BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi peristiwa. Studi peristiwa menurut Jogiyanto

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

III.METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Stock split merupakan salah satu corporate action berupa pemecahan saham yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan studi peristiwa (event study). Event study merupakan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan membutuhkan dana untuk membiayai

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

III. METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan go public

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN. adalah 5 hari sebelum terjadi pengumuman penurunan BI Rate pada

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan analisis dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

PENGUJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBAGAI REAKSI PASAR MODAL ATAS PERISTIWA STOCK SPLIT

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

BAB III METODE PENELITIAN. dividen sebagai titik kritis reaksi pasar terhadap pengumuman dividen yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

BAB III METODE PENELITIAN. berupa perusahaan, manusia dan lainya.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

BAB III METODE PENELITIAN. right issue di Jakarta Islamic index, pada periode Data tersebut

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

BAB III. Metodologi Penelitian

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. selesai pada bulan September Lokasi penelitian ini bertempat di Bursa Efek. Tabel 1 Jadwal Penelitian

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan event study yang mengamati pengaruh suatu

3.1. Desain Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek Penelitian Sumber data berasal dari perusahaan sector keuangan antara lain berasal dari

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN...

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 10 hari sebelum tanggal pengumuman obligasi syariah (pre event window), 1 hari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara pelaku ekonomi. Sebagai dampaknya, terjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. berbagai situs, seperti situs Bursa Efek Indonesia (BEI) di

BAB III METODE PENELITIAN. dan juga berdasarkan dimensi waktunya (Mudrajat Kuncoro, 2009:84)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada sektor manufaktur dengan mengambil data di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV METODE PENELITIAN

Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan pertumbuhan perekonomian pada sektor riil di Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan IDX.com yang memberikan laporan harga harian saham di Bursa Efek

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

: Annisa Rachmah Syawiyanti NPM : Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tercatat di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. split yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun berturut-turut yaitu tahun

Management Analysis Journal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang

BAB IV HASIL PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maliki Malang. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat diikutsertakan langsung didalamnya. Pasar modal memiliki dua fungsi,

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT

DESAIN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian event study. Event study digunakan untuk menguji kandungan informasi dari suatu peristiwa. Menurut jogiyanto (2000), event study merupakan study yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan perusahaan yang melakukan pemecahan saham dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 20010 sampai 2013. Data data tersebut diantaranya : 1. Tanggal pengumuman stock split yang digunakan sebagai event date (t0) 2. Harga saham penutupan harian perusahaan yang melakukan stock split dalam periode pengamatan, yaitu sepuluh hari sebelum pengumuman stock split dan sepuluh hari sesudah pengumuman stock split. 3. Index Harga Saham Gabungan ( IHSG ) harian. 4. Jumlah saham yang diperdagangkan secara harian. 5. Jumlah saham yang beredar atau listed share. 6. Laporan Keuangan Perusahaan Data diperoleh dari www.finance.yahoo.com, www.ksei.co.id, dan www.idx.co.id periode 2007 sampai 2011. 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi

Populasi dapat diartikan sebagai sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang memilik karakteristik tertentu (Indriantoro,2009). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia yang telah melakukan pemecahan saham (stock split) pada periode 20010-2013. 3.2.2 Sampel Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling artinya sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih dengan menetapkan kriteria-kriteria tertentu. oleh karena itu sampel pada penelitian ini ditetapkan dengan kriteriakriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan go-public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2. Perusahaan go-public yang melakukan stock split pada periode 2010-2013 3. Saham yang dipilih aktif diperdagangkan (minimal 21 hari perdagangan) yaitu 10 hari sebelum, 1 hari pada saat pengumuman dan 10 hari sesudah pengumuman stock split, yang tergantung pada pengumuman masing-masing emiten. 4. Perusahaan tersebut tidak melakukan corporate action lain, seperti right issue, pembagian deviden dan pembagian saham bonus. 5. Data-data perusahaan harus lengkap terutama data harga saham harian, trading volume, frekuensi perdagangan dan jumlah saham yang beredar. 6. Perusahaan yang melakukan pemecahan saham memiliki laporan keuangan yang tersedia lengkap pada triwulan ketiga 7. Perusahaan yang menghasilkan laba positif setiap tahunnya selama periode penelitian. Berikut adalah hasil seleksi dari sampel penelitian, tabel 3.1: Tabel 3.1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian No Keterangan Jumlah 1. Perusahaan yang melakukan stock split periode 2010-2013 26 2. Dikurangi Perusahaan yang sahamnya tidak aktif (6)

diperdagangkan selama event window 3. Dikuranggi Perusahaan yang melakukan corporate actionlain (1) selain stock split pada periode jendela 4. Dikurangi Perusahaan yang memiliki laba negatif pada (1) periode jendela Total Sampel yang digunakan dalam penelitian 18 Berdasarkan kriteria sampel pada tabel 3.1 maka diperoleh sampel penelitian sebanyak 18 perusahaan. Adapun sampel penelitian antara lain : Tabel 3.2 Daftar Nama Perusahaan Yang Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2010-2013 No Nama Perusahaan Kode Tanggal 1 Ciputra Development CTRA 15 Juni 2010 2 Tunas Ridean TURI 17 Juni 2010 3 Intiland Development DILD 22 Juli 2010 4 Darya-Varia Laboratoria DVLA 12 November 2010 5 Chaeroen Pokphand Indonesia CPIN 8 Desember 2010 6 Bank Rakyat Indonesia BBRI 11 Januari 2011 7 PP London Sumatera Indonesia LSIP 25 Februari 2011 8 Bank Tabungan Pensiunan Nasional BTPN 28 Maret 2011 9 Intraco Penta INTA 6 Juni 2011 10 Pan Brothers PBRX 20 Juni 2011 11 Malindo Feedmill MAIN 20 Juni 2011 12 Astra Otoparts AUTO 24 Juni 2011 No Nama Perusahaan Kode Tanggal 13 Surya Semesta Internusa SSIA 7 Juli 2011

14 Jasuindo Tiga Perkasa JTPE 26 Juli 2011 15 Kalbe Farma KLBF 8 Oktober 2012 16 ACE Hardware Indonesia ACES 1 November 2012 17 Berlina BRNA 6 November 2012 18 JAPFA Comfeed Indonesia JPFA 19 April 2013 Sumber :Data diolah,2014 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi yaitu pengambilan data dengan jalan mencari dan mengumpulkan data sekunder yang berhubungan dengan stock split seperti nama emiten yang melakukan stock split, tanggal pengumuman stock split, kode saham emiten, harga saham emiten selama periode jendela sebelum maupun sesudah stock split, data perdagangan harian, IHSG harian dan laporan dan situs resmi Bursa Efek Indonesia yakni www.idx.co.id dan www.finance.yahoo.com. 3.4 Jenis Variabel Penelitian Variabel-variabel penelitian adalah sebagai berikut : 1. Variabel Independen Yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel independen pada penelitian ini adalah abnormal return. Perhitungan abnormal return dengan menggunakan model yang disesuaikan-pasar yaitu market adjusted model. 2. Variabel Dependen Yaitu variabel yang dipengaruhi variabel lain. Variabel dependen pada penelitian ini adalah pemecahan saham (stock split). 3.5 Operasional Variabel Berikut ini akan dijelaskan mengenai definisi operasional variabel yang akandigunakan dalam penelitian ini : Tabel 3.3 Operasional Variabel

No Variabel Definisi Pengukuran 1 Abnormal Return Selisih antara return yang sesungguhnya dengan return ARit = Rit E(Rit) ekspektasi masing - masing saham 2 Stock Split Pemecahan saham selama periode Jumlah perusahaan yang penelitian terdaftar di BEI yang melakukan pemecahan saham 3.6 Metode Analisis Metode yang digunakan adalah model analisis Paired Sample T Test atau Wilcoxon Signed Rank tergantung dengan distribusi datanya, analisis dilakukan dengan menggunakan bantuan program software SPSS. Sebelumnya data yang terkumpul akan dianalisis secara bertahap dengan dilakukan analisis statistik deskriptif terlebih dahulu. Selanjutnya dilakukan pengujian statistik dengan uji distribusi normal dengan menggunakan uji kolmogorovsmirnov. Kemudian tahap selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis parsial untuk masingmasing variabel penelitian dengan menggunakan uji analisis Paired Sample T-Test apabila data berdistribusi normal dan model uji analisis Wilcoxon Signed Rank apabila data berdistribusi tidak normal. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis event study yang bertujuan untuk menganalisis perbedaan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan saham. Tujuan dari study peristiwa adalah untuk dapat mempelajari bagaimana reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang sebelumnya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Penetapan tanggal dimana stock split diumumkan kepada public melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) disebut juga dengan tanggal pengumuman stock split (event date). Tanggal diumumkannya pemecahansaham digunakan sebagai t = 0. Adapun periode pengamatan(event window)dalam penelitian ini untuk abnormal return adalah selama 20 hari, yaitu 10 hari sebelum pemecahan saham dan 10 hari setelah pemecahan saham.

Pemilihan periode pengamatan tersebut didasarkan pada pendekatan penelitian Brown (1985),dimana peristiwa pengumuman stock split merupakan peristiwa yang nilaiekonomisnya dapat ditentukan dengan mudah oleh investor, sehingga reaksiinvestor berlangsung secara cepat dan tepat. Dikhawatirkan apabila periode pengamatan terlalu lama, maka akan banyak faktor lain selain stock split yang akan mempengaruhi besarnya harga saham perusahaan yang melakukan stock split dan untuk menghindari terjadinya confounding effect yaitu dampak tercampurnya suatu peristiwa yang diamati dengan peristiwa lain. 3.7.1 Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, dan varian dengan prosedur sebagai berikut: 1) Menentukan tingkat rata-rata ( mean), standar deviasi, dan varian dari abnormal returnsebelum dan sesudah pemecahan saham ditinjau dari perusahaan yang terdaftar di BEI. 2) Menentukan perbedaan mean (naik atau turun) dari abnormal return sebelum dan sesudah pemecahan saham 3.7.2 Uji Normalitas Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan dengan uji one sample kolmogorov - smirnov test. Uji statisitik one sample kolmogorov - smirnov dipilih karena lebih peka untuk mendeteksi normalitas data dibandingkan dengan pengujian dengan menggunakan grafik. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Sampel berdistribusi normal apabila Asymptotic sig > tingkat keyakinan yang digunakan dalam pengujian, dalam hal ini adalah 95% atau α=5%. Sebaliknya dikatakan tidak normal apabila asymptotic sig < tingkat keyakinan. Jika hasil uji menunjukan sampel berdistribusi normal maka uji beda yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah uji parametrik ( paired sampel t-test). Tetapi jika sampel tidak berdistribusi normal maka uji beda yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji non parametrik (wilcoxon sign rank test). 3.7.3 Uji Hipotesis Hasil uji normalitas data digunakan untuk menentukan alat uji apa yang paling sesuai digunakan dalam pengujian hipotesis. Apabila data berdistribusi normal maka digunakan uji parametrik Paired Sample T-Test. Sementara apabila data berdistribusi tidak normal maka digunakan uji non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test yang lebih sesuai digunakan. Kedua model uji beda tersebut popular digunakan untuk menganalisis model penelitian prepost atau sebelum dan setelah. Uji beda digunakan untuk mengevaluasi perlakuan (treatment) tertentu pada satu sampel yang sama pada dua periode pengamatan yang berbeda. Pengamatan tertentu pada penelitian ini adalah peristiwa stock split. 3.7.4 Paired Sample T-Test (Uji T Sampel Berpasangan) Paired Sampel T Test atau uji dua sampel berpasangan merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis sama atau tidak berbeda (H0) antara dua variabel. Data berasal dari dua pengukuran atau dua periode pengamatan yang berbeda yang diambil dari subjek yang dipasangkan. Jika terdapat perbedaan pada hasil uji tersebut, maka kemudian dilihat rata-rata mana yang lebih tinggi dengan melihat nilai mean pada paired samples statistic, atau pada t hitung, t hitung positif berarti rata-rata abnormal return sebelum stock split lebih tinggi daripada sesudah stock plit, dan sebaliknya t hitung negatif berarti rata-rata abnormal return sebelum stock split lebih rendah dari pada sesudah stock split. 1.8 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesisnya yaitu menguji perbedaan abnormal return ( AR ) sebelum dan sesudah pemecahan saham. Uji statistik yang digunakan adalah uji beda untuk dua sampel berpasangan (paired sampel t test.)

Pengujian hipotesis 2 dilakukan dengan tahapan tahapan sebagai berikut : 1. Menghitung return saham harian untuk mencari Ri,t (Jogiyanto,2000) Ri,t = Pt Pt-1 Pt-1 Dimana : Ri,t Pi,t = Return saham masing masing perusahaan = Harga saham masing masing perusahaan pada tanggal t Pi,t-1 = Harga saham masing masing perusahaan pada tanggal t-1 2. Menghitung return pasar harian. Return pasar harian yang digunakan dalampenelitian ini adalah IHSG, dengan rumus (Jogiyanto,2000) : E(R it ) = IHSGt IHSGt-1 IHSGt-1 Dimana : E(R it ) = Return pasar IHSGt = IHSG pada tanggal t IHSGt-1 = IHSG pada tanggal t-1 3. Menghitung abnormal return dari masing masing saham. Abnormal returna dalah kelebihan dari return aktual di bandingkan dengan expected return, sehingga abnormal return dapat diperoleh dengan cara (Tandelilin,2001) : ARit = Rit E(R it ) Dimana : ARit Rit E(R)it = abnormal return saham i pada hari ke t = actual return saham i pada hari ke t = expected return saham i pada hari ke t

4. Menghitung Cumulative Abnormal Return ( CAR ) setiap saham dengan rumus (Kurniawati,2003) : CARit = ΣARit Dimana : CARit = Cumulative Abnormal Return ΣARit = total abnormal return 5. Menghitung rata rata abnormal return atau average abnormal return (AAR)seluruh saham pada hari ke t (Farinha dan Basillio,2006):: AARit = Dimana : ARit n = abnormal return = total perusahaan yang dijadikan sampel AARit = average abnormal return 6. Menghitung deskripsi statistik AAR sebelum dan sesudah peristiwa. 7. Melakukan Uji Normalitas Data dengan one sample kolmogorov - smirnov test. ( pada tingkat signifikansi α = 0,05 ). 8. Melakukan uji paired sample t - test ( pada tingkat signifikansi α = 0,05 ). 9. Menentukan H0 dan Ha : H0 : μ1 = μ2 Tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan pada periode sebelum dan sesudah pemecahan saham H1 atau Ha : μ1 μ2 Terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan pada periode sebelum dan sesudah pemecahan saham

10. Melakukan Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cara : Jika Signifikansi > 0.05 maka Ho diterima Jika Signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak