BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu Pelaksanaan otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah bermaknakan bahwa penyelenggaraan Pemerintah Daerah lebih mengutamakan azas Desentralisasi dimana sebagian besar kewenangan dan urusan kepemimpinan berada pada Pemerintahan Kabupaten dan Kota, disamping juga penyelenggaraan Pemerintah Daerah harus dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Pemberian otonomi kepada daerah memungkinkan daerah mampu mengatur rumah tangganya sendiri untuk meningkatkan daya guna, hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat. Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset harus mempunyai kompetensi yang bisa diandalkan untuk mampu menjadi motor penggerak perangkat daerah dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan publik. 7
Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan bernegara.untuk itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, transparan, dan legitimit, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung efektif dan efisien serta bebas dari korupsi dan kolusi serta nepotisme. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja.Hal ini perlu dilakukan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas Pimpinan guna dijadikan bahan evaluasi lebih lanjut. Dengan adanya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 ditambah lagi mengutamakan implementasi Dinas Teknis untuk mengikuti dan mengaplikasikan program-program yang menjadi prioritas daerah. Dengan adanya hal tersebut Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Rokan Hulu. a. Visi Visiadalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dalam jangka panjang. Sejalan dengan Visi Kabupaten Rokan Hulu dan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta menjawab berbagai tuntutan yang berkembang baik dilingkungan pemerintah maupun dilingkungan masyarakat dan didasari analisis lingkungan internal dan eksternal maka telah di tetapkan Visi Dinas Pendapatan Pengelolaan 8
Keuangan dan Aset yaitu : MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DENGAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG TERBAIK, AKUNTABEL,TRASPARAN SERTA EFEKTIF DAN EFISIEN b. Misi Dalam rangka pencapaian Visi maka ditetapkan Misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu dalam pembangunan sebagai berikut : 1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan bagi hasil pajak/bukan pajak secara berkesinambungan dengan menggali seluruh potensi daerah. 2. Memenage keuangan secara professional,akuntabel dan transparan yang berorientasi pada prinsip efesiensi dan efektifitas. 3. Pengelolaan dan pemanfaatan Aset daerah berdaya guna dan berhasil guna. Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka Dinas Pendapatan Daerah kabupaten Rokan Hulu akan menjabarkan kedalam misi yang lebih jelas. Karena misi adalah merupakan suatu cita-cita atau tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dengan melalui penerapan strategi yang dipilih dalam penentuan misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu dengan berdasarkan pengkajian dan pembahasan yang mendalam,dirumuskan misi sebagai berikut : 9
1. Mengamankan Rencana Penerimaan yang tertuang dalam APBD terutama Pos Pendapatan Asli Daerah dan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak. 2. Menggali seluruh potensi Daerah dalam rangka menciptakan sumber pendapatan yang baru dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup. 3. Meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap penerimaan daerah dari tahun ketahun. 4. Meningkatkan Eksistensi Dinas Pendapatan dalam rangka pengelolaan sumber-sumber Pendapatan Daerah. 5. Melakukan Pengelolaan Keuangan dengan transparan dan mengutamakan kepentingan masyarakat 6. Meningkat pengelolaan Aset daerah dengan Akuntabel. 2.2 Tujuan dan Sasaran a. Tujuan Visi dan Misi Dinas Pengelolaan Keuangan hanya dapat dioperasinalkan jika telah dirumuskan terlebih dahulu dalam bentuk nyata, terarah dan terukur berupa tujuan sasaran. Tujuan ditetapkan berdasarkan faktor-faktor penentu keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan berpedoman pada faktor-faktor penentu keberhasilan, berarti Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset telah memperhitungkan kekuatan dan kelemahan serta sumber daya yang dimiliki, sehingga tujuan yang ditetapkan menjadi rasional. Dalam menjalankan misinya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset didukung oleh 1 (satu) 10
Sekretariat, 7 (tujuh) Bidang Teknis. Setiap unit kerja mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-masing yang secara sinergi akan mendukung pencapaian misi dan misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset. Untuk mewujudkan kondisi 5 tahun ke depan sebagai bagian upaya mencapai misi dan misi, konsisten dengan tugas pokok dan fungsi, maka tujuan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagai berikut : 1. Meningkatkan Pendapatan Daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Lain -lain Pendapatan yang Sah 2. Terlaksananya Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran. 3. Terciptanya Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah. 4. Tersusunnya Laporan Keuangan dan Aset Daerah yang Akuntabel. b. Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuai yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Penetapan sasaran diharapkan dapat memberikan fokus pada penyususnan kegiatan, sehingga bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur serta dapat dicap 11
BAGAN ORGANISASI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN ROKAN HULU Sumber: Dinas Pengelolaan keuangan dan aset kabupaten rokan Hulu LAMPIRAN XXII KEPALA DINAS : PERATURAN DAERAH NOMOR :TAHUN 2011 TANGGAL :JULI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN ADMINISTRASI DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DANA PERIMBANGAN DAN LAIN- LAIN PENDAPATAN PERBENDAHARAAN ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN PENGELOLAAN ASET PENDATAAN DAN PEMBUKUAN SUMBER DAYA ALAM BELANJA PERENCANAAN ANGGARAN PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI INVENTARISASI PENETAPAN DAN PENAGIHAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH VERIFIKASI PENGENDALIAN ANGGARAN PENGOLAHAN DATA DAN LAPORAN PENILAIAN DAN PENGHAPUSAN PENGKAJIAN PRODUK HUKUM PBB DAN BPHTB KAS DAN PENDANAAN PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN U P T D 12 12
2.3 Uraian Tugas STRUKTUR ORGANISASI Pasal 2 (1) Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Pendapatan Asli Daerah; d. Bidang Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan; e. Bidang Anggaran; f. Bidang Perbendaharaan; g. Bidang Laporan Keuangan; h. Bidang Pengelolaan Aset; i. Unit Pelaksana Teknis Dinas; j. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat terdiri dari : a. Subbagian Administrasi dan Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan; c. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. (3) Bidang Pendapatan Asli Daerah terdiri dari : a. Seksi Pendataan dan Pembukuan; b. Seksi Penetapan dan Penagihan; c. Seksi Pengkajian Produk Hukum. 13
(4) Bidang Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan terdiri dari : a. Seksi Sumber Daya Alam; b. Seksi Lain-Lain Pendapatan Daerah; c. Seksi PBB dan BPHTB. (5) Bidang Perbendaharaan terdiri dari : a. Seksi Belanja; b. Seksi Verifikasi; c. Seksi Kas dan Pendanaan. (6) Bidang Anggaran terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Anggaran; b. Seksi Pengendalian Anggaran. (7) Bidang Laporan Keuangan terdiri dari : a. Seksi Pembukuan dan Akuntansi; b. Seksi Pengolahan Data dan Laporan. (8) Bidang Pengelolaan Aset terdiri dari : a. Seksi Inventarisasi; b. Seksi Penilaian dan Penghapusan; c. Seksi Pengendalian dan Pengawasan. 14