BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dijadikan studi kasus adalah Dinas Pendapatan,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PROFIL DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2014

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS

WALIKOTA LHOKSEUMAWE

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 2 TAHUN 2013

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 17 TAHUN 2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI PATI PERATURANDAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 11 SERI D TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Dinas Pendapatan dan. Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta

PENINGKATAN KINERJA MELALUI ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA SEKSI ANGGARAN DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BINTAN

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. tidak bisa dipisahkan dari Kerajaan Rokan di Rokan IV Koto pada abad ke-18.

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. 2.1 Sejarah singkat Dinas Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR KABUPATEN PELALAWAN

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang


B U P A T I N G A W I PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BAB I PENDAHULUAN. membawa harapan akan terciptanya good governance yang terbebas dari

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI PAPUA

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

B A B P E N D A H U L U A N

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB II GAMBARAN LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. D. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan, dan Aset

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN ROKAN HULU. 1.1 Sejarah Singkat Kabupaten Rokan Hulu

Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAGAN 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA KOTA BINJAI KEPALA DINAS

I. PENDAHULUAN. Belanja Daerah (APBD). Dampak dari sistem Orde Baru menyebabkan. pemerintah daerah tidak responsif dan kurang peka terhadap aspirasi

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANJARBARU NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. RKPD Kabupaten Ponorogo Tahun Bab I_ Halaman 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 13 TAHUN 2009 BUPATI AGAM,

BAB I PENDAHULUAN. baik dapat mewujudkan pertanggungjawaban yang semakin baik. Sejalan dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BATAM TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Perda Kab. Belitung No. 25 Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2015 BUPATI KUDUS,

BAB III PEMBAHASAN. daerah dan tugas pembantu di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan. Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Camat Kandis Kabupaten Siak Tahun 2016

Transkripsi:

BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu Pelaksanaan otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab sesuai Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah bermaknakan bahwa penyelenggaraan Pemerintah Daerah lebih mengutamakan azas Desentralisasi dimana sebagian besar kewenangan dan urusan kepemimpinan berada pada Pemerintahan Kabupaten dan Kota, disamping juga penyelenggaraan Pemerintah Daerah harus dilaksanakan dengan prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah. Pemberian otonomi kepada daerah memungkinkan daerah mampu mengatur rumah tangganya sendiri untuk meningkatkan daya guna, hasil guna dalam penyelenggaraan pemerintahan dan penyelenggaraan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat. Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset harus mempunyai kompetensi yang bisa diandalkan untuk mampu menjadi motor penggerak perangkat daerah dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan publik. 7

Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan bernegara.untuk itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, transparan, dan legitimit, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung efektif dan efisien serta bebas dari korupsi dan kolusi serta nepotisme. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja.Hal ini perlu dilakukan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas Pimpinan guna dijadikan bahan evaluasi lebih lanjut. Dengan adanya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 ditambah lagi mengutamakan implementasi Dinas Teknis untuk mengikuti dan mengaplikasikan program-program yang menjadi prioritas daerah. Dengan adanya hal tersebut Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2007 tentang Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Rokan Hulu. a. Visi Visiadalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dalam jangka panjang. Sejalan dengan Visi Kabupaten Rokan Hulu dan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta menjawab berbagai tuntutan yang berkembang baik dilingkungan pemerintah maupun dilingkungan masyarakat dan didasari analisis lingkungan internal dan eksternal maka telah di tetapkan Visi Dinas Pendapatan Pengelolaan 8

Keuangan dan Aset yaitu : MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DENGAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN ASET DAERAH YANG TERBAIK, AKUNTABEL,TRASPARAN SERTA EFEKTIF DAN EFISIEN b. Misi Dalam rangka pencapaian Visi maka ditetapkan Misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu dalam pembangunan sebagai berikut : 1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan bagi hasil pajak/bukan pajak secara berkesinambungan dengan menggali seluruh potensi daerah. 2. Memenage keuangan secara professional,akuntabel dan transparan yang berorientasi pada prinsip efesiensi dan efektifitas. 3. Pengelolaan dan pemanfaatan Aset daerah berdaya guna dan berhasil guna. Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka Dinas Pendapatan Daerah kabupaten Rokan Hulu akan menjabarkan kedalam misi yang lebih jelas. Karena misi adalah merupakan suatu cita-cita atau tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu dengan melalui penerapan strategi yang dipilih dalam penentuan misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu dengan berdasarkan pengkajian dan pembahasan yang mendalam,dirumuskan misi sebagai berikut : 9

1. Mengamankan Rencana Penerimaan yang tertuang dalam APBD terutama Pos Pendapatan Asli Daerah dan Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak. 2. Menggali seluruh potensi Daerah dalam rangka menciptakan sumber pendapatan yang baru dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup. 3. Meningkatkan kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap penerimaan daerah dari tahun ketahun. 4. Meningkatkan Eksistensi Dinas Pendapatan dalam rangka pengelolaan sumber-sumber Pendapatan Daerah. 5. Melakukan Pengelolaan Keuangan dengan transparan dan mengutamakan kepentingan masyarakat 6. Meningkat pengelolaan Aset daerah dengan Akuntabel. 2.2 Tujuan dan Sasaran a. Tujuan Visi dan Misi Dinas Pengelolaan Keuangan hanya dapat dioperasinalkan jika telah dirumuskan terlebih dahulu dalam bentuk nyata, terarah dan terukur berupa tujuan sasaran. Tujuan ditetapkan berdasarkan faktor-faktor penentu keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan berpedoman pada faktor-faktor penentu keberhasilan, berarti Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset telah memperhitungkan kekuatan dan kelemahan serta sumber daya yang dimiliki, sehingga tujuan yang ditetapkan menjadi rasional. Dalam menjalankan misinya Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset didukung oleh 1 (satu) 10

Sekretariat, 7 (tujuh) Bidang Teknis. Setiap unit kerja mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-masing yang secara sinergi akan mendukung pencapaian misi dan misi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset. Untuk mewujudkan kondisi 5 tahun ke depan sebagai bagian upaya mencapai misi dan misi, konsisten dengan tugas pokok dan fungsi, maka tujuan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagai berikut : 1. Meningkatkan Pendapatan Daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Lain -lain Pendapatan yang Sah 2. Terlaksananya Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Anggaran. 3. Terciptanya Tertib Administrasi Pengelolaan Keuangan Daerah. 4. Tersusunnya Laporan Keuangan dan Aset Daerah yang Akuntabel. b. Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuai yang akan dicapai secara nyata dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun kedepan. Penetapan sasaran diharapkan dapat memberikan fokus pada penyususnan kegiatan, sehingga bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur serta dapat dicap 11

BAGAN ORGANISASI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN ROKAN HULU Sumber: Dinas Pengelolaan keuangan dan aset kabupaten rokan Hulu LAMPIRAN XXII KEPALA DINAS : PERATURAN DAERAH NOMOR :TAHUN 2011 TANGGAL :JULI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUB BAGIAN ADMINISTRASI DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN DAN PERLENGKAPAN SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DANA PERIMBANGAN DAN LAIN- LAIN PENDAPATAN PERBENDAHARAAN ANGGARAN LAPORAN KEUANGAN PENGELOLAAN ASET PENDATAAN DAN PEMBUKUAN SUMBER DAYA ALAM BELANJA PERENCANAAN ANGGARAN PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI INVENTARISASI PENETAPAN DAN PENAGIHAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH VERIFIKASI PENGENDALIAN ANGGARAN PENGOLAHAN DATA DAN LAPORAN PENILAIAN DAN PENGHAPUSAN PENGKAJIAN PRODUK HUKUM PBB DAN BPHTB KAS DAN PENDANAAN PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN U P T D 12 12

2.3 Uraian Tugas STRUKTUR ORGANISASI Pasal 2 (1) Susunan Organisasi Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Pendapatan Asli Daerah; d. Bidang Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan; e. Bidang Anggaran; f. Bidang Perbendaharaan; g. Bidang Laporan Keuangan; h. Bidang Pengelolaan Aset; i. Unit Pelaksana Teknis Dinas; j. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat terdiri dari : a. Subbagian Administrasi dan Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan dan Perlengkapan; c. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. (3) Bidang Pendapatan Asli Daerah terdiri dari : a. Seksi Pendataan dan Pembukuan; b. Seksi Penetapan dan Penagihan; c. Seksi Pengkajian Produk Hukum. 13

(4) Bidang Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan terdiri dari : a. Seksi Sumber Daya Alam; b. Seksi Lain-Lain Pendapatan Daerah; c. Seksi PBB dan BPHTB. (5) Bidang Perbendaharaan terdiri dari : a. Seksi Belanja; b. Seksi Verifikasi; c. Seksi Kas dan Pendanaan. (6) Bidang Anggaran terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Anggaran; b. Seksi Pengendalian Anggaran. (7) Bidang Laporan Keuangan terdiri dari : a. Seksi Pembukuan dan Akuntansi; b. Seksi Pengolahan Data dan Laporan. (8) Bidang Pengelolaan Aset terdiri dari : a. Seksi Inventarisasi; b. Seksi Penilaian dan Penghapusan; c. Seksi Pengendalian dan Pengawasan. 14