Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi makro, yaitu : Yaitu perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi.

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

Dasar Bisnis & Manajemen. Bentuk Sistem Perekonomian dan Pengaruh Faktor Ekonomi terhadap Bisnis Domestik dan Global. Tatap Muka.

By Nina Triolita, SE, MM. Pengantar Bisnis Pertemuan Ke 7

Jenis-Jenis Inflasi. Berdasarkan Tingkat Keparahan;

Analisis dalam teori mikro ekonomi pada umumnya meliputi bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, mis. Kegiatan seorang konsumen,

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB. Lingkungan Ekonomi. 1. Identifikasi faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi kinerja bisnis. 2. Menjelaskan Bagaimana harga pasar ditentukan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

PENGUKURAN INFLASI. Dalam menghitung Inflasi secara umum digunakan rumus: P P

BAB II TELAAH TEORITIS DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN. Volatilitas (volatility)berasal dari kata dasar volatile(restiyanto, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. secara umum fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

Model IS-LM. Lanjutan... Pasar Barang & Kurva IS 5/1/2017. PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

Ekonomi. untuk SMA/MA Kelas XI Semester 1. Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Inung Oni Setiadi Irim Rismi Hastyorini. Dibuat oleh:

Pengantar Ekonomi Makro. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

ekonomi K-13 INFLASI K e l a s A. INFLASI DAN GEJALA INFLASI Tujuan Pembelajaran

INFLASI.

KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER. Oleh : Muhlisin

Indikator Inflasi Beberapa indeks yang sering digunakan untuk mengukur inflasi seperti;.

Oleh: Hendry Wijaya, SE., M.Si.

Xpedia Ekonomi. Makroekonomi

BAB I PENDAHULUAN. turunnya daya beli masyarakat tetapi juga karena tingginya inflasi.

Makro ekonomi adalah Makro artinya besar, analisis makro ekonomi merupakan analisis keseluruhan kegiatan perekonomian. Bersifat global dan tidak

MODEL SEDERHANA PERMINTAAN AGREGAT PENAWARAN AGREGAT

Pertemuan ke: 03 KEBIJAKAN FISKAL. POLITIK KEUANGAN NEGARA (3 SKS) Pengampu: Miftah Adhi Ikhsanto, S.IP, MiOP Amirudin, S.IP, M.Ec.

Jurnal Ekonomi, Manajemen danakuntansi, Vol 1 no, 1 ISSN

KEBIJAKAN FISKAL 30/04/2016. Kebijakan fiskal

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. inflasi yang rendah dan stabil. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2004 Pasal 7,

BAB I. PENDAHULUAN. Pendataan dan Analisis Harga Konsumen Kabupaten Ciamis Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Inflasi adalah fenomena yang selalu ada di setiap negara dan merupakan

BABI PENDAHULUAN. Fenomena yang sangat penting di perhatikan oleh pemerintah baik negara

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

Keseimbangan di Pasar Uang

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 7FEB. Review Bab 1-6. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. 2. untuk mencapai tingkat kestabilan harga secara mantap. 3. untuk mengatasi masalah pengangguran.

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi pada tahun 1997 dan 1998 yang melanda negara negara

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. didunia, termasuk Indonesia. Apabila inflasi ditekan dapat mengakibatkan

= Inflasi Pt = Indeks Harga Konsumen tahun-t Pt-1 = Indeks Harga Konsumen tahun sebelumnya (t-1)

BAB I PENDAHULUAN. makro ekonomi misalnya Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat inflasi, Sertifikat

PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH

Perekonomian Indonesia

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI

Modul ke: Pendahuluan. Fakultas FAK. EKONOMI & BISNIS. Cecep W. Program Studi. S-1 Manajemen.

Inflasi dan Indeks Harga

BAB I PENDAHULUAN. fiskal maupun moneter. Pada skala mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya,

Memasukkan beberapa aset sebagai alternatif dari uang

SURVEI PERSEPSI PASAR

PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)

PENGATAR BISNIS. Yayan Hendayana, SE, MM. Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

Tabungan, Investasi dan Sistem Keuangan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

A. Indeks Harga dan Inflasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009

PENGERTIAN DASAR ILMU EKONOMI

II. TINJAUAN PUSTAKA. sedangkan untuk negara yang sedang berkembang digunakan istilah pembangunan

KEBIJAKAN FISKAL. Sayifullah, SE., M.Akt

BAB 11 LANDASAN TEORI

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009

Suku Bunga dan Inflasi

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Permasalahan makro ekonomi yang begitu rumit menjadikan para pengambil

BAB I PENDAHULUAN. negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN, KETERBATASAN PENELITIAN. menggunakan metode estimasi Metode Momen Umum ( Generalized


Topik Bahasan: 1. Pengertiankonjungtur 2. Periodekonjungtur. 4. Hubungan antara periode konjungtur dengan beberapa indikator makro ekonomi

EKONOMI MAKRO RINA FITRIANA,ST,MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengukur kinerja ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan menghitung

BAB I PENDAHULUAN. Monetaris berpendapat bahwa inflasi merupakan fenomena moneter. Artinya,

BAB I PENDAHULUAN. fenomena yang relatif baru bagi perekonomian Indonesia. perekonomian suatu Negara. Pertumbuhan ekonomi juga diartikan sebagai

Bisnis dan Lingkungannya

SILABUS JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKUTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI DI INDONESIA

Perekonomian Indonesia

Po P lilt i ekn k ik i T e T lk l om o Pe P nga g n a tar a I l I mu l E k E o k n o omi Pe P nda d h a ulu l a u n

Pasar Uang Dan Kurva LM

Cakupan Teori Ekonomi Makro, Output, Inflasi, Pengangguran, dan Variabel ekonomi Makro lainnya

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KARYA ILMIAH TENTANG LINGKUNGAN BISNIS

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) MATA KULIAH EKONOMI UMUM (EKO 160) Pengajar : TIM DOSEN

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengertian Inflasi, Jenis, Penyebab, Dan Cara Mengatasi Inflasi

TINJAUAN PUSTAKA. ekonomi uang, dimana daya beli yang ada dalam uang dengan berjalannya waktu

SURVEI PERSEPSI PASAR

ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan IV

BAB 2 Ilmu Ekonomi Makro

BAB II URAIAN TEORETIS. Risiko Sistematis, Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham

SURVEI PERSEPSI PASAR

KATA PENGANTAR. Tidak ada gading yang tak retak, kepada para pembaca kami mohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan buku ini kedepan.

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

BIDANG STUDI : EKONOMI

BAB I Pendahuluan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat bergantung pada keputusan yang

BAB I PENDAHULUAN. Stabilitas perekonomian suatu bangsa dapat digambarkan dengan stabilitas

Transkripsi:

Nama : Shoma Wiryantara NIM : 10.12.4643 LINGKUNGAN BISNIS Keberhasilan suatu perusahaan sebagian tergantung pd. Lingkungannya. Walaupun manajer suatu perusahaan tidak dapat mengendalikan lingkungan, tetapi mereka cenderung membuat keputusan bisnis yang menguntungkan lingkungan. Untuk melaksanakan ini perlu dimengerti bagaimana lingkungan bisnis mempengaruhi perusahaan. Perusahaan mudah terpengaruh oleh 3 (tiga) bagian yang berbeda dari lingkungan bisnis, yaitu : I. Lingkungan Ekonomi II. Lingkungan Industri III. Lingkungan Global I. LINGKUNGAN EKONOMI Kondisi ekonomi memberi refleksi tingkat produksi dan konsumsi negara tertentu, area atau industri. Secara makro mempengaruhi ekonomi suatu negara dan secara mikro lebih difokuskan pada bisnis atau industri. Kondisi ekonomi dapat mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran suatu bisnis, jadi dapat mempengaruhi nilai bisnis tersebut. A. FAKTOR EKONOMI YG. MEMPENGARUHI KINERJA BISNIS Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi makro, yaitu : 1. Pertumbuhan Ekonomi Yaitu perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi. Indikator pertumbuhan ekonomi adalah : Tingkat total produksi barang/jasa Jumlah total pengeluaran (agregat) Tingkat pengangguran (natural, musiman, siklis, strukural) 2. I n f l a s i Adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflasi mempengaruhi biaya operasi perusahaan, karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku serta mempengaruhi gaji/upah 1

Tipe inflasi, yaitu : Cost push-inflation, apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya perusahaan lebih besar Demand-pull inflation, apabila harga barang/jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yang kuat 3. Tingkat Suku Bunga Merupakan biaya atas pengadaan dana pinjaman. Pergerakan tingkat suku bunga mempengaruhi biaya bunga serta berdampak pada nilai perusahaan. Faktor Ekonomi Makro Mempengaruhi Laba B. PENENTUAN HARGA PASAR Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan harga yang ditentukan untuk produk (yang mempengaruhi penerimaan) dan harga yang harus dibayar untuk barang pasokan dan bahan baku (yang mempengaruhi biaya operasional) Harga produk dan harga pasokan tergantung pada kondisi permintaan dan penawaran. Harga pasar suatu produk dipengaruhi oleh permintaan total produk oleh pelanggan serta penawaran produk (pasokan/persediaan produk) yang dihasil oleh perusahaan 2

Jadual Permintaan Produk Jadual yang mengindentifikasikan kuantitas produk yang diminta pada setiap kemungkinan harga jual Jadual Penawaran Produk Jadual yang mengindentifikasikan kuantitas produk yang ditawarkan (diproduksi) oleh perusahaan pada setiap kemungkinan harga jual Interaksi Permintaan dan Penawaran Surplus Kuantitas : Situasi dimana kuantitas penawaran oleh perusahaan melebihi kuantitas yang diminta oleh pelanggan Minus Kuantitas : Situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan lebih sedikit dari pada kuantitas yang diminta oleh pelanggan Harga Ekulibirium : Harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan perusahaan sama dengan kuantitas produk yang diminta oleh pelanggan DATA HARGA, PERMINTAAN & PENAWARAN BARANG HARGA BARANG TINGKAT PENAWARAN PERUSAHAAN TINGKAT PERMINTAAN KONSUMEN Rp. 3.000 8.000 unit 30.000 unit Rp. 2.500 14.000 unit 24.000 unit Rp. 2.000 18.000 unit 18.000 unit Rp. 1.500 22.000 unit 16.000 unit Rp. 1.000 25.000 unit 10.000 unit Harga S.1 Surplus Rp. 2.000 Minus Harga Ekuilibrium D.1 Kuantum 3

Akibat Perubahan Jadual Permintaan Perubahan situasi dan kondisi menyebabkan judual permintaan atau penawaran untuk produk tertentu berubah, misalnya karena produk mulai dikenal oleh masyarakat konsumen Akibat dari perubahan jadual permintaan (sedang (penawaran tetap) maka Harga Ekuilibrium berubah naik Harga S.1 P.2 Rp 2.500 P.1 Rp. 2.000 D.1 D.2 Kuantum Akibat Perubahan Jadual Penawaran Perubahan pada Penawaran suatu produk dapat mempengaruhi Harga Ekuilibrium Misalkan karena perbaikan teknologi, maka biaya produksi lebih rendah, sehingga penawaran oleh perusahaan lebih banyak (sedang Permintaan tetap) Harga S.1 S.2 P.1 Rp 2.000 P.2 Rp. 1.500 D.1 Akibat Permintaan & Penawaran pada Harga Umum Kuantum Tingkat harga umum adalah rata-rata harga dari semua harga barang/jasa yang ada Jika total (agregat) permintaan oleh konsumen untuk semua atau sebagian besar produk tiba-tiba naik (a.l naiknya pendapatan semua konsumen) maka tingkat harga umum dapat naik. Kemudian jika jadual penawaran untuk semua barang tiba-tiba turun (a.l karena naiknya biaya produksi) maka tingkat harga umum akan naik pula 4

Faktor Yang Mempengaruhi Harga Pasar Pergeseran jadual Permintaan dan jadual Penawaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : Pendapatan Konsumen Apabila pendapatan konsumen naik, maka permintaan akan barang./jasa akan naik yang mengakibatkan harga lebih tinggi. Sebaliknya jika pendapatan konsumen menurun, maka permintaan untuk produk tertentu menur Preferensi Konsumen Apabila selera konsumen untuk suatu produk berubah, maka kuantitas permintaan produk oleh konsumen juga berubah, yang mempengaruhi harga jual Biaya Produksi Dalam kondisi biaya lebih rendah, perusahaan memproduksi lebih yang mengakibatkan surplus produk dan memaksa peru- sahaan menurunkan harga agar produk dapat terjual. Ketika biaya perusahaan naik, maka akibat sebaliknya akan terjadi. C. PENGARUH PERINTAH PADA KONDISI EKONOMI Pemerintah dapat mempengaruhi bisnis dengan menerapkan peraturan atau dengan membuat kebijakan yang mempengaruhi kondisi ekonomi, yaitu a.l Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter oleh Pemerintah (Bank Sentral/B.I) dapat mempengaruhi tingkat suku bunga (politik diskonto),yang mempengaruhi : Biaya produksi (apabila modal kerja dibiayai dengan dana pinjaman) sehingga harga perubah naik atau turun yang akan mempengaruhi harga pasar yang pada gilirannnya berpengaruh terhadap tingkat permintaan dan penawaran. Apabila konsumen mempergunakan dana pinjaman untuk pembelian, maka perubahan suku bunga akan mempengaruhi tingkat permintaan Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal terhadap tingkat pajak pribadi, dapat mempengaruhi perilaku pengeluaran konsumen. Demikian juga terhadap pajak korporasi yang mempengaruhi pendapatan perusahaan. Kebijakan pajak cukai terhadap barang tertentu akan mempengaruhi biaya produksi yang akan dibebankan kedalam harga produk. Kebijakan fiskal mempengaruhi penerimaan negara, yang apabila lebih kecil dari pada pengeluaran akan terjadi defisit anggaran belanja. Jika defisit anggaran ditutup dengan dana pinjaman, maka permintaan akan dana akan tinggi yang akan mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga. 5

SKEMA : KEBIJAKAN PEMERINTAH MEMPENGARUHI KINERJA BISNIS 6