KEDUDUKAN PERATURAN NAGARI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dan kepastian hukum bagi jalannya kehidupan organisasi pemerintahan di Indonesia,

DAFTAR PUSTAKA. A.A Navis Alam Terkembang Jadi Guru, Adat dan Kebudayaan. Minangkabau. PT. Grafindo Pers. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Bagir manan, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Jakarta: Indo Hill, 1992

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad Hukum dan Penelitian Hukum. Bandung: Citra Aditya Bhakti.

Peraturan Perundang-undangan:

HUKUM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DAFTAR PUSTAKA. Pemilihan Presiden Secara Langsung. Jakarta: Sekertariat Jenderal MK RI. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid

DAFTAR PUSTAKA. , 2002, Reformasi Birokrasi Publik Di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH STATUS MATA KULIAH : WAJIB LOKAL KODE MATA KULIAH : HKN4102

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

BAB IV AKIBAT HUKUM TERHADAP HASIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG TELAH MELALUI PROSES EXECUTIVE REVIEW

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Asikin Zainal, H, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.

DAFTAR PUSTAKA , 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

SKRIPSI. Pemekaran Nagari Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Pemerintahan Nagari

BAB I PENDAHULUAN. tanah desa. Menurut Pasal 1 angka 26 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1

SKRIPSI. Diajukan guna memenuhui salah satu syarat untuk memperoleh gelar sajarna hukum OLEH : HADRIAN HABAS

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Mata Kuliah TEORI DAN METODE PERANCANGAN PERUNDANG-UNDANGAN

DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Gaffar Karim, Kompleksitas Persoalan Otonomi Daerah Di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. memberikan ruang adanya otonomi oleh masing-masing daerah untuk. adanya pemerintahan daerah yang menjalankan pemerintahan daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 18 B Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat diberikan kesimpulannya sebagai berikut. Khusus yakni : Perdasus Nomor 18 Tahun 2008 tentang Perekonomian

SKRIPSI TUGAS DAN WEWENANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DI KOTA PADANG

BAB III TINJAUAN UMUM. diprogramkan. Sedangkan menurut M. Efendi efektifitas adalah indikator dalam tercapainya

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal dan Amiruddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004.

D A F T A R P U S T A K A. Arifin, E. Zainal, 2006, Dasar-DasarPenulisan Karya Ilmiah, PT. Grasindo, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. implementasi dari pasal 18 Ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Oleh : Bustanuddin, S.H., LL.M. 1 ABSTRAK

BAB V PENUTUP. 1. Kewenangan Pengawasan Produk Hukum Daerah oleh Pemerintah

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

BAB IV MATERI MUATAN PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DALAM KOTA BENGKULU

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1945 (untuk selanjutnya disebut sebagai UUD 1945), Negara Indonesia. kenegaraan, pemerintahan, dan kemasyarakatan.

PELAKSANAAN TUGAS DEKONSENTRASI OLEH GUBERNUR KAJIAN PENYUSUNAN PERATURAN DAERAH APBD DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW. Oleh : Mahmuddin Kobandaha 1

BAB I PENDAHULUAN. dan terdiri dari beribu-ribu pulau besar dan kecil serta mempunyai berbagai bahasa,

DAFTAR PUSTAKA. Amini, Aisyah, Pasang Surut Peran DPR-MPR , Yayasan Pancur Siwah, Jakarta: 2004, Hlm. 36

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia adalah negara hukum 1. Negara hukum adalah negara. yang berlandaskan hukum dan keadilan bagi warganya.

PENUTUP. penulis akan menyimpulkan penelitian ini sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. secara saling memperkuat, saling terkait dan terpadu dengan pembangunan

Oleh : Widiarso NIM: S BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. hukum adat terdapat pada Pasal 18 B ayat 2 Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan negara (pemerintah) serta memberi perlindungan hukum bagi rakyat. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya disebut MK adalah lembaga tinggi negara dalam

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

FUNGSI LEGISLASI DPR DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan dalam UUD Yogyakarta: FH UII Press, 2005.

PENUTUP. Perhubungan, Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Tegal untuk segera. waterboom setelah disahkannya APBD tahun anggaran 2008.

Lex et Societatis, Vol. IV/No. 8/Ags/2016

PELAKSANAAN PENGAWASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KOTA PADANG TAHUN 2011

DAFTAR PUSTAKA. Asshiddiqie, Jimly, 1998, Teori dan Aliran Penafsiran Hukum Tata Negara, InHilco, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. tanah ini dengan sendirinya menimbulkan pergesekan- pergesekan. kepentingan yang dapat menimbulkan permasalahan tanah.

PENGAWASAN PERATURAN DAERAH BERDASARKAN PERUNDANG- UNDANGAN (KAJIAN POLITIK HUKUM)

PENUTUP. partai politik, sedangkan Dewan Perwakilan Daerah dipandang sebagai

DAFTAR PUSTAKA. Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti,

BAB I PENDAHULUAN. tangganya sendiri. Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan melalui tiga asas yaitu desentralisasi, dekosentrasi dan tugas

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat

KEWENANGAN GUBERNUR DALAM URUSAN AGAMA DI DAERAH SKRIPSI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah diperoleh kesimpulan, yaitu:

Program Kekhususan HUKUM TATA NEGARA

KEWENANGAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH DI BIDANG LEGISLASI

DAFTAR PUSTAKA. Alwi Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, Unsur-unsurnya, Jakarta, UI-Press, 2007.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) dalam konstitusi di. pengganti undang-undang (Perppu). Peraturan Pemerintah Pengganti

DAFTAR PUSTAKA. AAGN Ari Dwipayana dan Sutoro Eko, Membangun Good Governance Di Desa (IRE Press, Yogyakarta,2003)

DAFTAR PUSTAKA. Agussalim Andi Gadjong, Pemerintahan Daerah; Kajian Politik dan Hukum, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2007).

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Bari Azed, Sistem-Sistem Pemilihan Umum, Suatu Himpunan Pemikiran, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000.

DAFTAR PUSTAKA., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Refika Aditama, Bandung.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum yang secara tegas dinyatakan pada Pasal

BAB I PENDAHULUAN. Konstitusi Republik Indonesia menyatakan bahwa Negara Indonesia

BAB IV PENUTUP. 1. Bahwa setiap produk makanan dalam kemasan yang beredar di Kota. Bengkulu wajib mencatumkan label Halal, karena setiap orang yang

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh : RAILA SOLANTIKA BP

PERANSERTA MASYARAKAT DI DPRD DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH. Kata kunci : insiatif, pembentukan perda dan kebutuhan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, Baharuddin, 2008, Hukum Perkawinan di Indonesia, Studi Historis Metodologi, Syari ah Press, Jambi.

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan

DAFTAR PUSTAKA. a) Buku

HUKUM PEMERINTAHAN DAERAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENUTUP. Perempuan Di Partai Politik dan Parlemen, maka kesimpulannya adalah. tujuannya untuk mempercepat tercapainya persamaan de facto antara

DAFTAR PUSTAKA. Anggriani, Jum. Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

DAFTAR PUSTAKA. Attamimi, A.Hamid S. (1990). Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1945) memberikan hak kepada setiap orang untuk mendapatkan lingkungan. sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam

BAB I PENDAHULUAN. Tanah merupakan bagian dari permukaan bumi dengan batas-batas tertentu

BAB I PENDAHULUAN. direalisasikan melalui wakil-wakilnya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

DAFTAR PUSTAKA. Adi, Rianto Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit.

Daftar Pustaka. , 2006, Konstitusi dan Konstitusionalisme, Konstitusi Press,

ANALISIS YURIDIS NORMATIF PENGUJIAN PERATURAN DAERAH DI ERA OTONOMI DAERAH

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya

TESIS KEMANDIRIAN KEKUASAAN KEHAKIMAN DALAM PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

PERAN BIRO HUKUM DALAM HARMONISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH (STUDI DI BIRO HUKUM SETDA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH)

Pemetaan Kedudukan dan Materi Muatan Peraturan Mahkamah Konstitusi. Rudy, dan Reisa Malida

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

DAFTAR PUSTAKA. Achwan, Rochman, 2000, Good Governance: Manifesto Politik Abad ke 21,

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang merupakan peraturan yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, UUD 1945 telah empat kali mengalami perubahan. atau amandemen. Di dalam bidang hukum, pengembangan budaya hukum

BAB I PENDAHULUAN. tertinggi dalam negara didasarkan kepada hukum. 1 Maka dari itu semua aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan bersama Kepala Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik

PELAKSANAAN PUNGUTAN PAJAK BAHAN GALIAN GOLONGAN C DALAM MENUNJANG PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN SKRIPSI. Oleh EGY VALIA BP.

Transkripsi:

KEDUDUKAN PERATURAN NAGARI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Oleh: PIPI OKTAFIA 0810111033 PROGRAM KEKHUSUSAN : HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012 No. Reg. 3570/PK VI/04/2012

DAFTAR KEPUSTAKAAN A. Buku Amiroeddin Sjarif, Perundang - Undangan, Dasar, Jenis dan Teknis Membuatnya, PT Rineka Cipta, Jakarta, 1997. Alfan Miko, Pemerintahan Nagari dan Tanah Ulayat, Andalas University Press, Padang, 2006. Abdul Rozaki, d.k.k, Prakasa Desentralisasi Dan Otonomi Desa, Ire Press, Yogyakarta, 2005. A.Hamid S. Atamimi, Ilmu Perundang-Undangan Dasar dan Dasar-dasar Pembentukannya, Kansius, Yogyakarta, 1998. Bagir Manan, Dasar-Dasar Perundang-Undangan Indonesia, Ind.Hill, Jakarta, 1999. Basuki, Pengelolaan Keuangan Daerah, Kreasi Wacana, Yogyakarta, 2007. Blasius Urikame Udak, Penguatan Parlemen Desa (Panduan Untuk Fasilitator Otonomi Desa), Yayasan Peduli Bersama, Kupang, 2003. Bambang Sunggono, metodelogi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2010. Bayu Suriangrat, Pemerintahan dan Administrasi Desa, Bandung, 1976. Dasril Rajab, Hukum Tata Negara Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta, 2005 Didi Najmi Yunas, Konsepsi Negara Hukum, Angkasa Raya, Padang, 1992. H.A.S Natabaya, Sistem Peraturan Perundang-undangan Indonesia, Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 2006. H.A.W. Widjaja, Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang asli Bulat dan Utuh, PT. Raja Grafindo Persada, 2008. --------------------, Pemerintahan Desa dan Administrasi Desa, PT. Raja Grafindo, 1993.

Kamus Besar Bahasas Indonesia, Departemen D dan K, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Balai Pustaka, 1990. Leo Kalesara, Menuju Tata Pemerintahan Desa Yang Baik (Good Village Governance), Sam Ratulangi University Press, Manado, 2003. Maria Farida Indrati, Ilmu Perundang-Undangan, Kanisius, Yogyakarta, 2007. Ni`matul Huda, Otonomi Daerah (Filosofi, Sejarah Perkembangan dan Problematika), Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005. -------------------, Problematika Pembatalan Peraturan Daerah, FH UUI Press, Yogyakarta, 2010. Rosjidi Ranggawidjaja, Pengantar Ilmu Perundang-Undangan Indonesia, Mandar Maju, Bandung, 1998. Rikardo Simamarta, Pengakuan Hukum Terhadap Masyarakat Adat di Indonesia, UNDP, Jakarta, 2006. Syahmunir, Eksistensi Tanah Ulayat Dalam Perundang-undangan di Indonesia, Pusat Pengkajian Islam dan Minang Kabau Sumatra Barat, Padang, 2006. Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Penerbit : Universitas Indonesia, Jakarta, 2006. Yuliandri, Asas-asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Yang Baik, P.T. Grafindo Persada, Jakarta, 2009. B. Peraturan Perundang-undangan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 Tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa.

Peraturan Daerah Propinsi Sumatra Barat Nomor 2 Tahun 2007 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Nagari Perda Kabupaten Solok Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pembentuk dan Mekanisme Penyusunan Produk Hukum Nagari. C. Jurnal Ilhamdi Taufik, Kebutuhan Peraturan di Daerah (Suatu Pendekatan Preskriptif), Anggrek Law Firm Bekerja Sama Dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, Vol.1, Padang, 2001. E.P. Rumayar, Peraturan Daerah Pemerintahan Wanua untuk Good Governance di Minahasa, Sam Ratulangi University Press, Vol.1, Manado, 2003.

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI. i ii v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah. 6 C. Tujuan Penelitian.. 6 D. Manfaat Penelitian 7 E. Metode Penelitian. 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peraturan Perundang-undangan 12 1. Jenis Peraturan Perundang-undangan 15 2. Landasan dan Asas-asas Peraturan Perundang-undangan. 16 B. Peraturan Nagari 22 1. Sejarah Pembentukan Peraturan Nagari. 23 2. Kewenangan Pembentukan Peraturan Nagari 27 3. Jenis Peraturan Perundang-undangan di tingkat Nagari. 28 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kedudukan Peraturan Nagari menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan 30 B. Implikasi Yuridis Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 terhadap kedudukan Peraturan Nagari yang berlaku saat ini.. 45 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan... 51 B. Saran.. 54 DAFTAR KEPUSTAKAAN