PENGARUH STRESSOR TERHADAP PRESTASI KERJA MELALUI STRESS KERJA KARYAWAN PTPN XII KEBUN NGRANGKAH PAWON KEDIRI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. karyawan. Wujud nyata perusahaan yang secara langsung berpengaruh. terhadap keberadaan karyawan yaitu masalah stress karyawan.

PENGARUH STRESSOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN VARIABEL STRESS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Pengaruh Stress Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PERAWAT RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH STRESSOR LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI JOB STRESS. ( Studi Pada PT. Sindopex Perotama Sidoarjo ) Ari Suharto

PENGARUH KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA MATAHARI DEPARTMENT STORE MALANG TOWN SQUARE KOTA MALANG SKRIPSI. Disusun Oleh: MAYA PUSPITA SARI

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PANASONIC LIGHTING INDONESIA SKRIPSI. Oleh : Abdul Gofur

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala 1,

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEWARNA HOTEL MALANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KUD DAU MALANG SKRIPSI

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG MALANG SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN YANG DIMEDIASI OLEH SEMANGAT KERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL SELECTA BATU SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

PENGARUH MOTIVASI KERJA, KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PG KREBET BARU KABUPATEN MALANG SKRIPSI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PUSDIKLAT MIGAS CEPU JAWA TENGAH SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV SEJAHTERA 92 MALANG SKRIPSI

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

Aulia Nur Amalita Hamidah Nayati Utami Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEMATANGAN BAWAHAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN CV.SURYA ABADI KENCANA SUMENEP SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transaksional, Penempatan Karyawan, Kinerja Karyawan

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN PACITAN SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kausal komporatif

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

Sundari Antin Okfitasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRACT

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu tujuan untuk memecahkan masalah. Menurut Sugiyono (2013: 3) metode

PENGARUH PERSEPSI ATAS PENGHARGAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TESIS

BAB III METODE PENELITIAN

Universitas Diponegoro,

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

III. METODE PENELITIAN. produk Wellborn di Bandar Lampung. Dalam melaksanakan penelitian ini, desain

BAB III METODE` PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas mengenai metode penelitan yang meliputi:

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI.

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS STRESS KERJA DAN KINERJA MAHASISWA PART TIME DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. FORTA MITRA SEJATI (PBF) SURABAYA DISUSUN OLEH : SARIMURTI DEWI AGUSTIN

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. USAHA LOKA DI MALANG SKRIPSI

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. PLN

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. PRIME LINE INTERNATIONAL MALANG

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

THE QUALITY OF TRYOUTS ITEM ANALYSIS FOR EVERY SENIOR HIGH SCHOOL CLASS XII IN PEKANBARU BY USING ITEM ANALYSIS PROGRAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya terdiri dari berbagai macam individu yang berasal dari berbagai status yang

PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT. SUMBERTAMAN KERAMIK INDUSTRI (SKI) PROBOLINGGO SKRIPSI

Indah et al., Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Pada...

ABSTRAK. Kata kunci: Loyalitas, Disiplin, Kepuasan, Prestasi Kerja. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Oei (2010), ada 3 jenis riset atau penelitian yaitu: penelitian eksploratori,

PENGARUH KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PABRIK GULA KEBON AGUNG MALANG SKRIPSI

PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN ROTI MANDIRI WONOGIRI SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. BPR WISMAN PERKASA PANDAAN PASURUAN SKRIPSI. Oleh: NAMA : Totok Abdul Rohman

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA PADA CV SUMBER HIDUP PONTIANAK

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sanapiah Faisal, penelitian

PENGARUH PEMBERIAN REMUNERASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA ANAK BLITAR

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

PENGARUH SISTEM MANAJEMEN SDM BERBASIS KOMPETENSI DAN PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PTPN IX SEMARANG SETIYONO EM.11.1.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK MUAMALAT CABANG MALANG

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. KRISCO SIDOARJO SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini adalah BMT Al Hijrah KAN Jabung yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA DIVISI FRONTLINER BANK RAKYAT INDONESIA CABANG MALANG KAWI SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Coba Angket

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH STRESSOR TERHADAP PRESTASI KERJA MELALUI STRESS KERJA KARYAWAN PTPN XII KEBUN NGRANGKAH PAWON KEDIRI Diah Kusumawati Program Studi Manajemn FEB UMM Email: diahkusuma@yahoo.co.id ABSTRACT The purpose of this study were (1) to determine the stressors, (2) to know the job stress level (3) to find out the level of work performance and (4) whether the stressor effect on the employee stress at PTPN XII Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. Analysis tool used to determine the stressors and stress that and to determine the level of employee performance was rangescale analysis. To know the effect of stressor on the job stress and its impact on employee performance was used path analysis model. The results of the analysis indicate that stressor and stress were in high level category. The level of employee performance was also in high category. The results of path analysis show that was a significant effect between a stressor to employee s job stress, there was also a significant effect between the jobstress to employees performance. It mean that there was a significant effect between stressors to performance level through job stress. Based on the results, it could be suggested that the level of work stressors and job stress should be reduced. Giving reward would be better applied for better working employees, so it could motivate employees enthusiastic in their work. Keywords: Stressor, Job Stress and Job Performance PENDAHULUAN Karyawan bagian pemetik kopi dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan, menjadi kunci utama bagi keberhasilan yang dapat dicapai selama ini. PTPN XII (Persero: Kebun Ngrangkah Pawon Kediri merupakan perusahaan yang bekerja dalam bidang perkebunan. Pekerjaan bagian pemetik meliputi pemetik yang berjumlah 400 karyawan dan bertugas melakukan pemetikan buah kopi. Setiap karyawan diharuskan menghasilkan kurang lebih 40kg kopi per hari. Adanya tuntutan dari karyawan lain juga menjadi penyebab utama terjadinya stress. Contoh konflik yang terjadi antar karyawan yaitu perbedaan pendapat atau ketidakcocokan dalam diri individu. Aturan dan pengaturan yang diterapkan perusahaan dirasa juga berlebihan, dimana pembagian wilayah panen tidak sepadan dengan jumlah karyawan yang ditugaskan. Atasan selalu menuntut agar karyawan bekerja sesuia dengan bagian yang sudah ditentukan. Gaya manajerial dari atasan dalam pengambilan keputusan hanya secara sepihak tanpa melihat latar belakang permasalahan. Sebagai contoh disini yaitu pimpinan melakukan pemberhentian kerja tanpa melihat kinerja yang selama ini dihasilkan. Kondisi tersebut apabila tidak diikuti dengan ketenangan sikap dan kestabilan emosi maka secara langsung para karyawan akan merasakan beban psikologis semakin berlebihan yang pada akhirnya stress kerja semakin meningkat. Apabila kondisi tersebut dapat dikendalikan secara maksimal maka secara langsung juga akan mempengaruhi terhadap prestasi kerja yang akan dicapai

oleh karyawan. Perusahaan mengalami penurunan prestasi kerja karena adanya deviasi. Deviasi timbul karena terjadinya ketidaktenangan dan perasaan cepat bosan para karyawan dalam bekerja diperusahaan, sikap karyawan yang cenderung bekerja sesuai dengan keinginan masingmasing. Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka peneliti mengangkat judul tentang Pengaruh Stressor Terhadap Prestasi Kerja Melalui Stress Kerja Karyawan Pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. Sehingga penelitian ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: (a) Bagaimana stressor pada Kediri. (b) Bagaimana stress kerja pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. (c) Bagaimana prestasi kerja pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. (d) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara stressor dengan stress kerja pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. (e) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara stress kerja dengan prestasi kerja pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. (f) Apakah ada pengaruh yang signifikan antara stressor dengan prestasi kerja yang melalui stress kerja pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. Dalam hal ini peneliti membatasi masalah hanya pada stressor karyawan bagian pemetik kopi berkaitan dengan tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan antar pribadi, struktur organisasi, kepemimpinan organisasi dan tahap hidup organisasi terhadap variabel stress kerja dan prestasi kerja pada Afdeling Badek Kediri. Peneliti memiliki beberapa tujuan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut: (a) Untuk mendiskripsikan stressor pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. (b) Untuk mendiskripsikan stress kerja pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. (c) Untuk mendiskripsikan prestasi kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. (d) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara stressor dengan stess kerja pada Kediri. (e) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara stress kerja dengan prestasi kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. (f) Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara stressor dengan prestasi kerja yang melalui stress kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. Sehingga diharapkan penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut: (a) Untuk masukan bagi perusahaan agar lebih memperhatikan kondisi karyawan dan dalam pengambilan keputusan dibidang personalia, khususnya mengenai pengaruh stress terhadap prestasi kerja karyawan. (b) Sebagai dasar dan acuan penelitian selanjutnya yang mengkaji masalah stressor, stress kerja dan prestasi kerja di tempat kerja. TINJAUAN PUSTAKA Rivanto (2009) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Stressor Terhadap Stress Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Susu SapiAnugerah Kediri. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda uji t dengan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara stressor terhadap stress kerja dan pengaruh yang signifikan antara stress kerja dengan prestasi kerja.stressor adalah keadaan lingkungan khusus sebagai sumber potensial stress (Gibson, 1996). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa stressor merupakan sumber potensial atau penyebab terjadinya stress pada diri seorang karyawan. Faktor organisasi penyebab stress yaitu: (a) Tuntutan tugas merupakan faktor yang terkait dengan tuntutan atau tekanan untuk menunaikan tugasnya secara baik dan benar. (b) Tuntutan peran berhubungan dengan tekanan yang diberikan pada seseorang sebagai fungsi dari peran tertentu yang dimainkan dalam organisasi itu. (c) Tuntutan antar pribadi adalah tekanan yang diciptakan oleh karyawan lain. (d) Struktur Organisasi menentukan tingkat diferensiasi dalam organisasi, tingkat aturan dan peraturan dan dimana keputusan itu diambil. (e) Kepemimpinan organisasi adalah menggambarkan gaya manajerial dari atasan.

Stress kerja adalah suatu tanggapan penyesuaian diperantarai oleh perbedaan perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar (lingkungan), situasi, atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan kepada seseorang (Gibson 1996). Konsekuensi dari stress kerja yaitu: (a) Physiological (Fisiologis), yaitu stress yang dapat menciptakan perubahan dalam metabolisme, meningkatkan laju detak jantung dan pernafasan, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala dan menyebabkan serangan jantung. (b) Psychological (Psikologis), yaitu stress yang dapat menyebabkan ketidakpuasan dalam bekerja. (c) Behavior (Perilaku), yaitu stress yang berpengaruh terhadap perubahan produktifitas, absensi juga perubahan dalam kebiasaan makan, meningkatnya merokok dan konsumsi alkohol, bicara cepat, gelisah dan gangguan tidur. Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2000). Indikator prestasi kerja yaitu: (a) Kualitas kerja yang merupakan mutu produk yang dihasilkan sesuai dengan standart yang ditetapkan. (b) Kuantitas kerja yang merupakan jumlah produk yang dihasilkan oleh para karyawan. (c) Ketepatan waktu yang merupakan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Berdasarkan penelitian terdahulu, landasan teori, tujuan penelitian dan keadaan di lapangan maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut: (a) Ada pengaruh yang signifikan antara stressor terhadap stress kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. (b) Ada pengaruh yang signifikan antara stress kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat data seperti apa adanya menganalisis, dan menafsirkan data tersebut. Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuisioner yang merupakan instrument untuk mengetahui bagaimana segala sesuatu dari obyek yang diteliti. Kuisioner disebarkan untuk memperoleh data berupa jawabanjawaban responden yang kemudian dijadikan informasi sebagai bahan dasar pengambilan kesimpulan. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain Umar (2003). Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah berupa gambaran umum perusahaan, tenaga kerja dan bahan lain yang menunjang penelitian ini. Penelitian ini populasi yang digunakan adalah jumlah karyawan PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri yaitu sebanyak 400 karyawan. Sedangkan sampel yang digunakan adalah 10% dari jumlah populasi yaitu 400 orang menjadi 40 orang. Teknik Pengambilan Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode simple random sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dengan menggunakan tabel bilangan acak atau dengan pengundian dimana sampelnya homogen. seluruh karyawan bagian pemetik kopi pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu: (a) Wawancara, di mana peneliti melakukan wawancara langsung dengan beberapa karyawan maupun pimpinan dalam rangka memperoleh data atau mendapatkan informasi. (b) Kuesioner, di mana peneliti memberikan / menyebarkan pernyataan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawabanjawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesa. Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel exogenous yang merupakan konsep persepsi terhadap variabel stressor (X) yaitu suatu kondisi yang cenderung menyebabkan stress. Indikator dari variabel stressor ini adalah Tuntutan tugas, Tuntutan peran, Tuntutan antar pribadi, Struktur organisasi, dan Kepemimpinan

organisasi. Variabel Intervening dalam penelitian ini adalah stress kerja (Y). indikator dalam variabel ini adalah Stress fisiologis, Stress psikologis, Stress perilaku. Sedangkan variabel Endogenous dalam penelitian ini adalah prestasi kerja (Z). indikator dalam variabel ini adalah Kuantitas Pekerjaan, Kualitas Pekerjaan, dan Ketepatan Waktu. Metode Pengukuran Variabel dalam penelitian ini menggunakan teknik skala likert. Dalam penelitian ini mengunakan 4 kategori, dan tidak menggunakan 5 kategori, karena menurut Nazir (2003) skala Likert menggunakan item yang secara pasti baik dan secara pasti buruk, tidak dimasukkan yang agak baik, yang kurang buruk, dan yang netral. Teknik Pengujian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan uji reabilitas. Uji validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkattingkat kevalidan suatu instrument menurutarikunto (1995) dalam Riduwan (2008). Suatu instrumen dikatakan valid jika mempunyai validitas tinggi dan mampu mengukur variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang gambaran tentang validitas yang dimaksud. Uji Reliabilitas menurut Arikunto (2002) menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik, dengan demikian reliabilitas menunjuk pada tingkat keterhandalan sesuatu. Uji ini diperlukan untuk mengetahui kestabilan alat ukur. Sebuah alat ukur dikatakan reliabel, andaikan pengulangan pengukuran untuk subyek penelitian yang sama menunjukkan hasil yang konsisten. Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumusalpha Cronbach (Riduwan, 2008), karena instrumen yang digunakan memiliki rentang nilai. Teknik analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rentang skala dan analisis jalur (path analisys). Rentang skala adalah alat yang digunakan untuk mengukur dan menilai variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini analisis rentang skala digunakan untuk mengetahui tingkat stressor, stress kerja, dan prestasi kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri Tabel 1. Rentang Skala Penilaian Stressor Kerja, Stress Kerja Dan Prestasi Kerja Nilai Rentang Skala Penilaian Stressor Kerja Stress Kerja Prestasi Kerja 40 69 Sangat rendah Sangat rendah Sangat rendah 70 99 Rendah Rendah Rendah 100 129 Tinggi Tinggi Tinggi 130 160 Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Analisis Jalur (Path Analysis), teknik analisis jalur ini akan digunakan dalam menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X terhadap Z secara langsung dan secara tidak langsung terhadap Z yang melalui Y. Analisis korelasi dan regresi yang merupakan dasar dari perhitungan koefisien jalur. Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji F. Uji F digunakan untuk menguji basarnya pengaruh variabel bebas stressor terhadap variabel terikat stress kerja dan prestasi kerja karyawan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran karakteristik responden dapat diketahui berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan kepada 40 responden yaitu karyawan bagian pemetik kopi pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. Maka dapat dikelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja dan status perkawinan. Jenis kelamin karyawan PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Lakilaki Perempuan 16 24 40% 60% Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 40 responden yaitu para pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri menunjukkan bahwa sebanyak 16 responden atau sebesar 40% adalah lakilaki dan 24 responden atau 60% adalah perempuan. Berdasarkan hasil tersebut dapat membuktikan bahwa sebagain besar pegawai adalah perempuan. Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Responden 18 23 tahun 24 29 tahun 30 35 tahun 36 41 tahun 42 47 tahun > 48 tahun 2 2 10 13 8 5 5 % 5 % 25 % 32,5 % 20 % 12,5 % Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa dari 40 responden yaitu para karyawan bagian pemetik pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri menunjukkan bahwa sebanyak 13 responden atau 32,5 % berusia 36 41 tahun. Berdasarkan hasil tersebut dapat membuktikan bahwa selama ini PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri banyak mempekerjakan karyawan yang berusia 36 41 tahun. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa perusahaan mempekerjakan karyawan yang memiliki usia dalam kategori produktif dengan harapan para karyawan dapat bekerja secara maksimal di dalam perusahaan. Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Pendidikan Jumlah Responden SD SMP SMA Diploma Sarjana 12 28 30 % 70 % Berdasarkan Tabel 4 dari 40 responden yaitu para karyawan PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden atau 70% mempunyai tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas. Hasil tersebut dapat membuktikan bahwa selama ini pihak perusahaan mempertimbangkan tingkat pendidikan formal dalam bakerja di perusahaan, karena hal tersebut dapat mempengaruhi tanggung jawab karyawan dalam penyelesaian pekerjaan yang telah dibebankan. Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Lama Bekerja Jumlah Responden < dari 1 tahun 1 tahun 5 tahun 6 tahun 10 tahun 11 tahun 15 tahun > dari 15 tahun 3 5 16 9 7 7,5 % 12,5 % 40 % 22,5 % 17,5 % Berdasarkan Tabel 5 dari 40 responden para karyawan PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri menunjukkan bahwa sebanyak 16 responden atau 40%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar karyawan telah bekerja pada perusahaan yaitu selama 6 tahun sampai 10 tahun. Masa kerja para responden tersebut dihitung mulai sejak awal masuk ke Kediri sampai sekarang.

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pernikahan Status Jumlah Pernikahan Responden Menikah Belum Menikah 29 11 72,5% 27,5% Berdasarkan Tabel 6 dari 40 responden yaitu para karyawan PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri menunjukkan bahwa sebanyak 29 responden atau sebesar 72,5% sudah menikah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar para karyawan PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri adalah sudah menikah dan memiliki tanggungan keluarga sehingga tingkat kebutuhannya menjadi lebih tinggi. Stressor adalah suatu kondisi yang cenderung menyebabkan stress. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka analisis rentang skala variabel stressor dapat disajikan pada tabel berikut: Tabel 7. Variabel Stressor (X) Item Frekuensi Jawaban Responden Skor Total A B C D Indikator Penilaian X 1.1 6 25 9 117 Tinggi X 1.2 8 19 13 115 Tinggi X 1.3 7 22 11 116 Tinggi X 1.4 5 29 6 119 Tinggi X 1.5 8 23 9 119 Tinggi Total Skor Variabel 586 RataRata Skor Variabel 117,2 Tinggi Berdasarkan hasil perhitungan ratarata rentang skala diperoleh angka sebesar 117,2 yang berarti bahwa stressor yang terjadi pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri masuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan dari beberapa karyawan yang merasa tuntutan pekerjaan yang diberikan terlalu berlebihan. Karyawan juga merasa kepribadian karyawan mudah tertekan, dan adanya tekanan dari karyawan lain. Aturan dan pengaturan yang diterapkan perusa haan dirasa juga telalu berlebihan, dan karyawan merasa gaya kepemimpinan atasan dalam pengambilan keputusan hanya secara sepihak. Stress kerja adalah suatu tanggapan penyesuaian yang diperantarai oleh perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari suatu lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka analisis rentang skala variabel stress kerja dapat disajikan pada tabel berikut: Tabel 8. Variabel Stress Kerja (Y) Item Frekuensi Jawaban Responden Skor Total A B C D Indikator Penilaian Y 1.1 8 12 9 8 111 Tinggi Y 1.2 18 15 16 23 115 Tinggi Y 1.3 11 9 12 6 111 Tinggi Y 1.4 3 4 3 3 116 Tinggi Total Skor Variabel 453 RataRata Skor Variabel 113,25 Tinggi

Berdasarkan hasil perhitungan ratarata rentang skala diperoleh angka sebesar 113,25 yang berarti bahwa stress kerja yang terjadi pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri masuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa karyawan merasa cepat bosan pada saat bekerja. Karyawan juga mudah marah atau tersinggung pada saat bekerja dan berinteraksi dengan karyawan lain. Selain itu karyawan juga sering mengalami gangguan fisik seperti mual, pusing, otot kejang pada saat bekerja. Prestasi kerja karyawan adalah suatu hasil karya yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugastugas yang dibebankan kepadanya, yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kelangsungan waktu serta ukuran yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang pada gilirannya akan menentukan keseluruhan dari keberhasilan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka analisis rentang skala variabel kinerja karyawan dapat disajikan pada tabel berikut: Tabel 9. Variabel Prestasi Kerja (Z) Item Frekuensi Jawaban Responden Skor Total A B C D Indikator Penilaian Z 1.1 11 8 12 21 122 Tinggi Z 1.2 19 11 7 9 111 Tinggi Z 1.3 15 1 4 2 113 Tinggi Total Skor Variabel 346 RataRata Skor Variabel 115,3 Tinggi Berdasarkan hasil perhitungan ratarata rentang skala diperoleh angka sebesar 115,3 yang berarti bahwa prestasi kerja kerja yang terjadi pada Kediri masuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa karyawan merasa cepat bosan pada saat bekerja. Karyawan juga mudah marah atau tersinggung pada saat bekerja dan berinteraksi dengan karyawan lain. Selain itu karyawan juga sering mengalami gangguan fisik seperti mual, pusing, otot kejang pada saat bekerja. Untuk mengetahui hasil analisis jalur (path analisys) yang telah dilakukan maka secara lengkap dapat dilihat pada tabel 10 berikut: Tabel 10 Pengaruh stressor(x) terhadap prestasi kerja(z) Melalui stress kerja(y) Variabel Koefisien Regresi Standar Error t hitung Sig. X 0,096 Y 0,427 Koefisien Determinasi (R 2 ): 0,608 Koefisien Korelasi (R): 0,780 0,115 0,095 4.492 0,000 Berdasarkan Tabel 10 maka dapat diuraikan hasil analisis regresi mengenai pengaruh stressor terhadap stress kerja, pengaruh stress kerja terhadap prestasi kerja, dan pengaruh stressor terhadap prestasi kerja melalui stress kerja pada karyawan PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. Sedangkan Nilai F hitung sebesar 28,685 sedangkan nilai F tabel yaitu sebesar 4,08. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa stressor yang meliputi tuntutan tugas, tuntutan peran, tuntutan antar pribadi, struktur organisasi, dan kepemimpinan organisasi secara ber

samasama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap terhadap prestasi kerja yang melalui stress kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. SIMPULAN Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pertama: stressor kerja karyawan pada Kediri masuk dalam kategori tinggi. Kedua: stress kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri masuk dalam kategori tinggi. Ketiga: prestasi kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri masuk dalam kategori tinggi. Keempat: terdapat pengaruh yang signifikan antara stressor terhadap stress kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. Kelima: terdapat pengaruh yang signifikan antara stress kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. Keenam: terdapat pengaruh yang signifikan antara stressor terhadap prestasi kerja yang melalui stress kerja karyawan pada PTPN XII (Persero) Kebun Ngrangkah Pawon Kediri. DAFTAR PUSTAKA Darma, Agus. 1991. Manajemen Prestasi Kerja. Edisi Ketiga. Penerbit Erlangga: Jakarta. Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1996. Organisasi. Jilid Pertama. Penerbit Binarupa Aksara: Jakarta. Handoko, Hani. 1993. Manajemen Personalia Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Penerbit BPFE: Yogyakarta. Mangkunegara,Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Cetakan Kedua, PT. Remaja Rosdakarya Offset: Bandung. Rivanto, Jerry. 2009. Jurnal Pengaruh Stressor Terhadap Stress Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Susu Sapi Anugerah Kediri. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang. Robbins, Stephen. 1996. Perilaku Organisasi Konsep Kontoversi Aplikasi. Terjemahan Hadyana Pujaatmaka. Jilid 2. Prenhalindo: Jakarta. Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Widayat dan Amrullah. 2002. Riset Bisnis. Edisi Pertama. Malang: CV. CahayaPress. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. EdisiRevisi V. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.