Dr. Dharmawan Ardi, Sp.KJ

dokumen-dokumen yang mirip
Gangguan Kepribadian. Mustafa M. Amin Departemen Psikiatri FK USU

Orang lain menganggap dia jauh, menyendiri, dan tidak bisa terikat dengan orang lain

PERKEMBANGAN EMOSI. Sunardi, PLB FIP UPI

DEWASA DINI. Periode penyesuaian thd pola kehidupan baru peran baru sbg : masa dewasa dini/awal : usia 20 s/d 40 th

Ditandai dg penurunan kekuatan fisik & daya ingat Dibagi dlm 2 bagian :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KESEHATAN MENTAL DLM KEHIDUPAN REMAJA

DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A dita.lecture.ub.ac.id /

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.

KOMUNIKASI INTERPERSONAL. Rizqie Auliana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man

Sebagai pengalaman baru

BAB II TINJAUAN TEORI. dengan orang lain (Keliat, 2011).Adapun kerusakan interaksi sosial

Hubungan Remaja dengan Orangtua,Saudara kandung & Teman Sebaya

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

Bab 5. Ringkasan. Setelah melakukan analisis pada bab tiga, penulis mengambil kesimpulan bahwa

Perkembangan Sepanjang Hayat

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

Oleh: ADE F SYAIRAH B Pembimbing : dr. Asmarahadi, SpKJ

KESEHATAN REPRODUKSI. Dr. Tri Niswati Utami, M.Kes

Bab 1. Pendahuluan. remaja dan yang terakhir adalah masa dewasa. Di dalam masa dewasa, setiap

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Konsep Kecemasa n. Oleh : Hapsah

BERPIKIR POSITIF MINIMALKAN PARANOID Oleh : L. Rini Sugiarti, M.Si., psikolog*

Pedologi. Penganiayaan Anak dan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Yenny, M.Psi. Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

House-Tree-Person (HTP) for kids

LEADERSHIP (Kepemimpinan Efektif)

Bab 5. Ringkasan. Dalam bab pertama yang berisi latar belakang penulisan skripsi ini, saya menjabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perilaku Seksual Pranikah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan

ABNORMALITAS. By : IkaSari Dewi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

MBTI (Myers Briggs Type Indicator) Mengenali : -Kekuatan, keunikan, motivasi, potensi -Menghargai/berkomunikasi dg mereka yg berbeda dg kita

Menurut UU No. 13 Th.1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia yang dimaksud Lanjut Usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas.

Seorang wanita yang mengalami kesulitan tidur dan kehilangan konsentrasi setelah kematian suaminya. Seorang wanita muda mencoba memanjakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemudian dilanjutkan ke tahapan selanjutnya. Salah satu tahapan individu

Ciri akhir masa kanak-kanak

Gangguan Mental Organik (GMO) Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU

BAB I PENDAHULUAN. sebagai contoh kasus tawuran (metro.sindonews.com, 25/11/2016) yang terjadi. dengan pedang panjang dan juga melempar batu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat pada anak-anaknya (Friedman et al., 2010). yang masih bertanggung jawab terhadap perkembangan anak-anaknya.

PERKEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL PADA MASA DEWASA AWAL

SEX EDUCATION. Editor : Nurul Misbah, SKM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Psikologi Konseling Adhyatman Prabowo, M.Psi. Kompetensi konselor & Karakteristik klien

BAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah istilah umum yang digunakan untuk satu kelompok besar penyakit

FAKTOR PSIKOLOGIS DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN Pembimbing : dr. Dharmawan Ardi, Sp.KJ

Almost all psychopaths engage in criminal behavior as do those w antisocial PD

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. kecanduan internet merupakan ketergantungan psikologis pada internet, apapun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

Suryo Dharmono Bag. Psikiatri FKUI/RSCM

EMOSI & PERASAAN. PERTEMUAN KE- 7

BAB I PENDAHULUAN. kemandirian sehingga dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa. Remaja

KOMUNIKASI. Komunikasi mengandung pengertian memberitahukan untuk menggugah partisipasi agar hal-hal yg diberitahukan itu menjadi milik bersama

BAB I PENDAHULUAN. disabilitas atau disertai peningkatan resiko kematian yang. kebebasan (American Psychiatric Association, 1994).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak

AGRESI: asal-usul, sebab, & penanggulangannya.

KONSEP TUMBUH KEMBANG

Dalam penanganan pasien perlu memperhatikan dua aspek: raga dan jiwa atau jasmani dan rohani

BAB II TINJAUAN TEORI PERILAKU KEKERASAN. tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri,

BAB I PENDAHULUAN. dapat diabaikan dalam kehidupan manusia. Namun demikian, orang tua masih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada hakikatnya manusia pasti mengalami proses perkembangan baik dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

MASA DEWASA Dewasa Awal ( tahun ) Dewasa Madya ( tahun ) Dewasa Akhir ( di atas 60 tahun )

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa, dan usia lanjut. Setiap peristiwa

MODUL PERKULIAHAN. Kesehatan Mental. Kesehatan Mental yang Berkaitan dengan Kesejahketaan Psikologis (Penyesuaian Diri)

BAB II KONSEP DASAR. tanda-tanda positif penyakit tersebut, misalnya waham, halusinasi, dan

Konseling Kelompok. Pertemuan ke-13

Keterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang. flt

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktunya berbeda bagi setiap orang tergantung faktor sosial dan budaya.

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menikmati masa remajanya dengan baik dan membahagiakan, sebab tidak jarang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Interaksi yang dilakukan perawat menimbulkan dampak terapeutik yang memungkinkan klien untuk tumbuh dan berkembang.

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP OVER PROTECTIVE ORANGTUA DENGAN KECENDERUNGAN TERHADAP PERGAULAN BEBAS. S k r i p s i

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

DETEKSI DINI STRES DI TEMPAT KERJA DAN PENANGGULANGANNYA

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F

Dimulai saat konsepsi (pembuahan) yg terjadi secara alamiah sel. reprod. pria (spermatozoa) ± 280 hari sebelum lahir

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk sosial,

Modul ke: Pedologi. Gangguan Kepribadian. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk

BAB II TINJAUAN TEORI

Psikologi Kepribadian I Analytical Psychology Carl Gustav Jung

EATING DISORDERS. Silvia Erfan

FOKUS PEMBAHASAN DAYA TARIK INTERPERSONAL PENGANTAR 4/3/2008

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

BANG EMOSI YG NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa

BAB I PENDAHULUAN. keterbatasan fisik dan juga kelainan fisik yang sering disebut tunadaksa.

Transkripsi:

Oleh: Citra Aminah Purnamasari 1102009065 Pembimbing: Dr. Dharmawan Ardi, Sp.KJ

F 60 : Gangguan Kepribadian Khas F 61 : Gangguan Kepribadian Campuran dan Lainnya F 62 : Perubahan Kepribadian yang Berlangsung Lama yang Tidak Diakibatkan oleh Kerusakan atau Penyakit Otak F 63 : Gangguan Kebiasaan dan Impuls F 64 : Gangguan Identitas Jenis Kelamin F 65 : Gangguan Preferensi Sexual F 66 : Gangguan Psikologis dan Perilaku yang Berhubungan dengan Perkembangan dan Orientasi Sexual F 68 : Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa Lainnya F 69 : Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa YTT

KEPRIBADIAN... Gangguan Kepribadian Proses perkembangan yg timbul pd masa kanak/remaja, & berlanjut pada masa dewasa Bukan merupakan keadaan sekunder Perubahan Kepribadian Suatu proses yg didapat biasanya pada usia dewasa setelah stres berat & berkepanjangan, deprivasi lingkungan yang ekstrem, gangguan jiwa yg parah / penyakit /cedera otak

F 60 : Gangguan Kepribadian Khas.. Suatu gangguan berat dalam konstitusi karakterologis & kecenderungan perilaku dari individu dan hampir selalu berhubungan dgn kesulitan pribadi dan sosial Muncul pd akhir masa kanak atau masa remaja & berlanjut pada usia dewasa

Pedoman Diagnostik.. PPDGJ III Keadaan yg tdk disebabkan langsung oleh kerusakan atau penyakit otak berat atau gangguan jiwa lain, tetapi memenuhi kriteria berikut: a) sikap dan perilaku yang amat tak serasi yg meliputi biasanya beberapa bidang fungsi misalnya: afek, kesadaran, pengendalian impuls, cara memandang & berpikir, serta gaya berhubungan dengan org lain b) pola perilaku abnormal berlangsung lama, berjangka panjang, & tidak terbatas pada episode penyakit jiwa c) pola perilaku abnormalnya pervasif & jelas maladaptif terhadap berbagai keadaan pribadi & sosial yg luas

d) Manifestasi diatas selalu muncul pada masa kanak atau remaja dan berlanjut sampai usia dewasa e) Gangguannya menjurus kepada penderitaan pribadi yang berarti, tetapi hal ini mungkin hanya menjadi nyata kemudian dalam perjalanan penyakitnya f) Gangguan ini biasanya, tetapi tidak selalu, berhubungan secara bermakna dengan masalah pekerjaan dan kinerja sosial

F 60.0 : Gangguan Kepribadian Paranoid a) Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan b) Kecenderungan untuk menyimpan dendam c) Kecurigaan dan kecenderungan pervasif untuk menyalah artikan tindakan orang lain yang netral/bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan dan penghinaan d) Mempertahankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan fisik tentang hak pribadinya yang sebenarnya tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya

e) Kecurigaan yg berulang, tanpa dasar, tentang kesetiaan seksual dari pasangannya f) Kecenderungan untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang dinyatakan dalam sikap menyangkut diri yang menetap g) Dirundung oleh rasa persekongkolan dari suatu peristiwa terhadap baik diri pasien maupun dunia pada umumnya tanpa bukti

F 60.1: Gangguan Kepribadian Skizoid a) Hanya sedikit saja, bila ada, aktivitas yg memberikan kebahagiaan b) Emosi dingin, afek datar c) Kurang mampu untuk menyatakan kehangatan, kelembutan, atau kemarahan thd org lain d) Ketidakpedulian yg nyata terhadap pujian atau kecaman e) Kurang tertarik untuk menjalin pengalaman seksual dgn org lain

f) Hampir selalu memilih aktivitas yang menyendiri g) Dirundung fantasi & introspeksi berlebihan h) Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau ada hanya satu) & keinginan untuk mempunyai hubungan seperti itu i) Sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan sosial yang berlaku

F60.2 : Gangguan Kepribadian Dissosial Adanya perbedaan yg besar antara perilaku dan norma sosial yg berlaku a)bersikap tidak peduli dgn perasaan orang lain b)sikap yg amat tdk bertanggung jawab & menetap & tdk peduli thdp norma, peraturan & kewajiban sosial c)tdk mampu utk mempertahankan hub agar berlangsung lama meskipun tdk ada kesulitan utk mengembangkannya d)mdh menjadi frustasi & agresif termasuk tindak kekerasan e)tdk mampu menerima kesalahan & belajar dr pengalaman f)sgt cenderung menyalahkan org lain

F 60.3: Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil Cenderung bertindak scr impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensi Ledakan kemarahan yg hebat yg sering menjurus ke arah kekerasan atau ledakan perilaku F 60.30: tipe impulsif ketidakstabilan emosional & kekurangan pengendalian impuls F 60.31: tipe ambang tdpt perasaan kosong yg kronis

F 60.4: Gangguan Kepribadian Histrionik a) Ekspresi emosi yang didramatisasikan sendiri, teatrikalitas, dan dibesar-besarkan b) Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh orang lain atau keadaan c) Afek datar dan labil d) Terus-menerus mencari kepuasan, apresiasi oleh orang lain & aktivitas dimana pasien menjadi pusat perhatian e) Kegairahan tidak pantas dlm penampilan atau perilaku f) Terlalu mementingkan daya tarik fisik

F60.5: Gangguan Kepribadian Anankastik Perasaan ragu & hati-hati yang berlebihan Keterpakuan pada rincian, peraturan, daftar, perintah, organisasi atau jadual Perfeksionisme penyelesaian tugas yg menghambat Ketelitian yang berlebihan Kaku dan keras kepala Keterpakuan dan keterikatan yg berlebihan pd kebisaaan sosial Pemaksaan scr tdk masuk akal agar org lain melakukan sesuatu mnrt caranya

F 60.6: Gangguan Kepribadian Cemas Perasaan tegang dan takut yg menetap dan pervasif Perasaan dirinya tidak mampu, tdk menarik atau lebih rendah daripada org lain Kekhawatiran berlebihan thdp kritik dan penolakan dlm situasi sosial Keengganan utk terlibat dgn org kecuali merasa yakin akan disukai Pembatasan gaya hidup karena alasan keamanan fisik Menghindari aktivitas sosial/pekerjaan yg byk melibatkan kontak interpersonal krn takut dikritik (Menghindar)

F 60.7: Gangguan Kepribadian Dependen Mendorong/membiarkan org lain utk mengambil sebagian besar keputusan penting bagi dirinya Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dr pada org lain pd siapa ia bergantung Keengganan utk mengajukan tuntutan yg layak kepada org pd siapa ia bergantung Persaaan tdk enak atau tdk berdaya apabila sendirian Keterpakuan pada ketakutan akan ditinggalkan oleh seorang yg dekat dgn nya dan di tinggalkan agar mengurus diri sendiri Keterbatasan kemampuan utk membuat keputusan seharihari tanpa mendapat nasihat yg berlebihan & diyakinkan oleh org lain

F 60.8: Gangguan Kepribadian Khas Lainnya F 60.9: Gangguan Kepribadian YTT

F 61: Gangguan Kepribadian Campuran F dan 61.0: Gangguan Lainnya Kepribadian Campuran Beberapa gangguan pada F60 tetapi tanpa suatu kump gejala yg predominan yg memungkinkan suatu diagnosis yg lebih khas F 61.1: Perubahan Kepribadian yang Bermasalah Tdk dpt diklasifikasikan pada F60 atau F62 dan dianggap sebagai sekunder thdp suatu diagnosis utama berupa suatu gangguan afektif atau anxietas yg ada secara bersamaan

F 62: Perubahan Kepribadian yg Berlangsung Lama yg Tidak Diakibatkan oleh Kerusakan atau Penyakit Otak F 62.0: Perubahan Kepribadian yang Berlangsung Lama Setelah Mengalami Katasfora F 62.1: Perubahan Kepribadian yang Berlangsung Lama Akibat Penyakit Psikiatrik F 62.8: Perubahan Kepribadian yang Berlangsung Lama Lainnya F 62.9: Perubahan Kepribadian yang Berlangsung Lama YTT

F 63: Gangguan Kebiasaan Impuls Aksi yang berulang & tdk mempunyai motivasi yg rasional dan jelas dan yg merugikan kepentingan pasien sendiri dan org lain

Berjudi secara berulang yang menetap yang berlanjut dan sering meningkat meskipun ada konsekuensi sosial yg merugikan spt kemiskinan, kegagalan rumah tangga, kekacauan kehidupan pribadi F 63.1: Bakar Patologis (Piromania) Tindakan berulang/usaha membakar harta benda tanpa tujuan yg jelas, & ada keasyikan yg menetap pd benda yg berhubungan dgn api & kebakaran. Ada perasaan tegang sebelum nya & sgt puas stlh berhasil dilaksanakan

Kegagalan menahan dorongan yg berulang utk mencuri sesuatu yg tdk dibutuhkan/tdk menghasilkan uang,kmdn brng tsb dibuang, diberikan kpd org lain, atau dikumpulkan F 63.3: Trikotilomania Kerontokan rambut kepala akibat berulang kali gagal menahan diri thdp impuls utk mencabut rambut. Didahului oleh rasa tegang dan diikuti rasa lega atau puas

F 64.0: Transseksualisme Suatu hasrat untuk hidup & diterima sebg anggota dari kelompok lawan jenisnya, biasanya disertai perasaan tdk enak/tidak sesuai dgn anatomi seksualnya dan menginginkan utk memperoleh terapi hormonal & pembedahan utk membuat tubuhnya semirip mungkin dgn jenis kelamin yg diinginkan Diagnosis ditegakkan stlh minimal 2 tahun Memakai pakaian dr lawan jenis sebagai bagian dari eksistensi dirinya utk mendapatkan kenikmatan sejenak sbg anggota lawan jenisnya tanpa hasrat mengubah jenis kelamin scr permanen. Tidak ada kepuasaan seksual yg didapat

F 64.2: Gangguan Identitas Jenis Kelamin Masa Keinginan Kanak yg pervasif & menetap utk menjadi jenis kelamin lawan jenisnya Adanya penolakan thd perilaku, atribut, atau pakaian yg sesuai dgn jenis kelaminnya Timbul selama usia prasekolah, gangguan tampak sblm pubertas Anak laki-laki >>> anak perempuan Terkadang, terdapat penyangkalan yg menetap dr struktur anatomi seksualnya

F 64.8: Gangguan Identitas Jenis Kelamin Lainnya

F 65.0: Fetishisme Pengandalan benda mati sebagai suatu stimulus yg dapat membangkitkan gairah seksual dan memberikan gairah seksual. Fantasi fetishistik adalah lazim, namun menjadi suatu gangguan apabila menjurus kepada suatu ritual yg memaksa sampai menganggu hubungan seksual & menyebabkan penderitaan pd individu.

F 65.1: Transvestisme Fetishistik Pakaian sebagai barang fetishistik bukan hanya sekedar dikenakan. Biasanya lebih dari satu barang yg dikenakan dan sering kali menyeluruh termasuk rambut palsu dan tata rias wajah Adanya hubungan yg jelas dalam membangkitkan gairah seksual Adanya hasrat yg kuat utk melepas apabila sudah tercapai orgasme atau gairah seksual menurun

F 65.2: Ekshibisionisme Pria heteroseksual yg memamerkan alat kelaminnya kepada wanita, remaja, atau dewasa dalam jarak yang aman ditempat umum. Kalau penonton kaget, takut, atau terkesan maka kenikmatan ekshibisionis akan makin meningkat Kecenderungan berulang/menetap utk melihat org yg berhubungan seksual. Hal ini biasanya menjurus kpd pemuasan seksual & masturbasi tanpa org yg diintip menyadarinya

F 65.4: Pedofilia Preferensi seksual terhadap anak-anak biasanya prapubertas atau awal masa pubertas. Laki-laki yang mempunyai preferensi partner seks dewasa tetapi karena scr kronis mengalami frustrasi utk berhubungan scr memadai maka kebiasaan mereka beralih pd anak-anak sebagai pengganti. Pedofilia jarang ditemukan pada wanita. Preferensi aktivitas seksual yg meliputi pengikatan/menimbulkan rasa sakit/penghinaan dan pasien mendapatkan kepuasaan seksual

TERIMAKASIH