BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

dokumen-dokumen yang mirip
DAMPAK BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) BAGI KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KARANGREJEK KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Syabab Azhar Basyir 1

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:.

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. (objek sekaligus subjek) pembangunan. Pengalaman menunjukkan bahwa

DAFTAR PUSTAKA. Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. produktivitas, responsivitas, dan akuntabilitas.

DAFTAR PUSTAKA. Basri, Faisal, 2002, Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Pangan dan Gizi (SKPG) merupakan kebijakan yang bersifat teknis untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. belum berjalan secara optimal, karena pemenuhan hak-hak anak seperti

DAFTAR REFERENSI. Abdul Majid Dano dkk. (2007), Evaluasi Kebijakan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Bappenas.

PERAN KEPALA DESA WORI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI BIDANG PERIKANAN LAUT. Oleh : Seyla Wulandari Jacob ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terkait evaluasi pelaksanaan kebijakan moda

DAFTAR PUSTAKA. Arikuntoro, Suharsini Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

BAB IV PENUTUP. Dari hasil pembahasan penulis tentang Peranan BUMDes Mandiri. dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Joho, Kecamatan Purwantoro,

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik. Andalas OLEH : ETRIO FERNANDO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

SKRIPSI POSKO P3MD DALAM MERUMUSKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF DI DESA TALAGO GUNUNG, KECAMATAN BARANGIN, KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2011

EVALUASI KEBIJAKAN PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO. Oleh FERA HANDAYANI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan pada hakekatnya bertujuan membangun kemandirian,

DAFTAR PUSTAKA. Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. SIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA. Dirjen PMD, Petunjuk Teknis bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Tahun Anggaran 1995/1996. Jakarta. Dirjen PMD Depdagri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Daerah memerlukan sumber pendanaan yang tidak sedikit

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan PNPM-MD tahun 2012 terdiri dari dua jenis kegiatan. yaitu pembuatan rabat beton jalan dan kegiatan POSYANDU.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DI KELURAHAN KAKENTURAN DUA KECAMATAN MAESA KOTA BITUNG

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN GRESIK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerja Kabupaten Sleman, maka dapat disimpulkan bahwa : a. Pelaksanaan program ini menggunakan pendekatan bottom up, jadi

BAB VI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN PERUBAHAN

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Pembangunan terlaksana dengan baik dan lancar. Jalan yang sebelumnya

EVALUASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG PENGATURAN DAN PEMBINAAN PEDAGANG KAKI LIMA

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (PPMD) KABUPATEN BULUNGAN

DAFTAR PUSTAKA. Askandar, Kamarulzaman Pengelolaan Konflik: Suatu Pandangan Umum.Yogyakarta: PSKP UGM.

BAB V PENUTUP. untuk berpindah tempat.. Lingkungan dimana para pekerja anak tinggal

DAFTAR PUSTAKA. Agussalim Andi Gadjong, Pemerintahan Daerah; Kajian Politik dan Hukum, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2007).

DAFTAR PUSTAKA. Anderson, James, L Public Policy Making, Holt, Rinehart and Winston,

DAFTAR PUSTAKA UNDANG-UNDANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pengelolaan dana BOS diantaranya meliputi:

BAB I PENDAHULUAN. mengambil kebijakan dan langkah-langkah pembangunan yang proposional. 1

EVALUASI PEMBENTUKAN KECAMATAN SUNGAI BOH KABUPATEN MALINAU

LAPORAN HASIL PENELITIAN PROGRAM RESEARCH GRANT I-MHERE JURUSAN TAHUN ANGGARAN 2010

EVALUASI PEMBENTUKAN KECAMATAN SUNGAI BOH KABUPATEN MALINAU. Marten Fresen

KINERJA KEPALA DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN DESA ( STUDI DI DESA SEITH KABUPATEN MALUKU TENGAH ) SKRIPSI

Daftar Pustaka. Buku:

PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENGELOLAAN KELEMBAGAAN BADAN USAHA MILIK DESA MENUJU ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015

PNPM MANDIRI PERDESAAN

IMPLEMENTASI PERDES APBDES DI DESA TOLOK KABUPATEN MINAHASA. Oleh : Friski Rantung ABSTRAK

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI KANTOR KELURAHAN TELUK LERONG ULU KOTA SAMARINDA

DAFTAR PUSTAKA. Anonimus b Teori pendapatan. Dahlanforum.wordpress.com /2007/12/22/pendapatan/. Diakses pada tanggal 22 Februari 2010.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA (PEMKOT) DALAM RELOKASI PEDAGANG KAKI LIMA (PKL) DI SEKITAR ALUN-ALUN KOTA BATU

BAB V PENUTUP. Program Sekolah Plus di Kota Surakarta diperoleh kesimpulan sebagaimana

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi. Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. wilayah ini sangatlah dinamis melalui tahapan-tahapan yang tidak mudah.

DAFTAR PUSTAKA. Bintarto, R Urbanisasi dan Permasalahannya. Cetakan Pertama. Jakarta: Ghalia Indonesia.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, Rahardjo, (2006), Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Jurnal Ekonomi 2012 PERANAN TANAMAN PADI SAWAH TERHADAP PEREKONOMIAN DI KABUPATEN KAMPAR PROPINSI RIAU. Fitra Yani

BAB V PENUTUP. 1. Menuntaskan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar. siswa tingkat dasar dan menengah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. otonomi di Desa Aglik, memuat tiga agenda, yaitu pertama, merupakan sebuah sistem perencanaan sendiri (self-planning) yang

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KOPERASI PDAM TIRTANADI MEDAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu. Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap seperti pelayanan perizinan

BAB V PENUTUP. segala kegiatan yang menyangkut Desa Wisata. Pemberdayaan Masyarakat di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masa depan anak jalanan berusia remaja yang merupakan anak asuh dari. Rumah Singgah Hafara dalam uraian berikut ini:

PERAN PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT (Suatu Studi Di Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur)

DAFTAR PUSTAKA. Al-Maraghi, Ahmad Musthafa, 1986, Tarjamah Tafsir Al-Maraghi Juz 30, Sumber Ilmu, Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik Statistik Keuangan Daerah Provinsi Lampung Tahun BPS. Lampung.

PERAN BPD DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN (Studi Kasus di Desa Ciputih, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes)

KAJIAN ALTERNATIF PENYEDIAAN AIR BAKU UNTUK PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN DESA PAMOTAN KECAMATAN DAMPIT KABUPATEN MALANG

BAB VI PENUTUP. Anggaran 2016 secara umum dapat disimpulkan partisipasi masyarakat dalam tata. 1. Partisipasi Masyarakat dalam Tahap Perencanaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Yogyakarta ditinjau dari prinsip ekonomi yang sudah dijalankan pedagang kaki

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. implementasi kebijakan pengelolaan air limbah domestik di Kota Yogyakarta,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. teknologi informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan

Kata kunci : sanitasi lingkungan, pemukiman nelayan, peran serta masyarakat

A. Nama Mata Kuliah. : KEBIJAKAN PEMBANGUNAN Kode SKS : SPE 445 Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Wajib Jurusan

BAB V PENUTUP. diuraikan penulis berkesimpulan bahwa

KAJIAN TERHADAP PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA (ADD) PADA KABUPATEN BANYUWANGI (STUDI KASUS PADA 6 DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI)

ANALISIS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN DI KELURAHAN KOTA BARU KECAMATAN TELUK SEBONG KABUPATEN BINTAN

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. dan responsibilitas yang diuraikan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka perlu dilakukan penilaian kinerja. Tim Kerja Pemulihan Dieng (TKPD)

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kerja finansial Pemerintah Daerah kepada pihak pihak yang berkepentingan.

POLA KOMUNIKASI PEMBANGUNAN KOTA BLITAR DALAM BIDANG EKONOMI. (Studi pada Kebijakan Pemerintah Kota Blitar Dalam Inovasi Ekonomi. Kerakyatan) SKRIPSI

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik DIY, DIY Dalam Angka 2014, Yogyakarta: Penerbit BPS DIY, 2014.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA

POKOK BAHASAN X REFORMASI BIROKRASI PUBLIK DI INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA. Dwiyanto Agus. Dkk Reformasi : Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah. PSKK UGM : Yogyakarta.

D A F T A R P U S T A K A. Arifin, E. Zainal, 2006, Dasar-DasarPenulisan Karya Ilmiah, PT. Grasindo, Jakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

6. ANALISIS DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN Kebijakan di dalam pengembangan UKM

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Klasifikasi Kopma di DIY tahun 2012 adalah dari 4 Kopma yang diteliti

PENGARUH KINERJA PERANGKAT DESA TERHADAP KEBERHASILAN PEMBANGUNAN INSFRASTRUKTUR PEDESAAN DI DESA SUKAJAYA KECAMATAN CIMERAK KABUPATEN CIAMIS

DAFTAR PUSTAKA. UNPAS, FKIP. (2017). Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan. Bandung: Tidak Diterbitkan

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. BUMDES Karangrejek telah berhasil memberi dampak yang positif bagi peningkatan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat. BUMDES Karangrejek juga berdampak terhadap kesehatan masyarakat desa yang lebih terjamin. Pembangunan desa pun semakin lancar dengan adanya dana yang dihasilkan dari BUMDES. Berikut uraian dampak BUMDES bagi kesejahteraan masyarakat Desa Karangrejek di bidang ekonomi, kesehatan, dan pembangunan: a. Dampak Ekonomi Kegiatan BUMDES di pedesaan menciptakan multiplier effect, terutama dalam bidang ekonomi dimana tecipta banyaknya lapangan pekerjaan dan peluang dalam berusaha. Suatu peluang usaha tersebut menjadi sumber pendapatan yang memberikan tambahan penghasilan kepada masyarakat yang mampu menangkap peluang usaha yang potensial dikembangkan menjadi suatu kegiatan usaha yang nyata. Oleh karena itu pendapatan masyarakat menjadi bertambah dan pengangguran berkurang sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

b. Dampak Kesehatan Melalui BUMDES dengan unit usaha PAB TK, masyarakat yang merasakan kekeringan dan kekurangan air bersih sekarang kebutuhan air telah tercukupi bahkan melimpah. Tidak ditemukan lagi masyarakat yang rela berjalan kaki jauh untuk mendapatkan air. Tidak ditemukan pula masyarakat yang mandi dan mencuci di sungai bersama dengan hewan ternak. Pada musim kemarau panjang pun, masyarakat tetap masih bisa mendapatkan air. Air tetap mengalir di rumah mereka. Kebutuhan untuk minum, memasak, mandi pun sudah tercukupi. Sehingga kesehatan masyarakat pun tidak terganggu. c. Dampak terhadap pembangunan lingkungan pemukiman berbasis masyarakat ( sarana dan prasarana untuk masyarakat ) Secara tidak langsung, masyarakat merasakan dampak pembangunan lingkungan pemukiman di pedesaan yang berasal dari dana BUMDES yang 20% dari keuntungannya dialokasikan kepada pendapatan desa. Melalui dana inilah sarana dan prasarana di pedesaan bisa dibangun. Pembangunan ini tentunya diorientasikan kepada masyarakat desa. Pembangunan tersebut benar-benar untuk memfalisitasi keperluan masyarakat dalam menjalankan kegiatan mereka seperti jalan desa, drainase, pagar pekarangan, gapura pintu masuk, gardu ronda, sanitasi, dan pembangunan jaringan air bersih. 2. BUMDES Karangrejek belum maksimal dalam menjalankan unit-unit usahanya. Dari ketujuh unit BUMDES yang ada baru tiga yang telah

berjalan efektif. Hal tersebut disebabkan karena sumber daya manusia yang belum mahir dalam mengolah unit-unit tersebut. Tetapi adanya tingkat partisipasi masyarakat yang begitu tinggi terhadap kegiatan BUMDES yang sudah berjalan membuat BUMDES Karangrejek dapat berjalan dengan lancar. B. Implikasi Berdasarkan penelitian pelaksanaan program BUMDES di Desa Karangrejek secara umum dikatakan telah berhasil dan berjalan dengan lancar karena berdampak positif bagi masyarakat desa. Implikasi penelitian ini berkaitan dengan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat terutama dalam mengembangkan kemampuan berusaha, peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan. Temuan penelitian juga mampu menumbuhkan dan memupuk jiwa kewirausahaan bagi masyarakat desa serta menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap sebuah kebijakan. C. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil maka dapat direkomendasikan beberapasaran yang mungkin dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam merumuskan program BUMDES, yaitu: 1. Bagi pemerintah desa dan pengelola BUMDES supaya segera lebih efektif dalam menjalankan unit-unit usaha lain dari BUMDES dengan member

pelatihan kepada masyarakat agar tujuan dari BUMDES lebih maksimal sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat yang merata. 2. Bagi pemerintah pusat supaya terus menjalankan kebijakan BUMDES ini, kemudian member pengawasan serta pelatihan bagi desa-desa dan tetap mengacu pada kesejahteraan masyarakat desa. Karena kebijakan seperti inilah yang lebih efektif diterapkan di tingkat desa, suatu lembaga usaha ekonomi yang berbadan hukum yang dikelola seluruhnya oleh masyarakat desa dan hasilnya untuk masyarakat itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA Ali Sudarman. 1992. Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta: BPFE. Bryant, Coralie dan Louise G. White. 1987. Manajemen Pembangunan Untuk Negara Berkembeng. Jakarta: LP3ES Cernea, Michael. 1988. Mengutamakan Manusia Di Dalam Pembangunan: Variabel-Variabel Sosiologi Di Dalam Pembangunan Pedesaan. Jakarta: UI Departeman Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP) Fakultas Ekonomi UNIBRAW. 2007. Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan BUMDES. Jakarta: Pimpinan Pusat Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara (PP RPDN) Dunn, William. 1998. Pengantar Analisa Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Ginandjar Kartasasmita. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat: Memadukan Pertumbuhan Dan Pemerataan. Jakarta: PT. Pustaka Cidesindo Harry Hikmat. 2001. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press Hayami, Y dan Kikuchi, M. 1987. Dilema Ekonomi Desa, Suatu Pendekatan Ekonomi Terhadap Perubahan Kelembagaan Di Asia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Koirudin. 2005. Sketsa Kebijakan Desentralisasi Di Indonesia. Malang: Averroes Press. Korten, David C dan Sjahrir. 1988. Pembangunan Berdimensi Kerakyatan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Moeljarto Tjokrowinoto. 1987. Politik Pembangunan: Sebuah Analisis Konsep Arah Dan Strategi. Yogyakarta: Tiara Wacana Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian: Lembaga Pendidikan Dan Penerangan Ekonomi Dan Sosial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Muslimin Nasution. 2002. Pengembangan Kelembagaan Koperasi Pedesaan Untuk Agroindustri. Bogor: IPB Press

Samodra Wibawa, dkk. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. Grafindo Persada. Jakarta: PT Raja Schumacher, E.F. 1993. Kecil Itu Indah: Ilmu Ekonomi Yang Mementingkan Rakyat Kecil. Jakarta: LP3ES Subarsono, AG. 2006. Analisis Kebijakan Publik: Konsep Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Surya Dharma dan Pinondang Simanjuntak. 2000. Paradigma Birokrasi Pemerintah dan Otononomi Daerah. Jurnal Bisnis dan Birokrasi Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2003. Teori dan Konsep Kebijakan Publik dalam Kebijakan Publik yang Membumi, konsep, strategi dan kasus, Yogyakarta : Lukman Offset dan YPAPI Titik Sumarti, dkk. 2008. Model Pemberdayaan Petani Dalam Mewujudkan Desa Mandiri Dan Sejahtera. Bogor: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IPB. Tjahya Sumodiningrat. 2000. Strategi Pembangunan dan Kemiskinan. Jakarta: Rineka Cipta Tri Kunawaningsih Pracoyo & Antyo Pracoyo. 2006. Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Jakarta: PT Grasindo. Tumpal P. Saragi. 2004. Mewujudkan Otonomi Masyarakat Desa Alternatif Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: IRE Press http://www.ditpam-pu.org/berita-166-andalkan-spamdes-karang-rejek-menangi-lombadesa-tingkat-nasional.html. diakses pada tanggal 2 April 2013 Pukul 21. 20 WIB http://www.harianjogja.com/baca/2011/05/03/desa-karangrejek-menuju-desa-sumber-airbersih-146243. diakses pada tanggal 2 April 2013 Pukul 21.18 WIB http://karangrejek.net/?p=596. Diakses pada tanggal 2 April 2013 Pukul 21.15 WIB Skripsi: Abdul Qodir. 2011. Analisis Kelembagaan dalam Upaya Pembangunan Kesejahteraan Masyarakat ( Studi Kasus Peranan Koperasi Jasa Keuangan Dalam Pelaksaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Kotamadya). Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Kekhususan Pembangunan Sosial FISIPOL UI

Angger Sekar Manikam. 2010. Implementasi Program Badan Usaha Milik Desa Di Desa Ngeposari Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2009. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIPOL UMY Tesis: Lasito. 2002. Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pembangunan Desa. Tesis. Jakarta: FISIP UI Peraturan-Peraturan: UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial Perda No 7 tahun 2010 tentang tata cara pendirian BUMDes di seluruh desa di kabupaten gunungkidul Perdes No 6 tahun 2010 tentang pendirian bumdes