TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 2016.

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF TAHUN 2015 DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN

TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. kesehatan (dokter, perawat, terapis, dan lain-lain) dan dilakukan sebagai

PENGARUH WAKTU TUNGGU PETUGAS PELAYANAN REKAM MEDIS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN DI RSUD. DR. R. M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2015

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011

PENGARUH SIKAP PETUGAS REKAM MEDIS TERHADAP KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR PEMERIKSAAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HERNA MEDAN TAHUN 2015

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILLING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. SOEDJATI SOEMODIHARJO KABUPATEN GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE 2007

TINJAUANPEMANFAATANINFORMASI REKAM MEDIS UNTUK KEBUTUHAN PENDIDIKAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2011 ABSTRAK

PERATURAN YANG TERKAIT DENGAN RM

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

Ketepatan Penentuan Kode Penyebab Dasar Kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga Triwulan IV Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Nomor : 240/MENKES/PER/III/2010 merupakan intitusi. rawat jalan pasien lama dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan yang dinamis dan mempunyai fungsi utama melayani

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN. dilingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pelayanan publik berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan pemberian pelayanan kepada pasien di rumah sakit. Dalam

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan dalam. kemampuan manajemen menggunakan informasi tersebut.

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAPPADA KASUS CHRONIC KIDNEY DISEASE TRIWULAN IVDI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Rini Damayanti, Sri Sugiarsi,Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK

BAB VI PENUTUP. 2. Permasalahan yang dihadapi pada sistem peminjaman dan pengembalian

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

BAB II SEJARAH BERDIRI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN Kebutuhan akan RS pendidikan dikemukakan oleh para dosen Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. penting dan sangat melekat dengan kegiatan pelayanan, sehingga ada

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan masalah kesehatan benar-benar merupakan kebutuhan. penting. Oleh karena itu, organisasi pelayanan kesehatan diharapkan

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN DAN PENGEMBALIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP RUMAH SAKIT

PENGARUH SIKAP PERAWAT DALAM KETERLAMBATAN BERKAS REKAM MEDIS TERHADAP PENGISIAN REKAPITULASI LAPORAN PELAYANAN RL 3.1 RAWAT INAP DI RSU HERNA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN. A. Kedudukan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang dapat membantu mewujudkan derajat. kesehatan yang optimal, hal itu di karenakan puskesmas mempunyai dua

Keputusan Dirjen Pelayanan Medik No. 78 / Yanmed / RS Umdik / YMU / I / 91 Tentang Penyelenggaraan Rekam Medis di Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran menimbulkan

TINJAUAN PROSEDUR PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM MENJAGA ASPEK KERAHASIAN REKAM MEDIS DI RSUD dr. DARSONO KABUPATEN PACITAN

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KARTASURA 2011 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga

LATAR BELAKANG. 72 Jurnal Kesehatan, ISSN , VOL. V. NO.1, MARET 2011, Hal 72-78

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yaitu bertekad untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara

BAB 6: KESIMPULAN DAN SARAN Komponen Masukan (Input) 1. Tenaga rekam medis jumlahnya sudah mencukupi untuk Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan.salah satu institusi penyedia jasa pelayanan kesehatan bagi

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

BAB 1 PENDAHULUAN. ketika berobat ke rumah sakit. Apalagi, jika sakit yang dideritanya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI. No.269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya

BAB I PENDAHULUAN. penyakit serta pemulihan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. dalam lemari maka akan timbul kesulitan besar pada saat nanti akan

PERAN PENTING PENULISAN DIAGNOSIS UTAMA DAN KETEPATAN KODE ICD-10 SEBAGAI DATA BASE SURVEILANS MORBIDITAS STUDI KASUS DI RS KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan bisa menjalani aktifitas kehidupannya dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. 340/MENKES/PER/III/2010, Rumah sakit merupakan institusi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan diantara variabel-variabel yang ada.

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA BANGSAL KELAS III DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE TRIWULAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB I PENDAHULUAN. inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Salah satu fungsi dari Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. sakit memegang peranan penting terhadap meningkatnya derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. di dunia untuk sepakat mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa

Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sebuah pelayanan yang baik bagi pasien. 1. standar profesi rekam medis dan informasi kesehatan. Standar profesi rekam

BAB I PENDAHULUAN. sangat komplek dalam berbagai jenis pelayanan kesehatan dalam mewujudkan

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan serta pelayanan sosial lainnya yang dilakukan (Putri, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah organisasi pelayanan kesehatan yang. bertujuan memberikan pelayana kesehatan yang bermutu dan

Transkripsi:

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK Peminjaman dokumen rekam medis di rumah sakit digunakan untuk keperluan internal ataupun eksternal yang meliputi keperluan dalam aspek kegunaan dokumen rekam medis seperti aspek administrasi, medis, hukum, keuangan, penelitian, dan pendidikan. Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan survey awal di RSUP H. Adam Malik menemui permasalahan, yaitu masih terjadi peminjaman dokumen rekam medis yang tidak sesuai dengan prosedur peminjaman di unit penyimpanan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Obyek penelitian adalah pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis di unitpenyimpanan. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi. Hasil penelitian di RSUP H. Adam Malik Medan diperoleh angka ketepatan sebesar 93,10% dan ketidaktepatan dokumen yang dipinjam sebesar 6,90%.Dari hasil penelitian juga diperoleh angka penggunaan tracer dalam proses pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis sebesar 8,76% dan tidak menggunakan tracer sebesar 17,4%. Dari hasil penelitian juga diperoleh angka penggunaan bon peminjaman dalam proses pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis sebesar 63,79% dan tidak menggunakan bon peminjaman sebesar 36,1%. Hasil dari penelitian diperoleh proses pelaksanan peminjaman dokumen rekam medis yang tepat dan benar sebesar 56,90%, maka dapat dinilai bahwa proses pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis di unit penyimpanan Instalasi Rekam Medis RSUP Haji Adam Malik bernilai Cukup Baik. Kata Kunci : pelaksanaan prosedur peminjaman, dokumen rekam medis PENDAHULUAN Rumah sakit adalah suatu badan usaha yang menyediakan dan memberikan jasa pelayanan medis jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri atas tindakan observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitative untuk orang-orang yang menderita sakit, terluka dan untuk yang melahirkan (World Health Organization). UU NO.44 tahun009 tentang rumah sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Pelayanan rumah sakit juga diatur dalam kode etik rumah sakit, dimana kewajiban rumah sakit terhadap karyawan, pasien dan masyarakat diatur. Rumah sakit adalah bagian integral organisasi sosial dan medik, yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar beserta lingkungannya. 1

Menurut PERMENKES : 69/MENKES/PER/III/008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan-tulisan yang dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam rangka pelayanan kesehatan. Bentuk rekam medis dalam berupa manual yaitu tertulis lengkap dan jelas dan dalam bentuk elektronik sesuai ketentuan. Rekam medis terdiri dari catatan catatan data pasien yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Catatan catatan tersebut sangat penting untuk pelayanan bagi pasien karena dengan data yang lengkap dapat memberikan informasi dalam menentukan keputusan baik pengobatan, penanganan, tindakan medis dan lainnya. Dokter atau dokter gigi membuat rekam medis sesuai aturan yang berlaku. Secara umum peminjaman rekam medis dibagi menjadi ( dua ) yaitu pinjaman rutin dan tidak rutin. Peminjaman rutin adalah peminjaman berkas rekam medis oleh dokter dikarenakan pasien yang memiliki berkas tersebut memerlukan atau sedang mendapatkan perawatan di unit pelayanan. Peminjaman tidak rutin adalah peminjaman berkas rekam medis oleh tenaga kesehatan atau dokter untuk keperluan penelitian, makalah atau sejenisnya. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan sebuah rumah sakit pemerintah yang dikelola pemerintah pusat dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik berdiri sebagai rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes. 335/Menkes/SK/VII/1990 dan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan juga Sebagai Rumah Sakit Pendidikan sesuai dengan SK Menkes. 50/Menkes/SK/IX/1991 RSUP H. Adam Malik juga sebagai Pusat Rujukan wilayah Pembangunan yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Riau. RSUP H. Adam Malik Medan tidak hanya mengobati orang sakit tetapi juga meberikan perawatan, pendidikan, dan konsultasi kesehatan. Berdasarkan pengamatan penulis selama melakukan survey awal di RSUP H. Adam Malik menemui permasalahan, yaitu masih terjadi peminjaman dokumen rekam medis yang tidak sesuai dengan prosedur peminjaman di unit penyimpanan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Menurut toatmodjo, 010. Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di rumah sakit pada bulan Mei - Juni 014. Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan, berlokasi di Jl Bunga Lau.17 Medan Tuntungan. RSUP H. Adam Malik Medan. Populasi Menurut Arikunto (006) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah dokumen rekam medis yang dipinjam selama bulan mei tahun 013 di RSUP H. Adam Malik Medan yang berjumlah dokumen.

Sampel Sampel adalah sebagian atau mewakili populasi yang diteliti. Besarnya sampel dihitung dengan menggunakan rumus yang dikutip dari toatmodjo (005), sebagai berikut: N n = N( d ) keterangan: N = besar populasi yaitu n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ ketepatan yaitu 0,1 n = (0,1) = (0,01) = 1,37 =,37 = 57,80 Berdasarkan perhitungan di atas didapat sampel sebanyak 57,80 dokumen dan digenapkan menjadi 58 dokumen. Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan dengan cara observasi tentang pelaksanaan prosedur peminjaman dokumen rekam medis terhadap pegawai unit penyimpanan RSUP Haji Adam Melik Medan. Teknik Pengukuran Mengetahui tingkat pelaksanaan peminjaman dengan melakukan observasi terhadap proses pelaksanaan prosedur peminjaman yaitu dengan melihat ketepatan dokumen yang dipinjam, adanya tidaknya menggunakan tracer dan ada tidaknya menggunakan bon peminjaman. Untuk kepentingan analisis menurut arykunto maka pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis dapat dikategorikan menjadi tiga dengan skala pengukuran ordinal yaitu : Baik bila nilai 76 100 % Cukup Baik bila nilai 56 75 % Kurang Baik bila nilai < 55 % HASIL DAN PENELITIAN Hasil Penelitian Hasil penelitian ini didapat melalui observasi dan meminta data sekunder berupa laporan yang sudah tersedia di Instalasi Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan, antara lain berupa jumlah pegawai di unit penyimpanan berdasarkan tingkat pendidikan serta jumlah pegawai berdasarkan masa kerja di Unit penyimpanan Instalasi Rekam Medis RSUP H. Adam malik. Tabel 1. Distribusi Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan di Unit Penyimpanan Dokumen Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Tahun 014. Tingkat Pendidikan (%) 1. SMA 3 4,86. Akademi (DIII) 3 4,86 3. Universitas (S1) 1 14,9 Total 7 100 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa petugas unit peminjaman yang berpendidikan terakhir SMA atau sederajat dan Diploma III sebanyak 3 orang pegawai atau 4,86 %, sedangkan yang berpendidikan Sarjana sebanyak 1 orang pegawai atau 14,9 %. Tabel. Distribusi Pegawai Menurut Masa kerja di unit penyimpanan dokumen rekam medis RSUP H. Adam Malik Tahun 014. Masa kerja (%) 1. < tahun 8,57. 5 tahun 4 57,14 3. > 5 tahun 1 14,9 Total 7 100 3

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa petugas unit peminjaman yang memiliki masa kerja kurang dari tahun sebanyak orang pegawai atau 8,57 %, sedangkan yang memiliki masa kerja Sedangkan, dari hasil observasi yang penulis lakukan terhadap 58 selama periode bulan mei tahun 014 adalah sebagai berikut: Tabel 3. Distribusi ketepatan DRM yang dipinjam di ruang penyimpanan RSUP H. Adam Malik Medan 1 Ketepatan DRM yang dipinjam 54 4 93,10 6,90 Dari tabel 3. dapat dilihat bahwa ketepatan dokumen rekam medis yang dipinjam yang sesuai dengan adalah sebesar 54 dokumen dari 58 kasus peminjaman dokumen rekam medis atau sebesar 93,10 %. Sedangkan ketepatan yang tidak sesuai dengan sebanyak 4 dokumen dari 58 kasus peminjaman dokumen rekam medis atau sebesar 6,90 %. Tabel 4. Distribusi Penggunaan Tracer dalam pelaksanaan peminjaman DRM di ruang penyimpanan RSUP H. Adam Malik Medan 1 Penggunaan Tracer Tidak sesuai 48 10 8,76 17,4 Dari tabel 4. dapat dilihat bahwa angka penggunaan tracer dalam peminjaman dokumen rekam medis yang sesuai adalah sebesar 48 dokumen dari 58 kasus peminjaman dokumen rekam medis atau sebesar 8,76 %. Sedangkan yang tidak menggunakan antara sampai dengan 5 tahun sebanyak 4 orang pegawai atau 57,14 %, dan yang memiliki masa kerja lebih dari 5 tahun sebanyak 1 orang pegawai atau 14.9 %. tracer sesuai dalam peminjaman dokumen rekam medis sebanyak 10 dokumen dari 58 kasus peminjaman dokumen rekam medis atau sebesar 17,4 %. Tabel 5. Distribusi Penggunaan Bon Peminjaman dalam pelaksanaan peminjaman DRM di ruang penyimpanan RSUP H. Adam Malik Medan 1 Penggunaan Bon peminjaman 37 1 63,79 36,1 Dari tabel 5. dapat dilihat bahwa angka penggunaan bon peminjaman yang sesuai dalam peminjaman dokumen rekam medis adalah sebesar 37 dokumen dari 58 kasus peminjaman dokumen rekam medis atau sebesar 63,79 %. Sedangkan yang tidak menggunakan bon peminjaman sesuai dalam peminjaman dokumen rekam medis sebanyak 1 dokumen dari 58 kasus peminjaman dokumen rekam medis atau sebesar 36,1 %. Pembahasan Pembahasan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan cara menggambarkan atau mendiskripsikan data-data yang sudah diperoleh melalui observasi dan data-data sekunder yang sudah ada tersedia di Instalasi Rekam medis RSUP Haji Adam Malik. 4

Tabel 6. Data Presentase Ketetapan Pelaksanaan Peminjaman Dokumen Rekam Medis Instalasi Rekam Medis di Unit Penyimpanan RSUP H. Adam Malik Medan Ketepatan DRM 1 yang dipinjam Penggunanan Tracer Penggunaan Bon 3 peminjaman Tidak sesuai 54 4 93,10 6,90 48 10 8,76 17,4 37 1 63,79 36,1 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah dokumen rekam medis yang sesuai dengan dalam pengambilan pada saaat peminjaman adalah sebesar 54 dokumen dari 58 dan hanya 4 dokumen rekam medis yang tidak sesuai dengan dan harus diambil kembali sebanyak 4 dokumen dari 58 dokumen yang dipinjam, angka pengguanan tracer sebesar 48 dokumen peminjaman yang menggunakan tracer sesuai dengan dari 58 peminjaman dan hanya 10 dokumen yang tidak menggunakan tracer sesuai dengan dari 58 dokumen yang dipinjam. Tingkat penggunaan bon peminjaman sebesar 37 dokumen yang menggunakan bon peminjaman sesuai dari 58 dokumen yang dipinjam dan yang tidak menggunakan bon peminjaman sesuai sebesar 1 dokumen. Sedangkan nilai presentase yang tidak sesuai dalam prosedur peminjaman yang tertinggi adalah dalam penggunaan bon peminjaman yaitu sebesar 36,1 %, kemudian dalam penggunaan tracer dalam setiap peminjaman sebesar 17, 4 % dana yang paling kecil adalah salah ambil yaitu sebesar 6,90 %. Tabel 7. Distribusi Prosedur Pelaksanaan Peminjaman Dokumen Rekam Medis di unit penyimpanan Instalasi Rekam Medis RSUP H. Adam Malik Medan 1 Prosedur pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis Tidak sesuai 33 5 56,90 43,10 Hasil pengolahan data yang peneliti lakukan didapat prosedur pelaksanaan peminjaman yang sesuai berjumlah 33 dokumen dari 58 atau 56,90 %, sedangkan prosedur yang tidak sesuai sebanyak 5 dokumen dari 58 kasus dokumen rekam medis yang dipinjam atau sebesar 43,10 %. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem penyimpanan yang dilaksanakan di unit penyimpanan Instalasi rekam Medis RSUP H. Adam Malik adalah Sentralisasi.. Sistem penjajaran yang dilaksanakan di unit penyimpanan Instalasi rekam Medis RSUP H. Adam Malik adalah Terminal Digit Filing System. 3. pegawai bagian unit penyimpanan di Instalasi rekam Medis RSUP H. Adam Malik berjumlah 7 orang pegawai dengan mayoritas masa kerja sampai dengan 5 tahun sebanyak 4 orang pegawai dan tingkat pendidikan terakhir SMA dan Diploma III sebanyak masing-masing 3 orang pegawai.. 4. Dari hasil penelitian diperoleh angka 5

yang sesuai sebesar 93,10% dan dokumen yang dipinjam yang tidak sesuai sebesar 6,90%. 5. Dari hasil penelitian juga diperoleh angka penggunaan tracer yang sesuai dalam proses pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis sebesar 8,76% dan tidak menggunakan tracer yang sesuai sebesar 17,4%. 6. Dari hasil penelitian juga diperoleh angka penggunaan bon peminjaman yang sesuai dalam proses pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis sebesar 63,79% dan menggunakan bon peminjaman yang tidak sesuai sebesar 36,1%. 7. Hasil dari penelitian diperoleh proses pelaksanan peminjaman dokumen rekam medis yang sesuai sebesar 56,90%, maka dapat dinilai bahwa proses pelaksanaan peminjaman dokumen rekam medis di unit penyimpanan Instalasi Rekam Medis RSUP H. Adam Malik bernilai Cukup Baik. Saran 1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan rekam medis diharapkan sikap petugas untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan tugasnya. Seorang petugas harus bertindak cepat, tepat dan tanggap terhadap permasalahan ketepatan pengambilan dokumen rekam medis yang dipinjam.. Untuk petugas rekam medis di RSUP H. Adam Malik Medan disarankan untuk mengikuti pelatihan yang bertujuan untuk mengetahui prosedur peminjaman yang baik dan benar. Maka petugas rekam medis diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pelayanan petugas yang baik dan bermutu. 3. Untuk meningkatkan kualitas ketepatan dalam proses peminjaman maka disarankan untuk meningkatkan disiplin dari para petugas pengisi rekam medis dan dalam jangka panjang perlu kiranya dipikirkan untuk memberikan penghargaan dan sanksi kepada para petugas pengisi yang tidak melaksanakan peminjaman sesuai dengan operasional prosedur yang telah ditetapkan. 4. Bagi peneliti selanjutnya agar mencoba penelitian yang lebih konprehensif dari sebuah rumah sakit sehingga dapat membantu pihak lembaga kesehatan memberikan pelayanan yang bermutu bagi pasien. DAFTAR PUSTAKA Arief TQ. 003. Metodologi penelitian kedokteran dan kesehatan. Klaten: CSGF (Comunitty of self Help Group Forum). Departemen Kesehatan RI, 006. Pedoman penyelenggaraan dan Prosedur rekam Medis Rumah sakit, Dirjen yanmed: Jakarta. Depkes. 004. UU mor 9 Tahun 004 Tentang Praktik Kedokteran. Jakarta: Depkes RI. Hatta, Gemala R. 008. Pedoman manajemen Informasi kesehatan di sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta : UI Press. toadmojo, S. 005. Metodologi Penelitian Kesehatan Edisi Revisi Ketiga. Jakarta: Rineka Cipta. Permenkes RI. 69/MENKES/PER/III/008 tentang Rekam Medis, Medical Record Wardani, Dyah Ayu. 01. Tinjauan Pelaksanaan Prosedur Peminjaman Dokumen Rekam Medis di Unit Filing RSU Daerah Pandan Arang Boyolali Tahun 01, Medan: (Karya Tulis Ilmiah) Diploma III APIKES Mitra Husada KarangAnyar. 6