PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION)

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Nanik Tri Sumarti 05667/2008

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENGGUNAAN STRATEGI INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI SMPN I GENENG NGAWI TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Oleh :Agusminarti D 1), Elfis 1} 1} Dosen FKIP Universitas Islam Riau

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS KETERAMPILAN MENULIS WACANA DESKRIPSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Suherman Guru Fisika SMA Negeri 1 Stabat dan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Pascasarjana Unimed

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DIPADU TALKING STICK

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Nanang Nurudin SMA Negeri 2 Kandangan Abstract

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI STRUKTUR DASAR AKUNTANSI DI SMA

Bismar Yogaswara Universitas Negeri Malang

Penggunaan Media Tiruan Untuk Meningkatkan Keterampilan dan Pemahaman Siswa Friska Eris Novitasari,Titin Kartini Abstrak:

ABSTRAK. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Script, Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Geografi ABSTRACT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN MELALUI MODEL TAI DI MAS TADRISUL ULUM

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

Anggun Triana *), Ahmad Hamid, Tarmizi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Unsyiah

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

Keywords: cooperative learning, Two Stay Two Stray, learning outcomes.

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2, Juli 2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

LINDA ROSETA RISTIYANI K

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA YANG BELAJAR MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE

Tiamsa Napitupulu Guru Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 1 Percut Sei Tuan

Wirma Niasari *), Susda Heleni, Titi Solfitri **) Keyword : Cooperative Learning, Two Stay Two Stray, Learning Achievement

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE ( TPS ) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III SDN 011 BUKIT KAPUR.

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Keywords: Cooperative Learning, understanding of mathematical concepts, TAI PENDAHULUAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS TEKNIK LINGKARAN KECIL LINGKARAN BESAR KELAS III SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Rosdiani SMA Negeri I Sigli Jl. Banda Aceh-Medan, Tijue Kabupaten Pidie Abstrak

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI POKOK BAHASAN KETENAGAKERJAAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS XI SENI TARI SMK NEGERI 1 SUKASADA

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PPKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX.1 SMP N 4 PASAMAN. Sudirman 1) 1 SMP N 4 Pasaman

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No.1, Tahun 2014 Elisa Rahma Saputri 25-35

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

,, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas BungHatta

PENERAPAN TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh. FITRI YANI Mugiadi Sulistiasih

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

*

Siska Idola, Lazim N, Hendri Marhadi, , ,

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DI SMA NEGERI 2 BUKITTINGGI Oleh : FITRI RAHMADENI NIM.05644/ 2008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2013

Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Teams Assisted Individualization) Di SMA Negeri 2 Bukittinggi Fitri Rahmadeni Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang Email: fitri.rahmadeni@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) tipe TAI (teams assisted individualization) pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 1 di SMAN 2 Bukittinggi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 yang berjumlah 34 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua kali pertemuan pada setiap siklusnya. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes objektif, pengamatan aktivitas siswa dan lembar pengamatan aktivitas guru. Hasil penelitian dari dua siklus yang telah dilaksanakan menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan rata-rata ketuntasan klasikal sebesar 67,65 naik menjadi 88,24 dan mencapai batas KKK yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) tipe TAI (Teams Assisted Individulization) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 di SMAN 2 Bukittinggi Tahun Ajaran 2012/2013, maka penulis menyarankan kepada guru mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 1 untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) tipe TAI (teams assisted individualization) ini dalam mata pelajaran akuntansi. Kata kunci : Model Pembelajaran Kooperatif, Teams Assisted Individualization, Hasil Belajar ABSTRACT This research aims to show improving learning result of student uses cooperative learning model type of teams assisted individualization in accounting subject in XI IPS I SMAN 2 Bukittinggi. The kind of research is classroom action research. The Subject is student in XI IPS 1 as many as 34 persons. This Research is committed in two cycles with two meeting each of cycle. Equipment of data collected is objective test, observing of student activity and observing teacher activity paper. The result of research from two cycles that have done shows learning result of student have improving from first cycle to second cycle with classical pass average 67,65 up to 88,24 and achieve the limit of KKK as wished. As result of researches are resumed that using cooperative learning model can improve accounting learning result of student in XI IPS 1 classes SMAN 2 Bukittinggi 2012/2013 learning years, so writer suggests to accounting teachers in XI IPS 1 classes for using cooperative learning model type teams assisted individualization in accounting subject. Keyword : Cooperative Learning Model, Teams Assisted Individualization, Learning Result

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan juga salah satu sarana untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM diharapkan mampu menjawab dan menghadapi tantangan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat. Untuk meningkatkan kualitas SDM, tidak terlepas dari peran pemerintah dalam dunia pendidikan. Salah satu unsur pendidikan yang berperan adalah guru, karena guru yang melaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Peran guru dalam proses pembelajaran bukan saja sebagai informator, tetapi juga sebagai korektor, inspirator, organisator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, dan evaluator (Lufri,2007b:5). Proses pembelajaran merupakan komponen pendidikan, di dalamnya terdapat kegiatan yang melibatkan peserta didik dan guru. Pada proses pembelajaran ini terdapat interaksi antara guru dan siswa sebagai peserta didik. Guru mempunyai peran penting saat berlangsungnya pembelajaran. Guru diharapkan mampu menerapkan berbagai model pembelajaran dan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran misalnya pada mata pelajaran akuntansi. Siswa harus bisa dalam memahami konsep dan mampu dalam mempraktekkan prosedur-prosedur dalam materi yang dipelajari. Untuk mengetahui apakah siswa telah belajar dapat dilihat dari hasil belajar setelah mengikuti proses belajar mengajar. Menurut Sudjana (2009:22) proses adalah kegiatan yang dilakukan siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan sikap dan keterampilan. Mata pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang lebih banyak prosedur, memfokuskan pada praktek. Mengharuskan siswa bekerja kerasn dengan model pembelajaran kooperatif atau teknik khusus untuk mempelajarinya. Untuk itu, guru akuntansi harus tepat dalam menggunakan dan mengkombinasikan model dan teknik dalam mengajar, sehingga pembelajaran dapat lebih menyenangkan dan hasil belajar siswa ikut meningkat. Beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam mata pelajaran akuntansi siswa, diantaranya model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Asissted Individualization). Pembelajaran kooperatif merupakan Model belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuan berbeda. Menurut Lie (2004:28) bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kerjasama adalah kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup manusia, yang dikembangkan dalam kelas untuk proses belajar dimana terdapat banyak kegiatan yang akan menunjang hasil belajar. Menurut Suyatno (2009:51) kegiatan pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Sedangkan Menurut Kunandar (2007:359) kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antar siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan. Menurut Salvin (2005:70). Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran 1

kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) merupakan tipe pembelajaran kooperatif yang menggabungkan antara pengajaran individual dengan model pembelajaran kooperatif. Pada model pembelajaran kooperatif tipe TAI ini siswa dibantu untuk memahami konsep akuntansi lebih mendalam. TAI (Teams Assisted Individualization) dapat digambarkan sebagai berikut: siswa dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dimana setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa ke kelompok untuk didiskusikan oleh anggota kelompok dan semua anggota kelompok bertanggungjawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggungjawab bersama. Pada akhir pertemuan setiap siswa akan diuji kemampuannya. Sebagai motivasi bagi siswa, guru memberikan reward (skor atau poin) bagi kelompok yang mampu memahami materi yang di ajarkan. Sehingga tiap-tiap kelompok akan terpacu untuk menjadi yang terbaik diantara kelompokkelompok lainnya. Dengan demikian dapat dilihat model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas belajar siswa, memudahkan siswa menguasai isi pelajaran dan meningkatkan percaya diri siswa, sehingga hasil belajar siswa akan dapat tercapai dengan maksimal. Pada saat sekarang ini, guru akuntansi umumnya hanya menggunakan strategi pembelajaran yang bersifat konvensional dalam mengajar misalnya menggunakan metode ceramah yang hanya bersifat teoritis, text book, latihan dan penugasan sehingga kurang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Pada saat sekarang ini, guru akuntansi umumnya hanya menggunakan strategi pembelajaran yang bersifat konvensional dalam mengajar misalnya menggunakan metode ceramah yang hanya bersifat teoritis, text book, latihan dan penugasan sehingga kurang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar dan hasil belajar siswa menjadi rendah. Rendahnya hasil belajar mata pelajaran akuntansi juga terjadi pada siswa kelas XI IPS SMAN 2 Bukittinggi. Dari observasi awal yang dilakukan, diketahui bahwa siswa belum terlibat aktif dalam belajar dan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas XI IPS SMAN 2 Bukittinggi masih belum memuaskan. Berdasarkan data hasil ulangan harian 1&2 siswa (lampiran 1) terlihat bahwa dari 5 kelas XI bahwa nilai rata-rata ulangan harian akuntansi kelas XI IPS SMAN 2 Bukittinggi adalah antara 46-64. Tingkat ketuntasan klasikal pun sangat rendah dan masih jauh berada di bawah KKM yang ditetapkan yaitu 74. Tidak ada satu kelaspun yang tingkat ketuntasannya mencapai 75. Dari observasi yang penulis lakukan di SMAN 2 Bukittinggi, diperoleh gambaran bahwa rendahnya hasil belajar akuntansi siswa di SMAN 2 Bukittinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya guru masih menggunakan model pembelajaran cendrung monoton dan kurang menunjang kreatifitas siswa. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam mengajar sehingga pembelajaran hanya terpusat kepada guru. Kemudian volume suara guru dalam menyampaikan materi agak kecil sehingga materi yang dijelaskan sulit untuk dipahami siswa. Guru masih memberikan latihan yang sedikit pada siswa. Selain guru, faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar juga dipengaruhi oleh siswa itu sendiri. siswa lebih banyak mendengar, menyaksikan dan mencatat apa yang ditulis guru di papan, siswa cendrung untuk tidak mengingat kembali materi yang diberikan, sehingga materi yang diajarkan sulit mereka pahami. Ketika guru menjelaskan, siswa kebanyakan berbicara dengan teman sebangkunya. Selain itu banyak siswa bila diberi soal-soal latihan masih banyak yang 2

menyalin atau mencontoh yang dibuat temannya dari pada yang dibuat sendiri. Keadaan ini menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Permasalahan-permasalahan di atas tentu tidak dapat dibiarkan secara terus-menerus. Untuk itu, peneliti mengajukan beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, diantaranya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Asissted Individualization. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe TAI siswa diajarkan untuk menyelesaikan masalah secara individu dan secara bersama-sama. Sehingga disini siswa dapat lebih cepat memahami materi pelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian teori yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Dengan Menggunakan model Pembelajaran Kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) di SMAN 2 Bukittinggi Tujuan penelitian, dilakukan untuk melihat apakah terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Asissted Individualization pada siswa kelas XI SMAN 2 Bukittinggi. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Sumber data yang diperoleh yakni dari siswa dan guru. Subjek peneliti pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMAN 2 Bukittingi yang berjumlah 34 orang, 13 orang siswa perempuan dan 21 orang siswa laki-laki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa tes objektif dan observasi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari rencana (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observasi), dan refleksi (reflection). Hasil yang didapat pada siklus I akan direfleksikan untuk pelaksanaan siklus II yaitu, hasil penelitian pada siklus I dievaluasi dan direnungkan dengan melihat kelemahan-kelemahan dan kelebihankelebihan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Setelah diketahui kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada siklus I maka diusahakan untuk menghindari dan memperbaikinya pada siklus ke II. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian diperoleh bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Asissted Individualization) dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Dapat dilihat dari tabel aktivitas dan hasil belajar dari kedua siklus yang telah dilaksanakan sebagai berikut ini: Siklus 1 Lembar penilaian aktivitas ini digunakan oleh guru untuk melihat kegiatan atau aktivitas siswa didalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization). aktivitas siswa yang akan dinilai oleh guru dalam hal ini yaitu, kerjasama, keaktifan dan tanggungjawab. Berikut ini adalah Tabel yang menunjukkan persentase penilaian aktivitas siswa pada siklus I. 3

Tabel 1 Data Persentase Penilaian Aktivitas Siswa Kelas XI IPS 1 di SMAN 2 Bukittinggi Pada Siklus I Indikator peneilaian Pert I Pert II Ratarata siklus I Selisih Kerjasama 68,62 78,43 73.53 9,81 Keaktifan 69,60 80,39 74,99 10,79 Tanggung jawab 65,68 76,47 71,07 10,79 Sumber : pengolahan data primer 2012 Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa indikator yang dinilai yaitu kerjasama, keaktifan dan tanggung jawab sudah mengalami peningkatan antara pertemuan I dengan pertemuan II. Kerjasama yang dilakukan siswa pada pertemuan I sebesar 68,62 mengalami peningkatan sebesar 9, 81, sedangkan keaktifan dan tanggungjawab siswa mengalami peningkatan sebesar 10,79, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kerja kelompok bisa dikategorikan baik, walaupun masih ada beberapa orang siswa dalam kelompok yang belum bisa menjalankan kegiatan diskusi dengan baik. Sedangkan Hasil pengamatan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) pada siklus I untuk nilai ulangan diperoleh data-data sebagai berikut: Tabel 2 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS1 SMAN 2 Bukittinggi Pada Siklus I Keterangan Jumlah Jumlah siswa 34 Nilai min 48 Nilai max 96 nilai siswa 2604 X nilai siswa 76.35 Jumlah siswa yang tuntas 23 Jumlah siswa yang tidak 11 tuntas Persentase siswa yang tuntas 67,65 Sumber : Data Pengelolaan primer 2012 Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat diketahui nilai terendah adalah 48 dan nilai tertinggi 96, siswa yang tidak tuntas pada siklus I sebanyak 11 orang siswa dengan persentase 32,35 dan siswa yang tuntas adalah 67.65 dengan rata-rata kelas 76,35. Hasil yang diperoleh pada siklus I belum sesuai dengan indikator keberhasilan kinerja yang diinginkan dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini, yaitu belum 75 siswa mencapai nilai KKM yang ditetapkan sebesar 74. Oleh karena itu penelitian akan dilanjutkan ke siklus II. Siklus1I Lembar penilaian aktivitas ini digunakan oleh guru untuk melihat kegiatan atau aktivitas siswa didalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization). Aktivitas siswa yang akan dinilai oleh guru dalam hal ini yaitu, kerjasama, keaktifan dan TanggungJawab. Berikut ini adalah Tabel lembar penilaian psikomotor siswa pada siklus II. 4

Tabel 3 Data Persentase Penilaian aktivitas Siswa Kelas XI IPS 1 di SMAN 2 Bukittinggi Pada Siklus II Indikator penilaian Pert I Pert II Ratarata siklus II Selisih Kerjasama 78,43 89,21 83,82 10,78 Keaktifan 74,50 83,33 78,92 8,83 Tanggungj awab 71,56 81,37 76,47 9,81 Sumber : pengolahan data primer 2012 Berdasarkan hasil lembar penilaian aktivitas siswa yang terdapat pada Tabel 3 di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kerja kelompok bisa dikategorikan terlaksana dengan baik, ini terbukti dari kerja sama anggota kelompok yang sangat kompak dan keaktifan masing kelompok semakin meningkat. Tabel 4 Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 SMAN 2 Bukittinggi Pada Siklus II Keterangan Jumlah Jumlah siswa 34 orang Nilai min 68 Nilai max 100 nilai siswa 2812 X nilai siswa 82,70 Jumlah siswa yang 30 tuntas Jumlah siswa yang 4 tidak tuntas Persentase siswa 88,24 yang tuntas Sumber : Data Pengelolaan primer 2012 Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui nilai terendah adalah 68 dan nilai tertinggi 100, siswa yang tidak tuntas pada siklus II sebanyak 4 orang siswa dengan persentase 11,76 dan siswa yang tuntas adalah 88,24 dengan rata-rata kelas 82,70. Hasil yang diperoleh pada siklus II ini sudah memuaskan yaitu dengan rata-rata yang sudah di atas KKM yang ditetapkan sebesar 74. Dan siswa telah memenuhi KKK yang ditetapkan sebelumnya. Namun empat orang siswa yang tidak tuntas ini dikarnakan nilai ulangan haraian tidak mencapai KKM yang ditentukan. Dalam belajar kelompok mereka masih kurang fokus terhadap pembelajaran yang sedang berlangsung, masih kurang aktif dan tidak mau bekerjasama dalam belajar, sehingga materi yang dipelajari tidak dapat dipahami dengan baik. Dari data yang peneliti peroleh dan menurut pendapat peneliti bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa. Hal ini berarti, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS 1 di SMAN 2 Bukittinggi. Oleh karena itu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan dihentikan pada siklus II ini, karena telah mencapai indikator keberhasilan kinerja yang diinginkan yaitu dengan tingkat ketuntasan klasikal yang di ingingkan sudah mencapai 75. PEMBAHASAN Dari Hasil penelitian pada siklus I dan II ditemukan bahwa dengan pemberian tindakan dalam belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) siswa kelas XI IPS 1 SMAN 2 Bukittinggi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) ini merupakan tindakan yang efektif diberikan pada siswa dalam belajar akuntansi. Karena dengan belajar berkelompok dapat mendidik siswa untuk : 1. Memupuk rasa bekerjasama yang harmonis dalam kelompoknya. 2. belajar secara berkelompok dapat meningkatkan semangat siswa terhadap belajar sehingga hasil belajar juga meningkat. 5

3. Memupuk sikap disiplin kelas secara wajar dan suasana belajar menjadi demokratis. 4. Dengan belajar kelompok dapat melatih siswa untuk menjadi aktif dan percaya diri. 5. Dengan belajar kelompok siswa akan lebih mudah dalam memahami materi pelajaran. 6. Dengan belajar berkelompok melatih siswa untuk saling membantu dan mempermudah dalam menyelesaikan suatu permasalahan 7. Dan mendidik siswa untuk bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan. 8. Dengan belajar kelompok terjadi proses transfer ilmu dari siswa yang pintar kepada siswa yang kurang pintar. Sesuai dengan pendapat pendapat budininggsih (2008:20) mengemukakan belajar adalah perubahan tingkah laku dengan cara baru yang terjadi dalam diri individu yang berasal akibat adanya interaksi. Dengan adanya perubahan tingkah laku belajar siswa akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa dan akan meningkat hasil belajar siswa. Sardiman (2009:95) juga mengatakan bahwa tidak ada belajar kalau tidak ada kativitas. Jadi dapatlah penulis simpulkan bahwa dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) tipe TAI (Team Assisted Individualization) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 di SMAN 2 Bukittinggi tahun ajaran 2012/2013. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada BAB IV terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) pada mata pelajaran Akuntansi pada siswa kelas XI IPS 1 SMAN 2 Bukittinggi, peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Assisted Individualization) telah berhasil meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 di SMAN 2 Bukittinggi, hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa secara klasikal yang dicapai pada siklus I yaitu sebesar 67,65 kemudian rata-rata ketuntasan belajar secara klasikal tersebut meningkat pada siklus II yaitu menjadi 88,24,. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar siswa telah mencapai batas KKK (Kriteria Ketuntasan Klasikal) yang ditetapkan yaitu, 75 siswa telah mendapatkan nilai diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Hal ini sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sebelumnya. SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka disaran kepada guru bidang studi akuntansi untuk dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Teams Asissted Individualization) sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang digunakan, karena dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar akuntansi siswa khususnya untuk kompetensi dasar membuat pencatatan siklus akuntansi perusahaan jasa dan posting ke buku besar. Kemudian, untuk peneliti selanjutnya dapat mencobakan pada pokok bahasan lain dan waktu penelitian lebih panjang sehingga mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi sesuai dengan apa yang diharapkan. DAFTAR PUSTAKA Budiningsih, asri. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Kunandar.2007.Guru Rajagrafindo persada. Profesional.Jakarta:PT Lie, Anita. 2002. Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. 6

Lufri.2007.b. Strategi pembelajaran biologi. Padang: UNP Press. Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana, nana. 2009. Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja rosda karya. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka. 7