Senayan City, Pondok Indah Mall, Tunjungan Plaza 4 Surabaya, Kuta Beach Walk, Grand Indonesia Shopping Mall, Kota Kasablanka, Kemang Village, dan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dari bisnis retail tradisional menuju bisnis retail modern. Perkembangan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. peritel tetap agresif melakukan ekspansi yang memperbaiki distribusi dan juga

BAB I PENDAHULUAN. konsumen itu untuk mempromosikan produk perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dari suatu perekonomian secara nasional banyak ditentukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. insentif atau nilai lebih untuk suatu produk pada sales force, distributor atau

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisatanya dan merupakan kota pelajar di Indonesia. Hal itu yang membuat UKDW

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dengan key informant serta seluruh informan mengenai Strategi Bauran

BAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Pada awal tahun 2007, jumlah pengguna Internet di

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadikan perusahaan dituntut untuk merespon perubahan tersebut. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk dapat memenuhi hal tersebut dibutuhkan suatu strategi yang. serta dapat unggul dalam menghadapi persaingan.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KESIMPULAN DAN SARAN. maka diperoleh hasil sebagai berikut : dalam kegiatan digital marketing. internet, serta social active.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. Indonesia pada tanggal 17 Mei PT. Sari Coffee Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Berikut adalah perkembangan mall yang ada di Surabaya berdasarkan kanalsatu.com: Tabel 1.1 Perkembangan Mall di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. hiburan saat berbelanja (Parwanto, 2006:30). Masyarakat Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari

Account Executive merupakan peran yang penting dalam sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media karena yang tugasnya juga sebagai key person y

I. PENDAHULUAN. Saat ini dunia olahraga tidak lagi hanya diidentikkan dengan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ritel adalah sebuah set aktivitas bisnis untuk menambahkan nilai pada produk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam laju pertumbuhan perekonomian yang sangat ketat di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa

BAB I PENDAHULUAN. pengusaha kecil hingga perusahaan yang besar memanfaatkan kemajuan teknologi

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. advertising, sales promotion, public relation and publicity dan direct

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari bertumbuhnya bisnis-bisnis ritel modern yang bergerak dipusat-pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian dan perkembangan zaman khususnya

BAB I PENDAHULUAN. seperti Biro Perjalanan Wisata, hotel dan badan-badan pariwisata daerah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

STRATEGI PROMOSI PADA PT. TUNAS MOBILINDO PERKASA DAIHATSU

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin berbelanja dengan mudah dan nyaman. Meningkatnya retail modern

2. Bagaimana detail promo tsb? Detail adalah terlampir:

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. munculnya pasar tradisional maupun pasar modern, yang menjual produk dari

BAB I PENDAHULUAN. penerapan dengan menggunakan teknologi informasi adalah e-customer

BAB I PENDAHULUAN. henti-hentinya bagi perusahaan-perusahaan yang berperan di dalamnya. Banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (Marketing

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat diikuti dengan. berkembangnya kebutuhan masyarakat menyebabkan perubahan gaya hidup pada

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Menurut anda, secara garis besar apakah event WORLD TRAVEL AND

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya

BAB I PENDAHULUAN. juga tergantung bakat. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Gambar 1.1 Persentase Pertumbuhan Omzet Ritel Modern Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Chan (2003) mendefinisikan relationship marketing sebagai pengenalan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

kegiatan below the line seperti selling and sampling product, event sponsorship, dan branding and merchandising karena dinilai lebih efektif dan lebih

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

BAB 1 PENDAHULUAN. Tentunya kita tahu bahwa persaingan di dunia hiburan sangatlah ketat. Dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. produk merchandise acap kali menjadi metode efektif untuk dilakukan.

Promo berlaku di seluruh outlet nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan yang pesat serta. penggunaan teknologi modern telah membawa berbagai perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel modern merupakan industri yang memiliki kinerja yang

TUGAS CASE CANADA GOOSE

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung ke konsumen akhir untuk keperluan konsumsi pribadi dan/atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis.

Bab I PENDAHULUAN. usaha saat ini adalah dengan mempertahankan loyalitas pelanggannya.

BAB V PENUTUP Kesimpulan

DATA PERPASARAN SWASTA YANG SUDAH MENDAPAT IZIN OPERASIONAL DI PROVINSI DKI JAKARTA Tahun 2002 s/d 2015 PER APRIL 2015 TOSERBA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. supermarket produk bahan bangunan. Perusahaan ini memasok proyekproyek

BAB I - PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ritel modern seperti minimarket daripada pasar tradisional. strategis serta promosi yang menarik minat beli.

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. peranan penting dalam rangkaian pemasaran dan merupakan penghubung atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan (need) adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. manusia semata. Pangan saat ini menjadi sebuah gaya hidup baru di kalangan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia banyak tertolong oleh sektor perdagangan ritel. Industri ritel

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tahun 2012 pertumbuhan mall sangat pesat, rencananya akan dibangun enam mall terbesar di wilayah Jakarta dan tiga diantaranya berukuran sangat besar. Dan dalam perencanaanya untuk beberapa tahun kedepan akan ada 7 mall baru yang masih dalam perencanaan. Pertumbuhan mall di tahun 2012 dibarengi dengan pertumbuhan industri ritel di Indonesia. Prediksi di 5 tahun mendatang pertumbuhan ruang ritel di pusat perbelanjaan pinggiran Jakarta diprediksi terus positif. Sebagai perusahaan retail terbesar di Indonesia PT Mitra Adi Perkasa, Tbk termasuk dalam general merchandise retailers karena memiliki banyak anak perusahaan yang bergerak di masing-masing bidang mereka seperti fashion & fashion footwear, food & beverage, lifestyle, dan supermarket. PT Mitra Gaya Indah merupakan anak perusahaan dari PT Mitra Adi Perkasa, Tbk yang menjalankan sistem atau perusahaan yang bergerak di bidang sepatu, dimana brand yang berada di bawah naungan PT Mitra Gaya Indah diantaranya adalah LINEA, Camper, dan Staccato. Brand Staccato merupakan sebuah brand sepatu yang berasal dari Hong Kong dan kini telah berada di Indonesia sejak tahun 2011. Kini Brand Staccato telah memiliki delapan toko yang berada di Surabaya, Bali, dan Jakarta yaitu 1

Senayan City, Pondok Indah Mall, Tunjungan Plaza 4 Surabaya, Kuta Beach Walk, Grand Indonesia Shopping Mall, Kota Kasablanka, Kemang Village, dan yang akan segera dibuka dalam waktu dekat ini adalah di Mall Puri Indah. Menurut Phebe Utama selaku General Manager Staccato di Indonesia mengatakan bahwa kedatangan Brand Staccato di Indonesia tentunya akan memberikan nafas baru bagi industri sepatu ritel di Indonesia. Adanya riset dari suatu lembaga properti Coldwell Banker Indonesia yang mengatakan bahwa tarif ruang sewa akan menurun. Kondisi tersebut dikarenakan banyaknya permintaan yang diiringi dengan pertumbuhan perusahaan ritel di Indonesia dan lahirnya para pemain-pemain baru. Kebijakan tersebut dapat menjadi sebuah kesempatan bagi setiap perusahaan ritel untuk mengembangkan pasar mereka. Penambahan bisnis ritel tersebut membuat banyaknya pesaing-pesaing yang juga memiliki kesempatan untuk memperluas pasar mereka. Oleh karena itu diperlukan sebuah strategi untuk menggaet, mempertahankan konsumen apalagi yang telah menjadi pelanggan setia. Brand Staccato sebagai merk yang belum lama berada di Indonesia perlu melakukan berbagai strategi dan cara agar dapat bersaing dan betahan ditengah banyaknya merk sepatu yang telah ada dan baru. Berbagai strategi promosi penjualan untuk menggaet konsumen baru, dan meransang konsumen baru untuk membeli produk Staccato. Namun, apabila hanya memiliki profit dan sales yang tinggi saja belum cukup. Maka diperlukan sebuah cara untuk menjalin hubungan dengan konsumen dan membuat mereka agar setia kepada Staccato. 2

Persaingan bisnis ritel sepatu semakin tinggi sehingga penawaran menarik pun dari setiap perusahaan akan bersaing pula untuk menggaet pelanggan. Oleh karena itu perlu adanya kegiatan CRM. Kegiatan CRM tersebut bertujuan menjalin hubungan dengan pelanggan agar perusahaan juga mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggannya, dan tidak hanya fokus kepada sales dan penggunaan alat promosi saja. Pengolahan data yang baik dapat membantu perusahaan mengembangkan usaha, meningkatkan pelayanan, dan peningkatan pendapatn perusahaan melalui peningkatan pelayanan. Kegiatan CRM melalui kartu member, promosi, pendekatan bentuk komunikasi touch point, dan kartu saran dari pelanggan. Perlunya interaksi antara perusahaan dan pelanggan. Interaksi tesebut dapat membuat pelanggan menjadi setia karena mereka merasa nyaman dengan brand Staccato dari segi pelayanan sampai kegiatan promosi yang menguntungkan bagi pelanggan. Persaingan ritel sepatu memicu juga persaingan dalam strategi CRM. Apabila perushaan salah memanfaatkan data pelanggan yang telah diperoleh maka akan terjadi kurangnya pemahaman perusahaan tentang kondisi pelanggannya. Pengolahan data pada masa kini telah didukung oleh berbagai perangkat keras yaitu software. Adanya software dapat mempermudah perusahaan untuk mengetahui repeat purchase dari pelanggan, dan data pelanggan berupa informasi mengenai pelanggan dan kartu saran yang di tulis oleh pelanggan. Upaya penerapan customer relationship managament pada brand staccato adalah hal yang ingin dipelajari oleh Penulis selama melakukan magang 3

disana. Bagaimana menjalin hubungan dan mempertahankan pelanggan ditengah persaingan ritel sepatu. 1.2. Tujuan Magang Pada kesempatan magang di divisi Advertising and Promotion PT Mitra Gaya Indah ini, Penulis memilki tujuan untuk belajar bagaimana cara Brand Staccato sebagi brand baru dalam menerapkan Customer Relationship Management. 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Magang Penulis magang di divisi Adsvertising and Promotion yang terbagi menjadi tiga divisi diantaranya adalah visual merchandising executive, public relation, customer relationship management. Beberapa hal yang dilakukan oleh divisi Advertising and Promotion PT Mitra Gaya Indah ini adalah membuat kartu member, memasukkan data member, membuat point of purchase di setiap toko, melakukan kerjasama dengan bank, majalah, memasang iklan di majalah, mengatur setiap peminjaman barang untuk majalah, membuat marketing report lalu dikirimkan kepada principale yang bersangkutan sebagai laporan perkembangan produknya di Indonesia, lalu melakukan E-mail & SMS blast kepada customer yang telah menjadi member Staccato, menjalankan peran social media seperti Facebook dan Twitter. Penulis melakukan beberapa hal pekerjaan diantaranya memasukkan data customer, memasukkan data pelanggan dari kartu saran, membuat tulisan di 4

media sosial seperti twitter dan Facebook, membuat laporan pemasaran produk Staccato dari majalah, dan membalas setiap pertanyaan baik dari Twitter,Facebook, dan BlackBerry Messenger. 1.4. Lokasi & Waktu Pelaksanaan Magang Penulis melaksanakan kegiatan magang kurang lebih selama 4 bulan atau 640 Jam dari tanggal 21 Mei 2012 sampai dengan 28 September 2012. Waktu kegaitan magang dilakukan Hari Senin sampai dengan Hari Jumat, Pukul 08.30 sampai dengan Pukul 17.30. Tempat kegiatan magang di PT Mitra Gaya Indah di Jalan Jend. Sudirman Kavling 1 Jakarta 10220. PT. MITRA GAYA INDAH 44TH Floor, Wisma 46 Kota BNI. Jl. Jend. Sudirman Kav. 1, Jakarta 10220 Indonesia Telp. NO 021 574 5808; Fax. NO. 021 574 6787 5