BAB III PENUTUP. terhadap anggota keluarga penderita Skizofrenia yang mengalami. preventif dan rehabilitatif.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hak-hak asasi manusia, serta menjamin semua warga negara bersamaan. kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dengan tidak ada

BAB 1 PENDAHULUAN. perilaku berkaitan dengan gangguan fungsi akibat gangguan biologik, sosial,

Menuju Jawa Barat Bebas Pasung: Komitmen Bersama 5 Kabupaten Kota

Artikel Penelitian Majalah Kesehatan Pharmamedika 2013, Vol 5 No. 1 15

BAB III PENUTUP. Lembaga Perlindungan Anak Pada Perkara Anak Korban Tindak Kekerasan

SIKAP ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN SOSIALISASI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB C/C1 SHANTI YOGA KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. tinggal di sana. Kehidupan perkotaan seperti di Jakarta menawarkan segala

BEDA PERSEPSI DOKTER PUSKESMAS INTEGRASI DAN NON INTEGRASI DI KABUPATEN KLATEN TERHADAP PENDERITA SKIZOFRENIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III PENUTUP. pidana, maka pemidanaan terhadap anak kleptomania adalah tidak benar.

BAB III PENUTUP. kesimpulan sebagai jawaban permasalahan sebagai berikut : a. Aspek Yuridis, dengan memberikan fasilitas dengan lawyer baik dalam

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Kejahatan Terhadap Tubuh dan Nyawa, PT Raja Grafido Persada, Jakarta.

GAMBARAN TUGAS KELUARGA DI BIDANG KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PERAWATAN PASIEN SKIZOFRENIA KARYA TULIS ILMIAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan

HUBUNGAN KETIDAKPATUHAN PENGOBATAN DAN STIGMA PADA KELUARGA DENGAN PERAWATAN KEMBALI PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJ DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

DAFTAR PUSTAKA. Arif, I. (2006). Skizofrenia : Memahami Dinamika Keluarga Pasien. Jakarta: Refika Aditama.

BAB III PENUTUP. 1. Secara umum hukum pidana telah memberikan perlindungan dan kontribusi

2 Mengingat : Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28H ayat (1), dan Pasal 34 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetuju

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoom. L.J. Van, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, 1993.

BAB III PENUTUP. disimpulkan beberapa hal dalam penulisan ini, yaitu:

KONSEP DASAR PSIKIATRI (ILMU KESEHATAN JIWA) JIWA JIWA. Perkembangan Ilmu Kesehatan Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan nasional. Meskipun masih belum menjadi program prioritas utama

BAB I PENDAHULUAN. mendirikan masyarakat Indonesia dalam rangka meningkatkan sumber daya

PELAKSANAAN PERLINDUNGAN KHUSUS TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN PENCABULAN MENURUT UU NO. 23 TAHUN 2002

BAB III PENUTUP. hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (i) Bagaimana tangung jawaban Pemerintah terhadap hak anak jalanan atas

PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data seperti yang tertuang pada Bab II, maka. dapat disimpulkan bahwa:

PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM UPAYA PELAYANAN KESEHATAN JIWA PARIPURNA

DAFTAR PUSTAKA. Andi Hamzah, Asas - Asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 2008.

DAFTAR PUSTAKA. Adji, Indriyanto Seno. Korupsi dan Hukum Pidana. Jakarta : Kantor Pengacara & Konsultasi Hukum Prof. Oemar Seno Adji, SH&Rekan, 2001.

MENGIMPLEMENTASIKAN UPAYA KESEHATAN JIWA YANG TERINTEGRASI, KOMPREHENSIF,

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENANGGULANGAN KORBAN PASUNG PSIKOTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGELOLAAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DAN PENGLIHATAN PADA Tn. E DI RUANG P8 WISMA ANTAREJA RSJ Prof. dr.

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. menyesuaikan diri yang mengakibatkan orang menjadi tidak memiliki. suatu kesanggupan (Sunaryo, 2007).Menurut data Badan Kesehatan

HUBUNGAN ANTARA STRATEGI KOPING KELUARGA DENGAN TINGKAT PRODUKTIFITAS PENDERITA PSIKOTIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMPAL CELAKET KOTA MALANG

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2014, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Buku: Apeldoorn, L.J Van Pengantar Ilmu Hukum, Cetakan ke-28. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Oleh Tirto Wahono ABSTRAK

Prosiding SNaPP2014 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN EISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LAYANAN TERPADU BAGI PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN

BAB III PENUTUP. terdahulu, maka penulis menyimpulkan beberapa hal yaitu :

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan disability (ketidakmampuan) (Maramis, 1994 dalam Suryani,

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN KONTROLPASIEN JIWA SKIZOFRENIA DI RAWAT JALAN DI RSJ PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2013

Bagian Keempat Kepala Seksi Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja Pasal 62

PENGARUH MENGHARDIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALUSINASI DENGAR PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RSJD DR. AMINOGONDOHUTOMO SEMARANG

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN DI KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS PADA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR TAHUN ) Oleh:

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK

BAB I PENDAHULUAN. hendaya (disabilitas) pada satu atau lebih fungsi kehidupan manusia. Fungsi jiwa

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

DAFTAR PUSTAKA. Buku:

DAFTAR PUSTAKA. Barlow, H.D., & Durand, V.M. (1995). Abnormal Psychology. Amerika. Serikat: Brook/Cole Publishing Company.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

BAB III PENUTUP. mengambil kesimpulan sebagai berikut: dilakukan oleh anak-anak, antara lain : bentuk penanggulangan secara preventif yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau Gangguan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Peran Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta

Family Gathering Terpadu RSJ Grhasia Yogyakarta

HUBUNGAN DUKUNGAN PSIKOSOSIAL KELUARGA DENGAN LAMA RAWAT INAP PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN KEKAMBUHAN KLIEN SKIZOFRENIA DI POLIKLINIK JIWA RSJD DR. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan Nasional Bangsa Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang. kebutuhan dasar manusia termasuk di bidang kesehatan.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi permasalahan besar karena komunikasi 1. Oleh sebab itu komunikasi

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mahrus Dasar-Dasar Hukum Pidana dalam Sudarto, Hukum Pidana I. Semarang: Badan Penyediaan Bahan-Bahan Kuliah, FH UNDIP

2015, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

BAB I PENDAHULUAN. adanya dan mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain (Depkes RI,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Anak pidana oleh Petugas Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan

PELAKSANAAN TUGAS INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR DI PUSKESMAS PERKOTAAN RASIMAH AHMAD BUKITTINGGI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN. TENTANG KESEHATAN JIWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Evangeline Hutabarat dan Wiwin Wintarsih. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian nomor 1 dinegaranegara

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahab Kallaf, Ilmu Ushul Fiqh, Semarang: Dina Utama, Al-Bukhori, Imam Abdullah Muhammad bin Ismail, Terjemah Shahih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat

BAB III PENUTUP. Berdasarkan uraian dari pembahasan di atas maka dapat diberi kesimpulan,

PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Secara yuridis status keuangan Negara yang diinvestasikan dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keluarga atau masyarakat terhadap pasien skizofrenia masih dikaitkan

TUGAS MATA KULIAH METOPEN PENDIDIKAN

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal, op.cit, hal.2

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha

BAB I PENDAHULUAN. dapat memenuhi segala kebutuhan dirinya dan kehidupan keluarga. yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. izin penyelenggaraan Rumah Sakit Khusus Pemerintah dari Gubernur Jawa

Psikiatri Dalam Berbagai Aspek Kehidupan / Sasanto Wibisono Sasanto Wibisono, author

BAB III PENUTUP. sebagai jawaban atas permasalahan, yaitu : Klaten, antara lain adalah :

BAB III PENUTUP. sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

BAB III PENUTUP. kekerasan terhadap anak dalam keluarga dan cara Preventif yaitu bahwa

Tugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan

ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PANTI REHABILITASI SOSIAL PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BAB I PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah salah satu masalah kesehatan yang masih. banyak ditemukan di setiap negara. Salah satunya adalah negara

BAB I. Aaditama, 1998), hlm Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1989), hlm. 15

BAB III PENUTUP. lakukan maka dapatlah ditarik kesimpulan, sebagai berikut:

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT JIWA PROF. Dr. HB.

BAB I PENDAHULUAN. dapat ditemukan pada semua lapisan sosial, pendidikan, ekonomi dan ras di

DAFTAR PUSTAKA. Amirudin, Zaenal Asikin, 2012, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Raja Grafindo Persada

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan. Meskipun pengaturan tentang kejahatan di Indonesia sudah sangat

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial yang terlihat dari

Transkripsi:

43 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dalam penulisan hukum ini dapat disimpulkan bahwa untuk memberikan perlindungan hukum terhadap anggota keluarga penderita Skizofrenia yang mengalami penelantaran dapat dilakukan dengan upaya penal dan non penal. Pasal 49 a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pengahapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dapat diterapkan sebagai upaya penal dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anggota keluarga penderita Skizofrenia yang mengalami penelantaran. Sedangkan upaya-upaya non penal dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anggota keluarga penderita Skizofrenia yang mengalami penelantaran dapat ditelusuri dalam berbagai peraturan perundang-undangan berupa: 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa, yang mencantumkan beberapa upaya non penal berupa upaya-upaya kuratif, preventif dan rehabilitatif. 2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 209 tentang Kesehatan, yang mencantumkan beberapa upaya non penal berupa upaya-upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif.

44 3. SK Menkes RI Nomor 135 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa, yang mencantumkan beberapa upaya non penal berupa upaya rehabilitatif yang didukung oleh team work yang terdiri dari psikiater, dokter, psikolog, perawat, ahli okupasiterapi, pekerja sosial, instruktor latihan kerja, tenaga administrasi, juga penderita bantuan dan kerjasama instansi Dinas Sosial. 4. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor PEM.29/6/15, tertanggal 11 Nopember 1977, yang mencantumkan beberapa upaya non penal berupa upaya rehabilitasi pasien mental dan penanggulangan psikotik gelandangan dan pasung. 5. Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2/ TIM/2003, yang mencantumkan beberapa upaya non penal berupa upaya untuk tidak melakukan penelantaran terhadap penderita gangguan jiwa dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menyerahkan perawatan penderita penyakit jiwa di Rumah Sakit Jiwa. B. Saran Disarankan agar pemerintah mensosialisasikan kepada masyarakat umum tentang Undang Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait, antara lain; Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa, Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, SK Menkes RI Nomor 135 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa,

45 Surat Menteri Dalam Negeri Nomor PEM.29/6/15, tertanggal 11 Nopember 1977, Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2/ TIM/2003. Agar masyarakat dapat mencermati dan memahami perlakuan dan perawatan apabila mereka mempunyai keluarga yang menderita Skizofrenia tidak ditelantarkan, tetapi memberikan perlakuan dan perawatan yang baik.

Daftar Pustaka a. Buku Barda Nawawi Arif, 1991, Makalah seminar Upaya non penal dalam penanggulangan kejahatan, Semarang: Universitas Diponegoro. hlm 57. Benhard Rudyanto Sinaga, Skizofrenia dan Diagnosis Banding, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2007. Buchanan, R. W., 2005. Concept of Schizopherenia. In: Sadock BJ, Sadock VA, eds. Kaplan & Sadock s Chomprehensive Texbook of Psychiatry. 8th ed. Philadelpia: Lipincott Williams & Wilkins, p.1329. Clifford R Anderson.M.D, Petunjuk Modern Kepada Kesehatan, Indonesia Publishing House, Bandung, 1975. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 2001. Departemen Pendidikan Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga), Balai Pustaka Jakarta, 2002, hlm. 628. Hasan Sadili, Ensiklopedi Umum, Yayasan Kanisius Yogyakarta, 1979, hlm. 959. Iman Setiadi Arif, Skizofrenia, Refika Aditama, Bandung, 2006. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Edisi Terbaru, Gita Media Press, hlm. 480. Kaplan & Sadock, 1997 Skizofrenia dalam Sinopsis Psikiatri, Jilid 1, edisi 7, Penerbit Bina Rupa Aksara, Jakarta. Laden Marpaung, Asas Teori Praktik Hukum Pidana, Sinar Grafika. 2005, hlm. 8. Moelyatno, Asas-asas Hukum Pidana, Rineka Cipta, Jakarta, 1993, hlm. 56. Sadock, B.J., 2003. Synopsis of Psychiatry. 9th ed. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.p.10-12;471-504. SF Marbun, Dimensi-Dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara, UII Press, Yogyakarta, 2004. Sudikno Mertokusumo SH. Prof. DR, Mengenal Hukum, Liberty, Yogyakarta, 1999. Videback, S.L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

W. J. S. Purwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1983, hlm. 599 b. Internet http://marlisakurniaty.blogdetik.com/index.php/sejarah-schizophrenia/ http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1617336-seputar-dunia-skizofrenia/ http://digg.com/news/lifestyle/pengertian_keluarga_definisi_pengertian http://www.resep.web.id/kesehatan/mengenal-penyakit-skizofrenia-salah-satu gangguan-psikosis-fungsional.htm http://www.scribd.com/doc/22011335/skizofrenia-merupakan-penyakit-otak Yang-Timbul-Akibat-Ketidakseimbangan-Pada-Dopamine c. Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa. SK Menkes RI No. 135 Th 1978 tentang Organisasi dan Tatalaksana RSJ. Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 / TIM / 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jiwa. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.