PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL KUDUS BERDASARKAN SNI

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG MENARA BRI SEMARANG. Linda Permatasari, Rahadhiyan Putra W, Parang Sabdono *), Hardi Wibowo *)

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL AMARIS SIMPANG LIMA SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR APARTEMEN RASUNA SOLO

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL IBIS BUDGET SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL CEMPAKA, KRANGGAN TEMANGGUNG

PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL GET S SEMARANG. Ricky Imanda, Ray Irwan Maulana, Nuroji *), Himawan Indarto *)

PERENCANAAN STRUKTUR CITRA DREAM HOTEL SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT ISLAM GIGI DAN MULUT RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN ARMADA II DI MAGELANG. Bakhtiar Ali Afandi, Mansyur Arifudin, Himawan Indarto *), Ilham Nurhuda

REDESAIN GEDUNG KANTOR JASA RAHARJA CABANG JAWA TENGAH JALAN SULTAN AGUNG - SEMARANG Muhammad Razi, Syaiful Anshari Windu Partono, Sukamta*)

REDESAIN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA T-24 PARAKAN DI TEMANGGUNG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH DI YOGYAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG PASCASARJANA POLTEKES SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UTAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL PERSONA JAKARTA

DAFTAR ISI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Umum Wilayah Gempa... 6

PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. Ahmad Faisol, Saddam Mirza, Nuroji *), Himawan Indarto *)


PERENCANAAN STRUKTUR APARTEMEN ALAM INDAH TEMANGGUNG

PERENCANAAN STRUKTUR KONDOTEL GRAND DARMO SUITE SURABAYA

PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG HOTEL HORISON PEKALONGAN. Andy Purwanto, M. Tri Prayogy Ilham Nurhuda * ), Parang Sabdono

EVALUASI DESAIN STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE II UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PENUTUP. Pada tabel tersebut dengan nilai N = 27,9 maka jenis tanah termasuk tanah sedang.

PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL GRANDHIKA SEMARANG

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL FAVE SOLO BARU

PERENCANAAN STRUKTUR CONVENTION HALL KOTA MARTAPURA KALIMANTAN SELATAN. Dika Dwi Angga, Nandia Tri Pangestika Sri Tudjono, Himawan Indarto

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH LIMA LANTAI DI KOTA SEMARANG (Dengan Menggunakan Metode SRPMK)

PENGARUH DOMINASI BEBAN GRAVITASI TERHADAP KONSEP STRONG COLUMN WEAK BEAM PADA STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

Reza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD

DAFTAR ISI. PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Maksud dan Tujuan... 1 Rumusan Masalah... 2 Ruang Lingkup... 2 Sistematika Penulisan...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

Perhitungan Struktur Bab IV

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RADIOTERAPY DAN ONKOLOGY CENTRE RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

PERENCANAAN GEDUNG BEDAH SENTRAL TERPADU (GBST) RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

PERENCANAAN STRUKTUR APARTEMEN WHITE PEARL SEMARANG. David Mulyawan Prayogo, Dea Nika Alvianti Nuroji, Himawan Indarto ABSTRAK

PERENCANAAN GEDUNG PAVILIUN GARUDA II RUMAH SAKIT DOKTER KARIADI SEMARANG. Bernard Bayu Baskoro, Daniel Erlanda Nuroji, Purwanto

PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA UNGARAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TUNJUNGAN PLAZA V SURABAYA DENGAN METODE SISTEM GANDA. Huriyan Ahmadus ABSTRAK

PERHITUNGAN STRUKTUR GEDUNG UNIVERSAL MEDICAL CENTER DI PANDAAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA (DUAL SISTEM) Alexander Vedy Christianto ABSTRAK

3.4.5 Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V) Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung (F i )

Analisis Perilaku Struktur Pelat Datar ( Flat Plate ) Sebagai Struktur Rangka Tahan Gempa BAB III STUDI KASUS

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERHOTELAN DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS (SRPMK) DI KOTA PADANG

BAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN L atar Belakang...

PERENCANAAN APARTEMEN ATLAS SKY GARDEN JALAN PEMUDA NO 33 & 34 SEMARANG

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

BAB 3 METODE PENELITIAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...

REDESAIN PERENCANAAN STRUKTUR HOTEL CITY ONE JALAN VETERAN SEMARANG

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

PERANCANGAN MODIFIKASI DENGAN MENGGUNAKAN. Oleh : Sulistiyo NRP Dosen Pembimbing : Ir. Iman Wimbadi, MS

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

PERENCANAAN STRUKTUR SEMARANG MEDICAL CENTER HOSPITAL JALAN KH. AHMAD DAHLAN SEMARANG

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

BAB IV ANALISA STRUKTUR

EVALUASI KINERJA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS SNI PADA STRUKTUR DENGAN GEMPA DOMINAN

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan

MODIFIKASI PERENCANAAN UPPER STRUKTUR SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN JL. KERTAJAYA INDAH TIMUR SURABAYA

PERENCANAAN STRUKTUR G-HOTEL 10 LANTAI DENGAN SISTEM KONSTRUKSI BETON BERTULANG JALAN JENDERAL URIP, KOTA PONTIANAK, PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN STRUKTUR STADION MIMIKA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH DENGAN STRUKTUR ATAP SPACE FRAME

BAB IV POKOK PEMBAHASAN DESAIN. Perhitungan prarencana bertujuan untuk menghitung dimensi-dimensi

PENGARUH VARIASI BENTUK PENAMPANG KOLOM TERHADAP PERILAKU ELEMEN STRUKTUR AKIBAT BEBAN GEMPA

PERENCANAAN STRUKTUR APARTEMEN CANDILAND, JALAN DIPONEGORO SEMARANG

JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN DI KOTA PADANG

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. : Perancangan Struktur Beton. Pondasi. Pertemuan 12,13,14

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN DENGAN STRUKTUR BAJA 4 LANTAI PADA DAERAH GEMPA RESIKO TINGGI DENGAN METODE LRFD (LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN)

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan

Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa

ABSTRAK. Kata kata kunci : Gedung Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, dinding geser, tahan gempa, SNI

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG CENTER OF ADVANCES SCIENCE (CAS) INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir

MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

BAB III PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

BAB IV ANALISIS & PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

KOMPARASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT BEDASARKAN SNI 1726:2002 DENGAN SNI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA TUGAS AKHIR... MOTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

PERBANDINGAN ANALISIS RESPON STRUKTUR GEDUNG ANTARA PORTAL BETON BERTULANG, STRUKTUR BAJA DAN STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN BRESING TERHADAP BEBAN GEMPA

ANALISA PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR PADA GEDUNG DENGAN VARIASI BENTUK PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Tata Cara

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pondasi Pertemuan - 4

Transkripsi:

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 497 504 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 497 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG @HOM HOTEL KUDUS BERDASARKAN SNI 03-1726-2012 Wibowo Budi, Januar Reza, Sri Tudjono *), Parang Sabdono *) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof Soedarto, Tembalang, Semarang. 50239, Telp.: (024)7474770, Fax.: (024)7460060 ABSTRAK Struktur gedung @HOM Hotel Kudus direncanakan berdasarkan SNI 03-1726-2012. Untuk memperoleh struktur yang daktail dipergunakan sistem rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Hasil analisis struktur dipergunakan bantuan software SAP2000. Pembebanan struktur mengacu pada SNI 03-1727-2013. Disyaratkan untuk bangunan tahan gempa tidak boleh terjadi kegagalan geser. Dengan demikian detailing sendi plastis dan joint balok kolom harus dihitung dengan benar. Persyaratan difleksi lateral antar lantai harus dikontrol memenuhi kekakuan sehingga struktur tidak soft. kata kunci : Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) ABSTRACT The structure of @HOM Hotel Kudus building design by SNI 03-1726-2012. To obtain ductile structure, special moment resisting frame (SRPMK) used. The analysis of the structure using SAP2000 software. Loading structure refers to SNI 03-1727-2013. Required for earthquake resistant buildings should not happen bristle failure. Thus the plastic hinge detail and beam-column joint must be calculated correctly. Lateral deflection requirements beetween floors should be controlled so that the stiffness of structure is not soft. keywords: Special moment resisting frame (SRPMK) PENDAHULUAN Menghitung Struktur @HOM Hotel Kudus Berdasarkan SNI 03-1726-2012 dengan konfigurasi keruntuhan menggunakan struktur Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dengan pembebanan yang lebih kuat dari SNI keluaran tahun sebelumnya. Sistem yang di gunakan menggunakan konsep kolom kuat balok lemah. Dengan zonasi gempa yang di ambil adalah daerah Kota Kudus yang dapat ditentukan dari Puskim. METODOLOGI Bangunan dirancang dengan konsep strong coloum weak beam dengan sistem rangka pemikul momen khusus agar lebih daktail. Dalam perencanaan tahanan gedung terhadap *) Penulis Penanggung Jawab 497

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 498 gempa digunakan peraturan SNI 1726-2012 dengan lokasi gempa Kudus yang di dapat dari peta gempa dari puskim. Perhitungan struktur dilakukan dengan menentukan beban beban yang terjadi sesuai dengan fungsi hotel. Selanjutnya dilakukan perhitungan struktur sekunder dan struktur primer menggunakan Software pembantu analisa struktur adalah SAP 2000. PERENCANAAN Permodelan Struktur Model Struktur yang digunakan dalam perhitungan analisis dimodelkan dengan SAP 2000 dimana komponen kolom dan balok merupakan struktur frame, sedangkan plat lantai dan plat atap dimodelkan dengan struktur shell. hal ini dilakukan agar struktur bangunan menjadi lebih daktail dan mampu bertahan terhadap beban gempa yang terjadi. Sistem Struktur yang digunakan dalam Perencanaan @HOM Hotel adalah Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Hasil permodelan struktur dapat di lihat seperti Gambar 1. Analisis Gempa Dinamis Gambar 1. Permodelan struktur @HOM Hotel Perhitungan analisis struktur gedung terhadap beban gempa mengacu pada Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726-2012). Menentukan nilai SS (Parameter percepatan respons spektral periode pendek),s1(parameter percepatan respons spektral periode panjang), FA (Koefisien situs untuk perioda pendek), FV (Koefisien situs untuk perioda panjang), SMS (Parameter percepatan respons spektralperioda pendek yang sudah disesuaikan terhadap pengaruh kelas situs), SM1(Percepatan percepatan respons spektral yang sudah disesuaikan terhadap pengaruh kelas situs), serta percepatan disain SDS,SD1. Diagram spektrum respon gempa pada bangunan @HOM Hotel yang terletak pada koordinat bujur 110.84782932 dan lintang - 6.80844, digambarkan pada Gambar 2. 498

0 0.110 0.310 0.510 0.710 0.548 0.748 0.948 1.148 1.348 1.548 1.748 1.948 2.148 2.348 2.548 2.748 2.948 3.148 3.348 3.548 Percepatan Respons Spektral (Sa) JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 499 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 Gambar 2. Grafik nilai spektrum respons percepatan desain @HOM Hotel Berdasarkan SNI 03-1726-2012 pada tabel 6 dan tabel 7, gedung @HOM Hotel ini termasuk gedung dengan kategori desain seismik tipe D. Gedung dengan kategori desain seismik tipe D tidak dibatasi untuk direncanakan menggunakan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Dan di dapat hasil untuk beban dinamis dan statis pada Tabel 1. Tabel 1. Perbandingan Gaya Geser Dasar Statik Ekivalen dan Dinamik Statik Ekivalen (0,85V) Dinamik V x 1529,62 kn 1529,737 kn V y 1529,62 kn 1530,495 kn Perencanaan Balok Induk Perencanaan balok pada muka kolom, kuat lentur positif tidak boleh lebih kecil dari setengah kuat lentur negatifnya dan kuat lentur (Mn) harus lebih besar dari momen ultimitnya (Mu). Sedangkan untuk merencanakan kuat geser balok berdasarkan moment probable (Mpr). Moment probable adalah kapasitas momen balok pada saat plastis. moment probable dihitung berdasarkan kuat lentur konvesional dengan menggunakan nilai reduksi Ø = 1 dan tegangan tarik baja 1,25 fy. Gaya geser terfaktor pada muka tumpuan dihitung dengan rumusan (1). Mpr1 Mpr2 Wu.ln Vsway.. (1) ln 2 Keterangan : V s : kapasitas geser yang ditahan oleh tulangan (kn) M pr : momen probable (knm) l n : panjang bersih (m) W u : beban akibat gravitasi (kn/m) Hasil perencanaan tulangan balok induk ditunjukkan pada Tabel 2. Tipe b (mm) H (mm) D (mm) Tabel 2. Kebutuhan Tulangan Balok Induk D sengkang (mm) B1 300 600 22 10 Periode T (detik) Tulangan Posisi Mu Vu Tul Geser Terpasang Tulangan (knm) (kn) Terpasang Tarik Tekan tumpuan 317,9527 7D22 4D22 2D10-100 170,754 lapangan 170,997 4D22 2D22 2D10-150 499

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 500 Perencanaan Kolom Kuat lentur kolom dihitung berdasarkan desain kapasitas strong column weak beam yaitu sebagai berikut. Mc>1,2 Mg,... (2) Dimana Momen nominal kolom minimal 1,2 kali dari jumlah momen nominal balok yang menyambung pada hubungan balok-kolom. Pemeriksaan dilakukan pada semua arah gaya gempa. Dalam menghitung momen nominal kolom perlu memperhatikan gaya aksial yang terjadi, karena mempengaruhi besarnya momen nominal kolom. Kuat geser kolom dihitung berdasarkan moment probable pada balok sisi atas dan sisi bawah. Gaya geser Ve tidak perlu lebih besar dari Vsway tetapi Vsway harus lebih besar dari Vu analisis. Karena geser yang terjadi pada kolom tidak akan melebihi goyangan akibat moment probable balok. Berikut adalah formula yang digunakan untuk mencari Ve pada Gambar 3. M V Dimana : V e Gambar 3. Gaya Geser Rencana Kolom Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus M ut dan M ub l n e ut l n M ub.... (3) = Gaya geser yang bekerja pada kolom (kn). = Momen terfaktor yang bekerja pada ujung ujung kolom (knm). = Tinggi bersih kolom (m). Dari perhitungan di dapat hasil untuk M u = 712,728 knm dan di gunakan tulangan untuk kolom berjumlah 16D22. Untuk mencari Momen pada kolom di gunakan Diagram P-M yang di tinjau dari berbagai kondisi pada Tabel 3. Tabel 3. Analisis perhitungan kapasitas kolom Kondisi ØP (kn) ØM (knm) Lentur murni 0 433,29 Tinjauan Tekan 6973,07 645,75 Balance 3768,98 937,98 Tinjauan Tarik 2468,48 822,66 Pn maks 6786,78 0 Dari hasil perhitungan tersebut didapat grafik diagram P-M untuk menentukan momen pada kolom pada Gambar 4. 500

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 501 Gambar 4. Hasil Diagram P-M untuk kolom Dari hasil diagram P-M tersebut kemudian dimasukan besar nilai Pn untuk di tarik garis untuk mendapatkan hasil Mn pada kolom sebesar 920 knm. Kemudian di cek terhadap momen pada balok dimana momen pada balok di lakukan pembesaran sebesar 1,2 kali dari momen balok dan hasil momen pada kolom harus lebih besar dari momen balok tersebut. Perencanaan Joint Perencanaan hubungan balok-kolom dihitung berdasarkan gaya-gaya yang terjadi pada HBK yakni gaya geser dari balok dan kolom. Pada hubungan balok-kolom terjadi freebody gaya-gaya seperti yang terlihat pada Gambar 5. Gambar 5. Gaya-gaya yang bekerja pada hubungan balok-kolom Di dapat hasil untuk nilai gaya geser hubungan balok kolom ( V ) sebesar 2137,77 kn. Nilai Vu tersebut di gunaka untuk menentukan tulangan trasversal pada daerah joint antara balok dengan kolom dimana tulangan tersebut di dapat sebanyak 4leg D13-50. Untuk detail penulangan hubungan balok kolom seperti yang terlihat pada Gambar 6. u 501

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 502 Perencanaan Pondasi dan Tie Beam Gambar 6. Detail penulangan hubungan balok kolom Pondasi pada @HOM Hotel ini direncanakan menggunakan pondasi tiang pancang. Ditinjau dari cara mendukung beban, tiang pancang yang kami rencanakan adalah tiang dukung ujung (end bearing pile). Tiang dukung ujung (end bearing pile) adalah tiang yang dipancang mencapai lapisan tanah keras. Oleh karena itu, kapasitas dukungnya dominan ditentukan oleh tahanan ujung tiang (compaction piles) dari pada tahanan gesek tiang (friction pile). Tiang pancang yang digunakan berdiameter 0,5 meter dan jumlah tiang setiap pile group adalah 3 dan 4 tiang pancang dengan kedalaman 14 m. Perhitungan daya dukung axial izin didasarkan pada kekuatan bahan dan metode Meyerhoof. Berdasarkan metode Meyerhoof Q ult Ap ( cnc ' q( Nq' 1) As. fs... (5) dimana : Q ult = daya dukung ultimit (ton) A p = luas penampang ujung tiang ( cm² ) q = tahanan maksimum pada ujung tiang c = kohesi ( kg/m²) N c,n q = faktor daya dukung terhadap sudut geser A s = luas penampang selimut tiang (cm²) F s = tahanan gesekan maksimum Berdasarkan kekuatan bahan Q ult 0,85 Ap f ' c... (6) dimana : Q ult = daya dukung ultimit (ton) A p = luas penampang ujung tiang ( cm² ) f c = tegangan ijin beton (kg/cm²) Dari kedua data tersebut diambil Qult yang terkecil dengan nilai angka keamanan (safety factor) adalah 3 dan kemudian digunakan untuk mencari daya dukung tanah dengan persamaan : 502

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 503 Qult Qall SF... (7) Formula yang digunakan untuk menghitung beban maximum Pu M x.y M y.x P 2 2 n b. y a. x... (8) Dimana : n = banyak tiang a = banyak tiang dalam satu kolom b = banyak tiang dalam satu x,y = titik pusat tiang terhadap titik pusat penampang Σy² = (-y² + y²) Σx² = (-x² + x²) Sedangkan kontrol gaya lateral bertujuan untuk mengetahui momen lateral maximum yang mampu ditahan oleh tiang. Gaya lateral yang bekerja pada tiang pancang merupakan gaya geser yang bekerja pada dasar kolom yang ditentukan berdasarkan kapasitas kolom maksimum (Mpr). Untuk mencari momen lateral bisa menggunakan Grafik Broms Ultimate Lateral Resistance separti pada Gambar 6. Gambar 6. Grafik Broms Ultimate Lateral Resistance (Braja M.DAS, 2007) Untuk mengikat pile cap agar tetap berperilaku jepit maka digunakan tie beam. Tie beam merupakan balok penghubung atau pengikat antar pile cap yang berfungsi agar pile cap tidak terjadi guling dan geser akibat goyangan kolom dan meningkatkan kekakuan antar pile cap. KESIMPULAN Perencanaan struktur @HOM Hotel Kudus dirancang dengan sistem struktur rangka pemikul momen khusus denga zona gempa di Kudus. Analisa struktur @HOM Hotel menggunakan bantuan program SAP2000 dengan analisa pemodelan 3D, dimana plat sebagai struktur shell sedangkan balok dan kolom sebagai struktur frame. Perhitungan tulangan balok dirancang selain agar kuat terhadap beban gravitasi yang terjadi namun juga 503

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 504 tahan terhadap akibat gaya gempa goyangan kekanan dan kekiri. Sedangkan struktur kolom dirancang lebih kuat dibandingkan balok (Strong Column Weak Beam). DAFTAR PUSTAKA Badan Standardisasi Nasional, 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 03-1726-2012, BSN, Bandung. Badan Standardisasi Nasional, 2013. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2013, BSN, Bandung. Badan Standardisasi Nasional, 2013. Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung dan Struktur, SNI 03-1727-2013. BSN, Bandung. Bowles, Joseph, E.P.E, 1992. Analisis dan Desain Pondasi Jilid II, Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta. Braja M,DAS 2007. Principles of Foundation Engineering, Edisi Ketujuh, Thomson & Brooks/Cole. Kusuma, Gideon, 1995. Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03 Seri Beton 4, Erlangga, Jakarta. 504