KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

dokumen-dokumen yang mirip
S T O P T U B E R K U L O S I S

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA TENTANG TUBERKULOSIS PARU DENGAN PERILAKU KEPATUHAN MINUM OBAT

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) : Kp. Kebon kelapa RT 06/04 Desa Cimandala, Kec. Sukaraja, Bogor Hari / Tanggal : Senin, 7 November 2016

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya sebagai mahasiswa program studi D III keperawatan, Fakultas ilmu

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. 5.1 Data Demografi Responden Dalam penelitian ini yang datanya diambil pada bulan Agustus

SAFII, 2015 GAMBARAN KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP REGIMEN TERAPEUTIK DI PUSKESMAS PADASUKA KECAMATAN CIBEUNYING KIDUL KOTA BANDUNG

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

INOVASI KEPERAWATAN PENCEGAHAN DAN PERAWATAN TBC ANAK. Perawatan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan merawat. Keperawatan

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

6. Umur Responden :...Tahun

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Fakultas Ilnu Kesehatan,

CATATAN PERKEMBANGAN. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan No. Dx Hari/tanggal Pukul Tindakan Keperawatan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lampiran 1. Denah Rumah Tahanan Negara Kelas I Tanjung Gusta Medan

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP. TB Paru

BAB I PENDAHULUAN. (Thomas, 2004). Ada beberapa klasifikasi utama patogen yang dapat

INOVASI KEPERAWATAN BATUK EFEKTIF DAN EDUKASI PASIEN TB PARU DENGAN MENGGUNAKAN LEAFLET DI RSUD CENGKARENG

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: MEI FATMAWATI NIM:

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

BAB XXV. Tuberkulosis (TB) Apakah TB itu? Bagaimana TB bisa menyebar? Bagaimana mengetahui sesorang terkena TB? Bagaimana mengobati TB?

BAB I PENDAHULUAN. berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama Mycobacterium

BAB 1 PENDAHULUAN. kadang-kadang juga berhenti minum obat sebelum masa pengobatan selesai,

BAB III RESUME KASUS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular langsung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia. Setiap tahunnya, TB Paru menyebabkan hampir dua juta

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENANGANAN PENYAKIT TUBERCULOSA PARU (TBC) TUGAS

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM TB PARU. Tuberkulosis adalah penyaki tmenular langsung yang disebabkan oleh kuman

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

DAFTAR PUSTAKA. Arinkunto, S Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JADWAL TENTATIF PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis, dengan gejala klinis seperti batuk 2

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 1998).

BAB I PENDAHULUAN. menyerang paru dan dapat juga menyerang organ tubuh lain (Laban, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. tanah lembab dan tidak adanya sinar matahari (Corwin, 2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dari golongan penyakit infeksi. Pemutusan rantai penularan dilakukan. masa pengobatan dalam rangka mengurangi bahkan kalau dapat

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium

II. TINJAUAN PUSTAKA. penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan penelitian

BAB I PENDAHULUAN. TB (Mycobacterium Tuberculosis) (Depkes RI, 2011). Mycobacrterium tuberculosis

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

PRATIWI ARI HENDRAWATI J

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Tuberkulosis paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan. masyarakat di dunia tidak terkecuali di Indonesia.

I. PENENTUAN AREA MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. menular (dengan Bakteri Asam positif) (WHO), 2010). Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan global utama dengan tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan yang baik atau kesejahteraan sangat diinginkan oleh setiap orang.

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit TB paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. nasional dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan serta ditujukan

BAB I PENDAHULUAN. bakteri mycrobacterium tuberculosis. 1 Bakteri tersebut menyerang bagian

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Penyakit TBC banyak menyerang usia kerja produktif, kebanyakan dari

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Mikobakterium tuberculosis dan kadang-kadang oleh Mikobakterium bovis

PENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meminum obatnya secara teratur dan tuntas. PMO bisa berasal dari keluarga,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Faktor risiko..., Helda Suarni, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

LAMPIRAN 1 HASIL PENILAIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan kehidupan bangsa. Dalam mewujudkan hal ini secara optimal

A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diatas, dapat disimpulkan beberapa hal antaralain lain:

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. karena penularannya mudah dan cepat, juga membutuhkan waktu yang lama

GAMBARAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN TB PARU DI KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. World. Health Organization (WHO) dalam Annual report on global TB

I. PENDAHULUAN. secara global masih menjadi isu kesehatan global di semua Negara (Dave et al, 2009).

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang sudah ada sejak zaman purbakala. Hal ini terbukti dari penemuan-penemuan kuno seperti sisa-sisa tulang belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ABSTRAK EFEK SAMPING PENGOBATAN TUBERKULOSIS DENGAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS KATAGORI 1 PADA FASE INTENSIF

I. PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan pada usia muda atau usia produktif yaitu tahun,

BAB I PENDAHULUAN. ditakuti karena menular. Menurut Robins (Misnadiarly, 2006), tuberkulosis adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. : Aliaa Amirah binti Md. Kamaru Al-Amin. Tempat/Tanggal Lahir : Terengganu, Malaysia/20 Maret 1989

Mengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PADA ANAK DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah, sedangkan insiden penyakit menular masih tinggi. Salah satu penyakit

/Pusk- Bal/TB/VIII/2015. Tanggal Terbit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. paru yang disebabkan oleh basil TBC. Penyakit paru paru ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jumlah kematian per tahun. Kematian tersebut pada umumnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. tergantung pada potensi biologinya. Tingkat tercapainya potensi biologi seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi

A. IDENTITAS RESPONDENT 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Pendidikan Terakhir : 4. Pekerjaan : 5. Lama Tinggal Serumah :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Kao. Kabupaten Halmahera Utara, Propinsi Maluku Utara. Luas

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki, perempuan, tua, muda, miskin, kaya, dan sebagainya) (Misnadiarly,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh

Pengertian. Tujuan. b. Persiapan pasien - c. Pelaksanaan

Transkripsi:

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN NOMOR RESPONDEN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Berikut ini dapat dijelaskan petunjuk pengisian kuesioner dengan judul penelitian Pengaruh Promosi Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Pencegahan Tuberkulosis Paru di LAPAS/RUTAN Tahun 2012. 1. Bacalah terlebih dahulu seluruh item pernyataan dibawah ini; 2. Berilah tanda cheklist ( ) atau tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut saudara benar atau sesuai. 3. Seluruh jawaban yang saudara berikan dapat memberikan masukan untuk manajemen Lapas dalam upaya penanggulangan penyakit TB Paru. KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Tidak Kawin Pendidikan Pekerjaan Sebelum Menjadi Narapidana : 1. Tamat SD 2. Tamat SLTP/SLTA 3. Tamat D-3/S-1 : 1. Petani/Buruh 2. Wiraswasta 3. Pegawai Swasta 4. PNS 5. Tidak Bekerja

PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU PENGETAHUAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU Pilihan No Pertanyaan jawaban Benar Salah Dimensi Penularan TB Paru 1. Micobacterium Tuberkulosis adalah jenis bakteri penyebab terjadinya TB Paru 2. Batuk yang berkepanjangan, berdahak dan berdarah serta lama batuk lebih dari seminggu adalah gejala dini terjadinya TB Paru 3. Penularan TB paru dapat melalui udara yang terkontaminasi dengan bakteri mycobacterium 4. Udara yang mengandung bakteri Micobacterium terhirup oleh Napi yang sehat dapat menular penyakit TB Paru 5. Penularan TB paru melalui udara tdapat terjadi kurang lebih enam bulan setelah terhirup 6. Memutus mata rantai penularan TB paru dapat diatasi salah satunya melalui menjaga kebersihan ruangan 7. Ruang tahanan bersih dari udara yang mengandung Bakteri Micobaterium jika sirkulasi udara baik dan lancar. 8. Menjemur pakaian dan tempat tidur adalah salah satu upaya mencegah penularan TB Paru. Dimensi Menghindari Kontak Penderita TB Paru 9. Penderita TB paru agar menjaga kontak yang lama dengan Napi yang sehat agar terhindar dari penularan TB paru 10. Penggunaan tempat tidur secara bersama-sama tidak menyebabkan tertular TB paru

No SIKAP PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU Pertanyaan Dimensi Cara Mencegah Penularan TB Paru 1. Penularan TB Paru dapat dicegah dengan kebersihan diri 2. Konsumsi zat gizi yang seimbang dapat mencegah tertular penyakit TB Paru 3. Tidak meludah sembarang tempat dapat mencegah penularan TB Paru di LAPAS/Rutan 4. Bersin d tidak sembarangan dapat mencegah penularan TB Paru 5. Membersihkan ruangan tahanan dan menjaga kebersihan adalah upaya untuk mencegah penularan TB paru 6. Bersin dengan menutup mulut dapat memutus mata rantai penularan TB Paru Dimensi Pencegahan Penularan Lanjutan TB Paru 7. Menjaga kontak atau hubungan langsung dengan penderita TB Paru dapat mencegah tertular TB paru 8. Jika terkena gejala TB paru lebih baik berkonsultasi dengan petugas Kesehatan di LAPAS/RUTAN 9. Menjaga sirkulasi udara ruangan tahanan dapat mengurangi perkembangan bakteri micobakterium penyebab TB paru 10. Menjaga kebugaran tubuh dengan olah raga dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah penularan TB paru. Pilihan jawaban Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

TINDAKAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU No Pertanyaan Dimensi Kesehatan Diri 1. Apakah saudara tidak merokok 2. Apakah saudara melakukan olah raga setiap hari 3. Apakah saudara mengkonsumsi Vitamin untuk menjaga kekebalan tubuh dan kesehatan tubuh Dimensi Tindakan Pencegahan Penularan TB Paru 4. Apakah saudara menjaga kebersihan diri dengan mandi 3 kali sehari 5. Apakah saudara menjaga kebersihan ruang tahanan 6. Apakah saudara menjemur peralatan tempat tidur setiap hari. 7. Apakah saudara menghindari kontak yang lama dengan penderita TB Paru 8. Apakah saudara tidur tepat waktu sesuai dengan jam tidur yang diharuskan. Dimensi Konsultasi 9. Apakah saudara melakukan konsultasi dengan petugas kesehatan jika mengalami gangguan kesehatan 10. Apakah saudara meminta kepada petugas kesehatan untuk memeriksakan kesehatan jika saudara merasa tidak enak badan atau ada gangguan kesehatan lain. Pilihan Jawaban Ya Tidak

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN NOMOR RESPONDEN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER Berikut ini dapat dijelaskan petunjuk pengisian kuesioner dengan judul penelitian Pengaruh Promosi Kesehatan dalam Upaya Meningkatkan Perilaku Pengobatan Tuberkulosis Paru di LAPAS/RUTAN Tahun 2012. Bacalah terlebih dahulu seluruh item pernyataan dibawah ini; 1. Berilah tanda cheklist ( ) atau tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang menurut saudara benar atau sesuai. 2. Seluruh jawaban yang saudara berikan dapat memberikan masukan untuk manajemen Lapas dalam upaya penanggulangan penyakit TB Paru. KARAKTERISTIK RESPONDEN Nama : Umur : Jenis Kelamin : Status Perkawinan : 1. Kawin 2. Tidak Kawin Pendidikan Pekerjaan Sebelum Menjadi Narapidana : 4. Tamat SD 5. Tamat SLTP/SLTA 6. Tamat D-3/S-1 : 3. Petani/Buruh 4. Wiraswasta 5. Pegawai Swasta 6. PNS 7. Tidak Bekerja

A. PERILAKU PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU PENGETAHUAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU Pilihan No Pertanyaan Jawaban Benar Salah Dimensi Tahapan Pengobatan TB Paru 1. Pengobatan TB Paru dibagi 2 tahap yaitu tahap intensif dan tahap lanjutan. 2. Pengobatan TB paru intensif atau rutin dilakukan pada 2 ( dua ) bulan pertama. 3. Pengobatan lanjutan dilakukan 3-6 bulan berikutnya guna memaksimalkan pengobatan TB paru 4. Pengobatan TB paru pada dua bulan pertama dilakukan setelah dilakukan diagnosa positif TB paru 5. Pengobatan TB paru di 2 ( dua ) bulan pertama pengambilan dahak rutin. Dimensi Keteraturan Berobat TB Paru 6. Waktu pengobatan penderita TB paru dilakukan selama 5-6 bulan tidak boleh putus minum obat 7. Penderita TB paru minum obat intensif di awal 2-4 minggu pertama 8. Penderita TB Paru yang tidak teratur minum obat akan mengalami kekambuhan. 9. Jadwal minum obat bagi penderita TB paru dilakukan 3 kali sehari 10. Jika penderita TB paru berhenti minum obat sebelum jadwal ditentukan (6 bulan) maka akan terjadi kekambuhan dan memperparah terjadinya TB paru

No SIKAP PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU Pertanyaan Dimensi Durasi Waktu Minum Obat 1. Waktu minum obat pada 2-6 minggu pertama sangat penting 2. Minum obat teratur 5-6 bulan dapat menyembuhkan penderita TB Paru. 3. Minum obat anti TB paru sebaiknya dilakukan 3 kali sehari 4. Untuk kesempurnaan penyembuhan TB Paru sebaiknya pendeirta TB paru tidak berhenti minum obat sampai benar-benar dinyatakan sembuh oleh petugas kesehatan. 5. Sebaiknya penderita TB paru mengikuti proses pengobatan TB paru yang dianjurkan petugas kesehatan. Pilihan jawaban Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju TINDAKAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU No Pertanyaan Dimensi Kepatuhan Minum Obat 1. Apakah saudara minum obat Anti TB Paru setiap hari? 2. Apakah saudara minum obat Anti TB paru 3 kali sehari? 3. Apakah saudara minum obat tidak putus pada 2-4 minggu setelah saudara dinyatakan positiv TB paru? 4. Apakah saudara minum obat TB paru rutin dah teratur? 5. Apakah saudara mengikuti prosedur pengobatan yang dianjurkan petugas kesehatan? Pilihan jawaban Ya Tidak

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TB PARU Sub Topik Sasaran : Penanganan TB Paru : Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas I dan Rumah Tahanan Kelas I Medan Hari/Tanggal : Jam : Waktu : Tempat : A. LATAR BELAKANG MASALAH Di Indonesia salah satu penyakit yang ditakuti pada abad ke-19, TB adalah penyebab nomor 8 kematian anak usia 1 hingga 4 tahun pada tahun 20- Berdasarkan data dari WHO tahun 1993 didapatkan fakta bahwa sepertiga penduduk Bumi telah diserang oleh penyakit TB. Sekitar 8 juta orang dengan kematian 3 juta orang pertahun. Diperkirakan dalam tahun 2002-2020 akan ada 1 miliar manusia terinfeksi, sekitar 5-10 persen berkembang menjadi penyakit dan 40 persen yang terkena penyakit berakhir dengan kematian. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit lama, namun sampai saat ini masih belum bisa dimusnahkan. Jika dilihat secara global, TB membunuh 2 juta penduduk dunia setiap tahunnya, dimana angka ini melebihi penyakit infeksi lainnya. Bahkan Indonesia adalah negara terbesar kelima dengan jumlah pasien TB terbanyak di dunia, setelah Cina dan India. Sulitnya memusnahkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis ini disebabkan oleh beberapa

hal. Diantaranya adalah munculnya bakteri yang resisten terhadap obat yang digunakan. Karena itu, upaya penemuan obat baru terus dilakukan. B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan narapidana dapat menginformasikan dan mengetahui tentang penyakit TB sehingga dapat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar serta mentaati peraturan memakan obat. C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIM) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan narapidana dapat menjelaskan kembali : 1. Pengertian TB 2. Proses penularan TB 3. Gejala gejala TB 4. Pengobatan TB D. STRATEGI PELAKSANAAN Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa 1. Ceramah 2. Tanya jawab

E. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN PENYULUHAN No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta 1 2 Menit Pembukaan : Memberi Salam Menjelaskan tujuan Pembelajaran Menjawab Salam Mendengarkan Menyebutkan materi/pokok Memperhatikan bahasan yang akan disampaikan 2 10 Menit Pelaksanaan : Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan memperhatikan secara berurutan dan teratur Materi : Pengertian TB Menyimak dan memperhatikan Proses penularan TB Gejala gejala TB Pengobatan TB 3 6 Menit Evaluasi : Meminta saudara menjelaskan atau menyebutkan kembali : Pengertian TB Gejala gejala TB Bertanya,dan menjawab pertanyaan Memberikan pujian atas keberhasilan ibu menjelaskan pertanyaan dan memperbaiki kesalahan,serta menyimpulkan. 4 2 Menit Penutup : Menjawab Mengucapkan terimakasih dan salam mengucapkan salam

F. MEDIA PENYULUHAN Media Penyuluhan yang digunakan: 1. Materi SAP 2. Power Point Presentation G. METODE EVALUASI a. Metode Evaluasi : Tanya jawab b. Jenis Evaluasi : Lisan H. KRITERIA EVALUASI 1. Narapidana mampu menjelaskan dan memahami pengertian TB. 2. Narapidana mengetahui dan memahami bagaimana proses penularan TB. 3. Narapidana mahami dan mengetahui bagaimana gejala gejala yang ditimbulkan dari penyakit TB 4. Narapidana mengetahui cara pencegahan yang tepat dan benar terhadap penyakit TB. I. MATERI 1. Pengertian TB 2. Proses penularan TB 3. Gejala gejala TB 4. Pengobatan TB

1. PENGERTIAN TB adalah suatu penyakit yang menular yang disebabkan oleh kuman atau basil TB penyakit ini bukan penyakit keturunan atau bukan disebabkan oleh kutukan atau guna-guna biasanya TB menyerang paru-paru tetapi dapat juga menyerang bagian tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, selaput otak, kulit, tulang, dan lain-lain. 2. TANDA DAN GEJALA a. Batuk disertai dengan dahak selama 3 minggu atau lebih. b. Kadang-kadang dahak yang keluar bercampur dengan darah c. Sesak napas dengan rasa nyeri dada d. Nafsu makan berkurang e. Berat badan menurun atau menjadi kurus f. Demam lebih dari 1 bulan g. Berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan. 3. BAGAIMANA PROSES TERJADINYA PENULARAN PENYAKIT TB a. Jika seorang penderita TB berbicara, meludah, batuk, atau bersin maka kuman kuman TB yang berada di dalam paru-parunya akan menyebar ke udara. b. Basil TB tersebut dapat terhirup oleh orang lain yang berada di sekitar penderita. c. Basil TB dapat menular pada orang-orang yang secara tak sengaja menghirupnya.

d. Dalam waktu 1 tahun, 1 orang penderita TB dapat menularkan penyakitknya pada 10 15 orang disekitarnya. 4. CARA MEMASTIKAN PENYAKIT TBC a. Untuk mengetahui secara pasti bahwa seseorang mengetahui penyakit TB harus melakukan pemeriksaan dahak menggunakan mikroskop. b. Jika dahak seseorang ternyata mengandung basil TB, berarti orang tersebut menderita penyakit TB. 5. BAGAIMANA PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT TB a. Apabila anda batuk, tutuplah mulut anda agar keluarga dan orang lain disekitar anda tidak tertular. b. Jangan meludah disembarang tempat. c. Gunakan tempat seperti tempolong atau kaleng yang tertutup, dan isi air sabun atau lisol untuk menampung dahak anda. d. Cara yang aman untuk mencegah penularan dahak anda ke orang lain adalah sebagai berikut : - Buanglah tampungan dahak anda ke lubang WC. - Timbun tampungan dahak anda yang jauh dari keramaian 6. CARA MELAKUKAN BATUK EFEKTIF 1. Narapidana diberi posisi semi fowler atau duduk 2. Ajarkan narapidana agar melakukan teknik nafas dalam 2 3 kali 3. Minta narapidana untuk menarik nafas dalam lalu menahan selama 2 3 detik, lalu menghembuskan sambil mengeluarkan darah yang ada di tenggorokan dan melakukan beberapa kali, tapi jangan terlalu sering

Tujuan dilakukan batuk efektif adalah 1. Melatih otot-otot pernafasan agar dapat melakukan fungsi dengan baik 2. Mengeluarkan dahak atau sputum yang ada di saluran pernafasan 3. Melatih narapidana agar terbiasa melakukan cara pernafasan dengan baik 4. Diet TKTP diberikan agar kebutuhan nutrisi menu seimbang terpenuhi

LEAFLET PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU Sumber: Dirjen P3L, 2010 LEAFLET PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU 167 Sumber: Dirjen P3L, 2010

LEAFLET PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU

LEAFLET PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU Sumber: Dirjen P3L, 2010

LEAFLET PENDERITA TUBERKULOSIS PARU Sumber: Dirjen P3L, 2010

Leaflet Pengawas Menelan Obat (PMO) Sumber: Dirjen P3L, 2010

Spanduk Pencegahan TB Paru Sumber: LSM (FHI, 360)

Poster Pencegahan TB Paru Sumber: LSM (FHI, 360)

Leaflet Pengobatan TB Paru Sumber: Dirjen P3L, 2010 Penyuluhan TB Paru Sumber: Dirjen P3L, 2010

Leaflet Pengawas Menelan Obat (PMO) Sumber: Dirjen P3L, 2010 Ruangan Isolasi

Menjemur alas tidur agar tidak lembab Pemakaian Masker

STIKER TUBERKULOSIS PARU Sumber: LSM (FHI, 360)

Penyuluhan Pencegahan TB Paru Materi Penyuluhan TB Paru yang disajikan oleh Pihak FHI kepada Staff Lapas

Penyuluhan TB Paru oleh FHI kepada Staff Lapas Pemakaian Masker