BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini meliputi beberapa sub bab yaitu 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab tinjauan pustaka ini terdiri dari dua Sub Bab yaitu Sub Bab 2.1 Landasan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan khususnya pasar swalayan, memberikan dorongan pemakai memanfaatkan teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebagai sumber yang memfasilitasi pengumpulan dan penggunaan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler (2014: 31) Sistem. ikut merasakan ketergangguan tersebut.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

DAFTAR PUSTAKA. Alrabei, Ali Mahmoud Abdallah, (2014). The Impact Of Accounting Information

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas sehari-hari. Keberadaan dan peranan teknologi informasi disegala sektor

BAB I PENDAHULUAN. teknologi terbaru guna mencapai tingkat efisiensi yang lebih baik. Peran teknologi

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi dalam tiga babak yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. menyajikan informasi kuantitatif dalam bentuk laporan keuangan.

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KEPERCAYAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer yang dapat mengolah data dengan cepat tepat dan tidak

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa

Judul : Pengaruh Partisipasi Pemakai dan Ketidakpastian Tugas pada Kinerja Sistem Informasi Akuntansi dengan Ukuran Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. konteks riset sistem akuntansi, teknologi diartikan sebagai system computer

BAB I PENDAHULUAN. sistem teknologi dan informasi, termasuk di dalamnya sistem teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dibutuhkan pemakai. Perkembangan sistem informasi tersebut

BAB II KERANGKA TEORITIS. Sistem merupakan kelompok elemen-elemen yang berintegrasi untuk

Disusun Oleh: HENDRI EKO PURNOMO B

BAB I PENDAHULUAN. usahanya terutama dalam bidang bisnis. Sebagai alat bantu manusia, Dalam dunia pendidikan di masa kini, teknologi informasi (TI)

BAB II KERANGKA TEORITIS DAN PERUMUSAN. Gambar 1 Model Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. baru. Perkembangan teknologi informasi membawa perusahaan. ekonomi dan meningkatnya persaingan usaha membuat tekanan bagi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam bidang teknologi telah berkembang pesat dalam kurun

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI DENGAN KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI VARIABEL MODERATING

BAB II TINJAUAN PUSKATA. terdahulu berupa definisi dari kata kunci penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. (Handayani, 2010 dalam Ratnaningsih, 2014). Teknologi informasi merupakan

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat dan akurat sangat diperlukan dalam berbagai kegiatan, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB I PENDAHULUAN. organisasi modern (Mahendra dan Affandy, 2013). Dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah aktivitas, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. waktu (fast), tepat guna (accurate), dan tepat sasaran (relevant), (Maharsi, 2000). Informasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. susunan atau sebagai sebuah cara yang melingkupi struktur dan proses, dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggannya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan sistem teknologi informasi saat ini telah menjadi kebutuhan utama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang muncul didalam perusahaan itu sendiri seperti kegiatan operasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dunia kerja mengalami perubahan, baik dalam organisasi bisnis, institusi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses bisnis terjadi setiap harinya dalam sebuah perusahaan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan input pada akuntansi yang kemudian diproses dan. perusahaan, maka semakin banyak transaksi yang harus dicatat.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi dengan menggunakan sistem informasi akuntansi. Sistem pemrosesan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum dalam arti luas sistem ternyata telah disamakan maknanya dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Akuntansi. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut: semakin baik tingkat Perceived Usefulness maka akan semakin tinggi

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai alasan yang menjadi dasar

BAB I PENDAHULUAN. mengambil keputusan yang tepat, Tata Sutabri (2004:6). Informasi yang bersifat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong

Diajukan Kepada Universitas PGRI Yogyakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman saat ini banyak terdapat kemajuan-kemajuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. dan pengendalian topik yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penerimaan pajak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap

Transkripsi:

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi peranannya tidak hanya sebagai pengumpulan data, mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan keuangan saja, tetapi mempunyai peranan yang lebih penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen untuk fungsi perencanaan, alokasi dan sumber daya serta pengukuran atau pengendalian. Informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan itu harus memiliki kualitas, seperti relavan, akurat, tepat waktu, ringkas, jelas dari kualitatif, dan konsisten. Pemakaian sistem informasi akuntansi dianggap sebagai ukuran yang mampu mewakili ukuran-ukuran penggantinya. Hal ini sejalan dengan Soegiharto (2001) yang menggunakan ukuran yang sama dikutip oleh Tjhai (2002), Komara (2005) dan Amilia (2007). Menurut penelitian Al-Hantawi (2001) telah menunjukkan bahwa yang paling penting karakteristik yang memenuhi syarat sistem informasi akuntansi efektif dan efisien adalah akurasi dan kecepatan pengolahan data keuangan ke informasi akuntansi, sehingga memberikan yang diperlukan pihak manajemen dengan informasi akuntansi tepat waktu, menyediakan informasi yang diperlukan manajemen dengan melakukan fungsi perencanaan, pengendalian, evaluasi, kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan secara keseluruhan dan informasi deskriptif ketika diperlukan, fleksibilitas yang memadai, penerimaan umum pekerja, kesederhanaan, dan terkait dengan sistem informasi lainnya dalam

entitas. Penelitian (Greenstein & Vasarhelyi, 2002). Mengatakan sistem akuntansi yang efesien harus tampil dengan beberapa karakteristik yang paling penting adalah sistem kesederhanaan, kehandalan dan fleksibilitas. Pemakaian sistem informasi akuntansi adalah seberapa besar frekuensi menggunakan sistem serta sejauh mana tingkat kemauan pemakai dalam tahapan pengembangan tertentu sehingga memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan sistem informasi (McKeen & DeLone, 1994). Penelitian yang dilakukan oleh Hamilton dan Chervany (1981), Olson dan Ives (1984) dalam Soegiharto (2001) menunjukkan sistem informasi akuntansi yang banyak digunakan menunjukkan keberhasilan sebuah sistem informasi manajemen. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Jahangir et al (2000) dalam Tjhai (2002) menunjukkan perbedaan penentuan keberhasilan komputer tidak berdiri sendiri sehingga pemakaian sistem digunakan untuk melakukan penelitian mengenai sistem informasi. Menurut Olson dan Ives (1984) dalam Komara (2005) keterlibatan pemakai merupakan keterlibatan dalam proses pengembangan sistem oleh anggota organisasi atau anggota dari kelompok pengguna target. Semakin sering pemakai menggunakan sistem maka akan meminimalis terjadinya kesalahan dalam penggunaan sistem tersebut. Raupelien dan Stabingis (2003) telah dibahas bentuk dan teknik mengevaluasi efektivitas sistem informasi akuntansi terkomputerisasi dan potensi pemanfaatan, dan mengembangkan model kompleks untuk mengevaluasi efektivitas sistem ini dari segi aspek teknologi, ekonomi dan sosial. Penelitian

telah menyimpulkan bahwa, Karakteristik dari sistem informasi akuntansi terkomputerisasi memiliki arti berbeda, dan dapat dinyatakan oleh kuantitatif dan kualitatif pengukuran, dan keberhasilan penggunaannya diatur benar pemilihan komponen sistem, termasuk perangkat, program, database, dan tenaga kerja yang berkualitas. Selain itu, hasil studi menunjukkan bahwa efektivitas berbasis komputer sistem informasi akuntansi dapat direpresentasikan dalam keberhasilan penggunaan sistem ini dengan cara yang memenuhi persyaratan pengguna. Menurut Azhar Susanto (2013) kualitas sistem informasi akuntansi dapat dilihat dari integrasi efisiensi dan efektivitas sistem informasi akuntansi yang digunakan. (Tangga & Reynolds, 2010) kualitas informasi akuntansi dapat dilihat dari kriteria yang relevan, akurat, tepat waktu, dan lengkap. Di sisi lain Bagranov et al. (2010) menyatakan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi adalah kumpulan data dan prosedur pengolahan data yang menghasilkan informasi akuntansi yang diperlukan untuk penggunanya. Dari beberapa hal di atas, dapat dikatakan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi merupakan sistem informasi akuntansi yang terintegrasi dari berbagai komponen sistem informasi akuntansi yang saling berhubungan dan saling bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data transaksi keuangan menjadi informasi akuntansi yang berguna bagi para pengambil keputusan Azhar Susanto (2013), Sri Mulyani NS (2009), dan Bagranov et al. (2010). Goodhue dalam Jumaili (2005) mengemukakan bahwa kehandalaan terhadap teknologi sistem informasi dalam mengevaluasi kinerja individual sangat diperlukan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sistem informasi yang

berbasis komputer tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan kinerja bawahan. Keberhasilan sistem informasi suatu perusahaan tergantung sistem itu dijalankan, kemudahan sistem itu bagi para pemakainya, dan pemanfaatan teknologi yang digunakan. Evaluasi pemakai atas kecocokan tugas teknologi menjadi penting artinya berkaitan dengan pencapaian kinerja individual yang tinggi. 2.2 Model Penelitian Terdahulu Penelitian yang di lakukan Alrabei (2014) membahas tentang e-commerce dan karakteristik SIA terhadap pengaruh pemakaian sistem informasi akuntansi. Penelitian ini dilakukan pada bank di Yordania, sampel yang diambil dengan menggunakan kuesioner. Khalil (2012) melakukan penelitian mengenai pengaruh e-commerce terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi, penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan di distribusikan kepada kepala akuntan, kepala departemen akuntansi dan manajer keuangan di bank syariah. Menurut penelitian Ahmad (2013) tentang pengaruh E-Commerce terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi, dan produktivitas biaya. Penelitian ini dilakukan di perusahaan-perusahaan Yordania dengan cara menyebarkan kuesioner. Ahmad (2013) Menyatakan Pengaruh perdagangan elektronik e-commerce dan sistem informasi akuntansi (SIA) bukanlah tugas mudah yang akan ditentukan. Pentingnya kebutuhan untuk mengenali E- commerce dan SIA sebagai salah satu perkembangan terbesar di dunia bisnis.

Penelitian yang dilakukan oleh Mario dan Jakovic (2012) tentang analisis dampak penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap efisiensi e-bisnis perusahaan. Analisis ini didasarkan pada data sekunder pada penerapan e-bisnis di perusahaan di 29 negara Eropa, serta pada data primer yang diperoleh oleh sebuah survei pada 252 perusahaan-perusahaan di Kroasia. Penelitian dilakukan menggunakan penelitian empiris yang relevan (menggunakan analisis uji Hisquare dan Levene's). Majed, adel, dan Alsharayri (2011) melakukan penelitian tentang pengaruh peningkatan penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap e- commerce di Hotel Yordania. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan seberapa besar pengguna sistem informasi akuntansi memanfaatkan e-commerce dalam penjualan pada Hotel tersebut. Rahahleh dan Walid (2005) meneliti tentang evaluasi efektivitas sistem informasi akuntansi terkomputerisasi dengan mengukur kualitas, kehandalan, fleksibilitas, dan kesederhanaan terhadap pemakaian sistem informasi akuntansi pada bank-bank komersial di Yordania. Penelitian pengambilan sampel dilakukan dengan cara menyebarkan 45 kuesioner ke 9 bank komersial di Yordania yang terdaftar di bursa efek Amman (ASE) tahun 2004, yang menjadi respoden ialah para karyawan bank yang bekerja dibagian manajer keuangan, dan karyawan departemen keuangan bank. Penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan teknologi melalui serangkaian standar yang mencerminkan efisiensi kinerja sistem ini diwakili dalam kualitas, fleksibilitas, kesederhanaan, dan kehandalan.

Harash, Suhail, dan Ahmed (2002) melakukan penelitian tentang pengaruh sistem informasi akuntansi (SIA) terhadap Kinerja Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Irak dengan variabel karakteristik SIA, kehandalan, relevansi, dan ketepatan waktu terhadap pemakaian sistem informasi akuntansi. Penelitian ini menunjukkan bahwa sangat penting bagi UKM untuk menggunakan SIA untuk menjamin kelangsungan bisnis dan kelangsungan hidup dalam lingkungan yang semakin kompetitif dan untuk meningkatkan kemampuan efiiensi operasi bisnis mereka. Studi ini adalah salah satu dari beberapa yang menjelaskan bagaimana penggunaan SIA mempengaruhi kinerja UKM. Penelitian Jufli Anita Ranti M (2013). yang mengenai Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kualitas sistem informasi dan kualitas informasi terhadap kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi. Model penelitian ini digunakan dengan mengacu pada model keprilakuan dalam menggunakan teknologi sistem informasi yakni Technology Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Delone dan McLean (1992). 2.3 Pengaruh Variabel Independen terhadap Pemakaian SIA 2.3.1 Pengaruh E-commerce terhadap Pemakaian SIA Penelitian Khalil (2012) mengenai pengaruh E-commerce dari penggunaan sistem informasi akuntansi. Penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner dan didistribusikan kepada akuntan, kepala departemen akuntansi,

manajer keuangan di bank syariah. Hasil data kuesioner dianalisa dengan menggunakan (SPSS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa E-commerce berpengaruh signifikan terhadap pemakaian sistem informasi akuntansi yang tepat waktu dalam pengambil keputusan. Penelitian oleh Majed, Adel, dan Alsharayri (2011) tentang pengaruh E- Commerce meningkatkan penggunaan Sistem Informasi Akuntansi di Hotel Yordania, penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perdagangan elektronik dari sistem informasi akuntansi di Yordania. Analisis data menemukan bahwa E-commerce memiliki pengaruh positif terhadap pengguna sistem informasi akuntansi di hotel Yordania. Menurut penelitian Ahmad (2013) tentang pengaruh E-Commerce terhadap Sistem Informasi Akuntansi, komputerisasi proses dan produktivitas biaya. Penelitian ini dilakukan di perusahan-perusahan Yordania dengan cara menyebarkan kuesioner dan didistribusikan kepada perusahaan Yordania. Analisis data menemukan bahwa perusahaan-perusahaan di Yordania memiliki dampak positif terhadap teknologi E-commerce. Analisis statistik menunjukkan bahwa E- commerce memiliki dampak positif pada pengguna SIA dan E-commerce memiliki hubungan yang signifikan dengan SIA, pengembangan SIA, biaya pengurangan aspek SIA pada bank, aspek meningkatkan kinerja operasional SIA pada bank dan layanan pelanggan. Penelitian yang dilakukan oleh Mario dan Jakovic (2012) tentang analisis dampak penggunaan sistem informasi akuntansi pada efisiensi e-bisnis perusahaan. Analisis ini didasarkan pada data sekunder pada penerapan e-bisnis di

perusahaan di 29 negara Eropa, serta pada data primer yang diperoleh oleh sebuah survei pada 252 perusahaan-perusahaan di Kroasia. Penelitian dilakukan menggunakan penelitian empiris yang relevan (menggunakan analisis uji Hisquare dan Levene's). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efesiensi e-bisnis pada perusahan berpengaruh terhadap pemakaian sistem informasi akuntansi. 2.3.2 Pengaruh Karakteristik SIA terhadap Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi Penelitian Rahahleh dan Walid (2005), tentang evaluasi efektivitas sistem informasi akuntansi terkomputerisasi di bank-bank komersial Yordania. Penelitian ini dilakukankan dengan cara menyebarkan 45 kuesioner ke 9 bank komersial di Yordania yang terdaftar di bursa efek Amman (ASE) tahun 2004 dan dibagikan kepada manajer keuangan dan karyawan bagian departemen keuangan bank. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi terkomputerisasi di bank-bank komersial Yordania adalah dari tingkat kualitas, kehandalan, fleksibilitas, dan kesederhanaan berpengaruh terhadap pemakaian sistem informasi akuntansi terkomputerisasi pada karyawan. Harash, Suhail, dan Ahmed (2002) melakukan penelitian tentang pengaruh sistem informasi akuntansi (SIA) terhadap kinerja usaha kecil dan menengah (UKM) di Irak, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik sistem informasi akuntansi (SIA) seperti: kehandalan, relevansi, dan ketepatan waktu berpengaruh signifikan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA).

Penelitian Jufli Anita Ranti M (2013) yang mengenai Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Dan Kualitas Informasi Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akuntansi. Hasil penelitan menunjukkan bahwa bahwa kualitas sistem informasi dan kualitas informasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna sistem informasi akuntasi pada Kodam I/Bukit Barisan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitas sistem informasi dan kualitas informasi yang diterapkan, maka tingkat kepuasan pengguna Sistem Informasi Akuntansi tersebut semakin tinggi. Kualitas sistem juga didefinisikan Davis et al. (1989) dan juga Chin dan Todd (2005) sebagai perceived ease of use yang merupakan seberapa besar teknologi komputer dirasakan relatif mudah untuk dipahami dan digunakan. Perceived usefulness didefinisikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa dengan menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan kinerja (Davis, 1989). Penelitian yang menggunakan variabel usefulness dan ease of use untuk mengukur keberhasilan sistem informasi akuntansi telah dilakukan oleh Segars dan Grover (1993), Chin dan Todd (1995), serta McHaney dan Cronan (2001). Kualitas informasi merupakan output yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi yang digunakan (DeLone & McLean, 1992). Hasil penelitian yang diperoleh McKiney et al. (2002), Rai et al. (2002), McGill et al. (2003), Livari (2005) menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif terhadap pemakainya.

2.4 Model Penelitian Penelitian sebelumnya yang diuraikan di atas membantuk model penelitian yang akan dipakai dalam studi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian sistem informasi akuntansi pada sector bank umum di Batam. Model penelitian ini merupakan model penelitian yang dilakukan oleh Alrabei (2014). Berdasarkan model penelitian sebelumnya, maka model yang akan diteliti dapat dilihat pada gambar di bawah ini: E-commerce Karateristik SIA Pemakaian SIA Gambar 2.1 Model Penelitian yang diuji, (2016). 2.5 Perumusan Hipotesis Berdasarkan uraian dan kerangka model di atas, maka perumusan hipotesis untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: H 1: E-commerce berpengaruh signifikan positif terhadap pemakaian sistem informasi akuntansi. H 2: Karakteristik SIA berpengaruh signifikan positif terhadap pemakaian sistem informasi akuntansi.