STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN. Wildan Nafi i Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN SAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun

PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Rizmada Azzahra 1) 1) Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Indonesia. 1) ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kata media pengajaran digantikan oleh istilah seperti alat pandang-dengar, bahan

I. PENDAHULUAN. perbedaan pada siswa-siswanya. Siswa yang pandai akan terhambat kemajuannya

BAB I PENDAHULUAN. 1995, hlm Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruz Media, Yogyakarta, 2014, hlm. 15.

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Metode pembelajaran adalah suatu teknik penyajian yang dipilih dan

JURNAL OLEH YENI FARIDA The Learning University

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

EFEKTIVITAS METODE PEMODELAN TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF OLEH SISWA KELAS IX

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN KTSP MATA PELAJARAN PAI SDN WATES 01 WONOTUNGGGAL. A. Pelaksanaan KTSP Mata Pelajaran PAI Kelas VI di SD Negeri Wates

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Brunner Dalam Romzah (2006:6) menekankan bahwa setiap individu pada waktu

MEDIA RITATOON (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. meningkatkan mutu pendidikan secara nasional. Agar tidak tertinggal dan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Metode discovery adalah suatu prosedur mengajar yang menitikberatkan

Fembriani Universitas Widya Dharma Klaten ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang istilah dalam bahasa Inggrisnya adalah Classroom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajara Tematik Terpadu dan Pendekatan Scientific. 1. Pengertian Pembelajaran Tematik Terpadu

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dengan tujuan dan bahan acuan interaksi. Di dalamnya dikembangkan

pembelajaran. Sedangkan guru dalam pembelajaran ini hanya membantu dan mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen jika siswa mengalami kesulitan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

URGENSI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN DASAR

BAB V PEMBAHASAN. guru fiqih dalam proses belajar mengajar. Materi dalam proses

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Secara umum kebiasaan menonton sinetron di SMP Negeri 5 Bandung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Omega: Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika 2 (2), 8-13 (2016)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

BAB V PEMBAHASAN. A. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan materi pembelajaran. untuk meningkatkan minat belajar Al-Qur an Hadits siswa di MTs

PENGGUNAAN STRATEGI GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK TENTANG STRUKTUR DAUN DAN FUNGSI DAUN PADA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fatwa Tresna Radityan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media pembelajaran didefinisikan oleh Heinich (dalam Daryanto, 2010: 4) kata

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Guru

II. KERANGKA TEORETIS. Metode didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam menjalankan

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB V PEMBAHASAN. memadukan pembelajaran agama Islam dengan penggunaan media berbasis

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif. adalah suatu pembelajaran yang mengajak peserta didik untuk belajar

BAB II KAJIAN TEORI. kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar. 1. memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahuan, baik pengalaman

TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Djamarah dan Zain, 1996:53).

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN HANDOUT ALAT UKUR SUDUT LANGSUNG TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 3 YOGYAKARTA. Haris Priyanto

Cara Melaksanakan. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.

BAB II KAJIAN TEORITIS. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Atmodiwiryo,2000:5). Selanjutnya

Nindi Djibu, NIM , *Dr. Hj Zulaecha Ngiu M. Pd, **Dr. H. Sukarman Kamuli, M.Si, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI CHAPTER 6 TEKNIK/PROSEDUR PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah

Metode Metode Instruksional Dina Amelia/

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

KEEFEKTIFAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTUN YANG BERMUATAN CINTA LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.

TEKS DOKUMEN DIRI DAN KELUARGA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MODEL INTEGRASI IPS KE BAHASA INDONESIA

BAB II KAJIAN TEORI. Lebih lanjut strategi pembelajaran aktif merupakan salah satu strategi yang

Rinendah Sihwinedar 16

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1. Kondisi Empiris Perkuliahan Strategi Pembelajaran Selama ini

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE

BAB I PENDAHULUAN. andil yang cukup besar. Guru memang bukan satu-satunya penentu. itu, guru adalah bapak ruhani ( spiritual father) bagi siswa, yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Kegiatan Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan tersebut mengalami perubahan, sehingga fungsi intelektual semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MEDIA LABORATORIUM BAHASA (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

PERPADUAN KONSEP METODE PEMBELAJARAN SOMATIS AUDITORY VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN METODE DRILL DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI

Capaian Pembelajaran. Menerapkan keterampilan dasar mengajar dalam kegiatan pembelajaran. Sudarmantep.com

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ISSN: Herman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB V PEMBAHASAN. efektif dan menyenangkan (PAKEM) pada pelajaran PAI kelas VII. di SMPN 1 Kanigoro Blitar tahun ajaran 2015/2016

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING

BAB I PENDAHULUAN. potensi, kecakapan dan karakteristik pribadi peserta didik. Kegiatan

BAB II KAJIAN TEORITIS TENTANG HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. Prioritas Pembangunan Pendidikan Nasional tahun sebagaimana telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN MENYATU DENGAN BENGKEL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATERI DAN PERUBAHANNYA DI SMK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

I. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran, teknik pembelajaran, taktik pembelajaran, dan model pembelajaran.

Transkripsi:

Strategi Pemanfaatan Media 29 STRATEGI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN Wildan Nafi i Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun Email: nafiiwildan@gmail.com Abstrak Media pendidikan itu secara ideal digunakan dengan menggunakan perencanaan yang sistematis. Sebuah media digunakan bila media itu mendukung tercapainya tujuan instruksional yang telah dirumuskan serta sesuai dengan sifat materi instruksionalnya yang telah dirumuskan. Dalam memanfaatkan sebuah media pembelajaran diperlukan sebuah strategi yang tepat agar pembelajaran dapat dilakukan secara optima dan mencapai tujuan yang diinginkan. Secara teknis strategi dalam memanfaatkan media pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan yaitu persiapan sebelum menggunakan media, kegiatan saat menggunakan media dan yang terakhir adalah kegiatan tindak lanjut setelah penggunaan media. Kata Kunci: Strategi, Media Pembelajaran, Pendidikan. Pendahuluan Telah banyak alat maupun media yang tersedia bagi pengajar, namun yang penting dalam dalam merencanakan pembelajaran dan mengimplementasikannya dalam mengajar ialah bagaimana menggunakan media pendidikan ini sebagai suatu sistem yang terintegrasi dalam pembelajaran. Banyak media pendidikan sekarang ini telah diprogram melalui media massa, kenyataan ini bertujuan untuk bisa menyerap segala macam informasi, khususnya informasi yang relevan dengan bidang studinya, demi perkembangan lebih lanjut. Sebagai konsekuensi perkembangan media yang pesat dewasa ini, pendidik dituntut untuk mampu memanfaatkan media pendidikan yang telah tersedia. Untuk dapat memanfaatkan sebuah media pendidikan diperlukan sebuah strategi atau perencanaan terlebih dahulu agar media dapat digunakan secara optimal. Sayangnya tidak semua pengajar memperhatikan ini. Mereka tidak memiliki

Strategi Pemanfaatan Media 30 rancangan atau strategi dalam penggunaan media. Kondisi semacam ini akan menimbulkan banyak persoalan yang membuat seorang guru menjadi tidak nyaman di hadapan muridnya. Terlebih lagi murid menjadi tidak percaya lagi dengan penggunaan media karena terbukti sang guru telah gagal mendemonstrasikannya di depan kelas, dengan demikian media telah gagal memainkan peranannya karena tidak direncanakan dengan baik sebelum menggunakannya. 1 Karena itu dalam makalah ini akan dijelaskan tentang strategi pemanfaatan media dengan harapan seorang pengajar akan lebih memahami bagaimana menggunakan media pendidikan agar mendapatkan hasil yang optimal. Pemanfaatan Media Pendidikan Telah jelas bagi kita bahwa media pendidikan itu seharusnya digunakan dengan perencanaan yang sistematis. Sebuah media digunakan bila media itu mendukung tercapainya tujuan instruksional yang telah dirumuskan serta sesuai dengan sifat materi instruksionalnya yang telah dirumuskan. Dalam prakteknya, pemanfaatan media dilakukan dengan menggunakan beberapa pola. Arief Sadiman menggunakan 2 (dua) pola pemanfaatan, yaitu pola pemanfaatan media dalam situasi kelas dan pola pemanfaatan media di luar situasi kelas. Penjelasan kedua pola tersebut dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: 2 1. Pola pemanfaatan media dalam situasi kelas Pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah penggunaannya dipadukan dengan proses belajar mengajar dalam situasi kelas. Dan dalam 1 Iskandarwasid, Srategi Pembelajaran Bahasa (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008), hal. 209. 2 http://meretasmasadepan.blogspot.com/2011/03/strategi-pemanfaatan-media-dalam_08.html. Diakses tanggal 01-04-'11 pkl 14.00 WIB.

Strategi Pemanfaatan Media 31 merencanakan pemanfaatannya harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: Tujuan yang akan dicapai Materi pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan Strategi pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan. Jadi penggunaan atau pemanfaatan media dalam situasi kelas adalah benar-benar harus mempertimbangkan ketiga hal tersebut. Dan yang terpenting adalah media yang disajikan di ruang kelas di mana guru dan peserta didik hadir bersama-sama dapat berinteraksi secara langsung (face to face). Di samping mempertimbangkan ketiga hal di atas juga tentunya harus memungkinkan dilihat dari sisi biaya, berat dan ukuran, kemampuan peserta didik untuk menggunakannya dan tidak membahayakan bagi penggunanya atau dengan kata lain harus praktis, ekonomis, dan mudah untuk digunakannya. 2. Pola pemanfaatan media di luar situasi kelas Dalam pemanfaatan media di luar situasi kelas ini ada beberapa cara, yaitu pemanfaatan secara bebas, secara terkontrol, perorangan dan cara kelompok. Pemanfatan media secara bebas adalah media yang digunakan tanpa diawasi dan dikontrol, pemakai menggunakan menurut kebutuhan masing-masing. Contohnya adalah pemakaian kaset pelajaran bahasa Inggris dan pemanfaatan program siaran radio pendidikan. Sebaliknya, pada pola pemanfaatan media di luar situasi kelas yang terkontrol adalah media yang digunakan dalam rangkaian kegiatan diatur secara sistematik untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya pemanfaatan siaran radio untuk penataran guru dan

Strategi Pemanfaatan Media 32 pemanfaatan media untuk mencapai ijazah penyetaraan atau persamaan. Sedangkan yang terakhir yaitu cara pemanfaatan media untuk perseorangan atau sendirian saja, dan juga untuk kelompok atau massal. Sesuai penyataan di atas maka sudah sewajarnya bagi seorang pengajar untuk memilih media yang tepat sesuai materi yang akan diajarkan adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan menggunakan media untuk pembelajaran di antaranya: 3 a. Manfaat dan kegunaan media tersebut b. Topik-topik dan tujuan instruksionalnya c. Alokasi waktu yang tersedia d. Situasi dan lingkungan peserta e. Prinsip-prinsip integrated,corelated,scope,sequence f. Kemampuan menggunakan media tersebut g. Prinsip-prinsip penggunaan media tersebut h. Metode yang digunakan dalam topik tersebut. i. Evaluasi yang akan dilakukan untuk topik tersebut. j. Media pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan k. Media pembelajaran tersebut merupakan media yang dapat dilihat atau didengar l. Media pembelajaran yang digunakan dapat merespon peserta didik belajar 3 Abdul Hamid Dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 180.

Strategi Pemanfaatan Media 33 m. Media pembelajaran juga harus sesuai dengan kondisi individu peserta didik n. Media pembelajaran tersebut merupakan perantara (medium) dalam proses pembelajaran peserta didik. Setelah sebuah media pembelajaran kita tentukan berdasarkan pertimbangan di atas, kita lalu menyusun strategi atau langkah tepat dalam memanfaatkan media yang ada. Supaya sebuah media dapat digunakan secara efektif dan efisien ada tiga tahapan utama yang perlu kita ikuti dalam menggunakan media pendidikan. Tahapan Persiapan Sebelum Menggunakan Media Tahapan persiapan sebelum menggunakan media tentunya tidak akan terpisahkan dengan perencanaan atau persiapan dalam melakukan pengajaran. Dalam tahapan persiapan pembelajaran menggunakan sebuah media tertentu kita sebaiknya memperhatikan beberapa hal sebagaimana dijelaskan di bawah ini: 1. Analisis karakteristik umum kelompok sasaran Yang dimaksud menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran di sini adalah peserta didik itu sendiri, apakah mereka peserta didik sekolah lanjutan atau perguruan tinggi, anggota organisasi pemuda, perusahaan, usia, jenis kelamin, latar kelamin, latar belakang budaya dan sosial ekonomi, serta menganalisis karakteristik khusus mereka yang meliputi antara lain pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal mereka. 4 Dalam istilah yang lain peserta didik dapat disebut dengan kelompok obyek media. Hal-hal yang perlu diketahui juga oleh oleh guru pengguna media terkait dengan peserta didik di antaranya adalah usia, tingkat kecerdasan, 4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2009), hal. 68.

Strategi Pemanfaatan Media 34 pengetahuan dan kebutuhan mereka. Semua itu harus diketahui terlebih dahulu untuk memastikan efektifitas penggunaan media pembelajaran. 5 2. Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Langkah kedua yaitu menentukan, menyatakan, atau merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan menggunakan media. Tujuan yang dicapai yaitu perilaku atau kemampuan baru (pengetahuan, keterampilan, atau sikap) apa yang diharapkan peserta didik miliki dan kuasai setelah proses belajar mengajar selesai. Tujuan ini akan mempengaruhi pemilihan media dan urut-urutan penyajian dan kegiatan belajar. 6 Langkah semacam ini menuntut kemampuan dari seorang guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat diukur serta dengan memperhatikan semua tingkatan tujuan mulai dari kognitif, afektif, psikomotorik dan menuntut kemampuan dari seorang guru dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang tepat dan dapat diukur serta dengan memperhatikan semua tingkatan tujuan mulai dari kognitif, afektif, psikomotorik dan seterusnya. Dan kemampuan pengguna media dalam hal ini guru dalam menentukan tujuan pembelajaran akan dapat membantu dalam memilih media yang tepat untuk mencapai tujuan yang ditentukan. 7 Cobalah untuk mencari media yang sederhana namun memungkinkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Misalnya, bila memungkinkan gunakan satu media saja - audio atau visual- untuk menentukan apakah perilaku peserta 5 Abdul Hamid Dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 182. 6 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2009), hal. 68. 7 Abdul Hamid Dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 182.

Strategi Pemanfaatan Media 35 didik yang diharapakn dapat tercapai. Bila demikian mungkin kita tidak memerlukan penyajian audio-visual yang lebih canggih. 8 3. Mengetahui kurikulum bidang studi dan keterkaitannya dengan media Selanjutnya yaitu mengetahui kurikulum sekolah atau bidang studi dan seberapa jauh kaitannya dengan media. Memahami kurikulum bukan hanya materi atau isi dari buku ajar, namun kurikulum mencakup semua unsur-unsur yang ada di dalamnya yaitu; tujuan, isi, metode dan evaluasi. Semua itu harus diketahui dengan baik oleh guru penggna media agar tepat dalam menggunakan media dan menghasilkan dampak pembelajaran yang baik. 9 4. Merancang,memodifikasi dan mengembangkan materi dan metode yang tepat Langkah keempat yaitu memilih, memodifikasi atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang tepat. Apabila materi dan media pembelajaran yang telah tersedia akan dapat mencapai tujuan, materi dan media itu sebaiknya digunakan untuk menghemat waktu dan biaya. Selain itu perlu diperhatikan pula apakah materi dan media itu akan mampu membangkitkan minat peserta didik, memiliki ketepatan informasi, memiliki kualitas yang baik, memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berpartisipasi, telah terbukti efektif, dan menyiapkan petunjuk untuk berdiskusi atau kegiatan follow up. 10 8 Yusufhadi Miarso Dkk, Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), hal. 42. 9 Abdul Hamid Dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 183. 10 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2009), hal. 68.

Strategi Pemanfaatan Media 36 Apabila materi dan media yang ada tidak cocok dengan tujuan atau tidak sesuai sasaran partisipan, materi dan media itu dapat dimodifikasi. Jika tidak memungkinkan untuk memodifikasi yang telah tersedia, barulah kita cari alternatif lain yaitu yaitu merancang dan mengembangkan materi dan media baru. Tentu saja kegiatan ini jauh lebih mahal dari segi biaya, waktu dan tenaga. Namun demikian kegiatan ini memungkinkan untuk menyiapkan materi dan media yang tetap dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 11 5. Percobaan sebelum menggunakan media Terakhir, melakukan percobaan sebelum menggunakan media. Ada beberapa alasan yang mendasari percobaan media terlebih dahulu sebelum menggunakannya, yaitu agar dapat menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk menampilkan media dan menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginka, misalnya film yang ditayangkan ternyata bukan film yang dimaksud atau media tidak bisa dioperasikan atau petunjuk penggunaan media tidak sesuai dengan isinya, yang apabila itu terjadi dapat menyulitkan guru dan menimbulkan kekacauan dalam kelas. 12 Beberapa sumber lain menjelaskan tentang apa-apa yang harus dilakukan dan dipersiapkan sebelum menggunakan media. Adapun langkah-langkah itu adalah sebagai berikut: 13 a. Supaya penggunaan media dapat berjalan dengan baik, maka perlu dibuat persiapan yang baik pula. Pertama yang hrus dilakukan adalah 11 Ibid., 12 Ibid., 13 Umi Mahmudah, Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 108.

Strategi Pemanfaatan Media 37 mempelajari buku petunjuk yang telah disediakan, kemudian mengikuti instruksi yang ada di dalamnya. b. Bila pada petunjuk itu disarankan untuk membaca buku atau bahan belajar yang lain yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai sebaiknya hal itu dilakukan. Hal tersebut akan memudahkan di dalam belajar menggunakan media itu. Di samping itu peralatan yang digunakan untuk menggunakan media itu juga harus dipersiapkan sebelumnya. c. Bila media itu digunakan secara berkelompok sebaiknya tujuan yang akan dicapai dibicarakan dahulu dengan semua anggota kelompok. Hal itu penting supaya perhatian dan pikiran terarah ke hal yang sama. d. Peralatan media perlu ditempatkan dengan baik sehingga dapat dilihat atau didengar programnya dengan enak, lebih-lebih bila media itu digunakan secara berkelompok sedapat mungkin semua anggota kelompok dapat memperoleh kesempatan yang sama dalam mendengarkan dan atau melihat program itu. Secara ringkas dan padat dapat dijelaskan bahwa langkah-langkah persiapan dalam menggunakan media adaah sebagai berikut: 14 1) Menentukan media yang tepat 2) Memastikan ketersediaan media. 3) Kemungkinan diperoleh atau tidaknya suatu media. 4) Menyaipkan kebutuhan pendukung media. 5) Menyiapkan tempat untuk menampilkan media. 14 Abdul Hamid Dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 185.

Strategi Pemanfaatan Media 38 Kegiatan Selama Menggunakan Media Setelah memilih materi dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk menggunakannya. Di samping praktik dan latihan menggunakannya, persiapan ruangan juga diperlukan seperti tata letak tempat duduk peserta didik, fasilitas yang diperlukan seperti meja peralatan, listrik, layar, dan lain-lain harus dipersiapkan sebelum penyajian. 15 Selanjutnya seorang guru menyiapkan suasana yang kondusif saat penggunaan media. Yang dimaksud dengan suasana di sini adalah suasana tempat penggunaan media mulai dari penerangan, ventilasi udara, tersedianya semua peralatan yang dibutuhkan oleh media dan penggunaan media pada saat yang tepat di antara proses belajar mengajar sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 16 Saat pelajaran dimulai, sebelum media digunakan seorang guru harus menyiapkan psikologi peserta didik untuk menerima materi. Untuk itu diperlukan beberapa cara di antaranya: 17 a) Mengajukan beberapa pertanyaan untuk memancing peserta didik dalam mengikuti pembelajaran melalui media. b) Menceritakan dengan singkat isi dari media yang akan digunakan dengan menggaris bawahi hal-hal penting yang tidak diceritakan dalam ringkasan. c) Menunjukkan persoalan tertentu yang cara penyelesaiannya ada pada penggunaan media. Yang perlu dijaga selama kita menggunakan media ialah suasana ketenangan. Gangguan-gangguan yang dapat mengganggu perhatian dan konsentrasi harus dihindarkan. Kalau mungkin, ruangan jangan digelapkan sama sekali, supaya kita 15 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009), hal. 69. 16 Abdul Hamid Dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 183. 17 Ibid.,

Strategi Pemanfaatan Media 39 masih dapat menulis bila kita menjumpai hal-hal pentig yang perlu kita ingat-ingat. Atau menulis pertanyaan bila ada bagian yang tidak jelas atau sulit dipahami. 18 Bila kita menulis atau membuat gambar atau membuat catatan singkat, usahakan hal tersebut tidak mengganggu konsentrasi kita. Jangan sampai perhatian kita terlalu banyak tercurah pada apa yang kita tulis sehingga kita tidak dapat memperhatikan sajian media yang sedang berjalan. Bila media itu digunakan secara berkelompok harus kita jaga benar-benar supaya kita tidak berebicara. Kalau kita berbicara, tentu hal itu akan mengganggu teman bicara kita. 19 Ada kemungkinan selama sajian media berjalan kita diminta melakukan sesuatu, misalnya menunjuk gambar, membuat garis, menyusun sesuatu, menjawab pertanyaan, dan sebagainya. Perintah-perintah itu sebaiknya dijalankan dengan tenang, jangan sampai mengganggu teman lain. Karena dimungkinkan juga selama menggunakan media akan melibatkan peserta didik, apalagi dalam pembelajaran bahasa Arab keterlibatan peserta didik mutlak dilakukan oleh guru, baik dalam pembukaan (apersepsi), penjelasan dan penutup (evaluasi) seorang guru harus melibatkan media. 20 Dalam menerapkan media pembelajaran sangat mungkin terjadi sebuah kesalahan. Bila demikian, biarkan saja kesalahan yang terjadi pada permulaan agar peserta didik dapat memberikan kritik pada bahan itu serta merasa lebih santai dan senang selama uji coba. Bila uji coba itu dalam bentuk perbuatan, usahakan agar para peserta didik bersikap tenang dengan menunjukan kepercayaan atas kemampuan 18 Umi Mahmudah, Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab (Malang:UIN Malang Press, 2008), hal. 109. 19 Arief Sadiman Dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hal. 190. 20 Umi Mahmudah, Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 109.

Strategi Pemanfaatan Media 40 mereka. Selama pengujian, catatlah dengan teliti bagian-bagian yang menjemukan peserta didik, mengganggu atau membingungkan dan menghambat. Kemudian tanyakan masalah yang tampak nyata ini. 21 Jangan tergesa-gesa memberikan bantuan kepada peserta didik bila ia tampak bingung. Catat saja dan diskusikan masalahnya kemudian. Doronglah peserta didik untuk bertanya jika mereka merasa perlu saja, dan buatlah catatan pribadi tentang pertanyaan itu. Carilah petunjuk untuk memperbaiki tes maupun pelajarannya. 22 Secara sistematis langkah-langkah saat menggunakan media dapat digambarkan sebagai berikut: 23 1) Adanya pengantar dalam menggunakan media 2) Menggunakan media pada saat yang tepat 3) Menampilkan media pada tempat yang tepat 4) Menampilkan media dengan cara yang menarik 5) Memastikan semua peserta didik dapat melihat media 6) Memastikan semua peserta didik antusias terhadap penggunaan media 7) Memberti kesempatan kepada perwakilan peserta didik untuk mencoba menggunakan media 8) Tidak terlalu lama menampilkan media untuk menghindari kejenuhan 9) Tidak terlalu singkat dalam menggunakan media 10) Tidak terlalu banyak media digunakan dalam satu pelajaran 21 Yusufhadi Miarso Dkk, Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), hal. 42. 22 Ibid., 23 Abdul Hamid Dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 186.

Strategi Pemanfaatan Media 41 11) Tidak meninggalkan media setelah dipakai di depan kelas agar perhatian peseta didik tidak terpecah dan hanya konsen pada guru pengajar 12) Guru mampu menjawab semua pertanyaan yang datang dari peserta didik. Kegiatan Tindak Lanjut Maksud kegiatan tindak lanjut ini ialah untuk menjajagi apakah tujuan telah tercapai dan untuk memantapkan pemahaman tehadap materi instruksional yang dismpaikan melalui media bersangkutan. Untuk itu soal tes yang disediakan perlu kita kerjakan dengan segera sebelum kita lupa isi program media itu. Kemudian kita cocokkan jawaban kita dengan kunci yang disediakan. Bila kita masih banyak berbuat kesalahan, sebaiknya kita ulangi lagi sajian program media yang bersangkutan. 24 Bila kita belajar secara berkelompok, kita perlu mengadakan diskusi kelompok untuk membicarakan jawaban soal tes atau untuk membicarakan hal-hal yang kurang jelas atau sulit dipahami. Ada kemungkinan kita dianjurkan melakukan tindak lanjut lain, misalnya melakukan percobaan, melakukan observasi, menyusun sesuatu dan 2009), hal. 39. 24 Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab (Malang:UIN Malang Press,

Strategi Pemanfaatan Media 42 sebagainya. Bila hal tersebut dapat kita lakukan sebaiknya petunjuk itu kita ikuti dengan baik. 25 Doronglah peserta didik untuk memberikan respon dan umpan balik mengenai keefektifan proses belajar mengajar. Respon peserta didik dapat bermacam-macam, seperti mengulangi fakta-fakta, mengemukakan ikhtisar atau rangkuman informasi/pelajaran, atau menganalisis alternatif pemecahan masalah/ kasus. Dengan demikian, sisa akan menampakkan partisipasi yang lebih besar. 26 Di akhir, tanyakan kepada peserta didik dengan tanpa menghubungkan dengan bahan pelajaran untuk mengingat kembali bagian-bagian penting dari suatu pelajaran periksalah apakah penyebutan mereka tentang hal-hal penting tersebut sesuai dengan tujuan pelajaran. Diskusikanlah efektivitas media dengan peserta didik secara pribadi. Minta pendapat mereka tentang rancangan bahannya dan sejauh mana mereka merasakan dengan peralatan dan bahan-bahannya. Sunting dan perbaikilah pelajaran dan medianya apabila perlu. 27 Secara runtut langkah-langkah dalam penggunaan media dapat dijelaskan sebagai berikut: 28 a. Mengevaluasi media, tujuannya adalah untuk mengukur efektivitas penggunaan media dalam merealisasikan tujuan pembelajaran, dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pelajaran, serta apakah penggunaan media di masa mendatang diperlukan lagi atau tidak. 25 Arief Sadiman Dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan Dan Pemanfaatannya (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hal. 190. 26 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2009), hal. 69. 27 Yusufhadi Miarso Dkk, Pemilihan Dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), hal. 42. 28 Abdul Hamid Dkk, Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media (Malang: UIN Malang Press, 2008), hal. 187.

Strategi Pemanfaatan Media 43 b. Memperbaiki media, hal ini dilakukan jika terjadi kerusakan pada media pada saat menggunakannya, atau mengganti salah satu komponen media yang sudah tidak berfungsi lagi. Atau untuk menertibkan dan menyusun kembali sesuai dengan urutan semula sehingga dapat dipakai pada kesempatan yang akan datang dengan mudah. c. Menjaga media, yaitu dengan menyimpan media yang sudah selesai digunakan di tempat yang tepat agar mudah didapatkan pada penggunaan berikutnya. Penutup Dalam memanfaatkan sebuah media pembelajaran diperlukan sebuah strategi yang tepat agar pembelajaran dapat dilakukan secara optimal dan mencapai tujuan yang diinginkan. Secara teknis strategi dalam memanfaatkan media pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan yaitu persiapan sebelum menggunakan media, kegiatan saat menggunakan media dan yang terakhir adalah kegiatan tindak lanjut setelah penggunaan media Yang harus diperhatikan oleh seorang pengajar sebelum menggunakan media adalah menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran, merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, mengetahui kurikulum bidang studi dan keterkaitannya dengan media, merancang, memodifikasi, dan mengembangkan materi dan metode yang tepat, dan terakhir melakukan uji coba terhadap media sebelum digunakan. Selanjutnya dalam tahap penggunaan media dalam pembelajaran seorang guru harus bisa mengkondisikan kelas yang akan diajar, menyiapkan semua penataan yang terkait media, menyiapkan psikologi peserta didik untuk menerima pembelajaran dengan menggunakan media, menjaga suasana kelas dari bermacam gangguan, dan

Strategi Pemanfaatan Media 44 semaksimal mungkin memacu peserta didik untuk aktif. Di samping itu itu perlu juga kiranya bagi seorang guru untuk mencatat hal-hal penting yang terjadi selama pembelajaran dilaksanakan untuk bahan evaluasi. Selanjutnya kita melakukan tes atau latihan agar kita dapat mengatahui seberapa tingkat keberhasilan pembelajaran kita dengan menggunakan media. Tak lupa, kita beri kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan respon/tanggapan terhadap penggunaan media. Sudah efektifkah pembelajaran tersebut dengan menggunakan media yang telah dipakai. Dari itu guru lalu mencoba untuk terus melakukan perbaikan dari berbagai segi, dan juga melakukan perawatan untuk media tertentu yang sifatnya permanen. Daftar Pustaka Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hamid, Abdul., Dkk. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab, Pendekatan, Metode Strategi dan Media. Malang: UIN Malang Press. Iskandarwasid. 2008. Srategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mahmudah, Umi. 2008. Active Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press. Miarso, Yusufhadi., Dkk. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rosyidi, Abdul Wahab. 2009. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang: UIN Malang Press. Sadiman, Arief, Dkk. 1996. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Strategi Pemanfaatan Media 45 http://meretasmasadepan.blogspot.com/2011/03/strategi-pemanfaatan-mediadalam_08.html. Diakses tanggal 01 April 2011.