JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA

dokumen-dokumen yang mirip
JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

Administrasi Untuk Pengusulan Jabatan Fungsional

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

KEBIJAKAN PEMPROV BALI DALAM RANGKA PENGEMBANGAN KARIER PNS MELALUI JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

KEBIJAKAN UMUM FORMASI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

KABIJAKAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL (Persfektif UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

2 Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 3. Peraturan Pemerint

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Setyanta Nugraha Ketua Tim Penyusun Jabatan Fungsional Analis APBN Sekretariat Jenderal DPR RI

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENUJU ASN YANG PROFESIONAL BERBASIS SISTEM MERIT MELALUI PENGUATAN JABATAN FUNGSIONAL

SINKRONISASI SKP DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL NON PENELITI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN. Biro Organisasi dan Kepegawaian 2017

by Opong-Sosialisasi Perka No. 2 Th 2017-Perpusnas 18 Juli 2017

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

2014, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (Lemb

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

Bagian PJKSE Litbang Kemendagri

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/ INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

PENGANGKATAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/220/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN ANGKA KREDITNYA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0100 TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKN. Kepegawaian. Jabatan. Pencabutan.

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

OUTLINE ANALIS KEUANGAN PUSAT DAN DAERAH

Peraturan...

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 121 TAHUN 2012

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Prof. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP

2017, MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TENTANG PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

(PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

2 (2) Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet. Pasal 2 Sekretariat Kabinet mempunyai tugas memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lemba

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik; MEMUTUSKAN:

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara

PENYESUAIAN/INPASSING (PERATURAN MENTERI PANRB NO. 26 TAHUN 2016 )

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: PER/220/M.PAN/7/2008 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN ANGKA KREDITNYA

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NAMA JABATAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

DISAMPAIKAN OLEH: KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REPORMASI BIROKRASI 2011 LKPP, SIMPOSIUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERAN PUSAT PELATIHAN SDM KESEHATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR Ketentuan yang mengatur tenaga fungsional penyuluh kehutanan adalah Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 130/KEP/M.PAN

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne

Transkripsi:

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSDIKLAT MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA DAN ANGKA KREDITNYA Sosialisasi Pembinaan Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa di lingkungan Kementerian PUPR Yogyakarta, 10 Februari 2017

UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; PP No. 16 Tahun 1994 ttg Jabatan Fungsional PNS jo. PP No 40 Tahun 2010; PP No. 21 Tahun 2014 ttg Pemberhentian PNS yang Mencapai BUP Bagi Pejabat Fungsional; Keppres 87/1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS; Permen PU 21/PRT/M/2006 tentang Pembinaan Jafung Bidang PU; Permen PU 34/PRT/M/2007 tentang Pembinaan Jafung di lingkungan Dep. PU; Permen PAN-RB No. 77 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa dan Angka Kreditnya; Peraturan Bersama Kepala LKPP dan Kepala BKN No. 01/2013 dan No.14/2013 ttg Ketentuan Pelaksanaan PermenPAN-RB No. 77 Tahun 2012; Perka LKPP No. 14/2013 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/ Jasa; Perka LKPP No. 7/2014 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa; Perka LKPP No. 16/2015 tentang Petunjuk Teknis Pengangkatan Dalam Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Melalui Mekanisme Pengangkatan Dari Jabatan Lain; Perka LKPP No. 7/2016 tentang Pengembangan dan Pembinaan Kompetensi Pejabat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.

DIISI DARI PEGAWAI ASN JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA Jabatan Administrasi Jabatan Administrator memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan Jabatan Pengawas mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana Jabatan Pelaksana melaksanakan kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan Jabatan Fungsional Jafung keahlian: a) ahli utama; b) ahli madya; c) ahli muda; dan d) ahli pertama. Jafung keterampilan: a) penyelia; b) mahir; c) terampil; dan d) pemula Jabatan Pimpinan Tinggi Jabatan pimpinan tinggi utama; Jabatan pimpinan tinggi madya; dan Jabatan pimpinan tinggi pratama

ESENSI Tugas PUSDIKLAT MENJAFUNG adalah Meningkatkan Produktifitas & Profesionalitas PERAN PUSDIKLAT MENJAFUNG PENGELOLAAN DIKLAT MANAJEMEN UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI MANAJERIAL PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS FUNGSIONAL Mengoptimalkan seluruh komponen Diklat(Kurikulum, SDM, Sarpras, Biaya); Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan program; serta Mewujudkan penyelenggaraan diklat yang profesional. Meningkatkan pengelolaan Jabatan Fungsional agar dapat meningkatkan KUANTITAS (Jenis dan Jumlah Jafung) dan KUALITAS (Kompetensi) pejabat fungsional.

DASAR HUKUM & KEDUDUKAN PEJABAT FUNGSIONAL MENTERI PUPR 1. DASAR HUKUM UU No. 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara PP No. 9/2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian PNS yang telah diubah dengan PP No 63/2009; PP No. 16/1994 tentang Jabatan Fungsional PNS, yang telah diubah dengan PP No. 40/2010; Permen PUPR No. 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR; dan Permen PUPR No. 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian PUPR PEJABAT FUNGSIONAL PEJABAT STRUKTURAL 2. KEDUDUKAN STRUKTURAL & FUNGSIONAL Tugas, hak/kewajiban dan wewenang/tanggung jawab tidak tumpang tindih; Penugasan Pejabat Fungsional melekat pada struktur organisasi secara berjenjang sesuai kesamaan fungsi/disiplin dan kesetaraan; Pejabat Struktural mengembangkan profesionalisme manajerial & Pejabat Fungsional mengembangkan profesionalisme substansi/teknis.

TUGAS & TANGGUNG JAWAB ASN DALAM JABATAN STRUKTURAL & FUNGSIONAL Pengadministrasi Umum Sekretaris Bendahara Penata Keuangan Pengelola BMN Pengemudi Caraka dll ASN JABATAN FUNGSIONAL UMUM /PELAKSANA adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang CPNS & PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam melaksanakan tugas dukungan teknis dan administratif didasarkan pada keterampilan tertentu dan untuk kenaikan pangkatnya tidak disyaratkan dengan angka kredit. JABATAN STRUKTURAL adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan organisasi Jabatan Pimpinan Tinggi Administrator Pengawas JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU adalah suatu kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi yang didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri dan kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit BIDANG PUPR Teknik Pengairan Teknik Jalan & Jembatan Teknik Tata Bangunan & Perumahan Teknik Penyehatan Lingkungan Pembina Jasa Konstruksi BIDANG NON-PUPR Penata Ruang Peneliti Perekayasa Litkayasa Perencana Auditor Analis Kepegawaian Perancang Perundang-undangan Pranata Humas Pranata Komputer Arsiparis Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pustakawan Dokter Dokter Gigi Perawat dll

BAGI PERAN PEJABAT STRUKTURAL & FUNGSIONAL Pejabat Struktural Penanggung jawab akhir pelaksanaan tugas; Mengorganisasi penyelenggaraan tugas, dgn pembagian tugas, wewenang, tanggung jawab di antara pejabat fungsional yang dilibatkan; Menetapkan rencana dan program; Menetapkan prosedur, standar, spesifikasi produk & manual penyelenggaraan tugas; Mengendalikan jalannya pekerjan (memantau, mengawasi, dan Tindak Turun Tangan); Menyediakan perlengkapan, peralatan, bahan dan pembiayaan; dan Menggerakkan dan memotivasi dalam rangka pelaksanaan tugas. Pejabat Fungsional Menyelenggarakan proses pelaksanaan tugas teknis fungsional sesuai peraturan dengan mengindahkan aspek-aspek pengendalian dari pejabat struktural; dan Secara teknis bertanggung jawab terhadap lingkungan pekerjaan yang ditugaskan kepada yang bersangkutan dengan cara menegakkan kejujuran, intelektual dan tanggung jawab profesional menurut kode etik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

CONTOH BAGI PERAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL BIRO PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DAN LAYANAN PENGADAAN SEKRETARIAT JENDERAL NO TUGAS DAN FUNGSI UNIT ORGANISASI 1 Biro Pengelolaan BMN dan Layanan Pengadaan Mengarahkan, mengorganisasikan, membimbing, dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan fungsi Biro Pengelolaan BMN dan Layanan Pengadaan sebagai berikut : penyiapan bahan perumusan rencana dan program pengelolaan a barang milik negara b c penyiapan bahan perumusan pembinaan dan pengendalian barang milik negara penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan penyusunan pelaporan barang milik negara PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN PEJABAT STRUKTURAL PEJABAT FUNGSIONAL PELAKSANA Kepala Biro - Pengelola Barang dan Jasa Ahli Pertama - Penelaah BMN d penyiapan bahan perumusan penatausahaan barang milik negara pada tingkat Kementerian Pengelola Barang dan Jasa Ahli Madya Penata BMN e penyiapan bahan perumusan pelaksanaan pengelolaan informasi dan dokumentasi barang milik negara Pengolah Data dan Informasi Pengolah Bahan Dokumentasi f i penyiapan bahan perumusan koordinasi pemantauan, evaluasi, dan pelaporan barang milik negara penyiapan bahan perumusan koordinasi pelaksanaan sertifikasi dan perkuatan hak Pengelola Barang dan Jasa Ahli Pertama Penelaah BMN

JUMLAH PEJABAT FUNGSIONAL PENGELOLAAN BARANG/ JASA (data Pusdiklat MENJAFUNG, 11 Januari 2017)

PENINGKATAN KUALITAS JAFUNG PENINGKATAN KUANTITAS JAFUNG PROGRAM 2015-2019 : PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI TEKNIS JAFUNG Meningkatkan kuantitas atau jumlah jenis jabatan fungsional dan jumlah pejabat fungsional; serta meningkatkan kualitas pejabat fungsional dengan membina, mengembangkan profesi, dan memberdayakan agar menjadi tenaga fungsional yang profesional. NAMA KEGIATAN KONDISI DIHARAPKAN (2019) KONDISI SAAT INI (2016) UPAYA PENYELESAIAN Penambahan Jenis Jabatan Fungsional di Kemen. PUPR Bertambahnya beragam spesialisasi keahlian melalui Jenis Jabatan Fungsional 5 Jenis Jafung Bidang PUPR; 25 Jenis Jafung Bidang Lain Menambah jumlah jenis jabatan fungsional yang dijabat oleh pegawai PUPR baik bidang PUPR dan bidang lain berdasarkan spesialisasi bidang keahlian yang sesuai dengan tugas dan jabatannya. Penambahan Jumlah Pejabat Fungsional di Kemen. PUPR Tersebarnya Pejabat Fungsional di setiap Satuan Kerja baik di Unit Organik dan di Unit Pelaksana Teknis. Jumlah Pejabat Fungsional awal 2016: Bidang PUPR : 1.911 pegawai Bidang Lain : 606 pegawai T o t a l : 2.517 pegawai 10,48% dari total 24.000 Pegawai PUPR atau Memfasilitasi pegawai potensial menjadi Jafungdengan Usia < 50 th dan gol min II/c, untuk menjadi Pejabat Fungsional. Jumlahnya diperkirakan + 8.000 pegawai.dan ditargetkan menjadi jafung:: 2016 : 3.000 pegawai 2017 : 3.400 pegawai 2018 : 3.800 pegawai 2019 : 4.200 pegawai Penambahan Jumlah Pejabat Fungsional Bidang PUPR di K/L lain dan Pemda Tersedianya Pejabat Fungsional Bidang PUPR di masing-masing K/L dan Dinas Pemda yang menangani bidang PUPR. Sosialisasi Jabatan Fungsional bidang PUPR ke daerah yang menjadi prioritas pembangunan infrastruktur PUPR dan belum memiliki Pejabat Fungsional PUPR. Sosialisasi Jabatan Fungsional bidang PUPR ke daerah prioritas. Membangun komunikasi aktif dengan BKD dan Dinas Bidang PUPR di Provinsi dan Kabupaten/Kota. 1. Pembinaan Pejabat Fungsional Penguatan Sistem Pengelolaan Jabatan Fungsional Tersedianya pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis pengelolaan jabatan fungsional bidang PUPR. Pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis pengelolaan jabatan fungsional belum lengkap. Memperbarui, melengkapi, dan mengimplementasikan pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis pengelolaan jabatan fungsional Fasilitasi dukungan admistrasi jabatan fungsional Terselenggaranya penyelesaian administrasi pengelolaan jabatan fungsional secara berkelanjutan. Penilaian kinerja para pejabat fungsional belum optimal. Penataan sistem penyusunan Sasaran Kerja Pegawai Pejabat Fungsional berdasarkan sasaran strategis Kementerian dan Pemerintah Daerah. Penataan sistem penilaian kinerja pejabat fungsional berdasarkan daftar usulan pengajuan angka kredit. 2. Pengembangan Profesi/ Penguatan Kompetensi Teknis Meningkatnya keahlian para pejabat fungsional di bidang PUPR pada setiap jenjang dan bidang keahlian. Sarana pengembangan profesionalisme jabatan fungsional yang ada masih perlu dikembangkan. Menyiapkan sarana pengembangan profesionalisme jabatan fungsional melalui diklat, publikasi ilmiah & merintis fasilitas pengembangan yang belum ada serta sertifikasi profesi. Pemberdayaan Pejabat Fungsional Meningkatnya peran Pejabat Fungsional dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi Produktivitas kerja pejabat fungsional belum langsung mendukung kinerja Organisasi Optimalisasi peran jabatan fungsional pada penyelenggaraan infrastruktur PUPR nasional melalui penugasan yang jelas dalam bentuk uraian tugas rinci pada setiap jenjang di masing-masing satuan kerja.

STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DIKLAT MANAJEMEN & PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL PUSAT DIKLAT MANAJEMEN & PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN ANGGARAN DAN UMUM SUBBAGIAN PROGRAM & KEUANGAN SUBBAGIAN UMUM BIDANG PENDIDIKAN & PELATIHAN MANAJEMEN BIDANG PENGEMBANGAN & EVALUASI JABATAN FUNGSIONAL SUBBIDANG TEKNIK PELATIHAN SUBBIDANG PERENCANAAN PENGEMBANGAN SUBBIDANG MATERI PELATIHAN SUBBIDANG EVALUASI

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA (Pasal 1) What Jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengadaan barang/jasa Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan Who Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan perencanaan pengadaan, pemilihan penyedia, manajemen kontrak, dan manajemen informasi aset

RUMPUN, RUMPUN, KEDUDUKAN, & TUGAS & TUGAS POKOK POKOK RUMPUN Jafung Pengelola Pengadaan Barang/Jasa masuk dalam rumpun manajemen KEDUDUKAN sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengadaan barang/jasa pada instansi pemerintah TUGAS POKOK melaksanakan kegiatan perencanaan pengadaan, pemilihan penyedia, manajemen kontrak dan manajemen informasi aset

JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLAAN BARANG/ JASA (Pasal 7 ayat 2) PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA PERTAMA 1) Penata Muda, golongan ruang III/a;dan 2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA MUDA 1) Penata, golongan ruang III/c; dan 2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA MADYA 1) Pembina, golongan ruang IV/a; 2) Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan 3) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c

UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN 2. Pemilihan Penyedia 3. Manajemen Kontrak 4. Manajemen Informasi Aset 2. Perencanaan Pengadaan 5. Pengembangan profesi 1. Pendidikan PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA 6. Kegiatan penunjang

MATRIKS KEGIATAN DAN ANGKA KREDITNYA NO UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN I Pendidikan 3 11 II Perencanaan Pengadaan 14 39 III Pemilihan Penyedia 20 66 IV Manajemen Kontrak 21 61 V Manajemen Informasi Aset 6 21 VI VII Pengembangan Profesi Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan Penunjang Jabatan Fungsional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 3 4 8 18 JUMLAH 75 220

JENJANG JABATAN, JENJANG PANGKAT DAN ANGKA KREDIT KUMULATIF PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA YANG HARUS DICAPAI TINGKAT AHLI (Psl. 7) Madya Pembina Utama Muda (IV/c) 700 Pembina Tk. I (IV/b) 550 Pembina (IV/a) 400 Muda Penata Tk. I (III/d) 300 Penata (III/c) 200 Pertama Penata Muda Tk. I (III/b) 150 Penata Muda (III/a) 100

PENILAIAN ANGKA KREDIT Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan tugas Pengadaan Barang/Jasa satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan (Psl. 10) Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan tugas Pengadaan Barang/Jasa satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 100% (seratus persen) dari setiap butir kegiatan (psl. 10) Jumlah angka kredit kumulatif paling rendah terdiri atas (Psl. 12 ayat 2) : a.paling rendah 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama, tidak termasuk unsur pendidikan formal; dan b.paling tinggi 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang.

PENILAIAN ANGKA KREDIT Lanjutan Pengelola Pengadaan Barang/Jasa pada tahun pertama yang telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya, pada tahun kedua wajib mengumpulkan paling sedikit 20% (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok (Psl 14 ayat 1). Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c, setiap tahun sejak menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling rendah 20 (dua puluh) angka kredit dari tugas pokok dan pengembangan profesi (Psl. 15) Pengelola Pengadaan Barang/Jasa yang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil ditetapkan (Psl. 17 ayat 3).

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MANAJEMEN DAN PENGEMBANGAN JABATAN FUNGSIONAL Bidang Pengembangan dan Evaluasi Jafung Jl. Sapta Taruna Raya Komplek PU Pasar Jumat Jakarta Selatan 021 75906946 jafung.bpsdm.pupr@gmail.com