan dalam equivalen valuta pernerbitan Hanya diisi apabila valuta pembayaran berbeda dengan valuta penerbitan. 6 Untuk jumlah pokok yang tidak bisa dibayar diisi dengan angka (1), untuk jumlah bunga/kupon yang tidak bisa dibayar diisi dengan angka (2). 7 Diisi dengan jumlah yang tidak bisa dibayar pada periode laporan sesuai dengan valuta penerbitan. 8 Diisi dengan jumlah surat berharga yang diterbitkan per akhir periode laporan.

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.2/ 20 /DLN tanggal 9 Oktober 2000 Lampiran 10 -------------------------------------------------------------------------------- PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR DATA POKOK ULN ATAS DASAR UTANG DAGANG (F-03) A. DATA PENERIMA 12. Diisi nama bank, badan usaha bukan bank atau perorangan yang memiliki utang dagang. 13. Diisi alamat lengkap dan jelas domisili bank, badan usaha bukan bank atau perorangan. 14. Diisi lengkap dengan kode area. 15. Diisi lengkap dengan kode area. 16. Pilih status perusahaan Bank atau Bukan Bank. Jika Bukan Bank diisi dengan salah satu BUMN, BUMD, BUMS, Yayasan/Koperasi atau Perorangan. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. 17. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika YA lanjutkan ke nomor 8. 18. Diisi oleh Bank Indonesia 19. Diisi dengan nama group. 20. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika ADA isi besarnya persentase kepemilikan asing dari modal disetor perusahaan. 21. Diisi nama petugas yang dapat dihubungi untuk informasi laporan. 22. Diisi oleh Bank Indonesia. B. DATA REALISASI ULN Kolo Petunjuk Pengisian m 1. Diisi dengan nomor referensi yang diberikan oleh Bank Indonesia. 2. Diisi tanggal jatuh waktu. 3. Diisi valuta pembayaran. 4. Diisi dengan jumlah pembayaran pada periode laporan. 5. Diisi dengan saldo utang dagang pada akhir periode laporan. 6. Pilih salah satu. Beri tanda X pada kolom yang sesuai. Jika lainnya sebutkan. Perusahaan Induk : saham di perusahaan penerima pinjaman 10%. Perusahaan Afiliasi : penerima pinjaman memiliki saham perusahaan pemberi pinjaman. 7. Diisi dengan negara domisili pemberifasilitas utang dagang. Contoh: Bank Of Tokyo Mitsubishi, Singapura maka negara pemberi pinjamannya adalah Singapura.