PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE RESITASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEER TEACHING (PEMBELAJARAN SESAMA TEMAN) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTs MENAMING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 RAMBAH HILIR

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 30 PADANG

Kata Kunci: Perbedaan, Student Teams Achievement Division, Team Assisted Individualization, Hasil Belajar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

ABSTRACT. Keyword : Student s Learning Outcome, Cooperative Learning, Group Investigation

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMPN 1 KEPENUHAN HULU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK WRITE-PAIR-SQUAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA SMA NEGERI 2 BANGKINANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

ABSTRAK. Keywords: Cooperative Learning, understanding of mathematical concepts, TAI PENDAHULUAN

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENERAPAN TEKNIK MENGAJUKAN PERTANYAAN MENGGUNAKAN PERTANYAAN YANG DITEMPELKAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA ADABIAH 2 PADANG

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMAN 2 BAYANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK SPOTLIGHT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELASXI IPS SMA PGRI 2 PADANG JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Kepala Bernomor, Pemahaman Konsep

Vol. 3 No. 3(2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 : Hal Neka Amelia Putri 1), Yarman 2), Yusmet Rizal 3) Abstract

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization terhadap Minat Belajar Biologi Siswa pada Materi Pteridophyta di SMAN 39 Jakarta

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING CELL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MTs SEJAHTERA BERSAMA RAMBAH SAMO

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain.

JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA I) LIRA JUNITA NIM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) disertai Numbered Heads Together (NHT)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

PENGARUH MODEL MEA (Means-End Analysis) DISERTAI STRATEGI PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII MTs SE KECAMATAN SUTERA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 3 PARIAMAN ABSTRACT

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW II DAN TGT PADA MATERI BANGUN DATAR SEGITIGA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN TPS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI QUANTUM TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 RAMBAH HILIR

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA 1) SUSI SUSANTI NIM

PENGARUH TEKNIK CAWAN IKAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BAYANG

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

Pengaruh Penerapan Model Missouri Mathematics Project terhadap Kemampuan Komunikasi. matematika siswa SMK Dwi Sejahtera Pekanbaru.

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

ABSTRACT. Keyword : Students Learning Outcome, Cooperative Learning Two Stay Two Stray, Numbered Heads

Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RAMBAH SAMO

0,1006 dan kelas kontrol diperoleh = 0,1577 dengan = 0,1866, maka diterima. Jadi,

Srik Lestari, Siska Nerita, Lince Meriko Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatra Barat

Key Words: Question Student Have (QSH), Learning achievement, Solubility and solubility product.

Christina Khaidir1, Rahmi1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

Arista Umalasari Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNIKAL Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

Vol. 3 No. 1 (2014) : Jurnal Pendidikan Matematika, Part 1 Hal Nicke Yulanda 1), Mukhni 2), Ahmad Fauzan 3) Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMAN 6 PADANG

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 7 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP KEPENUHAN HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Ari Soraya Nurilah, Sudarti, Nuriman

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE

Gus Muchrozin 1) Triani Ratnawuri 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 1)

Oleh: Gita Ria Violetta*), Anny Sovia, S. Si, M. Pd**), Lucky Heriyanti Jufri, S. Si, M. Pd**).

Key words: CIRC models, pictures media, learning achievement, human excretory system

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE RESITASI (PEMBERIAN TUGAS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs MENAMING JURNAL Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan Oleh: NENI SUMARNI NIM. 12130014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASIR PENGARAIN PASIR PENGARAIN 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE RESITASI (PEMBERIAN TUGAS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs MENAMING Neni Sumarni *), Arcat 1), Hardianto 2) 1&2) Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian ABSTRAK Pembelajaran dengan metode konvensional menyebabkan kurangnya komunikasi antara guru dengan siswa. Untuk bisa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) siswa dituntut untuk menguasai dan memahami materi yang diberikan guru, Pada kenyataannya siswa tidak dapat memahami dan menguasai materi, akibatnya hasil belajar matematika siswa tidak bisa mencapai KKM yang ditetapkan. Melihat permasalahan ini, maka diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Resitasi (Pemberian Tugas). Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Resitasi (Pemberian Tugas) terhadap hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan desain Posttest Only Control Design. Penelitian dilakukan dikelas VII MTs Menaming sebanyak 40 siswa yang terbagi dalam 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling, sehingga terpilih kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan penelitian, kelas eksperimen memiliki rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yakni kelas eksperimen = 82,05 dan kelas kontrol = 71,3. Perhitungan dengan uji t didapat t hitung = 2,33 dan t tabel = 1,68 karena t hitung > t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Resitasi (Pemberian Tugas) berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa. Kata Kunci : Pengaruh, Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Resitasi (Pemberian Tugas), Hasil Belajar ABSTRACK Study with conventional method cause the lack of communications teacher with student. To be able to reach Complete Criterion Minimize (KKM) Student claimed to master and comprehend given by items was teacher, Practically student cannot comprehend and master items, as a result result learn student mathematics cannot reach specified KKM. See this problems, hence applied Model Study Of Co-Operative With Method of Resitasi giving of Duty. Target of this research was see influence Model Study Of Co-Operative With Method of Resitasi giving of Duty to result learn student mathematics. Research type is Quasi Eksperiment with Posttest Only Control Design desain. Research conducted by class of VII MTS Menaming counted 40 student which divided in 2 class. Intake of sampel conducted by using sampling random simple, chosen so that class of VII A as experiment class and class of VII B as control class. Technique data collecting conducted by using tes. Technique analyse data in this research use uji-t, previous to test homogeneity and normalitas. Pursuant to research, experiment class have compared to higher mean of class control namely experiment class = 82,05 and control class = 71,3. Calculation with test of t got by t count = 2,33 and t table = 1,68 because t count > t table hence H 0 refused and H 1 accepted. Inferential that Model Study Of Co-Operative With Method of Resitasi giving of Duty having an effect on to result learn student mathematics Kata Kunci : Influence, Model Study Of Co-Operative With Method of Resitasi Giving Of Duty, Result Learn * Hp : 082384103951

PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu matapelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia,mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini bertujuan untuk membantu siswa untuk mempersiapkan diri agar mampu menghadapi perubahan keadaan dunia yang selalu berkembang. Melalui tujuan tersebut, siswa dapat mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan khidupan sehari-hari, dan mengkomunikasikan ide-ide atau gagasan. Oleh karena itu, sangat penting sekali matematika itu dipelajari oleh siswa (Risnawati, 2008: 11). Selain itu, pentingnya matematika dapat juga dilihat dari salah satu tujuan pembelajaran matematika. Tujuannya adalah siswa mampu memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model dan metode matematika, menyelesaikan model dan metode serta menafsirkan solusi yang diperoleh. Dengan demikian terciptalah siswa yang berfikir secara kreatif, logis dan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Demi tercapainya tujuan pembelajaran matematika tersebut, sangat diperlukan peran seorang guru. Jika guru mampu membuat siswa menyukai dan menyenangi matapelajaran matematika, maka pelajaran matematika akan mudah dipahami. Hal tersebut kemungkinan menyebabkan tingginya prestasi belajar siswa. Namun kenyataandilapangan, berdasarkan wawancara peneliti dengan guru mata pelajaran matematika di MTs Menaming, bahwa prestasi belajar siswa masih tergolong rendah, atau masih banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan yaitu 75. Hal ini dapat dilihat pada hasil ulangan harian siswa seperti yang disajikan pada Tabel 1 sebagai berikut. Tabel 1. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Mts Menaming Semester Ganjil 2015/2016 N o Kel as 1 VII A 2 VII B Juml ah Sisw a Ketuntasan 75 Tidak tuntas < 75 Juml ah Persent ase Juml ah Persent ase 20 9 45,0 11 55,0 20 7 35,0 13 65,0 (Sumber data: guru matematika MTs Menaming. TP 2015/2016) Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa pada kelas VII A dan VII B hanya beberapa siswa yang mencapai KKM, seperti pada VII A hanya 45,0% atau hanya 9 siswa dari 20 siswa, sedangkan pada kelas VII B hanya 35,0% atau 7 siswa dari 20 siswa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa persentase ketuntasan siswa kurang dari 50%. Rendahnya hasil belajar matematika siswa kemungkinan disebabkan oleh cara mengajar atau model dan metode pembelajaran yang digunakan guru belum tepat. Berdasarkan observasi peneliti pada tanggal 14 Januari 2016, bahwa: pada awal kegiatan belajar guru tidak pernah memotivasi siswa. Selain itu, guru juga tidak menyampaikan tujuan pembelajaran sehingga sisiwa tidak mengetahui mamfaat dari pembelajaran materi yang sedang dipelajari. Selanjutnya rangkaian kegiatan pembelajaran yang selalu selalu dilakukan guru adalah memberikan materi kepada sisiwa melalui penjelasan yang ditulis pada papan tulis, kemudian setelah siap guru menyuruh siswa agar mencatat yang ditulis pada papan tulis, dan memberikan pekerjaan rumah. Akan tetapi, hanya siswa berkemampuan tinggi saja yang angtif, sedangkan siswa lain hanya menyalin saja. Dengan demikian, siswa tidak berfikir secara kreatif dalam menyelesaikan suatu soal. Bengitu juga halnya, pada saat guru memberikan kesempatan bertanya, hanya beberapa siswa yang aktif dalam bertanya. Berdasarkan wawancara peneliti dengan beberapa siswa, bahwa kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan adalah mendengarkan penjelasan dari guru, mencatat pelajaran, dan mencatat soal untuk pekerjaan rumah. Apabila ada materi yang tidak mengerti, siswa takut dan malu untuk bertanya. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, namun hanya siswa yang berkemampuan tinggi saja yang bertanya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa model dan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah model dan metode pembelajaran langsung, yaitu model dan metode pembelajaran yang masih berpusat pada guru sehingga siswa hanya mengharapkan informasi dari guru saja. Selain itu, Guru juga jarang memberikan tungas sewaktu pembelajaran sedang berlangsung. Guru juga jarang melakukan pembelajaran secara berkelompok sehingga siswa jarang pula untuk berdiskusi dan bertukar pendapat dengan teman yang lain. Hal ini menyebabkan siswa

malas untuk mengerjakan soal dengan sendiri siswa lebih memilih untuk menyalin jawaban dari teman. Sehubungan permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka diperlukan suatu model dan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran dan meningkatkan prestasibelajar matematika siswa. Dalam hal ini, penelititertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif dan metode resitasi. Model pembelajaran kooperatif adalah proses belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan siswa untuk bekerja bersama-sama dengan tujuan untuk memaksimalkan pembelajaran mereka sendiri dan pembelajaran satu sama lainnya. Kemudian setiap kelompok mengerjakan tugas yang diberikan yang diberikan sampai semua kelompok berhasil dan memahami dengan baik materi tersebut serta menyelesaikan tugasnya(jonson dkk,2010: 4). Metode Resitasi (Pemberian Tugas) adalah salah satu cara penyajian pengajaran dengan cara guru memberikan tugas tertentu kepada siswa dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa harus dapat mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan kepadanya. Dengan demikian metode Resitasi dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan/pengalaman menemukan, mengenali, dan memecahkan masalah (Risnawati, 2008: 128). Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Pembelajaran Resitasi (Pemberian Tugas) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs Menaming. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Pembelajaran Resitasi (Pemberian Tugas) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII MTs Menaming manfaat penelitian ini adalah, Bagi Penulis, sebagai sumbangan pada dunia pendidikan dan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan di Universitas Pasir Pengaraian. Bagi Sekolah, tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika disekolah. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam proses pembelajaran dan juga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di MTs Menaming untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Bagi siswa, untuk meningkatkan hasil belajar terutama dalam mata pelajaran matematika di MTs Menaming dan siswa termotivasi untuk belajar aktif dan tidak bergantung terhadap guru. Bagi peneliti lain, diharapkan bisa dijadikan referensi dalam melakukan penelitian dalam permasalahan yang sama. belajar adalah suatu kegiatan untuk memperoleh pengetuhuan melalui pengalaman, yang dibentuk individu setelah melakukan interaksi dengan lingkungan. pembelajaran matematika adalah suatu proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa guna memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan matematika serta membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif dan kemampuan untuk bekerjasama secara efektif. Model Pembelajaran Kooperatif adalah proses belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil. Melalui kecil tersebut, memungkinkan siswa untuk bekerja secara bersamasama.hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pembelajaran mereka sendiri dan pembelajaran satu sama lainnya. Kemudian setiap kelompok mengerjakan tugas yang diberikan yang diberikan sampai semua kelompok berhasil dan memahami dengan baik materi tersebut serta menyelesaikan tugasnya (Jonson dkk,2010: 4). Di dalam kelas kooperatif siswa belajar bersama dengan kelompok-kelompok yang kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang heterogen. Tujuan dibentuknya kolompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa, agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan kegiatan belajar. Selama bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan meteri yang disajikan oleh guru dan saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai ketuntasan belajar (Trianto, 2007: 41). Berdasarkan uraian-uraian diatas dapat disipulkan bahwa, model pembelajaran kooperatif adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang heterogen. Setiap anggota kelompok saling membantu satu sama lain sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Sedangkan resitasi adalah

tugas yang diberikan guru kepada siswa (Nurmala dan Mulyadi, 2014: 56) Metode Resitasi (Pemberian Tugas) adalah salah satu cara penyajian pengajaran dengan cara guru memberikan tugas tertentu kepada siswa dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa harus dapat mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan kepadanya. Dengan demikian metode Resitasi dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan/pengalaman menemukan, mengenali, dan memecahkan masalah (Risnawati, 2008: 128). Menurut Djamarah dalam Nurmala dan Mulyadi (2010:85) Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan didalam kelas, di hhalam sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment), karena dalam penelitian ini peneliti tidak mengontrol semua variabel yang relevan. Penelitian eksperimen ini terdiri dari dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang memiliki kemampuan setara dengan menerapkan model pembelajaran yang berbeda. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif dengan metode Resitasi (Pemberian Tugas), sedangkan kelas kontrol diberi pembelajaran konvensional. Rancangan penelitian ini adalah Posttes- Only Control Design yang berbentuk quasi eksperimen (Sugiyono, 2009: 112) adalah sebagai berikut : Tabel 2. Posttest-Only Control Group Design Kelompok Perlakuan Posttest Eksperimen X O Kontrol - O Pengaruh perlakuan yang diberikan dapat dilihat dari perbedaan hasil antara perbedaan antara hasil posttest dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Menaming pada tanggal 27 April sampai dengan 23 Mei 2016, kelas VII semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa sebanyak 40 siswa yang terbagi dalam 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel random sampling Sampel yang diperoleh dari populasi kemudian diambil kelas VII A sebagai kelas eksperimen menggunkan model pembelajaran kooperatif dengan metode Resitasi (Pemberian tugas) dan kelas VII B sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes yang dilaksanakan berbentuk tes essay. Tes ini digunakan untuk melihat seberapa jauh siswa mampu menggunakan pengetahuan yang telah mereka bangun untuk menyelesaikan permasalahan matematika. Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai reliabilitas butir soal = 0,743, maka instrumen termasuk dalam katagori Reliabel yang tinggi, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk diujikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil belajar dilihat dari hasil tes akhir yang diberikan kepada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis tes akhir dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 3. Hasil Analisis Tes Kelas N X max X min Eksperimen 20 82,05 100 51 Kontrol 20 71,3 94 36 Berdasarkan Tabel 15 terlihat bahwa rata-rata prestasi belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata prestasi belajar siswa pada kelas kontrol. Nilai tertinggi pada kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai kelas kontrol. Hal ini memberikan gambaran akan adanya pengaruh metode resitasi terhadap hasil belajar matematika siswa. Untuk mengetahui ini diterima atau ditolak maka uji yang digunakan adalah uji-t dua pihak. Sebelum melakukan uji t terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan perhitungan t hitung t tabel yaitu 2,33 1,68 untuk α = 0,05. Karena t hitung t tabel, maka H 1 diterima. Dengan demikian ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan metode Resitasi (Pemberian tugas) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Menaming. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif dengan metode Resitasi (Pemberian tugas) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Menaming..

Artinya hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode Resitasi (Pemberian tugas). Lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional. Sehingga hipotesis dari penelitian ini diterima. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MTs Menaming seperti yang di uraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa, model Pembelajaran Kooperatif denagan metode Resitasi (Pemberian Tugas) memberikan pengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs Menaming. Saran yang dapat peneliti berikan adalah: Bagi siswa, dapat meningkankan hasil belajar matematika siswa. Bagi guru bidang studi matematika, dapat menjadikan model pembelajaran kooperatif dengan metode resitasi (pemberian tugas) sebagai salah satu strategi pembelajaran agar hasil belajar siswa lebih baik. Bagi sekolah, perlu meningkatkan sarana dan prasarana yang lebih baik dalam upaya memberikan pelayanan belajar di sekolah dengan lebih baik ditinjau dari segala aspek. Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini, diharapkan peneliti dapat mengembangkan penelitian untuk model dan metode pembelajaran lain, sehingga dapat menambah wawasan dan kualitas pendidikan yang lebih baik, khususnya pendidikan matematika. DAFTAR PUSTAKA Johnson dkk. 2010. Colaborative Learning. Bandung: Nusa Media. Nurmala Aditya, Mulyadi Acep. 2014. Pengaruh Metode Resitasi Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas Iv Di Sd Negeri Setia Darma 04 Tambun Selatan. Junal: Pedagogik Vol. II, No. 2. Risnawati. 2008. Stategi Belajar Mengajar Matematika. Pekanbaru: Suska Press. Sugiyono.2009.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Trianto. 2007. Model Pembelajaran Inovatif Bereontasi Konstruktvistik. Jakarta: prestasi pestaka.