11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Judul Permasalahan perpajakan merupakan fenomena yang selalu hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat seiring dengan perkembangan dan perubahan sosial dan ekonomi, seperti masih banyak para wajib pajak yang masih lalai terhadap pajak dan tidak menjalani kewajibannya sebagai wajib pajak. Sementara pemerintah telah mencanangkan seluruh kegiatan tersebut untuk membiayai pembangunan negara dan juga merupakan sumber pendapatan negara guna mewujudkan kelangsungan dan peningkatan pembangunan nasional. Salah satu jenis pajak yang ditetapkan pemerintah adalah Pajak Penghasilan yaitu pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak atau dapat pula dikenakan pajak atas penghasilan dalam bagian tahun pajak. Ada beberapa jenis Pajak Penghasilan yang salah satunya adalah PPh Pasal 22 yang merupakan salah satu jenis pajak yang pelunasannya dalam tahun berjalan dipungut oleh pihak ketiga. Sebagai pemungut pajak, maka pihak ketiga tersebut dalam tahun berjalan mempunyai kewajiban untuk memotong, menyetor dan melaporkan pajak yang terutang setiap bulan atau pada masa pajak tersebut. Ada kemungkinan wajib pungut keliru dalam
12 memperhitungkan jumlah PPh pasal 22 yang dipungut sehingga berpengaruh terhadap pemotongan PPh pasal 22 yang bersangkutan. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang baik terhadap tata cara pemungutan dan perhitungan PPh Pasal 22 tersebut. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Fakultas Ekonomi yang telah ditetapkan sebagai pemungut PPh pasal 22. Pemungutan PPh pasal 22 yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU berkaitan dengan pengadaan barang, seperti pembelian dan tidak mengadakan penjualan dan pembelian impor. Dengan memperhatikan alasan dan keterangan di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat sebuah judul yang berkaitan dengan perhitungan dan pemotongan PPh pasal 22 pada Fakultas Ekonomi USU. Judul yang diangkat penulis sehubungan dengan penulisan Tugas Akhir ini adalah Sistem Perhitungan dan Pemotongan PPh Pasal 22 Atas Pengadaan Barang Pada Fakultas Ekonomi. B. Perumusan Masalah Guna memberikan arahan bagi terlaksananya penelitian ini, maka perlu dirumuskan terlebih dahulu permasalahan yang ada. Sesuai dengan masalah yang dipilih penulis untuk diteliti, maka penulis ingin mengetahui apakah perhitungan dan prosedur pemotongan PPh pasal 22 atas pengadaan barang pada Fakultas Ekonomi telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan tarif yang ditetapkan?
13 C. Tujuan & Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Penulis tentunya mempunyai suatu tujuan tertentu, dimana tujuan tersebut merupakan pedoman dalam melaksanakan penulisan yang hendak dilakukan dan diharapkan dapat tercapainya sasaran yang diinginkan. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah perhitungan dan prosedur pemotongan PPh pasal 22 atas pengadaan barang yang dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 210/PMK. 03/2008 tentang pajak penghasilan pasal 22. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dalam melakukan penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis : a. Penulis diharapkan mampu mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data secara sistematis sesuai dengan masalah yang diangkat dalam penulisan Tugas Akhir ini. b. Penulis dapat mengetahui sampai sejauh mana aplikasi ilmu perpajakan dan akuntansi sehingga penulis dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia perekonomian yang semakin berkembang dan memiliki tuntutan yang besar.
14 c. Penulis dapat mengetahui tentang tata-cara perhitungan dan pemotongan PPh pasal 22 pada Fakultas Ekonomi USU. d. Sekaligus untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang perpajakan di Indonesia khususnya mengenai PPh pasal 22. 2. Bagi Perusahaan : Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak Fakultas Ekonomi USU tentang tata-cara perhitungan dan pemotongan PPh pasal 22 sekaligus sebagai alat ukur atas pelaksanaan perhitungan dan pemotongan PPh pasal 22 yang selama ini mereka lakukan. 3. Bagi Dunia usaha : Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para pengusaha tentang tata-cara perhitungan dan pemotongan PPh pasal 22 yang sesuai dengan peraturan yang ada sehingga para pengusaha dapat menentukan besarnya PPh pasal 22 yang harus disetor atas penghasilan dari kegiatan usaha mereka.
15 D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah tanya jawab yaitu mengadakan wawancara secara langsung kepada pegawai bagian keuangan dan mengumpulkan dokumen-dokumen terkait. Hal tersebut dilakukan penulis untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan permasalahan. Adapun teknik pengumpulan yang dilakukan penulis untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dan digunakan sehubungan dengan penelitian ini adalah : a. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, data sekunder adalah data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan. b. Pengumpulan data juga dilakukan dengan tanya jawab secara langsung kepada pegawai yang berwenang pada bagian keuangan Fakultas Ekonomi USU, untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan permasalahan. Metode analisa yang digunakan adalah metode analisa deskriptif yaitu metode yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah-masalah yang bersifat aktual dan mengambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interprestasi yang rasional.
16 1. Jenis Data a. Data yang digunakan penulis adalah data sekunder, yang mana data tersebut berasal dari bagian keuangan pada Fakultas Ekonomi USU Adapun data yang berhasil dikumpulkan/ diperoleh oleh penulis adalah : 1. Daftar Pemungutan PPh Pasal 22 Dokumen daftar pemungutan PPh pasal 22 ini berfungsi sebagai dokumentasi bagi perusahaan tentang besarnya PPh pasal 22 yang dipungut dan disetor beserta nama vendor yang dikenai pungutan. Dokumen ini terdiri dari nama rekanan/ vendor, NPWP vendor, tanggal transaksi, no urut loker, harga pembelian, tarif PPh pasal 22 yang dikenakan kepada vendor, jumlah PPh pasal 22 yang dipotong, jumlah PPh yang tertera di Surat Setoran Pajak (SSP). Berdasarkan dokumen ini penulis dapat melakukan pengolahan data yang tertera di dalam dokumen tersebut untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Gambar dari dokumen tersebut dapat dilihat pada lampiran 2. 2. Faktur pajak standar Faktur pajak standar berisikan tentang nama barang yang dikenakan PPN sekaligus PPh pasal 22 dan jumlah total jumlah yang harus dibayarkan setelah dikurangi dengan PPn dari faktur pajak ini penulis dapat memperoleh informasi tentang dasar pengenaan pajak yang dijadikan sebagai dasar pemotongan PPh pasal 22. Faktur Pajak Standar berisikan nama pengusaha/ perusahaan kena pajak sekaligus
17 alamat, NPWP, beserta tanggal pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) bagi si pengusaha kena pajak dan nama pembeli barang kena pajak/ penerima jasa kena pajak beserta alamat, NPWP dan tanggal pengukuhan PKP bagi si pembeli barang kena pajak. Gambar faktur pajak standar dapat dilihat pada lampiran 3. 3.Surat Setoran Pajak Surat setoran pajak digunakan sebagai bukti potong atas PPh pasal 22 yang dipungut. Surat Setoran Pajak terdiri dari NPWP, nama, dan alamat pengusaha kena pajak, uraian pembayaran, masa pajak, tahun pajak, dan jumlah pembayaran atas PPh pasal 22 yang dipotong. Dari surat setoran pajak tersebut penulis dapat memperoleh informasi tentang besarnya PPh yang dipungut apakah sesuai dengan jumlah PPh pasal 22 yang telah dihitung. Dokumen Surat Setoran pajak dapat dilihat pada lampiran 4. 4. Formulir Setoran Pajak Formulir yang digunakan oleh Fakultas Ekonomi USU dalam menyetorkan PPh pasal 22 terutang adalah formulir yang berasal dari Bank BNI, yang terdiri dari nama wajib pajak yang menyetor PPh pasal 22, alamat penyetor, kota tempat perusahaan dari si penyetor berada, masa pajak, jumlah pembayaran/ penyetoran dan tanggal penyetoran. Dari formulir setoran ini penulis dapat menentukan apakah besarnya PPh pasal 22 yang yang disetor sesuai dengan PPh pasal 22 yang dipotong seperti yang tercantum didalam SSP. Dokumen tersebut
18 diperoleh dari Bank tersebut, dan pembayaran juga dapat dilakukan melalui PT.Pos Indonesia, Dokumen Formulir Setoran Pajak dapat dilihat pada lampiran 5. b. Kepustakaan yaitu pengumpulan sejumlah informasi tentang peraturan-peraturan perpajakan terutama PPh pasal 22 yang berasal dari buku-buku perpajakan maupun dari situs-situs perpajakan yang beredar di internet. 2. Sumber Data Sumber data penulisan ini berasal dari data pengadaan barang yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi USU, data pengadaan barang adalah sebagai berikut : 1. Fakultas Ekonomi USU membeli alat tulis kerja dari Multi Data Grafika senilai RP. 3.375.00, harga sudah termasuk PPN sebesar 10% pada tanggal 27 Oktober 2009. 2. Pada tanggal 27 Oktober 2009 Fakultas Ekonomi USU membeli beberapa alat tulis dari CV. Flora Kharisma Nusantar dengan jumlah Rp. 4.538.000 ( Harga sudah termasuk PPN 10%)
19 E. Rencana Penulisan 1. Jadwal Survei Kegiatan penulisan tugas akhir ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan yang melalui proses pencatatan, pelaksanaan, dan penulisan laporan dengan alokasi waktu sebagai berikut : Tabel 1.Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan No Kegiatan November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul 2 Pengumpulan Data 3 Analisis Data 4 Penulisan Tugas Akhir 5 Revisi Tugas Akhir 6 Penggandaan Tugas Akhir
20 Sistematika Penulisan BAB I: Pendahuluan A. Latar Belakang Pemilhan Judul B. Perumusan masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data E. Rencana Isi BAB II: Profil A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU B. Jenis Usaha / Kegiatan C. Struktur Organisasi D. Job Description BAB III: Pembahasan A. Pengertian Pajak B. Pengertian Penghasilan C. Pengertian Pajak Penghasilan D. Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 22 E. Pemungut Pajak Penghasilan Pasal 22
21 F. Objek Pemungut PPh Pasal 22 menurut Undang-undang Perpajakan no.36 Tahun 2008 G.Tidak Termasuk Pemungut Pajak Penghasilan Pasal 22 H. Sifat Pemungut Pajak Penghasilan Pasal 22 I. Tata Cara Pemungut dan Penyetoran PPh Pasal 22 J. Perhitungan PPh Pasal 22 K. Pengadaan Barang L. Perhitungan PPh Pasal22 ata Pengadaan Barang M. Prosedur Pemungutan dan Pemotongan PPh Pasal 22 atas Pangadaan Barang BAB IV: Penutup A. Kesimpulan B. Saran