Jagalah Keimananmu. Penulis: Al-Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak

dokumen-dokumen yang mirip
Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

DZIKIR PAGI & PETANG dan PENJELASANNYA

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Syarah Istighfar dan Taubat

Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Hadits-hadits Shohih Tentang

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Iman Kepada KITAB-KITAB

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala?

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Konsisten dalam kebaikan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Perkara yang Bermanfaat Bagi Seorang yang Telah Mati PERKARA YANG BERMANFAAT BAGI SEORANG YANG TELAH MATI

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Tips dalam Memahami Ilmu

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

PUASA DI BULAN RAJAB

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

QALBU DAN KEWAJIBAN SESEORANG TERHADAPNYA

Tips dalam Memahami Ilmu

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Bisakah Kirim Pahala BISAKAH KIRIM PAHALA

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Makna Islam dan iman

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Meraih Kemuliaan Hakiki Dengan Ilmu Syar'i

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Demikianlah Kami jadikan bagi setiap nabi itu musuh dari orang-orang yang berdosa. (al-

MERAIH KESUKSESAN DAN KEBAHAGIAAN HIDUP DENGAN MENELADANI RASULULLAH

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Bukti Cinta Kepada Nabi

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Manusia Dan Bermegah-Megah

HUKUM MENGUCAPKAN KATA KEKUFURAN TANPA MENGETAHUI ARTINYA ح م من تلفظ ب لمة ال فر غ مدرك معناها

Mungkinkah Membela Nabi

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

Menjaga Kebersihan Jasmani bagian dari Sunnah Rasulullah

A L - H A K I I M Yang Maha Bijaksana

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

"Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaikbaiknya".

Puasa Mengajarkan Mencintai Orang Miskin

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

Kejujuran. Disusun Oleh: Mahmud Muhammad al-khazandar. Penerjemah : Team Indonesia Murajaah : Eko Haryanto Abu Ziyad

1. Lailatul Qadar adalah waktu diturunkannya Al Qur an

Wallahu A lam bisshawab Wa shallallahu ala nabiyyina Muhammadin wa ala aalihi wa shahbihi wa sallam

Transkripsi:

Jagalah Keimananmu Penulis: Al-Ustadz Abu Abdillah Abdurrahman Mubarak BERTAMBAH ataupun berkurangnya keimanan dipengaruhi banyak faktor. Salah satunya adalah lingkungan keimanan itu sendiri. Sudahkah keluarga, institusi pendidikan, dan masyarakat menjadi tempat yang bisa menyemaikan keimanan anak-anak kita? Iman adalah nikmat Allah Subhanahu wa Ta ala yang wajib disyukuri dan dijaga. Sehingga ketika ada orang yang meminta nasihat kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, beliau menasihatkan untuk istiqamah di atas iman. Dari Abu Amr ada yang menyatakan pula Abi Amrah Sufyan bin Abdillah radhiyallahu anhu: ل ي ف ي الا س لام ق و لا لا ا س ا ل ع ن ه ا ح د ا غ ي ر ك. ق ل ت : ي ا ر س ول االله ق ل ا م ن ت ب االله ق ل ق ال : ث م اس ت ق م Aku berkata kepada Rasulullah: Wahai Rasulullah, sampaikanlah kepadaku satu perkataan yang aku tidak akan bertanya lagi setelahnya kepada selainmu. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Katakanlah aku beriman kepada Allah kemudian istiqamahlah. (HR. Muslim) Di antara keyakinan Ahlus Sunnah wal Jamaah, iman seseorang bisa bertambah dan berkurang. Hal ini berdasarkan banyak dalil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman: ي ېٱٱي ېٱٱي ېٱٱي ىٱٱي ىٱٱي ىٱٱیٱٱیٱٱیٱٱیٱٱٱٱٱٱي جٱٱي حٱٱي مٱٱ ي ىٱٱي يٱٱبجٱٱبحٱٱبخ Orang-orang (yang menaati Allah dan rasul), ada yang berkata kepada mereka: Sesungguhnya manusia (yakni kaum musyrikin) telah berkumpul untuk menyerang kalian, karena itu takutlah kepada mereka. Maka perkataan itu (justru) menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung. (Ali Imran: 173) ٹٱٱٹٱٱٹٱٱڤٱٱڤٱٱڤٱٱڤٱٱٱڦٱٱڦٱٱڦٱٱڦٱٱڄٱٱٱڄٱٱ ڄٱٱٱڄٱٱڃٱٱٱڃٱٱڃٱٱ 1 / 8

Sesungguhnya orang-orang yang beriman (dengan iman yang hakiki) ialah mereka yang bila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Allah lah mereka bertawakal. (Al-Anfal: 2) ڃٱٱڃٱٱڃٱٱچٱٱچٱ ٱچٱٱچٱٱٱڇٱٱڇٱٱڇٱ ٱڇٱٱ ڍٱڍٱ ٱٱٱ Dan apabila diturunkan suatu surat, di antara mereka ada yang berkata: Siapakah di antara kalian yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini? Adapun orang-orang yang beriman maka surat ini menambah imannya dan mereka merasa gembira. (At-Taubah: 125) ي حٱٱي مٱٱي ىٱٱي يٱٱبجٱٱٱٱبحٱٱبخٱٱبمٱٱبىٱٱبيٱٱٱتجٱٱتحٱٱتختمٱٱتىٱٱ تيٱٱثجٱٱٱٱثمٱٱٱٱٱٱثىٱٱثي Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul -Nya kepada kita, dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan. (Al-Ahzab: 22) ڤٱٱڤٱٱٱٱڦٱٱڦٱٱڦٱٱڦٱٱٱڄٱٱڄٱٱڄٱٱٱڄٱٱڃڃٱٱڃٱٱڃٱٱچٱٱٱ چچٱٱچٱٱڇٱٱڇٱٱڇٱٱڇ Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Al-Fath: 4) ژٱٱژٱٱڑٱٱٱٱٱٱٱڑٱٱکٱٱٱٱٱککٱٱکٱٱگٱٱگٱٱگٱٱٱٱگٱٱٱڳٱٱڳٱٱٱٱٱٱٱڳٱٱڳٱٱڱٱٱ ڱٱٱڱٱٱڱٱٱںٱٱںڻٱٱٱي ا Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat, dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya. (Al-Muddatstsir: 31) 2 / 8

Adapun hadits-hadits yang menunjukkan masalah ini banyak sekali. Di antaranya hadits Abu Sa id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: م ن ر ا ى م ن ك م م ن ك ر ا ف ل ي غ ي ر ه ب ي د ه ف ا ن ل م ي س ت ط ع و ذ ل ك ا ض ع ف الا يم ان ف ب ل س ان ه ف ا ن ل م ي س ت ط ع ف ب ق ل ب ه Barangsiapa di antara kalian melihat satu kemungkaran hendaklah mengubah dengan tangannya. Jika tidak mampu maka dengan lisannya. Jika tidak mampu maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemahnya iman. (HR. Muslim) Dalam riwayat lain Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: م ا ر ا ي ت م ن ن اق ص ات ع ق ل و د ين ا ذ ه ب ل ل ب الر ج ل ال ح از م م ن ا ح د اك ن Tidaklah aku melihat ada orang yang kurang akal dan agamanya yang membuat goyah hati lelaki yang kokoh selain salah seorang kalian (kaum wanita). Di antara dalil masalah ini adalah hadits Jundub bin Abdillah radhiyallahu anhu: ك ن ا م ع الن ب ي صلى االله عليه وسلم و ن ح ن ف ت ي ان ح ز او ر ة ف ت ع ل م ن ا الا يم ان ال ق ر ا ن ث م ت ع ل م ن ا ال ق ر ا ن ف از د د ن ا ب ه ا يم ان ا ق ب ل ا ن ن ت ع ل م Kami bersama Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Ketika itu kami para pemuda yang sebaya. Kami belajar iman sebelum belajar Al-Qur`an. Kemudian kamipun belajar Al-Qur`an dan bertambahlah iman kami. (HR. Ibnu Majah) Asy-Syaikh Al-Hakami rahimahullahu berkata: Ini adalah ijma para imam yang teranggap ijma nya. Mereka menyatakan bahwa iman itu bertambah dan berkurang. (Ma arijul Qabul) Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Ajurri bahwa Sufyan bin Uyainah berkata: Iman itu ucapan dan amalan, bertambah dan berkurang. Saudara beliau, Ibrahim bin Uyainah berkata: Wahai Abu Muhamad (nama kunyah Sufyan bin Uyainah, red.), jangan engkau katakan bertambah dan berkurang. Ibnu Uyainah pun marah dan berkata: Diamlah wahai anak kecil! Bahkan iman bisa berkurang hingga tidak tersisa di hatinya sedikitpun. Sebagian salaf berkata: Di antara wujud pemahaman seseorang adalah senantiasa menjaganya dari kekurangan. Di antara wujud pemahaman seseorang adalah dia tahu apakah imannya bertambah atau berkurang. Dan di antara wujud pemahaman seseorang adalah dia tahu godaan setan yang mendatanginya. (Syarah Nuniyyah) 3 / 8

Bertambahnya Iman dengan Ketaatan Menurut keyakinan Ahlus Sunnah, bertambahnya iman seseorang itu dengan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta ala. Semakin dia taat kepada Allah Subhanahu wa Ta ala, maka semakin kuat keimanannya. Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata: Sebab bertambahnya iman ada empat: 1. Mengenal Allah Subhanahu wa Ta ala dengan nama-nama dan sifat-sifat- Nya. Karena, semakin seorang mengenal Allah Subhanahu wa Ta ala, namanama, serta sifat-sifat-nya akan semakin bertambah keimanannya. 2. Melihat ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta ala yang kauniyah maupun syar iyah. 3. Banyak berbuat taat dan kebaikan. Karena amalan termasuk dalam iman, sehingga banyak melakukan amal baik akan memperbanyak/meningkatkan keimanan. 4. Meninggalkan maksiat dengan niat taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Subhanahu wa Ta ala. (Diringkas dari Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah) Sebab Lemahnya Iman Menurut keyakinan Ahlus Sunnah, berkurangnya iman disebabkan maksiat yang dilakukan seseorang. Semakin banyak maksiat dilakukannya, akan semakin mengurangi keimanannya. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman: ڃچٱٱچچٱٱچٱٱڇٱٱڇٱٱڇٱٱڇٱٱٱٱٱٱٱٱٱڍٱٱڍٱ ٱ Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka. (Al-Muthaffifin: 14) Setiap kali seseorang berbuat maksiat, akan dititik hitam di hatinya sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Kami akan sebutkan beberapa perkara yang sangat berpengaruh dalam turunnya keimanan seseorang. Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata: Sebab berkurangnya iman ada empat: 1. Berpaling dari mengenal Allah Subhanahu wa Ta ala, nama-nama, dan sifat-sifat-nya. 2. Berpaling dari melihat ayat-ayat Allah kauniyah dan syar iyah, karena hal itu akan menyebabkan kelalaian dan kerasnya hati. 3. Kurang beramal shalih. 4. Berbuat maksiat. (Diringkas dari Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah) 4 / 8

Perlu diketahui di sini, ada amalan-amalan yang sangat mempengaruhi keimanan seseorang namun dianggap sepele oleh banyak orang. Di antaranya: 1. Jauh dari lingkungan dan suasana iman ےٱٱےٱٱے ٱٱے ٱٱڭٱٱڭٱٱڭٱٱڭٱٱۇٱٱٱٱٱٱۇٱٱٱۆٱٱۆٱٱۈٱٱۈٱٱۇٴٱٱۋٱٱۋٱٱٱٱٱ ۅٱٱۅٱٱۉٱٱٱۉٱٱٱېٱٱېٱٱېٱٱٱٱېٱٱىىٱٱي اٱٱٱي اٱٱي ەٱٱي ە Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya. Kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. (Al-Hadid: 16) Lingkungan merupakan faktor terpenting dalam memelihara dan memupuk keimanan. Lingkungan yang beriman akan menambah keimanan, dan lingkungan yang jelek akan merusak keimanan seseorang. Dalil yang paling menunjukkan akan hal ini adalah disyariatkannya hi jrah dari negeri kafir ke negeri muslim. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman: ڇٱٱڇٱٱڍٱٱڍٱٱٱٱٱٱڌٱٱڌٱٱڎٱٱڎٱٱڈڈٱٱژٱٱژٱٱڑٱٱڑٱٱککٱٱٱکٱٱ کٱٱگٱٱگٱٱگٱٱگٱٱڳٱٱڳڳٱٱڳٱٱڱٱٱٱڱڱٱٱڱٱٱںٱٱںٱٱڻٱٱ ڻٱٱڻٱٱڻٱٱٱٱٱٱە ٱٱە ٱٱہٱٱہٱٱہٱٱہٱٱھٱٱھٱٱھٱٱٱ ھٱٱےٱٱےٱٱے ٱٱے ٱٱٱٱڭڭٱٱڭٱٱڭٱٱۇٱٱۇٱٱۆٱٱٱٱٱٱٱٱٱٱٱٱ[ النساء: ۹۷ [۹۹ ٱ Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, malaikat bertanya (kepada mereka): Dalam keadaan bagaimana kamu ini? Mereka menjawab: Kami orang-orang yang tertindas di negeri (Makkah). Para malaikat berkata: Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu? Orangorang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. Kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya serta tidak mengetahui jalan (untuk hijrah). Mereka itu, mudah-mudahan Allah memaafkannya. Dan adalah Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. Namun disayangkan, banyak di antara kaum muslimin yang tidak mengindahkan masalah ini dan justru melakukan amalan yang membahayakan iman mereka dan anak-anak mereka, yakni lebih memilih dan senang tinggal di negeri kafir. 5 / 8

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin rahimahullahu menerangkan: Sesungguhnya tinggal di negeri kafir bahayanya amatlah besar terhadap agama seseorang. Membahayakan akhlak, tingkah laku, dan adabnya. Kami dan selain kami telah menyaksikan penyimpangan orang-orang yang tinggal di negeri kafir. Mereka pulang (dengan aqidah) yang berbeda ketika berangkat, pulang dalam keadaan sebagai orang fasik. Sebagian mereka pulang dalam keadaan murtad dari agamanya... (Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah) Asy-Syaikh Shalih Fauzan berkata: Diharamkan bagi seorang muslim menjadikan dirinya sebagai pembantu/pelayan orang kafir, karena dalam amalan tersebut terdapat unsur kekuasaan dan penghinaan orang kafir atas seorang muslim. Tinggal terusmenerus di negeri kafir juga haram karena akan membahayakan aqidah seorang muslim. (Kitabut Tauhid, lishafil awal al- ali hal. 107) Termasuk dalam masalah ini adalah bepergian ke negeri kafir untuk berlibur/melancong atau acara hiburan lainnya. Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullahu berkata: Bepergian ke negeri kafir tidak diperbolehkan kecuali dengan tiga syarat: 1. Dia mempunyai ilmu untuk menolak syubhat (pemikiran yang menyimpang). 2. Dia punya agama yang mencegahnya dari syahwat. 3. Dia membutuhkannya. Jika syarat-syarat ini tidak terpenuhi maka dia tidak diperbolehkan bepergian ke negeri kafir. Karena bepergian ke negeri kafir mengandung fitnah (cobaan), khawatir fitnah dan menghamburkan harta, karena seorang yang bepergian ke sana akan mengeluarkan dana yang tidak sedikit. (Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah) 2. Menjauh dari majelis ilmu (syar i) Dari Hanzhalah: Abu Bakr berjumpa denganku dan berkata: Bagaimana kabarmu, wahai Hanzhalah? Aku katakan: Hanzhalah telah tertimpa kemunafikan! Beliau berkata: Subhanallah, apa yang kau ucapkan? Aku katakan: Ketika kita ada di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang memperingatkan tentang surga dan neraka, sepertinya kita melihat dengan mata kepala kita. Tapi jika kita pulang dari majelis Rasulullah, kita sibuk dengan istri dan anak serta mata pencaharian, maka kitapun banyak lupa. Abu Bakr berkata: Demi Allah, kitapun merasakan hal tersebut. Maka akupun berangkat bersama Abu Bakr hingga masuk menemui Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Aku katakan: Hanzhalah telah tertimpa kemunafikan, wahai Rasulullah! Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: Ada apa ini? Aku katakan: Wahai Rasulullah, ketika kami ada di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam yang memperingatkan tentang surga dan neraka, sepertinya kami melihat dengan mata kami. Tapi jika kami pulang dari majelis Rasulullah, kami sibuk dengan istri dan anak serta mata pencaharian, maka kamipun banyak lupa. Rasulullah berkata: Demi Dzat yang jiwaku di tangan- Nya, jika kalian terus merasakan seperti keadaan berada di sisiku dan terus berdzikir, niscaya malaikat akan menyalami kalian di tempat tidur dan jalanjalan. Akan tetapi wahai Hanzhalah, sesaat, sesaat. (HR. Muslim) 6 / 8

Asy-Syaikh Al-Hakami rahimahullahu mengatakan: Jika menjauh dari majelis ilmu berpengaruh kepada iman seseorang, lebih-lebih lagi jika tersibukkan dengan ilmu yang terkontaminasi oleh pemahaman kufur yang sengaja disusupkan. 3. Teman yang jelek Teman sangatlah berpengaruh pada keimanan seseorang. Karena Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: ال م ر ء ع ل ى د ين خ ل يل ه Seseorang di atas agama temannya. Di antara kesalahan kaum muslimin adalah menyerahkan pendidikan anak-anak mereka ke lembaga-lembaga yang tidak mementingkan aqidah. Bahkan sebagian mereka menitipkan anak mereka ke lembaga pendidikan yang notabene kafir atau mengirim anak mereka belajar di negeri kafir. Innalillahi wa inna ilahi raji un. Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin rahimahullahu menjelaskan: Macam kelima: Tinggal di negeri kafir untuk belajar. Ini sama dengan tinggal karena suatu kebutuhan, namun lebih berbahaya dan lebih dahsyat kerusakannya bagi agama dan akhlak pelakunya. Karena seorang pelajar akan merasa rendah derajatnya dan tinggi kedudukan gurunya. Sehingga menyebabkan dia mengagungkan guru-guru serta merasa puas dengan pemikiran, pendapat, dan perilaku guru-guru mereka serta kemudian mengikutinya, kecuali orang-orang yang Allah Subhanahu wa Ta ala menjaganya dan yang seperti ini sedikit jumlahnya. Kemudian pelajar merasa butuh kepada gurunya sehingga menyebabkan dia mencari simpati dan basa-basi dengannya, dalam keadaan gurunya di atas penyimpangan dan kesesatan. Demikian juga, seorang pelajar di tempatnya belajar mempunyai teman-teman yang dijadikannya sahabat dekat. Dia mencintai, loyal, dan mengambil akhlak mereka. (Syarh Al-Ushul Ats-Tsalatsah) Demikianlah sebagian sebab menurunnya iman seseorang. Perlu diketahui pula bahwa berkurangnya iman, jika sampai menyebabkan meninggalkan perkara wajib atau melakukan perkara haram, merupakan keadaan yang berbahaya. Pelakunya tercela dan wajib bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dan bersegera untuk mengobati dirinya. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berkata: ا ن ل ك ل ع م ل ش ر ة و ل ك ل ش ر ة ف ت ر ة ف ت ر ت ه ا ل ى غ ي ر ذ ل ك ف ق د ه ل ك ف م ن ك ان ت ش ر ت ه ا ل ى س ن ت ي ف ق د ا ف ل ح و م ن ك ان ت Setiap amalan ada masa semangatnya, dan masa semangat ada masa jenuhnya. Barangsiapa kejenuhannya dipalingkan kepada sunnahku berarti dia telah berbahagia, dan barangsiapa yang kejenuhannya tidak membawa dia kepada yang demikian maka dia telah binasa. (HR. Ahmad, lihat Shahih At-Targhib) 7 / 8

Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta ala senantiasa menjaga iman kita serta memberi taufiq kepada kita untuk senantiasa beramal shalih dan istiqamah di jalan-nya. Allahumma amin. [sumber artikel: www.asysyariah.com] 8 / 8