KONTROL PERHITUNGAN KEBUTUHAN TULANGAN BETON BERTULANG PADA TIPE RUKO R6 GENAP NOMOR 2 DI PROYEK CITRALAND BAGYA CITY MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PELAKSANAAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN ANTARA GAMBAR KERJA DENGAN SNI 7394:2008 PADA PEMBANGUNAN RUKO R2 NO

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan. Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI. Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM NIM.

PERBANDINGAN JUMLAH TENAGA KERJA, WAKTU, DAN BIAYA PELAT LANTAI DAN BALOK RUKO R8 DENGAN METODE PRECAST

KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI BALOK PORTAL AS-2 RUKO R9 DI PROYEK PEMBANGUNAN RUKO CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN

Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh:

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

METODE PELAKSANAAN PELAT LANTAI DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN TULANGAN R2 PADA PROYEK CITRALAND BAGYA CITY

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN

TAHAPAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN KOLOM BALOK DAN PLAT LANTAI PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN LAPORAN

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA SISA MATERIAL PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KAMPUS WILMAR BUSINESS INSTITUTE MEDAN

ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PELAT LANTAI SISTEM KONVENSIONAL DENGAN SISTEM FLOOR DECK

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN BALOK DAN KOLOM PORTAL AS L1-L4 PADA GEDUNG S POLITEKNIK NEGERI MEDAN

TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Persyaratan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana

PERBANDINGAN DIMENSI KOLOM AKIBAT MENGGUNAKAN BATA KONVENSIONAL DAN BATA RINGAN

PERBANDINGAN ESTIMASI BIAYA PEKERJAAN BALOK PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN MENGGUNAKAN HARGA PEMKO MEDAN DAN HARGA SURVEY PASAR LAPORAN.

PENENTUAN KEAKURATAN INDEKS TUKANG BESI DAN PEKERJA PADA PEKERJAAN BALOK, KOLOM, PELAT LANTAI ANTARA BOW/SNI

PERENCANAAN GEDUNG D KAMPUS IV UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU LAPORAN AKHIR

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

MEDAN PROGRAM MEDAN LAPORAN. oleh:

AS 3C-3F LAPORAN PROGRAM

TEKNIK PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK CITRALAND BAGYA CITY

ANALISIS PERENCANAAN DIAPHRAGM WALL SEBAGAI DINDING PENAHAN TANAH PADA PROYEK PODOMORO CITY DELI MEDAN

PERBANDINGAN DIMENSI BALOK AKIBAT MENGGUNAKAN BATA KONVENSIONAL DAN BATA RINGAN

TUGAS AKHIR ANALISIS OPTIMASI WASTE BESI DENGAN APLIKASI 1D CUTTING OPTIMIZER PADA PEKERJAAN STRUKTUR BETON

PROSENTASE DEVIASI BIAYA PADA PERENCANAAN KONSTRUKSI BALOK BETON KONVENSIONAL TERHADAP BALOK BETON PRATEGANG PADA PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 5 SURABAYA

PERHITUNGAN ABUTMENT DAN PONDASI PADA JEMBATAN WEIH KANIS KABUPATEN BENER MERIAH TUGAS AKHIR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

Perencanaan Bangunan Gedung Asrama Puteri. Palembang

PERENCANAAN BANGUNAN INTAKE PADA PROYEK PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN TRANSMISI AIR BAKU KEC. SEI RAMPAH KAB. SERDANG BEDAGAI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ICT UNIVERSITAS DIPONEGORO - TEMBALANG SEMARANG

PENGENDALIAN MUTU DAN PROSES PEMBUATAN TIANG PANCANG SENTRIFUGAL PADA PT WIJAYA KARYA BETON JL. RAYA BINJAI KM 15,5 DELI SERDANG

Jl. Banyumas Wonosobo

STUDI LITERATUR PERANCANGAN DIMENSI RANGKA BATANG BAJA RINGAN BERDASARKAN ANALISIS LENDUTAN DAN KEKUATAN BAHAN

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. oleh: NIM : NIM :

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

Pelat Dinding Tangga Pondasi Sistem Informasi Definisi Sistem Informasi

STUDI MEDAN POLITEK. Oleh

KONTROL PERHITUNGAN DIMENSI SALURAN PRIMER DAN DIMENSI KOLAM OLAK BANGUNAN TERJUN 13 SALURAN SEKUNDER DI BENDUNG NAMU SIRA SIRA

TINJAUAN PERHITUNGAN TULANGAN KOLOM LANTAI 1 DAN LANTAI 2 PADA PORTAL AS-C PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG SERBAGUNA 2 LANTAI

ANALISA PERHITUNGAN DAYA DUKUNG TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN MEGA PRIMA DEVELOPMENT

ANALISIS PERHITUNGAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK JALAN TOL MEDAN-KUALANAMU KABUPATEN DELI SERDANG LAPORAN

PERENCANAAN KEBUTUHAN MATERIAL BETON BERTULANG STRUKTUR ATAS, PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAGO PARADISE

PERANCANGAN SLAB LANTAI DAN BALOK JEMBATAN BETON PRATEGANG SEI DALU-DALU, KABUPATEN BATU BARA, SUMATERA UTARA TUGAS AKHIR

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Pengolahan Data. Penyajian Data. Perbandingan Data.

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

PERBANDINGAN PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA LANJUTAN PEMBANGUNAN GEDUNG KULIAH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

PERHITUNGAN KEGAGALAN SHEET PILE

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

ANALISA EFISIENSI KONSTRUKSI BETON BERTULANG BERDASARKAN SK SNI T DAN SK SNI TUGAS AKHIR

PERHITUNGAN DAN METODE PELAKSANAAN PONDASI SUMURAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN AEK SIMARE TAPANULI UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA LAPORAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah

CARA PENDEKATAN PERHITUNGAN KUANTITAS PEMBESIAN PADA KOLOM STRUKTUR BETON BERTULANG

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN. Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III. PROGRAM DIPLOMA III oleh:

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG G UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN LENTUR PADA RUAS JALAN SISINGAMANGARAJA PADANG SIDEMPUAN (STA ) DENGAN METODE Pt-T B LAPORAN

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL ARCS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA STRATA SATU

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

DESAIN PERMODELAN DINDING BETON RINGAN PRECAST RUMAH TAHAN GEMPA BERBASIS KNOCKDOWN SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam perencanaan desain struktur konstruksi bangunan, ditemukan dua

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK...

PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG PUPUK KOTA PRABUMULIH LAPORAN AKHIR. Diploma III pada Jurusan Teknik Sipil (Gedung) Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH :

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

APLIKASI PENJADWALAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA BRIMOB POLDA SUMUT

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

PENDIMENSIAN SERTA RAB PONDASI DAN KOLOM PORTAL G PADA PROYEK PEKERJAAN RENOVASI TOTAL GEDUNG GEREJA JEMAAT BNKP TELADAN MEDAN

DESAIN ULANG STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PLAZA HOTEL ROCKY PADANG PROYEK AKHIR. Oleh : HAZMAL HERMAN

TUGAS AKHIR RC

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR PADA PROYEK PENINGKATAN KAPASITAS/PELEBARAN JALAN KUTABULUH-LAWEPAKAM (MYC)

STUDI PERBANDINGAN ANALISIS PELAT KONVENSIONAL DAN PELAT PRACETAK ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PERANGANGAN

ANALISIS LENDUTAN SEKETIKA dan LENDUTAN JANGKA PANJANG PADA STRUKTUR BALOK. William Trisina NRP : Pembimbing : Daud Rahmat Wiyono, Ir.,M.Sc.

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA JEPARA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

ANALISIS PERBANDINGAN PELAT BETON SISTEM BONDEK DENGAN PELAT BETON SISTEM BERONGGA PRATEGANG PRACETAK DARI SEGI WAKTU DAN BIAYA

PERBANDINGAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN STRUKTUR BAJA DARI ELEMEN BALOK KOLOM DITINJAU DARI SEGI BIAYA PADA BANGUNAN RUMAH TOKO 3 LANTAI

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB TERJADINYNA MATERIAL SISA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR ROSDA DAMERIA TINDAON NIM :

ANALISIS PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK RUMAH TINGGAL BERDASARKAN ANALISA BOW DAN SNI 2007

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG KEJAKSAAN TINGGI D.I.Y DENGAN STRUKTUR 5 LANTAI DAN 1 BASEMEN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KLINIK PRAMITA JL. JENDRAL AHMAD YANI NO.88 KEL.8 ULU PLAJU PALEMBANG LAPORAN AKHIR

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DI KOTA SRAGEN)

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

PERENCANAAN GEDUNG KLINIK MITRA JALAN M. ISA PALEMBANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PRAKATA. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya insan Teknik Sipil.

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS APARTEMEN KALIBATA RESIDENCE TOWER D JAKARTA. Laporan Tugas Akhir. Atma Jaya Yogyakarta. Oleh :

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG UGD RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

Transkripsi:

KONTROL PERHITUNGAN KEBUTUHAN TULANGAN BETON BERTULANG PADA TIPE RUKO R6 GENAP NOMOR 2 DI PROYEK CITRALAND BAGYA CITY MEDAN LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: AGUSTINA NAPITUPULU IMELDA PARDOSI NIM. 1105021004 NIM. 1105021029 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014

KATA PENGANTAR Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-nya laporan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Laporan yang berjudul Kontrol Perhitungan Kebutuhan Tulangan Beton Bertulang pada Tipe Ruko R6 Genap Nomor 2 di Proyek Citraland Bagya City Medan, merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir pada Pendidikan Program Diploma III Politeknik Negeri Medan. Laporan ini berisi perhitungan kebutuhan tulangan pada proyek Citraland Bagya City Medan berdasarkan peraturan SNI. Dalam proses penulisan laporan ini, Penulis mendapatkan bimbingan dan bantuan baik berupa materi, moral, dan motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini sudah selayaknya Penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan; 2. Bapak Ir. Samsudin Silaen, M.T., Ketua Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 3. Bapak Ir. Sudarto, M.T., Kepala Program Studi Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 4. Bapak Drs. Yulfalentino, M.T., Dosen Wali Kelas 6C Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 5. Ibu Ernie Shinta Y S, S.T., M.T., Dosen Pembimbing Penulisan Laporan Tugas Akhir Politeknik Negeri Medan; 6. Bapak Asri Utama, Pembimbing Lapangan; 7. Seluruh dosen dan staff pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan; 8. Kedua orang tua tercinta serta keluarga yang telah membantu baik berupa materi, moral, dan motivasi; 9. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2011 Politeknik Negeri Medan, khususnya Sipil 6C yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Laporan ini merupakan hasil karya Penulis dan bukan merupakan plagiat. Penulis menyadari mungkin dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan tugas akhir ini. iv

Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca terutama di dunia pendidikan dalam bidang Teknik Sipil. Hormat Penulis, Medan, September 2014 Penulis I Penulis II AGUSTINA NAPITUPULU IMELDA PARDOSI NIM. 1105021004 NIM. 1105021029 v

ABSTRAK KONTROL KEBUTUHAN TULANGAN BETON BERTULANG PADA TIPE RUKO R6 GENAP NOMOR 2 DI PROYEK CITRALAND BAGYA CITY MEDAN Oleh: Agustina Napitupulu (1105021004) dan Imelda Pardosi (1105021029) Saat ini beton bertulang merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai di dunia konstruksi bangunan gedung. Tulangan beton dapat berupa besi polos atau besi ulir. Perhitungan kebutuhan tulangan ada 2 macam, yaitu perhitungan kebutuhan tulangan (kg/m 3 ) untuk tiap elemen struktur dan perhitungan kebutuhan tulangan (jumlah batang) untuk tiap diameter. Perhitungan kebutuhan tulangan tersebut harus dikontrol agar memenuhi persyaratan SNI. Dalam laporan ini, Penulis melakukan pengontrolan kebutuhan tulangan pada beton yang dipakai pada proyek Citraland Bagya City Medan terhadap syarat kebutuhan tulangan menurut SNI. Proyek Citraland Bagya City berlokasi di Jln Boulevard Barat Raya Kav 01, Medan Estate Percut Sei Tuan Medan. Topik bahasan laporan ini menitikberatkan pada perhitungan banyaknya kebutuhan tulangan yang digunakan berdasarkan peraturan SNI serta faktor-faktor yang menyebabkan adanya perbedaan kebutuhan tulangan antara perhitungan proyek dengan perhitungan menurut SNI. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui pengontrolan kebutuhan tulangan pada suatu proyek menurut peraturan SNI. Laporan Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat bagi seluruh pihak yang berkaitan dengan Teknik Sipil maupun pihak-pihak lainnya, terutama bagi Penulis sendiri. Teknik pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan oleh Penulis dalam membuat laporan ini antara lain dengan melakukan studi kepustakaan dan konsultasi kepada dosen pembimbing maupun kepada pengelola proyek. Berdasarkan data teknis proyek diketahui bahwa luas proyek adalah 211 Ha, luas ruko R6 genap Nomor 2 adalah 5 x 15 meter, mutu beton adalah fc 25, tulangan yang digunakan adalah BJTD 40, dan mutu tulangan adalah fy 400. Dari hasil pembahasan laporan Tugas Akhir ini diperoleh adanya perbedaan antara hasil perhitungan kebutuhan tulangan menurut proyek dengan hasil perhitungan kebutuhan tulangan menurut SNI dan masih adanya sisa tulangan yang dapat digunakan untuk item pekerjaan lainnya. Setelah Penulis melakukan analisis, dapat disimpulkan bahwa hasil perhitungan kebutuhan tulangan menurut peraturan SNI cenderung lebih besar dibandingkan perhitungan yang dilakukan oleh pihak proyek. Hal ini dikarenakan adanya beberapa perbedaan dalam menghitung panjang penyaluran, sambungan lewatan, selimut beton, dan panjang sengkang. Oleh karena itu, Penulis menyarankan agar perhitungan kebutuhan tulangan dalam pelaksanaan pembangunan suatu proyek sebaiknya harus sesuai dengan peraturan SNI yaitu dengan memperhatikan panjang penyaluran, panjang lewatan, panjang kait, dan besarnya bengkokan guna mengantisipasi besarnya momen yang terjadi akibat gaya gempa. Kata kunci: Pengontrolan, Kebutuhan Tulangan, SNI vi

ABSTRACT CONTROLLING THE REQUIREMENT OF CONCRETE REINFORCED TYPE RUKO R6 GENAP NUMBER 2 AT CITRALAND BAGYA CITY MEDAN By: Agustina Napitupulu (1105021004) dan Imelda Pardosi (1105021029) Nowadays concrete reinforced is a building material that is most widely used in the world of building construction. The concrete reinforced consists of round bar and deformed bar. There are 2 kinds of concrete reinforced requirement calculation, they are the concrete reinforced calculation (kg/m 3 ) for each element of the structure and the concrete reinforced calculation (number of stems) for each diameter. The calculation of the concrete reinforced requirement should be controlled according to the rules of SNI. In this report, the authors controll the requirement of concrete reinforced at Citraland Bagya City Medan according to the rules of SNI. Citraland Bagya City is located on Jl Boulevard Raya Kav 01, Medan Medan Estate Percut Sei Tuan. The topic of this report focuses on the calculations of concrete reinforced requirement according to the SNI rules and the factors that cause the different recapitulation between the calculation of project with calculation of SNI rules. This report purposes to control the requirement of concrete reinforced in a project according to the SNI rules. The report is expected to be beneficial for all parties associated with Civil Engineering or other parties, especially to the author. The report is expected to be useful for all parties associated with Civil Engineering or other parties, especially to the authors. Collection techniques and data processing which the authors use in this report are library research and consultation to the lecturess or the project manager. Based on the technical data of the project is known that the area of the project is 211 ha, the area of shop R6 Genap No. 2 is 5 x 15 meters, the quality of concrete is fc 25, and the quality of deformed bar is BJTD 40, fy 400. From this report, there are the different results of concrete reinforced requirement between the calculation of project with calculation of SNI rules and some remainders of bar that can be used for other work items. After the authors analyse the data, it can be concluded that the calculation of concrete reinforced requirement according to SNI rules tend to be larger than the calculation of project. Splice length, the width of decking, the length of bend, and anchor length are the factor of the diffrence recapitulation between the calculation of project with calculation of SNI rules. Therefore, the authors suggest that the calculation of concrete reinforced requirement in the project construction should be according to SNI rules and should be concern in splice length, the width of decking, the length of bend, and anchor length to anticipate the magnitude of seismic forces. Keywords: Controlling, Concrete Reinforced Requirement, SNI vii

DAFTAR ISI Hal LEMBAR PERSETUJUAN... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR DIAGRAM... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Pembatasan Masalah... 2 1.4 Tujuan Pembahasan... 2 1.5 Manfaat... 3 1.5.1 Manfaat Teoritis... 3 1.5.2 Manfaat Praktis... 3 1.6 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data... 3 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data... 3 1.6.2 Teknik Pengolahan Data... 4 1.7 Sistematika Penulisan... 4 1.8 Jadwal... 5 BAB 2 TINJAUAN UMUM PROYEK... 6 2.1 Data Umum Proyek... 6 2.1.1 Data Teknis... 6 2.1.2 Data Non Teknis... 6 2.1.3 Latar Belakang Perusahaan... 7 2.2 Struktur Organisasi... 9 2.3 Lokasi Proyek... 10 viii

BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN... 11 3.1 Elemen Struktur... 11 3.2 Tulangan... 11 3.2.1 Kait... 12 3.2.2 Diameter Bengkokan... 12 3.2.3 Panjang Penyaluran... 13 3.2.3.1 Panjang Penyaluran Tulangan Tarik... 14 3.2.3.2 Panjang Penyaluran Tulangan Tekan... 15 3.2.4 Sambungan Lewatan... 15 3.2.4.1 Sambungan Tulangan Baja Tarik... 16 3.2.4.2 Sambungan Tulangan Baja Tekan... 16 3.3 Selimut Beton... 17 BAB 4 PEMBAHASAN... 18 4.1 Data untuk Perhitungan Panjang Tulangan... 18 4.2 Perhitungan Panjang Penyaluran Tulangan dan Sambungan Lewatan... 18 4.2.1 Panjang Penyaluran Tulangan Baja Tarik... 18 4.2.2 Panjang Penyaluran Tulangan Baja Tekan... 18 4.2.3 Sambungan Tulangan Baja Tarik... 19 4.2.4 Sambungan Tulangan Baja Tekan... 19 4.3 Contoh Perhitungan Kebutuhan Tulangan Sloof (BS-2)... 20 4.4 Rekapitulasi Kebutuhan Tulangan Menurut Perhitungan Proyek... 108 4.5 Analisa Perbedaan Perhitungan antara SNI dan Proyek:... 109 BAB 5 PENUTUP... 111 5.1 Simpulan... 111 5.2 Saran... 113 DAFTAR PUSTAKA... 114 LAMPIRAN ix

DAFTAR TABEL Hal Tabel 1.1 Time Schedule Pelaksanaan Tugas Akhir... 5 Tabel 3.1 Diameter Bengkokan Minimum... 12 Tabel 3.2 Tebal Selimut Beton Pada Beton Konvensional... 17 Tabel 3.3 Tebal Selimut Beton Pada Beton Pracetak (Precast)... 17 Tabel 4.1 Perhitungan Panjang Tulangan Kolom K1-1 dan K1-2... 24 Tabel 4.2 Perhitungan Panjang Tulangan Kolom K2-1(Lantai 2)... 25 Tabel 4.3 Perhitungan Panjang Tulangan Kolom K3-1(Lantai 3)... 26 Tabel 4.4 Perhitungan Panjang Tulangan Kolom KA (Lantai Atap)... 27 Tabel 4.5 Perhitungan Panjang Tulangan Balok Sloof... 30 Tabel 4.6 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B2-1 (Lantai 2)... 33 Tabel 4.7 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B2-2 (Lantai 2)... 35 Tabel 4.8 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B2-3 (Lantai 2)... 37 Tabel 4.9 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B2-4 (Lantai 2)... 39 Tabel 4.10 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B2-5 (Lantai 2)... 41 Tabel 4.11 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B2-A (Lantai 2)... 43 Tabel 4.12 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B2-K (Lantai 2)... 45 Tabel 4.13 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B3-1 (Lantai 3)... 47 Tabel 4.14 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B3-2 (Lantai 3)... 50 Tabel 4.15 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B3-3 (Lantai 3)... 52 Tabel 4.16 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B3-4 (Lantai 3)... 54 Tabel 4.17 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B3-5 (Lantai 3)... 56 Tabel 4.18Perhitungan Panjang Tulangan Balok B3-A (Lantai 3)... 58 Tabel 4.19 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B3-K (Lantai 3)... 60 Tabel 4.20 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B4-1 (Lantai 4)... 62 Tabel 4.21 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B4-2 (Lantai 4)... 64 Tabel 4.22 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B4-3 (Lantai 4)... 66 Tabel 4.23 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B4-4 (Lantai 4)... 68 Tabel 4.24 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B4-5 (Lantai 4)... 70 Tabel 4.25 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B4-A (Lantai 4)... 72 Tabel 4.26 Perhitungan Panjang Tulangan Balok B4-K (Lantai 4)... 74 x

Tabel 4.27 Perhitungan Panjang Tulangan Balok BA (Lantai Atap)... 76 Tabel 4.28 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Precast A Lt.2 dan Lt.3... 82 Tabel 4.29 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Precast B Lt.2 dan Lt.3... 82 Tabel 4.30 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Precast C Lt.2 dan Lt.3... 82 Tabel 4.31 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Precast D Lt.2 dan Lt.3... 83 Tabel 4.32 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Precast O Lt.2 dan Lt.3... 83 Tabel 4.33 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-1 Lt.4... 84 Tabel 4.34 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-2 Lt.4... 85 Tabel 4.35 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-3 Lt.4... 86 Tabel 4.36 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-4 Lt.4... 87 Tabel 4.37 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-5 Lt.4... 88 Tabel 4.38 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-6 Lt.4... 89 Tabel 4.39 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-7... 90 Tabel 4.40 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-8... 92 Tabel 4.41 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional Lt. Atap... 93 Tabel 4.42 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-9... 94 Tabel 4.43 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-10... 95 Tabel 4.44 Perhitungan Panjang Tulangan Pelat Lantai Konvensional PL-11 Lt.2.. 96 Tabel 4.45 Daftar Kebutuhan Tulangan Pada Pekerjaan Kolom... 97 Tabel 4.46 Daftar Kebutuhan Tulangan Pada Pekerjaan Sloof... 97 Tabel 4.47 Daftar Kebutuhan Tulangan Pada Pekerjaan Balok... 97 Tabel 4.48 Daftar Kebutuhan Tulangan Pada Pekerjaan Balok Atap... 98 Tabel 4.49 Daftar Kebutuhan Tulangan Pada Pekerjaan Pelat Lantai... 99 Tabel 4.50 Rekapitulasi Kebutuhan Tulangan... 99 Tabel 4.51 Daftar Sisa Tulangan Kolom yang Tidak Dapat Digunakan... 100 Tabel 4.52 Daftar Sisa Tulangan Sloof yang Tidak Dapat Digunakan... 100 Tabel 4.53 Daftar Sisa Tulangan Balok yang Tidak Dapat Digunakan... 100 Tabel 4.54 Daftar Sisa Tulangan Pelat Lantai yang Tidak Dapat Digunakan... 104 Tabel 4.55 Rekapitulasi Sisa Tulangan yang Tidak Dapat Digunakan... 107 Tabel 4.56 Rekapitulasi Kebutuhan Tulangan Menurut Perhitungan Proyek... 108 xi

DAFTAR DIAGRAM Grafik 5.1 Perbedaan Kebutuhan Tulangan antara Perhitungan Hal Menurut SNI dan Menurut Perhitungan Proyek... 112 xii

DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2.1 Struktur Organisasi... 9 Gambar 2.2 Lokasi Proyek Perumahan CitraLand Bagya City Medan... 10 Gambar 3.1 Kait Standar SNI-03-2847-2002... 13 Gambar 4.1 Denah Kolom Ruko 2... 22 Gambar 4.2 Detail Kolom... 23 Gambar 4.3 Denah Sloof Ruko 2... 28 Gambar 4.4 Penulangan Balok Sloof... 29 Gambar 4.5 Denah Balok Ruko 2... 31 Gambar 4.6 Penulangan B2-1... 32 Gambar 4.7 Penulangan B2-2... 34 Gambar 4.8 Penulangan B2-3... 36 Gambar 4.9 Penulangan B2-4... 38 Gambar 4.10 Penulangan B2-5... 40 Gambar 4.11 Penulangan B2-A... 42 Gambar 4.12 Penulangan B2-K... 44 Gambar 4.13 Penulangan B3-1... 46 Gambar 4.14 Penulangan B3-2... 49 Gambar 4.15 Penulangan B3-3... 51 Gambar 4.16 Penulangan B3-4... 53 Gambar 4.17 Penulangan B3-5... 55 Gambar 4.18 Penulangan B3-A... 57 Gambar 4.19 Penulangan B3-K... 59 Gambar 4.20 Penulangan B4-1... 61 Gambar 4.21 Penulangan B4-2... 63 Gambar 4.22 Penulangan B4-3... 65 Gambar 4.23 Penulangan B4-4... 67 Gambar 4.24 Penulangan B4-5... 69 Gambar 4.25 Penulangan B4-A... 71 Gambar 4.26 Penulangan B4-K... 73 Gambar 4.27 Penulangan BA... 75 xiii

Gambar 4.28 Denah Pelat Lantai 2 Dan 3 Ruko 2... 77 Gambar 4.29 Denah Pelat Lantai 4 Dan Lantai Atap Ruko 2... 78 Gambar 4.30 Detail Penulangan Pelat Lantai Precast... 79 Gambar 4.31 Detail Penulangan Pelat Lantai Konvensional Lt. 2, 3, 4... 80 Gambar 4.32 Detail Penulangan Pelat Lantai Konvensional Lt. Atap... 81 xiv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Denah Kolom Ruko Blok R6 Lampiran 2 Denah Sloof Ruko Blok R6 Lampiran 3 Denah Balok Ruko Blok R6 Lampiran 4 Denah Pelat Lantai Ruko Blok R6 Lampiran 5 Detail Tulangan Kolom Lampiran 6 Detail Tulangan Sloof Lampiran 7 Detail Tulangan Balok Lampiran 8 Detail Tulangan Pelat Lantai Lampiran 9 Spesifikasi Sambungan Tulangan Balok Ke Kolom Lampiran 10 Spesifikasi Sambungan Tulangan Pelat Lantai Ke Balok/Kolom Lampiran 11 Tabel A.39 Panjang Penyaluran Dasar Lampiran 12 Tabel Berat Besi xv

DAFTAR PUSTAKA Dipohusodo, Istimawan. 1994. Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Hutahaean, Berman. Tata Tulis Laporan. Medan: Politeknik Negeri Medan Peraturan SK SNI T15-1991 Peraturan SNI-03-2847-2002 Schodek, Daniel L. 1999. Stuktur (edisi ke-2). Jakarta: Erlangga Vis dan Gideon Kusuma. 1993. Dasar-Dasar Perencanaan Beton Bertulang. Jakarta: Erlangga http://ilmusipil.com xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Beton bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan tertentu untuk mendapatkan suatu penampang yang berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama dalam menahan gaya yang bekerja. Tulangan beton dapat berupa besi polos atau besi ulir. Notasi untuk menyatakan ukuran yaitu besarnya diameter pada besi polos diberi notasi Ø dan pada besi ulir (deformed) dengan notasi D (huruf besar). Dalam perhitungan kebutuhan tulangan ada 2 macam, yaitu: 1. Perhitungan kebutuhan tulangan (kg/m 3 ) untuk tiap elemen struktur. Angka hasil perhitungan ini digunakan sebagai indeks untuk koefisien Analisis Harga Satuan pada saat kontraktor membuat penawaran dalam penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB). 2. Perhitungan kebutuhan tulangan (jumlah batang) untuk tiap diameter. Angka hasil perhitungan ini digunakan pada pekerjaan di lapangan untuk keperluan kebutuhan dan pembelian bahan tulangan. Perhitungan dengan cara ini digunakan oleh kontraktor apabila kontraktor tersebut dinyatakan sebagai pemenang dalam sebuah tender. Sehingga dalam pelaksanaannya kontraktor mengetahui jumlah batang yang diperlukan untuk masing-masing volume pekerjaan. Saat ini beton bertulang merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai di dunia konstruksi bangunan gedung. Dalam laporan ini, Penulis melakukan pengontrolan kebutuhan tulangan pada beton yang dipakai di lapangan terhadap syarat kebutuhan tulangan menurut SNI. Oleh karena itu, Penulis memilih judul Kontrol Kebutuhan Tulangan Beton Bertulang pada Tipe Ruko R6 Genap Nomor 2 di Proyek Perumahan Citraland Bagya City Medan. Adanya kesempatan untuk mendapatkan data, kerjasama dengan pihak konsultan, lokasi proyek yang masih memungkinkan untuk dijangkau, serta didukung dengan keyakinan dan kemampuan untuk bisa menyusun laporan ini dengan bantuan dosen pembimbing, maka Penulis cenderung memilih topik bahasan ini sebagai judul Tugas Akhir. 1

2 1.2 Rumusan Masalah Topik pembahasan atau permasalahan yang dibahas dalam laporan Tugas Akhir ini adalah: 1. Berapa banyak kebutuhan tulangan yang digunakan pada pekerjaan tipe perumahan R6 Genap Nomor 2 di Proyek Citraland Bagya City? 2. Berapa banyak sisa tulangan yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk digunakan pada item pekerjaan lainnya? 3. Berapa selisih persentase kebutuhan tulangan antara perhitungan proyek dengan perhitungan berdasarkan SNI? 4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan adanya perbedaan kebutuhan tulangan antara perhitungan proyek dengan perhitungan menurut SNI? 1.3 Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalah dalam laporan Tugas Akhir ini antara lain mengenai: 1. Kontrol perhitungan kebutuhan tulangan dilakukan pada kolom, balok, dan pelat lantai untuk tipe perumahan R6 Genap No.2 di Citraland Bagya City. 2. Penulis menghitung kebutuhan tulangan berdasarkan gambar rencana yang sudah ada dan mengikuti peraturan SNI. 1.4 Tujuan Pembahasan Laporan Tugas Akhir ini memiliki beberapa tujuan pembahasan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perhitungan banyaknya kebutuhan tulangan. 2. Untuk mengetahui banyaknya sisa tulangan yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk digunakan pada item pekerjaan lainnya. 3. Untuk membandingkan persentase kebutuhan tulangan antara perhitungan proyek dengan perhitungan berdasarkan SNI. 4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang yang menyebabkan adanya perbedaan kebutuhan tulangan antara perhitungan proyek dengan perhitungan menurut SNI.

3 1.5 Manfaat 1.5.1 Manfaat Teoritis 1. Mampu menghitung kebutuhan tulangan pada pekerjaan kolom, balok, dan pelat lantai sesuai SNI. 2. Dapat menambah wawasan dan pengalaman Penulis agar dapat melaksanakan kegiatan yang sama ketika bekerja secara langsung di lapangan. 1.5.2 Manfaat Praktis 1. Untuk memacu mahasiswa untuk terus aktif dalam bidang Teknik Sipil. 2. Dengan mampu menghitung jumlah kebutuhan tulangan pada kolom, balok, dan pelat lantai, maka diharapkan kelak mampu mengaplikasikannya di lapangan pekerjaan secara benar. 3. Merupakan sarana untuk mengenali permasalahan-permasalahan yang ada dalam pelaksanaan penulangan pada kolom, balok, dan pelat lantai. 4. Dapat terlibat secara langsung dengan kegiatan proyek (kontraktor maupun konsultan) yang berkaitan dengan ilmu Teknik Sipil. 1.6 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1.6.1 Teknik Pengumpulan Data 1. Mengadakan studi kepustakaan, dengan membaca buku-buku dan referensi yang mendukung penyusunan tugas akhir kami. 2. Konsultasi dengan dosen pembimbing di kampus. 3. Meminta data-data penunjang kepada pihak pelaksana dan pengawas proyek. 4. Mengadakan tanya jawab dengan para pengelola proyek yang ada, baik dari pihak pelaksana maupun pihak pengawas. 5. Akses internet.

4 1.6.2 Teknik Pengolahan Data 1. Mempelajari gambar rencana dari proyek. 2. Menghitung panjang tulangan menurut SNI. 3. Perhitungan jumlah tulangan menggunakan bar bending schedule. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan. BAB II : Tinjauan Umum Proyek. BAB III : Tinjauan Kepustakaan. BAB IV : Pembahasan. BAB V : Simpulan dan Saran.

1.8 Jadwal Tabel 1.1 Time Schedule Pelaksanaan Tugas Akhir NO. KEGIATAN A. Persiapan 1 Survei perencanaan objek Tugas Akhir 2 Mengajukan proposal judul TA 3 Mendapatkan Dosen Pembimbing TA 4 Bimbingan untuk pelaksanaan TA dari Dosen Pembimbing B. Pelaksanaan 1 Bimbingan untuk pengumpulan data 2 Pengumpulan data 3 Bimbingan dan pengolahan data 4 Pengolahan data C. Pelaporan 1 Bimbingan untuk penulisan BAB I 2 Penulisan BAB I (Pendahuluan) 3 Bimbingan untuk penulisan BAB II 4 Penulisan BAB II (Tinjauan Umum Proyek) 5 Bimbingan untuk penulisan BAB III 6 Penulisan BAB III (Tinjauan Kepustakaan) 7 Bimbingan untuk penulisan BAB IV 8 Penulisan BAB IV (Pembahasan) 9 Bimbingan untuk penulisan BAB V 10 Penulisan BAB V (Simpulan dan Saran) 11 Bimbingan tahap akhir (Penyempurnaan laporan Tugas Akhir) 12 Penyempurnaan laporan Tugas Akhir MINGGU KE- 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 5